Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Istilah section caesarea berasal dari perkataan latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini semula dijumpai dalam Roman Law (Lex Regia) dan Emperors Law (Lex Caesarea) yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus dikeluarkan dari dalam rahim. Dewasa ini seksio sesarea jauh lebih aman dari pada dulu berkat kemajuan dalam antibiotika, transfusi darah, anestesi dan teknik operasi yang lebih sempurna. Karena itu saat kecenderungan untuk melakukan operasi ini tanpa dasar indikasi yang cukup kuat. Namun perlu diingat, bahwa seoarang wanita yang telah mengalami operasi pasti akan menimbulkan cacat dan parut pada rahim yang dapat membahayakan kehamilan dan persalinan berikutnya, walaupun bahaya tersebut relatif kecil.
Definisi Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding rahim melalui dinding depan perut dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram.
Jenis-Jenis Operasi Seksio Sesarea Abdomen (Seksio Sesaria Abdominalis) 1. Seksio sesaria transperitonealis: a. Seksio sesaria klasik atau corporal. Pembedahan ini dilakukan dengan sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira sepanjang 10 cm. Keuntungan tindakan ini adalah mengeluarkan janin lebih cepat, tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik dan sayatan bisa diperpanjang proksimal dan distal. Kerugian yang dapat muncul adalah infeksi mudah menyebar secara intraabdominal dan lebih sering terjadi ruptura uteri spontan pada persalinan berikutnya. b. Seksio sesaria ismika atau profunda. Dikenal juga dengan sebutan low cervical yaitu sayatan pada segmen bawah rahim. Keuntungannya adalah
penjahitan luka lebih mudah, kemungkinan rupturauteri spontan lebih kecil dibandingkan dengan seksio sesarea dengan cara klasik, sedangkan kekurangannya yaitu perdarahan yang banyak dan keluhan pada kandung kemih postoperative tinggi. 2. Seksio sesarea ekstraperitonealis: Tindakan ini dilakukan dengan insisi dinding dan fasia abdomen sementara peritoneum dipotong ke arah kepala untuk memaparkan segmen bawah uterus sehingga uterus dapat dibuka secara ekstraperitoneum. Pada saat ini pembedahan ini tidak banyak dilakukan lagi untuk mengurangi bahaya infeksi puerperal.
Vagina (seksio sesaria vaginalis) Menurut ara sayatan bawah rahim, seksio sesaria dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Sayatan memanjang (longitudinal) menurut Kronig. 2. Sayatan melintang (transversal) menurut Kert. 3. Sayatan huruf T (T-Incision)
Indikasi Indikasi ibu: 1. Panggul sempit absolut. 2. Tumor-tumor jalan lahir yang menimbulkan sumbatan. 3. Pembukaan yang tidak sempurna dari serviks atau vagina. 4. Plasenta previa (keadaan dimana plasenta terletak pada atau di dekat serviks. 5. Disproporsi sefalopelvik (adanya ketidaksesuaian antara luas panggul dengan besar kepala bayi). 6. Adanya rupture rahim yang membakat. Indikasi janin: 1. Kelainan letak 2. Gawat janin
Pada umumnya seksio sesaria tidak dilakukan pada: 1. Janin mati 2. Syok, anemia berat, sebelum diatasi 3. Kelainan kongenital berat
Komplikasi Komplikasi-komplikasi yang bisa timbul ialah sebagai berikut: Infeksi nifas Ringan; dengan kenaikan suhu beberapa hari saja. Sedang; dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi, disertai dehidrasi dan perut sedikit kembung. Berat; dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik. Hal ini sering kita jumpai pada partus terlantar, dimana sebelumnya telah terjadi infeksi intrapartal karena ketuban yang telah pecah terlalu lama. Perdarahan disebabkan karena: Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka. Atonia uteri Trauma kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kencing bila reperitonialisasi terlalu tinggi. Kemungkian ruptur rahim spontan pada kehamilan mendatang.
Prognosis Dulu angka kesakitan dan kematian untuk ibu dan janin tinggi. Pada masa sekarang, oleh karena kemajuan yang pesat dalam teknik operasi, anestesi, penyediaan cairan dan darah, indikasi dan antibiotika angka ini sangat menurun. Angka kematian ibu pada rumah-rumah sakit dengan fasilitas operasi yang baik dan oleh tenaga-tenaga kompeten adalah kurang 2 per 1000. Nasib janin yang ditolong secara seksio sesarea sangat tergantung dari keadaan janin sebelum dilakukan operasi.
Nasihat Pasca Operasi Bagi ibu yang telah mengalami Seksio Secarea dianjurkan jangan lekas hamil lagi selama lebih kurang satu tahun, untuk memberi kesempatan pada luka untuk sembuh dengan baik. Dianjurkan memakai kontrasepsi efektif terpilih IUD atau implan. Kehamilan berikutnya dengan pasien bekas Seksio Secarea hendaknya diawasi dengan antenatal yang baik.