Вы находитесь на странице: 1из 12

Sistem Biomedik 2

TUGAS DISKUSI PANEL SISTEM NEUROPSIKIATRIK

Nama NIM

: St. Fatimah Zahra A. : C 111 12 916

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012


BIOMEDIK II
1 |Page

Neuropsikiatrik Disusun oleh Tim Biomedik Fak.Kedokteran Unhas NAMA : ST. FATIMAH ZAHRA A. NIM : C11112916 SKENARIO 1 Bambang,seorang mahasiswa kedokteran, sementara duduk di depan laptopnya untuk mengerjakan tugas biomedik. Tangan kanannya sedang menggerakkan mouse ke kiri dan ke kanan, sambil terkadang melirik ke kiri untuk melihat textbook yang berada pada sebelah kirinya. Kebetulan Bambang sangat senang mendengarkan musik sehingga saat mengerjakan tugas, seringkali Bambang ikut bernyanyi atau hanya bersiul saat mendengarkan musik. Pertanyaan: 1. Sebutkan struktur otak bagian manakah yang berperan untuk menggerakkan tangan kanan si Bambang? 2. Sebutkan nervi craniales mana yang terlibat menurut skenario di atas? 3. Bagaimana perjalanan impuls dari otak ke anggota gerak si Bambang? 4. Bagaimana Anda menjelaskan proses perjalanan impuls itu terjadi begitu cepat? Jawaban: 1. Otak bagian kiri 2. Pada saat melirik ke kiri, nervus yang dipergunakan adalah nervus trigeminus (V). pada saat mendengarkan music, nervus yang digunakan adalah nervus vestibulocochlearis (VIII). Pada saat bersiul atau bernyanyi, yang digunakan adalah nervus facialis (VII). 3. Stimulus yang dibawa oleh serabut afferent sesampai di cornu posterius medulla spinalis, membentuk synaps, selanjutnya stimulus diteruskan ke susunan saraf pusat, da nada kemungkinan stimulus diterima oleh interneuron untuk diteruskan ke cornu anterius medulla spinalis, selanjutnya melalui serabut motoris diteruskan ke otot sehingga terjadi gerakan otot, seperti penggerakan mouse melalui tangan ke kiri atau ke kanan. 4. Perjalanan impuls terjadi begitu cepat karena adanya mekanisme penghantaran yang disebut impuls saraf. Impuls saraf ini terjadi karena adanya perbedaan potensial membrane. potensial membrane ini menyebabkan ada dua mekanisme penghantaran impuls, yaitu potensial berjenjang dan potensial aksi. Potensial
2 |Page

berjenjang (graded potential) adalah perubahan local potensial membrane yang terjadi dalam berbagai derajat atau tingkat kekuatan. Apabila potensial berjenjang secara local terjadi pada membrane sel saraf atau sel otot, terdapat potensial yang berbeda di daerah tersebut, bukan di bagian membrane lainnya yang masih berada dalam potensial istirahat. Karena muatan yang berlawanan akan saling menarik arus (gerakan muatan) secara pasif mengalir antara daerah yang terlibat dan daerah-daerah yang berdekatan baik di bagian dalam maupun luar membrane. Jika dicetuskan secara sesuai, membrane sel saraf dan otot mengalami pembalikan potensial membrane yang berlangsung cepat dan singkat, pembalikan ini yang dikenal sebagai potensial aksi, mampu menyebar ke seluruh membrane tanpa mengalami penyusutan. Berikut istilah-istlilah potensial aksi: Polarisasi. Membrane memiliki potensial, terdapat pemisahan muatan yang berlawanan Depolarisasi. Potensial membrane mengalami penurunan dari potensial istirahat, potensial tersebut berkurang atau bergerak menuju 0 mV, dibandingkan dengan potensial istirahat, lebih sedikit muatan yang dipisahkan Hiperpolarisasi. Potensial lebih besar daripada potensial istirahat, potensial tesebut meningkat atau bahkan menjadi lebih negative, lebih banyak muatan yang dipisah dibandingkan dengan potensial istirahat Repolarisasi. Membrane kembali ke potensial istirahat setelah mengalami depolarisasi

