Вы находитесь на странице: 1из 170

Tugas Tugas Tutorial Online

1. TUGAS 3 : HUKUM KOMERSIAL


TUGAS TUGAS PEJABAT PADA MASING MASING BIDANGNYA DALAM PROSES PENAWARAN UMUM SAHAM a. Penjamin Emisi (underwriter) Underwriter bertugas membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain : 1. Menyiapkan berbagai dokumen, 2. Membantu menyiapkan prospektus, dan 3. Memberikan penjaminan atas penerbitan. b. Akuntan publik (auditor independent) Peran profesi akuntan publik adalah mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan memberikan pendapat mengenai kewajiban atas data yang disajikan dalam laporan keuangan. Laporan yang disampaikan kepada Bapepam wajib disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dari hasil pemeriksaan keuangan suatu perusahaan akuntan akan memberikan 4 (empat) macam pendapatnya, yaitu :
1. 2. 3. 4. Pendapat Baik Tanpa Pembatasan atau Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) Pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat kualifikasi (Qualified Opinion) Pendapat tidak wajar ( Adverse Opinion) Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion)

c. Penilai (appraisal)
Penilai bertugas untuk menentukan nilai yang wajar dari harta milik perusahaan (aktiva), seperti nilai kekayaan tetap (fixed assets) perusahaan yang berupa tanah, bangunan, mesin-mesin, kendaraan dan lain-lain. Berapa nilai pertambahannya atau nilai penyusutannya dalam jangka waktu tertentu harus dilakukan secermat mungkin sesuai dengan standar penilaian yang berlaku dan prosedur atau tata cara yang diakui oleh profesi penilai. Hasil penilaian ini diperlukan sebagai bahan informasi bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Dalam kaitannya ini, tanggung jawab penilai akan dituntut pula oleh publik pemegang saham. Secara umum di dalam melakukan penilaian terhadap harta kekayaan suatu perubahan dalam rangkago public harus diperhatikan beberapa faktor, diantaranya : Lokasi harta yang dinilai Kondisi fisik Kenaikan nilai penyusutan Tingkat teknologi yang digunakan Metode penilaian Hasil penilaian tersebut harus disampaikan dalam laporan yang jelas, singkat, padat dan sistematis sesuai dengan standar yang disepakati, penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan adanya konsistensi dalam melakukan penilaian sehingga para investor dapat memahami secara gamblang.

1. 2. 3. 4. 5.

d. Konsultan Hukum Konsultan hukum adalah pihak independen yang dipercaya karena keahliannya dan intergritasnya untuk memberikan pendapat hukum (legal opinion) secara independen mengenai emisi dan emiten atau pihak lain yang terkait dengan kegiatan pasar modal. Untuk itu, konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan dari segi hukum (legal audit)

1. 2. 3.

4.

5. 6.

yang diperlukan penjamin pelaksana emisi terkait. Hal-hal yang perlu mendapat penelitian dan pernyataan dari konsultan hukum antara lain : Akta pendirian atau Anggaran Dasar Emiten beserta perubahan-perubahannya. Penelitian lebih ditekankan atas keaslian, keabsahan dan kebenaran dokumen atau akta tersebut. Izin usaha emiten menurut ketentuan yang berlaku. Setiap emiten harus mempunyai izin usaha dan beroperasi sesuai dengan izin usahanya. Bukti kepemilikan atau penguasaan harta kekayaan emiten, terutama (aktiva) tetap perlu diketahui status kepemilikannya. Apakah harta tersebut semua milik emiten atau ada yang disewa atas nama pihak lain. Perlu juga diketahui apakah harta emiten itu memiliki pertanggungan asuransi yang memadai. Perikatan emiten dengan pihak. Karena dalam kegiatannya emiten sering mengadakan perikatan dengan pihak ketiga, seperti kerja sama, pinjam meminjam, perdagangan, royalty,dan lain-lain. Maka perikatan itu perlu dipastikan apakah pembuatannya sah atau mengikat secara hukum. Penyetoran modal oleh pemegang saham sebelum go public. Konsultan hukum harus meneliti kebenaran atas setoran modal seperti yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar. Perkara baik perdata maupun pidana yang menyangkut emiten atau pengurusnya. Untuk kepentingan go public, masalah perkara ini (baik sebagai tergugat maupun penggugat) harus diungkapkan oleh konsultan hukum. Bila ada, harus dijelaskan dalam perkara mengenai apa. Informasi ini sangat penting bagi calon investor sebagai salah satu unsur yang perlu dipertimbangkan untuk mengambil keputusan.

Secara yuridis, konsultan hukum ikut bertanggung jawab atas setiap keterlibatannya dalam pembuatan laporan atau dokumen yuridis yang harus disampaikan emiten kepada Bapepam. Artinya kalau emiten melakukan kesalahan karena dokumen atau laporan yuridis yang disampaikan tidak tepat, benar dan lengkap maka jelas konsultan hukum bisa ikut dimintai pertanggungjawaban oleh Bapepam. e. Notaris
Tugas pokok Notaris yaitu : 1. Memberi penerangan atau saran-saran Sebelum membuat akta, Notaris harus terlebih dahulu mengumpulkan data-data, keterangan-keterangan yang selengkap-lengkapnya dan mempelajari akibat hukum yang mungkin terjadi, lalu kemudian memberi saran-saran untuk mencegah timbulnya sengketa diantara para pihak sehubungan dengan akta yang akan dibuatnya. 2. Membuat akta-akta otentik otentik, baik : Yang perintahkan oleh Undang-Undang, seperti Pendirian Perseroan Terbatas, Berita Acara RUPS, Atas permintaan pihak yang menghendaki jasa Notaris, misalnya tentang jual beli saham, perjanjian pembelian sisa saham dan lain-lain. 3. Dalam hal pembuatan akta, ada dikenal dua bentuk otentik, yakni : Partij akta (akta dihadapan) artinya akta yang dibuat menurut keterangan-keterangan para pihak dan pihak yang bersangkutan harus menandatangani akta tersebut. Misalnya saja dalam rangka perusahaan yang akan listing, notaris akan membuat perjanjianperjanjian seperti perjanjian penjaminan emisi efek, perjanjian pengadaan barang cetakan, perjanjian pengelolaan administrasi saham, dan perjanjian agen penjualan yang dibuat dengan dibawah tangan dan penandatanganannya dilegalisir oleh Notaris. Relaas Akta (akta pejabat), yakni akta yang dibuat karena kejadian-kejadian yang disaksikan dan didengar oleh Notaris dan penandatanganan tidak diharuskan misalnya berita berita acara RUPS.

Ringkasan tugas masing masing pejabat dalam proses penawaran umum saham

a. Penjamin Emisi (underwriter) Merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain : menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan. b. Akuntan Publik (Auditor Independen) Bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. c. Penilai (appraisal) Bertugas melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut. d. Konsultan Hukum Bertugas untuk memberikan pendapat dari segi hukum. e. Notaris Bertugas untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
2.
AUG

10

TUGAS 3 : EKONOMI INTERNASIONAL I


Kuota adalah pemberlakuan pembatasan kuantitas barang barang yang di impor oleh suatu negara. Tarif adalah pengenaan tarif terhadap semua barang barang yang di impor oleh suatu negara. Diantara dua instrumen diatas, menurut pendapat saya yang lebih menguntungkan dari sisi negara yang menerapkannya adalah pemberlakuan tarif. Pendapat saya : Pemberlakuan tarif disetiap barang barang yang diimpor akan memberi pemasukan bagi pendapatan negara, semakin tinggi kuantitas barang impor semakin bertambah pemasukan pendapatan negara, dan apabila dalam negeri telah mampu memproduksi barang barang impor tersebut sendiri dengan harga dan kualitas yang relatif sama (mampu bersaing), maka negara punya kewenangan untuk memberhentikan aktivitas impornya dengan tujuan mengutamakan produk dalam negeri. Sedangkan Pemberlakuan kuota hanya memberikan pembatasan maksimum kuantitas barang barang yang di impor, apabila kuotanya telah habis maka negara produsen (negara pengekspor) tidak dapat lagi menjualnya ke negara pengimpor, hal ini membuat negara produsen

tersebut bersiasat untuk mencari target negara baru yang mau menerima barang barangnya. Negatifnya di negara yang memberlakukan instrumen kuota adalah disaat negara atau masyarakat masih membutuhkan barang impor tersebut, tiba tiba kuota kuantitas telah maksimum, maka negara akan mengalami ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri, apalagi jika dalam negeri belum mampu memproduksi barang impor itu akan membuat keadaan dalam negeri semakin negatif. Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
3.
AUG

10

TUGAS 2 : TEORI EKONOMI MIKRO LANJUTAN


1. BARANG INFERIOR DAN BARANG GIFFEN

Barang inferior adalah barang yang arah perubahan jumlah permintaannya berlawanan dengan perubahan penghasilan riil konsumen. Adanya kenaikan penghasilan riil konsumen justru mengurangi permintaan barang inferior. Misalnya, pada waktu penghasilan seseorang rendah, ia biasa mengonsumsi makanan kualitas rendah yang harganya murah, sebut saja jenis X (aking). Ketika penghasilannya naik, ia mampu membeli makanan kualitas yang lebih baik, sebut saja Y (beras), sehingga permintaan barang kualitas rendah jenis A berkurang. Jadi barang Inferior adalah barang yang tidak memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga akan mengalami penurunan permintaan apabila pendapatan seseorang meningkat, hal ini akibat efek substitusi lebih besar daripada efek pendapatan.

Efek pendapatan dan efek substitusi: Kasus barang inferior

Barang giffen sering disamakan dengan barang inferior, tetapi sesungguhnya ada perbedaannya. Barang giffen adalah termasuk barang inferior, tetapi tidak semua barang inferior adalah barang giffen. Barang Giffen memiliki sifat seperti barang inferior tetapi bertentangan dengan hukum permintaan. Apabila harga barang naik permintaannya justru meningkat dan apabila harga barang turun permintaan cenderung menurun, hal ini akibat efek pendapatan lebih besar dari efek substitusi. Istilah Giffen berasal dari Sir Robert Giffen, seorang ekonom asal Skotlandia.

Efek pendapatan dan efek substitusi: kasus barang Giffen 2. MRS DAN MRTS, PERBEDAAN DAN PERSAMAANNYA Marginal Rate of Substitution (MRS) adalah perbandingan antara berapa satuan dari barang yang satu yang masih dapat digantikan dengan barang yang lain tanpa mengurangi kepuasan yang diperoleh. Makin sedikit dari barang yang satu yang tinggal untuk dikonsumsikan (dan makin banyak dari barang yang lain sudah dimiliki), konsumen akan semakin tidak rela melepaskan satu satuan lagi dari barang yang satu itu untuk memperoleh barang tambahan barang yang lain. Secara matematika hal ini MRS sama dengan koefisien arah kurva indiferensi. Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) adalah Tingkat Subsitusi Marjinal yang semakin menurun, artinya berapa jumlah salah satu input harus dikompensasikan akibat penambahan satu unit input lainnya, sehingga tingkat output dapat dipertahankan. Persamaan keduanya yaitu bahwa MRS dan MRTS sama-sama menggunakan prinsip substitusi atas beberapa input atau barang. Perbedaan keduanya yaitu bahwa Marginal Rate of Substitution (MRS) terkait dengan kepuasan konsumen dengan asumsi kesukaan (tastes) dan preferensi tertentu, serta menggunakan kurva indeferen untuk menjelaskannya, sedangkan Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) terkait dengan tingkat output/produksi konstan serta menggunakan kurva isoquant untuk menjelaskannya. Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
4.

AUG

10

TUGAS 2 : TEORI EKONOMI MAKRO LANJUTAN


(Tugas 1 Sebelumnya) Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian yang menggunakan sistem nilai tukar fleksibel dapat menggeser kurva permintaan agregat. Mobilitas modal berkontribusi pada efektifitas kebijakan moneter dalam meningkatkan pendapatan nasional dalam sistem nilai tukar fleksibel. Hal tersebut dikarenakan efek depresiasi yang dihasilkan dari kebijakan moneter ekspansif yang berdampak pada harga relatif barang dan jasa domestik dan luar negeri. Lebih luasnya mobilitas modal, depresiasi lebih besar dari hasil kebijakan moneter dan menurunkan harga barang domestik secara relatif terhadap harga barang luar negeri. Hal tersebut dapat diartikan, jika kebijakan moneter dilakukan lebih permanen, depresiasi semakin lebar dan harga barang dan jasa secara relatif menjadi semakin murah. Kebijakan moneter ekspansif dengan menaikkan jumlah uang beredar menggeser kurva LM dari LM0 ke LM1 sehingga tingkat bunga turun. Rendahnya tingkat bunga menyebabkan aliran modal keluar yang menyebabkan neraca pembayaran defisit sehingga kurs naik (mata uang domestik depresiasi), kemudian depresiasi menyebabkan harga relatif barang dan jasa menjadi lebih murah dari pada harga luar negeri. Pengeluaran dialihkan untuk barang dan jasa domestik, di sisi lain ekspor naik dan kurva IS bergeser ke kanan dari IS0 ke IS1. Depresiasi nilai tukar domestik membuat kebijakan moneter sebagai instrument yang efektif untuk mencapai kesimbangan internal (YIB). Kebijakan moneter dalam sistem nilai tukar fleksibel dan dengan aliran modal sempurna merupakan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan pendapatan nasional, baik dilakukan secara temporer maupun permanen. Namun kebijakan yang dilakukan secara permanen lebih efektif dari pada kebijakan yang dilakukan secara temporer.

(Tugas 1 Terbaru)

PERUBAHAN TEKNOLOGI DAPAT MENGGESER KURVA PENAWARAN AGREGAT Perubahan tenologi (perubahan diasumsikan penggunaan atau penambahan mesin mesin baru untuk melakukan proses produksi) dapat menggeser kurva penawaran agregat baik jangka panjang ataupun jangka pendek (LRAS1 bergeser ke LRAS2 dan SRAS1 bergeser ke SRAS2), hal ini disebabkan oleh perubahan teknologi yang mana dapat meningkatkan output dari Y1 bergeser ke Y2.

Keterangan : Pd = Tingkat harga domestik Y = Output produksi LRAS = Penawaran Agregat jangka panjang SRAS = Penawaran Agregat jangka pendek
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
5.
AUG

10

TUGAS 2 : HUKUM KOMERSIAL


1. Instansi Atasan adalah Instansi Kepemerintahan yang lebih tinggi dari Pemerintah daerah, contoh : a. Daerah Tingkat I, instansi atasannya adalah Kementerian Dalam Negeri. b. Daerah Tingkat II, instansi atasannya adalah Kepala Daerah Tingkat I. 2. SIUP akan dibekukan atau dicabut apabila perusahaan tersebut melanggar Undang undang yang telah diatur oleh instansi terkait. a. SIUP Perusahaan yang bersangkutan dibekukan apabila :

Tidak mengindahkan peringatan yang telah dilakukan sebelum pembekuan ini dilaksanakan. Melakukan kegiatan usaha yang memilki kekhususan seperti perdagangan jasa/penjualan berjangka dan tidak sesuai dengan bidang usaha, kegiatan usaha, dan jenis barang/jasa utama yang tercantum dalam SIUP. Sedang diperiksa disidang pengadilan karena didakwa melakukan pelanggaran HAKI dan atau melakukan tindak pidana lainnya. Catatan : Selama SIUP perusahaan yang bersangkutan dibekukan, perusahaan tersebut dilarang untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan. Jangka waktu pembekuan SIUP, berlaku selama 6(enam) bulan terhitung sejak dikeluarkan penetapan pembekuan SIUP. Pembekuan SIUP, dilakukan oleh kantor /Dinas penerbit SIUP. Siup yang telah dibekukan dapat diberlakukan kembali apabila perusahaan yang bersangkutan : - Telah mengindahkan peringatan dengan melakukan perbaikan dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran HAKI dan atau tidak melakukan tindak pidana sesuai dengan Keputusan Badan Peradilan yang telah berkekuatan tetap.

b. SIUP dapat dicabut apabila : SIUP yang diperoleh berdasarkan keterangan/data yang tidak benar atau palsu. Perusahaan yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan setelah melampaui batas waktu pembekuan. Perusahaan yang bersangkutan telah dijatuhi hukuman pelanggaran HAKI dan atau pidana Badan Peradilan yang telah dijatuhi hukuman berkekuatan hukum tetap. Perusahaan yang bersangkutan melanggar ketentuan Peraturan Perundang Undangan yang memuat sangsi pencabutan SIUP.
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
6.
AUG

10

TUGAS 2 : EKONOMI MONETER I


1. Esensi dari falsafah ekonomi klasik :

1. Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung. 2. Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing. 3. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan laissez faire nonintervensi (perdagangan bebas, pajak rendah, birokrasi minimal, dan sebagainya). 4. Standar klasik emas/perak akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi dapat berkembang. 2. Perbedaan antara teori permintaaan uang Klasik dan teori permintaan uang Keynes. Pemahaman dari teori permintaan uang Klasik adalah permintaan uang yang menyatakan bahwa keperluan uang tersebut hanya untuk transaksi saja (teori kuantitas uang), sedangkan pemahaman dari teori perminataan uang Keynes adalah lebih luas dari pemahaman teori Klasik, yaitu permintaan uang bukan semata hanya untuk motif transaksi (transaction motive) di kehidupan masyarakat saja, melainkan juga untuk spekulasi (speculation motive) dan motif berjaga-jaga (precautionary motive). Kurva penawaran uang berbentuk garis vertikal : Jumlah uang yang beredar juga dipengaruhi oleh tingkat bunga, yang nilainya ditentukan oleh perpotongan kurva permintaan uang dan penawaran uang. Kurva penawaran uang berbentuk garis vertikal, karena untuk jangka tertentu nilai uang memiliki nilai tetap yang ditentukan oleh bank sentral yaitu BI.
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

3.

Add a comment
7.
AUG

10

TUGAS 2 : EKONOMI INTERNASIONAL I


1. Surplus konsumen dan produsen dengan pemberlakukan tarif. Dampak Pemberlakuan Tarif Terhadap Surplus Produsen dan Konsumen menaikkan harga komiditi X dari 1 dolar menjadi 2 dolar yang diakibatkan pemberlakuan tarif 100% oleh pemerintah terhadap barang-barang impor, pada gilirannya akan menurunkan surplus konsumen dan akan meningkatkan surplus produsen.

Simulasi : Ketika pemerintah memberlakukan tarif 100 % terhadap barang-barang impor, harga barang X mengalami kenaikan menjadi 2 dolar. Pembelian barang X mengalami penurunan menjadi 50 unit (dari 100 unit). Sejak adanya tarif, konsumen harus membayar 100 dolar untuk 50 unit barang X. Dengan demikian, jelaslah bahwa pemberlakuan tarif impor tersebut mengurangi surplus konsumen. Sebelum dikenakan tarif, harga barang X adalah 1 dolar. Dalam situasi ini, produsen domestik hanya memproduksi 10 unit barang X dan untuk itu mereka hanya memperoleh 10 dolar. Setelah pemerintah memberlakukan tarif impor, harga barang X mengalami kenaikan menjadi 2 dolar. Para produsen domestik meningkatkan produksinya menjadi 20 unit sehingga memperoleh 40 dolar. Peningkatan pendapatan sebesar 30 dolar. Karena yang 15 dolar merupakan biaya produksi maka yang 15 dolar sisanya merupakan surplus produsen. Jelaslah pula bahwa pemberlakuan tarif meningkatkan surplus produsen. 2. Perbedaan hambatan tarif dan kuota. Hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang barang sejenis yang diimpor dari luar negeri, dengan cara menarik/mengenakan pungutan bea masuk kepada setiap barang impor yang masuk untuk dipakai/dikomsumsi habis di dalam negeri, sedangkan kuota adalah suatu sistem yang diberlakukan oleh negara impor untuk memberi batasan (limit) jumlah barang yang di ekspor dari dari negara produsen (negara pengekpor). 3. Kebijakan perdagangan internasional dengan menggunakan subsidi ekspor. Suatu kebijakan subsidi ekspor pada perdagangan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri yaitu produsaen DN dan meningkatkan daya beli konsumen LN. Ada beberapa cara Pemerintah untuk memberikan Subsidi ekspor tersebut, baik dengan cara pemberian sertifikat ekspor, dana langsung, kredit murah, pengadaan fasilitas tertentu dan lain sebagainya 4. Efek perdagangan bebas (free trade) terhadap perekonomian negara kita, apakah menguntung atau merugikan, analisa saya : Melihat dari perekonomian dalam negeri kita saat ini yang masih hampir sebagian besar produksi dalam negeri tergantung pada teknologi luar negeri dan belum mampu menciptakan barang jadi dari bahan baku (mentah). Intinya Negara kita mampu dan menguntungkan apabila pada barang barang produksi dalam negeri yang telah kompeten untuk free trade, sebaliknya barang barang produksi dalam negeri yang belum kompeten di free trade akan menghancurkan produsen produsen dalam negeri dan otomatis berdampak negatif pada perekonomian negara kita. Contoh :

Produksi dalam negeri dari barang tekstil yang banyak perusahaan dalam negeri merugi akibat free trade dari negara China yang semakin bebas masuk kedalam negeri dengan leluasa dan dengan harga lebih murah dibanding dengan harga produksi dalam negeri. Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
8.
AUG

10

TUGAS 2 : EKONOMI INDUSTRI


PERBEDAAN MENURUT TEORI Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak PERSAMAAN

Jika di suatu pasar terdapat banyak penju dan banyak pula pembeli maka pasa tersebut dapat dikatakan sebagai pasa persaingan sempurna

Pasar Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal

Suatu Perusahaan umum seperti bulo tidak mempunyai saingan dalam urusan tat niaga beras sehingga seluruh konsume dalam hal ini petani otomatis menyetorka berasnya ke bulog.

Pasar Monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan perbedaaan pada produknya (differensiasi produk) dibandingkan produsen lain Pasar Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi

Jika dalam pasar terdapat banya macam produk yang sejenis teta mempunyai perbedaan antara produk sat dengan yang lainnya dapat di kategorika kedalam pasar persaingan monopolistik

Jika hanya ada beberapa pesaing dalam suatu produk dan sering membua keputusan yang dapat mempengaru pesaing pesaingnya maka dapat masukkan kedala pasar Oligopoli

Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
9.
AUG

10

TUGAS 2 METODE PENELITIAN


LAPORAN HASIL PENELITIAN ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PINJAMAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN SEKTOR RIIL DAN PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA DI INDONESIA: Studi Kasus Pinjaman Bank Dunia Kepada PDAM Disingkat oleh : Hinsa Siahaan
1. Rekomendasi

Ketika musyawarah dilakukan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum seluruh Indonesia di lakukan pada Kamis, 8 Nopember 2001, para peserta jmengharapkan adanya penjadwalan ulang bahkan meminta pemutihan pinjaman PDAM ke luar negeri. (Ngemplang?). Sebab pada saat musyawarah dilakukan hampir seluruh PDAM di Indonesia (sebanyak 360 PDAM) dibebani utang harus mencicil Rp1,3 triliun kepada Asian Development Bank. Dari 360 PDAM tersebut PDAM dapat dikecualikan, karena selama 10 tahun terakhir (1991-2000) kinerja keuangan cendrung meningkat. PDAM Bogor ternyata berhasil menggunakan pinjamannya secara efektif dan efisien. Mungkin cukup beralasan jika direkomendasikan keberhasilan PDAM Bogor dijadikan acuan oleh PDAM yang sekarang ini kesulitan didalam membayar utangnya.
2. Permasalahan

Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan orde lama, ekonomi Indonesia yang bercorak agraris terjerat dalam lingkaran setan kemiskinan atau terjerat dalam vicious circle pendapatan rendah karena baru merdeka, hasrat konsumsi tinggi, kemampuan menabung rendah, tingkat investasi rendah, dan akibatnya pendapatan kembali rendah, dan seterusnya-seterusnya berulang-ulang, sehingga, pada akhirnya Indonesia tetap miskin. Oleh karena itu sejak pemerintahan Orde Baru, sejak 1966, dengan dipelopori oleh putera-putera terbaik Indonesia yang waktu itu terkenal sebagai Mafia Berkley, pemerintah berusaha memutus mata rantai vicious circle dengan melakukan pembangunan besar-besaran(the big push theory) dengan cara membuka kran modal asing masuk ke Indonesia, mengundang PMA masuk, dan meminjam ke luar negeri (Bank Dunia, IMF, IRBD, dll.). Alasannya bahwa tidak mungkin melakukan pembangunan dengan mengharapkan pertumbuhan tabungan masyarakat yang terjerat dalam lingkaran setan kemiskinan. Perlu dilakukan investasi besar-besaran meskipun harus meminjam ke luar negeri. Diawali dengan mengeluarkan Undang-undang PMA 1967 dan melalui berbagai negosiasi dengan negara-negara maju, melalui IGGI, dan terakhir dari CGI, pinjaman luar negeri masuk untuk membiayai pembangunan Indonesia, hingga tahun 2000 masih terus berlangsung. Sebab dalam APBN 1999/2000 jelas terlihat bahwa total

pengeluaran untuk pembangunan sebesar Rp 82 triliun masih bersumber dari pinjaman berupa bantuan program Rp 47 triliun dan bantuan proyek Rp 30 triliun. Artinya kontribusi tabungan masyarakat untuk pengeluaran pembangunan hanya Rp 5 triliun atau ketergantungan Indonesia kepada luar negeri masih tinggi. Secara teoritis alasan negara-negara maju untuk menyetujui pemberian pinjaman untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di negara dunia ketiga termasuk Indonesia adalah untuk menciptakan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dan itu mungkin dicapai jikalau proyek-proyek pembangunan tersebut telah diuji kelayakannya, baik dari aspek teknologi, komersil, keuangan, ekonomi makro, manajemen, maupun dari aspek dampak lingkungan. Dengan perkataan lain semua dana pinjaman dari luar negeri tersebut seyogianya dapat diukur efektivitas dan efisiensinya. Masalahnya sekarang ini, apakah pinjaman luar negeri yang telah digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan selama ini, terutama pada sektor riil seperti sektor manufakturing, pertanian, kehutanan, pengairan, pertambangan dan energi, pengangkutan, dan sektor riil telah digunakan secara efektif dan efisien ? Apakah tingkat pengembalian proyek-proyek tersebut sanggup membayar cicilan bunga dan pokok pinjamannya ? Apakah pinjaman luar negeri selama ini telah membantu memutus lingkaran setan (vicious circle) kemiskinan di Indonesia, atau sebaliknya telah menjerumuskan Indonesia kedalam krisis yang lebih parah ?

3. Tujuan

a.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi latar belakang permasalahan tersebut diatas, yakni: Apakah apakah pinjaman luar negeri yang telah digunakan untuk membiayai proyekproyek pembangunan selama ini, terutama pada sektor riil seperti sektor manufakturing, pertanian, kehutanan, pengairan, pertambangan dan pengangkutan, dan sektor riil telah digunakan secara efektif dan efisien ? energi,

b. c.

Apakah tingkat pengembalian proyek-proyek tersebut sanggup membayar cicilan bunga dan pokok pinjamannya ? Apakah pinjaman luar negeri selama ini telah membantu memutus lingkaran setan (vicious circle) kemiskinan di Indonesia, atau sebaliknya telah menjerumuskan

Indonesia kedalam krisis yang lebih parah ? 4. Metodologi Metode pengumpulan data, baik data kualitatif maupun data kuantitatif dilakukan dengan pendekatan riset kepustakaan dan survey di lapangan. Pengumpulan data diawali dengan riset literatur tentang proyek-proyek pembangunan di negara dunia ketiga. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data tentang mekanisme pengajuan usulan proyek pembangunan kepada calon kreditur (negara donor), dari mulai pengajuan TOR kepada Bappenas untuk dimasukkan kedalam Blue Book, hingga akhirnya disetujui negara pemberi pinjaman, dan setelah proyek dilaksanakan.

5. Temuan

Utang pemerintah daerah (Pemda) kepada pemerintah pusat, termasuk utang Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) per 31 Desember 2000 berjumlah Rp5,478 triliun. Utang PDAM sendiri adalah sebesar Rp3,863 triliun sedangkan utang Pemerintah Daerah adalah Rp1,578 triliun. Berdasarkan laporan posisi utang Pemda dan PDAM kepada pemerintah pusat (kepada Depkeu) ternyata utang tersebut berasal dari pinjaman dalam negeri maupun dari lur negeri, baik dalam bentuk rupiah maupun dalam bentuk valuta asing. Dari laporan terungkap bahwa, dari utang Pemda dan PDAM sebesar Rp4,938 triliun, akhir tahun lalu baru membayar angsuran Rp1,499 triliun dan tunggakannya Rp1,528 triliun. Karena pokok utang yang belum jatuh tempo adalah Rp3,949 triliun maka total utang Pemda dan PDAM adalah sebesar Rp5,478 triliun. Dari total utang tersebut, ternyata Pemda DKI Jakarta sebagai pengutang terbesar Rp403,278 miliar, disusul Pemda Jawa Tengah Rp245,173 miliar, dan ketiga Pemda Sumatera Utara Rp194,389 miliar. Untuk perusahaan minum daerah, PDAM DKI Jakarta juga pengutng terbesar dengan utang Rp898,659 miliar, disusul PDAM Provinsi Jawa Timur Rp569,693 miliar, dan ketiga PDAM Provinsi Jawa Barat sebesar Rp413,054 miliar. Saat penelitian ini dilakukan 360 PDAM di seluruh Indonesia rata-rata dibebani utang yang berat karena harus mencicil pinjaman sebesar Rp1,3 triliun dari Asian Development Bank (ADB). Akan tetapi khusus untuk PDAM Bogor yang dijadikan obyek dalam penelitian ini, ternyata tidak mengalami kesulitan didalam melunasi pinjaman luar negerinya, karena kinerja keuangan perusahaan selama 10 tahun terakhir cederung meningkat (likuiditas dan rentabilitasnya cenderung meningkat). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pinjaman luar negeri oleh PDAM Bogor adalah efektif dan efisien. Dengan perkataan lain, sepanjang pengelolaan pinjaman luar negeri dilakukan dengan baik, pinjaman tersebut dapat menciptakan lapangan kerja, dapat membayar cicilan bunga pinjaman dan pokok pinjaman, dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.

N o

Komponen Judul Penelitian

Penjelasan Hasil Review (Silakan Isi Disini) Analisis efektivitas dan efisiensi pinjaman

1.

luar negeri terhadap pembangunan sektor riil dan penciptaan Indonesia kesempatan kerja di

2. 3. 4.

Nama Peneliti Tahun Penelitian

Hinsa Siahaan 2001 (ada pernyataan 10 tahun terakhir pada laporan risetnya yaitu 1991-2000)

Rumusan masalah/Pertanyaa n penelitian penelitian dari

1. Apakah pinjaman luar negeri yang telah


digunakan untuk membiayai proyek-proyek pembangunan selama ini, terutama pada sektor riil seperti sektor manufakturing, pertanian, kehutanan, pengairan, pertambangan dan energi, pengangkutan, dan sektor riil telah digunakan secara efektif dan efisien ? 2. Apakah tingkat pengembalian proyek-proyek tersebut sanggup membayar cicilan bunga dan pokok pinjamannya ? Apakah pinjaman luar negeri selama ini telah membantu memutus lingkaran setan (vicious circle) kemiskinan di Indonesia, atau sebaliknya telah menjerumuskan Indonesia kedalam krisis yang lebih parah?

tersebut? (Jelaskan !)

3.

5.

Jelaskan subyek dan Obyek Studi penelitian tersebut?

Subyek Studi penelitiannya adalah PDAM yang meminjam dana dari luar negeri. Obyek Studi penelitiannya adalah Pemerintah, masyarakat dan PDAM itu sendiri, karena penelitian ini informasi yang menyampaikan berupa Hampir

semua PDAM tidak mampu mencicil hutangnya kepada si peminjam, yang dapat disimpulkan PDAM PDAM ini salah urus dalam manajemen perusahaan, dan PDAM Bogor lah menjadi satu satunya sukses dan mampu membayar cicil hutangnya, dan dijadikan satu contoh yang harus di ikuti oleh PDAM yang lain.

6.

Buatkan dan jelaskan skema kerangka

teoritik/konseptual dari penelitian tersebut

7.

Jelaskan jenis penelitian tersebut

Jenis penelitian ini menurut saya jenis laporan penelitian yang ditulis untuk memenuhi penyelesaian studi dan bisa juga dikategorikan laporan yang bersifat akademik, dimana dalam laporan tersebut banyak istilah istilah profesional yang hanya dapat dipahami oleh kalangan akademik. 1. Pinjaman luar negeri berhasil digunakan untuk pembiayaan pembangunan proyek proyek dalm negeri dari segala bidang (H1). Pinjaman luar negeri tidak berhasil dimanfaatkan untuk pembangunan dalam negeri (H0). Pendapatan dari proyek proyek

8.

Jelaskan hipotesis penelitian tersebut

2.

1.

2.

pembangunan tersebut dapat membayar cicilan bunga dan pokok pinjamannya (H1). Pendapatan dari proyek proyek tersebut tidak mampu membayar hutang hutang yang telah diterima dari negara donor hingga jatuh tempo (H0).

1. 2.

Pinjaman luar negeri dapat membantu negara keluar dari vicious circle (H1). Pinjaman luar negeri ternyata memperparah kondisi negara menjadi lebih miskin lagi (H0).

9.

Jelaskan variabel penelitian dan pengukurannya penelitian tersebut.

PDAM Bogor berhasil dalam mengelola dana pinjaman tersebut karena kinerja keuangan PDAM Bogor selama 10 tahun terakhir cenderung meningkatdijadikan cebagai contoh PDAM yang positif, yang tidak mengalami kesulitan dalam mencicil hutang hutangnya.

10.

Jelaskan jenis data

yang digunakan dalam penelitian tersebut?

11.

Jelaskan hasil temuan (findings ) dari penelitian tersebut?

Dari penelitian ini dikemukakan ternyata PEMDA di seluruh wilayah Indonesia per 31 Desember 2000 memiliki hutang sebesar Rp. 5.478T, dimana Rp. 3.863T adalah hutang hutang dari PDAM yang ada di seluruh Indonesia. Urutan pertama yang memiliki hutang terbesar adalah Pemda DKI diikuti yang kedua Pemda Jawa tengah dan ketiga Pemda Sumatra Utara. Dari PDAM sendiri, penghutang terbesar adalah PDAM DKI disusul oleh PDAM Jawa Timur dan Jawa Barat.

12.

Sumber: (Jurnal atau Penelitian) (Tuliskan alamat situs internetnya jika jurnal tersebut

www.fiskal.depkeu.go.id/2010/adoku/Hinsa% 20-%20PDAM.doc

di download dari website) Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
10.
AUG

10

TUGAS 1 : TEORI EKONOMI MIKRO LANJUTAN


1. BARANG INFERIOR DAN BARANG GIFFEN

Barang inferior adalah barang yang arah perubahan jumlah permintaannya berlawanan dengan perubahan penghasilan riil konsumen. Adanya kenaikan penghasilan riil konsumen justru mengurangi permintaan barang inferior. Misalnya, pada waktu penghasilan seseorang rendah, ia biasa mengonsumsi makanan kualitas rendah yang harganya murah, sebut saja jenis X (aking). Ketika penghasilannya naik, ia mampu membeli makanan kualitas yang lebih baik, sebut saja Y (beras), sehingga permintaan barang kualitas rendah jenis A berkurang. Jadi barang Inferior adalah barang yang tidak memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga akan mengalami penurunan permintaan apabila pendapatan seseorang meningkat, hal ini akibat efek substitusi lebih besar daripada efek pendapatan.

