KONSEP PEMROGRAMAN

VISUAL

CREATED BY : DEWI ARIANTI WULANDARI, SKOM.,MMSI

Jakarta, 2008
 PRE TEST

 Apa yang anda ketahui mengenai bahasa

pemrograman ?

 Apa yang dimaksud dengan Command Driven dan

GUI ?

 Apa yang dimaksud dengan Pemrograman Visual ?

 Apa yang dimaksud dengan OOP?

 Referensi
 Ross Nelson, Menguasai Visual Basic For Windows, PT.Elex Media Komputindo,

Jakarta, 1995

 Yuswanto, Panduan Belajar Microsoft Visual Basic 5.0, Prestasi Pustaka, Jakarta,

2001

 Djoko Pramono, Mudah Mengenal Visual Basic 6,Elex Media Komputindo,

Jakarta, 1998

 P Insap Santosa , Interaksi Manusia dan Komputer Teori dan Praktek, Andi,

Yogyakarta, 2004
 SILABI
MATERI UTS MATERI UAS
 KONSEP
•FUNGSI DAN
PEMROGRAMAN
VISUAL PENGGUNAANNYA
 PENGENALAN VISUAL
•MENU
BASIC
 PENGGUNAAN DATA, •MULTI DOCUMENT
TIPE DATA DAN
INTERFACE (MDI)
VARIABEL
 CONTROL ARRAY •MENGELOLA FILE
 KONDISI
•INTEGRASI DENGAN
 LOOPING
APLIKASI LAIN
•APLIKASI DATABASE
 SISTEM PENILAIAN
 UTS = 30%
 UAS = 35%
 TUGAS = 25%
KUIS (10%)
KELOMPOK (15%)
 KEHADIRAN = 10%
100%
 PENDAHULUAN
 Sistem Pemrograman Microsoft Visual Basic For
Windows adalah Kemajuan yang menarik bagi
siapa pun yang terlibat dengan penulisan aplikasi
berbasis Windows.

 Visual Basic mempunyai Mesin pemrograman

event-driven dan peranti-peranti desain visualnya
yang inovatif, mudah dipakai sehingga
memungkinkan anda sepenuhnya untuk
memanfaatkan lingkungan Grafis Windows untuk
membangun aplikasi yang hebat secara
cepat.(RAPID APPLICATION DEVELOPMENT / RAD)
 OOP (Object Oriented
Programming)
Bahasa pemrograman yang memiliki
kemampuan :
2. Bersifat grafis
3. Berorientasi Objek
4. Dapat bekerja di dalam Sistem Operasi
Windows
5. Dapat menghasilkan program aplikasi
berbasis Windows
6. Mampu memanfaatkan kemampuan
Windows seperti Grafis, multimedia,
internet dll
 SEJARAH
 Bahasa Pemrograman yang paling awal dirancang pada
tahun 1950-an dan dibuat hanya untuk menyelesaikan
masalah matematika yang kompleks.
 BASIC (Beginner’s All-Purpose Symbolic Instruction Code)
adalah Bahasa yang sangat sederhana. Bahasa ini
dirancang khusus untuk memudahkan tugas belajar
memprogram.
 Microsoft Windows, para pemakai PC (Personal Computer)
bisa bekerja dalam lingkungan yang kaya grafis. Antarmuka
Pemakai grafis menyebabkan aplikasi-aplikasi jauh lebih
mudah dipelajari dan dipakai.
 Jendela-jendela pada layar memungkinkan para pemakai
untuk menjalankan lebih dari satu program secara
bersamaan.
 Perbedaan
DOS (Disk Operating System) dengan
Windows
 DOS sering disebut dengan istilah
Command Driven, yaitu pemakai
diharuskan untuk mengetik perintah
terlebih dahulu.
 Windows dikenal dengan istilah GUI
(Graphical User Interface), pemakai
tidak perlu menuliskan perintah
untuk menjalankan apa yang
diinginkannya.
 Visual Basic
 Pada tahun 1991, Microsoft memperkenalkan
Visual Basic. Sistem Pemrograman Visual Basic
mengemas kerumitan Windows dengan
mengkombinasikan kemampuan bahasa BASIC
dan Peranti Desain Visual. Menu, font, kotak
dialog, field teks gulung dan semuanya dengan
mudah dapat dirancang. Dan semua fasilitas
tersebut tidak membutuhkan lebih dari beberapa
baris instruksi.
 Visual Basic adalah Salah satu bahasa
pemrograman pertama yang mendukung
pemrograman Event-Driven.
 Event Driven adalah Gaya pemrograman yang
sangat cocok untuk antarmuka pemakai grafis.
 Event-Driven
 Sebagai ganti menuliskan sebuah program
yang mengeplot setiap langkah dalam
urutan tepat, pemrogram menuliskan
sebuah program yang bereaksi terhadap
tindakan pemakai, memilih sebuah
perintah, mengklik jendela, menggeser
mouse.
 Pemrogram membuat aplikasi yang
sebenarnya merupakan kumpulan
miniprogram yang dipicu oleh event-event
yang diaktifkan oleh pemakai.
 ISTILAH-ISTILAH PADA VISUAL SCIENCE

 LUMINANS (LUMINANCE), ADL BANYAKNYA CAHAYA YANG

DIPANTULKAN OLEH PERMUKAAN OBYEK. DAN MEMPUNYAI

SATUAN LILIN/METER PERSEGI. POSISI MATA TERHADAP LAYAR

TAMPILAN AKAN BERPENGARUH KETIKA KITA BEKERJA DI DEPAN

LAYAR TAMPILAN TERUTAMA UNTUK WAKTU YANG RELATIF LAMA.

