Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
III.1
Struktur Materi
Sifat Materi Sifat Unsur Perlu sistem klasifikasi unsur Sistem klasifikasi unsur Berdasarkan kemiripan sifat unsur SISTEM PERIODIK UNSUR
Reaksi Materi
HUKUM PERIODIK : Apabila unsur-unsur disusun berturutan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat fisik dan sifat kimianya berubah secara periodik.
d f
SISTEM PERIODIK UNSUR
Sistem klasifikasi unsur berdasarkan konfigurasi elektronik Sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronik atomnya, terutama konfigurasi elektronik orbital terluar Konfigurasi elektronik unsur mirip sifat unsur mirip
III.2
Hubungan antara sifat, konfigurasi elektronik dan sistem periodik unsur dapat dijelaskan dengan pengelompokan unsur ke dalam :
-
Unsur utama (kelompok s dan p) Unsur peralihan (kelompok d), dan Unsur peralihan-dalam (kelompok f)
K Sr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 4p6 5s2
38
: (semua orbital-dalam penuh) ns1-2 : - antar unsur satu golongan konfigurasi elektronik : orbital-dalam sama (penuh) orbital terluar sama.
Perbedaan sifat
: - antar unsur beda golongan - konfigurasi elektronik : orbital-dalam sama (penuh) orbital terluar beda
Al Sr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 4p6
36
: (semua orbital-dalam penuh) ns1np1-6 : - antar unsur satu golongan konfigurasi elektronik : orbital-dalam sama (penuh) orbital terluar sama.
Perbedaan sifat
: - antar unsur beda golongan - konfigurasi elektronik : orbital-dalam sama (penuh) orbital terluar beda
Pr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 4p6 4d10 4f3 5s2 5p6 6s2
: (orbital-dalam penuh) (n-2)f1-14 (n-1)s2 (n-1)p6 ns2 : - antar unsur satu perioda konfigurasi elektronik : orbital-dalam sama (penuh) dua orbital terluar sama (penuh) Orbital ketiga dari luar beda.
Perbedaan sifat
Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 : (orbital-dalam penuh) (n-1)d1-10 ns2 : - tidak ada pola berlaku umum, dapat : antar unsur satu golongan : Cu, Ag, Au. antar unsur satu perioda : Fe, Co, Ni.
Perbedaan sifat
III.3
SISTEM PERIODIK (Sifat fisik dan sifat kimia unsur berubah secara periodik, bila unsur disusun berturutan menurut nomor atom) Sifat yang mana
?
Sifat unsur (fisik dan kimia) yang bergantung pada konfigurasi elektronik atom akan berubah dengan nomor atom secara periodik.
Sifat yang bergantung pada konfigurasi elektronik atom : 1. Jari-jari atomik 2. Jari-jari ionik 3. Rapat 4. Energi ionisasi 5. Afinitas elektron 6. Elektronegativitas 7. Titik lebur 8. Titik didih 9. Potensial redoks standar 10. Bilangan oksidasi 11. Kompresibilitas 12. Panas peleburan, penguapan dan sublimasi. 13. Panas soluasi ion 14. Kekerasan 15. Malleability 16. Koefisien ekspansi 17. Spektrum optis 18. Sifat magnetik 19. Konduktivitas panas 20. Tahanan listrik 21. Mobilitas ion 22. Parakor 23. Indeks bias 24. Panas pembentukan.
III.4
Sifat fisik dan sifat kimia yang bersifat periodik dikaji kecenderungan harganya berdasarkan tempatnya dalam tabel periodik golongan. Contoh : Volum atom Vmol = volum 1 (satu) mol unsur. = = massa atom ( g / mol ) rapat ( g / cm3 ) cm3 mol : menurut perioda dan menurut
Sifat periodik ini (volum atom unsur-unsur) merupakan sifat periodik utama yang digunakan oleh Lothar Meyer (1869) untuk menyusun tabel periodiknya.
Volum atom (cm3/mol)
Nomor atom
Beberapa sifat periodik : a. Ukuran Atom b. Energi Ionisasi c. Afinitas Elektron d. Elektronegativitas. UKURAN ATOM Model atom mekanika gelombang Atom tidak mempunyai tepi yang tegas UKURAN ATOM sulit didefinisikan
lebih sulit lagi : diukur dengan eksperimen. Ukuran Atom dipengaruhi oleh :
1. 2.