Efek pendapatan dan efek substitusi: Kasus barang inferior

Barang giffen sering disamakan dengan barang inferior, tetapi sesungguhnya ada perbedaannya. Barang giffen adalah termasuk barang inferior, tetapi tidak semua barang inferior adalah barang giffen. Barang Giffen memiliki sifat seperti barang inferior tetapi bertentangan dengan hukum permintaan. Apabila harga barang naik permintaannya justru meningkat dan apabila harga barang turun permintaan cenderung menurun, hal ini akibat efek pendapatan lebih besar dari efek substitusi. Istilah Giffen berasal dari Sir Robert Giffen, seorang ekonom asal Skotlandia.

Efek pendapatan dan efek substitusi: kasus barang Giffen 2. MRS DAN MRTS, PERBEDAAN DAN PERSAMAANNYA Marginal Rate of Substitution (MRS) adalah perbandingan antara berapa satuan dari barang yang satu yang masih dapat digantikan dengan barang yang lain tanpa mengurangi kepuasan yang diperoleh. Makin sedikit dari barang yang satu yang tinggal untuk dikonsumsikan (dan makin banyak dari barang yang lain sudah dimiliki), konsumen akan semakin tidak rela melepaskan satu satuan lagi dari barang yang satu itu untuk memperoleh barang tambahan barang yang lain. Secara matematika hal ini MRS sama dengan koefisien arah kurva indiferensi. Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) adalah Tingkat Subsitusi Marjinal yang semakin menurun, artinya berapa jumlah salah satu input harus dikompensasikan akibat penambahan satu unit input lainnya, sehingga tingkat output dapat dipertahankan. Persamaan keduanya yaitu bahwa MRS dan MRTS sama-sama menggunakan prinsip substitusi atas beberapa input atau barang. Perbedaan keduanya yaitu bahwa Marginal Rate of Substitution (MRS) terkait dengan kepuasan konsumen dengan asumsi kesukaan (tastes) dan preferensi tertentu, serta menggunakan kurva indeferen untuk menjelaskannya, sedangkan Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) terkait dengan tingkat output/produksi konstan serta menggunakan kurva isoquant untuk menjelaskannya. Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
11.
AUG

10

TUGAS 1 : TEORI EKONOMI MAKRO LANJUTAN


(Tugas 1 Sebelumnya) Pengaruh kebijakan moneter dalam perekonomian yang menggunakan sistem nilai tukar fleksibel dapat menggeser kurva permintaan agregat. Mobilitas modal berkontribusi pada efektifitas kebijakan moneter dalam meningkatkan pendapatan nasional dalam sistem nilai tukar fleksibel. Hal tersebut dikarenakan efek depresiasi yang dihasilkan dari kebijakan moneter ekspansif yang berdampak pada harga relatif barang dan jasa domestik dan luar negeri. Lebih luasnya mobilitas modal, depresiasi lebih besar dari hasil kebijakan moneter dan menurunkan harga barang domestik secara relatif terhadap harga barang luar negeri. Hal tersebut dapat diartikan, jika kebijakan moneter dilakukan lebih permanen, depresiasi semakin lebar dan harga barang dan jasa secara relatif menjadi semakin murah. Kebijakan moneter ekspansif dengan menaikkan jumlah uang beredar menggeser kurva LM dari LM0 ke LM1 sehingga tingkat bunga turun. Rendahnya tingkat bunga menyebabkan aliran modal keluar yang menyebabkan neraca pembayaran defisit sehingga kurs naik (mata uang

domestik depresiasi), kemudian depresiasi menyebabkan harga relatif barang dan jasa menjadi lebih murah dari pada harga luar negeri. Pengeluaran dialihkan untuk barang dan jasa domestik, di sisi lain ekspor naik dan kurva IS bergeser ke kanan dari IS0 ke IS1. Depresiasi nilai tukar domestik membuat kebijakan moneter sebagai instrument yang efektif untuk mencapai kesimbangan internal (YIB). Kebijakan moneter dalam sistem nilai tukar fleksibel dan dengan aliran modal sempurna merupakan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan pendapatan nasional, baik dilakukan secara temporer maupun permanen. Namun kebijakan yang dilakukan secara permanen lebih efektif dari pada kebijakan yang dilakukan secara temporer.

(Tugas 1 Terbaru) PERUBAHAN TEKNOLOGI DAPAT MENGGESER KURVA PENAWARAN AGREGAT Perubahan tenologi (perubahan diasumsikan penggunaan atau penambahan mesin mesin baru untuk melakukan proses produksi) dapat menggeser kurva penawaran agregat baik jangka panjang ataupun jangka pendek (LRAS1 bergeser ke LRAS2 dan SRAS1 bergeser ke SRAS2), hal ini disebabkan oleh perubahan teknologi yang mana dapat meningkatkan output dari Y1 bergeser ke Y2.

Keterangan : Pd = Tingkat harga domestik Y = Output produksi LRAS = Penawaran Agregat jangka panjang SRAS = Penawaran Agregat jangka pendek
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
12.
AUG

10

TUGAS 1 : METODE PENELITIAN


1. PENGERTIAN DASAR DALAM BERPIKIR SECARA ILMIAH Berpikir secara ilmiah adalah berpikir yang menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan dan sebagainya secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan atau menggunakan prinsipprinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran). 2. PERLUNYA PROPOSAL SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN DAN PROSES PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN Proposal penelitian dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama proses penelitian berlangsung. Tujuan umum proposal penelitian adalah memberitahukan secara jelas tentang tujuan penelitian, siapa yang hendak ditemui, serta apa yang akan dilakukan atau dicari di lokasi penelitian. Proposal atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan kepada atasan atau dosen (mahasiswa sebagai peneliti) agar mendapat izin di perbolehkan penelitian tersebut utnuk dijalankan atau dihentikan.

Menyusun proposal (rencana) penelitian dapat diibaratkan seperti membuat suatu barang untuk dijual. Artinya, laku atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada mutu barang itu dan kelihaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Apalagi kalau barang tersebut merupakan hal baru bagi masyarakat, sudah barang tentu konsumen akan tertarik untuk membelinya. Dalam membuat rencana penelitian, di benak kita juga harus ada pemikiran seperti itu. Bahwa hanya rencana penelitian yang bermutu ilmiah dan mempunyai kegunaan tinggilah yang akan diterima oleh si pemegang dana atau oleh dosen pembimbing bagi rencana penelitian skripsi, tesis atau disertasi. Apalagi bila rencana penelitian itu dapat menjanjikan hasil penemuan baru yang sangat berguna, baik ditinjau dari segi kepentingan praktis maupun dari aspek ilmu pengetahuan. Cara penawaran yang menarik juga berlaku di sini. Dalam arti, bahwa sipembuat rencana penelitian harus dapat meyakinkan pihak yang akan menyetujui rencana penelitian tersebut. Untuk itu dibutuhkan penguasaan ilmu yang memadai, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti itu. Kekecewaan karena rencana penelitiannya ditolak, sering dialami peneliti yang membuat rencana penelitiannya secara terburu-buru. Penolakan ini biasanya bersumber pada penguasaan materi yang kurang mendalam, karena si peneliti kurang banyak membaca. Akhirnya timbul berbagai komentar, misalnya : rencana penelitian itu sudah pernah diteliti orang, kurang ada manfaatnya, kurang bobot ilmiahnya, dan bahkan tidak jarang timbul komentar rencana penelitian yang bersifat mencoba-coba saja. Dalam hal seperti ini kegemaran membaca, membaca pustaka ilmiah tentunya, terutama yang memuat hasil-hasil penelitian seperti : journal, bulletin dan laporan-laporan hasil penelitian yang lain, merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan bagi seorang peneliti. Cara Penyusunan Proposal Penelitian : Pendahuluan Tinjauan Pustaka Perumusan Hipotesis Metode Penelitian. Disamping itu untuk lebih melengkapi perlu ditambah bab-bab lain seperti: Halaman judul penelitian, Halaman persetujuan, Kata Pengantar, Daftar Pustaka dan Lampiran. PENDAHULUAN

Biasanya terdiri dari : 1. Formulasi permasalahan Penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul dari benak peneliti karena "ketidak tahuan" mengenai suatu fenomena atau gejala. Ini salah satu stimuli timbulnya penelitian. Seperti misalnya: apa

yang menyebabkan meningkatnya kriminalitas, kenakalan remaja; mengapa produksi pertanian (dapat juga menyebut salah satu komoditi, misalnya harga gula) tidak mampu bersaing dipasaran dunia. Jawabannya dapat bersifat teknik, sosial atau ekonomis. Apabila seorang mahasiswa memulai pekerjaan tesisnya seringkali menyatakan permasalahan penelitian dengan mengemukakan judul penelitian. Ketika ditanya apa permasalahan penelitian, seringkali tidak tahu menyatakan permasalahan penelitin. Permasalahan penelitian merupakan justifikasi/alasan mengapa penelitian tertentu perlu dilakukan. Justifikasi tergantung pada penting-nya permasalahan, sedangkan pentingnya permasalahan dapat ditinjau dari pelbagai aspek. Problematik penelitian hendaknya juga mencakup bukan "What" tetapi juga dapat mencakup "whom", "where", and "when". 2. Tujuan dan Kegunaan Tujuan penelitian adalah formulasi apa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam melaksanakan penelitian. Apabila rumusan permasalahan dinyatakan sebagai kalimat bertanya, maka tujuan penelitian bentuk pernyataan, seperti misalnya dengan menggunakan kalimat : - untuk mengetahui . . . - untuk memperoleh . . . (dimaksudkan untuk menyatakan secara spesifik apa yang akan dilakukan dalam penelitian) 3. Kegunaan Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut sebagai kegunaan penelitian. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu pengetahuan ataukah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.

Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan konsepsi dan teori-teori yang relevan dan biasanya diperoleh dari buku-buku teks, atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang dapat diperoleh dari bulletin, journal, tesis dan bentuk laporan hasil penelitian lain. Isinya tidak hanya relevan dengan problem yang diteliti tetapi juga dari pustaka terbaru. Hal yang lebih penting, Bab Tinjauan Pustaka ini harus dapat memberikan landasan ilmiah tentang : Masalah penelitian Metode yang dipilih (bila perlu), dan Memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan (diduga) lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel

diduga berhubungan dengan variabel yang lain. Misalnya, mengapa tanaman yang dipupuk hasilnya lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk ?

Hipotesis Setiap tahap pengembangan pemikiran ilmiah dibuat dengan memperkirakan kejadian dengan mengembangkan hipotesis (yang diusahakan untuk dibuktikan) yang seringkali dimulai dengan dasar yang tidak kuat. Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti mengenai fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau hubungan antara dua gejala impiris. Fungsi utama hipotesa adalah sebagai dasar penelitian dan pengamatan baru. Hal logis karena kebanyakan penelitian dan pengamatan dilakukan untuk menguji hipotesa. Fungsi kedua adalah suatu alat untuk memperoleh pengetahuan baru, yang pada permulaannya belum dapat dipastikan kebenarannya. Hipotesis harus didasari suatu landasan teori yang mantap, sehingga dapat terhindar dari hubungan-hubungan palsu. Teori dapat diangkat menjadi hipotesa, dimana teori tersebut diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan tertentu. Bilamana telah dites maka hipotesa dapat mendukung teori atau dapat menolak teori. Oleh karena itu hasil penelitian tidak perlu sesuai dengan hipotesa baik hipotesa yang diangkat dari teori ataupun hasil pengamatan lapang. Hipotesis juga dapat merupakan dugaan atau pendapat sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus dibuktikan melalui penelitian. Tidak semua penelitian bertujuan untuk membuktikan kebenaran hipotesis, tetapi untuk penelitian-penelitian yang bersifat eksperimental pada dasarnya memang bertujuan demikian. Namum bab ini bila dipandang perlu dapat dihilangkan (tidak ditulis), yaitu bila dalam perumusan tujuan penelitian penulis sudah menyajikan dalam bentuk kalimat yang sangat jelas dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti lazimnya kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya, hipotesis disajikan dalam kalimat pernyataan, sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.

Metode Penelitian Dalam bab ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait/berperan dalam penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung saja, tetapi juga variabel- variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut. Bab ini berisi antara lain :

Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Ingat, tidak semua penelitian perlu dijelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaannya. Alat dan bahan , yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi alat dan bahan tersebut, Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis datanya, Pelaksanaan penelitian, dikemukakan prosedur pelaksanaan penelitian secara terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel rambang, dan Pengamatan dan pengumpulan data, dijelaskan tentang prosedur dan cara pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu dikumpulkan. DESKRIPSI PROPOSAL PENELITIAN

Judul Penelitian Singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi gambaran mengenai penelitian yang direncanakan. Pendahuluan Penelitian dilakukan untuk menjawab keingin-tahuan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan. Kemukakan hal-hal yang mendorong, atau argumentasi pentingnya dilakukannya penelitian. Perumusan Masalah Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji, atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan masalah tidak perlu dalam bentuk pertanyaan Tinjauan Pustaka Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan epenelitian lain yang diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan epenelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka mengacu pada Daftar Pustaka. Tujuan Penelitian Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerang-kan, membuk- tikan atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototipe. Kontribusi Hasil Penelitian

Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu penge tahuan, teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan kelembagaan Metode Penelitian Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk mpenelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyim-pulan hasil penelitian. Jadwal Pelaksanaan Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan lapioran penelitian dalam bentuk bar-chart. Bar chart ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada metode penelitian. Untuk penelitian multiyear, keterkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas (bersifat serial, bukan paralel). Daftar Pustaka Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan, untuk menggunakan Buku Petunjuk tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya. Lampiran Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam Lampiran.

3. SISTEMATIKA ISI DARI PROPOSAL PENELITIAN

Sistematika isi proposal penelitian memuat : Latar belakang, Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup Penelitian. Latar belakang Latar belakang berisi pokok-pokok pemikiran tentang masalah yang akan diteliti dan alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan ini dipandang menarik atau perlu diteliti. Selain itu latar belakang memiliki susunan penulisan secara sistematis (umum-khusus) atau juga disebut dengan piramida terbalik. Sehingga dalam penulisan latar belakang tergambar uraian permasalahan secara berurutan. Identifikasi Masalah Pada bagian ini perlu ditunjukan masalah yang akan diteliti berdasarkan data atau fakta yang terjadi. Akan lebih baik lagi bila ditampilkan data-data yang menunjukkan bahwa terjadi masalah pada objek yang akan diteliti. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, makalah masalah dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya atau/kalimar pernyataan. Namun rumusan masalah tersebut harus mampu menunjukkan variabel yang akan diteliti. Tujuan Penelitian Merupakan keadaan yang ingin dicapai dalam penelitian yang berkaitan erat dengan masalah yang dirumuskan. Tujuan dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan secara keseluruhan maksud dan tujuan diadakannya penelitian sedangkan tujuan khusus merupakan uraian dari masing-masing tujuan secara keseluruhan, baik variabel independen maupun variabel dependennya serta gabungan antara kedua variabel tersebut. Manfaat Penelitian Merupakan dampak setelah tercapainya tujuan. Tuliskan manfaat penelitian, baik dari segi dunia keilmuan, bagi diri sendiri maupun bagi objek penelitian. Ruang Lingkup Penelitian Adalah gambaran secara keseluruhan tentang bagaimana jenis penelitian yang digunakan apakah deskriptif, analitik ataupun komparatif. Ruang lingkup ini juga berisikan subyek dan obyek penelitian, lokasi serta waktu penelitian. Tinjauan Pustaka Berisikan tentang dasar-dasar teori yang berkaitan dengan masalah penelitian yang meliputi: pengertian-pengertian variabel, perumusan penelitian hendaknya dilakukan dengan pernyataan sebab akibat atau dengan memberikan suatu pemikiran atas gejala-gejala yang terjadi keterkaitan antar variabel serta hasil penelitian yang pernah dilakukan terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Perumusan hipotesis hendaknya dilakukan dengan pernyataan sebab dan akibat atau dengan memberikan suatu penilaian atas gejala-gejala yang terjadi. Bila penelitian hanya terdiri dari satu variabel dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian. Metode Penelitan Metode penelitian meliputi : Desan/Rancangan penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, alat dan teknik pengumpulan data, etika penelitian (bila menggunakan manusia sebagai objek penelitian), pengolahan data, rancangan Uji hipotesis/analisis data, alat dan bahan yang diinputkan. Jadwal waktu dan Biaya Penelitian Dalam jadwal dan biaya penelitian ditunjukkan: 1. Tahap-tahap dan rangkaian penelitan. 2. Waktu yang diperlukan pada tiap tahap. 3. Biaya penelitian Jadwal dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.

4. PROSES PERUMUSAN PROPOSAL PENELITIAN Setelah masalah yang akan diteliti itu ditentukan (variabel apa saja yang akan diteliti, dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain), dan supaya masalah dapat terjawab secara akurat, maka masalah yang akan diteliti itu perlu dirumuskan secara spesifik. Perumusan masalah merupakan pemetaan faktor-faktor dan variabel-variabel yang terkait. Kualitas suatu penelitian tidak cukup dipertimbangkan berdasarkan kriteria-kriteria sebagaimana diuraikan sebelumnya. Kualitas suatu penelitian juga ditentukan oleh bagaimana masalah penelitian tersebut dirumuskan. Untuk dapat menyajikan perumusan masalah penelitian yang baik, perlu diikuti beberapa persyaratan sebagai berikut: Masalah penelitian harus dirumuskan secara spesifik. Dengan perumusan yang spesifik, akan dapat menunjukkan tentang gambaran yang lebih menfokus mengenai arah pemecahannya. Namun demikian, walaupun harus dirumuskan secara spesifik, peneliti pada waktu mengidentifikasi masalah penelitiannya, terlebih dahulu harus memberikan gambaran umum dan menyeluruh tentang masalah-masalah yang bersifat umum, agar peneliti tetap memiliki wawasan yang lebih komprehensif dan makro. Baru sesudah gambaran komprehensif dan makronya dibeberkan, pembatasan masalah penelitian yang sifatnya lebih spesifik dikemukakan. Hal itu disarankan, oleh karena masalah masalah penelitian yang dirumuskan terlalu spesifik dan sempit, dikhawatirkan peneliti akan kehilangan dari konteks wawasan yang bersifat makro. Masalah penelitian yang telah dirumuskan Dengan secara spesifik, harus diikuti dengan perumusan secara operasional. indikator-indikatornya. Masalah penelitian harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan deklaratif atau dalam bentuk kalimat pertanyaan. Banyak ahli menyarankan agar supaya masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan, karena dengan bentuk pertanyaan, akan lebih memfokuskan pada jawaban atau pemecahan masalah yang akan diperoleh. Masalah penelitian harus dirumuskan dengan kalimat yang sederhana, pendek, dan padat dan mencerminkan inti masalah yang diajukan. Pertimbangan ini perumusan yang operasional

terkandung maksud bahwa masalahnya menjadi mudah untuk diamati dan diukur

diajukan agar masalah penelitian yang dapat difahami dengan mudah oleh pihak-puhak lain yang berkepentingan dengan penelitian yang akan dilakukan, tanpa adanya kemungkinan untuk diinterpretasi secara beragam dan membingungkan. Masalah penelitian harus memiliki landasan rasional (dapat dinalar) dan diargumentasikan secara jelas, sehingga dapat meyakinkan pihak-pihak lain untuk menerimanya. Rumusan masalah yang telah ditetapkan, pada tahap selanjutnya akan dijadikan dasar dalam menentukan tujuan yang akan mengarahkan pemilihan metode serta prosedur penelitian. 5. CONTOH PENELITIAN DIBIDANG EKONOMI PEMBANGUNAN

Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
13.
AUG

10

TUGAS 1 : HUKUM KOMERSIAL


Asas itikad baik ini dapat dibedakan atas itikad baik yang subyektif dan itikad baik yang obyektif : - Itikad baik dalam pengertian yang subyektif dapat diartikan sebagai kejujuran seseorang atas dalam melakukan suatu perbuatan hukum, yaitu apa yang terletak pada sikap batin seseorang pada saat diadakan suatu perbuatan hukum. Itikad baik secara subyektif menunjuk pada sikap batin atau unsur yang ada dalam diri pembuat, yaitu apakah yang bersangkutan sendiri menyadari bahwa tindakannya bertentangan dengan itikad baik. - Sedang itikad baik dalam pengertian yang obyektif dimaksudkan adalah pelaksanaan suatu perjanjian yang harus didasarkan pada norma kepatutan atau apa yang dirasakan patut dalam suatu masyarakat. Itikad baik dalam arti obyektif lebih pada hal-hal diluar diri pelaku, yaitu kalau pendapat umum menganggap tindakan yang demikian adalah bertentangan dengan itikad baik. Perjanjian kerja yang dibuat antara pekerja dengan perusahaan : Empat persyaratan sebagai berikut : Kesepakatan kedua belah pihak, Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum, Adanya pekerjaan yang diperjanjikan, Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Seperti juga pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, suatu Perjanjian kerja yang tidak memenuhi syarat pada nomor 1 dan 2 diatas dapat dibatalkan, sedangkan yang tidak memenuhi syarat huruf 3 dan 4 batal demi hukum. Perjanjian kerja yang dibuat antara pekerja dengan perusahaan ini kemudian menjadikan adanya hubungan kerja antara keduanya. Perjanjian kerja tersebut umumnya memuat kesepakatan antara pekerja dengan perusahaan, yang dalam hal ini sering diwakili oleh manajemen atau direksi perusahaan. Di dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 didefiniskan bahwa Perjanjian kerja adalah Perjanjian antara pekerja dengan pengusaha/pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak. Sebagai suatu Undang-undang yang tujuannya antara lain untuk memberikan

1. 2. 3. 4.

perlindungan kepada pekerja dalam mewujudkan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarga.
0

kesejahteraan

dan,

Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online

Add a comment
14.
AUG

10

TUGAS 1 : EKONOMI INDUSTRI


a. ASUMSI ASUMSI YANG DIGUNAKAN DALAM PERSAINGAN SEMPURNA Produk yang dihasilkan oleh industri adalah homogen. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna. Biaya produksi relatif kecil dibandingkan dengan outputnya. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker), produsen dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and free exit). Tidak ada regulasi Pemerintah, tidak membutuhkan surat izin apapun, tidak ada larangan apapun, tidak ada subsidi.

b. PERBANDINGAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DADN PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Pada persaingan tidak sempurna, produsen dapat menetapkan harga secara sepihak, sedangkan di pasar persaingan sempurna tidak dapta dipengaruhi oleh produsen atau pembeli. Pada persaingan tidak sempurna, terdapat rintangan bgi perusahaan yang ingin entry, contoh perusahaan yang telah sukses memiliki Good Will menjadi rintangan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar, rintangan tersebut ialah harus mampu memperbanyak produksi, turunkan harga, beriklan, pelayanan memuaskan, kredit dan lain sebagainya. c. KESEIMBANGAN PRODUSEN DALAM PERSAINGAN SEMPURNA PADA KONDISI KEUNTUNGAN NORMAL DAN KEUNTUNGAN EKSTRA Kondisi keuntungan normal : kondisi ini akan menarik perusahaan lain untuk masuk kedalam pasar, akibatnya keseimbangan yang stabil pada titik terendah ATC (biaya total rata rata) dimana pada kondisi ini tidak terjadi entry dan exit, maka semua perusahaan mendapatkan laba normal (normal profit). Kondisi keuntungan ekstra : Perusahaan akan mendapatkan profit lebih (excess profit) apabila kurva permintaan semakin tinggi dari titik minimum ATC (biaya total rata rata).
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
15.
AUG

10

TUGAS 1 : EKONOMI MONETER I


1. JENIS JENIS UANG YANG TERDAPAT DALAM MASYARAKAT :

Sebelum masyarakat mengenal atau menemukan uang kertas seperti saat ini, masyarakat telah menggunakan berbagai barang yang difungsikan sebagai uang atau lebih tepatnya sistem barter, seperti : Ternak, beras, kain, emas, perak, kerang, gigi binatang, kulit, batu berdiameter dll. Adapaun Jenis jenis uang yang lain terdapat dalam masyarakat saat ini adalah : Uang fiat (primer) yaitu uang yang berbentuk sertifikat yang pertama kali dikeluarkan oleh kolonial Francis pada tahun 1600-an. Uang fiat (sekunder) yaitu uang yang hampir semua negara menggunakan sistem standard fiat sekunder ini, yaitu : a. Uang giral (deposit money) adalah uang yang berbentuk cek dengan sistem menyimpan uang di bank sistem deposito. Cek ini dapat menjadi alat pembayaran. b. Uang kartal adalah uang kertas dan logam yang beredar saat ini. Biasanya bila suatu perekonomian negara megalami kemajuan maka uang giral akan semakin besar porsinya dibandingkan dengan uang kartal yang beredar di masyarakat. 2. DASAR BANK BANK MELAKUKAN MERGER DAN TUJUANNYA : Dasar pemikiran merger yaitu dengan dilakukan merger diharapkan dapat memecahkan masalah turunnya pangsa pasar bank-bank pemerintah. Dapat dikatakan konsekuensi terbaik dari merger adalah sinergi kekuatan antar kedua bank yang bergabung. Tujuannya : Memperbesar skala perusahaan, agar dapat mencakup lebih banyak lagi konsumen dengan bertambahnya kantor-kantor cabang, ATM-ATM, dan membuat modal perusahaan semakin besar dan meningkatkan daya saing. Output produk-produk otomatis semain bervariasi yang akan dikeluarkan oleh pihak bank yang melakukan merger tersebut. Untuk masuk pasar yang ditargetkan oleh kedua bank tersebut, contoh satu hari yang lalu (tgl 3 April 2012) diberitakan pada stasiun televisi TV ONE, bahwa Bank Danamon yang menduduki peringkat keenam bank terbesar di Indonesia telah di beli sepenuhnya oleh Bank DBS, bank asal BUMN Singapora, ini menjelaskan bahwa Bank DBS ini ingin bersaing bahkan ingin mengusai pangsa pasar lokal yang telah dimiliki oleh bank Danamon tersebut, otomatis Bank DBS ini menjadi sebuah bank yang besar. Meningkatkan leverage operasional yang dihasilkan dengan cara berbagai biaya overhead dari sumber operasional dan pendapatan yang besar. Mengurangi risiko penghasilan dengan cara menciptakan produk dan sumber pendapatan yang lebih variatif. 3. ADA 3 INSTRUMEN UMUM YANG DAPAT DIPAKAI OLEH BANK SENTRAL :

1.

2.

3.

Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation), yaitu tindakan menjual/membeli surat surat berharga oleh Bank Sentral, tindakan ini mempengauhi dua hal, pertama menaikkan cadangan bank bank umum yang tersangkut dalam transaksi, misalnya bank sentral dalam pembelian surat surat berharga maka akan menambah cadangan bagi bank umum yang menjual surat berharga tersebut, dengan bertambahnya cadangan maka akan dapat menambah uang beredar (melalui proses penciptaan kredit). Politik Cadangan Minimum (Reserve Requirements), yaitu cadangan minimum yang dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar, misalnya pada proses penciptaan kredit. Jadi apabila ketentuan cadangan minimum diturunkan maka jumlah uang cenderung naik dan sebaliknya kalau dinaikkan jumlah uang akan cenderung turun. Politik Diskonto (Discount Policy), yaitu tindakan untuk mengubah tingkat bunga yang harus dibayar oleh Bank Umum dalam hal meminjam dana dari Bank Sentral. Dengan menaikkan diskonto maka ongkos meminjam dana dari Bank Sentral akan naik sehingga akan mengurangi keinginan bank umum untuk meminjam, akibatnya jumlah uang beredar dapat dikurangi/ditekan.
Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
16.
AUG

10

TUGAS 1 : EKONOMI INTERNASIONAL I


TEORI OPPURTUNITY COST OLEH HARBERLER
Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve (PPC) yang menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan tergantung pada asumsi tentang Opportunity Cost yang digunakan yaitu PPC Constant cost dan PPC increasing cost. 1. PPC increasing cost yang berbeda dan IC yang sama Sebelum terjadi perdagangan antara negara A dan negara B, di kedua negara tersebut memiliki keseimbangan dan konsumsi yang seimbang. Contoh negara A spesialisasi barang N dan negara B spesialisasi barang T. Setelah terjadi perdagangan maka keseimbangan kedua negara tersebut mengalami ketidak keseimbangan dan faktor produksi maupun konsumsi. Simulasinya : Negara A meningkatkan produksi barang N (tujuan ekspor) dan mengurangi produksi barang T (yang diimpor), begitu juga di negara B akan meningkatkan produksi barang T (tujuan ekspor) dan mengurangi produksi barang N (yang impor). Dalam keadaan normal, produksi barang ekspor meningkat dan barang impor menurun dengan dilakukannya perdagangan internasional di kedua negara tersebut, dengan kata lain perdagangan internasional tersebut menyebabkan kedua negara tersebut berusaha untuk meningkatkan barang barang ekspor yang menjadi spesialisasinya masing masing dan mengorbankan barang barang yang di impornya.

2. PPC increasing cost dan IC yang berbeda Ada dua hal yang bisa terjadi dalam situasi ini, tergantung pada kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran di masing masing negara tersebut. Jika kekuatan permintaan sejalan dengan kekuatan penawaran, masing masing negara akan meminta lebih banyak barang yang diproduksikan dengan harga yang lebih tinggi setelah perdagangan dilakukan, maka perdagangan tersebut akan meningkatkan spesialisasinya dan keunggulan di perdagangan akan di perbesar. Sebaliknya, bila kekuatan permintaan bertentangan dengan kekuatan penawaran, masing masing negara akan meminta lebih banyak barang yang dihasilkannya dengan harga yang lebih rendah setelah perdagangan dilakukan, maka perdagangan tidak akan banyak membawa keunggulan.

3. PPC increasing cost sama dan selera sama Dalam kejadian ini perdagangan internasional anatara kedua negara ini tidak akan terjadi. Perdagangan hanya akan terjadi bila kedua negara ini memililki kurva kemungkinan produksi yang yang menggambarkan adanya biaya per unitnya menurun. Initinya setiap kedua negara ini memiliki produksi yang sama (tidak memiliki spesialisasi) dan memiliki selera yang sama maka tiap tiap negara tersebutlah yang memenuhi konsumsi negaranya masing masing.

Posted 10th August by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
17.
NOV

27

Tugas3 Teori Ekonomi Mikro I


1. Dalam monopoli alamiah (natural monopoly), menciptakan hambatan untuk memasuki pasar : Hal ini disebut dengan istilah Barriers to Entry yang menjelaskan tentang sulitnya produsen lain untuk masuk kedalam golongan pasar ini, dikarenakan berbagai hal yang di kendalikan atau diciptakan oleh perusahaan yang telah ada didalam pasar monopoli tersebut. Yaitu : Membutuhkan modal yang sangat besar. Menggunakan tekologi yang sangat canggih yang tidak mudah dicontoh. Outputnya memilki ciri kas dan kualitas yang juga tidak mudah dicontoh. Memiliki bahan mentah yang strategis. Memiliki pengetahuan teknis produksi yang spesifik. 2. Dalam pasar monopolis selalu mendapatkan keuntungan karena dapat menetapkan harga yang sesuai untuk produknya Perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli ini tentu akan selalu mendapatkan keuntungan pada harga yang sesuai dengan produknya, karena output yang dihasilkan perusahaan adalah tunggal dan menjadi kebutuhan konsumsi sehari hari bagi konsumen, tidak memiliki substitusi produk yang mirip dipasaran, bahkan harga yang di monopolis sekalipun, output tetap akan terjualkan. Pertimbangan lain adalah perusahaan ini mendapatkan hak monopoli dari Pemerintah. Contoh : Perusahaan PLN, PDAM, dan TELKOM. 3. Perbedaan antara pasar Oligopoli dan Monopoli : Oligopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar tersebut hanya ada beberapa atau sejumlah kecil produsen saja, tapi terdapat banyak konsumen didalam pasar ini. Dalam menentukan jumlah dan harga output bagi industri di pasar oligopoli ini tidak dapat menentukan sendiri dari pihak produsen karena sangat berpengaruh pada produsen yang lain, yang disebut

dengan Interpedence (saling ketergantungan). Hal inilah yang menyebabkan sedikit sekali perusahaan yang masuk ke dalam keadaan pasar ini. Contoh : industri baja atau industri pupuk dan lainnya. Sedangkan Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu produsen saja, dimana hasil outputnya bagi konsumen tidak ada output pilihan lain (perusahaan lain) untuk menjadi alternatif bagi konsumen dalam mengkonsumsi output tersebut.Perusahaan monopolis dapat melakukan diskriminasi harga untuk mencapai keuntungan maksimal. Contoh : PLN memproduksikan listrik, PDAM memproduksi air. 4. Ciri tunggal terpenting dalam pasar Oligopoli dan implikasinya : Perusahaan dalam pasar oligopoli mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi atau saling ketergantungan satu sama lainnya, baik dari segi jumlah output yang akan diproduksi maupun tingkat harga yang akan dipasarkan. Implikasinya adalah : Jumlah perusahaan beberapa atau sangat sedikit (4 atau 8 besar perusahaan raksasa menguasai 70%-80% nilai seluruh produksi atau penjualan produknya Jenis barangnya bisa homogenous atau diferensiasi Kekuasaan menentukan harga, terkadang kuat (tangguh) dan ada kalanya sangat lemah Hambatan masuk cukup kuat, karena hak paten dan modal yang diperlukan sangat besar. Promosi relatif diperlukan, 5. Perbedaan antara model Edgeworth dan model Chamberlain : Model Edgerworth adalah model yang menjelaskan persaingan dua perusahaan yang memproduksi output sama dari sisi harga. Dua perusahaan dalam model ini akan melakukan persaingan bukan dari output melainkan harga yang monopoli oleh masing masing perusahaan. Contoh : Perusahaan A dan B memproduksi output pada Q 1 menjual dengan harga P1, terjadi persaingannya adalah bila salah satu perusahaan (A) memiliki keinginan untuk memaksimumkan keuntungan dengan cara menurunkan harga menjadi P2 dan akan memproduksi output pada Q2, yang beranggapan perusahaan lainnya (B) tidak bereaksi, melihat kondisi ini perusahaan B melakukan persaingan harga dengan cara menurunkan juga outputnya pada level P 2 dan output Q2 pula, melihat situasi ini perusahaan A tidak mungkin menurunkan harga lagi melainkan kembali menjual outputnya pada P 1 dengan Q1 dan diikuti juga oleh pesaingnya yaitu perusahaan B, dan begitu seterusnya. Sedangkan Model Chamberlain adalah model yang menjelaskan persaingan dua perusahaan yang saling ketergantungan. Pada model ini menjelaskan tidak ada slah satu perusahaan beranggapan bahwa perusahaan yang lain tidak akan bereaksi baik dari segi harga ataupun jumlah outputnya. Dua perusahaan tanpa ada kerjasama dan kesepakatan, mereka berlaku adil dalam menjalakan usahanya. Contoh : Permintaan pasar adalah Q0 maka masing masing perushaan tersebut akan memproduksi 50:50 yaitu Q0. Pada situasi ini dua perusahaan akan menjual

Q pada harga P yang sama pula, sehingga menghasilkan keuntungan yang sama pula. Kenyataan pada situasi pasar saat ini, model Chamberlain adalah salah satu yang realitis, karena pada pasar oligopoly harga tetap stabil.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
18.
NOV

27

Tugas3 Pendidikan Kewarganegaraan


1. Ada tiga kewenangan otonomi yang tidak diberikan kepada daerah yaitu : Desentralisasi Politik; Mencakup bidang pertahanan dan keamanan serta politik/kepentingan luar negeri. Desentralisasi Fungsional; Mencakup bidang moneter dan fiskal nasional Desentralisasi Kebudayaan; Mencakup bidang agama dan norma norma Tiga point tersebut diatas sepenuhnya wewenang bagi pemerintah pusat, karena bila diberikan otonomi ini kepada daerah akan dapat mengancam keutuhan kesatuan NKRI, terjadi kesenjangan social antar daerah, ketimpangan tingkat ekonomi antar daerah. Contoh : Bila tiap tiap daerah diberi kebebasan untuk membentuk lembaga polisi atau tentara masing masing, dan suatu saat terjadi benturan akibat perselisihan maka akan terjadi perang antar daerah yang berimbas pada keutuhan NKRI. Bila tiap tiap daerah diberi kebebasan untuk mencetak uang, maka akan menyebabkan ekonomi mereka sendiri hancur dan berimbas pada keseimbangan ekonomi nasional. Bila tiap tiap daerah diberi kebebasan untuk memutuskan suatu hal yang berhubungan dengan norma norma dan agama akan menyebabkan perselisihan antar umat beragama dan berimbas tercorengnya toleransi nasional yang telah tertanam di kehidupan masyarakat Indonesia.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

2. 3.

