Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian
Sediaan cair yg mengandung satu a/ lebih bahan kimia (obat) larut (terdispersi dalam bentuk ion atau molekular) yang biasanya dilarutkan dlm air
Larutan
Pernyataan Konsentrasi Molaritas (M) : Molekul/berat gram molekul solut dalam 1liter larutan Normalitas (N) : berat gram ekivalen solut dalam 1 liter larutan Molalitas (m) : molekul solut dalam 1000 gram pelarut
Larutan
Pernyataan Konsentrasi Persen berat (% b/b) : gram solut dalam 100 g larutan Persen volume (%v/v) : mililiter solut dalam 100 ml larutan Persen berat per volume (%b/v) : gram solut dalam 100 ml larutan
Larutan Oral
Klasifikasi Larutan Berdasarkan sifat fisika, cara pembuatan, penggunaan dan tipe komponen formulasi Sirup Larutan mengandung konsentrasi tinggi sukrosa dan gula lain Eliksir Larutan mengandung pemanis, alkohol sebagai kosolven
Spirit Larutan hidroalkohol dari bahan aromatik atau mudah menguap Air Aromatik Larutan air dari bahan aromatik atau mudah menguap Tinktur Larutan alkoholik dibuat dari bahan tanaman, a/ bahan kimia
Kelarutan (solubilitas)
Kelarutan suatu zat pada temperatur tertentu didefinisikan secara kuantitatif : sebagai konsentrasi solut terlarut dalam suatu larutan jenuh
Kelarutan
Su/ zat larut a/ tidak larut dlm su/ pelarut tertentu dan seberapa besar zat terlarut tergantung pada : sifat dan intensitas daya yang ada didalam solut, pelarut dan hasil interaksi
Solubilisasi
Proses dengan cara sedemikian rupa sehingga tingkat kelarutan obat yang sukar larut dalam air dapat ditingkatkan
Mekanisme Kelarutan
1. Solvasi dan Hidrasi Bahan aktif berupa garam ionik dilarutkan dalam air pemisahan kation dan anion Terjadi orientasi molekul pelarut disekitar ion dalam larutan solvasi ( jika pelarutnya air hidrasi )
Mekanisme Kelarutan
2. Pemutusan ikatan kovalen Cairan polar (air) mampu memutuskan ikatan kovalen solut ionisasi HCl + H2O H3O+ + Cl-
Mekanisme Kelarutan
3. Pembentukan ikatan hidrogen Cairan (solven) polar (air) dan zat terlarut bergabung membentuk ikatan hidrogen contoh : alkohol dalam air kompleks air-alk
H H O R H O H H O R O
Jika konsentrasi obat yang dibutuhkan melebihi kriteria kelarutan, maka pendekatan yang dilakukan adalah (tergantung sifat kimia obat dan jenis produk yang dibutuhkan) :
ko-solvensi
solubilisasi miselar (miselisasi) kompleksasi modifikasi kimia obat (pembentukan prodrug) pembentukan garam
Ko-solvensi
Ko-solvensi adalah teknik menggunakan kosolven untuk meningkatkan kelarutan obat yang sukar larut Kosolven adalah pelarut organik tercampur air yang dapat meningkatkan kelarutan obat
Solubilisasi Miselar
Solubilisasi merupakan perubahan spontan yang terjadi pada molekul zat yang sukar larut dalam air kedalam larutan air- surfaktan Proses solubilisasi terjadi jika konsentrasi surfaktan dlm larutan berada pada konsentrasi misel kritik a/ lebih besar dari KMK (CMC)
Solubilisasi terjadi karena solut dijerat didalam atau diadsorpsi pada misel
senyawa hidrokarbon berada dibagian dalam misel senyawa polar larut air (gula, gliserol) diadsorpsi pada antar muka misel-air senyawa amfitatik (oktanol, fenol) akan disisipkan pada lapisan palisade
gambar
hidrofobik hidrofilik
hidrofobik hidrofilik
Pembentukan Garam Senyawa obat yang sukar larut dibuat dalam bentuk garam (menggunakan basa atau asam menjadi larut
Kompleksasi
adalah cara untuk meningkatkan kelarutan dalam air dari senyawa yg tidak larut
Antaraksi antara obat D dengan pembentuk kompleks C
xD+yC
DxCy
D = konstrasi obat dalam larutan C = konsentrasi ligan dalam larutan DC = konsentrasi obat-ligan kompleks dlm lar
Contoh :
Benzokain kafein Asam sitrat kafein Asam salisilat kafein
Non Air
Digunakan bahan aktif tidak stabil dalam air bahan aktif # larut dalam air tujuan lepas lambat Pelarut non air yang digunakan : minyak lemak nabati : minyak kacang, minyak wijen, minyak jagung, minyak biji kapas, minyak jarak
alkohol digunakan terutama untuk pemakaian luar alkohol polihidral contoh : propilenglikol polietilenglikol pelarut injeksi eritromisin etilsuksinat
Formulasi Larutan
Masalah dalam formulasi larutan : sebagian bahan aktif & bahan tambahan tidak stabil dalam bentuk larutan B.A yang sukar larut a/ kelarutannya terbatas dalam air penampilan sediaan yang menarik ( rasa, warna, viskositas)
Pengawet
Sumber Kontaminasi Bahan baku Wadah dan peralatan Lingkungan pembuatan Bahan pengemas Operator Pemakai/konsumen
Pengawet
Penggolongan Zat Antimikroba : 1. Senyawa asam fenol, klorokresol, ester-ester alkil asam parahidroksibenzoat, asam benzoat, dll 2. Senyawa netral klorbutanol, benzil alkohol 3. Merkuri thimerosal, fenilmerkuri asetat 4. Senyawa ammonium kwartener benzalkonium klorida