Jenis dan cacah atom tetangga Jenis interaksi dengan atom tetangga
Jari-jari atom bergantung pada jenis ikatan kimia antar atom Beberapa jenis jari-jari : a. Jari-jari Kovalen b. Jari-jari Atomik c. Jari-jari Ionik Dsb. JARI-JARI KOVALEN Penentuan : Panjang ikatan dalam molekul kovalen ( gas atau padat) Jarak antar inti atom dalam senyawa kovalen Misal : * Molekul Cl2 * Intan : Jarak antar inti Cl = 1,99 Ao Jari-jari kovalen atom Cl = x 1,99 = 0,99 Ao : Jarak antar inti C = 1,54 Ao
Jari-jari kovalen atom C = x 1,54 = 0,77 Ao Catatan : Pada Cl2 dan Intan : Ikatan kovalen tunggal Apabila : Ikatan kovalen rangkap Untuk unsur yang sama : Jari-jari kovalen ikatan tunggal jari-jari kovalen ikatan rangkap jari-jari kovalen ikatan rangkap jari-jari kovalen ikatan tunggal
JARI-JARI ATOMIK Penentuan : Jarak antar inti atom unsur dalam bentuk unsur (logam dan bukan logam) Logam : jari-jari atomik > = jari-jari kovalen ikatan tunggal jari-jari kovalen ikatan tunggal
Contoh : UNSUR Li K Ba C P Br JARI-JARI ATOMIK (Ao) 1,52 2,31 2,17 0,77 1,10 1,14 JARI-JARI KOVALEN IKATAN TUNGGAL(Ao) 1,22 2,02 1,98 0,77 1,10 1,14
JARI-JARI IONIK Penentuan : Jarak antar inti senyawa ionik Misal : Na+ ClJarak antar inti = 2,75 Ao Berapa jari-jari ion Na+ Berapa jari-jari ion Cl-
Dari data jarak antar inti berbagai senyawa ionik Jari-jari ionik dapat ditentukan : Jari-jari ion Na+ = 0,95 Ao jari-jari ion ClCatatan :
= 1,81 Ao
Jari-jari ion positif selalu < Jari-jari ion negatif selalu > atomik dari jari-jari ionik. Contoh : Jari-jari atomik V Jari-jari ionik V2+ Jari-jari ionik V3+ Jari-jari ionik V4+
Makin banyak elektron dilepaskan atau ditambahkan makin besar selisih jari-jari = 1,31 Ao = 0,88 Ao = 0,74 Ao = 0,60 Ao
MUATAN INTI Pengaruh muatan inti terhadap suatu elektron dalam suatu atom diperhitungkan berdasarkan muatan inti efektif ; Z*, yaitu muatan inti atom tersebut yang secara efektif mempengaruhi suatu elektron. Z* = Z S dengan S = tetapan penyaringan ( screening constant ). Z* < Z, karena tarikan inti terhadap suatu elektron tersaring oleh elektron yang terletak
Tetapan Penyaringan S dihitung berdasarkan kaidah empiris yang disusun oleh Slater (1930) : 1. Orbital dikelompokan menurut urutan : (1s) (2s , 2p) (3s , 3p) (3d) (4s , 4p) (4d) (4f) .. 2. Untuk elektron dalam kelompok s dan p : a. Tidak ada penyaringan oleh elektron dari kelompok di luar elektron yang diamati b. Penyaringan sebesar 0,35 untuk setiap elektron dalam kelompok yang diamati (kecuali untuk kelompok 1s, penyaringan = 0,30). c. Penyaringan sebesar 0,85 untuk setiap elektron dalam kelompok dengan bilangan kuantum (n-1). d. Penyaringan sebesar 1,00 untuk setiap elektron yang terletak lebih ke dalam. 3. Untuk elektron dalam kelompok d dan f : a. sda. b. Sda. c. Penyaringan sebesar 1,00 untuk setiap elektron yang terletak lebih ke dalam. Contoh : Z* terhadap elektron terluar atom 9F dan 55Cs :
9
55
Cs : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 4p6 4d10 5s2 5p6 6s1 Z * = 55 [ ( 8 x0,85) + ( 46 x1,00 ) ] = 55 52,80 = +2,20
4Be 1,95
5B 2,60
6C 3,25
7N 3,90
8O 4,55
9F 5,20
Ne 6,85
10
Na K Rb 37 55Cs 87Fr
11 19
Makin besar