1.

2.

3.

Add a comment
19.
NOV

27

Tugas3 Matematika Ekonomi&Bisnis

a) b) c) d)

Suatu perusahaan menghasilkan dua melakukan diskriminasi harga dengan dengan fungsi permintaan terhadap pasar 1 dan 2 masing-masingnya adalah : Q1 = 100 0.4P1 Q2 = 40 - 0.1P2 C = 50 + (Q1 + Q2) Tentukanlah: Jumlah produk pada pasar 1 dan 2 yang dijual Harga produk di pasar 1 dan 2 Keuntungan maksimum yang diterima produsen Selidiki juga apakah keuntungan maksimum Penyelesian : Pasar1 Q1 = 100 0.4P1 0.4P1 = 100 Q1 P1 = 125 2.5Q1 Funsi Biaya C = 50 + (Q1+Q2) TR TR1 = = P.Q (125 2.5Q1)Q 125Q 2.5Q21 125 5Q1 C` C` = 50 MC Q2 = 40 0.1P2 0.1P2 = 40 Q2 P2 = 400 10Q2

Pasar2

TR2 = MR2

(400 10Q2)Q 400Q 10Q22 400 20Q2

MR1 MC MR

= = =

Syarat orde pertama :

Maka Q1 = 15

dan

P1 = 87.5

Maka Q2 = 3,5

dan

P2 = 365

Penerimaan Produsen di masing masing pasar :

Syarat orde kedua :

Jawabannya : a) Jumlah produk pada : Pasar1 (Q1) = 15 Pasar2 (Q2) = 3.5 b) Harga Produk pada : Pasar1 (P1) = 87.5 Pasar2 (P2) = 365 c) Keuntungan maksimum yang diterima produsen : d) Penyelidikan keuntungan maksimum :
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
20.
NOV

27

Tugas3 Manajemen Keuangan


1. Biaya Hutang Setelah Pajak : P0 = I = 8,5% pertahun M = 20000 Kd = 10% (coba coba) Maka P0 = 2. Biaya Modal Sendiri : D = 1000 P0 = 10000 g = 5%

Kd = (1 0,4) x 10% = 6%

maka %

Ke =

3. Biaya Modal Rata rata Tertimbang :

SUMBER DANA

JUMLAH

KOMPOSISI

BIAYA MODAL SETELAH PAJAK

RATA RATA TERTIMBANG

Hutang Saham Preferen Saham Biasa Laba Ditahan Total Modal untuk Investasi

50.000.000 30.000.000 40.000.000 80.000.000 200.000.000

0,25 0,15 0,20 0,40

16,00 % 21,00 % 24,50 % 22,00 % Biaya Modal rata rata tertimbang

4,00 % 3,15 % 4,90 % 8,80 % 20,85 %

Catatan : Saya mencoba mencari nilai komposisi dari total jumlah modal yang akan di investasi dengan cara : Masing masing sumber dana/Total modal untuk investasi Contoh : Komposisi hutang : 50.000.000/200.000.000 = 0,25 Dst nya. Rata pajak rata tertimbang = komposisi x biaya modal setelah

Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
21.
NOV

27

Tugas3 Ekonomi Perencanaan


1. Mazhab Klasik : Pemikiran kaum klasik telah mempelopori pemikiran sistem perekonomian liberal. Dalam pemikiran kaum klasik bahwa perekonomian secara makro akan tumbuh dan berkembang apabila perekonomian diserahkan kepada pasar. Peran pemerintah terbatas kepada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan dan pembangunan infrastruktur. Asas pengaturan kehidupam perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian sentral dari mazhab klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan oleh mekanisme pasar. Dan dengan melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu akan menuju kepada suatu keseimbangan (equilibrium).

Ruang lingkup pemikiran ekonomi klasik meliputi kemerdekaan alamiah, pemikiran pesimistik dan individu serta negara. Landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengritik pemikiran ekonomi sebelumnya, dan kebebasan individulah yang menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa. Sedangkan
Mazhab Neo Klasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility). Pendekatan ini merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi.Prinsip kunci pandangan neo klasik tentang pembangunan adalah, memaksimalkan keuntungan bagi konsumen dan produsen secara individual, keuntungan bersama yang bisa diperoleh dari perdaganngan internasional.

Aliran Neo Klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan saat yang akan datang. Menurut Neo Klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya tingkat tabungan, tingkat bunga juga menentukan tingginya tingkat investasi, jika tingkat bunga rendah maka investasi akan tinggi dan sebaliknya. Selain itu, kaum Neo Klasik optimis bahwa manusia mampu untuk mengatasi terbatasnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga memerlukan aspek internasional. 2. Bila NPV lebih kecil dari nol, maka proyek tersebut dianggap tidak menguntungkan, akan mengeluarkan biaya jauh lebih besar dibandingkan manfaat sosialnya terhadap masyarakat. Untuk pengusaha swasta bila NPV lebih kecil dari nol maka proyek tidak akan dilaksanakan karena investasi yang diharapkan dapat meningkatkan kekayaan pemodal tidak akan terwujud dan bahkan akan membutuhkan biaya lain diluar anggaran investasi yang direncanakan. Maka sebaiknya modal yang ada tidak dialokasikan untuk proyek dengan nilai NPV yang negatif, mengingat masyarakat justru akan dibebani biaya sosial dengan adanya proyek tersebut. 3. Jika tingkat diskonto proyek tersebut lebih kecil dari 8 persen dari IRR maka proyek akan diterima, dan sebaliknya proyek akan ditolak jika tingkat diskontonya lebih besar dari 8 persen.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
22.
NOV

27

Tugas3 Ekonomi Pembangunan I


1. Apa sajakah yang menjadi indicator pembangunan manusia (HDI)? a) Hitung indeks panjang usia: Indeks ini mengukur prestasi relatif suatu negara dalam hal harapan hidup saat lahir. b) Hitung indeks pendidikan: Indeks ini mengukur prestasi relatif suatu negara baik dalam hal melek huruf orang dewasa maupun gabungan angka partisipasi sekolah di tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pertama, hitung

indeks melek huruf orang dewasa, kemudian indeks gabungan partisipasi sekolah. Indeks pendidikan merupakan rerata berbobot (weighted average) indeks melek huruf orang dewasa dan partisipasi kasar sekolah: dua pertiga bobot diberikan kepada melek huruf orang dewasa, satu pertiga bobot diberikan kepada partisipasi kasar gabungan. Catatan : Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf orang dewasa) + 1/3 (indeks partisipasi kasar). c) Hitung indeks PDB: Indeks PDB dihitung sebagai logaritma per kapita PDB (PPP US$) yang disesuaikan. Penyesuaian dilakukan dengan pertimbangan bahwa untuk mencapai tingkat pembangunan manusia yang layak tidak dibutuhkan pendapatan yang tidak terbatas.
HDI = 1/3 (indeks harapan hidup) + 1/3 (indeks pendidikan) + 1/3 (indeks PDB) 2. Apakah yang dimaksud pernyataan bahwa banyak negara berkembang

yang 'rapuh' dan didominasi oleh ketergantungan dalam hubungannya dengan negara kaya. berikan beberapa contohnya! Banyak negara yang sedang berkembang dinyatakan rapuh karena dalam negara itu sendiri selalu diwarnai dengan ketidakstabilan politik, keterbelakangan ekonomi, sumber daya manusia yang rendah dan ketidakcukupan modal untuk membangun perekonomiannya. Hal inilah yang menyebabkan ketergantungan pada negara negara maju (negara kaya) dengan harapan bantuan berupa modal serta teknologi yang modern untuk menunjang pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang. Jadi NSB tidak mungkin dapat berkembang tanpa didominasi oleh ketergantungannya terhapadap negara negara kaya dalam hubungan peminjaman modal dan harapan masuknya teknologi terkini. Contohnya : Indonesia yang hingga kini masih tergantung pada IMF dalam bidang keuangan negara. Pertambangan pertambangan di Indonesia seperti FMI (Freeport), Newmont, Exxon dan masih banyak lagi yang lain, dimana sangat membutuhkan teknologi yang mumpuni dari negara negara maju agar dapat mengolah SDA menjadi output yang lebih bernilai tinggi. NSB identik dengan selalu mengekspor kenegara maju berupa bahan mentah dan sebaliknya negara maju selalu mengimpor barang jadi ke NSB dengan harga yang relative lebih tinggi dibandingkan dengan barang ekspor NSB tersebut. 3. Apakah yang menjadi tantangan utama iklim investasi di Indonesia? a) Kondisi alam b) Stabilitas Keamanan c) Stabilitas politik dan sosial d) Stabilitas ekonomi e) Kondisi infrastruktur dasar (listrik, telekomunikasi, prasarana jalan serta pelabuhan) f) Berfungsinya sektor pembiayaan dan tenaga kerja (SDM) g) Regulasi dan perpajakan h) Birokrasi yang tidak berbelit belit i) Korupsi

4. Mengapa tingkat ketimpangan yang tinggi dapat menyebabkan rendahnya tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi? Dan mengapa sangat sulit untuk keluar dari jebakaban semacam ini? Syarat untuk menyatakan tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi tidak diukur dengan tingginya tingkat GNP secara keseluruhan atau tingkat pendapatan perkapita semata, melainkan pendapatan tersebut harus dapat menyebar atau dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik lapisan masyarakat golongan kaya dan masyarakat golongan miskin. Jadi, bila ketimpangan ini terus terjadi dalam waktu yang panjang maka terjadilah jebakan kemiskinan yang mana semakin lama ketimpangan tersebut berlaku dalam kehidupan masyarakat semakin sulit pula untuk keluar dari jebakan kemiskinan tersebut. Jalan satu satunya adalah beberapa kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah agar dapta mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, yaitu : a) Mengubah distribusi pendapatan fungsional melalui kebijakan yang ditujukan untuk mengubah relatif faktor, agar dapat mengurangi/menghilangkan distorsi harga faktor yang merugikan kelompok miskin. b) Memperbaiki distribusi pendapatan melalui pemerataan kepemilikan asset secara progresif, antara lain dilakukan melaluiLand Reform, dan pemberian kredit lunak kepada usaha usha kecil. c) Mengurangi pembagian pendapatan masyarakat golongan atas (kaya) melalui pajak pendapatan dan pajak kekayaan yang progresif, dimana hasil pajak tersebut dapat ditujukan untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat golongan miskin. d) Meningkatkan bagian pendapatan masyarakat golonga bawah (miskin) melalui pembebasan/keringanan pajak, tunjangan atau subsidi pangan, pelayanan kesehatan digratiskan, dan bantuan layanan umum lainnya.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
23.
NOV

27

Tugas3 Bh. Indonesia


Saya memberikan tiga contoh keunikan yang ada didalam kehidupan kesehari harian orang orang Deli Sumatra Utara. Keunikan Arti 1. Raon raon Jalan jalan 2. Pasar Jalanan 3. Pajak Pasar BAHASA MELAYU DELI MEMILIKI KEUNIKAN Raon raon diartikan jalan jalan, contoh dalam kalimat : Saya hendak raon raon dulu yang menjelaskan bahwa saya hendak jalan jalan dulu, hendak keliling

keliling dulu. Menurut cerita dari masyarakat yang pernah saya dengar langsung, mungkin kata raon raon ini muncul dikarenakan dizaman penjajah dahulu dimana masyarakat sudah mengenal dengan kata Round(Inggis) yang artinya sekitarnya atau sekelilingnya, jadi mungkin inilah penyebabnya. Pasar diartikan jalanan, contoh dalam kalimat nasehat orang tua kepada anaknya : Jangan main main dipasar ya nak yang menjelaskan bahwa anaknya tidak boleh main main di jalanan. Menurut pendapat saya kata ini muncul mungkin masyarakat menganggap situasi pasar dan jalanan tidak jauh beda yaitu banyak kendaraan, ramai orang orang, banyak yang berjualan dan banyak pula orang yang berbelanja, mungkin inilah penyebabnya orang orang di Medan menyebut jalanan adalah pasar. Pajak diartikan pasar, contoh dalam kalimat : Ibu pergi ke pajak untuk belanja sayuran yang menjelaskan bahwa ibunya sedang kepasar untuk belanja sayuran. Menurut pendapat saya kata pajak ini adalah kata alternatif masyarakat untuk menjelaskan kata pasar, dimana kata pasar itu sendiri mungkin telah lebih dulu diartikan sebagai jalanan.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
24.
NOV

27

Tugas3 Statistika Ekonomi II


Hitung nilai Y = ? (pembelian barang barang tahan lama) apabila diketahui X2 = 11 dan X3 = 8 Y = 3,92 + 2,50(X2) - 0,48(X3) maka : Y = 3,92 + 2,50(11) - 0,48(8) Y = 27,58 artinya apabila pendapatan rumah tangga Rp. 11.000/minggu dengan jumlah anggota keluarga 8 orang diperkirakan akan mengeluarkan Rp. 2.758 untuk pembelian barang-barang tahan lama. Koefisien Kolerasi Linier Berganda (KKLB) ry.12 = 0,9148 Koefisien Penentuan (KP) KP = (KKLB)2 atau (Ry.12)2 = (0,9148)2 = 0,8368 atau 84%

artinya besarnya sumbangan pendapatan (X1) dan jumlah anggota rumah tangga (X2) terhadap variasi atau naik-turunnya pengeluaran untuk pembelian barang-barang adalah 84%, sedangkan sisanya sebesar 16% disebabkan faktor lainnya Koefisien Korelasi Parsial (KKP) Koefisien korelasi antara 2 variabel dengan menganggap variabel lainnya tetap Rumus Koefisien Korelasi Parsial X1 dan Y, apabila X2 konstan r1y - r2y.r12 r1y.2 = 1 r22y 1 r212 Rumus Koefisien Korelasi Parsial X2 dan Y, apabila X1 konstan r2y - r1y.r12 r2y.1 = 1 r21y 1 r212 Rumus Koefisien Korelasi Parsial X1 dan X2, apabila Y konstan r12 - r1y.r2y R12.y = 1 r21y 1 r22y

Hitunglah Koefisien antara X1 dan Y, X2 dan Y serta X1 dan X2. r1y = 0,91 r2y = 0,74 r12 = 0,85 Koefisien Korelasi Parsial X1 dan Y, apabila X2 r1y.2 = 0,80 Koefisien Korelasi Parsial X2 dan Y, apabila X1 r2y.1 = -0,15 Koefisien Korelasi Parsial X1 dan X2, apabila Y r12.y = 0,63
0

Korelasi

Parsial

konstan konstan konstan

Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online

Add a comment
25.
NOV

27

Tugas2 Statistika Ekonomi II


Jawaban : 1. Hipotesis : a. Tidak ada hubungan antara Iklan dengan peningkatan Omzet Toko. b. Tidak ada hubungan antara Luas Toko dengan peningkatan Omzet Toko.

c. Tidak ada hubungan antara jumlah Karyawan dengan peningkatan Omzet Toko. 2. Persamaan Regresinya adalah Y= 315,781 + 3,549X1 + 0,323X2 + 1,155X3. Perhitungan SPSS diperoleh thitung sebagai berikut : Variable Coefficient Std. tProbabilitas Error Statistic C 315,781 79,434 0,450 0,668 X1 3,549 0,885 4,009 0,007 X2 0,323 0,305 1,060 0330 X3 1,155 7594 0,152 0884 3. Uji Hipotesis. a. Derajat kesalahan Constan untuk dua sisi adalah 0,668 maka kerajat kepercayaannya = 1 - 0,668 = 0,332. b. Derajat kesalahan X1 = 0,007 maka derajat kepercayaannya = 1 - 0,007 = 99,3%. c. Derajat kesalahan X2 = 0,330 maka derajat kepercayaannya = 1 - 0,330 = 0,67 = 67 %. d. Derajat kesalahan X3 = 0,884 maka derajat kepercayaannya = 1 0,884 = 0,116 = 11,6 %. Dengan demikian karena tingkat kepercayaan yang dipersyaratkan adalah 95% maka disimpulkan hanya X1 yang memiliki hubungan dengan Omzet Toko, dimana jika X1 bertambah 1 satuan maka Y = 315,781 + 3,549 = 319,33 Satuan.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
26.
NOV

27

Tugas2 Pendidikan Kewarganegaraan


1. HAKEKAT PENGERTIAN PROPENAS DAN GBHN ADALAH SAMA GBHN dikenal semenjak zaman orde baru dengan periode 1973 1993. Reformasi diawali pada tahun 1998, kemudian pada tahun 1999 mulai ada amandamen pertama terhadap UUD 1945, kemudian di tahun 2000 dunia perencanaan mulai menanggalkan GBHN dan menggantinya dengan Propenas yang kemudian terus berkembang sampai amandemen ketiga (2001) dan keempat (2002) yang pada akhirnya di tahun 2004 dikeluarkan UU No. 25 Tahun 2004 tentang SPPN. Didalam perubahan yang ketiga (Agustus 2001) dan keempat (November 2002) UUD 1945, kewenangan MPR menyusun GBHN telah dihilangkan. Pada sidang umum tahun 1999, MPR mengesahkan Ketetapan No.IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004. Berbeda dengan GBHN-GBHN sebelumnya, pada GBHN tahun 1999-2004 ini MPR menugaskan Presiden dan DPR untuk

bersama-sama

menjabarkannya

dalam

bentuk

Program

Pembangunan

Nasional

(Propenas) yang memuat APBN. Jadi Propenas dan GBHN adalah sama, sama sama dibuat untuk sebagai landasan pemerintah dalam menjalankan tujuan negara yaitu pembangunan nasional. Sedikit perbedaannya hanya pada pembentukan masing masing sistem tersebut, GBHN dibentuk per lima tahun sekali (yang dikenal dengan Repelita) sedangkan Propenas dibentuk per satu tahun sekali.

Intinya dokumen perencanaan pembangunan nasional yang terdiri dari atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenanganya mencakup : 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dengan periode 20 tahun, 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan periode 5 tahun, 3. Rencana Pembangunan Tahunan yang disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP dan RKPD) untuk periode 1 tahun.
2. HAKEKAT PENGERTIAN PROPENAS DAN MUSRENBANG ADALAH SAMA Propenas dan Musrenbang adalah suatu sistem yang buat sebagai landasan untuk pembangunan nasional, hanya saja musrenbang lebih dispesifikasikan ke perencanaan pembangunan per daerah daerah, sedangkan propenas mencakup seluruh wilayah nasional, jadi bisa dikatakan musrenbang adalah sub sub didalam isi propenas. Musrenbang awal mulanya bukan bernama Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), nama awalnya beragam dimana di setiap tingkat daerah berbeda-beda. Di Desa disebut Musbangdes atau Musyawarah Pembangunan Desa, di Kecamatan dengan sebutan Rapat UDKP (Unit Daerah Kerja Pembangunan) dan seterusnya di daerah dan Jakarta disebut dengan istilah Rakorbang (Rapat Koordinasi Pembangunan). Pergantian menjadi Musrenbang secara seragam, kalau tidak keliru berlaku semenjak diberlakukannya UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional atau sangat dikenal dengan sebutan SPPN. 3. PROPENAS ADALAH WUJUD DARI POLITIK STRATEGI NASIONAL Politik Strategi Nasional atau yang disingkat Polstranas ini disusun dengan memahami pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Pada masa kepemimpinan Soekarno 1945 1966, Polstranas telah dikenal dan berfokus pada upaya pengusiran penjajah Belanda yang melakukan agresi militer ke Indonesia yang berimbas pada ketidakstabilan politik, keamanan, dan ekonomi nasional. Pada masa kepemimpinan Soeharto 1967- 1998, Polstranas dibentuk dan berfokus pada pembangunan, dimana wujudnya adalah GBHN. Pada masa kepemimpinan BJ. Habibi 1999 2001, adalah babak awal masa reformasi, dimana pada pemerintahan ini dibentuklah Propenas untuk menggantikan Polstranas. Jadi bisa dikatakan Propenas adalah wujud dari Polstranas.

Pada masa kepemimpinan Presiden SBY 2004 2009, pada masa ini perkembangan demokrasi yang lebih mapan yang ditandai oleh amandemen UUD 1945 yang sangat signifikan sebagai bagian dari gerakan reformasi nasional dan pelaksanaan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Periode ini ditandai oleh tiga poin penting, yaitu:

1. Penguatan kedudukan lembaga legislatif dalam penyusunan APBN. 2. Ditiadakannya GBHN sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan nasional. 3. Diperkuatnya otonomi daerah dan desentralisasi pemerintah dalam NKRI. Sebagai akibat dari ditiadakannya GBHN setelah masa reformasi, pada periode ini dirumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagai acuan penerapan Polstranas yang mirip dengan GBHN. Meskipun pada saat ini polstranas tidak disusun langsung oleh MPR, lembaga ini tidak bisa lepas tangan terhadap realisasi politik dan strategi nasional berdasarkan visi dan misi Presiden. MPR dan DPR adalah pengawal segala kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat. Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
27.
NOV

27

Tugas2 Matematika Ekonomi&Bisnis


a. Formulasikan permasalahan programasi masalah diatas : X = Meja Y = Kursi Kendala waktu A = 20 jam (perakitan) B = 30 jam (pegolesan) C = 16 jam (pengepakan) Fungsi tujuan : Maksimum Z = 3000x + 4000y Kendala : (1) 2,5x + y 20 masukan A (2) 3x + 3y 30 masukan B (3) x + 2y 16 masukan C Kendala non negative (non negativity constraints), artinya barang x dan y yang dihasilkan tidak mungkin negative. b. Tentukan daerah yang feasible (dengan grafik) (1) 2,5x + y = 20 2,5x + 0 = 20 2,5.0 + y = 20 2,5x = 20 y = 20 x = 20/2,5 x=8

x,y 0

(2) 3x + 3y = 30 3x + 3.0 = 30 3x = 30 x = 30/3 x = 10

3.0 + 3.y = 30 3y = 30 y = 30/3 y = 10

(3) x + 2y = 16 x + 2.0= 16 x = 16

0 + 2y = 16 y = 16/2 y=8

Daerah yang Feasible

c.

Hitunglah berapa meja dan kursi yang hasrus diproduksi : Jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi perusahaan adalah pada titik B, masing masing : Meja = 4 dan Kursi = 6 Karena pada output produksi berjumlah tersebutlah dapat dihasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan.

d. Berapa keuntungan yang didapat perusahaan tersebut : Titik O = nilai Z = 0 Titik A x=0 y=8 Z = 3000x + 4000y = 3000.0 + 4000.8 = 32000 Titik B x=4 y=6 Z = 3000x + 4000y = 3000.4 + 4000.6 = 12000 + 24000 = 36000 Titik C x=7 y=3 Z = 3000x + 4000y = 3000.7 + 4000.3 = 21000 + 12000 = 33000 Titik D x=8 y=0 Z = 3000x + 4000y = 3000.8 + 4000.0 = 32000

Sama seperti jawaban no.3, untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan maka perusahaan harus memproduksi meja dan kursi pada titik B, dimana perusahaan akan mendapatkan keuntungan maksimal yaitu Rp. 36.000,Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
28.
NOV

27

Tugas2 Manajemen Keuangan


1. KAS MASUK BERSIH :

Penjualan Harga pokok penjualan Biaya biaya Gaji dan Umum Pengusutan Laba Operasi Pajak (40%) Laba setelah pajak
2.

URUTAN MENURUT AKUNTANSI Rp. 25 Juta Rp 12 Juta

KAS MASUK / KAS KELUAR Kas masuk -

ARUS KAS

25.000.000

Rp. 5 Juta Rp. 1,5 Juta Rp. 6,5 Juta Rp. 2,6 Juta

Kas keluar Kas keluar KAS MASUK BERSIH

5.000.000

2.600.000 17.400.000

NPV RENCANA INVESTASI : Hitung PV per tahun : Tahun I = 20000000 x 0,909 = 18180000 Tahun II = 25000000 x 0,826 = 20650000 Tahun III = 27500000 x 0,751 = 20652000 Tahun IV Total PV NPV = 33000000 x 0,683 = 22539000 + = 82021500 = 82021500 80000000 = 20215000

3.

ARR : ARR

= = =

rata rata laba setelah pajak x 100 % Rata rata investasi 125000000 x 100 % 750000000 74,42 %

4.

PAYBACK PERIOD : Selama 5 tahun dana diharapkan sudah kembali sebesar : 5 x 50000000 = 250000000 Dengan demikian sisanya tinggal : 225000000+40000000 250000000 = 15000000 Kekurangan sebesar 15000000 diharapkan akan kembali dalam kurun waktu : (15000000/50000000) x 12 bulan = 3,6 bulan Dengan demikian , PERIOD PAYBACK nya = 5 tahun 3,6 bulan Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment

29.
NOV

27

Tugas2 Ekonomi Pembangunan1


1. Jelaskan dampak dari semakin tingginya nilai ICOR suatu negara! 2. Jelaskan mengapa jumlah penduduk yang tinggi (Indonesia) merupakan masalah serius yang dapat menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi! 3. Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu negara. Akan tetapi tenaga kerja juga dapat menjadi faktor penghambat apabila tenaga yang ada mendatangkan Jawab : 1. pertumbuhan ekonomi berhubungan langsung dengan besaran investasi dan berhubungan terbalik dengan ICOR (Incremental Capital Output Ratio). ICOR itu sendiri menunjukkan besaran unit investasi fisik yang dibutuhkan untuk menghasilkan tambahan satu unit output. Singkatnya, ICOR menerangkan tingkat efektivitas dari investasi modal. Semakin rendah nilai ICOR berarti semakin sedikit besaran unit investasi yang dibutuhkan untuk menciptakan tambahan satu unit output, semakin tinggi ICOR kian besar pula unit investasi fisik yang dibutuhkan untuk tambahan satu unit output. Nilai ICOR yang tinggi bermakna tingkat keefisienan suatu perekonomian adalah rendah. Sebaliknya, nilai ICOR yang rendah menunjukkan tingkat efisiensi perekonomian adalah tinggi karena hanya butuh sedikit tambahan pembentukan modal untuk menghasilkan satu unit tambahan output. 2. Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang. Dengan memiliki jumlah penduduk yang banyak, yang memiliki pengaruh besar terhadap komposisi jumlah penduduk di dunia. Jumlah penduduk yang tinggi adalah masalah serius yang dapat menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, dari setiap perkembangan zaman, yang menjadi faktor utama kemajuan Negara Indonesia adalah faktor ekonomi, karena faktor ekonomi yang mendominasi segala aspek dalam perkembangan Indonesia. Maka dari itu, berbagai aspek tersebut harus mendukung segala bentuk tindakan yang mempengaruhi perkembangan perekonomian indonesia. Mayoritas masyarakat masih bangga jadi orang Indonesia, tapi mereka berkeluh kesah soal ekonomi yang sulit. Hidup di negeri ini makin susah saja. Pengangguran menumpuk karena kesempatan kerja menyempit. Harga-harga barang meroket, sementara penghasilan tak bertambah. Penderitaan ini semakin terasa getir karena orang juga menyaksikan kenyataan para pejabat tidak pernah berhenti korupsi. 3. Berbagai bentuk masalah ketenagakerjaan yang dihadapi oleh pemerintah. Lapangan pekerjaan yang sedikit dimana tidak mampu menampung jumlah pengangguran yang besar di Indonesia. Jumlah pengangguran yang tidak memiliki keahlian khusus (SDM yang rendah) membengkak. berbagai macam masalah. Jelaskan berbagai bentuk masalah ketenagakerjaan yang dihadapi oleh pemerintah!

Jumlah pengangguran yang memiliki keahlian tidak sesuai dengan bidang lapangan kerja yang tersedia. Dll. Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
30.
NOV

27

Tugas2 Teori Ekonomi Mikro1


Output Unit 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total Variabel Cost TVC ($) 0 50 78 98 112 130 150 175 204 242 300 385 Total Fixed Cost TFC ($) 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 Total Cost TC ($) 50 100 128 148 162 180 200 225 254 292 350 435 Average Fixed Cost AFC ($) 0 50 25 16.67 12.5 10 8.3 7.14 6.25 5.55 5 4.54

Biaya total adalah penjumlahan antara biaya tetap total dengan biaya variabel total, maka biaya total dengan biaya variabel total akan mengalami perubahan secara bersama sama, (bila dilihat dari gambar grafik perubahan terlihat secara paralel).

2. ECONOMIES SCALES DAN DISECONOMIES SCALES

Pada soal no2, saya memilih kurva AFC dan AVC untuk menentukan ECONOMIES DAN DISECONOMIES SCALES, karena menurut saya AVC mencangkup arti dari biaya rata rata, yang pada persaingan sempurna jangka panjang biaya rata rata tersebut adalah LAC.

Kurva AVC : pada kurva ini menjelaskan telah terjadi ekononomisasi perluasan skala perusahaan secara horinzontal sampai dengan jumlah produksi 9, setelah itu pada produksi kesepuluh (10) barulah terjadi disekonomisasi.

3. MEMPEROLEH PROFIT NORMAL PADA PERSAINGAN SEMPURNA

P $ 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Output Unit 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TR 0 40 80 120 160 200 240 280 320 360 400 440

TC 50 100 128 148 162 180 200 225 254 292 350 435

$ 50 60 48 28 -2 20 40 55 66 68 50 5

Pada soal no.3 ini saya coba memberkan nilai harga (P) = $40/unit, agar dapat membuat grafik untuk menhitung nilai profitnya.

Pada output 1 sampai dengan 4, produsen tidak mendapatk an profit, karena terjadi minus pada table kolom profit. Pada output 9 lah produsen akan memperole

h profit normal, karena seperti terlihat pada kurva, kurva TC memotong kebawah kurva TR dan memiliki selisih yang jauh diantara kedua kurva tersebut. Pada output 9, keuntungan yang diperoleh menembus nilai $68. Intinya bila kurva TC memotong kurva TR kebawah berarti mengartika n bahwa produsen meraih profit, dan sebaliknya bila kurva TC memotong keatas kurva TR maka

tandanya produsen belum meraih keuntungan , bahkan merugi.


Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
31.
NOV

27

Tugas1 Teori Ekonomi Mikro1


1. Harga 6000/unit konsumen membeli dengan 40 unit dan pada waktu harganya 1800/unit dibeli 55 unit. a. b. Arti ekonominya ialah barang tersebut memiliki permintaan bersifat elastic terhadap perubahan harga, contoh bila harga barang berubah 1% maka jumlah yang diminta berubah 1,8 %. c. Faktor faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya koefisien elastisita permintaan: Tersedia atau tidak barang substitusi yang baik di pasar. Mahal atau tidak barang tersebut relatif dibandingkan dengan pendapatan konsumen. Barang tersebut merupakan kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang.

2. Diketahui :

a.

b.

c. 3. Keseimbangan Konsumen a. Pendapatan Meningkat : Bila terjadi pendapatan meningkat pada konsumen, maka umumnya terjadi peningkatan jumlah barang yang akan dibeli (jika harga tetap tidak berubah), contoh di ibu kota Jakarta, pendapatan konsumen diatas rata-rata dan terjadi peningkatan pemakaian kendaraan bermotor baik roda dua atau empat, buktinya terjadi kemacetan dihampir seluruh kawasan kota Jakarta. b. Harga Meningkat Maka akan terjadi penurunan konsumsi konsumen (pendapatan tidak berubah) contoh beberapa bulan yang lalu terjadi inflasi harga pada cabe merah, dan konsumen pun menurunkan konsumsinya terhadap barang tersebut, sampai dimasukkannya cabe impor untuk menekan harga cabe local yang menembus harga 100rb/kg lebih, dimana harga cabe impor hanya 20rb/kg. 4. Gambar AP, TP dan MP Tanah Tenaga Kerja 1 2 3 4 5 6 7 Produk Total TP 0 20 32 42 50 56 59 Produk Marjinal MP 20 12 10 8 6 3 Produk Rata rata AP 0 10 10.67 10.5 10 9.3 8.4

1 1 1 1 1 1 1

Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
32.
NOV

27

Tugas1 Matematika Ekonomi&Binis


1.

2.

3.

a.

b. = 0 + 12 + 40 18 24 = 10

c.

= = = = = = = = =

= 0.3 3.2 = -6 = 4.3 3.2 = 6 = 4.2 0.2 = 8 = 2.3 5.2 = -4 = 3.3 5.2 = -1 = 3.2 2.2 = 2 = 2.3 5.0 = 6 = 3.3 5.4 = -11 = 3.0 2.4 = -6

=> => => => => => => => =>

d.