 KONTRAS ADALAH HUBUNGAN ANTARA CAHAYA YANG

DIKELUARKAN OLEH SUATU OBYEK DAN CAHAYA DARI LATAR

BELAKANG OBYEK TERSEBUT.

 ISTILAH-ISTILAH PADA VISUAL SCIENCE

 KECERAHAN, KHUSUS DARI TINGKAT KECERAHAN SEPERTI PADA

LUMINANS DAN KONTRAS, TETAPI LUMINANS YANG TINGGI

BERIMPLIKASI PADA KECERAHAN YANG TINGGI PULA.

 SUDUT & KETAJAMAN PENGLIHATAN

SUDUT PENGLIHATAN (VISUAL ANGLE) DIDEFINISIKAN SBG SUDUT

YG BERHADAPAN OLEH OBYEK PADA MATA.

KETAJAMAN PENGLIHATAN (VISUAL ACUITY) ADALAH SUDUT

PENGLIHATAN MINIMUM KETIKA MATA MASIH DPT MELIHAT SEBUAH

OBYEK DGN JELAS.

 ISTILAH-ISTILAH PADA VISUAL SCIENCE
 MEDAN PENGLIHATAN ADALAH SUDUT YANG DIBENTUK KETIKA

MATA BERGERAK KE KIRI TERJAUH DAN KE KANAN TERJAUH,

YANG DAPAT DIBAGI MENJADI 4 DAERAH , YAITU:

1. DAERAH PERTAMA ADL TEMPAT KEDUA MATA MAMPU MELIHAT SEBUAH
OBYEK DLM KEADAAN YG SAMA => PENGLIHATAN BINOKULER

2. DAERAH KEDUA ADL TEMPAT TERJAUH YG DAPAT DILIHAT OLEH MATA KIRI
KETIKA MATA KIRI KITA GERAKKAN KE SUDUT PALING KIRI =>
PENGLIHATAN MONOKULER KIRI

3. DAERAH KETIGA ADL TEMPAT TERJAUH YG DPT DILIHAT OLEH MATA KANAN
KETIKA MATA KANAN KITA GERAKKAN KE SUDUT PALING KANAN =>
PENGLIHATAN MONOKULER KANAN

4. DAERAH KEEMPAT ADL DAERAH BUTA, YAKNI DAERAH YG SAMA SEKALI TDK
DPT DILIHAT OLEH KEDUA MATA.
ISTILAH-ISTILAH PADA VISUAL SCIENCE

 WARNA, PENGGUNAAN WARNA YG

SESUAI DGN PENGGUNA AKAN

MEMPERTINGGI EFEKTIFITAS

TAMPILAN GRAFIS.
 TABEL KOMBINASI WARNA
TERBAIK
LATAR GARIS TIPIS DAN TEKS GARIS TEBAL DAN TEKS
BELAKAN
G
PUTIH BIRU (94%), HITAM (63%), HITAM (69%), BIRU (63%),
MERAH (25%) MERAH (31%)
HITAM PUTIH (75%), KUNING (63%) KUNING (69%), PUTIH (59%),
HIJAU (25%)
MERAH KUNING (75%), PUTIH (56%), HITAM (50%), KUNING (44%),
HITAM (44%) PUTIH (44%), CYAN (31%)
HIJAU HITAM (100%), BIRU(56%), HITAM (69%), MERAH (63%),
MERAH (25%) BIRU (31%)
BIRU PUTIH (81%), KUNING (50%), KUNING (38%), MAGENTA (31%),
CYAN (25%) HITAM (31%), CYAN (31%),
PUTIH (25%)
CYAN BIRU (69%), HITAM (56%), MERAH (56%), BIRU (50%),
MERAH (37%) HITAM (44%), MAGENTA (25%)
MAGENTA HITAM (63%), PUTIH (56%), BIRU (50%), HITAM (44%),
BIRU(44%) KUNING (25%)
KUNING MERAH (63%), BIRU (63%), MERAH (75%), BIRU (63%),
HITAM (56%) HITAM (50%)
 TABEL KOMBINASI WARNA TERJELEK

LATAR GARIS TIPIS DAN TEKS GARIS TEBAL DAN TEKS

BELAKAN
G
PUTIH KUNING (100%), CYAN (94%) KUNING (94%), CYAN (75%)

HITAM BIRU (87%), MERAH (44%), BIRU (81%), MAGENTA (31%)

MAGENTA (25%)
MERAH MAGENTA (81%), BIRU(44%), MAGENTA (69%), BIRU(50%),
HIJAU DAN CYAN (25%) HIJAU (37%), CYAN (25%)
HIJAU CYAN (81%), MAGENTA CYAN (81%), MAGENTA DAN
(50%), KUNING (37%) KUNING (44%)
BIRU HIJAU (62%), MERAH DAN HIJAU (44%), MERAH DAN HITAM
HITAM (37%) (31%)
CYAN HITAM (81%), KUNING KUNING (69%),HIJAU (62%),
(75%), PUTIH (31%) PUTIH (56%)
MAGENTA HIJAU (75%), MERAH (56%), CYAN (81%), HIJAU (69%),
CYAN (44%) MERAH (44%)
KUNING PUTIH DAN CYAN (81%) PUTIH (81%), CYAN (56%), HIJAU
(25%)