UNSUR GOLONGAN I Z* yang mempengaruhi elektron terluar hampir sama dipengaruhi oleh cacah tingkat energi utama. Pengaruh cacah tingkat energi utama terhadap jari-jari atom dapat digambarkan sebagai berikut : jari-jari atom hanya
Li
Na
Dan seterusnya. UNSUR PERIODA 1 : Z* yang mempengaruhi elektron terluar makin besar terutama dipengaruhi oleh Z*. Makin besar Z*, makin besar tarikan inti terhadap elektron terluar, makin dekat elektron terluar ke inti, makin kecil jari-jari atom. Tambahan elektron ke tingkat energi kedua, yang cenderung memperbesar ukuran atom, karena makin besarnya tolakan antar elektron dalam tingkat energi tersebut, tidak sangat berpengaruh atas jari-jari atom. jari-jari atom
ENERGI IONISASI ENERGI IONISASI PERTAMA Energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom netral dalam keadaan gas. M(g) + energi Energi ionisasi pertama Energi ionisasi ion mudah terbentuk ukuran kemudahan pembentukan ion energi ionisasi kecil M+(g) + e-
Energi ionisasi suatu atom mengikuti hukum Coulomb : E= q1 = muatan elektron = e q2 = muatan inti efektif = Z* r = jarak dari inti ke elektron yang terlepas q1.q2 r
e Z* r
E kecil
bila : Z* = rendah r = besar UNSUR SATU GOLONGAN Dari atas ke bawah : Z* kurang lebih sama r makin besar Energi ionisasi makin kecil Sesuai data Contoh : Energi ionisasi pertama : Li K Cs 5,39 eV 4,34 3,89 Na 5,14 Rb 4,18
UNSUR SATU PERIODA Dari kiri k kanan : Z* makin besar r makin kecil Energi ionisasi makin besar Sesuai data
Contoh : Energi ionisasi pertama : Li Be B C N O F 5,4 eV 9,3 8,3 11,3 14,5 13,6 17,4
Ne 21,6 Mengapa Energi ionisasi Be (9,3 eV) energi ionisasi B (8,3 eV) ? Energi ionisasi N (14,5 eV) energi ionisasi O (13,6 eV) ? Diamati konfigurasi elektronik unsur-unsur tersebut Konfigurasi elektronik : Be B N O 1s2 2s2 1s2 2s2 2p1 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz1 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1 Orbital Be penuh lebih stabil daripada B
ENERGI IONISASI Makin Besar Tabel periodik Unsur-unsur yang sukar membentuk ion positif
Makin kecil
ENERGI IONISASI PERTAMA, KEDUA DST ( eV ) Unsur H He Li Be B C N O F Ne Na Mg Pertama 13,6 24,6 5,4 9,3 8,3 11,3 14,5 13,6 17,4 21,6 5,1 7,6 Kedua 54,5 75,6 18,2 25,1 24,4 29,6 35,1 35,0 41,0 47,3 15,0 Ketiga 122,4 153,9 37,9 47,9 47,4 54,9 62,7 63,5 71,7 80,1 Keempat Kelima
ELEKTRONEGATIVITAS Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron Bukan besaran pasti yang dapat diukur harga relatif yang didefinisikan
terhadap elektronegativitas unsur lain (analog skala berat atom) Skala elektronegativitas : 1. 2. 3. 4. Skala Pauling Skala Mullikan Skala Allred dan Rochow Skala Sanderson Makin Besar Tabel periodik
Makin kecil
Contoh : H Li Na K (2, 10) 0,98 0,93 0,82 Be 1,57 B 2,04 C 2,55 N 3,04 O 3,44 F 3,98 Ne -
Rb Cs Fr
0,82 0,79 -
AFINITAS ELEKTRON Energi yang dilepaskan apabila ditambahkan satu elektron ke dalam suatu atom netral dalam keadaan gas. X(g) + eX-(g) + energi Afinitas elektron
><
Makin kecil
Contoh : - Afinitas elektron sulit diukur secara eksperimen - baru terukur untuk beberapa unsur H 0,75 N 0,2 P 0,8 O 1,48 S 2,07 F 3,62 eV Cl 3,82 Br 3,54
3,24