Adjoint C =

e. Invers

Adj C

= f. =I

Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
33.
NOV

27

Tugas1 Manajemen Keuangan


1. Laporan Keuangan. a. Rasio Likuiditas Perusahaan, Yaitu : 1. Net Operating Working Capital : NOWP = Aktiva lancer Kewajiban lancer yang tidak membayar bunga = 1.220.000 619.000 = 601.000 2. Total Operating Capital : TOC = NOWP + Net Fixed Assets = 601.000 + 2.374.000 = 2.975.000 3. Current Ratio :

CR

= = 1,97 4. Quick Ratio : QR = = 1,5 b. Rasio Profitabilitas Perusahaan : 1. Renturn on Investment du pont : ROI = Net Profit Margin + Perputaran Aktiva 2. Rentbilitas Ekonomi : Ren E = Profit Margin + Perputaran Aktiva = = = = 0,12 + 0,93 = 1,05 =

2. Market Value Added and Economic Value Aded. a. Market Value Added : Harga Saham perlembar = 1.000 Jumlah Lembar Saham = 2.000 Nilai Pasar Saham = 2.000.000 Nilai buku Ekuitas =? MVA = Nilai Pasar Nilai Buku = 2.000.000 - ? b. Economic Value Aded : EBIT Tarif Pajak Penghasilan NOPAT = EBIT(1-pajak)

= 390.000 = 32% = 390.000 (1-32%) = 390.000 x 0,68

= 265.200 Kapital yang disediakan oleh para pemodal Biaya Modal setelah pajak Biaya Modal in Rupiah EVA = 820.000 = 15% = 123.000 = NOPAT Biaya Modal = 265.200 123.000 = 142200
0

Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online

Add a comment
34.
NOV

27

Tugas1 Pendidikan Kewarganegaraan


Pendapat saya mengenai teroris dan kejadian kejadian pengeboman di wilayah NKRI. Didalam agama Islam tidak ada diajarkan kekerasan didalam menjalani kehidupan apapun alasannya, Rasullah SAW saja pada saat berperang membela Islam sempat mengeluarkan perintah jangan bunuh anak anak, para wanita dan orang lanjut usia. Maka dari itu Teroris yang tugasnya main bom dan bom tanpa diketahui siapa musuhnya dan apa motifnya, siapa yang terbunuh baik wanita, lansia, anak anak, yang bertamengkan Islam bukanlah umat Islam melainkan manusia yang telah dicuci otaknya untuk keuntungan segelintir kelompok saja. Bom yang terjadi di Solo dan di Cirebon bukan sekedar bertujuan untuk memecah belah toleransi umat beragama di Indonesia dari pelakunya, dan atau bertujuan untuk pengalihan isu yang di aktori oleh partai penguasa semata. Beberapa sumber saya sempat saya membaca baik Kompas dan Detik.com saya mengambil suatu perkiraan tentang RUU Intelijen dimana pihak Istana (pemerintah) mengeluhkan lemahnya Intelijen yang tidak diberi kewenangan untuk penangkapan langsung. Di pihak DPR tetap memutuskan bahwa Intelijen tidak diberi kewenangan untuk itu, jadi kalau RUU Intelijen diberi kewenangan untuk menangkap maka bangsa ini kembali pada zaman orde baru, bisa lebih berbahaya, bakal ada lagi penculikan dari pihak intelijen, terjadi salah tangkap yang tersengaja, bahkan salah tembak yang tersengaja pula, dengan dalih sikorban dituduh penjahat, seperti zaman orde baru. Mungkin inilah salah satu tujuan bagi pihak penguasa pemerintah saat ini, supaya kalau ada yang mengusik mereka langsung sikat ditempat. Jadi tidak ada masalah dengan Ketahanan Nasional Negara kita ini, menurut saya.
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
35.
NOV

27

Tugas1 Ekonomi Perencanaan


1. Perbedaan antara Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dalam kegiatan kegiatan ekonomi dan terjadi perubahan terus menerus, usaha untuk menaikan pendapatan perkapita yang berlangsung dalam jangka panjang, dan perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (Ekonomi, politik, hukum dll) yang ditujukan dari aspek perbaikan institusi dan regulasi, Sedangkan, Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk. 2. Pengertian Perencanaan Pembangunan dan perlunya Perencanaan Pembangunan dalam Pembangunan Ekonomi. Perencanaan pembangunan adalah suatu kegiatan kegiatan yang akan dijalankan didalam pembangunan ekonomi yang dirancang khusus dengan melewati tahap-tahap seperti : merancang, menilai, menghitung, menambil keputusan yang tepat agar menghasilkan suatu bahan yang siap untuk dilaksanakan tepat sasaran dan berhasil menciptakan peningkatan pendapatan nasional serta meningkatkan pendapatan perkapita dll. Perencanaan pembangunan adalah satu-satunya cara bagi NSB untuk meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita, mengurangi kesenjangan pendapatan, meningkatkan lapangan kerja serta mempertahankan kemerdekaan nasional dari keserakahan penjajah, maka perencanaan pembangunan sangat perlu didalam pelaksaan pembangunan ekonomi, tanpa perencanaan pembangunan berarti pembangunan ekonomi akan jalan ditempat, karena semua kegiatan-kegiatan ekonomi tanpa dirancang dan dibuat scenario yang apik dalam jangka panjang pasti akan terjadi kemubaziran APBN yang dikarenakan salah sasaran, otomatis biaya hilang pembangunan tidak terjadi, rakyat makin miskin, Negara makin jatuh terpuruk. 3. Diketahui : Ketiga sektor tersebut nilai tambah dan ICOR nya sebagai berikut : a. Pertanian VA 400; ICOR = 3 b. Industri VA 400; ICOR = 5 c. Jasa VA 200; ICOR = 5 Jumlah VA ketiga sektor adalah : 1 trilyun Bapeda Tingkat I Provinsi X merencanakan investasi di masing-masing sektor dengan rincian jumlah investasi sebagai berikut : a. Pertanian 75 b. Industri 75 c. Jasa 50 Jumlah 200 Ditanya : Berapakah besarnya pertambahan nilai tambah (DVA) untuk masing-masing sektor ? Penyelesaian :

a. VA Pertanian = 75/3 (I / ICOR) b. VA Industri = 75/5 (I / ICOR) c. VA Jasa = 50/5 (I / ICOR)

= 25 = 15 = 10

a. b. c. d.

Dengan demikian pertumbuhan masing-masing sektor dan pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan adalah: Sektor Pertanian = DVA / VA = 25/400 x 100% = 6,25% Sektor Industri = DVA / VA = 15/400 x 100% = 3,75% Sektor Jasa = DVA / VA = 10/200 x 100% = 5% Perekonomian keseluruhan = 50/1000 x 100% = 5% dimana investasi total = 200; DVA total = 50; jadi ICOR = 200/50 = 4

Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
36.
NOV

27

Tugas1 Ekonomi Pembangunan 1


1. Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, sedangkan Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dalam kegiatan kegiatan ekonomi dan terjadi perubahan terus menerus, usaha untuk menaikan pendapatan perkapita yang berlangsung dalam jangka panjang, dan perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang (Ekonomi, politik, hukum dll) yang ditujukan dari aspek perbaikan institusi dan regulasi. 2. Karakteristik Utama Masyarakat Miskin Penduduk yang tinggal dipedasaan dengan bekerja sebagai petani kecil dan mengggantungkan hidup sepenuhnya dari penghasilan yang kecil. Penduduk yang tinggal dipinggiran kota (kampong kampong kumuh di pusat kota) dengan bekerja disektor informal seperti kuli kasar pedagang asongan, jualan kecil kecilan dll. 3. Indeks Gini dan Interprestasinya Indeks Gini adalah sebuah ukuran ketidakmerataan pendapatan/kesejahteraan secara keseluruhan yang angkanya berkisar antara nol hingga satu. Nol mengindikasikan bahwa pemerataan sempurna, sedangkan satu mengindikasikan ketimpangan yang sempurna. Interprestasinya : 0< G < 0,3 : menggambarkan ketimpangan distribusi pendapatan yang ringan 0,3 < G < 0,5 : menggambarkan ketimpangan distribusi pendapatan yang sedang

G > 0,5 berat

: menggambarkan ketimpangan distribusi pendapatan yang


Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
37.
NOV

27

Tugas1 Bh. Indonesia


Tugas 1 Bahasa Indonesia

Saya minta sama pak SBY anak istri saya jangan diganggu. ( perlokusi ) Saya tidak akan ngomong apa apa, saya lupa semuanya, ( ilokusi ) saya mengaku salah, ( lokusi ) Kalau perlu ngga usah disidik langsung divonis saja, ( perlokusi ) Ngga apa apa. ( ilokusi )
Posted 27th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
38.
NOV

26

Tugas3 Statistika Ekonomi1


KEGUNAAN ANOVA adalah untuk menguji rata-rata tiga populasi atau lebih, rata-rata dari populasi-populasi tersebut sama atau tidak. Pengertian anova adalah suatu teknik untuk menguji kesamaan beberapa rata-rata secara sekaligus. Anova terdiri dari atas dua metode, yaitu metode satu arah dan dua arah. Metode anova satu arah digunakan untuk mencari nilai rata- rata. 1. ANOVA SATU ARAH Analisis ragam 1 arah biasanya digunakan untuk menguji rata rata/pengaruh perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor,dimana 1 faktor tersebut memiliki 3 atau lebih level. Data hasil percobaan di dalam ANOVA satu arah setidak-tidaknya bertipe interval.

a. b. c. d.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : Merumuskan hipotesis. Menguji homogenitas tiga varians atau lebih. Analisi of Varians (ANOVA). Menguji hipotesis. Contoh : Seorang dosen bahasa Indonesia hendak melakukan penelitian berkenaan dengan efektifitas empat macam tekhnik membaca yang bisa dipergunakan mahasiswanya. Untuk keperluan itu, dipilih masing-masing di pilih 10 mahasiswa untuk menerapkan teknik membaca tersebut. Dari penelitian tersebut, data skor kecepatan efektif membaca (KEM) tertera pada table berikut ini. A 90 80 70 50 60 80 80 70 90 80 B 70 50 60 70 50 70 70 80 60 70 C 40 60 50 50 70 60 60 60 40 60 D 50 30 60 40 50 40 50 60 40 30

a. Merumuskan Hipotesis Ho menyatakan tidak ada perbedaan di anatara rata-rata beberapa populasi yaitu Ho: 1 = 2 = 3 = ... H1 menyatakan satu atau lebih rata-rata populasi tidak sama dengan rata-rata populasinya yaitu: H1 : 1 2 = 3 = ... = n atau H1 : 1 2 3 ... n atau H1 : 1 = 2 = 3 ... n atau H1 : 1 2 3 ... n atau Pada contoh di atas, hipotesisnya dirumuskan : HI : efektivitas keempat teknik membaca tersebut tidak berbeda satu sama lain. H1 : efektivitas keempat teknik membaca tersebut tidak berbeda satu sama lain (paling sedikit antara dua teknik membaca) Atau : Ho : A = B = C = D

Ho : A B C D b. Menguji Homogenitas varians Jika hasilnya menunjukan varians-var4ians yang homogen, dilajutkan pada perhitungan ANOVA. Jika homogen, perbedaan atau kesamaan rata-rata keempat variabel etrsebut diuji sepasang demi sepasang dengan uji T yaitu pasangan AB, AQC, AD, BC, BD, dan CD ( ada enam pasangan). c. Apabila diketahui hasil perhitungan memperlihatkan varians-varians yang homogen, dilanjutkan dengan menguji ANOVA satu arah. tabel persiapan harga-harga N, X, X2 dan X STATISTI A B C K N 70 10 10 X 750 650 550 5770 4310 3110 X2 0 0 0 X 75 65 55 Tabel Ringkasan ANOVA Satu arah. Sumber Varians (SV) Jumlah Kuadrat (JK) Derajat Kebebasan (DK) Renta Kuadrat (RK) F Antar Kolom (a) Jka dba Residu (d) JKd dbd Total (T) JKT JKT = X2 r (XT)2; Nt : banyaknya sebuh data NT JKT = 153200 2400 2 = 9200 40 JKd = JKT JKA JKd = 9200 - 5000 = 4200 RKd = JKd Rkd = 0/36 = 116,7 Dbd Rka = Jka/dbd Rka = 5000/3 = 1666,7 menghitung F F = JKd\ RKd F = 1666,7/16,7 = 14,28 Fhitung = 14,28

D 10 450 2130 0 45

Total (T) 40 2400 15320 0

RKa RKd

RKa RKd

F tabel = F(@) (dba/dbd) Untuk = 0,05 dan @= 0,01 Dba = derajat kebebasan pembilang = 3 Dbd = derajat kebebasan penyebut = 36 Maka F tabel = F (0,05) (3/36) = 2.8 F tabel = F (0,05) (3/36) = 4.38

d. Menguji hipotesis Kriteria pengujian: Jika Fhitung > F tabel, Ho di tolak dan jika Fhitung

2. ANOVA DUA ARAH Anova dua arah mempertimbangkan 2 faktor yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan (dispersi) dan nilai-nilai yang dihitung dengan standar deviasi atau varians. Apabila para peneliti inign menguji efektivitas keberdaaan dua buah factor, yang masing-masing faktornya terbagi atas beberapa kategori, peneliti dapat menggunakan : Contoh : Seorang guru matematika ingin mengetahui efektivitas pemberian latihan soal dengan menggunakan perangkat dan buku paket terhadap dua kelompok siswa, yaitu dengan pengujian efektivitasnya berdasarkan hasil/skor latihan yang telah dibuat untuk siswa. Untuk kepentingan penelitiannya guru mengambil/memilih masing-masing 10 pandai untuk diberi dua perlakuan yang berbeda dan 10 siswa yang kurang pandai untuk keperluan berbeda pula. Hasil penelitiannya ditunjukkan oleh data berikut ini: LKS Buku Paket Siswa Pandai Siswa Lemah Siswa Pandai Siswa Lemah. Nama Skor Nama Skor Nama Skor Nama Skor A1 82 B1 45 C1 63 D1 40 A2 82 B2 50 C2 63 D2 50 A3 73 B3 60 C3 63 D3 60 A4 73 B4 50 C4 55 D4 50 A5 82 B5 45 C5 65 D5 42 A6 60 B6 50 C6 73 D6 53 A7 60 B7 45 C7 55 D7 43 A8 73 B8 60 C8 55 D8 62 A9 85 B9 45 C9 65 D9 35 A10 75 B10 60 C10 55 D10 50

Mengetes Homogenitas Dua Varians. Homogenitas LKS dan Buku Paket. 1. Varians semua skor LKS = 14.242 = 203.04 Varians semua skor Buku Paket = 9,752 = 95.08 F = 203.04 = 2.14 Jadi, Fhitung = 2.1495. 2. Menentukan derajat kebebasan : db = n -1 dbLKS = 20-1 = 19 = db1 dbBuku Paket = 20 -1= 19 = db2 3. Menentukan Ftabel Ftabel = F(a)(db1)(db2) = F(0.01)(19/19) = Dengan interpolasi F(0.01) (16/19) = 3.12 ) (F(0.01) (19/19) = 3.12-3 ( 0.12) = 3.03 F(0.01) (20/19) = 3.00 ) 4 Jadi Ftabel = 3.03

4. Kriteria Homogenitas Karena Fhitung > Ftabel, varians perlakuan LKS dan Buku Paket Homogen.

Homogenitas Skor Siswa Pandai dan Lemah : 1. Varians semua skor siswa pandai = 10.052 = 101.19 2. Varians semua skor siswa lemah = 7.572 = 57.36

Dengan cara seperti di atas diketahui Fhitung < Ftabel maka kedua varians juga homogen. Homogenitas pasangan LKS Siswa Pandai, LKS-Siswa Lemah, Buku PaketSiswa Pandai, Buku Paket- Siswa Lemah. LKS Siswa Pandai : 82, 82, 73, 73, 82, 60, 60, 73, 85 , 75 (1) LKS Siswa Lemah : 45, 50 , 60, 50, 45, 50, 45, 60, 45, 60 (2) B. Paket Siswa Pandai : 63, 63, 63, 55, 65, 73, 55, 55, 65, 55 (3) B. Paket Siswa Lemah : 40, 50, 60, 50, 42, 53, 43, 62, 35, 50 (4)

1. Varians varians: V1 = 78.5 V2 = 43.3 V3 = 36.8 V4 = 74.3 2. Varians Vgab = (9x78.5) + Gabungan (9x43.3) + ( 9x36.8) + ( : 9x74.3)

9+9+9+9 Selanjutnya dengan menggunakan Uji Kai Kuadrat disimpulkan bahwa keempat varians di atas adalah homogen ( lihat perhitungan yang lengkap pada analisis Kai Kuadrat.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
39.
NOV

26

Tugas3 Matematika Ekonomi


TUGAS 3 MATEMATIKA EKONOMI
1. Berapakah kepuasan total yang diperoleh seorang anak apabila ia membeli

Nutrisari sachet dengan harga Rp 600,- per sachet dan fungsi kepuasan total anak tersebut: TU = 605Q 0,25Q2
Jawab : TU = 605Q 0,25Q2 adalah 10. MU = 605Q 0,5Q 605 0,5Q = 600 -0.5Q = 600 605 -0,5Q = -5 Q = 10 Rp. 6025,00 Jumlah yang dibeli pada harga Rp. 600 TU = 605Q 0,25Q2 = 605(10) 0,25(10)2 = 6.050 - 25 = 6025 Kepuasan total yang diperoleh konsumen

2. Suatu perusahaan memproduksi suatu jenis barang dengan input variabel x.

Output yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input ditunjukkan oleh fungsi produksi: Q = 4x2 1/3 x3. Jika harga input x yang digunakan adalah Rp 3000,- per unit dan harga output per unit Rp 200,- berapa unit yang harus diproduksi oleh perusahaan agar keuntungan yang diperleh maksimum? Berapakah produksi rata-rata?
Jawab :

Q = 4x2 Px = 3000 PQ = 200 Maka : MP = Q1 = 8x x2 Syarat kehidupan maximum

MP =

8x x2 =

8x x2 = 15 atau X 8x + 15 = 0 X2 5x 3x + 15 = 0 ( x 5 )( x 3) = 0 X1 = 5 X2 = 3
2

m= Pada tingkat penggunaan input x = 5 m = 8 2(5) = -2 (curam negative berarti MP menurun) Pada tingkat penggunaan input x = 3 m = 8 2(3) = 2 (curam positif berarti MP menaik) Jadi input yang digunakan agar keuntungan produsen maximum adalah 5 unit. Jumlah output yang dihasilkan adalah :

Q = 4x2 -

Q = 4(5)2 -

Q = 100 - 41

Q = 58 Maka output yang dihasilkan dibulatkan menjadi 58

Produksi rata rata Ap = Q = 58 x=5

Ap = = 11,6 Rata rata digenapkan menjadi 12

3. Seorang konsumen mempunyai fungsi permintaan P = 50 2Q. Berapakah

elastisitas permintaannya pada tingkat harga Rp 30,-?


Jawab : P = 50 2Q P = 30 30 = 50 2Q 2Q = 50 - 30

Q = 25 - 15

Eh =

Q = 10 Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
40.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Akuntansi


1. Penjualan obligasi :

300 lbr x @ Rp 200.000/lbr x 99% Diskonto : 300 lbr x @ Rp 200.000/lbr x 1 % Jumlah

= Rp 59.400.000,-

= Rp

600.000,-

= Rp 60.000.000,PT. GRADE JURNAL UMUM Uraian R ef Kas Diskonto utang obligasi Oblig asi (jurnal penyesua ian) Beban bunga Huta ng bunga (jurnal

Tgl a . 1/8/09

D 59.400. 000 600.000

60.000. 000

. b .

31/12/ 09

3.000.0 00

3.000.0 00

31/12/ 09

3.000.0 00

3.000.0 00

d .

01/01/

10

e .

01/02/ 10

penutup) Ikhtisar laba rugi Huta ng bunga (jurnal pembalik) Hutang bunga Beba n bunga

3.000.0 00

3.000.0 00

3.600.0 00 60.000

3.600.0 00 60.000

Beban bunga Kas Beban bunga Disko nto utang obligasi

Perhitungan (b) : Beban bunga : 5/6 x 6% x Rp 60.000.000,Perhitungan (e): Beban bunga : 6% x Rp 60.000.000,Perhitungan (e): Diskonto utang obigasi : 1/10 x Rp 600.000,-

= Rp 3.000.000

= Rp 3.600.000

= Rp PT. AVANT JURNAL UMUM Uraian R ef

60.000

Tgl

a .

1/8/09

. b .

Obligasi Premi um utang obligasi Kas (jurnal penyesua ian) Piutang bunga Pend apatan bunga (jurnal penutup) Pendapat an bunga Ikhtis ar laba rugi (jurnal pembalik) Pendapat an bunga Piuta ng bunga Kas Pend apatan bunga Premium utang obligasi Pend apatan bunga

60.000. 000

600.000 59.400. 000

31/12/ 09

3.000.0 00 3.000.0 00 3.000.0 00 3.000.0 00 3.000.0 00 3.000.0 00 3.600.0 00 60.000 3.600.0 00 60.000

31/12/ 09

d . .

01/01/ 10

e .

01/02/ 10

Perhitungan (b) : Pendapatan bunga : 5/6 x 6% x Rp 60.000.000,Perhitungan (e): Pendapatan bunga : 6% x Rp 60.000.000,Perhitungan (e): Premium utang obigasi : 1/10 x Rp 600.000,-

= Rp 3.000.000

= Rp 3.600.000

= Rp

60.000

2. Activity bassed costing merupakan metode yang menerapkan konsep-

konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat. Namun dari perspektif manajerial, sistem ABC menawarkan lebih dari sekedar informasi biaya produk yang akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja dari aktivitas dan sumber daya serta dapat menelusuri biaya-biaya secara akurat ke objek biaya selain produk, misalnya pelanggan dan saluran distribusi. a. Cost driver (pemacu biaya) adalah pemilihan dasar alokasi dengan mempertimbangkan aktivitas yang menimbulkan biaya. b. Manfaat utama : sistem ABC dapat memberikan informasi biaya produksi yang lebih akurat dan lebih bermanfaat. Data biaya yang lebih baik dapat mengarah ke pengurangan biaya untuk aktivitas tertentu. Sistem ini membuat para manajer menyadari bahwa aktivitas bukan produk yang dapat menentukan laba perusahaan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih baik. c. Keterbatasan konsep ada dua anggapan penting yang harus dipenuhi agar dapat memperoleh informasi biaya produksi yang akurat dalam sistem ABC yaitu : Seluruh biaya overhead yang terkait dengan aktivitas harus dipengaruhi oleh pemicu biaya yang digunakan untuk membebankan biaya tersebut ke produk. Seluruh biaya overhead yang terkait dengan aktivitas harus merespaon secaa proposional dengan perubahan level aktivitas dari pemicu biaya.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
41.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Aplikasi Komputer

MAKALAH WI-FI

DI S U S U N OLEH MUHAMAD NURFADLI UNIVERSITAS TERBUKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan khodirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah dengan judul WiFi adalah salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer di Univesitas Terbuka. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi data data tentang Wi-Fi dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 2 Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... 2 Daftar Isi..............................................................................................................3 Pendahuluan........................................................................................... 4 Pengertian Wi-Fi .............5 Pembahasan Wi-Fi6 Komponen komponen Wi-Fi............8 Bahaya Radiasi Wi-Fi....8 Booming Wi-Fi..9 Pengguna Wi-Fi.9 Kesimpulan10 Referensi....11

PENDAHULUAN

Perkembangan layanan informasi komunikasi melaju begitu pesat. Pada awalnya layanan informasi komunikasi hanya berupa suara melalui teknologi PSTN, sekarang telah berkembang layanan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi suara, data, dan video. Pada layanan informasi data dan video, kecepatan dan kehandalan dalam pengaksesan data maupun video merupakan parameter penting bagi pelanggan. Komunikasi video juga membutuhkan lebar pita yang besar karena melibatkan transmisi suara dan data real time. Sehingga dibutuhkan teknologi yang mampu memberikan layanan suara, data, maupun video dengan kualitas yang lebih baik. Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti : email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

PENGERTIAN Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Untuk Wi-Fi bisa menjangkau 100 feet atau sekitar radius 30 meter. Teknologi Wi-Fi memiliki jangkauan yang terbatas, paling jauh sekira 100 meter saja dalam jangkauan hotspotnya, begitu keluar dari area hotspot, koneksi data langsung mati. Wifi memiliki kemampuan menghantarkan data dengan

kecepatan hanya 11 Mbps. Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN, seperti : email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base. Keberadaan jaringan wifi memang sudah sangat banyak. Hampir disetiap penjuru kota, bangunan, sekolah, kantor memilikinya. Jaringan wifi ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan area hotspot dan jaringan komputer tanpa kabel atau sering disebut wireless. Jaringan wifi ini bekerja menggunakan gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi. Dalam postingan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi yang mungkin bisa menambah wawasan kita mengenai wifi.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

PEMBAHASAN Wi-fi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi 802.11b 802.11a 802.11g 802.11n Kecepatan 11 Mb/s 54 Mb/s 54 Mb/s 100 Mb/s Frekuensi Band 2.4 GHz 5 GHz 2.4 GHz 2.4 GHz Cocok dengan b a b, g b, g, n

Di banyak bagian dunia, pengguna Wi-Fi tidak memerlukan ijin dari pengatur frekuensi lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). Standar 802.11a

menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran saat ini adalah versi IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu Wi-Fi dengan standar 802.11b/g beroperasi dalam 11 channel dengan selisih antar channel 5 MHz seperti berikut ini: Channel Frekuensi Channel 2,412 1 MHz Channel 2,417 2 MHz Channel 2,422 3 MHz Channel 2,427 4 MHz Channel 2,432 5 MHz Channel 2,437 6 MHz Channel 2,442 7 MHz Channel 2,447 8 MHz Channel 2,452 9 MHz Channel 2,457 10 MHz Channel 2,462 11 MHz Secara teknis, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrik kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.

KOMPONEN KOMPONEN Wi-Fi


PCI USB PCMCIA Compact Flash

BAHAYA RADIASI Wi-Fi


Tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi lebih tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator telepon seluler umumnya. Kekuatan sinyal Wi-Fi di dalam ruang tiga kali lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara ponsel. Efek radiasi bagi kesehatan, bisa ditemukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker. Ilmuwan Dr Gerd Oberfeld dari Salzburg, mengatakan ini saatnya Wi-Fi dicabut dari sekolah-sekolah. Alasannya, jika Anda melihat data, akan tampak gambaran yang jelas, seperti puzzle dan semua cocok, dari pecahnya DNA pada tingkat penelitian binatang hingga kejadian epidemiologis, misalnya peningkatan gejala dan tingkat penyakit kanker. tambahnya. Ada penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University yang menemukan bahwa pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas Wi-Fi tinggi, khususnya di kawasan pemukiman penduduk, menderita gejala seperti pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal. Untuk menguji apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohonpohon tersebut selama 3 bulan. Ternyata, pohon yang terkena sinyal Wi-Fi menunjukkan tanda-tanda penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya, yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati. Namun, sayangnya sayangnya, hingga saat ini, belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.

SIAPA PENGGUNA WiFi ?


Pengguna WiFi antara lain mereka yang membutuhkan sarana internet di mana pun mereka berada. Bagi para pebisnis, teknologi ini merupakan suatu bisnis yang sangat menguntungkan bagi mereka. Bagi para siswa/mahasiswa teknologi ini merupakan suatu ladang ilmu yang sangat bermanfaat bagi studinya.

BOOMING Wi-Fi
Di Indonesia, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing. Di Jogjakarta hampir semua instansi saat ini telah menjadi area hotspot. Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi). Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game.

I.

KESIMPULAN
Dari uraian mengenai teknologi wifi di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu perkembangan teknologi dan informasi sangat berpengaruh dalam semua bidang kehidupan manusia secara global khususnya di Indonesia baik itu bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pemerintahan dan kesehatan. Walaupun menimbulkan dampak positif dan negatif, tetapi perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah kehidupan manusia. Hal ini akan berlangsung secara terus-menerus sampai terhentinya kehidupan di muka bumi ini.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
42.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Aplikasi Komputer

MAKALAH WI-FI
DI S U S U N

OLEH MUHAMAD NURFADLI UNIVERSITAS TERBUKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan khodirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah dengan judul WiFi adalah salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer di Univesitas Terbuka. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi data data tentang Wi-Fi dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 2 Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... 2 Daftar Isi..............................................................................................................3 Pendahuluan........................................................................................... 4 Pengertian Wi-Fi .............5 Pembahasan Wi-Fi6 Komponen komponen Wi-Fi............8 Bahaya Radiasi Wi-Fi....8 Booming Wi-Fi..9 Pengguna Wi-Fi.9 Kesimpulan10 Referensi....11

PENDAHULUAN
Perkembangan layanan informasi komunikasi melaju begitu pesat. Pada awalnya layanan informasi komunikasi hanya berupa suara melalui teknologi PSTN, sekarang telah berkembang layanan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi suara, data, dan video. Pada layanan informasi data dan video, kecepatan dan kehandalan dalam pengaksesan data maupun video merupakan parameter penting bagi pelanggan. Komunikasi video juga

membutuhkan lebar pita yang besar karena melibatkan transmisi suara dan data real time. Sehingga dibutuhkan teknologi yang mampu memberikan layanan suara, data, maupun video dengan kualitas yang lebih baik. Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti : email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

PENGERTIAN Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Untuk Wi-Fi bisa menjangkau 100 feet atau sekitar radius 30 meter. Teknologi Wi-Fi memiliki jangkauan yang terbatas, paling jauh sekira 100 meter saja dalam jangkauan hotspotnya, begitu keluar dari area hotspot, koneksi data langsung mati. Wifi memiliki kemampuan menghantarkan data dengan kecepatan hanya 11 Mbps. Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN, seperti : email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base.

Keberadaan jaringan wifi memang sudah sangat banyak. Hampir disetiap penjuru kota, bangunan, sekolah, kantor memilikinya. Jaringan wifi ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan area hotspot dan jaringan komputer tanpa kabel atau sering disebut wireless. Jaringan wifi ini bekerja menggunakan gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi. Dalam postingan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi yang mungkin bisa menambah wawasan kita mengenai wifi.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

PEMBAHASAN Wi-fi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi 802.11b 802.11a 802.11g 802.11n Kecepatan 11 Mb/s 54 Mb/s 54 Mb/s 100 Mb/s Frekuensi Band 2.4 GHz 5 GHz 2.4 GHz 2.4 GHz Cocok dengan b a b, g b, g, n

Di banyak bagian dunia, pengguna Wi-Fi tidak memerlukan ijin dari pengatur frekuensi lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). Standar 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran saat ini adalah versi IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu Wi-Fi dengan standar 802.11b/g beroperasi dalam 11 channel dengan selisih antar channel 5 MHz seperti berikut ini:

Channel Channel 1 Channel 2 Channel 3 Channel 4 Channel 5 Channel 6 Channel 7 Channel 8 Channel 9 Channel 10 Channel 11

Frekuensi 2,412 MHz 2,417 MHz 2,422 MHz 2,427 MHz 2,432 MHz 2,437 MHz 2,442 MHz 2,447 MHz 2,452 MHz 2,457 MHz 2,462 MHz

Secara teknis, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrik kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.

KOMPONEN KOMPONEN Wi-Fi


PCI USB PCMCIA Compact Flash

BAHAYA RADIASI Wi-Fi


Tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi lebih tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator telepon seluler

umumnya. Kekuatan sinyal Wi-Fi di dalam ruang tiga kali lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara ponsel. Efek radiasi bagi kesehatan, bisa ditemukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker. Ilmuwan Dr Gerd Oberfeld dari Salzburg, mengatakan ini saatnya Wi-Fi dicabut dari sekolah-sekolah. Alasannya, jika Anda melihat data, akan tampak gambaran yang jelas, seperti puzzle dan semua cocok, dari pecahnya DNA pada tingkat penelitian binatang hingga kejadian epidemiologis, misalnya peningkatan gejala dan tingkat penyakit kanker. tambahnya. Ada penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University yang menemukan bahwa pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas Wi-Fi tinggi, khususnya di kawasan pemukiman penduduk, menderita gejala seperti pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal. Untuk menguji apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohonpohon tersebut selama 3 bulan. Ternyata, pohon yang terkena sinyal Wi-Fi menunjukkan tanda-tanda penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya, yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati. Namun, sayangnya sayangnya, hingga saat ini, belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.

SIAPA PENGGUNA WiFi ?


Pengguna WiFi antara lain mereka yang membutuhkan sarana internet di mana pun mereka berada. Bagi para pebisnis, teknologi ini merupakan suatu bisnis yang sangat menguntungkan bagi mereka. Bagi para siswa/mahasiswa teknologi ini merupakan suatu ladang ilmu yang sangat bermanfaat bagi studinya.

BOOMING Wi-Fi
Di Indonesia, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing. Di Jogjakarta hampir semua instansi

saat ini telah menjadi area hotspot. Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi). Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game.

I.

KESIMPULAN
Dari uraian mengenai teknologi wifi di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu perkembangan teknologi dan informasi sangat berpengaruh dalam semua bidang kehidupan manusia secara global khususnya di Indonesia baik itu bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pemerintahan dan kesehatan. Walaupun menimbulkan dampak positif dan negatif, tetapi perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah kehidupan manusia. Hal ini akan berlangsung secara terus-menerus sampai terhentinya kehidupan di muka bumi ini.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
43.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Aplikasi Komputer

MAKALAH WI-FI
DI S U S U N OLEH MUHAMAD NURFADLI UNIVERSITAS TERBUKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan khodirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah dengan judul WiFi adalah salah satu syarat untuk melengkapi nilai pada mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer di Univesitas Terbuka. Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi data data tentang Wi-Fi dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 2 Mei 2011

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... 2

Daftar Isi..............................................................................................................3 Pendahuluan........................................................................................... 4 Pengertian Wi-Fi .............5 Pembahasan Wi-Fi6 Komponen komponen Wi-Fi............8 Bahaya Radiasi Wi-Fi....8 Booming Wi-Fi..9 Pengguna Wi-Fi.9 Kesimpulan10 Referensi....11

PENDAHULUAN
Perkembangan layanan informasi komunikasi melaju begitu pesat. Pada awalnya layanan informasi komunikasi hanya berupa suara melalui teknologi PSTN, sekarang telah berkembang layanan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi suara, data, dan video. Pada layanan informasi data dan video, kecepatan dan kehandalan dalam pengaksesan data maupun video merupakan parameter penting bagi pelanggan. Komunikasi video juga membutuhkan lebar pita yang besar karena melibatkan transmisi suara dan data real time. Sehingga dibutuhkan teknologi yang mampu memberikan layanan suara, data, maupun video dengan kualitas yang lebih baik. Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Jangkauannya terbatas pada area tertentu sehingga disebut hotspot. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN seperti : email,

internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base lainnya.


Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

PENGERTIAN Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Untuk Wi-Fi bisa menjangkau 100 feet atau sekitar radius 30 meter. Teknologi Wi-Fi memiliki jangkauan yang terbatas, paling jauh sekira 100 meter saja dalam jangkauan hotspotnya, begitu keluar dari area hotspot, koneksi data langsung mati. Wifi memiliki kemampuan menghantarkan data dengan kecepatan hanya 11 Mbps. Wifi (Wireless LAN) merupakan jaringan komunikasi nirkabel melalui komputer LAN. Layanan yang diberikan bisa variatif, layaknya aplikasi LAN, seperti : email, internet, intranet, messaging, music/video streaming, dan layanan IP base. Keberadaan jaringan wifi memang sudah sangat banyak. Hampir disetiap penjuru kota, bangunan, sekolah, kantor memilikinya. Jaringan wifi ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan pembuatan area hotspot dan jaringan komputer tanpa kabel atau sering disebut wireless. Jaringan wifi ini bekerja menggunakan gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi. Dalam postingan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi yang mungkin bisa menambah wawasan kita mengenai wifi.

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

PEMBAHASAN Wi-fi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi 802.11b 802.11a 802.11g 802.11n Kecepatan 11 Mb/s 54 Mb/s 54 Mb/s 100 Mb/s Frekuensi Band 2.4 GHz 5 GHz 2.4 GHz 2.4 GHz Cocok dengan b a b, g b, g, n

Di banyak bagian dunia, pengguna Wi-Fi tidak memerlukan ijin dari pengatur frekuensi lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). Standar 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran saat ini adalah versi IEEE 802.11b/g yang beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu Wi-Fi dengan standar 802.11b/g beroperasi dalam 11 channel dengan selisih antar channel 5 MHz seperti berikut ini: Channel Frekuensi Channel 2,412 1 MHz Channel 2,417 2 MHz Channel 2,422 3 MHz Channel 2,427

4 Channel 5 Channel 6 Channel 7 Channel 8 Channel 9 Channel 10 Channel 11

MHz 2,432 MHz 2,437 MHz 2,442 MHz 2,447 MHz 2,452 MHz 2,457 MHz 2,462 MHz

Secara teknis, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrik kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan.