Sebuah sel saraf atau neuron biasanya terdiri dari tiga bagian utama: badan sel, dendrite, dan akson, walaupun terdapat variasi dalam struktur, bergantung pada lokasi dan fungsi neuron yang bersangkutan. (gambar 11). Nucleus dan organel-organel berada di badan sel, tempat berasalnya sejumlah besar tonjolan yang dikenal sebagai dendrite, biasanya berbentuk seperti antena untuk meningkatkan luas permukaan yang memungkinkan penerimaan sinyal dari sel saraf lain. Dendrit membawa sinyal ke arah badan sel. Pada sebagian besar neuron, membrane plasma badan sel dan dendrit mengandung reseptor-reseptor protein untuk mengikat zat antara kimiawi dari neuron lain. Akson atau serat saraf adalah tonjolan tunggal, memanjang, dan berbentuk pipa yang menghantarkan potensial aksi menjauhi badan sel dan akhirnya berakhir di sel lain. Akson sering mengeluarkan cabang-cabang sisi atau kolateral sepanjang perjalanannya. Bagian pertama akson ditambah bagian dari badan sel tempat akson tersebut keluar dikenal sebagao axon hillock (bukit akson). Ini adalah tempat potensial aksi bermula di sebuah neuron (
3 |Page

kecuali untuk neuron-neuron yang mengkhususkan diri untuk menyalurkan informasi sensorik) Kecepatan suatu potensial aksi berjalan di sepanjang akson bergantung pada dua faktor: (1) apakah seratnya bermielin dan (2) garis tengah serat. Hantaran oleh aliran arus local terjadi pada serat-serat tidak bermielin. Metode penjalaran yang lebih cepat, hantaran saltatorik, berlangsung pada serat-serat yang bermielin. (gambar 12) Serat bermielin, seperti diisyaratkan oleh namanya, terbungkus oleh myelin pada interval- interval teratur di sepanjang akson. Myelin terutama terdiri dari lipid. Karena ion-ion larut air yang berperan membawa arus menembus membrane tidak dapat menembus sawar lipid yang tebal ini, selaput myelin berfungsi sebagai insulator, seperti karet yang membungkus kabel listrik, untuk mencegah arus bocor menembus bagian membrane yang bermielin. Sel-sel pembentuk myelin adalah oligodendrosit di susunan saraf pusat (otak dan korda spinalis) dan sel Schwann di system saraf pusat perifer. Komposisi lipid myelin disebabkan oleh adanya lapis demi lapis lipid lapis ganda yang membentuk membrane akson telanjang dan terpajan ke CES. Hanya daerah-daerah yang tidak terlindungi inilah disebut nodus ranvier, dapat timbul potensial membrane dan arus dapat mengalir melintasi membrane. Nodus-nodus tersebut biasanya terpisah dalam jarak sekitar 1 mm, suatu jarak yang cukup dekat untuk dialiri oleh arus local untuk mencapai nodus berdekatan sebelum arus tersebut lenyap. Sewaktu suatu potensial aksi timbul di salah satu nodur, muatan-muatan yang berlawanan tertarik dari nodus inaktif di sebelahnya, mengurangi potensial mendekati ambang, sehingga nodus tersebut mengalami potensial aksi, dan demkian seterusnya. Akibatnya, pada serat bermielin, impuls meloncat dari suatu nodus ke nodus berikutnya, melewati bagian-bagian bermielin pada akson. Potensial ini disebut hantaran saltatorik. Hantaran saltatorik menyalurkan potensial aksi lebih cepat daripada hantaran aliran arus local, karena potensial aksi melompati bagian-bagian bermielin, tetapi harus mengalami regenerasi di setiap bagian membrane akson tidak bermielin menghantarkan impuls sekitar lima puluh kali lebih cepat daripada serat tidak bermielin untuk ukuran yang sama. Sebagai aturan umum, jenis-jenis informasi yang urgen disalurkan melalui serat bermielin, sedangkan jalur-jalur saraf yang membawa informasi yang kurang urgen tidak bermielin. Sekarang kita akan memusatkan pembahasan pada taut antara dua neuron sinaps. Terminal akson neuron prasinaps, yang menghantarkan
4 |Page

