Вы находитесь на странице: 1из 19

PERCOBAAN 1

PENGUAT DC
A. TUJUAN Mengamati dan mengukur penguatan arus pada transistor NPN B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-AC) 3. Multimeter 4. Oscilloscope 5. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan kit percobaan ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. (Peralatan hanya dioperasikan pada tegangan 220V). 3. Gunakan gambar di bawah ini untuk memandu percobaan.
2 4 , 7 K 0 , 5 W N 3 9

+ I b M 1 5 K 2 W V S 1 1

I c +
2 1 0 , 5 2 W 0 K O h m

M +
V C ME

+ , 5

b V

+ 9 V S 2

Gambar 1.1 Mengukur beta pada transistor NPN 4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di atas. 5. M1 dan M2 adalah miliampere, microampere, multirange atau multimeter 20 K. 6. Atur R4 pada posisi tahanan maksimum. 7. Hidupkan power. 8. Tutup saklar S1 dan S2, atur R2 pada arus basis 10 A. 9. Atur R4 pada VCE = 6 V.

10. 11. 12. 13.

Ukur dan catat IC pada Tabel 1.1 Ukur R2 agar mendapatkan IB = 30 A Atur R4 dan jaga VCE pada tegangan 6 V. Ukur dan catat IC Step IB (A) IC (mA) Perbedaan Arus Beta

14. Atur R2 pada IB = 4 A. 15. Atur R4 dan jaga VCE pada tegangan 6 V. 16. Ukur dan catat arus kolektro IC 17. Atur lagi R4 untuk mendapatkan IB = 50 A dan VCE = 6 V. 18. Ukur dan catat IC 19. Buka S1 dan S2 20. Hitung dan catat menggunakan nilai pengukuran pada tabel tersebut (VCE konstan, = IC/IB = (IC2 IC1) / (IB2 IB1) 21. Bersihkan dan rapikan peralatan. D. TUGAS 1. Apakah Beta () berarti sama dengan hfe ? 2. Lihat gambar 1.1. Hitung beta () jika VCE = 5 V, IB1 = 50 A, IC1 = 4,5 mA, IB2 = 75 A, IC2 = 9,5 mA.

PERCOBAAN 2

UMPAN BALIK NEGATIF


A. TUJUAN - Mengukur penguatan tegangan loop tertutup. - Mendapatkan data untuk menghitung penguatan dan lebar pita yang dihasilkan. - Memberi tanda penguatan pada lebar pita. B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-AC) 3. Multimeter 4. Oscilloscope 5. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 2.1 untuk memandu percobaan. 4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar 2.1
+ 1 5 3 2 + 7 6 4 - 1 5

i n

Gambar 2.1 Penguatan Loop Tertutup 5. Atur R2 pada nilai 10 KOhm

6. Ukur dengan menggunakan oscilloscope output pada 1 KOhm, atur frekwensinya pada 1 Hz, dan level sinyal pada 3 Vp-p 7. Pindahkan lead oscilloscope pada input dan ukur tegangan input peak to peak. Catat nilai tegangan pada tabel 2.1 R2 KOhm 10 47 100 VOUT, Vp-p 3 3 3 VIN ACL B VOUT