KOMPONEN KOMPONEN Wi-Fi


PCI USB PCMCIA Compact Flash

BAHAYA RADIASI Wi-Fi


Tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi lebih tinggi ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator telepon seluler umumnya. Kekuatan sinyal Wi-Fi di dalam ruang tiga kali lebih kuat daripada intensitas radiasi dari menara ponsel. Efek radiasi bagi kesehatan, bisa ditemukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker.

Ilmuwan Dr Gerd Oberfeld dari Salzburg, mengatakan ini saatnya Wi-Fi dicabut dari sekolah-sekolah. Alasannya, jika Anda melihat data, akan tampak gambaran yang jelas, seperti puzzle dan semua cocok, dari pecahnya DNA pada tingkat penelitian binatang hingga kejadian epidemiologis, misalnya peningkatan gejala dan tingkat penyakit kanker. tambahnya. Ada penelitian yang dilakukan oleh Wageningen University yang menemukan bahwa pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas Wi-Fi tinggi, khususnya di kawasan pemukiman penduduk, menderita gejala seperti pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun, serta pertumbuhan yang abnormal. Untuk menguji apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohonpohon tersebut selama 3 bulan. Ternyata, pohon yang terkena sinyal Wi-Fi menunjukkan tanda-tanda penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya, yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati. Namun, sayangnya sayangnya, hingga saat ini, belum ada solusi yang dapat diberikan bagi pepohonan akibat dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.

SIAPA PENGGUNA WiFi ?


Pengguna WiFi antara lain mereka yang membutuhkan sarana internet di mana pun mereka berada. Bagi para pebisnis, teknologi ini merupakan suatu bisnis yang sangat menguntungkan bagi mereka. Bagi para siswa/mahasiswa teknologi ini merupakan suatu ladang ilmu yang sangat bermanfaat bagi studinya.

BOOMING Wi-Fi
Di Indonesia, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing. Di Jogjakarta hampir semua instansi saat ini telah menjadi area hotspot. Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi). Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis

teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game.

I.

KESIMPULAN
Dari uraian mengenai teknologi wifi di atas, dapat ditarik kesimpulan yaitu perkembangan teknologi dan informasi sangat berpengaruh dalam semua bidang kehidupan manusia secara global khususnya di Indonesia baik itu bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pemerintahan dan kesehatan. Walaupun menimbulkan dampak positif dan negatif, tetapi perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah kehidupan manusia. Hal ini akan berlangsung secara terus-menerus sampai terhentinya kehidupan di muka bumi ini.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
44.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Bisnis


TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS KONSEP PEMASARAN UNTUK TARGET OMZET PERUSAHAAN DUA KALI LIPAT PADA TAHUN DEPAN 1. Target Pasar. Daerah X adalah daerah pemukiman padat penduduk yang berarti jumlah penduduk kategori anak anak sangat banyak, jadi daerah X tersebut menjadi target pasar yang tepat untuk penjualan output perusahaan selanjutnya, hal ini dibuktikan karena pada daerah sebelumnya output perusahaan telah berhasil diterima oleh anak anak. 2. Promosi. Lakukan promosi barang output perusahaan baik melalui surat kabar, TV, dan spanduk reklame. 3. Harga. Berikan diskon untuk awal penjualan yang harus diperhitungkan terlebih dahulu, jgn sampai harga output perusahaan jauh dibawah biaya produksi outputnya. 4. Produk. Perusahaan harus mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk yang telah ada, bila perlu hasilkan inovasi produk dengan cara mencocokkan tema produk output tersebut dengan sesuatu hal yang sedang digemari oleh anak anak di daerah X tersebut, contoh film film kartun atau lainnya.

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online


0

Add a comment
45.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Bisnis


TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS KONSEP PEMASARAN UNTUK TARGET OMZET PERUSAHAAN DUA KALI LIPAT PADA TAHUN DEPAN 1. Target Pasar. Daerah X adalah daerah pemukiman padat penduduk yang berarti jumlah penduduk kategori anak anak sangat banyak, jadi daerah X tersebut menjadi target pasar yang tepat untuk penjualan output perusahaan selanjutnya, hal ini dibuktikan karena pada daerah sebelumnya output perusahaan telah berhasil diterima oleh anak anak. 2. Promosi. Lakukan promosi barang output perusahaan baik melalui surat kabar, TV, dan spanduk reklame. 3. Harga. Berikan diskon untuk awal penjualan yang harus diperhitungkan terlebih dahulu, jgn sampai harga output perusahaan jauh dibawah biaya produksi outputnya. 4. Produk. Perusahaan harus mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk yang telah ada, bila perlu hasilkan inovasi produk dengan cara mencocokkan tema produk output tersebut dengan sesuatu hal yang sedang digemari oleh anak anak di daerah X tersebut, contoh film film kartun atau lainnya.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
46.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Bisnis


TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS KONSEP PEMASARAN UNTUK TARGET OMZET PERUSAHAAN DUA KALI LIPAT PADA TAHUN DEPAN

1. Target Pasar. Daerah X adalah daerah pemukiman padat penduduk yang berarti jumlah penduduk kategori anak anak sangat banyak, jadi daerah X tersebut menjadi target pasar yang tepat untuk penjualan output perusahaan selanjutnya, hal ini dibuktikan karena pada daerah sebelumnya output perusahaan telah berhasil diterima oleh anak anak. 2. Promosi. Lakukan promosi barang output perusahaan baik melalui surat kabar, TV, dan spanduk reklame. 3. Harga. Berikan diskon untuk awal penjualan yang harus diperhitungkan terlebih dahulu, jgn sampai harga output perusahaan jauh dibawah biaya produksi outputnya. 4. Produk. Perusahaan harus mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk yang telah ada, bila perlu hasilkan inovasi produk dengan cara mencocokkan tema produk output tersebut dengan sesuatu hal yang sedang digemari oleh anak anak di daerah X tersebut, contoh film film kartun atau lainnya.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
47.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Ekonomi Mikro


TUGAS III PENGANTAR EKONOMI MIKRO 1. Syarat keuntungan maksimal yang akan tercapai perusahaan dalam pasar persaingan murni. a. Dalam Pasar Persaingan Murni Jangka Pendek. Dengan pendekatan total; keuntungan maksimum diperoleh pada tingkat output dimana selisih atau jarak vertikal antara pendapatan total (TR) dan biaya total (TC) adalah maksimum. Kurva TR berbentuk garis lurus menanjak. Dengan pendekatan marjinal; keuntungan maksimal dicapai dengan pedoman memproduksi pada tingkat output dimana pendekatan marjinal sama dengan biaya marjinal ( MC=MR). Kurva MC pun menanjak karena bila MC=MR maka MR=P. 2. Pengertian Surplus Konsumen dan Surplus Produsen. a. Surplus konsumen adalah kepuasan tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya. Konsumen akan dapatkan suplus jika preferensi harga yang diperkirakannya lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar. Besarnya surplus tentu saja bergantung pada berapa banyak jumlah kuantitas yang akan dibeli dikalikan dengan selisih harga tersebut.

b. Surplus produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan. Produsen akan dapatkan surplus penjualannya jika harga jual produknya lebih rendah dari harga yang mampu dibeli oleh konsumen dalam kondisi keseimbangan pasar. 3. Penyebab Kegagalan Pasar terjadi dan Unsur unsurnya. Hal ini dapat terjadi diantaranya akibat eksternalitas (externality) dan kekuatan pasar (market power). Externalitasadalah dampak akibat tindakan seseorang atau perusahaan terhadap kesejahteraan orang lain. Sedangkan kekuatan pasar adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk mempengaruhi harga pasar. Ketika pasar mengalami kegagalan, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mendorong terciptanya efisiensi dan keadilan.
a.

2.

3.

d.

Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah : Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Eksternalitas terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar". Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya. Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial). Informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton

Add a comment
48.
NOV

26

Tugas3 Pengantar Ekonomi Makro


TUGAS III PENGANTAR EKONOMI MAKRO Kurva IS adalah kurva yang menghubungkan antara suku bunga (i atau r) dengan pendapatan nasional (Y) yang menunjukan tingkat keseimbangan pada pasar barang. MPC (marginal propensity to consume) adalah tambahan konsumsi atau hasrat marginal untuk berkonsumsi sebagai akibat dari tambahan pendapatan nasional. faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi antara lain pendapatan yang diterima, tingkat harga dan selera. Maka bila pendapatan meningkat hasrat konsumsi pun akan meningkat, permintaan barang meningkat bararti akan menyebabkan inflasi maka kurva IS bergeser kekanan. Contoh : 1. C dan I masing-masing 150 diperoleh kurva IS atau Y = 1.500 3.000i 2. Misal masyarakat optimis dengan perekonomian sehingga menetapkan C sebesar 160 dan Io sebesar 180. Maka IS atau Y = (160 + 180)/0,2 3.000i atau IS atau Y = 1.700 3.000i 3. Kurva akan bergeser ke kanan sejajar dengan kurva yang lama.

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
49.
NOV

26

Tugas3 Ilmu Alamiah Dasar


TUGAS 3 ILMU ALAMIAH DASAR 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan sebagainya. 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis misalnya : minyak bumi atau batu bara. Kemajuan Ilmu Alamiah dan Teknologi. 1. Energi Panas Pemberian panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu sendiri. 2. Energi Mekanik Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan energi kinetic : Energi potensial (energi tempat) contoh energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif. Energi kinetik (tenaga gerak) contoh bila waduk dibendung tersebut dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif. Biasanya energy kinetik ini digunakan untuk pembangkit listrik dengan teknologi turbin. 3. Energi Magnetik Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. Setiap magnet mempunyai dua macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan selatan. Jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u u/s s) saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak, sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s). Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai Energi magnetik. Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu. 4. Energi listrik Energi listrik ditimbulkan melalui bermacam-macam cara. Contoh : a. Sungai, waduk atau air terjun yang memiliki energi kinetik. b. Angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin. c. Accu (energi kimia). d. Uap yang dapat memutar generator listrik.

e. Tenaga diesel. f. Tenaga nuklir. 5. Energi Kimia Ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom yang telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia. 6. Energi Bunyi Ialah energi getaran, contoh : Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal. 7. Energi Cahaya atau Cahaya Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama oleh tumbuhan yang berhijau daun. tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis. Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. yang dimaksud dengan sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan yang amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam bidang industri besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya. 8. Energi Nuklir Energi nuklir dapat diperoleh apabila atom dipecah jadi dua atom dan elekron, pemecahan atom ini akan disertai dengan pembebasan bagi energi yang sangat besar.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
50.
NOV

26

Tugas3 Ilmu Alamiah Dasar


TUGAS 3 ILMU ALAMIAH DASAR 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan sebagainya. 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis misalnya : minyak bumi atau batu bara. Kemajuan Ilmu Alamiah dan Teknologi. 1. Energi Panas

2.

3.

4. a. b. c. d. e. f. 5.

6.

7.

Pemberian panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu sendiri. Energi Mekanik Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan energi kinetic : Energi potensial (energi tempat) contoh energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif. Energi kinetik (tenaga gerak) contoh bila waduk dibendung tersebut dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif. Biasanya energy kinetik ini digunakan untuk pembangkit listrik dengan teknologi turbin. Energi Magnetik Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. Setiap magnet mempunyai dua macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan selatan. Jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u u/s s) saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak, sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s). Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai Energi magnetik. Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu. Energi listrik Energi listrik ditimbulkan melalui bermacam-macam cara. Contoh : Sungai, waduk atau air terjun yang memiliki energi kinetik. Angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin. Accu (energi kimia). Uap yang dapat memutar generator listrik. Tenaga diesel. Tenaga nuklir. Energi Kimia Ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom yang telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia. Energi Bunyi Ialah energi getaran, contoh : Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal. Energi Cahaya atau Cahaya Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama oleh tumbuhan yang berhijau daun. tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis. Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. yang dimaksud dengan sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang

sama dan yang amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam bidang industri besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya. 8. Energi Nuklir Energi nuklir dapat diperoleh apabila atom dipecah jadi dua atom dan elekron, pemecahan atom ini akan disertai dengan pembebasan bagi energi yang sangat besar.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
51.
NOV

26

Tugas3 Ilmu Alamiah Dasar


TUGAS 3 ILMU ALAMIAH DASAR 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) hampir tidak dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan sebagainya. 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau habis misalnya : minyak bumi atau batu bara. Kemajuan Ilmu Alamiah dan Teknologi. 1. Energi Panas Pemberian panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu sendiri. 2. Energi Mekanik Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan energi kinetic : Energi potensial (energi tempat) contoh energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif. Energi kinetik (tenaga gerak) contoh bila waduk dibendung tersebut dibuka, air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif. Biasanya energy kinetik ini digunakan untuk pembangkit listrik dengan teknologi turbin. 3. Energi Magnetik Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. Setiap magnet mempunyai dua macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan selatan. Jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u u/s s) saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak, sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (u-s). Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai

4. a. b. c. d. e. f. 5.

6.

7.

8.

Energi magnetik. Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu. Energi listrik Energi listrik ditimbulkan melalui bermacam-macam cara. Contoh : Sungai, waduk atau air terjun yang memiliki energi kinetik. Angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir angin. Accu (energi kimia). Uap yang dapat memutar generator listrik. Tenaga diesel. Tenaga nuklir. Energi Kimia Ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom yang telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. energi yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia. Energi Bunyi Ialah energi getaran, contoh : Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal. Energi Cahaya atau Cahaya Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama oleh tumbuhan yang berhijau daun. tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis. Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser. yang dimaksud dengan sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan yang amat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam bidang industri besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya. Energi Nuklir Energi nuklir dapat diperoleh apabila atom dipecah jadi dua atom dan elekron, pemecahan atom ini akan disertai dengan pembebasan bagi energi yang sangat besar.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
52.
NOV

26

Tugas ESPA4210
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Tujuan Penulisan BAB 2 PEMBAHASAN A. Krisis Ekonomi Global. B. Penyebab Krisis Ekonomi Global 1. Sisi Pemerintah Indonesia 2. Sisi United State of America C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Krisis Ekonomi Global 1. Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008 2. Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia D. Cara Mengatasi Krisis Ekonomi Global BAB 3 INDONESIA DAN PEREKONOMIAN Ekonomi Indonesia Indonesia Cepat Lalui Krisis Ekonomi Indonesia dan Demokrasi Rasio Utang RI Turun 30% BAB 4 PENUTUPAN 13 DAFTAR PUSTAKA

2 2

3 3 5

8 8 9 9 10 10 11 12 12

A. B. C. D.

14

BAB 1 PENDAHULUAN Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara- negara yang ada di bumi ini tengah menghadapi suatu krisis keuangan secara global. Diakui ataupun tidak, krisis yang sedang dihadapi hampir semua negara yang ada ini merupakan imbas dari krisis finansial yang terjadi di negara adidaya, Amerika serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat menghenyakan banyak

orang. Banyak yang terkejut mengapa negara sebesar Amerika Serikat bisa mengalami krisis ekonomi atau moneter yang merontokan pasar saham dan keuangan di Amerika Serikat dan Bahkan di dunia. A. Latar Belakang Masalah Tanggal 15 September 2008 menjadi catatan kelam sejarah perekonomian Amerika Serikat, kebangkrutan Leman Brothers yang merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang mengagung-agungkan sistem kapitalis tanpa batas. Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh. Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika dirasakan oleh negara Indonesia. Dilihat dari faktor penyebabnya, krisis Ekonomi global pada saat ini berbeda dengan krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998 lalu, yang mana pada saat itu krisis ekonomi yang melanda Indonesia lebih disebabkan oleh ketidakmampuan Indonesia menyediakan alat pembayaran luar negeri, dan tidak kokohnya struktur perekonomian Indonesia, tetapi krisis keuangan global pada tahun 2008 ini berasal dari faktor-faktor yang terjadi di luar negeri. Tetapi kalau kita tidak hati-hati dan waspada dalam menyikapi permasalahan ini, tidak mustahil dampak krisis keuangan global pada tahun 2008 ini akan sama atau bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi. Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat. Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, meskipun Indonesia telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif perlemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effectnya akan mulai dirasakan meningkat intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca

pembayaran dan neraca sektor riil, maupun sektor moneter dan sektor fiskal (APBN). Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut terus berlanjut hingga tahun 2009 dengan berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. B. Tujuan Penulisan. Pada ilmiah ini dengan tema Krisis Finansial Global Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia untuk mempelajari dan memahami mengapa hal ini bisa terjadi, apa penyebabnya, apa kebijakan untuk menghadapinya serta apa dampaknya dan lain sebagainya. BAB 2 PEMBAHASAN A. Krisis Ekonomi Global. Seluruh dunia telah diliputi oleh krisis financial (krisis ekonomi global), seluruh negara-negara di dunia baik itu negara maju maupun negara berkembang telah terjebak dalam kesulitan yang sangat rumit. Beberapa negara yang sebelumnya menikmati kondisi ekonomi yang kuat yang mempunyai teknologi yang canggih dalam hal ilmu pengetahuan, pangan, senjata, obat-obatan terlihat hancur perekonomiannnya. Fakta dari masalah tersebut adalah bahwa ekonomi negara-negara tersebut ditopang oleh kebijakan yang sangat rapuh yang meyebabkan collaps terkena dampak krisis ekonomi global. Krisis finansial global yang menyebabkan menurunnya kinerja perekonomian dunia secara drastis pada tahun 2008 diperkirakan masih akan terus berlanjut, bahkan akan meningkat intensitasnya pada tahun 2009. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi. Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat. Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, meskipun Indonesia telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif perlemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effectnya akan mulai dirasakan meningkat

intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran dan neraca sektor riil, maupun sektor moneter dan sektor fiskal (APBN). Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. Krisis keuangan Amerika Serikat menyebabkan masalah global keuangan dunia, untuk mengatasi hal tersebutPresiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan sepuluh arahan : 1. Semua kalangan tetap optimis, dan bersinergi menghadapi krisis keuangan, 2. Tetap pertahankan nilai pertumbuhan enam persen, 3. Optimalisasi APBN 2009, 4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak, 5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang, 6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri, 7. Tingkatkan sikap profesionalisme, 8. Kerja sama dalam menghadapi masalah, 9. Tidak melakukan langkah non partisan, 10. Komunikasi yang bijak. Sementara itu Mudrajad Kuncoro (2008) mengatakan bahwa setidaknya ada dua langkah strategis dalam mengatasi dampak krisis keuangan global, yaitu Demand pull strategy dan supply push strategy. Demand pull strategy mencakup strategi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI (paten), fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri dan menyediakan peluang pasar. Langkah strategis lainnya adalah supply push strategy yang mencakup strategy pendorong sisi penawaran, ini bisa dilakukan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan teknologi/mesin/alat, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. B. Penyebab Krisis Ekonomi Global. 1. Sisi Pemerintah Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi sebagaimana digambarkan di atas, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi. Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal. Pertama, kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam merenspons krisis selama ini lebih bersifat tambal-sulam, ad-hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar-putar. Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran.

Sementara itu, sektor tradisional, sektor informal, dan ekonomi rakyat, yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan-akan dilupakan dari wacana penyelamatan perekonomian yang tengah menggema. Kedua, rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan (growth) ekonomi telah menghasilkan crony capitalism yang telah membuat struktur perekonomian menjadi sangat rapuh terhadap gejolak-gejolak eksternal. Industri manufaktur yang sempat dibanggakan itu ternyata sangat bergantung pada bahan baku impor dan tak memiliki daya tahan. Sementara itu, akibat dianak-tirikan, sektor pertanian pun juga tak kunjung mature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat itu terjadi adalah derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang cenderung merugikan sektor pertanian. Akibatnya, sektor pertanian tak mampu berkembang secara sehat dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan memperkuat competitive advantage produk-produk ekspor Indonesia. Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan di atas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik (economic and political adjustment) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soehartostyle state-assisted capitalism nyata-nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang di satu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung-ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Ketiga, rezim yang sangat korup telah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan. Secara umum, segala bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi sumber daya perekonomian menjurus pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan ekonomi memang sangat mungkin terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang relatif tinggi. Namun demikian, sampai pada batas tertentu pasti akan mengakibatkan melemahnya basis pertumbuhan. Selanjutnya, praktik-praktik korupsi secara perlahan telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh perilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret ke dalam jaringan praktik-praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibarengi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan. Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekadar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan juga antara pihak luar negeri dengan pemerintah, serta di antara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan itu tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol-simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998. Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat ke arah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial. 2. Sisi United State of America.

Kreditor Perumahan Murah Banyak perusahaan di AS yang memiliki spesialisasi memberikan kredit perumahan bagi orang-orang yang sebenarnya tidak layak di beri kredit subprime lenders. Para perusahaan tersebut berani memberikan kredit karena kalau terjadi gagal bayar, perusahaan tinggal menyita dan menjual kembali rumah yang dikreditkan.Untuk membiayai kredit ini para perusahaan ini umumnya juga meminjam dari pihak lain dengan jangka waktu kredit yang pendek sekitar 1-2 tahun, padahal kredit yang dibiayai merupakan kredit perumahan jangka panjang sampai 20 tahun. Sehingga terjadi ketimpangan (mismatch) kredit. Akibat gagal bayar terhadap kredit perumahan tersebut, membuat banyak perusahaan kredit perumahan iini tidak mampu membayar kembali utangnya yang berujung pada bangkrutnya beberapa perusahaan tersebut. Saham perusahaan lain yang tidak mengalami kebangkrutan juga turunt terimbas sentimen negatif dan membuat takut investor. Selain pinjaman dari pihak ketiga, para perusahaan pembiayaan kredit rumah ini juga menerbitkan semacam efek beragun aset (EBA) yang dijual ke perbankan dan investor baik institusi maupun individu ke berbagai negara. EBA ini juga merupakan instrumen untuk membagi risiko. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kekhawatiran terhadap kemungkinan gagal bayar para debitor yang tidak layak tersebut justru berdampak pada investor secara global baik yang memiliki EBA tersebut maupun investor yang hanya terimbas sentimen negatif. Perusahaan Pemeringkat Perusahaan pemeringkat seperti Moodys dan Standard and Poors diduga ikut ambil bagian dalam krisis subprime mortgage ini. Perusahaan perusahaan pemeringkat ini dinilai terlalu lamban mengantisipasi bahaya gagal bayar utang kredit perumahan itu. Padahal tugas lembaga pemeringkat adalah mengevaluasi obligasi atau instrumen utang lainnya dan memberikan rating yang mencerminkan risiko instrumen utang tersebut. Investment Banks (Bank Investasi) Investment Banks seperti Goldmas Sachs, Bear Strearns dan Morgan Stanley juga ikut terlibat dalam terjadi krisis subprime mortgage ini. Karena mereka memiliki spesialisasi mengembangkan instrumen investasi seperti EBA yang dijual ke perbankan dan institusi keuangan. Investment Banks ini juga terkena imbas dan merugi dibeberapa dana investasinya yang terkait dengan utang berisiko tinggi.Sementara bank sentral dan private equity fund dicatat sebagai pihak yang paling besar terimbas dampak krisis ini. Private equity fund adalah manajer investasi yang merancang pembelian dan penjualan perusahaan. Mereka umumnya meminjam uang dengan bunga rendah yang digunakan untuk membeli saham di bursa. Saham yang dibeli umumnya dijaga performanya agar menarik minat investor lain untuk membeli. Saham tersebut akan dijual setelah harganya tingginya dalam waktu yang tidak lama. Sedangkan bank sentral dunia seperti Bank of England (BoE), US Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB) sebagai pihak yang merancang tingkat suku bunga demi mengontrol inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tingkat bunga rendah itulah yang memicu pasar untuk melakukan investasi besar di perumahan. Namun kini bank sentral harus menggelontorkan banyak dana ke pasar untuk menyuplai kebutuhan dana kas yang besar.

1. 2. 3. 4.

5.

6.

Ada beberapa kasus lain yang dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis AS saat ini, antara lain: Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS. Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar (akibatnya pendapatan AS berkurang). Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan setelah membiayai perang Korea dan Vietnam. CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka.Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel. Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock,UBS, Mitsubishi UFJ. Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi. C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Krisis Ekonomi Global. 1. Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008. Asumsi inflasi dalam APBNP 2008 yang ditetapkan sebesar 6,5%, menurut Adiningsih (Ekonom dari Universitas Gajah Mada), dapat melebihi 10% akibat tekanan berat dari kondisi perekonomian global yang berada di luar kendali pemerintah. Adiningsih mengemukakan bahwa seharusnya pemerintah menyusun APBN secara konsevatif, karena apabila APBN dirubah terus, tentu akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa dunia usaha juga tergantung pada pengelolaan dan realisasi APBN. Apabila APB tidak konsisten, dipastikan dunia usaha akan sulit tumbuh, sehinga sulit diharapkan pertumbuhan ekonomi yang tiggi. Mengenai besaran asumsi inflasi dalam APBNP, menurutnya tidak masuk akal, karena pada akhir tahun 208 terdapat beberapa hari raya yang sudah pasti akan memicu inflasi lebih tinggi. Disamping itu harga minyak mentah yang masih akan melambung dan harga pangan dunia yang meroket. Hal ini akan mempengaruhi harga komoditias di dalam negeri. Tidak semua komoditas dapat dikendalikan oleh pemerintah. Tambahan lagi, banyak barang impor termasuk yang illegal masuk ke ke pasar Indonesia. Hinga akhir tahun ini diperkirakan gejolak pasar Keuangan dunia belum akan reda. Seandainya Amerika Serikat meningkatkan suku bunga kredit, akan berdampak terhadap Indonesia dan dikhawatirkan inflasi akan melebihisatudigit. Dalam menghadapi situasi perekonomian global yang tidak pasti, Raden Pardede (salah satu calon gubernur BI yang ditolak DPR) mengemukakan pendapatnya bahwa pemerintah harus membatasi besaran anggaran untuk subsidi. Menurutnya, dengan asumsi harga minyak mentah sebesar US$ 95 per barel, total subsidi mencapai sekitar Rp 33 triliun. Jika harga minyak ternyata lebih dri U$$ 100 per barel, diperkirakan lebih dari 30% anggaran belanja habis untuk subsidi, bagaimana dengan sektro yang lain, katanya. Berkaitan dengan kekurangan dana dalam APBN pasti dicarikan melalui pembiayaan yang salah satunya adalah dengan penerbitan Suat Utang Negara (SUN) disesuaikan dengan melihat kemampuan pasar untuk menyerapnya. Tetapi, jika subsidi tidak dibatasi, investor akan khawatir

mengnenai kemampuan negara dalam melakukan pembayaran. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan rendahnya daya serap SUN. Pendapat dari kedua pengamat ekonomi tersebut perlu diperhatikan sebagai informasi untuk mewaspadai bahwa kondisi perkonomian dunia yang saat ini sedang bergolak penuh ketidak pastian akan berdampak terhadap tingkat inflasi, alokasi anggaran untuk subsidi dan daya serap SUN untuk pembiayaan deficit APBN. Namun demikian, apabila dalam perjalanannya asumsi-asumsi dalam APBNP 2008 meleset jauh dari kenyataan, pengamat ekonomi tidak seharusnya semata-mata menyalahkan pemerintah, karena APBN-P 2008 tersebut merupakan hasil pembahasan dan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR. Tambahan lagi, jika asumsi dalam APBNP tidak sesuai lagi dengan perkembangan kondisi perekonomian, mau tidak mau APBNP 2008 harus direvisi kembali. 2. Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat sudah terlihat tandatandanya beberapa waktu yang lalu, Tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 8 Oktober 2008 saat IHSG di BEI turun tajam sampai 10,38 % dan mengharuskan pemerintah menghentikan kegiatan di pasar bursa modal beberapa hari. Sebenarnya banyak akibat yang dirasakan oleh Indonesia dengan adanya krisis keuangan di Amerika serikat, akibat positif seperti turunnya harga minyak dunia yang menembus $ 61 per barel dan akibat negative seperti turunnya nilai rupiah, berkurangnya nilai export, turunnya investasi, namun demikian akibat negatif lebih banyak dirasakan bagi perekonomian Indonesia terutama bagi sektor riil yang mempunyai pangsa export, pemerintah harus sungguh-sungguh menangani masalah ini karena pada akhirnya apabila tidak tertangani dengan benar akan mengakibatkan distabilitas negara atau sering orang bilang akan terjadi Krisis seri kedua. D. Cara Mengatasi Krisis Ekonomi Global. Berbicara krisis ekonomi adalah bukan berbicara tentang nasib satu orang bahkan lebih dari itu semua karena ini menyangkut nasib sebuah bangsa. Berbagai argument dan komentar pun dilontarkan di berbagai media yang selalu memojokkan pemerintahan Yudhoyono dan BI (Bank Indonesia) Di salah satu media menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono menyampaikan 10 langkah untuk menghadapi masalah tersebut. Empat di antaranya: 1. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri 2. Memanfaatkan peluang perdagangan internasional 3. Menyatukan langkah strategis Pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) 4. Menghindari politik non partisan untuk menghadapi krisis. Kedengarannya memang masuk akal tapi untuk menghadapi krisis itu bukanlah semata adalah tugas pemerintah dan Bank Indonesia tapi badai krisis ini perlu dihadapi bersama jangan sampai kejadian Krisis Ekonomi Global Part II ini lebih dahsyat meluluh-lantakkan Perekonomian Indonesia seperti yang telah terladi pada Badai Krisis Moneter Part I di Era Soeharto. Memang sangat Ironis di satu sisi Indonesia yang dikenal sebagai negara Agraris tapi disisi lain beberapa item bahan pokok masih mengandalkan hasil import dari negara tetangga. Yah ini mungkin salah satu kelemahan dari bangsa kita bahkan diri kita yang sebagai rakyat yang kurang berusaha secara profesional dalam mengelola asset-asset yang ada dalam lahan-lahan indonesia. Lihat saja kekayaan Alam Indonesia mulai dari hasil laut belum

dapat dikelola dengan baik karena Fasilitas-fasilitas nelayan kurang memadai sehingga negara-negara lain meraup keuntungan dari hasil menangkap hasil laut dengan cara yang tidak fair. Belum lagi persediaan minyak yang semakin lama semakin menipis serta Tambang-tambang Emas yang masih dikuasai negara asing. Jadi sangat disayangkan Punya Harta yang sangat berlimpah ruah tapi tidak dapat dinikmati secara maksimal oleh bangsa ini. Krisis ekonomi global telah terjebak pada sistem kapitalisme internasional sehingga sampai saat ini sepertinya tak ada persiapan jelas menghadapi krisis keuangan global yang berawal dari runtuhnya industri keuangan di Amerika Serikat. Mereka yang krisis kita yang hancur -hancuran seperti pada bursa saham sehingga menghentikan operasionalnya. Dan kesimpulannya Indonesia belum siap menghadapi Dampak Krisis Ekonomi Global yang di motori oleh Negara Super itu. Mungkin dari beberapa uraian diatas dapat memberi gambaran bahwa kita punya potensi menghadapi krisis ini jika kita meningkatkan kesadaran sebagai masyarakat indonesia termasuk elemen pemerintah berikut departemen terkait untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya secara profesional sehingga bangsa ini menjadi produktif dalam penyediaan hasil bumi dan dapat mandiri serta terbebas sebagai negara importir bahan pangan dan minyak bumi terbesar yang akan membalikkan keadaan menjadi negara Pengekspor Terbesar. BAB 3 INDONESIA DAN PEREKONOMIAN A. Ekonomi Indonesia Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk kawasan Asia Pasifik, mengatakan performa ekonomi RI selama kuartal 1/2009 dengan catatan laju PDB sebesar 4,4%, menjadi salah satu pertanda kuatnya perekonomian Indonesia dalam situasi krisis. Beliau mengungkapkan bahwa, dengan melihat itu, revisi ke atas proyeksi laju ekonomi Indonesia, sekarang laju PDB dapat tumbuh pada kisaran 3%-4% tahun ini. Dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis dana moneter Internasional itu pada April, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 diproyeksikan 2,5%, terendah dibandingkan dengan proyeksi lembaga penelitian dan multilateral lain. Adapun pemerintah Indonesia mematok proyeksi PDB tahun ini pada kisaran 4%-4,5%. Menurut Rumbaugh, proyeksi baru IMF dibuat dalam kisaran karena masih ada ketidakpastian dalam situasi perekonomian dunia. Meski begitu, dana moneter yang berbasis di Washington DC itu memperkirakan tekanan inflasi 2009 di Indonesia akan terus moderat ke angka sekitar 5%. Di tengah krisis ekonomi dunia, pemerintah dan bank sentral dinilai telah cukup berhasil dalam melakukan langkah antisipasi dibandingkan dengan Negara-negara lain. Dari sisi kebijakan moneter dan nilai tukar, IMF menilai pemangkasan BI Rate 250 basis poin sejak Desember 2008 sebagai langkah yang tepat. Akan tetapi, dari sisi fiskal dia mengingatkan pentingnya pemerintah menggenjot penyerapan belanja langsung stimulus fiskal pada periode semester II/2009. Pasalnya, kinerja ekonomi kuartal I yang cukup baik lebih didukung oleh faktor stimulus pemotongan pajak yang telah terserap dan juga pemilu legislatif.

Penguatan arus dan masuk ke pasar modal ikut mengerek nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp9.000 atau menguat 21,5% dari posisi tertinggi pada November 2008 yang mencapai Rp12.650 per dolar AS. B. Ekonomi Indonesia dan Demokrasi Indonesia saat ini, tulis Boediono, masih berada pada zona resiko tinggi untuk kehidupan demokrasi. Hal ini terlihat dari segi pendapatan per kapitanya yang masih kurang mendukung terselenggaranya demokrasi secara baik. Dengan pendapatan per kapita sekitar US$3.987 (International Monetary Fund, 2008) GDP Purshasing Power Parity (PPP) per kapita Indonesia masih berada bahkan di bawah negara-negara seperti Vanuatu dan Fiji, Indonesia masih berada di zona rawan dalam demokrasik. Kenapa? Menurut penelitian, batas kritis bagi kelangsungan demokrasi di dunia adalah apabila pendapatan per kapita sebuah Negara mencapai US$6.600. Dari sebuah studi ekonomi dan demokrasi, tercatat bahwa pada kurun 1950-1990, rezim demokrasi di Negara-negara dengan penghasilan per kapita US$1.500 (dihitung berdasarkan PPP tahun 2001) hanya mempunyai harapan hidup 8 tahun. Pada tingkat penghasilan per kapita US$1.500-US$3.000, rezim demokrasi dapat bertahan rata-rata 18 tahun dan pada tingkat pendapatan per kapita di atas US$6.000, daya hidup system demokrasi di sebuah Negara jauh lebih besar dan probabilitas kegagalannya hanya 1:500. Menurut Boediono, pertumbuhan ekonomi akan membantu tumbuhnya kelompok pembaharu dengan catatan: pertama, pertumbuhan itu menyentuh dan broad-based; dan kedua prosesnya mengandalkan kegiatan berdasarkan hasil kerja, inisiatif, dan kekuatan sumber daya manusia bukan dengan penjualan kekayaan alam, utang luar negeri, dan rezeki nomplok lainnya. C. Indonesia Cepat Lalui Krisis Menurut Institute for Management Development (IMD), lembaga think thank dan pendidikan yang berpusat di Swiss, Indonesia seperti Negara-negara lain di Asia Tenggara, memiliki daya tahan yang cukup baik. Indonesia juga dianggap memiliki kemampuan untuk pulih dengan cepat karena telah mengalami krisis keuangan cukup parah pada 1997/1998 sehingga lebih baik dalam mengantisipasi krisis saat ini. IMD mengatakan bahwa, Negara-negara seperti itu seringkali mampu untuk beradaptasi dan pulih pada masa sulit. Penjelasan lain adalah karena mereka telah mengalami krisis keuangan cukup parah dan krisis properti satu decade lalu dan jadi lebih waspada dalam kebijakannya. Stress test versi IMD merupakan analisis untuk mengukur sejauh mana Negara dapat melalui krisis dan memperbaiki daya saingnya pada masa depan. Analisis dengan cakupan survey 57 negara itu mengambil Indikator proyeksi ekonomi, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sebagai basis penilaiannya. Dari empat faktor yang dinilai dalam stress test, daya tahan Indonesia untuk indikator pemerintah berada di peringkat-26. Adapun indikator lain seperti proyeksi ekonomi, bisnis dan masyarakat, masing-masing masuk ke posisi 33,36, dan 33. Mentri Koordinator bidang Perekonomian Sri Mulyani Indrawati optimis peringkat stress test Indonesia akan lebih baik pada tahun depan karena survey IMD dilakukan terhadap indicator ekonomi sepanjang 2008, ketika negeri ini masih diliputi dampak krisis cukup parah. Kenyataannya, katanya, kinerja perekonomian pada kuartal I/2009 dan proyeksi ekonomi RI sepanjang tahun ini lebih baik dibandingkan dengan Megara-negara lain.