potensial aksi menuju ke sinaps, berakhir di sebuah ujung yang sedikit menggelembung, disebut kepala sinaps (synaptic knob). Kepala sinaps mengandung vesikel sinaps, yang menyimpan zat perantara kimiawi spesifik, suatu neurotransmitter, yang telaj disintesis dan dikemas oleh neuronprasinpas. Kepala sinaps berada sangat dekat, tetapi tidak berkontak secara langsung, dengan neuron pascasinaps, yaitu neuron yang potensial aksinya menjalar menjauhi sinaps. Ruang antara neuron prasinaps dan pascasinaps, yaitu celah sinaps, terlalu lebar untuk penyebaran langsung arus dari satu sel ke sel lain dan dengan demikian mencegah potensial aksi lewat secara elektris antar neuron. Bagian dari membrane pascasinaps yang tepat berada di bawah kepala sinapas disebut sebagai membrane subsinaps. Sinaps hanya beroperasi dalam satu arah, yaitu neuron prasinaps mempengaruhi neuron pascasinaps, tetapi neuron pascasinaps tidak mempengaruhi neuron prasinaps. Penyebab hal ini akan jelas apabila kita mengkaji kejadian-kejadian yang berlangsung di suatu sinaps. Ketika suatu potensial aksi di suaru neuron prasinaps telah merambat sampai ke terminal akson, perubahan potensial ini akan mencetuskan pembukaan saluran-saluran ca++ gerbang voltase di kepala sinaps (langkah 1 dalam gambar). Karena konsentrasi Ca++ jauh lebih tinggi di CES, ion ini akan mengalir ke dalam kepala sinapas (langkah 2). Melalui proses eksositosis , ion tersebut menginduksi pelepasan suatu neurotransmitter dari sebagian vesikel sinaps ke dalam celah sinaps (langkah 3). Neurotransmitter yang dibebaskan akan berdifusi melintasi celah dan berikatan dengan reseptor protein spesifik di membrane subsinaps (langkah 4). Pengikatan ini mencetuskan pembukaan saluran-saluran ion spesifik di membrane subsinaps, sehingga terjadi perubahan permeabilitas neuron pasca sinaps (langkah 5). Ini adalah contoh saluran gerbang perantara kimia, berbeda dengan saluran gerbang voltase yang bertanggung jawab terhadap potensial aksi dan influx Ca++ ke kepala sinaps. Karena hanya terminal prasinaps yang dapat mengeluarkan neurotransmitter dan hanya membrane subsinaps di neuron pascasinaps yang memiliki reseptor untuk neurotransmitter, sinaps hanya dapat beroperasi dengan arah dari neuron prasinaps ke pascasinaps.

SKENARIO 2 Secara tiba-tiba Ani menarik tangan kirinya saat secara tidak sengaja jari telunjuk kirinya tertusuk duri sebuah pohon. Untuk mengurangi rasa
5 |Page

sakitnya, Ani menekan jari telunjuk kirinya tersebut dengan tangan kanannya. Pertanyaan: 1. Sebutkan struktur otak manakah yang berperan sehingga si Ani bisa merasakan nyeri dan mengetahui tempat sengatan serangga? 2. Jelaskan proses refleks yang terjadi pada skenario di atas? 3. Bagaimana perjalanan impuls sensorik menurut skenario di atas? Jawaban:
1. Stimulus rasa sakit yang berasal dari kulit, otot, atau organ internal,

mengaktifkansomatosensory axons lalu memasuki sistem saraf melalui saraf tulang belakang. Setelah melalui sumsum tulang belakang, di teruskan ke otak, melalui thalamus, situs akhir untuk jalur ini adalah korteks somatosensory. Stimulus rasa sakit ini juga mengaktifkan korteks anterior cingulated, sebuah daerah dari korteks limbik pada sisi medial belahan otak yang memproses dan memahami rasa sakit. Daerah ini tidak terlibat dengan persepsi murni dari rasa sakit, tetapi dengan reaksi emosional terhadap stimulus yang menyakitkan. Jika daerah ini diaktifkan, rasa sakit meningkat. Sistem ini akan diaktifkan bila stimulus berbahaya yang berpotensi mengancam seseorang, yang pada gilirannya, mengaktifkan sejumlah reaksi dan perubahan afek dan mood. 2. Withdrawal Refleks. Refleks ini merupakan refleks pertahanan diri terhadap beberapa jenis stimulus seperti temperatur, nyeri, dll. Sebagai contoh pada saat kaki menginjak duri, maka informasi sensoris akan dihantarkan melalui serabut delta dan C yang mengeksitasi inhibitory interneuron dan menghasilkan respon fleksi pada tungkai tersebut. Sebagai pada otot hamstring. Selain itu eksitasi inhibitory interneuron memberikan aktivasi pada otot Quadriceps (reciprocal inhibition) sebagai inhibisi kontraksi otot hamstring tersebut. Flexition/withdrawal reflex ini sering disertai terjadinya refleks pada ekstremitas berlawanan berupa gerakan ekstensi. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan dimana eksitasi dari interneuron juga menghasilkan respon positif pada alpha motor neuron kontralateral berupa kontraksi otot Quadriceps di tungkai yang berlawanan.
3. Antara kerusakan jaringan (sebagai sumber stimuli nyeri) sampai

