Вы находитесь на странице: 1из 1

Pada praktikum kali ini kami melakukan analisa terhadap air limbah yang telah diolah menggunakan reaktor

dengan bantuan bakteri yang bersifat anaerobik, metoda ini biasanya dilakukan pada air limbah yang mempunyai kandungan organik tinggi yaitu sekitar 2000 mg/L. Dengan bantuan bakteri anaerobik bahan-bahan organik tersebut akan terdekomposisi. Pada percobaan kali ini, kami melakukan analisa terhadap konsentrasi awal kandungan organik (COD) yang terdapat dalam sample dan menentukan kandungan padatan tersuspensi yang mudah menguap (mixed liquor volatile suspended solids / MLVSS) dalam reaktor untuk mengetahui kuanitas mikroba tersuspensi dalam mikroba. Penentuan Kandungan Organik (Chemical Oxygen Demand/COD) Dalam Sampel Pada percobaan ini, hal pertama yang dilakukan adalah mereaksikan sebanyak 2,5 mL suspensi sampel dengan 3,5 mL K2Cr2O7 dan 1,5 H2SO4 pekat dalam tabung hach. Setelah itu tabung hach tersebut dimasukkan ke dalam hach COD digester dan dipanaskan pada suhu selama 2 jam. Pemanasan ini bertujuan untuk menonaktifkan sel-sel mikroba yang terkandung dalam suspensi sampel karena pada pengukuran COD yang diukur hanya kandungan organiknya saja. Setelah pemanasan selesai, lalu didinginkan terlebih dahulu di udara terbuka agar pada saat titrasi, reaksi dapat berlangsung dengan baik tanpa dipengaruhi oleh suhu yang cukup tinggi. Kemudian ditambahkan indikator ferroin dan ditandai dengan perubahan warna dari kuning yang berasal dari penambahan K2Cr2O7 menjadi hijau setelah penambahan indikator ferroin, setelah itu dititrasi dengan menggunakan larutan Ferro Amonium Sulfat (FAS). Sebelum dititrasi menggunakan FAS, terlebih dahulu melakukan pembakuan terhadap larutan FAS yang akan dipakai untuk melakukan titrasi, yaitu dengan menggunakan larutan K2Cr2O7, konsentrasi FAS didapat sebesar 0,2359 N. Pada saat titrasi sample mengunakan FAS, titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari hijau menjadi coklat, perubahan warna tersebut karena adanya reaksi yang terbentuk oleh zat-zat organik yang terdapat dalam sample, K2Cr2O7 dan larutan FAS. Kami melakukan analisa ini terhadap 2 sampel yaitu pada sampel efluen dan sampel limbah/umpan, pada sampel efluen kandungan COD-nya yaitu sebesar sedangkan

pada sampel limbah/umpan kandungan COD yang didapat adalah sebesar 0,848 mL. Perlakuan diatas dilakukan juga terhadap larutan blanko sebagai reference.

Вам также может понравиться