Perekonomian Indonesia pada kuartal II/2009 diproyeksi sedikit melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kendati secara tahunan diyakini masih akan tumbuh 4%. Direktur Perencanaan Makro Kemeneg PPN/Kepala Bappenas Bambang Prijambodo secara pribadi meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2009 masih akan positif meski tidak sebesar realisasi kuartal I/2009 yang mencapai 1,6%. Secara tahunan ( yearon-year) juga demikian, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2009 yang sebesar 4,4%, kemungkinan realisasi pada kuartal II/2009 lebih rendah di kisaran 4,4%. Konsumsi masyarakat masih akan menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 yang masih terjaga dengan adanya laksana pemilihan umum. Ekonom Indef Ikhsan Modjo, mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 kemungkinan akan turun sedikit karena ekspor dan investasi masih lemah. D. Rasio Utang RI Turun 30% Pada 1999 rasio utang Indonesia 100% karena saat itu pemerintah harus mengeluarkan surat utang baru sekitar Rp. 600 triliun untuk menyelamatkan perbankan nasional. Setelah itu rasio terus menurun. Menkeu mengatakan bahwa, semua pemerintahan, mulai dari Presiden Habibi, Gusdur, Ibu Megawati, hingga sekarang memiliki kebijakan yang sama, menurunkan rasio utang-utang. Tahun 2003, rasio utang Indonesia terhadap PDB 61%, memasuki 2008 menjadi 33% terhadap PDB, dan tahun ini pemerintah berniat menurunkan menjadi 32%. Total utang pemerintah Indonesia saat ini hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp. 1.700 triliun, yakni pinjaman luar negeri Rp. 732 triliun dan surat berharga Negara (SBN) Rp. 968 triliun, yaitu pinjaman luar negeri Rp. 730 triliun dan SBN Rp. 906 triliun. BAB 4 PENUTUPAN Sosok kerajaan bisnis yang dibangun di atas fondasi semu dan tumpukan utang, menjadi tidak berdaya menghadapi krisis ekonomi. Sampai titik ini pun, pemerintah nampaknya belum juga bangkit kesadarannya, bahwa menyelamatkan sektor modern dengan cara habis-habisan (all out dan at all cost) seperti yang terus dilakukan selama ini mengandung konsekuensi yang teramat riskan. Pemerintah masih terobsesi dan selalu disugesti seakan-akan hanya dengan sektor modern itulah bangsa berdaulat ini dapat kembali bangkit dari keterpurukannya. Di luar semua itu, sesungguhnya terdapat kekuatan yang luar biasa yang justru telah menyelamatkan negeri ini dari kebangkrutannya, yaitu ekonomi rakyat. Di atas kertas, perekonomian bangsa ini seharusnya sudah gulung tikar sejak angka-angka statistik ekonomi pada periode krisis (19971999) menunjukkan kecenderungan yang terus memburuk. Nyatanya, kondisi sekarat itu hanya terjadi pada sektor-sektor yang memang mampu tercatat dan terefleksikan dalam angka-angka statistik itu. Di luar angka-angka itu, yang tidak mampu dicatat oleh sistem statistik yang ada, sesungguhnya masih menyimpan potensi, kekuatan, dan daya tahan yang sangat besar. Akankah pemerintah masih terus-menerus menutup mata terhadap eksistensi ekonomi rakyat? Atau akan terus-menerus meyakini wacana yang selalu digembar-gemborkan oleh para ekonom Neo Klasik bahwa pertumbuhan yang terjadi saat ini adalah karena sumbangan konsumsi orang-orang berduit?

Kiranya sejarah telah membuktikan, bahwa memuja dan memanjakan sektor modern secara membabi-buta hanya akan menghasilkan konklusi akhir yang menyedihkan, yang rasa pahitnya tidak hanya dikecap oleh sekelompok orang, tetapi seluruh komponen bangsa ini akan turut merasakannya. Bila bangsa ini cukup cerdas untuk menterjemahkan hikmah krisis ekonomi, secara tidak langsung (blessing in disguise) seharusnya peristiwa menyakitkan ini justru dapat menjadi pelajaran yang dipetik hikmahnya. Kesimpulannya, pengabaian (ignoring) eksistensi ekonomi rakyat dan sektor tradisional sudah tiba saatnya untuk segera dihentikan. DAFTAR PUSTAKA Bisnis Indonesia, 17 Juni 2009 hal 7 Boediono, demokrasi, dan ekonomi Bisnis Indonesia, 6 Juni 2009 hal 1 IMF: Ekonomi RI membaik Bisnis Indonesia, 6 Juni 2009 hal 1 Rupiah Tembus Level 9.000/US$ Bisinis Indonesia, 8 Juni 2009 hal 2 Indonesia Cepat Lalui Krisis Bisnis Indonesia, 3 Juni 2009 hal 4 Kredit Mulai Tumbuh Harian Suara Karya 16 April 2008 Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008 http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DAMPAK%20KRISIS%20EKON OMI%20GLOBAL%20TERHADAP%20KONDISI%20SOSIAL%20EKONOMI%2 0DI%20PROVINSI%20KEPULAUAN%20BANGKA%20BELITUNG&nomorurut _artikel=273 http://bagkeu-bppk.net/content/mengatasi-dampak-krisis-global-melaluiprogram-stimulus-fiskal-apbn-09 http://www.ekonomirakyat.org/edisi_3/artikel_4.htm http://www.depkeu.go.id/ind/Data/Artikel/dampak_perekonomian.htm http://metris-community.com/dampak-krisis-ekonomi-global/ http://www.janabadra.ac.id/id/index.php?option=com_content&view=article&id =219:dampak-krisis-keuangan-global-terhadap-perekonomianindonesia&catid=61:fakultas-ekonomi
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
53.
NOV

26

Tugas ESPA4210
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Tujuan Penulisan BAB 2 PEMBAHASAN

2 2

A. Krisis Ekonomi Global. B. Penyebab Krisis Ekonomi Global 1. Sisi Pemerintah Indonesia 2. Sisi United State of America C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Krisis Ekonomi Global 1. Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008 2. Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia D. Cara Mengatasi Krisis Ekonomi Global BAB 3 INDONESIA DAN PEREKONOMIAN Ekonomi Indonesia Indonesia Cepat Lalui Krisis Ekonomi Indonesia dan Demokrasi Rasio Utang RI Turun 30% BAB 4 PENUTUPAN 13 DAFTAR PUSTAKA

3 5

8 8 9 9 10 10 11 12 12

A. B. C. D.

14

BAB 1 PENDAHULUAN Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara- negara yang ada di bumi ini tengah menghadapi suatu krisis keuangan secara global. Diakui ataupun tidak, krisis yang sedang dihadapi hampir semua negara yang ada ini merupakan imbas dari krisis finansial yang terjadi di negara adidaya, Amerika serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat menghenyakan banyak orang. Banyak yang terkejut mengapa negara sebesar Amerika Serikat bisa mengalami krisis ekonomi atau moneter yang merontokan pasar saham dan keuangan di Amerika Serikat dan Bahkan di dunia. A. Latar Belakang Masalah Tanggal 15 September 2008 menjadi catatan kelam sejarah perekonomian Amerika Serikat, kebangkrutan Leman Brothers yang

merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang mengagung-agungkan sistem kapitalis tanpa batas. Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh. Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika dirasakan oleh negara Indonesia. Dilihat dari faktor penyebabnya, krisis Ekonomi global pada saat ini berbeda dengan krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998 lalu, yang mana pada saat itu krisis ekonomi yang melanda Indonesia lebih disebabkan oleh ketidakmampuan Indonesia menyediakan alat pembayaran luar negeri, dan tidak kokohnya struktur perekonomian Indonesia, tetapi krisis keuangan global pada tahun 2008 ini berasal dari faktor-faktor yang terjadi di luar negeri. Tetapi kalau kita tidak hati-hati dan waspada dalam menyikapi permasalahan ini, tidak mustahil dampak krisis keuangan global pada tahun 2008 ini akan sama atau bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi. Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat. Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, meskipun Indonesia telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif perlemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effectnya akan mulai dirasakan meningkat intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran dan neraca sektor riil, maupun sektor moneter dan sektor fiskal (APBN). Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat.

Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut terus berlanjut hingga tahun 2009 dengan berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. B. Tujuan Penulisan. Pada ilmiah ini dengan tema Krisis Finansial Global Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia untuk mempelajari dan memahami mengapa hal ini bisa terjadi, apa penyebabnya, apa kebijakan untuk menghadapinya serta apa dampaknya dan lain sebagainya. BAB 2 PEMBAHASAN A. Krisis Ekonomi Global. Seluruh dunia telah diliputi oleh krisis financial (krisis ekonomi global), seluruh negara-negara di dunia baik itu negara maju maupun negara berkembang telah terjebak dalam kesulitan yang sangat rumit. Beberapa negara yang sebelumnya menikmati kondisi ekonomi yang kuat yang mempunyai teknologi yang canggih dalam hal ilmu pengetahuan, pangan, senjata, obat-obatan terlihat hancur perekonomiannnya. Fakta dari masalah tersebut adalah bahwa ekonomi negara-negara tersebut ditopang oleh kebijakan yang sangat rapuh yang meyebabkan collaps terkena dampak krisis ekonomi global. Krisis finansial global yang menyebabkan menurunnya kinerja perekonomian dunia secara drastis pada tahun 2008 diperkirakan masih akan terus berlanjut, bahkan akan meningkat intensitasnya pada tahun 2009. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi. Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat. Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, meskipun Indonesia telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif perlemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effectnya akan mulai dirasakan meningkat intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran dan neraca sektor riil, maupun sektor moneter dan sektor fiskal (APBN). Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga

saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. Krisis keuangan Amerika Serikat menyebabkan masalah global keuangan dunia, untuk mengatasi hal tersebutPresiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan sepuluh arahan : 1. Semua kalangan tetap optimis, dan bersinergi menghadapi krisis keuangan, 2. Tetap pertahankan nilai pertumbuhan enam persen, 3. Optimalisasi APBN 2009, 4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak, 5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang, 6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri, 7. Tingkatkan sikap profesionalisme, 8. Kerja sama dalam menghadapi masalah, 9. Tidak melakukan langkah non partisan, 10. Komunikasi yang bijak. Sementara itu Mudrajad Kuncoro (2008) mengatakan bahwa setidaknya ada dua langkah strategis dalam mengatasi dampak krisis keuangan global, yaitu Demand pull strategy dan supply push strategy. Demand pull strategy mencakup strategi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI (paten), fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri dan menyediakan peluang pasar. Langkah strategis lainnya adalah supply push strategy yang mencakup strategy pendorong sisi penawaran, ini bisa dilakukan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan teknologi/mesin/alat, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. B. Penyebab Krisis Ekonomi Global. 1. Sisi Pemerintah Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi sebagaimana digambarkan di atas, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi. Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal. Pertama, kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam merenspons krisis selama ini lebih bersifat tambal-sulam, ad-hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar-putar. Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu, sektor tradisional, sektor informal, dan ekonomi rakyat, yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan-akan dilupakan dari wacana penyelamatan perekonomian yang tengah menggema. Kedua, rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan (growth) ekonomi telah menghasilkan crony capitalism yang telah membuat struktur perekonomian menjadi sangat rapuh terhadap gejolak-gejolak eksternal. Industri manufaktur yang sempat dibanggakan itu ternyata sangat

bergantung pada bahan baku impor dan tak memiliki daya tahan. Sementara itu, akibat dianak-tirikan, sektor pertanian pun juga tak kunjung mature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat itu terjadi adalah derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang cenderung merugikan sektor pertanian. Akibatnya, sektor pertanian tak mampu berkembang secara sehat dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan memperkuat competitive advantage produk-produk ekspor Indonesia. Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan di atas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik (economic and political adjustment) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soehartostyle state-assisted capitalism nyata-nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang di satu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung-ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Ketiga, rezim yang sangat korup telah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan. Secara umum, segala bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi sumber daya perekonomian menjurus pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan ekonomi memang sangat mungkin terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang relatif tinggi. Namun demikian, sampai pada batas tertentu pasti akan mengakibatkan melemahnya basis pertumbuhan. Selanjutnya, praktik-praktik korupsi secara perlahan telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh perilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret ke dalam jaringan praktik-praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibarengi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan. Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekadar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan juga antara pihak luar negeri dengan pemerintah, serta di antara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan itu tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol-simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998. Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat ke arah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial. 2. Sisi United State of America. Kreditor Perumahan Murah Banyak perusahaan di AS yang memiliki spesialisasi memberikan kredit perumahan bagi orang-orang yang sebenarnya tidak layak di beri kredit subprime lenders. Para perusahaan tersebut berani memberikan kredit karena kalau terjadi gagal bayar, perusahaan tinggal menyita dan menjual kembali rumah yang dikreditkan.Untuk membiayai kredit ini para perusahaan ini umumnya juga meminjam dari pihak lain dengan jangka waktu kredit yang

pendek sekitar 1-2 tahun, padahal kredit yang dibiayai merupakan kredit perumahan jangka panjang sampai 20 tahun. Sehingga terjadi ketimpangan (mismatch) kredit. Akibat gagal bayar terhadap kredit perumahan tersebut, membuat banyak perusahaan kredit perumahan iini tidak mampu membayar kembali utangnya yang berujung pada bangkrutnya beberapa perusahaan tersebut. Saham perusahaan lain yang tidak mengalami kebangkrutan juga turunt terimbas sentimen negatif dan membuat takut investor. Selain pinjaman dari pihak ketiga, para perusahaan pembiayaan kredit rumah ini juga menerbitkan semacam efek beragun aset (EBA) yang dijual ke perbankan dan investor baik institusi maupun individu ke berbagai negara. EBA ini juga merupakan instrumen untuk membagi risiko. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kekhawatiran terhadap kemungkinan gagal bayar para debitor yang tidak layak tersebut justru berdampak pada investor secara global baik yang memiliki EBA tersebut maupun investor yang hanya terimbas sentimen negatif. Perusahaan Pemeringkat Perusahaan pemeringkat seperti Moodys dan Standard and Poors diduga ikut ambil bagian dalam krisis subprime mortgage ini. Perusahaan perusahaan pemeringkat ini dinilai terlalu lamban mengantisipasi bahaya gagal bayar utang kredit perumahan itu. Padahal tugas lembaga pemeringkat adalah mengevaluasi obligasi atau instrumen utang lainnya dan memberikan rating yang mencerminkan risiko instrumen utang tersebut. Investment Banks (Bank Investasi) Investment Banks seperti Goldmas Sachs, Bear Strearns dan Morgan Stanley juga ikut terlibat dalam terjadi krisis subprime mortgage ini. Karena mereka memiliki spesialisasi mengembangkan instrumen investasi seperti EBA yang dijual ke perbankan dan institusi keuangan. Investment Banks ini juga terkena imbas dan merugi dibeberapa dana investasinya yang terkait dengan utang berisiko tinggi.Sementara bank sentral dan private equity fund dicatat sebagai pihak yang paling besar terimbas dampak krisis ini. Private equity fund adalah manajer investasi yang merancang pembelian dan penjualan perusahaan. Mereka umumnya meminjam uang dengan bunga rendah yang digunakan untuk membeli saham di bursa. Saham yang dibeli umumnya dijaga performanya agar menarik minat investor lain untuk membeli. Saham tersebut akan dijual setelah harganya tingginya dalam waktu yang tidak lama. Sedangkan bank sentral dunia seperti Bank of England (BoE), US Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB) sebagai pihak yang merancang tingkat suku bunga demi mengontrol inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tingkat bunga rendah itulah yang memicu pasar untuk melakukan investasi besar di perumahan. Namun kini bank sentral harus menggelontorkan banyak dana ke pasar untuk menyuplai kebutuhan dana kas yang besar. Ada beberapa kasus lain yang dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis AS saat ini, antara lain: 1. Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS. 2. Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar (akibatnya pendapatan AS berkurang).

3. Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan setelah membiayai perang Korea dan Vietnam. 4. CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka.Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel. 5. Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock,UBS, Mitsubishi UFJ. 6. Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi. C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Krisis Ekonomi Global. 1. Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008. Asumsi inflasi dalam APBNP 2008 yang ditetapkan sebesar 6,5%, menurut Adiningsih (Ekonom dari Universitas Gajah Mada), dapat melebihi 10% akibat tekanan berat dari kondisi perekonomian global yang berada di luar kendali pemerintah. Adiningsih mengemukakan bahwa seharusnya pemerintah menyusun APBN secara konsevatif, karena apabila APBN dirubah terus, tentu akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa dunia usaha juga tergantung pada pengelolaan dan realisasi APBN. Apabila APB tidak konsisten, dipastikan dunia usaha akan sulit tumbuh, sehinga sulit diharapkan pertumbuhan ekonomi yang tiggi. Mengenai besaran asumsi inflasi dalam APBNP, menurutnya tidak masuk akal, karena pada akhir tahun 208 terdapat beberapa hari raya yang sudah pasti akan memicu inflasi lebih tinggi. Disamping itu harga minyak mentah yang masih akan melambung dan harga pangan dunia yang meroket. Hal ini akan mempengaruhi harga komoditias di dalam negeri. Tidak semua komoditas dapat dikendalikan oleh pemerintah. Tambahan lagi, banyak barang impor termasuk yang illegal masuk ke ke pasar Indonesia. Hinga akhir tahun ini diperkirakan gejolak pasar Keuangan dunia belum akan reda. Seandainya Amerika Serikat meningkatkan suku bunga kredit, akan berdampak terhadap Indonesia dan dikhawatirkan inflasi akan melebihisatudigit. Dalam menghadapi situasi perekonomian global yang tidak pasti, Raden Pardede (salah satu calon gubernur BI yang ditolak DPR) mengemukakan pendapatnya bahwa pemerintah harus membatasi besaran anggaran untuk subsidi. Menurutnya, dengan asumsi harga minyak mentah sebesar US$ 95 per barel, total subsidi mencapai sekitar Rp 33 triliun. Jika harga minyak ternyata lebih dri U$$ 100 per barel, diperkirakan lebih dari 30% anggaran belanja habis untuk subsidi, bagaimana dengan sektro yang lain, katanya. Berkaitan dengan kekurangan dana dalam APBN pasti dicarikan melalui pembiayaan yang salah satunya adalah dengan penerbitan Suat Utang Negara (SUN) disesuaikan dengan melihat kemampuan pasar untuk menyerapnya. Tetapi, jika subsidi tidak dibatasi, investor akan khawatir mengnenai kemampuan negara dalam melakukan pembayaran. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan rendahnya daya serap SUN. Pendapat dari kedua pengamat ekonomi tersebut perlu diperhatikan sebagai informasi untuk mewaspadai bahwa kondisi perkonomian dunia yang saat ini sedang bergolak penuh ketidak pastian akan berdampak terhadap tingkat inflasi, alokasi anggaran untuk subsidi dan daya serap SUN untuk pembiayaan deficit APBN. Namun demikian, apabila dalam perjalanannya

asumsi-asumsi dalam APBNP 2008 meleset jauh dari kenyataan, pengamat ekonomi tidak seharusnya semata-mata menyalahkan pemerintah, karena APBN-P 2008 tersebut merupakan hasil pembahasan dan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR. Tambahan lagi, jika asumsi dalam APBNP tidak sesuai lagi dengan perkembangan kondisi perekonomian, mau tidak mau APBNP 2008 harus direvisi kembali. 2. Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat sudah terlihat tandatandanya beberapa waktu yang lalu, Tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 8 Oktober 2008 saat IHSG di BEI turun tajam sampai 10,38 % dan mengharuskan pemerintah menghentikan kegiatan di pasar bursa modal beberapa hari. Sebenarnya banyak akibat yang dirasakan oleh Indonesia dengan adanya krisis keuangan di Amerika serikat, akibat positif seperti turunnya harga minyak dunia yang menembus $ 61 per barel dan akibat negative seperti turunnya nilai rupiah, berkurangnya nilai export, turunnya investasi, namun demikian akibat negatif lebih banyak dirasakan bagi perekonomian Indonesia terutama bagi sektor riil yang mempunyai pangsa export, pemerintah harus sungguh-sungguh menangani masalah ini karena pada akhirnya apabila tidak tertangani dengan benar akan mengakibatkan distabilitas negara atau sering orang bilang akan terjadi Krisis seri kedua. D. Cara Mengatasi Krisis Ekonomi Global. Berbicara krisis ekonomi adalah bukan berbicara tentang nasib satu orang bahkan lebih dari itu semua karena ini menyangkut nasib sebuah bangsa. Berbagai argument dan komentar pun dilontarkan di berbagai media yang selalu memojokkan pemerintahan Yudhoyono dan BI (Bank Indonesia) Di salah satu media menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono menyampaikan 10 langkah untuk menghadapi masalah tersebut. Empat di antaranya: 1. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri 2. Memanfaatkan peluang perdagangan internasional 3. Menyatukan langkah strategis Pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) 4. Menghindari politik non partisan untuk menghadapi krisis. Kedengarannya memang masuk akal tapi untuk menghadapi krisis itu bukanlah semata adalah tugas pemerintah dan Bank Indonesia tapi badai krisis ini perlu dihadapi bersama jangan sampai kejadian Krisis Ekonomi Global Part II ini lebih dahsyat meluluh-lantakkan Perekonomian Indonesia seperti yang telah terladi pada Badai Krisis Moneter Part I di Era Soeharto. Memang sangat Ironis di satu sisi Indonesia yang dikenal sebagai negara Agraris tapi disisi lain beberapa item bahan pokok masih mengandalkan hasil import dari negara tetangga. Yah ini mungkin salah satu kelemahan dari bangsa kita bahkan diri kita yang sebagai rakyat yang kurang berusaha secara profesional dalam mengelola asset-asset yang ada dalam lahan-lahan indonesia. Lihat saja kekayaan Alam Indonesia mulai dari hasil laut belum dapat dikelola dengan baik karena Fasilitas-fasilitas nelayan kurang memadai sehingga negara-negara lain meraup keuntungan dari hasil menangkap hasil laut dengan cara yang tidak fair. Belum lagi persediaan minyak yang semakin lama semakin menipis serta Tambang-tambang Emas yang masih dikuasai negara asing. Jadi sangat disayangkan Punya Harta yang sangat berlimpah ruah tapi tidak dapat dinikmati secara maksimal oleh bangsa ini.

Krisis ekonomi global telah terjebak pada sistem kapitalisme internasional sehingga sampai saat ini sepertinya tak ada persiapan jelas menghadapi krisis keuangan global yang berawal dari runtuhnya industri keuangan di Amerika Serikat. Mereka yang krisis kita yang hancur -hancuran seperti pada bursa saham sehingga menghentikan operasionalnya. Dan kesimpulannya Indonesia belum siap menghadapi Dampak Krisis Ekonomi Global yang di motori oleh Negara Super itu. Mungkin dari beberapa uraian diatas dapat memberi gambaran bahwa kita punya potensi menghadapi krisis ini jika kita meningkatkan kesadaran sebagai masyarakat indonesia termasuk elemen pemerintah berikut departemen terkait untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya secara profesional sehingga bangsa ini menjadi produktif dalam penyediaan hasil bumi dan dapat mandiri serta terbebas sebagai negara importir bahan pangan dan minyak bumi terbesar yang akan membalikkan keadaan menjadi negara Pengekspor Terbesar. BAB 3 INDONESIA DAN PEREKONOMIAN A. Ekonomi Indonesia Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk kawasan Asia Pasifik, mengatakan performa ekonomi RI selama kuartal 1/2009 dengan catatan laju PDB sebesar 4,4%, menjadi salah satu pertanda kuatnya perekonomian Indonesia dalam situasi krisis. Beliau mengungkapkan bahwa, dengan melihat itu, revisi ke atas proyeksi laju ekonomi Indonesia, sekarang laju PDB dapat tumbuh pada kisaran 3%-4% tahun ini. Dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis dana moneter Internasional itu pada April, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 diproyeksikan 2,5%, terendah dibandingkan dengan proyeksi lembaga penelitian dan multilateral lain. Adapun pemerintah Indonesia mematok proyeksi PDB tahun ini pada kisaran 4%-4,5%. Menurut Rumbaugh, proyeksi baru IMF dibuat dalam kisaran karena masih ada ketidakpastian dalam situasi perekonomian dunia. Meski begitu, dana moneter yang berbasis di Washington DC itu memperkirakan tekanan inflasi 2009 di Indonesia akan terus moderat ke angka sekitar 5%. Di tengah krisis ekonomi dunia, pemerintah dan bank sentral dinilai telah cukup berhasil dalam melakukan langkah antisipasi dibandingkan dengan Negara-negara lain. Dari sisi kebijakan moneter dan nilai tukar, IMF menilai pemangkasan BI Rate 250 basis poin sejak Desember 2008 sebagai langkah yang tepat. Akan tetapi, dari sisi fiskal dia mengingatkan pentingnya pemerintah menggenjot penyerapan belanja langsung stimulus fiskal pada periode semester II/2009. Pasalnya, kinerja ekonomi kuartal I yang cukup baik lebih didukung oleh faktor stimulus pemotongan pajak yang telah terserap dan juga pemilu legislatif. Penguatan arus dan masuk ke pasar modal ikut mengerek nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp9.000 atau menguat 21,5% dari posisi tertinggi pada November 2008 yang mencapai Rp12.650 per dolar AS. B. Ekonomi Indonesia dan Demokrasi Indonesia saat ini, tulis Boediono, masih berada pada zona resiko tinggi untuk kehidupan demokrasi. Hal ini terlihat dari segi pendapatan per kapitanya yang masih kurang mendukung terselenggaranya demokrasi secara baik.

Dengan pendapatan per kapita sekitar US$3.987 (International Monetary Fund, 2008) GDP Purshasing Power Parity (PPP) per kapita Indonesia masih berada bahkan di bawah negara-negara seperti Vanuatu dan Fiji, Indonesia masih berada di zona rawan dalam demokrasik. Kenapa? Menurut penelitian, batas kritis bagi kelangsungan demokrasi di dunia adalah apabila pendapatan per kapita sebuah Negara mencapai US$6.600. Dari sebuah studi ekonomi dan demokrasi, tercatat bahwa pada kurun 1950-1990, rezim demokrasi di Negara-negara dengan penghasilan per kapita US$1.500 (dihitung berdasarkan PPP tahun 2001) hanya mempunyai harapan hidup 8 tahun. Pada tingkat penghasilan per kapita US$1.500-US$3.000, rezim demokrasi dapat bertahan rata-rata 18 tahun dan pada tingkat pendapatan per kapita di atas US$6.000, daya hidup system demokrasi di sebuah Negara jauh lebih besar dan probabilitas kegagalannya hanya 1:500. Menurut Boediono, pertumbuhan ekonomi akan membantu tumbuhnya kelompok pembaharu dengan catatan: pertama, pertumbuhan itu menyentuh dan broad-based; dan kedua prosesnya mengandalkan kegiatan berdasarkan hasil kerja, inisiatif, dan kekuatan sumber daya manusia bukan dengan penjualan kekayaan alam, utang luar negeri, dan rezeki nomplok lainnya. C. Indonesia Cepat Lalui Krisis Menurut Institute for Management Development (IMD), lembaga think thank dan pendidikan yang berpusat di Swiss, Indonesia seperti Negara-negara lain di Asia Tenggara, memiliki daya tahan yang cukup baik. Indonesia juga dianggap memiliki kemampuan untuk pulih dengan cepat karena telah mengalami krisis keuangan cukup parah pada 1997/1998 sehingga lebih baik dalam mengantisipasi krisis saat ini. IMD mengatakan bahwa, Negara-negara seperti itu seringkali mampu untuk beradaptasi dan pulih pada masa sulit. Penjelasan lain adalah karena mereka telah mengalami krisis keuangan cukup parah dan krisis properti satu decade lalu dan jadi lebih waspada dalam kebijakannya. Stress test versi IMD merupakan analisis untuk mengukur sejauh mana Negara dapat melalui krisis dan memperbaiki daya saingnya pada masa depan. Analisis dengan cakupan survey 57 negara itu mengambil Indikator proyeksi ekonomi, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sebagai basis penilaiannya. Dari empat faktor yang dinilai dalam stress test, daya tahan Indonesia untuk indikator pemerintah berada di peringkat-26. Adapun indikator lain seperti proyeksi ekonomi, bisnis dan masyarakat, masing-masing masuk ke posisi 33,36, dan 33. Mentri Koordinator bidang Perekonomian Sri Mulyani Indrawati optimis peringkat stress test Indonesia akan lebih baik pada tahun depan karena survey IMD dilakukan terhadap indicator ekonomi sepanjang 2008, ketika negeri ini masih diliputi dampak krisis cukup parah. Kenyataannya, katanya, kinerja perekonomian pada kuartal I/2009 dan proyeksi ekonomi RI sepanjang tahun ini lebih baik dibandingkan dengan Megara-negara lain. Perekonomian Indonesia pada kuartal II/2009 diproyeksi sedikit melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kendati secara tahunan diyakini masih akan tumbuh 4%. Direktur Perencanaan Makro Kemeneg PPN/Kepala Bappenas Bambang Prijambodo secara pribadi meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2009 masih akan positif meski tidak sebesar realisasi kuartal I/2009 yang mencapai 1,6%. Secara tahunan (yearon-year) juga demikian, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal

I/2009 yang sebesar 4,4%, kemungkinan realisasi pada kuartal II/2009 lebih rendah di kisaran 4,4%. Konsumsi masyarakat masih akan menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 yang masih terjaga dengan adanya laksana pemilihan umum. Ekonom Indef Ikhsan Modjo, mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 kemungkinan akan turun sedikit karena ekspor dan investasi masih lemah. D. Rasio Utang RI Turun 30% Pada 1999 rasio utang Indonesia 100% karena saat itu pemerintah harus mengeluarkan surat utang baru sekitar Rp. 600 triliun untuk menyelamatkan perbankan nasional. Setelah itu rasio terus menurun. Menkeu mengatakan bahwa, semua pemerintahan, mulai dari Presiden Habibi, Gusdur, Ibu Megawati, hingga sekarang memiliki kebijakan yang sama, menurunkan rasio utang-utang. Tahun 2003, rasio utang Indonesia terhadap PDB 61%, memasuki 2008 menjadi 33% terhadap PDB, dan tahun ini pemerintah berniat menurunkan menjadi 32%. Total utang pemerintah Indonesia saat ini hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp. 1.700 triliun, yakni pinjaman luar negeri Rp. 732 triliun dan surat berharga Negara (SBN) Rp. 968 triliun, yaitu pinjaman luar negeri Rp. 730 triliun dan SBN Rp. 906 triliun. BAB 4 PENUTUPAN Sosok kerajaan bisnis yang dibangun di atas fondasi semu dan tumpukan utang, menjadi tidak berdaya menghadapi krisis ekonomi. Sampai titik ini pun, pemerintah nampaknya belum juga bangkit kesadarannya, bahwa menyelamatkan sektor modern dengan cara habis-habisan (all out dan at all cost) seperti yang terus dilakukan selama ini mengandung konsekuensi yang teramat riskan. Pemerintah masih terobsesi dan selalu disugesti seakan-akan hanya dengan sektor modern itulah bangsa berdaulat ini dapat kembali bangkit dari keterpurukannya. Di luar semua itu, sesungguhnya terdapat kekuatan yang luar biasa yang justru telah menyelamatkan negeri ini dari kebangkrutannya, yaitu ekonomi rakyat. Di atas kertas, perekonomian bangsa ini seharusnya sudah gulung tikar sejak angka-angka statistik ekonomi pada periode krisis (19971999) menunjukkan kecenderungan yang terus memburuk. Nyatanya, kondisi sekarat itu hanya terjadi pada sektor-sektor yang memang mampu tercatat dan terefleksikan dalam angka-angka statistik itu. Di luar angka-angka itu, yang tidak mampu dicatat oleh sistem statistik yang ada, sesungguhnya masih menyimpan potensi, kekuatan, dan daya tahan yang sangat besar. Akankah pemerintah masih terus-menerus menutup mata terhadap eksistensi ekonomi rakyat? Atau akan terus-menerus meyakini wacana yang selalu digembar-gemborkan oleh para ekonom Neo Klasik bahwa pertumbuhan yang terjadi saat ini adalah karena sumbangan konsumsi orang-orang berduit? Kiranya sejarah telah membuktikan, bahwa memuja dan memanjakan sektor modern secara membabi-buta hanya akan menghasilkan konklusi akhir yang menyedihkan, yang rasa pahitnya tidak hanya dikecap oleh sekelompok orang, tetapi seluruh komponen bangsa ini akan turut merasakannya. Bila bangsa ini cukup cerdas untuk menterjemahkan hikmah krisis ekonomi, secara tidak langsung (blessing in disguise) seharusnya peristiwa menyakitkan ini justru dapat menjadi pelajaran yang dipetik hikmahnya.

