Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
D4 PJJ
Bab 1
Pendahuluan Tenaga Kerja
Keselamatan
mencakup resiko keselamatan dan resiko kesehatan Keselamatan kerja menunjukkan kondisi yang aman dari penderitaan, kerusakan, atau kerugian di tempat kerja Dihubungkan dengan perlengkapan perusahaan atau lingkungan fisik dan mencakup tugas kerja yang membutuhkan pemeliharaan dan pelatihan
Kesehatan kerja
Kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi, atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stress emosi dan gangguan fisik
UU No. 13 tahun 2003 menyatakan bahwa kewajiban pengusaha melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya yang dihadapinya. Hak perlindungan buruh: 1. Keselamatan dan kesehatan kerja 2. Moral dan kesusilaan 3. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat menusia serta nilai agama
Perbudakan
Zaman perbudakan, orang melakukan pekerjaan di bawah pimpinan orang lain para budak yang tidak mempunyai hak apapun, bahkan hak atas hidupnya Mereka hanya memiliki kewajiban melakukan pekerjaan, kewajiban mengikuti segala perintah, mengikuti semua petunjuk dan aturan dari majikan
Peraturan perbudakan
Peraturan tentang pendaftaran budak dari tahun 1819. Peraturan tentang pajak atas pemilikan budak dari tahun 1820. Peraturan tentang larangan mengangkat budak yang masih kanak-kanak dari tahun 1829. Peraturan tentang pendaftaran anak budak darii tahun 1833. Peraturan tentang penggantian nama para budak dari tahun 1834. Peraturan tentang pembebasan perbudakan bagi pelaut yang dijadikan budak dari tahun 1848.
Berakhirnya perbudakan
1 Januari 1860 perbudakan di seluruh Indonesia dihapuskan Disiapkan uang ganti rugi akibat penghapusan itu Sesudah tahun 1922 baru dapat dikatakan Indonesia resminya tidak ada perbudakan lagi
Kerja rodi
Kerja rodi adalah menjadi kerja paksa umtuk kepentingan seseorang atau pihak lain dengan tiada bayaran atau upah kerja rodi dilakukan untuk kepentingan raja dan anggota keluarganya, para pembesar, para kepala dan pegawai serta kepentingan umum seperti pembuatan dan pemeliharaan jalan, jembatan dsb.
Kerja rodi
Hendrik Willem Daendels (1807-1811) adalah tersohor karena kerja paksanya untuk membuat jalan dari Anyer sampai Banyuwangi. Rodi dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu: Rodi gubernamen yaitu untuk kepentingan gubernemen dan para pegawainya (herendienst). Rodi perorangan yaitu rodi untuk kepentingan kepala-kepala dan pembesar-pembesar Indonesia (persoonlijke diensten). Rodi desa yaitu rodi untuk kepentingan desa (desa diensten).
Rodi gubermamen
Dilakukan tanpa bayaran Diminta untuk memenuhi segala keperluan pegawai-pegawainya Mengekang kebebasan untuk bertindak dan berbuat menurut kepentingan sendiri
Rodi perorangan
Pemeliharaan para pekerja dipikul oleh pekerja rodi sendiri Mengekang kebebasannya untuk bertindak dan berbuat menurut kepentingannya sendiri
Rodi desa
Pekerjaan seluruhnya diserahkan kepada desa, marga yang bersangkutan Diartikan pekerjaan wajib untuk keperluan desa Rodi desa bukanlah rodi untuk perorangan Tidak memenuhi kewajiban melakukan rodi desa diancam dengan pidana kurungan selamalamanya 3 hari atau denda sebanyak banyaknya seratus rupiah
Punale Sanksi
Peraturan perburuhan tahun 1819 Mengharuskan supaya semua perjanjian kerja didaftar oleh residen, sebelum didaftar, para residen harud menyelidiki apakah pada waktu perjanjian kerja itu dibuat tidak dilakukan paksaan dan apakah syarat kerjanya cukup layak
Punale Sanksi
Tahun 1838 diganti peraturan baru yaitu Pengusaha dibolehkan mengadakan perjanjian kerja dengan kepala desa untuk mendapatkan buruh. Perjanjian ini harus didaftarkan dan berlaku untuk selama lamanya lima tahun. Dalam perjanjian ini harus dimuat besarnya upah, makan dan perumahan serta macam pekerjaan yang harus dilakukan.
Punale Sanksi
Tahun 1870 Agrarische (Undang-Undang Agraria) tahun 1870 yang mendorong timbulnya peraturan perusahaan perkebunan swasta besar, soal perburuhan menjadi sangat penting bagi para pengusaha. Untuk menjamin perusahaan mendapat buruh yang tetap melakukan pekerjaannya, maka Algemene Politie Strafreglement ditambahkan ketentuan (stbl 1872 nomor 111) yang menetapkan buruh yang tidak dengan alasan yang dapat diterima, meninggalkan atau menolak melakukan pekerjaannya, dapat di- pidana dengan denda antara Rp. 16,00 dan Rp 25,00 atau dengan kerja paksa selama 7 sampai 12 hari.
Punale Sanksi
Tahun 1879, aturan dicabut karena memberikan kedudukan unggul diluar batas kepada pengusaha dan membuka pintu penyalahgunaan, mendapat kecaman cukup pedas
Punale Sanksi
Penyelidikan tahun 1903 membuktikan adanya keadaan perburuhan yang sangat menyedihkan berupa : Pemerasan tenaga buruh. Penganiayaan buruh. Pengawasan yang berpihak pada majikan. Penyalahgunaan kekuasaan dan pengadilan.
Punale Sanksi
Tahun 1904 di Sumatra diadakan instansi pengawasan perburuhan sendiri, tapi pengawasannya tidak dapat mencegah ketidak adilan itu sendiri 1 januari 1942 punale sanksi lenyap dari dunia perburuhan di perkebunan Indonesia
Industri Konstruksi
Proyek konstruksi dapat dibagi dalam beberapa tipe yaitu : Konstruksi pemukiman (Residential Construction) Konstruksi gedung (Building Construction) Konstruksi rekayasa berat (Heavy Engineering Construction) Konstruksi industri (Industrial Construction)
Industri Konstruksi
Proyek konstruksi dipimpin oleh Project Manager (PM) yang bertanggung jawab secara keseluruhan untuk mengimplementasikan dan menyelesaikan proyek tersebut
Industri konstruksi
Sumber daya yang dapat diwujudkan dalam bentuk biaya seperti : Biaya pembelian material dan peralatan. Biaya penyewaan atau pembelian peralatan konstruksi. Upah tenaga kerja. Biaya sub kontraktor. Biaya transportasi. Overhead dan administrasi. Fee / laba dan kontingensi
Industri Konstruksi
PM harus mampu untuk membuat pekerjaan dengan manajemen keselamatan sebelum terjadinya kecelakaan. Tujuan utama manajemen keselamatan: Untuk membuat lingkungan kerja aman. Untuk membuat pekerjaan aman. Untuk membuat perasaan aman bagi pekerja.
resume
Aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan perlu diimplementasikan secara menyeluruh, agar mencapai kinerja perusahaan yang tinggi, keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan kerja karyawan perlu diperhatikan mengingat perusahaan yang harus mempertahankan imagenya dan kualitas produk yang diproduksi