8. Hitung penguatan tegangan loop tertutup dengan menggunakan VOUT/VIN. Catat penguatannya pada tabel 2.1 9. Pindahkan lead oscilloscope ke input inverting (kaki 2) dan hitung tegangan umpan balik. Catat nilai peak to peak pada tabel 2.1 10. Ulangi langkah 5 sampai 9 pada nilai sesuai dengan tabel 2.1 11. Naikkan frekwensi agar tegangan menurun sampai 2,1 Vp-p (ini adalah frekwensi cut-off, anggap tegangan input tidak berpengaruh). Catat frekwensi cutoff pada loop tertutup dalam table 2.2, hitung penguatan dan lebar pita yang dihasilkan. 12. Ulangi langkah 11 untuk nilai A sesuai dengan tabel, jangan lupa frekwensi mulai 1 KHz dengan output 3 Vp-p. R2, KOhm fCL ACL, fCL 10 47 100 13. Karena adanya kesalahan dalam pengukuran, toleransi dan lainnya, nilai dari penguatan lebar pita hanya dihasilkan secara pendekatan. Rata-rata hasil dari ketiga nilai tersebut dengan lebar pita penguatan yang dihasilkan adalah A CLfCL = . 14. Kita menginginkan penguatan dengan lebar pita 20 KHz. Menghitung penguatan tegangan loop tertutup dan mencatat ACL = . 15. Jika R1 = 1 k, berapakah nilai dari R2 yang diperlukan untuk mendapatkan penguatan tegangan loop tertutup dari langkah 14, mencatat nilai R1 = 16. Mengganti R2 dalam rangkaian dengan menggunakan nilai R2 seperti pada langkah 15. 17. Untuk input frekwensi 1 KHz, mengukur tegangan masukan yang dihasilkan pada keluaran 3 Vp-p. Mencatat Vin = 18. Menghitung penguatan tegangan loop tertutup pada langkah 17 dan mencatat ACL = .. 19. Membersihkan dan merapikan peralatan D. TUGAS Apa yang dimaksud dengan fOL untuk AOL = 100 ?

PERCOBAAN 3

AMPLIFIER AC
A. TUJUAN - Mengetahui hubungan transistor CE sebagai amplifier AC dengan menggunakan bias pembagi tegangan. - Mengukur penguatan tegangan dari amplifier CE B. PERALATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-AC) Multimeter Function Generator Oscilloscope Kabel penghubung

C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 3.1 untuk memandu percobaan. 4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah. S1

R1 18 KOhm
-

RL 1 KOhm IC

C1 25 F
+ -

+ -

VCC 9V

C1 25 F R2 8,2 KOhm RE 560 Ohm Gambar 3.1 CE 100 F

T P

Amplifier ground-emiter dengan bias stabilisasi 5. Hidupkan power. 6. Tutup saklar S1, ukur arus IC pada kolektro, catat pada tabel. 7. Dengan menggunakan multimeter digital, ukur tegangan base-emitor (VBE), tegangan emitor (VE), dan tegangan kolektor-emitor (VCE). 8. Hubungkan sinyal generator pada 1000 Hz ke amplifier. Ukur terminal keluaran pada amplifier dengan menggunakan oscilloscope, atur oscilloscope agar mendapat hasil yang diinginkan. 9. Atur function generator di bawah titik distorsi sehingga didapatkan gelombang sinus yang tidak terganggu. Ukur tegangan puncak ke puncak, perhatikan pada oscilloscope. Catat hasilnya pada tabel. 10. Ukur dan catat IC, VBE, dan VCE, gambarkan bentuk gelombang input dan output dari hasil pengamatan. 11. Bersihkan dan rapikan peralatan. Step 2 4 5 IC (mA) VBE VCE VE Input Vp-p Output

D. TUGAS 1. Apakah yang dimaksud dengan Ce ? 2. Apa yang terjadi pada penguatan amplifier AC bila Ce dihilangkan ?

PERCOBAAN 4

OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)


A. TUJUAN - Membuktikan penguatan pada amplifier yang hanya bergantung pada penguatan eksternal negative feedback pada input dan output. - Mengoperasikan Op-Amp Non Inverting dan Inverting Summer. B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-AC) 3. Multimeter 4. Function Generator 5. Oscilloscope 6. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 4.1 untuk memandu percobaan. 4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah.
R f S R r + 2 3
in

7 6

o u

- V _ S 2

Gambar 4.1 Inverting Amplifier

5. Gunakan tegangan simetri untuk mengaktifkan Op-Amp. Set Rf = Rr = 1000 Ohm, S1 dan S2 masih terbuka. 6. Atur function generator pada frekwensi 1000 Hz, keluaran nol. 7. Hubungkan oscilloscope pada output Op-Amp. 8. Amati bentuk gelombang yang dihasilkan setelah menghidupkan S1 dan S2. 9. Naikkan secara perlahan-lahan dan catat hasilnya seperti pada tabel 4.1 Rr Ohm Rf Ohm 10.000 5.000 3.333 2.500 20.000 30.000 Vp-p output Vp-p input Gain (VOUT/VIN) Phase