Kesimpulannya, pengabaian (ignoring) eksistensi ekonomi rakyat dan sektor tradisional sudah tiba saatnya untuk segera dihentikan. DAFTAR PUSTAKA Bisnis Indonesia, 17 Juni 2009 hal 7 Boediono, demokrasi, dan ekonomi Bisnis Indonesia, 6 Juni 2009 hal 1 IMF: Ekonomi RI membaik Bisnis Indonesia, 6 Juni 2009 hal 1 Rupiah Tembus Level 9.000/US$ Bisinis Indonesia, 8 Juni 2009 hal 2 Indonesia Cepat Lalui Krisis Bisnis Indonesia, 3 Juni 2009 hal 4 Kredit Mulai Tumbuh Harian Suara Karya 16 April 2008 Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008 http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DAMPAK%20KRISIS%20EKON OMI%20GLOBAL%20TERHADAP%20KONDISI%20SOSIAL%20EKONOMI%2 0DI%20PROVINSI%20KEPULAUAN%20BANGKA%20BELITUNG&nomorurut _artikel=273 http://bagkeu-bppk.net/content/mengatasi-dampak-krisis-global-melaluiprogram-stimulus-fiskal-apbn-09 http://www.ekonomirakyat.org/edisi_3/artikel_4.htm http://www.depkeu.go.id/ind/Data/Artikel/dampak_perekonomian.htm http://metris-community.com/dampak-krisis-ekonomi-global/ http://www.janabadra.ac.id/id/index.php?option=com_content&view=article&id =219:dampak-krisis-keuangan-global-terhadap-perekonomianindonesia&catid=61:fakultas-ekonomi
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
54.
NOV

26

Tugas ESPA4210
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Tujuan Penulisan BAB 2 PEMBAHASAN A. Krisis Ekonomi Global. B. Penyebab Krisis Ekonomi Global 1. Sisi Pemerintah Indonesia 2. Sisi United State of America C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Krisis Ekonomi Global 1. Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008

2 2

3 3 5

8 8

2. Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia D. Cara Mengatasi Krisis Ekonomi Global BAB 3 INDONESIA DAN PEREKONOMIAN Ekonomi Indonesia Indonesia Cepat Lalui Krisis Ekonomi Indonesia dan Demokrasi Rasio Utang RI Turun 30% BAB 4 PENUTUPAN 13 DAFTAR PUSTAKA 14 10 10 11 12 12

9 9

A. B. C. D.

BAB 1 PENDAHULUAN Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara- negara yang ada di bumi ini tengah menghadapi suatu krisis keuangan secara global. Diakui ataupun tidak, krisis yang sedang dihadapi hampir semua negara yang ada ini merupakan imbas dari krisis finansial yang terjadi di negara adidaya, Amerika serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat menghenyakan banyak orang. Banyak yang terkejut mengapa negara sebesar Amerika Serikat bisa mengalami krisis ekonomi atau moneter yang merontokan pasar saham dan keuangan di Amerika Serikat dan Bahkan di dunia. A. Latar Belakang Masalah Tanggal 15 September 2008 menjadi catatan kelam sejarah perekonomian Amerika Serikat, kebangkrutan Leman Brothers yang merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang mengagung-agungkan sistem kapitalis tanpa batas. Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh. Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi runtuhnya

pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika dirasakan oleh negara Indonesia. Dilihat dari faktor penyebabnya, krisis Ekonomi global pada saat ini berbeda dengan krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1998 lalu, yang mana pada saat itu krisis ekonomi yang melanda Indonesia lebih disebabkan oleh ketidakmampuan Indonesia menyediakan alat pembayaran luar negeri, dan tidak kokohnya struktur perekonomian Indonesia, tetapi krisis keuangan global pada tahun 2008 ini berasal dari faktor-faktor yang terjadi di luar negeri. Tetapi kalau kita tidak hati-hati dan waspada dalam menyikapi permasalahan ini, tidak mustahil dampak krisis keuangan global pada tahun 2008 ini akan sama atau bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi. Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat. Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, meskipun Indonesia telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif perlemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effectnya akan mulai dirasakan meningkat intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran dan neraca sektor riil, maupun sektor moneter dan sektor fiskal (APBN). Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut terus berlanjut hingga tahun 2009 dengan berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. B. Tujuan Penulisan.

Pada ilmiah ini dengan tema Krisis Finansial Global Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia untuk mempelajari dan memahami mengapa hal ini bisa terjadi, apa penyebabnya, apa kebijakan untuk menghadapinya serta apa dampaknya dan lain sebagainya. BAB 2 PEMBAHASAN A. Krisis Ekonomi Global. Seluruh dunia telah diliputi oleh krisis financial (krisis ekonomi global), seluruh negara-negara di dunia baik itu negara maju maupun negara berkembang telah terjebak dalam kesulitan yang sangat rumit. Beberapa negara yang sebelumnya menikmati kondisi ekonomi yang kuat yang mempunyai teknologi yang canggih dalam hal ilmu pengetahuan, pangan, senjata, obat-obatan terlihat hancur perekonomiannnya. Fakta dari masalah tersebut adalah bahwa ekonomi negara-negara tersebut ditopang oleh kebijakan yang sangat rapuh yang meyebabkan collaps terkena dampak krisis ekonomi global. Krisis finansial global yang menyebabkan menurunnya kinerja perekonomian dunia secara drastis pada tahun 2008 diperkirakan masih akan terus berlanjut, bahkan akan meningkat intensitasnya pada tahun 2009. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, selain menyebabkan volume perdagangan global pada tahun 2009 merosot tajam, juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang terancam bangkrut, terjadinya penurunan kapasitas produksi, dan terjadinya lonjakan jumlah pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan emerging markets, situasi ini dapat merusak fundamental perekonomian, dan memicu terjadinya krisis ekonomi. Kekhawatiran atas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini, telah memberikan tekanan pada mata uang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan mengeringkan likuiditas dolar Amerika Serikat di pasar domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun berkembang cenderung bergejolak di tengah ketidakpastian yang meningkat. Sebagai negara dengan perekonomian terbuka, meskipun Indonesia telah membangun momentum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan terlepas dari dampak negatif perlemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara signifikan dalam triwulan III tahun 2008, dan second round effectnya akan mulai dirasakan meningkat intensitasnya pada tahun 2009, diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran dan neraca sektor riil, maupun sektor moneter dan sektor fiskal (APBN). Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global. Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan

berlanjut hingga tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global. Krisis keuangan Amerika Serikat menyebabkan masalah global keuangan dunia, untuk mengatasi hal tersebutPresiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan sepuluh arahan : 1. Semua kalangan tetap optimis, dan bersinergi menghadapi krisis keuangan, 2. Tetap pertahankan nilai pertumbuhan enam persen, 3. Optimalisasi APBN 2009, 4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak, 5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang, 6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri, 7. Tingkatkan sikap profesionalisme, 8. Kerja sama dalam menghadapi masalah, 9. Tidak melakukan langkah non partisan, 10. Komunikasi yang bijak. Sementara itu Mudrajad Kuncoro (2008) mengatakan bahwa setidaknya ada dua langkah strategis dalam mengatasi dampak krisis keuangan global, yaitu Demand pull strategy dan supply push strategy. Demand pull strategy mencakup strategi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI (paten), fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri dan menyediakan peluang pasar. Langkah strategis lainnya adalah supply push strategy yang mencakup strategy pendorong sisi penawaran, ini bisa dilakukan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan teknologi/mesin/alat, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia. B. Penyebab Krisis Ekonomi Global. 1. Sisi Pemerintah Indonesia. Di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi sebagaimana digambarkan di atas, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi. Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal. Pertama, kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam merenspons krisis selama ini lebih bersifat tambal-sulam, ad-hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar-putar. Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu, sektor tradisional, sektor informal, dan ekonomi rakyat, yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan-akan dilupakan dari wacana penyelamatan perekonomian yang tengah menggema. Kedua, rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan (growth) ekonomi telah menghasilkan crony capitalism yang telah membuat struktur perekonomian menjadi sangat rapuh terhadap gejolak-gejolak eksternal. Industri manufaktur yang sempat dibanggakan itu ternyata sangat bergantung pada bahan baku impor dan tak memiliki daya tahan. Sementara itu, akibat dianak-tirikan, sektor pertanian pun juga tak kunjung mature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat itu terjadi adalah derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang cenderung merugikan sektor

pertanian. Akibatnya, sektor pertanian tak mampu berkembang secara sehat dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan memperkuat competitive advantage produk-produk ekspor Indonesia. Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan di atas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik (economic and political adjustment) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soehartostyle state-assisted capitalism nyata-nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang di satu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung-ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Ketiga, rezim yang sangat korup telah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan. Secara umum, segala bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi sumber daya perekonomian menjurus pada kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan ekonomi memang sangat mungkin terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang relatif tinggi. Namun demikian, sampai pada batas tertentu pasti akan mengakibatkan melemahnya basis pertumbuhan. Selanjutnya, praktik-praktik korupsi secara perlahan telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh perilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret ke dalam jaringan praktik-praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibarengi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan. Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekadar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan juga antara pihak luar negeri dengan pemerintah, serta di antara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan itu tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol-simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998. Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat ke arah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial. 2. Sisi United State of America. Kreditor Perumahan Murah Banyak perusahaan di AS yang memiliki spesialisasi memberikan kredit perumahan bagi orang-orang yang sebenarnya tidak layak di beri kredit subprime lenders. Para perusahaan tersebut berani memberikan kredit karena kalau terjadi gagal bayar, perusahaan tinggal menyita dan menjual kembali rumah yang dikreditkan.Untuk membiayai kredit ini para perusahaan ini umumnya juga meminjam dari pihak lain dengan jangka waktu kredit yang pendek sekitar 1-2 tahun, padahal kredit yang dibiayai merupakan kredit perumahan jangka panjang sampai 20 tahun. Sehingga terjadi ketimpangan (mismatch) kredit.

Akibat gagal bayar terhadap kredit perumahan tersebut, membuat banyak perusahaan kredit perumahan iini tidak mampu membayar kembali utangnya yang berujung pada bangkrutnya beberapa perusahaan tersebut. Saham perusahaan lain yang tidak mengalami kebangkrutan juga turunt terimbas sentimen negatif dan membuat takut investor. Selain pinjaman dari pihak ketiga, para perusahaan pembiayaan kredit rumah ini juga menerbitkan semacam efek beragun aset (EBA) yang dijual ke perbankan dan investor baik institusi maupun individu ke berbagai negara. EBA ini juga merupakan instrumen untuk membagi risiko. Namun yang terjadi justru sebaliknya, kekhawatiran terhadap kemungkinan gagal bayar para debitor yang tidak layak tersebut justru berdampak pada investor secara global baik yang memiliki EBA tersebut maupun investor yang hanya terimbas sentimen negatif. Perusahaan Pemeringkat Perusahaan pemeringkat seperti Moodys dan Standard and Poors diduga ikut ambil bagian dalam krisis subprime mortgage ini. Perusahaan perusahaan pemeringkat ini dinilai terlalu lamban mengantisipasi bahaya gagal bayar utang kredit perumahan itu. Padahal tugas lembaga pemeringkat adalah mengevaluasi obligasi atau instrumen utang lainnya dan memberikan rating yang mencerminkan risiko instrumen utang tersebut. Investment Banks (Bank Investasi) Investment Banks seperti Goldmas Sachs, Bear Strearns dan Morgan Stanley juga ikut terlibat dalam terjadi krisis subprime mortgage ini. Karena mereka memiliki spesialisasi mengembangkan instrumen investasi seperti EBA yang dijual ke perbankan dan institusi keuangan. Investment Banks ini juga terkena imbas dan merugi dibeberapa dana investasinya yang terkait dengan utang berisiko tinggi.Sementara bank sentral dan private equity fund dicatat sebagai pihak yang paling besar terimbas dampak krisis ini. Private equity fund adalah manajer investasi yang merancang pembelian dan penjualan perusahaan. Mereka umumnya meminjam uang dengan bunga rendah yang digunakan untuk membeli saham di bursa. Saham yang dibeli umumnya dijaga performanya agar menarik minat investor lain untuk membeli. Saham tersebut akan dijual setelah harganya tingginya dalam waktu yang tidak lama. Sedangkan bank sentral dunia seperti Bank of England (BoE), US Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB) sebagai pihak yang merancang tingkat suku bunga demi mengontrol inflasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tingkat bunga rendah itulah yang memicu pasar untuk melakukan investasi besar di perumahan. Namun kini bank sentral harus menggelontorkan banyak dana ke pasar untuk menyuplai kebutuhan dana kas yang besar. Ada beberapa kasus lain yang dianggap sebagai penyebab terjadinya krisis AS saat ini, antara lain: Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS. Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar (akibatnya pendapatan AS berkurang). Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan setelah membiayai perang Korea dan Vietnam. CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan

1. 2. 3. 4.

yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka.Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel. 5. Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock,UBS, Mitsubishi UFJ. 6. Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi. C. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh Krisis Ekonomi Global. 1. Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008. Asumsi inflasi dalam APBNP 2008 yang ditetapkan sebesar 6,5%, menurut Adiningsih (Ekonom dari Universitas Gajah Mada), dapat melebihi 10% akibat tekanan berat dari kondisi perekonomian global yang berada di luar kendali pemerintah. Adiningsih mengemukakan bahwa seharusnya pemerintah menyusun APBN secara konsevatif, karena apabila APBN dirubah terus, tentu akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa dunia usaha juga tergantung pada pengelolaan dan realisasi APBN. Apabila APB tidak konsisten, dipastikan dunia usaha akan sulit tumbuh, sehinga sulit diharapkan pertumbuhan ekonomi yang tiggi. Mengenai besaran asumsi inflasi dalam APBNP, menurutnya tidak masuk akal, karena pada akhir tahun 208 terdapat beberapa hari raya yang sudah pasti akan memicu inflasi lebih tinggi. Disamping itu harga minyak mentah yang masih akan melambung dan harga pangan dunia yang meroket. Hal ini akan mempengaruhi harga komoditias di dalam negeri. Tidak semua komoditas dapat dikendalikan oleh pemerintah. Tambahan lagi, banyak barang impor termasuk yang illegal masuk ke ke pasar Indonesia. Hinga akhir tahun ini diperkirakan gejolak pasar Keuangan dunia belum akan reda. Seandainya Amerika Serikat meningkatkan suku bunga kredit, akan berdampak terhadap Indonesia dan dikhawatirkan inflasi akan melebihisatudigit. Dalam menghadapi situasi perekonomian global yang tidak pasti, Raden Pardede (salah satu calon gubernur BI yang ditolak DPR) mengemukakan pendapatnya bahwa pemerintah harus membatasi besaran anggaran untuk subsidi. Menurutnya, dengan asumsi harga minyak mentah sebesar US$ 95 per barel, total subsidi mencapai sekitar Rp 33 triliun. Jika harga minyak ternyata lebih dri U$$ 100 per barel, diperkirakan lebih dari 30% anggaran belanja habis untuk subsidi, bagaimana dengan sektro yang lain, katanya. Berkaitan dengan kekurangan dana dalam APBN pasti dicarikan melalui pembiayaan yang salah satunya adalah dengan penerbitan Suat Utang Negara (SUN) disesuaikan dengan melihat kemampuan pasar untuk menyerapnya. Tetapi, jika subsidi tidak dibatasi, investor akan khawatir mengnenai kemampuan negara dalam melakukan pembayaran. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan rendahnya daya serap SUN. Pendapat dari kedua pengamat ekonomi tersebut perlu diperhatikan sebagai informasi untuk mewaspadai bahwa kondisi perkonomian dunia yang saat ini sedang bergolak penuh ketidak pastian akan berdampak terhadap tingkat inflasi, alokasi anggaran untuk subsidi dan daya serap SUN untuk pembiayaan deficit APBN. Namun demikian, apabila dalam perjalanannya asumsi-asumsi dalam APBNP 2008 meleset jauh dari kenyataan, pengamat ekonomi tidak seharusnya semata-mata menyalahkan pemerintah, karena APBN-P 2008 tersebut merupakan hasil pembahasan dan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR. Tambahan lagi, jika asumsi dalam APBNP tidak

sesuai lagi dengan perkembangan kondisi perekonomian, mau tidak mau APBNP 2008 harus direvisi kembali. 2. Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perekonomian Indonesia. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat sudah terlihat tandatandanya beberapa waktu yang lalu, Tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 8 Oktober 2008 saat IHSG di BEI turun tajam sampai 10,38 % dan mengharuskan pemerintah menghentikan kegiatan di pasar bursa modal beberapa hari. Sebenarnya banyak akibat yang dirasakan oleh Indonesia dengan adanya krisis keuangan di Amerika serikat, akibat positif seperti turunnya harga minyak dunia yang menembus $ 61 per barel dan akibat negative seperti turunnya nilai rupiah, berkurangnya nilai export, turunnya investasi, namun demikian akibat negatif lebih banyak dirasakan bagi perekonomian Indonesia terutama bagi sektor riil yang mempunyai pangsa export, pemerintah harus sungguh-sungguh menangani masalah ini karena pada akhirnya apabila tidak tertangani dengan benar akan mengakibatkan distabilitas negara atau sering orang bilang akan terjadi Krisis seri kedua. D. Cara Mengatasi Krisis Ekonomi Global. Berbicara krisis ekonomi adalah bukan berbicara tentang nasib satu orang bahkan lebih dari itu semua karena ini menyangkut nasib sebuah bangsa. Berbagai argument dan komentar pun dilontarkan di berbagai media yang selalu memojokkan pemerintahan Yudhoyono dan BI (Bank Indonesia) Di salah satu media menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono menyampaikan 10 langkah untuk menghadapi masalah tersebut. Empat di antaranya: 1. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri 2. Memanfaatkan peluang perdagangan internasional 3. Menyatukan langkah strategis Pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) 4. Menghindari politik non partisan untuk menghadapi krisis. Kedengarannya memang masuk akal tapi untuk menghadapi krisis itu bukanlah semata adalah tugas pemerintah dan Bank Indonesia tapi badai krisis ini perlu dihadapi bersama jangan sampai kejadian Krisis Ekonomi Global Part II ini lebih dahsyat meluluh-lantakkan Perekonomian Indonesia seperti yang telah terladi pada Badai Krisis Moneter Part I di Era Soeharto. Memang sangat Ironis di satu sisi Indonesia yang dikenal sebagai negara Agraris tapi disisi lain beberapa item bahan pokok masih mengandalkan hasil import dari negara tetangga. Yah ini mungkin salah satu kelemahan dari bangsa kita bahkan diri kita yang sebagai rakyat yang kurang berusaha secara profesional dalam mengelola asset-asset yang ada dalam lahan-lahan indonesia. Lihat saja kekayaan Alam Indonesia mulai dari hasil laut belum dapat dikelola dengan baik karena Fasilitas-fasilitas nelayan kurang memadai sehingga negara-negara lain meraup keuntungan dari hasil menangkap hasil laut dengan cara yang tidak fair. Belum lagi persediaan minyak yang semakin lama semakin menipis serta Tambang-tambang Emas yang masih dikuasai negara asing. Jadi sangat disayangkan Punya Harta yang sangat berlimpah ruah tapi tidak dapat dinikmati secara maksimal oleh bangsa ini. Krisis ekonomi global telah terjebak pada sistem kapitalisme internasional sehingga sampai saat ini sepertinya tak ada persiapan jelas menghadapi krisis keuangan global yang berawal dari runtuhnya industri keuangan di Amerika Serikat. Mereka yang krisis kita yang hancur-hancuran seperti pada bursa saham sehingga menghentikan operasionalnya.

Dan kesimpulannya Indonesia belum siap menghadapi Dampak Krisis Ekonomi Global yang di motori oleh Negara Super itu. Mungkin dari beberapa uraian diatas dapat memberi gambaran bahwa kita punya potensi menghadapi krisis ini jika kita meningkatkan kesadaran sebagai masyarakat indonesia termasuk elemen pemerintah berikut departemen terkait untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya secara profesional sehingga bangsa ini menjadi produktif dalam penyediaan hasil bumi dan dapat mandiri serta terbebas sebagai negara importir bahan pangan dan minyak bumi terbesar yang akan membalikkan keadaan menjadi negara Pengekspor Terbesar. BAB 3 INDONESIA DAN PEREKONOMIAN A. Ekonomi Indonesia Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk kawasan Asia Pasifik, mengatakan performa ekonomi RI selama kuartal 1/2009 dengan catatan laju PDB sebesar 4,4%, menjadi salah satu pertanda kuatnya perekonomian Indonesia dalam situasi krisis. Beliau mengungkapkan bahwa, dengan melihat itu, revisi ke atas proyeksi laju ekonomi Indonesia, sekarang laju PDB dapat tumbuh pada kisaran 3%-4% tahun ini. Dalam laporan World Economic Outlook yang dirilis dana moneter Internasional itu pada April, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 diproyeksikan 2,5%, terendah dibandingkan dengan proyeksi lembaga penelitian dan multilateral lain. Adapun pemerintah Indonesia mematok proyeksi PDB tahun ini pada kisaran 4%-4,5%. Menurut Rumbaugh, proyeksi baru IMF dibuat dalam kisaran karena masih ada ketidakpastian dalam situasi perekonomian dunia. Meski begitu, dana moneter yang berbasis di Washington DC itu memperkirakan tekanan inflasi 2009 di Indonesia akan terus moderat ke angka sekitar 5%. Di tengah krisis ekonomi dunia, pemerintah dan bank sentral dinilai telah cukup berhasil dalam melakukan langkah antisipasi dibandingkan dengan Negara-negara lain. Dari sisi kebijakan moneter dan nilai tukar, IMF menilai pemangkasan BI Rate 250 basis poin sejak Desember 2008 sebagai langkah yang tepat. Akan tetapi, dari sisi fiskal dia mengingatkan pentingnya pemerintah menggenjot penyerapan belanja langsung stimulus fiskal pada periode semester II/2009. Pasalnya, kinerja ekonomi kuartal I yang cukup baik lebih didukung oleh faktor stimulus pemotongan pajak yang telah terserap dan juga pemilu legislatif. Penguatan arus dan masuk ke pasar modal ikut mengerek nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp9.000 atau menguat 21,5% dari posisi tertinggi pada November 2008 yang mencapai Rp12.650 per dolar AS. B. Ekonomi Indonesia dan Demokrasi Indonesia saat ini, tulis Boediono, masih berada pada zona resiko tinggi untuk kehidupan demokrasi. Hal ini terlihat dari segi pendapatan per kapitanya yang masih kurang mendukung terselenggaranya demokrasi secara baik. Dengan pendapatan per kapita sekitar US$3.987 (International Monetary Fund, 2008) GDP Purshasing Power Parity (PPP) per kapita Indonesia masih berada bahkan di bawah negara-negara seperti Vanuatu dan Fiji, Indonesia masih berada di zona rawan dalam demokrasik. Kenapa? Menurut penelitian, batas

kritis bagi kelangsungan demokrasi di dunia adalah apabila pendapatan per kapita sebuah Negara mencapai US$6.600. Dari sebuah studi ekonomi dan demokrasi, tercatat bahwa pada kurun 1950-1990, rezim demokrasi di Negara-negara dengan penghasilan per kapita US$1.500 (dihitung berdasarkan PPP tahun 2001) hanya mempunyai harapan hidup 8 tahun. Pada tingkat penghasilan per kapita US$1.500-US$3.000, rezim demokrasi dapat bertahan rata-rata 18 tahun dan pada tingkat pendapatan per kapita di atas US$6.000, daya hidup system demokrasi di sebuah Negara jauh lebih besar dan probabilitas kegagalannya hanya 1:500. Menurut Boediono, pertumbuhan ekonomi akan membantu tumbuhnya kelompok pembaharu dengan catatan: pertama, pertumbuhan itu menyentuh dan broad-based; dan kedua prosesnya mengandalkan kegiatan berdasarkan hasil kerja, inisiatif, dan kekuatan sumber daya manusia bukan dengan penjualan kekayaan alam, utang luar negeri, dan rezeki nomplok lainnya. C. Indonesia Cepat Lalui Krisis Menurut Institute for Management Development (IMD), lembaga think thank dan pendidikan yang berpusat di Swiss, Indonesia seperti Negara-negara lain di Asia Tenggara, memiliki daya tahan yang cukup baik. Indonesia juga dianggap memiliki kemampuan untuk pulih dengan cepat karena telah mengalami krisis keuangan cukup parah pada 1997/1998 sehingga lebih baik dalam mengantisipasi krisis saat ini. IMD mengatakan bahwa, Negara-negara seperti itu seringkali mampu untuk beradaptasi dan pulih pada masa sulit. Penjelasan lain adalah karena mereka telah mengalami krisis keuangan cukup parah dan krisis properti satu decade lalu dan jadi lebih waspada dalam kebijakannya. Stress test versi IMD merupakan analisis untuk mengukur sejauh mana Negara dapat melalui krisis dan memperbaiki daya saingnya pada masa depan. Analisis dengan cakupan survey 57 negara itu mengambil Indikator proyeksi ekonomi, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sebagai basis penilaiannya. Dari empat faktor yang dinilai dalam stress test, daya tahan Indonesia untuk indikator pemerintah berada di peringkat-26. Adapun indikator lain seperti proyeksi ekonomi, bisnis dan masyarakat, masing-masing masuk ke posisi 33,36, dan 33. Mentri Koordinator bidang Perekonomian Sri Mulyani Indrawati optimis peringkat stress test Indonesia akan lebih baik pada tahun depan karena survey IMD dilakukan terhadap indicator ekonomi sepanjang 2008, ketika negeri ini masih diliputi dampak krisis cukup parah. Kenyataannya, katanya, kinerja perekonomian pada kuartal I/2009 dan proyeksi ekonomi RI sepanjang tahun ini lebih baik dibandingkan dengan Megara-negara lain. Perekonomian Indonesia pada kuartal II/2009 diproyeksi sedikit melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kendati secara tahunan diyakini masih akan tumbuh 4%. Direktur Perencanaan Makro Kemeneg PPN/Kepala Bappenas Bambang Prijambodo secara pribadi meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2009 masih akan positif meski tidak sebesar realisasi kuartal I/2009 yang mencapai 1,6%. Secara tahunan ( yearon-year) juga demikian, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2009 yang sebesar 4,4%, kemungkinan realisasi pada kuartal II/2009 lebih rendah di kisaran 4,4%. Konsumsi masyarakat masih akan menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 yang masih terjaga dengan adanya laksana pemilihan umum. Ekonom Indef Ikhsan Modjo, mengatakan

pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 kemungkinan akan turun sedikit karena ekspor dan investasi masih lemah. D. Rasio Utang RI Turun 30% Pada 1999 rasio utang Indonesia 100% karena saat itu pemerintah harus mengeluarkan surat utang baru sekitar Rp. 600 triliun untuk menyelamatkan perbankan nasional. Setelah itu rasio terus menurun. Menkeu mengatakan bahwa, semua pemerintahan, mulai dari Presiden Habibi, Gusdur, Ibu Megawati, hingga sekarang memiliki kebijakan yang sama, menurunkan rasio utang-utang. Tahun 2003, rasio utang Indonesia terhadap PDB 61%, memasuki 2008 menjadi 33% terhadap PDB, dan tahun ini pemerintah berniat menurunkan menjadi 32%. Total utang pemerintah Indonesia saat ini hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp. 1.700 triliun, yakni pinjaman luar negeri Rp. 732 triliun dan surat berharga Negara (SBN) Rp. 968 triliun, yaitu pinjaman luar negeri Rp. 730 triliun dan SBN Rp. 906 triliun. BAB 4 PENUTUPAN Sosok kerajaan bisnis yang dibangun di atas fondasi semu dan tumpukan utang, menjadi tidak berdaya menghadapi krisis ekonomi. Sampai titik ini pun, pemerintah nampaknya belum juga bangkit kesadarannya, bahwa menyelamatkan sektor modern dengan cara habis-habisan (all out dan at all cost) seperti yang terus dilakukan selama ini mengandung konsekuensi yang teramat riskan. Pemerintah masih terobsesi dan selalu disugesti seakan-akan hanya dengan sektor modern itulah bangsa berdaulat ini dapat kembali bangkit dari keterpurukannya. Di luar semua itu, sesungguhnya terdapat kekuatan yang luar biasa yang justru telah menyelamatkan negeri ini dari kebangkrutannya, yaitu ekonomi rakyat. Di atas kertas, perekonomian bangsa ini seharusnya sudah gulung tikar sejak angka-angka statistik ekonomi pada periode krisis (19971999) menunjukkan kecenderungan yang terus memburuk. Nyatanya, kondisi sekarat itu hanya terjadi pada sektor-sektor yang memang mampu tercatat dan terefleksikan dalam angka-angka statistik itu. Di luar angka-angka itu, yang tidak mampu dicatat oleh sistem statistik yang ada, sesungguhnya masih menyimpan potensi, kekuatan, dan daya tahan yang sangat besar. Akankah pemerintah masih terus-menerus menutup mata terhadap eksistensi ekonomi rakyat? Atau akan terus-menerus meyakini wacana yang selalu digembar-gemborkan oleh para ekonom Neo Klasik bahwa pertumbuhan yang terjadi saat ini adalah karena sumbangan konsumsi orang-orang berduit? Kiranya sejarah telah membuktikan, bahwa memuja dan memanjakan sektor modern secara membabi-buta hanya akan menghasilkan konklusi akhir yang menyedihkan, yang rasa pahitnya tidak hanya dikecap oleh sekelompok orang, tetapi seluruh komponen bangsa ini akan turut merasakannya. Bila bangsa ini cukup cerdas untuk menterjemahkan hikmah krisis ekonomi, secara tidak langsung (blessing in disguise) seharusnya peristiwa menyakitkan ini justru dapat menjadi pelajaran yang dipetik hikmahnya. Kesimpulannya, pengabaian (ignoring) eksistensi ekonomi rakyat dan sektor tradisional sudah tiba saatnya untuk segera dihentikan.

DAFTAR PUSTAKA Bisnis Indonesia, 17 Juni 2009 hal 7 Boediono, demokrasi, dan ekonomi Bisnis Indonesia, 6 Juni 2009 hal 1 IMF: Ekonomi RI membaik Bisnis Indonesia, 6 Juni 2009 hal 1 Rupiah Tembus Level 9.000/US$ Bisinis Indonesia, 8 Juni 2009 hal 2 Indonesia Cepat Lalui Krisis Bisnis Indonesia, 3 Juni 2009 hal 4 Kredit Mulai Tumbuh Harian Suara Karya 16 April 2008 Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008 http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=DAMPAK%20KRISIS%20EKON OMI%20GLOBAL%20TERHADAP%20KONDISI%20SOSIAL%20EKONOMI%2 0DI%20PROVINSI%20KEPULAUAN%20BANGKA%20BELITUNG&nomorurut _artikel=273 http://bagkeu-bppk.net/content/mengatasi-dampak-krisis-global-melaluiprogram-stimulus-fiskal-apbn-09 http://www.ekonomirakyat.org/edisi_3/artikel_4.htm http://www.depkeu.go.id/ind/Data/Artikel/dampak_perekonomian.htm http://metris-community.com/dampak-krisis-ekonomi-global/ http://www.janabadra.ac.id/id/index.php?option=com_content&view=article&id =219:dampak-krisis-keuangan-global-terhadap-perekonomianindonesia&catid=61:fakultas-ekonomi
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online
0

Add a comment
55.
NOV

26

Tugas2 Pengantar Ekonomi Mikro


TUGAS II PENGANTAR EKONOMI MIKRO
1. Untuk memperoleh keuntungan maksimal pada industri persaingan murni dalam jangka pendek. Perusahaan pada persaingan murni adalah perusahaan yang merupakan penerima harga dan selanjutnya output tersebut dapat dijual dengan harga sesuai keinginan perusahaan kepada pasar yang berlaku. Bila kondisi perusahaan MR = MC (pendapatan marjinal = biaya marjinal), ini merupakan satu faktor perusahaan memperoleh keuntungan maksimal. 2. Dua pendekatan dalam memaksimalkan keuntungan dari suatu perusahaan monopoli. Pendekatan Total : Mengartikan bahwa pendapatan total (TR) berada pada tingkat selisih tertinggi dengan biaya total (TC), maka keuntungan adalah maksimal, pada tingkat selisih tertinggi inilah output perusahaan di akan diprodukssi. Pendekatan Marjinal : Mengartikan bahwa pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) maka keuntungan aalah maksimal.

a.

b.

3. Efek ekonomi monopilistik.

dan

persaingan

bukan

harga

pada

persaingan

a. Alokasi, input tak optimal. Bila kurva permintaan yg di hadapi oleh setiap perusahaan bersinggungan dengan kurva AC maka setiap perusahaan tersebut mengalami titik pulang pokok dan pasar akan berada dalam keseimbangan jangka panjang. Bila kurva permintaan mengalami kemiringan negatif, maka persinggungan terjadi sebelah kiri titik terendah kurva AC, terjadilah alokasi input yang terlalu sedikit dalam industri. Nilai P di patok lebih tinggi dari MC. Perusahaan memproduksi output lebih kecil dari pada tingkat output paling efisien yang dapat menekan biaya rata-rata dan harga lebih tinggi dari harga pasar industri persaingan murni. Maka perusahaan berkerja pada tingkat kapasitas pabrik yang rendah, perusahaan-perusahaan mematok harga lebih tinggi agar mereka hanya dapat keuntungan normal saja dalam jangka panjang. b. Diferensiasi produk dan Advertensi Kemungkinan perusahaan melakukan Diferensiasi produk agar dapat memperoleh keuntungan ekonomis Diferensiasi produk dilakukan dengan berbagai tipe, gaya, merek, atau kualitas produk tertentu. Tujuan diferensiasi adalah untuk menarik konsumen dalam memilih produk produk yang telah diferensiasi yang akhirnya mempengaruhi posisi perusahaan didalam jangka panjang menjadi aman. Tujuan Diferensiasi adalah untuk.. konsumen dalam.. produk produk yang telah Diferensiasi yang akhirnya mempengaruhi posisi perusahaan di dalam jangka panjang.. 4. Kartel dan jenis jenisnya. Kartel adalah bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu atau juga bisa dikatakan suatu bentuk kolusi didalam oligopoli. Kartel merupakan kolusi perusahaan perusahaan oligopolis untuk mengontrol harga serta kuantitas yang diproduksi dalam industri demi kepentingan perushaan anggota. Macam macam kartel : a. Kartel harga : tidak boleh menjual dengan harga yang lebih rendah dari yang ditetapkan oleh anggota tetapi boleh lebih tinggi. b. Kartel Daerah : membagi daerah pemasaran yang boleh dikuasai. c. Kartel Produksi : menentukan luas produksi masing-masing. d. Kartel Kondisi : mengatur syarat-syarat penjualan (penyerahan barang, tempat penjualan, penjualan tunai atau kredit, potongan dan sebagainya). e. Kartel Pembagian Laba : cara pembagian dan besar laba yang diterima masing masing anggota.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment

56.
NOV

26

Tugas2 Pengantar Ekonomi Makro


TUGAS II PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1. Hitunglah besarnya jika : C = 15 + 0,7 Y maka a = 15 b = 0,7 Io = 50 , G = 25 , To = 0, a. Pendapatan Nasional Keseimbangan 2. Konsumsi Keseimbangan 3. Tabungan Keseimbangan a. Jawab : Pendapatan Nasional Keseimbangan :

b. Konsumsi Keseimbangan : C = 15 + 0,7 (Y-T) C = 15 + 0,7 (300 0) C = 15 + 0,7 (300) C = 15 + 210 C = 225 c. Tabungan Keseimbangan : S = (Y T) C S = (300 0) 225 S = 300 225 S = 75

Bukti terjadi keseimbangan apabila : S+T=I+G 75 + 0 = 50 + 25 75 = 75

2. Apabila ada pajak lump sum sebesar 50, hitunglah : Jawab : a. Pendapatan Nasional Keseimbangan :

b. Konsumsi Keseimbangan : C = 15 + 0,7 (Y-T) C = 15 + 0,7 (183,33 50) C = 15 + 0,7 (133,33) C = 15 + 93,331 C = 108,331 c. Tabungan Keseimbangan : S = (Y T) C S = (183,33 50) 108,331 S = 133,33 108,331 S = 24,999 75 = 75

Bukti terjadi keseimbangan apabila : S+T=I+G 24,999 + 50 = 50 + 25 74,999 = 75

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
57.
NOV

26

Tugas2 Ilmu Alamiah Dasar


TUGAS II Ilmu Alamiah Dasar Pengembangan energi matahari sebagai sebuah energi alternatif masih membutuhkan biaya yang relatif besar karena harga sebuah perangkat penyimpan tenaga surya mencapai jutaan rupiah. Penerapan energi matahari untuk beragam kebutuhan bisa menjadikan energi matahari sebagai energi alternatif yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Meskipun mahal pengembangan energi tenaga matahari tetap berpotensi menjadi sebuah energi alternatif yang kelak akan menggantikan energi dari bahan bakar fosil. Manfaatkan energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen padi. pengeringan pakaian dll. Manfaatkan cahaya panas matahari untuk penerangan rumah disiang hari , untuk itu design lah dari awal sebuah rumah idaman kita bagaimana agar cahaya matahari masuk kedalam rumah dengan maksimal.

