Вы находитесь на странице: 1из 26

Asam Amino dan Protein

Asam amino

Adalah senyawa yang memiliki ggugus amino (NH2), dan asam karboksilat (CO2H) pada molekul yang sama. Asam amino alami membentuk molekul besar peptida, dan membentuk molekul yang lebih besar lagi protein. Ada 2 jenis asam yang diperlukan oleh tubuh asam amino esensial dan asam amino non esensial. AA esensial tidak dapat disintesa oleh tubuh harus tersedia dalam makanan yang dikonsumsi AA non esensial disintesa dalam tubuh melalui proses transaminasi dari alfa ketoacid dengan asam amino yang lain

Dari hasil penelitian ada 8 AA esensial untuk orang dewasa, yaitu lycine, isoleucine, valine, threonine, phenylalanine, methionine, triptophane. AA esensial pada anak AA esensial pada dewasa ditambah histidin dan arginin.
Pada binatang coba, bila salah satu AA ini ditiadakan dari susunan makanan menunjukkan hambatan pertumbuhan dan terjadi nitrogen balans yang negatif.

Tubuh mensintesa suatu protein tertentu bila tersedia semua AA yang diperlukan untuk struktur protein tersebut. Jika ada kekurangan jenis AAnon es, maka akan disintesa dulu agar lengkap baru protein itu dapat disususunn
Jika yang kurang dari AA es, maka tubuh tidak dapat mensintesanya, dan protein tersebut tidak dapat disusun.

Provisional amino acid pattern (PAP)


AA esensial Lysine Methionin+cystine Threonine Isoleicine Leucine Valine Phenylalanin+tyrosine Thryptophane g AAE/100 g prot 5.5 3.5 4.0 4.0 7.0 5.0 6.0 1.0

Protein

Dibentuk melalui proses penambahan asam amino pada rantai peptida yang berlangsung terus, dan jika banyaknya residu asam amino tersebut lebih dari sekitar 100.

Rata-rata molekul peptida dari 100 residu asam amino berbobot molekul 10.000
Protein sangat penting bagi setiap jasad hidup.

Protein

Molekul yg sangat vital untuk organisme terdapat di semua sel Polimer disusun oleh 20 macam asam amino standar Rantai asam amino dihubungkan dg iktn kovalen yg spesifik Struktur & fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah dan urutan asam amino Sifat fisik dan kimiawi dipengaruhi oleh asam amino penyusunnya

Fungsi protein

Pengangkut dan penyimpan Haemoglobin adalah protein yang membawa oksigen melalui aliran darah ke jaringan untuk menghasilkan energi. Myoglobin menyimpan oksigen dalam otot sampai saat diperlukan untuk menghasilkan energi. Pembentukan jaringan struktural protein struktural adalah komponen penting dalam berbagai jaringan (gigi, kulit, tulang, serat daging, rambut) Katalis enzim bahwa segolongan besar protein yang mengkatalisis reaksi biokimia. Penggerak pengerutan dan pemanjangan otot diakibatkan oleh interaksi antara molekul protein khusus yang menyusun serat otot.

Transmisi informasi, bahwa protein bertindak sebagai penerima impuls saraf dalam sistem saraf. Hormon melakukan aksinya dengan berinteraksi dengan protein penerima pada permukaan sel. Informasi genetik protein represor mengendalikan berapa banyak informasi yang terkandung dalam bahan warisan yang digunakan pada waktu tertentu. Protein juga mengatur pertumbuhan sel dan penggandaanya.

Fungsi Protein yang lain

Reaksi kimia enzymes Immune system antibodies Mechanical structure tendons Generation of force muscles Nerve conduction ion channels Vision eye lens . . . and much more!

C
CH H3C CH3 CH CH3 CH3 S S H N O O C _ O NH3 +

Faktor-faktor yang mempengaruhi konformasi rantai peptida dalam protein adalah: kumpulan hidrofob, jembatan disulfida, ikatan hidrogen dan ikatan ion atau jembatan garam. Dan jembatan tersebut dapat terbentuk dalam rantai (2 peptida yang sama) dan antar rantai (2 peptida yang berbeda)

Asam Amino

merupakan unit penyusun protein Struktur: satu atom C sentral yang mengikat secara kovalent: gugus amino, gugus karboksil, satu atom H dan rantai samping (gugus R)

Gugus R rantai samping yang berbeda-beda pada setiap jenis asam amino Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan: -. Struktur -. Ukuran -. Muatan elektrik -. Sifat kelarutan di dalam air

Asam amino standar

Asam amino yang menyusun protein organisme ada 20 macam disebut sebagai asam amino standar Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) Terdapat di beberapa enzim seperti glutathione peroxidase Selenenosistein punya kode genetik: UGA biasa utk stop kodon tjd pd mRNA dgn struktur 2nd yg banyak.

Klasifikasi Asam amino


Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping) Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik, polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi

AROMATIK
NON POLAR Asam amino ACIDIC (-) POLAR

BASIC (+)

Asam amino non polar

Memiliki gugus R alifatik Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a spt Ile (I) biasa terdapat di bagian dlm protein. Prolin berbeda dgn a.a siklis. Tapi mempunyai banyak kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini. Umum terdapat pada protein yang berinteraksi dengan lipid

Asam amino polar


Memiliki gugus R yang tidak bermuatan Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin Bersifat hidrofilik mudah larut dalam air Cenderung terdapat di bagian luar protein Sistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide (-S-S-) sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena selalu tjd dari 2 buah molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)

Asam amino dengan gugus R aromatik

Fenilalanin, tirosin dan triptofan Bersifat relatif non polar hidrofobik Fenilalanin bersama dgn V, L & I a.a plg hidrofobik Tirosin gugus hidroksil , triptofan cincin indol Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen penting untuk menentukan struktur ensim Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV 280 nm sering digunakan utk menentukan kadar protein

Asam amino dengan gugus R bermuatan positif


Lisin, arginin, dan histidin Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai sampingnya Bersifat polar terletak di permukaan protein dapat mengikat air. Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd gugus imidazol) dibanding

lisin gugus amino arginin gugus guanidino

Krn histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH fisioligis sering berperan dlm reaksi ensimatis yg melibatkan pertukaran proton

Asam amino dengan gugus R bermuatan negatif


Aspartat dan glutamat Mempunyai gugus karboksil pada rantai sampingnya bermuatan (-) / acid pada pH 7

Asam amino non standar

Merupakan asam amino diluar 20 mcm as. Amino standar Terjadi karena modifikasi yang terjadi setelah suatu asam amino standar menjadi protein. Kurang lebih 300 asam amino non standar dijumpai pada sel

modifikasi serin yang mengalami fosforilasi oleh protein kinase

Modifikasi lisin. Terdapat di kolagen dan miosin (protein kontraksi pd otot) dan berperan untuk sisi terikatnya polisakarida
Beberapa ditemukan asam amino nonstandar yang tidak menyusun protein merupakan senyawa antara metabolisme (biosintesis arginin dan urea)

modifikasi prolin dlm proses modifikasi posttranslasi, oleh prokolagen prolin hidroksilase.
Ditemukan pada kolagen untuk menstabilkan struktur

Dari modifikasi Glu oleh vit K. karboksi glutamat mampu mengikat Ca penting utk pembekuan darah. Ditemukan pd protein protombin

Вам также может понравиться