10.000

10. Gunakan oscilloscope, ukur dan catat pada tabel, sinyal input dan output sinyal generator. 11. Hitung dan catat penguatan dari Op-Amp (VOUT/VIN) 12. Bandingkan phase input dengan phase sinyal output dan perhatikan perbedaannya. 13. Atur generator secara perlahan-lahan sampai mendapatkan keluaran generator tersebut pada nilai 0. 14. Ulangi langkah 9 14 untuk nilai seperti pada tabel 4.1 15. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti gambar 4.2
R f

7 6

V V
i n

Gambar 4.2 Non Inverting Amplifier

16. Buka saklar S1 dan S2 17. Ubah sedikit rangkaian sehingga seperti gambar 4.1 dan atur tegangan pada 15 V dan function generator pada 1000 Hz, 0 Volt.

18. Tutup S1 dan S2 untuk setiap nilai Rf dan Rr. Catat dan lengkapi tabel berikut Rf Ohm Rf Ohm 10.000 5.000 3.333 2.500 20.000 30.000 Buat rangkaian seperti gambar 4.3 berikut Buka saklar S1 dan S2, jaga tegangan catu pada 15 Volt. Atur Rf = R1 = R2 = 1000 Ohm V1 dan V2 = 1,5 Volt.
S 1 R 1 R f

Vp-p output

Vp-p input

Gain (VOUT/VIN)

Phase

10.000

19. 20. 21.

_ 6

V
E V

V 1 1 , 5 V

V 1 1 , 5

Gambar 4.3 Rangkaian Penjumlah (Summer) 22. Tutup saklar S1, S2 dan S3, buka saklar S4 ukur dan catat Vin dan Vout seperti pada gambar 4.3 23. Buka S3 tutup S4 ulangi langkah 22

24.

Buka S2, S3 dan S4 ditutup dan catat hasil pengamatan pada tabel berikut Polaritas Input V1 V2 + X X + + + + Vin (V) V1 X V2 X Vout (V)

Kondisi S3 S4 ON OFF OFF ON ON ON ON ON 25.

Bersihkan dan rapikan peralatan PERCOBAAN 5

EMITER FOLLOWER

A. TUJUAN - Mengukur impedansi input dan output dari emeter follower. B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-AC) 3. Multimeter 4. Function Generator 5. Oscilloscope 6. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 5.1 untuk memandu percobaan. 4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah.
1 2 V

R B
1 K

14 1

Q 2 2 N 2

22 F

C
+

1
-

2 S
5

VS
1 0 0 0

in

R 2 3 K 3

100 F

1
0

O
0 O

U
h

T
m

10

C Gambar 5.1 Emitter Follower 5. Buka saklar S2 dan S3, tutup saklar S1 6. Hidupkan power supply 7. Atur function generator pada output nol. Hubungkan oscilloscope pada titik DF dan atur penunjukan yang paling tepat. 8. Tutup S1, perlahan-lahan naikkan penguatan pada function generator sampai 150 MV, perhatikan pada oscilloscope. 9. Catat hasilnya pada table 5.1 Vout (V) Vin (V) Gain Vout/Vin VAB (V) IIN (A) RIN (Ohm) P (Watt)

10. 11. 12.

Ukur dan catat tegangan input pada titik AC Hitung dan catat penguatan tegangan Vout/Vin Bersihkan dan rapikan peralatan

11

PERCOBAAN 6

OP-AMP SEBAGAI VOLTAGE FOLLOWER

A. TUJUAN - Mengamati bentuk keluaran dari Op-Amp sebagai voltage follower. B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-CA1) 3. Multimeter 4. Function Generator 5. Oscilloscope 6. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 6.1 untuk memandu percobaan. 4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah.

