KOMPONEN ELEKTRONIKA yakni komponen pasif dan komponen aktif

KEGIATAN BELAJAR
Komponen elektronika merupakan piranti yang dikenal dengan istilah perangkat keras / hardware. Pada prinsipnya dibedakan menjadi dua yakni komponen pasif dan komponen aktif. Komponen pasif menggunakan bahan konduktor / penghantar sedang komponen aktif menggunakan bahan semikonduktor.

Komponen pasif 1. Hambatan

Ialah: suatu rintangan yang dimiliki oleh suatu penghantar listrik. kawat / logam akan bersifat penghantar apabila Suatu

banyak mengandung

electron bebas. Dari hasil percobaan nilai hambatan sebuah penghantar ditentukan oleh : 1. Hambatan jenis ( tergantung jenis bahan ) 2. Panjang penghantar 3. Penampang penghantar Hubungan antara ketiganya dapat dituliskan dalam bentuk

persamaan :

keterangan : R = hambatan penghantar ( ) = hambatan jenis ( mm2 / m ) l = panjang penghantar ( m )

A = penampang penghantar ( mm2 )

Kawat penghantar

Daftar perlawanan jenis ( ) beberapa bahan Aluminium Baja Besi Karbon Konstantan 0,03 0,1.0,25 0,13 100 1000 0,48 Nikelin Seng Tembaga Timah Timah hitam 0,42 0,12 0,0175 0,13 0,21

Latihan 1 Isilah nilai hambatan pada tabel ini (gunakan persamaan diatas ) L(m) 20 20 30 30 100 A ( mm2 ) 1,5 2,5 1,5 1,5 1 R ( ) Jenis bahan tembaga seng nikelin timah aluminium

Daya Hantar
Ialah kemampuan sebuah penghantar dalam melewatkan arus listrik. Hubungan dengan hambatan saling berbanding terbalik.

G = daya hantar ( mho ) R = hambatan ( ohm )

Latihan 2 1. 2. 3. 4. Apa yang dimaksud dengan hambatan listrik ? Sebutkan perbedaan antara hambatan listrik dan daya hantar listrik. Sebutkan benda diatas dunia ini yang memiliki hambatan terhadap arus listrik. Dua potong kawat tembaga yang satu dua kali panjang kawat yang lain,namun diameternya separonya. Manakah yang memiliki hambatan lebih besar ? 5. Sebuah kumparan terbuat dari kawat tembaga panjang 1 km dengan penampang 1 mm2 . Berapakah hambatan kawat ini. 6. Saluran penangkal petir terbuat dari kawat tembaga dengan ukuran tebal 2mm , lebar 15 mm dan panjang 50 m. Berapa hambatannya.

2. RESISTOR
Ialah suatu hambatan yang nilai resistansinya sudah ditetapkan oleh pabrik . Resistor terbuat dari bahan karbon dan kawat. Menurut fungsinya resistor dibedakan menjadi dua yakni : resistor tetap dan resistor variable. Resistor tetap nilai resistansi dinyatakan dengan kode-kode warna. Sebuah resistor tetap digambarkan dengan simbol :

Keterangan : A merupakan angka signifikan pertama B merupakan angka signifikan kedua C merupakan faktor pengali D merupakan toleransi ( longgaran ) Daftar hambatan yang disandikan dengan kode warna 4 gelang. Warna Hitam Coklat Merah Jingga Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak Tanpa warna A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 10-1 10-2 D 1 % 2 % 0,5 % 0,25% 0,1 % 5% 10 % 20 %

Adakalanya suatu

resistor menggunakan

lima gelang warna, seperti

digambarkan di bawah ini :

Keterangan : A merupakan angka signifikan pertama B merupakan angka signifikan kedua C merupakan angka signifikan ketiga D merupakan faktor pengali E merupakan toleransi ( longgaran ) Daftar hambatan yang disandikan menggunakan 5 gelang warna Warna Perak Emas Hitam Coklat Merah Jingga Kuning Hijau Biru Ungu Kelabu Putih Tanpa warna Angka signifikan A B 0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 C 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengali D 10-2 10-1 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 Toleransi E 10 % 5 % 1 % 2 % 0,5 % 0,25 % 0,1 % 20 %

Selain dinyatakan dengan kode warna ada pula resistor yang nilainya dinyatakan dengan angka dan toleransi dinyatakan dengan huruf . Resistor jenis ini terbuat dari kawat yang ditutup dengan porselin / keramik. Toleransi disandikan / dikodekan dengan huruf seperti di bawah ini : F=1% G=2% J=5%

K = 10 %

M = 20 %

Maksud dari gambar ini adalah : Resistor memiliki hambatan : 22 , Toleransi :5%

Read more: http://echo-94fbr.blogspot.com/2010/07/komponen-elektronika-yaknikomponen.html#ixzz1Um9YPnkz