dirasakan sebagai persepsi nyeri terdapat suatu proses elektrofisiologik yang secara kolektif
6 |Page

rangkaian disebut

sebagai nosisepsi (nociception). Ada empat proses yang jelas yang terjadi pada suatu nosisepsi, yakni ; 1. Proses Transduksi (Transduction), merupakan proses dimana suatu stimuli nyeri (noxious stimuli) di rubah menjadi suatu aktifitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf (nerve ending). Stimuli ini dapat berupa stimuli fisik (tekanan), suhu (panas) atau kimia (substansi nyeri). 2. Proses Transmisi (Transmison), dimaksudkan sebagai penyaluran impuls melalui saraf sensoris menyusul proses transduksi. Impuls ini akan disalurkan oleh serabut saraf A delta dan serabut C sebagai neuron pertama, dari perifer ke medulla spinalis dimana impuls tersebut mengalami modulasi sebelum diteruskan ke thalamus oleh traktus sphinotalamikus sebagai neuron kedua. Dari thalamus selanjutnya impuls disalurkan ke daerah somato sensoris di korteks serebri melalui neuron ketiga, dimana impuls tersebut diterjemahkan dan dirasakan sebagai persepsi nyeri. 3. Proses Modulasi (Modulation), adalah proses dimana terjadi interaksi antara sistem analgesik endogen yang dihasilkan oleh tubuh kita dengan imput nyeri yang masuk ke kornu posterior medulla spinalis. Jadi merupakan proses acendern yang di kontrol oleh otak. Sistem analgesik endogen ini meliputi enkefalin, endorfin, serotonin, dan noradrenalin memiliki efek yang dapat menekan impuls nyeri pada kornu posterior medulla spinalis. Kornu posterior ini dapat diiabaratkan sebagai pintu yang dapat tertetutup atau terbukanya pintu nyeri tersebut diperankan oleh sistem analgesik endogen tersebut di atas. Proses modulasi inilah yang menyebabkan persepsi nyeri menjadi sangat subyektif orang per orang. 4. Persepsi (perception), adalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari proses transduksi, transmisi, dan modulasi yang pada gilirannya menghasilkan suatu perasaan yang subyektif yang dikenal sebagai persepsi nyeri.

7 |Page

SKENARIO 3 Serotonin atau dikenal juga sebagai 5-HT merupakan salah satu neurotransmitter di dalam tubuh kita. Beberapa makanan dikenal mengandung serotonin, tapi tubuh kita juga mampu untuk memproduksinya sendiri. Pada saat ini telah ditemukan beberapa jenis reseptor untuk serotonin. Beberapa kepustakaan menunjukkan bahwa orang yang mempunyai serotonin yang rendah akan mudah mengalami nyeri. Pertanyaan: 1. Bagaimana struktur biokimia serotonin? Jelaskan proses analisa dan sintesis serotonin di dalam tubuh kita? 2. Sebutkan dan perlihatkan lokasi struktur otak yang berperan dalam sintesis serotonin? 3. Jelaskan struktur celah sinaptik ? dimana saja celah sinaptik bisa ditemukan di dalam tubuh kita? 4. Bagaimana peranan reseptor serotonin? Jelaskan bagaimana mekanisme pelepasan serotonin dalam tubuh kita? 5. Apa saja peranan serotonin? bagaimana hubungan antara serotonin dengan nyeri? Jawaban: 1. Serotonin (bahasa Inggris: 5-hydroxytryptamine, 5-HT) adalah suatu neurotransmiter monoamino yang disintesiskan pada neuronneuron serotonergis dalam sistem saraf pusat dan sel-sel enterokromafin dalam saluran pencernaan. Hormon ini dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang.
8 |Page