12

2 _

7 6

3 V i n

4 V - 1 5 V o u t

Gambar 6.1 Op-Amp sebagai voltage follower 5. Atur function generator pada 100 Hz dan 5 V. 6. Hubungkan oscilloscope pada output Op-Amp dari keluaran generator signal. 7. Secara perlahan-lahan naikkan sampai didapatkan bentuk gelombang yang diinginkan. 8. Ukur dan catat tegangan puncak ke puncak. 9. Dengan menggunakan oscilloscope, ukur dan catat pula sinyal input Vin pada output sinyal generator. 10. Bandingkan phasa dari input dan output. DC Volt (Vin)

DC Volt (Vout)

13

Gambar 6.2 Bentuk gelombang voltage follower 11. Bersihkan dan rapikan peralatan.

PERCOBAAN 7

OP-AMP SEBAGAI KOMPARATOR

A. TUJUAN - Membangun sebuah detector dengan menggunakan Op-Amp yang digunakan sebagai komparator. B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-CA1) 3. Multimeter 4. Function Generator 5. Oscilloscope 6. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 7.1 untuk memandu percobaan.

14

4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah.
+ 1 5 V

Rin 1

+ _ R e d G r e e n

- 1

Gambar 7.1 Op-Amp sebagai Komparator 5. Atur dan siapkan oscilloscope 6. Lakukan perubahan pada tahanan input sampai LED bekerja 7. Gunakan DC couple untuk melihat pada oscilloscope dan tentukan inputnya 8. Atur potensiometer untuk mendapatkan 100 mV dan catat hasil pengamatan saudara seperti pada tabel di bawah. Warna Warna Tegangan Vrossover 9. Atur Rin agar mencapai tegangan 100 mV dan catat pada tabel sesuai dengan warna yang dihasilkan. 10. Pindahkan ground pada pin 2 IC dan hubungkan dengan -5 V. 11. Atur Rin dan sebagai catatan, kaki 3 adalah switch untuk LED dan catat nilainya. 12. Bersihkan dan rapikan peralatan D. TUGAS Jelaskan mengapa pada rangkaian tersebut disebut rangkaian detector ?

15

PERCOBAAN 8

OP-AMP SEBAGAI INTEGRATOR

A. TUJUAN - Mengamati serta menganalisa bentuk gelombang dari Op-Amp sebagai integrator. B. PERALATAN 1. Electronics Training System Base Station (EFT-ETS-BS) 2. Electronics Training System Module Kit (EFT-ETS-CA1) 3. Multimeter 4. Function Generator 5. Oscilloscope 6. Kabel penghubung C. LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan base station dan modul kit ke dalam sliding rel. 2. Hubungkan kabel AC ke sumber AC. 3. Gunakan gambar 8.1 untuk memandu percobaan.

16

4. Gunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah.
1 2 3
0,022 F

0 + _

K + 7 4 - 1 0 K K 5 V 3 1 6 5 1 V 2 K 2 + _

0 + 7 4

0 1 6

K 5 V o 5 V u t

- 1 1 1 0

Gambar 8.1 Op-Amp sebagai Integrator 5. Atur dan siapkan oscilloscope. 6. Gunakan kapasitor pada sisi kiri sebesar 0,022 F. 7. Hidupkan power supply 8. Ukur dan catatlah tegangan puncak ke puncak dan gambarkan bentuk gelombang rangkaian pada titik TP1 pada tabel 8.1. 9. Ulangi langkah percobaan dengan menggunakan kapasitor sesuai dengan tabel 8.1. 10. Gambar hasil yang diperoleh. TP 1 C (F) 0,022 0,047 0,1 11. Rapikan dan bersihkan peralatan. Bentuk Gelombang Vpp V out Bentuk Gelombang Vpp

17

PANDUAN PRAKTIKKUM

ELEKTRONIKA LANJUT

18

LABORATORIUM ELEKTRONIKA & DIGITAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM

19

Вам также может понравиться