Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kel.pengeth. yang melandasi ketramp. dlm. praktik kep. Kemamp.memberikan yan.unik kpd.masy Pendidikan memenuhi standar dan di PT. Pengendalian thdp. standar praktek Bertg.jwb.&bertg. gugat atas tindakan Karir seumur hidup Fungsi mandiri
1973
Hasil : Meningkatkan kepuasan perawat dan pasien (Clifforth dan Horvath, 1990)
4
* 1991
Kegiatan :
Identifikasi nilai-nilai profesional. (Tanggung jawab, tanggung gugat, asuhan yang berkesinambungan sbg. dasar hubungan perawat - pasien. Metode primer
* 1992
Penekanan: Adanya kemampuan pimpinan al.: Kemampuan melayani Komunikasi yang terbuka Memberi tg. jawab dan tg. gugat pada perawat profesional Metode primer.
* 1996
Hoffart & Woods Menyimpulkan MPKP t.d.5 elemen Sub sistim :
1. Nilai nilai Prof. ( inti MPKP ) 2. Pendekatan manajemen 3. Metode pemberian askep 4. Hubungan profesional 5. Sistim kompensasi dan penghargaan Management Approach Professional Relationships Professional Values Patient care Delivery system Compensation and rewards
2. Pendekatan Manajemen
a. Ketenagaan :
Kebut. Per. Berdasar pada jml dan tingkat ketergantungan pasien Gillies Douglas Berdasarkan Depkes 2005 ( 5 klasifikasi pasien )
9
b. Fasilitas/ alat
tersedia sesuai standar kebutuhan: untuk fasilitas ruang perawatan untuk alat kep. yaitu alat ( linen ,perawatan/kes, makan, RT, ATK)
c. Metode
Standar asuha kep & SOP untuk semua penyakit Pedoman berbentuk dokumen
10
2). Metoda Kasus: Setiap perawat merawat satu/beberapa pasien setiap shift jaga Tidak selalu merawat pasien yang sama 3). Metoda Tim :
Prinsip : - Sekel. pasien dirawat sekel. perawat - Ketua tim sbg. Per awat prof. - Ada anggota tim Konsep tim ( Kron dan Gray, 1987 ) : Ketua tim sbg. perawat prof. yang mampu memimpin Komunikasi yang efektif , menjamin kontinuitas rencana kep. Anggota tim menghargai kepemimpinan ketua tim
12
Keputusan Klinis berdasar pd. setiap shift jaga (Yoder Wise ,1995) Kepala Ruang
Ketua Tim
Perawat
Ketua Tim
Pembantu Perawat
Sekel. Pasien
(Wise,1995)
Sekel. Pasien
13
PP melkkan. komunikasi dan koordinasi dlm membuat renpra Membuat rencana pulang pasien Bila PP tidak ada, perawatan dilanjutkan oleh Perawat Asosiet ( PA) PP berwenang melakukan rujukan kepada pek.sosial, membuat perjanjian klinik, kunjungan rumah dll. PP dituntut akontabilitas yang tinggi, berperan sbg advokat pasien
15
Perawat Asosiet(PA)
Perawat Asosiet(PA)
(Wise,1995)
Perawat Asosiet(PA)
16
Kriteria PP :
Kemampuan berkomunikasi asertiv Kontrol diri yang tinggi Kemampuan pengambilan keputusan Menguasai keperawatan klinis Bertanggung gugat Mampu berkolaborasi dng semua profesi
di Negara Maju
Kriteria PP : perawat spesialis klinik / master
18
Team Nursing
Tenaga kep: profesional Ketua tim asisten perawat Tim sekelompok klien teknikal Keuntungan:
a. Memfasilitasi yankep komprehensif b. Memungkinkan penerapan proses kep c. Konflik antar staf dpt dikurangi mll pre-conference d. Proses belajar dlm tim & kembangkan hub interpersonal
20
Team.....
Kerugian: 1. Pre-conference sulit dilakukan pada waktuwaktu sibuk 2. Perawat yg belum berpengalaman shg perlu dorongan berlatih 3. Akontabel dlm tim kurang jelas
21
Team Method
The goal of the Team method is for a team to work democratically. In the ideal team, an RN is assigned as a Team Leader for a group of patients. The Team Leader has a cadre of staff reporting to her and together they work to disseminate the care activities. The team member possessing the skill needed by the individual patient is assigned to that patient, but the Team Leader still has accountability for all of the care. Team Leader must be both a skilled clinician and an effective group leader.
Each members capabilities are maximized so job satisfaction should be high. Patients have one nurse (the Team Leader) with access to other providers Disadvantages Requires a team spirit and commitment to succeed. RN may be the Team Leader one day and a team member the next, thus continuity of patient care may suffer. Care is still fragmented with only 8 or 12 hour accountability.
Team dipimpin oleh seorang perawat yang secara klinis kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam komunikasi, mengorganisasi, dan memimpin Dalam model ini, team dapat terdiri dari pelaksana asuhan dengan level kemampuan yang berbeda tetapi semua aktifitas team harus terkoordinasi secara baik
24
Team..
Semua anggota team harus paham terhadap permasalahan klien intervensi dan dampaknya karenanya dibutuhkan case conference secara periodik dan berkesinambungan Dalam proses asuhan, dibutuhkan kesinambungan antar team untuk setiap shift dinas (P- S M) Dokumentasi akurat, timbang terima berbasis pasien
25
P.Solving
Technical Interpersonal
Produk kolektif
COMMITMENT
Perkembangan diri
26
Team Nursing
Charge Nurse RN
Team Leader RN
Team Leader RN
RN
LVN
NA
RN
LVN
NA
Group of Patients
Group of Patients
Some Team Members require more support than others in adjusting to team nursing
Teams pull together in the one direction to achieve a common goal. There are more hands in teams to share the load.
TERIMA KASIH
30