Serotonin

Nama kimia Rumusan kimia Massa molekul Massa monoisotop Komposisi (berat) Nomor CAS SMILES IUPAC InChI ID

5-Hidroksitriptamina, atau 3-(2-aminoetil)-1H-indol-5-ol N2OC10H12 176.2182 g/mol 176.0950 g/mol N: 15.8970% O: 9.0793% C: 68.1598% H: 6.8638% 50-67-9 NCCC1=CNC2=C1C=C(O)C= C2 1/C10H12N2O/c11-4-3-7-612-10-2-18(13)5-9(7)10/h1-2,5-6,1213H,3-4,11H2

Serotonin adalah digunakan oleh berbagai organisme sel tunggal untuk berbagai tujuan. Selektif serotonin re-uptake inhibitor (SSRI) telah ditemukan untuk menjadi racun bagi ganggang. Parasit gastrointestinal''''Entamoeba histolytica mengeluarkan serotonin, menyebabkan diare sekretorik berkelanjutan pada beberapa pasien. Pasien yang terinfeksi Entamoeba histolytica''''telah ditemukan memiliki kadar serotonin yang sangat tinggi dalam serum yang kembali ke resolusi berikut normal infeksi.''''Entamoeba histolytica juga menanggapi kehadiran serotonin dengan menjadi lebih ganas. Serotonin pada awalnya ditemukan oleh Vittorio Erspamer Italia di Roma pada 1935 dan para ilmuwan Amerika di akhir 1940-an. Terisolasi dan dinamai pada tahun 1948 oleh Maurice M. Rapport, Arda Hijau, dan Page Irvine dari Klinik Cleveland, nama''''serotonin adalah sesuatu yang keliru dan mencerminkan keadaan penemuan senyawa. Itu awalnya
9 |Page

diidentifikasi sebagai zat vasokonstriktor dalam serum darah maka''''serotonin, agen serum mempengaruhi tonus vaskuler. Agen ini kemudian kimia diidentifikasi sebagai 5-hidroksitriptamin (5-HT) oleh Rapport, dan, sebagai berbagai peran fisiologis yang dijelaskan, 5-HT menjadi nama yang lebih disukai di bidang farmakologi.

Sintesis, metabolisme dan ekskresi serotonin Selain mempunyai reseptor serotonin, dinding usus dan trombosit juga mempunyai mekanisme transfer yang disebut sebagai Serotonin Transporter (SERT) untuk mengambil atau melepas serotonin sesuai kebutuhan.3,5 Serotonin mengalami deaminasi oksidatif oleh MAO menjadi 5-hidroksiindol-asetaldehid, yang kemudian akan dioksidasi lagi menjadi asam 5-hidroksi-indol-asetat (5-HIAA) oleh enzim aldehid dehidrogenase. Asam 5-HIAA sebagai metabolit utama diekskresi ke dalam urin. 2. Serotonin dalam otak Serotonin dalam otak disebut sebagai serotonin sentral. Pada otak manusia, saraf serotonergik pertama kali ditemukan pada usia kehamilan lima minggu dan meningkat secara cepat sampai minggu ke-10 kehamilan.4 Pada minggu ke-15 kehamilan, sel saraf serotonergik sudah terintegrasi dalam berbagai struktur otak.4 Sel saraf serotonergik mempunyai cekungan, di dalamnya berisi banyak organ Golgi dan mikrokanalikuli. Di dalam vesikel, terdapat enzim triptofan hidroksilase dan asam amino aromatik dekarboksilase, yang penting bagi sintesis serotonin dari triptofan. Selain itu ada berbagai enzim neuropeptida lain misalnya substansi P dan lain-lain.2 Dendrit dan akson dari sel saraf serotonergik berhubungan luas dengan berbagai sel saraf lain, bahkan dengan struktur non-saraf misalnya pembuluh darah dan ventrikel
3. Celah sinaptik: celah berisi cairan, letak: antara membran

presinaps dengan membran postsinaps, mirip media yg menghantarkan neurotransmiter ke membran postsinaps. Terletak di setiap sinaps dalam tubuh.
4. Merilis serotonin mengaktifkan otot-otot yang digunakan untuk

makan, sementara octopamine menekan mereka. Serotonin neuron serotonin berdifusi ke-sensitif, yang mengendalikan persepsi hewan ketersediaan hara. Buatan deplesi serotonin atau meningkatkan perilaku octopamine isyarat yang khas dari lingkungan yang rendah makanan:''C. elegans''menjadi lebih aktif, dan kawin dan bertelur
10 | P a g e

ditekan, sedangkan sebaliknya terjadi jika serotonin ditambah atau octopamine menurun pada hewan ini. Serotonin juga dapat diubah dengan jumlah waktu yang dihabiskan di sinar matahari alami. Terapi cahaya terang mungkin memiliki efek pada kadar serotonin darah. Baru-baru ini, akupunktur telah terbukti untuk merangsang pelepasan serotonin pada hewan laboratorium. 5. Peran penting serotonin dalam kehidupan manusia Sebagai neurotransmitter, lebih dari 40 juta aktivitas sel otak baik secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh serotonin. Serotonin didistribusikan secara luas, sehingga mempengaruhi keadaan psikologis dan mempengaruhi beberapa fungsi tubuh seseorang. Fungsi serotonin di dalam otak adalah mempengaruhi mood/perasaan seseorang, mempengaruhi keinginan/hasrat seseorang terhadap seksualitas, memunculkan rangsang lapar, mengantuk, mengatur suhu tubuh dan berperan penting dalam aktivitas memory dan proses pembelajaran. Serotonin juga mempengaruhi fungsi system kardiovaskuler/jantung dan system endokrin. Peneliti juga menemukan korelasi antara serotonin dan jumlah produksi air susu ibu. Menurut penelitian tersebut dalam keadaan stress/penuh tekanan/depresi produksi air susu ibu cenderung sedikit atau bahkan kelenjar air susu ibu tidak berproduksi sama sekali. Fakta lain menyebutkan dampak kekurangan serotonin juga menjadi penyebab kematian janin tibatiba. Serotonin dan stress Jika beberapa hari ini, perasaan anda sering tidak nyaman/bad mood atau amarah anda mudah tersulut, kemungkinan kadar serotonin dalam otak anda berkurang. Rasa marah dan rasa tidak nyaman tersebut biasanya akan bertambah parah jika perut anda berada dalam kondisi kosong/lapar. Hal tersebut terjadi berkaitan dengan produksi asam amino didalam lambung. Asupan makanan yang kurang akan menurunkan produksi asam amino, produksi asam amino yang sedikit inilah yang mempengaruhi persediaan serotonin di dalam otak. Rasa tidak nyaman ini jika dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk terhadap kesehatan mental. Seseorang akan menjadi lebih mudah depresi, kondisi mental yang depresi meningkatkan angka keinginan untuk bunuh diri. Menurut Barry Jacob PHD, tekanan dan stress merupakan factor pemicu utama timbulnya depresi.
11 | P a g e

Sayangnya belum ditemukan secara pasti hubungan kausatif antara serotonin dan depresi. Para peneliti masih sulit membuktikan apakah ketidakseimbangan serotonin menjadi penyebab depresi atau keadaan depresilah yang menyebabkan ketidakseimbangan serotonin di dalam otak. Untuk itu, masih menurut Barry Jacob PHD, diperlukan obat-obat antidepresan seperti celexa, paxil, Zoloft, lexapro dan Prozac untuk membantu meningkatkan produksi serotonin yang pada akhirnya efek obat-obatan ini diharapkan dapat menurunkan/menghilangkan keluhan depresi seseorang. Jika jumlah Serotonin yang terlalu sedikit dapat menyebabkan depresi, jumlah serotonin yang terlalu banyak ternyata juga dapat membahayakan kesehatan. Kelebihan jumlah serotonin ini sering disebut sindrom serotonin. Penyebab paling banyak terjadinya sindrom ini adalah akibat over dosis obat antidepresan. Berikut adalah tanda dan gejala sindrom serotonin: pingsan, pupil mata melebar, agitasi, sakit kepala, peningkatan/penurunan suhu tubuh dan tekanan darah, muntah-muntah, diare, denyut nadi cepat, lemas dan tubuh mengigil. Pada kondisi yang parah penderita sindrom serotonin dapat jatuh pada keadaan koma atau mengalami penurunan kesadaran. Jika terjadi keadaan di atas, maka hentikan pengunaan obat-obatan antidepresan untuk sementara, Hentikan obat-obatan yang berefek antagonis dan segera bawa penderita kerumah sakit untuk memperoleh pertolongan pertama.

12 | P a g e

Вам также может понравиться