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
58.
NOV

26

Tugas2 Statistika Ekonomi1


TUGAS II Statistika Ekonomi 1 Distribusi Probabilitas dari 4 buah komputer yang akan dijual dan diantaranya komputer tersebut 50% dengan program windows adalah : Distribusi Probabilitas = 50% x 4 = 0,5 x 4 =2

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
59.
NOV

26

Tugas2 Teori Ekonomi Makro I


TUGAS II TEORI EKONOMI MAKRO 1. Menghitung 2. Efek Figou dan Efek Keynes a. Efek Figou : Berpendapat; turunnya tingkat harga mengakibatkan saldo kas riil masyarakat meningkat, maka meningkatlah pengeluaran konsumsi terhadap output, sedangkan kurva LM tidak bergeser bila terjadi meningkatnya saldo kas riil tersebut. Saldo kasa riil bergeser dari IS0 ke IS1 Keseimbangan umum bergeser dari E0 ke E1 Tingkat suku bunga naik dari i0 ke i1 Output naik dari y0 ke y1 b. Efek Keynes : Berpendapat; bila harga barang turun maka penawaran uang riil naik. Kurva LM bergeser dari LM0 ke LM1 Kurva IS tidak bergeser. Keseimbangan umu bergeser dari E0 ke E1 Suku bunga umum turun dari i0 ke i1 Output naik dari y0 ke y1

3. (G) mempengaruhi kesimbangan ekonomi makro a. Penerimaan pemerintah. Bila kenaikan pengeluaran pemerintah yang dibiayai oleh penerimaan pemerintah akan mengakibatkan kurva IS bergaser ke kanan juga akan mempengaruhi keseimbangan umum, sedangkan LM tetap tidak berubah karena tidak ada pengaruh pengeluaran pemerintah (G) tersebut terhadap keseimbangan pasar uang. Jadi bila naiknya pengeluran pemerintah (G) akan mempengaruhi keseimbangan dipasar. b. Pinjaman Masyarakat. Kenaikan pengeluaran pemerintah yang dibiayai oleh pinjaman kepada masyarakat maka terjadi beberapa hal : Kenaikan G akan mengakibatkan penurunan investasi masyarakat (I), dan bila kenaikan G tersebut lebih besar dari penurunan (I) maka kurva IS akan bergeser kekanan. Kenaikan G lebih kecil dari pada penurunan I, maka kurva IS ergeser ke kiri. Kenaikan G = I maka kurva IS juga tidak bergeser. c. Percetakan Uang. Kenaikan pengeluaran pemerintah yang dibiayai oleh percetakan uang maka akan mengakibatkan uang beredar bertambah : Kenaikan G akan mengakibatkan kurva IS akan bergeser kekanan. Kenaikan G akan mengakibatkan LM juga akan bergeser kekanan (ceteris paribus). Kenaikan G akan mengakibatkan output riil naik dari y0 ke y1 Kenaikan G akan mengakibatkan suku bunga turun dari i0 ke i1 Tingkat i tergantung pada pergeseran IS dan LM, contoh bila bergesernya IS = bergesernya LM maka i tetap, tapi bila pergeseran IS lebih besar dari pergeseran LM maka i akan naik begitu juga sebaliknya. 4. Kebijakan moneter dapat mempengaruhi keseimbangan ekonomi makro (IS LM) Kebijakan moneter biasanya untuk mengendalikan jumlah uang beredar agar dapat mempengaruhi perekonomian. Kebijakan moneter dapat bersifat kuantitaif maupun kualitatif moneter yang mengakibatkan naiknya uang beredar. Kurva LM bergeser ke kanan dan keseimbangan umu akan berubah. Contoh bila uang beredar meningkat dari M1 ke M2 maka : Suku bunga keseimbangan turun dari i0 ke i1 Output riil keseimbangan naik dari y0 ke y1 Jadi semua kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi perubahan uang beredar, tentu akan berpengaruh terhadap kurva LM yang akhirnya akan mempengaruhi keseimbangan umum.

5. IHK (Indeks Harga Konsumen). IHK adalah suatu sistem untuk mengukur tingkat inflasi atau menggambarkan pergerakan harga barang dan jasa yang di konsumsi oleh masyarakat.

IHK juga mengukur perubahan harga relative, karena data data yang ada pada saat IHK mengukur tingkat laju inflasi adlah data data perbedaan harga harga yang mengalami inflasi tersebut. 6. Peminjam mau membayar tingkat bunga yang lebih tinggi jika berekspektasi bahwa inflasi akan naik di masa depan. Karena tingkat bunga riil = bunga pinjaman tingkat inflasi, maka semakin inflasi meningkat otomatis bunga riil menurun. Contoh : bila inflasi terus beranjak naik, masyarakat tidak mau untuk memegang uang karena nilai uang akan turun akibat inflasi tersebut, maka masyarakat lebih memilih pinjam uang untuk membeli barang barang tersebut. Pembelian barang barang lebih untung dari pada pegang uang dalam situasi inflasi terus meningkat.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
60.
NOV

26

Tugas2 Pengantar Aplikasi Komputer


TUGAS 2 PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
1. Perbedaan jalur Simplex dan jalur Duplex Kedua nama ini adalah Sebuah Teknik Transmisi data lewat saluran. Jalur Transmisi Simplex hanya dapat mengirim ke satu arah saja, sedangkan yang dapat mengirim kedua arah tapi bergantian di sebut Half Duplex, yang dapat mengirim data dua arah dalam waktu yang bersamaan disebut Full Duplex. 2. Cara Menyimpan Cakram Magnetik 1. Jangan dibiarkan pada tempat yang panas (terkena sinar matahari atau api). 2. Jangan terkena debu karena dapat mengganggu proses pembacaan cakram. 3. Jangan di dekatkan dengan magnet karena magnet dapat menghapus isi cakramyang juga bersifat magnetic. 4. Jangan menyentuh lubang kaca dari Cakram. 5. Jangan di lipat. 6. Jangan terkena zat cair. 3. Paket Bisnis Data Relational IBM adalah D BASE Awal Dbase di buat oleh Perusahaan Ashton Tate dari Amerika yang di beri nama dBASE II, Paket ini hanya dapat dipakai pada Apple II. Kemudian dBASE di kembangkan lagi agar dapat di gunakan oleh computer generasi IBM PC, dengan nama penerusnya dBASE III dan terus di kembangkan lagi menjadi dBASE III Plus dhingga versi terbaru saat ini adalah dBASE IV. Paket dBASE ini mudah digunakan dan kemampuannya sangat banyak. Paket ini dapat bekerja dengan perintah perintah yang sederhana sekalipun.

4. Tentang bahan pembuat Memori Memori pada awal terciptanya computer adalah memori yang berbetuk cincin magnetis (magnetic core) dengan ukuran jari jarinya dalam hitungan millimeter saja, dan ditengahnya dipasang untai kawat yang berguna sebagai penghantar listrik. Prinsip kerjanya adalah bila cincin logam diberi arus listrik, alat ini otomatis akan membentuk medan magnet, dan bila medan magnet ini searah dengan jarum jam maka akan menghasilkan bahas biner yaitu 1 dan bila arah kebalikannya maka menyatakn 0. Memori mengalami perkembangan dari para ahlinya dan ditemukanlah alat memori berbahan semi konduktor yaitu MOS ( Metal Oxide Semi Conduktor). Memori ini ber ukuran 1 sentimeter x 1 sentimeter, dengan kapasitas penyimpanan sangat besar hingga 16000 byte per buahnya. Disamping itu pula harganya jauh lebih murah. 5. Penjelasan tentang Bahasa Pemrograman Komputer membutuhkan bahasa mesin untuk mengoperasikannya, yang di sebut dengan Program. Bahasa Program berfungsi sebagai pengendali perangkat keras dalam mengolah data untuk memperoleh hasil. Awal mula Komputer di ciptakan, Biner adalah suatu program bahasa mesin berbentuk digit. Bahasa Program Digit Biner ini sangat sulit untuk di pelajari, maka para ahli Terus mengembangkan dan menciptakan perangkat lunak yang mudah dan cepat dalam penterjemahannya ke dalam bahasa mesin (Biner) yaitu Interpreter dan Compiler. Interpreter memiliki prinsip kerja untuk menterjemahkan program baris demi baris, sedangkan Compiler bisa sekaligus menterjemahkan sebuah program.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
61.
NOV

26

Tugas2 Pengantar Akuntansi


Tugas 2 Pengantar Akuntansi 1. Modal awal sekutu Bio Modal awal sekutu Cio Total modal = Rp. 100.000.000 = Rp. 150.000.000 + = Rp. 250.000.000

Jawab: Perbandingan modal Bio = Rp. 100.000.000 x 100% = 40% Rp. 250.000.000 Perbandingan modal Cio = Rp. 150.000.000 X 100% = 60% Rp. 250.000.000 Laba tahun 2009 = Rp 50.000.000

Jasa investasi Bio 5% Jasa investasi cio 5%

= 5 x Rp. 100.000.000 100 = 5 x Rp. 150.000.000 100

= Rp 5.000.000 = Rp 7.500.000;

Di ketahui : Tunjangan gaji Bio = Rp.250.000 Tunjangan gaji Cio = Rp. 300.000 Maka laba bersih = laba tahun 2009 jasa investasi Bio jasa investasi Cio tunjangan gaji Bio - tunjangan gaji Cio = 50.000.000 - 5.000.000 - 7.500.000 - 250.000 - 300.000 = 50.000.000 - 13.050.000 = Rp. 36.950.000

Jadi pembagian laba perusahaan BIOCIO adalah : Bio Cio = = 100 40% x 36.950.000 = 14.780.000 100 60% x 36.950.000 = 22.170.000

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
62.
NOV

26

Tugas2 Matematika Ekonomi


TUGAS 2 MATEMATIKA EKONOMI 1. Tunjukan fungsi permintaan : P1 = 50 Q1 = 20 P2 = 60 Q2 = 15 Jawab : P P1 =

P 50 =

P 50 = P 50 = -2 (Q-20)

P 50 = -2Q + 40 P = -2Q + 90 2. Fungsi Penawaran Q = 4P 20 a. Jumlah barang yang ditawarkan bila P = 30 Maka Q= 4(30) 20 Q=120-120 Q=100 b. Harga penawarannya bila Q = 120 Maka 120 = 4P - 10 4P = 120 + 20 4P = 120 P = 140/4 P = 35 c. Harga terendah yang ditawarkan produsen Q = 0 Maka 0 = 4P - 20 4P = 0 + 20 4P = 20 P = 20/4 P=5

3. Fungsi permintaan dan penawaran deitujukan oleh persamaan : QD = 80 - 2p QS = -40 + 2p Jumah keseimbangannya adalah : QD = Q S 80 2p = -40 + 2p 80 + 40 = 2p + 2p Q = 80 2p 120 = 4p Q = 80 2.30 P = 120/4 Q = 80 - 60 P = 30 Q = 20 4. Fungsi permintaan dan penawaran ditujukan oleh : Pd = -3Q + 50 PS = 2Q + 25 Keseimbangan awal : Pd = Ps -3Q + 50 = 2Q + 25 50 25 = 2Q + 3Q 25 = 5Q Q = 25/5 Q=5 a. Ps setelah pajak Rp. 1

P = -3Q + 50 P = -3(5) + 50 P = -15 + 50 P = 35

Pst = 2Q + 25 + 1 Pst = 2Q + 26 Maka Pd = Pst -3Q + 50 = 2Q + 26 50 26 = 2Q + 3Q 24 = 5Q Q = 24/5 Q = 4,8 b. Pajak ditanggung konsumen : 35,6 35 = 0,6 c. 1 Pajak ditanggung produsen : - 0,6 = 0,4

P = -3(4,8) + 50 P = -14,4 + 50 P = 35,6

d. Pendapatan pajak pemerintah : 1 x 4,8 = 4,8 5. Fungsi permintaan : Pd = -3Q + 50 Ps = 2Q + 25 Maka Pss = 2Q + 25 - 1 Pss = 2Q + 24 a. Pd = Pss -3Q + 50 = 2Q + 24 50 24 = 2Q + 3Q 26 = 5Q Q = 26/5 Q = 5,2 (Kuantitas keseimbangan naik setelah subsidi yaitu 4,8 menjadi 5,2) P = -3Q + 50 P = -3(5,2) + 50 P = -15,6 + 50 P = 34,4 (Harga keseimbangan turun dari 35,6 menjadi 34,4) b. Subsidi yang dinikmati konsumen : 35 35,6 = -0,6 c. Subsidi yang diminati produsen : 1 (-0,6) = 1,6

d. Subsidi pemerintah : 1 x 5,2 = 5,2

6. Berapakah nilai turunan y 18x2 + 4( -3 y = 18x2 + 6x1/2 - 3

y = 6x3 + 4

- 3x + 15

Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
63.
NOV

26

Tugas2 Pengantar Bisnis


TUGAS 2 PENGANTAR BISNIS 1. Dua kelompok motivasi ; a. Motivasi Ekstrinsik : Adalah : motivasi yang datang dari luar diri contoh pada pekerja, motivasi itu berupa gaji, bonus, rekan kerja, kondisi kerja atau sebaliknya seperti hukuman dll.

b. Motivasi Instrinsik : Adalah : motovasi yang datang dari dalam diri contoh pada pekerja motivasi itu berupa keinginan berprestasi, keinginan penghargaan, keinginan pengembangan diri dll. 2. Motivasi dan Kepemimpinan abad XXI menurut pendapat saya ; a. Motivasi : Sebagai contoh dalam pekerjaan. Menurut saya uang atau imbalan tetap sebagai faktor utama motivasi dalam berkerja. Pada modul 4 dinyatakan uang atau imbalan bukan sebagai faktor utama lagi. Selain itu saya sependapat pada isi modul 4 mengenai keinginan-keinginan yang lain dalam bekerja yaitu: Jam kerja yang flexibel bahkan saya tambahkan keinginan jam kerja yang sedikit dan flexibel. Pakaian casual (bebas tapi santun, pantas untuk berkerja). Bebas pemakaian telepon. Bebas pemakaian internet. Adanya Gathering Day yang terjadwal minimal 1 kali setahun. Fasilitas kendaraan tanpa batas (plus BBM). Dll.

b. Kepemimpinan : Setelah membaca modul 4 saya memahami gaya kepemimpinan dahulu dan abad XX1. Menurut pendapat saya pola kepemimpinan di abad XX1 memang telah berubah, dimana dahulu otoriter sekarang demokratis, tetapi bukan sama sekali gaya otoriter telah di hilangkan pada abad ini, contoh kepemimpinan beberapa negara di timur tengah dan Afrika yang saat ini masih otoriter padahal sudah abad XX1. Pola kepemimpinan yang lain adalah seorang pemimpin tidak identik dengan umur yang lebih tua dari bawahannya, karena di abad XX1 salah satu syarat menjadi pemimpin adalah pendidikannya, pengalamannya, nama baiknya dll. 3. Klasifikasi sistem operasi jasa ada 4 kelompok. 1. Stagnant personal service: Jenis jasa ini membutuhkankontak langsung antara pekerja jasa dengan konsumen, contoh potong rambut, konsultasi ke psikiater, berobat ke dokter, les private dll. 2. Substitutable Personal Service, Jenis jasa ini sama dengan jenis jasa stagnant personal service hanya saja pada jenis substitutable personal services ada kemungkinan pelayanan Jasa dengan menggunakan teknologi sebagai alternatif, contoh penabung hendak menabung atau menarik uangnya di bank maka terjadilah jasa pelayanan teller bank kepada penabung, alternatif lain transaksi menabung atau penarikan uang bisa dilakukan dengan jasa teknologi mesin ATM dan mesin setor uang seperti di BCA. 3. Progressive Service: Jenis jasa ini memiliki 2 kemampuan yaitu pertama memerlukan sedikit tenaga kerja sehingga hemat biaya dan kedua memerlukan banyak tenaga kerja secara intensif. 4. Explosive Service: Jenis jasa ini tidak membutuhkan tatap muka antara konsumen dan pekerja jasa, contoh ingin memasang iklan via internet dan pembayarannya di transfer via internet Banking pula.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
64.
NOV

26

Tugas1 Teori Ekonomi Makro I


TUGAS I TEORY EKONOMI MAKRO I

1. Perbedaan antara teori permintaaan uang Klasik dan teori permintaan uang Keynes. Pemahaman dari teori permintaan uang Klasik adalah permintaan uang yang menyatakan bahwa keperluan uang tersebut hanya untuk transaksi saja (teori kuantitas uang), sedangkan pemahaman dari teori perminataan uang Keynes adalah lebih luas dari pemahaman teori Klasik, yaitu permintaan uang bukan semata hanya untuk motif transaksi (transaction motive) di kehidupan masyarakat saja, melainkan juga untuk spekulasi (speculation motive) dan motif berjaga-jaga (precautionary motive). 2. Perbedaan teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif dan teori konsumsi dengan hipotesis siklus hidup. Teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan relatif adalah pengertian tentang mengonsumsi sesuatu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor aspek aspek sosial dalam masyarakat (contoh konsumsi atau pendapatan relatif terhadap pendapatan atau konsumsi orang lain/tetangga) dan faktor pengaruh dari masa lalu yang disebut Habit Forming (contoh memiliki suatu barang yang penuh kenangan di masa lalu dan masa sekarang ingin kembali memiliki barang serupa tersebut), Sedangkan Teori konsumsi dengan hipotesis siklus hidup adalah tentang perilaku pengeluaran konsumsi didasarkan pada pola penerimaan seseorang yang dipengaruhi siklus hidupnya. Teori ini menjelaskan bahwa pendapatan seseorang akan berbubah ubah secara sistematis sepanjang hidupnya dan menganggap tabungan sebagai media memindahkan pendapatan. Hal ini menyebabkan perubahan pendapatan dikarenakan seseorang tidak mungkin bekerja selamanya. 3. Mana yang lebih realitis Menurut pendapat saya teori konsumsi dengan hipotesis siklus hidup lah yang lebih realistis karena di teori ini menjelaskan bahwa setiap orang tidak mungkin bekerja selamanya itu benar, masa muda pendapatannya lebih kecil dari pendapatan setelah agak beumur itu benar, tabungan setiap anak muda lebih kecil atau bahkan nol dibandingkan yang telah berumur lebih, setiap orang berencana atau bahkan telah memisahkan sebagian pendapatannya untuk masa depan pada saat pensiun tiba. 4. Proses perangkap likuiditaas terjadi : BIla suatu waktu terjadi suku bunga rendah dan pada saat itu bunga obligasi yang tinggi diramalkan akan turun, maka diramalkan pula akan terjadi penurunan bunga obligasi dan menyebabkan orang memutuskan tambahan uang untuk tujuan spekulasi agar dibelikan obligasi di cancel, sebab mereka lebih senang untuk memegang uang.

5. Hubungan investasi dan suku bunga : Tingkat investasi dalam perekonomian sensitif terhadap perubahan dalam tingkat bunga yang berlaku. Secara umum, jika suku bunga tinggi, menurunkan investasi, sebaliknya bilsa suku bunga rendah maka investasi meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara, contoh bila investasi meningkat maka pertumbuhan ekonomi akan positif begitu juga sebaliknya.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
65.
NOV

26

Tugas1 Statistika Ekonomi1


TUGAS I STATISTIKA EKONOMI
1. DADU Jumlah kombinasi pada pelemparan dua buah dadu adalah 36 kejadian. Karena dadu memiliki 6 sisi angka (1 2 3 4 5 6), maka dua buah dadu adalah 62 = 36. Peluang mendapat jumlah mata dadu pada satu kali lemparan adalah 1+5 2+4 3+3 jadi 3/36 atau 1/12. 2. KEGUNAAN ANGKA INDEKS BAGI BPS. Angka indeks adalah suatu system mengukur perubahan dan perbandingan dari kegiatan satu dengan kegiatan lainnya dalam bentuk presentase, misalnya untuk mengukur perubahan tingkat produktivitas, pengangguran, harga barang, gaji/upah dll. Kegunaan angka indeks bagi BPS adalah : Pemerintah dapat mengetahui jumlah penduduk menyeluruh rata rata seperti jumlah pengangguran, jumlah penduduk miskin dll berdasarkan data angka indeks BPS. Pemerintah dapat mengambil kebijakan kebijakan untuk kepentingan rakyat berdasarkan angka indeks dari BPS, baik kebijakan untuk harga barang, anggaran pendidikan, penerbitan JamKesMas dll di masa sekarang atau yang akan datang. Pemerintah dapat mengukur partumbuhan ekonomi dan membndingkan dari periode sekarang dengan masa lalu berdasarkan angka indeks BPS. Pemerintah dapat mengetahui faktor faktor penyebab kemajuan atau penghambatan pertumbuhan ekonom, meningkat atau menurunnya angka kemiskinan juga pengangguran dll berdasarkan data angka indeks BPS.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment

66.
NOV

26

Tugas1 Pengantar Aplikasi Komputer


TUGAS I PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
1. SISTEM OCTAL. Adalah system bilangan yang digunakan pada system computer khusus untuk mengerjakan masalah masalah scientific.Sistem bilangan octal memiliki tiga bagian penting, yaitu : Base Radix; Angka 8 yang menjadi dasar bilangan octal, karena jumlah symbol angkanya ada 8 simbol (Absolute Value). Absolute Value; adalah 8 angka yang menjadi symbol yaitu : 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Positional Value; Adalah base radix yang dipangkatkan dengan angka yang berurut. Contoh : Base Radix = 8 8 8 8 8 Positional Value= Absolute = 1 Hasilnya 5x1 5 = 5394 = = 84 2 1x4096 4096 83 3 2x512 1024 82 4 3x64 192 81 5 4x8 32 80 Value

2. KOMPUTER GENERASI III DAN IV Kompuiter diciptakan oleh manusia dari masa kemasa mengalami peningkatan dalam pembuatanya.. Komputer memiliki ciri ciri yang disesuaikan dengan masanya, yang disebut dengan generasi, yaitu generasi I, II, III, IV, dan V serta Super computer. Generasi III. Adalah suatu computer yang tercipta pada masa 1965 - 1975, computer ini memiliki perkembangan teknologi dari generasi generasi sebelumnya. Pada generasi ini, computer telah menggunakan Untai Terpadu (IC = Integrate Circuit), maka ukuran computer pun semakin kecil, kemampuannya semakin meningkat, dan kecepatan kerja computer lebih cepat. Generasi IV. Adalah computer yang terlahir pada masa 1975 sekarang, computer generasi ini memiliki ukuran fisik semakin kecil, kecepatan mengolah data sangat cepat, memorynya sangat besar.

3. CARA KERJA ALAT MASUKAN DENGAN CAHAYA. Ialah alat masukan yang berkerja membaca data dengan menggunakan cahaya. Jenis alat-alat menggunakan cahaya: OMR (Optical Mark Reader) Adalah alat masukan yang membaca lembaran-lembaran kertas yang telah di tandai dengan pensil (biasanya pensil 2B) dengan cahaya dimana lembaranlembaran kertas tersebut dengan kualitas tertentu, data yang ada di baca oleh cahaya tersebut langsung di terjemahkan oleh kode-kode tertentu, dan ditransfer ke dalam CPU. Pena Cahaya (Light Pen) Adalah alat masukan yang menggunakan cahaya untuk membaca lembaranlembara kertas, dimana pen tersebut CPU dengan menggunakan kabel. Scanner Adalah alat masukan dengan cara kerja mirip dengan OMR, hanya saja Scenner dapat membaca seluruh lembaran-lembaran kertas tidak hanya yang ditandai dengan pensil saja, bahkan cara kerja cahayanya cukup melewati lembaran lembaran kertas dan langsung hasil data yang terekam di transfer ke CPU. 4. SEJARAH LAHIRNYA KOMPUTER Kira kira tahun 2600 SM, telah diciptakan alat bantu menghitung yang disebut ABACUS (SWIPOA). Pada tahun 1642, Blaise Pascal telah mampu menciptakan alat hitung mekanik yang dapat bekerja menambah dan mengurang sampai bilangan 6 angka, selanjutnya Gotfried Wilhelm Leibnitz pada tahun 1964 mengembangkan mesin mekanik yang dapat melakukan empat jenis operasi aritmatika yaitu : perkalian, pembagian, penambahan, pengurangan. Pada tahun 1980 Helorith menciptakan Punch Card yang diilhami temuan punch cardJoseph Marie Jacquard pada tahun 1804. Punch card adalah kartu kartu yang dilubangi dimana lubang lubang tersebut menjadi instruksi instruksi untuk operasi otomatisai dalam proses penghitungan. Tahun 1945 John W Mauchly dan J Presper Eckert Jr berhasil menciptakan computer elektronik ENIAC (Electronic Numeral Intergartor & Calculator). ENIAC ialah berupa unati elektronik yang menggunakan tabung hampa. Seiring waktu berjalan ENIAC dengan fisik sangatlah besar telah ditinggalkan, karena telah ditemukan alat semi konduktor sebagai penggantinya, selang beberapa tahun di temukanlah Untai Terpadu (IC = Intergrated Circuit). IC menjadi penemuan penyempurnaan perangkat computer yang menghasilkan kinerja computer semakin cepat dan fisik yang semakin kecil.

5. PERBEDAAN ANTARA CAKAM MAGNETIS, PITA MAGNETIS, DAN DRUM MAGNETIS. Ketiga perangkat tesebut adalah suatu alat yang sama fungsinya untuk menyimpan data, sekalipun listrik terputus pada data yang tersimpan tidak akan rusak. Ada beberapa perbedaan pada ketiga alat ini yaitu pada bentuk fisik dan cara kerjanya. Cakram magnetis dan drum magnetis dalam prinsip kerjanya sama, karena bisa menjalankan data atau file secara berurutan

(sequential) maupun secara acak (random), dua perangkat ini hanya memiliki perbedaan pada bentuk fisiknya saja, sedangkan prinsip kerja pita magnetis hanya bisa menjalankan file secara berurutan saja.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
67.
NOV

26

Tugas1 Pengantar Ekonomi Mikro


TUGAS I PENGANTAR EKONOMI MIKRO 1. Elastisitas Permintaan. 2. FAKTOR PENENTUAN NILAI PAJAK PADA KONSUMEN DAN PRODUSEN. Elastis penawaran dan inelastic permintaan, besar pajak ditanggung konsumen. Inelastic penawaran dan elastic permintaan, besar pajak ditanggung produsen. Elastis penawaran dan elastic permintaan, beban pajak dikenakan lebih kecil. Inelastic penawaran dan inelastic permintaan beban pajak ditanggung oleh konsumen dan produsen. 3. SYARAT OPTIMISASI YANG HARUS DITEPATI DALAM PENDEKATAN KURVA INDIFERENSI. Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi. Konsumen memiliki dana dalam jumlah tertentu. Konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum. Semakin jauh dari titik origin, maka kepuasan konsumen semakin tinggi. 4. BIAYA RATA RATA (AC) DAN MC DALAM TOTAL BIAYA PRODUKSI. TC = 200000 +2Q + 0.5 Q2 Q = 200 AC = TC/Q MC = dTC/dQ Penyelesaian : MC = dTC/dQ MC = d(200000 + 2Q + 0.5Q2)/dQ MC = 2 + Q MC = 2 + 200 MC = 202

5. HUBUNGAN BIAYA VARIABEL RATA RATA (AVC), BIAYA RATA RATA (AC) DAN BIAYA MARJIONAL (MC). Biaya marjinal (MC) adalah satu faktor pada perubahan biaya variable rata rata(AVC) dan otomaits biaya total rata rata (AC) ikut berubah, contoh bila nilai MC lebih kecil dari AC, maka nilai AC juga akan turun, sebaliknya bila nilai MC lebih besar dari nilai AC, maka nilai AC juga ikut naik.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
68.
NOV

26

Tugas1 Pengantar Ekonomi Makro


TUGAS I PENGANTAR EKONOMI MAKRO 1. C = 40 + 0,4 Y maka a = 40 b = 0,4 Io = 50 , G = 20 , To = 0, Apabila ada pajak lump sum sebesar 30, hitunglah : 1. Pendapatan Nasional Keseimbangan 2. Konsumsi Keseimbangan 3. Tabungan Keseimbangan a. Jawab : Pendapatan Nasional Keseimbangan :

3 b. Konsumsi Keseimbangan : C = 40 + 0,4 (Y-T) C = 40 + 0,4 (163,33 30) C = 40 + 0,4 (133,33) C = 40 + 53,33 C = 93,33 c. Tabungan Keseimbangan : S = (Y T) C

S = (163,33 30) 93,33 S = 133,33 93,33 S = 40 Bukti terjadi keseimbangan apabila : S+T=I+G 40 + 30 = 50 + 20 70 = 70 2. C = 50 + 0,4 Y Io = 40 Y=C+I+G Y = 50 + 0,4 ( Y T) + 40 + 50 Y = 50 + 0,4 (Y 10) + 90 Y = 50 + 0,4Y 4 + 90 Y -0,4Y = 50 + 86 0,6Y = 136 G = 20 T = 10

Y= Y = 226,67

a.

Pendapatan Nasional Keseimbangan dengan ekspansi

Y = Y + Y = 226,67 + 1,67(10) Y = 226,67 + 16,7 Y = 243,37 b. Pendapatan Nasional Keseimbangan dengan ekspansi :

Y = Y = 226,67 + 1,67(5) Y = 226,67 + 8,35 Y = 235,02


Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton

Add a comment
69.
NOV

26

Tugas1 Matematika Ekonomi


TUGAS I MATEMATIKA EKONOMI I
1. a. Berapakah nilai dari :

b. Berapakah nilai dari :

2. a. Berapakah nilai dari :

b. Berapakah nilai dari :

3. a. Berapakah nilai dari :

= 3log (243/27) = 3log 243 - 3log 27 = 3log 35 - 3log 33 =53 =2


b.

log 2 = 0,301 log 3 = 0,477 log 6 = log 3.2 = log 3 + log 2 log 6 = 0,477 + 0,301 log 6 = 0,778

4. a. Nilai beda

20 = a + (5 1 ) b 26 = a + (7 1 ) b _ 20 = a + 4 . b 26 = a + 6 . b _ -6 = -2 . b b=3
b. Suku pertama

20 = S1 + 4 . b 20 = S1 + 4 . 3 S1 = 20 12 S1 = 8
5.

S2 = 10

S5 = 25

Deret kelimanya ?

6.

a=5 jawab : S3 = a.pn-1 S3 = 5.33-1 S3 = 5.32 S3 = 5.9 S3 = 45

S2 = 15

P=3

7. Tiga tahun lagi uang Shamil akan menerima 30000000 dengan bunga 12% per tahun. Maka uang sekarang ?

PV =
PV = 30000000 R = 12% = 0,12 Jawab :

PV = Rp. 21.353.407,4 8. Persamaan garis dua titik melalui 2 titik (3 , 7) dan (2 , 5) Jawab : y y1 = y7= y7=

(x x1)

y 7 = 2 (x-3) y 7 = 2x 6 y = 2x + 1 9.
Persamaan garis melalui titik (2 , -3) sejajar dengan garis 2x y + 5 = 0 adalah : Gradien diambil dari nilai konstanta x yaitu m = 2x y + 5 = 0 m=2

Jawab : y y1 = m(x x1) y (-3) = 2(x 2) y (-3) = 2x 4 y = 2x 4 3 y = 2x 7 10. Carilah titik potong antara garis 8x 4y 4 = 0 dengan garis 5x y + 8 = 0 8x 4y 4 = 0 5x y + 8 = 0 5x y = -8 5(-3) y = -8 y = -15 + 8 y = -7
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

8x 4y = 4 5x y = -8

8x 4y = 4 20x 4y = -32 _ -12x = 36 x = -3

Add a comment
70.
NOV

26

Tugas1 Pengantar Akuntansi


PT. HOKI JURNAL PENYESUAIAN PER 31 DESEMBER 2009 TGL URAIAN 31 Harga pokok penjualan Retur & keringanan pembelian Potongan pembelian Persediaan barang dagangan Pembelian Biaya angkut 31 Persediaan barang dagangan 322650 DEBIT 2150000 18950 13050 385000 1578000 219000 KREDIT

Harga Pokok Penjualan 31 Biaya bahan habis pakai Bahan habis pakai 31 Biaya Asuransi Asuransi di bayar di muka Biaya kendaraan Akumulasi Depreiasi kendaraan 2911400
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

322650 4500 4500 2250 2250 400000 400000 2911400

Add a comment
71.
NOV

26

Tugas1 Pengantar Bisnis


LEMBAR PENYELESAIAN TUGAS I PENGANTAR BISNIS 1. Lingkungan internal dan eksternal A. Lingkungan Internal. Adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja bisnis atau organisasi secara langsung, yaitu : Karyawan. Manajemen (keahlian pengelola). Pemegang saham (stakeholders). Modal dan Peralatan fisik (dana, mesin, gedung) Informasi. B. Lingkungan Eksternal. Adalah insitusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja perusahaan atau organisasi. Linkungan eksternal ada 2 komponen : Lingkungan Khusus. Adalah bagian yang secara langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi, yaitu : Konsumen ; kelompok yang mengonsumsi output barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi. Pemasok ; organisasi lain atau individu yang menyediakan bahan baku/material/peralatan dll untuk perusahaan yang akan diproduksi dan menghasilkan barang atau jasa sebagai output.

Pesaing ; suatu organisasi lain satu atau lebih yang menghasilkan output barang dan jasa yang sama dengan organisasi pertama, maka pesaing disini akan menjadi cermin untuk terus menghasilkan output yang terbaik dengan harga yang sesuai demi kepuasan konsumen. Kreditor ; Suatu institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman dana kepada organisasi atau perusahaan. Lingkungan Umum. Adalah Linkungan yang meliputi berbagai factor umum antara lain : Kondisi ekonomi seperti pengangguran, inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional. Politik dan hukum termasuk kebijakan Pemerintah. Sosial budaya termasuk perubahan selera atau tren di masyarakat. Demografi yaitu kondisi alam termasuk bencana alam. Teknologi yaitu perkembangan teknologi akan menghasilkan output yang lebih baik dari sebelumnya atau factor lainnya. Kondisi global. 2. BENTUK BENTUK BADAN USAHA SERTA KELEBIHAN DAN KELEMAHANNYA A. Perusahaan perseorangan. Adalah suatu perusahaan yang dimiliki oleh individu atau biasanya disebut dengan perusahaan keluarga karena menggunakan seluruh atau sebaian aggota keluarga. Kelebihannya : Mudah didirikan karena tidak membutuhkan izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya. Modal awal kecil. Pengelolahannya fleksibel dan bebas, tidak dituntut kedisiplinan waktu. Kerahasiaan usaha terjamin, karena usaha dijalankan individu tidak ada orang lain dalam membuat laporan kegiatan usaha. Kelemahannya : Tanggung jawab tidak terbatas, karena bila perusahaan diwajidkan membayar hutang maka pemilik individu twersebutlah yang harus menyelesaikannya. Modal terbatas. Kelangsungan operasi perusahaan terbatas, karena umur perusahaan tergantung pada keadaan dan sikap pemiliknya. Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas, biasanya pemilik tidak menguasai pengeahuan bidang usahanya, dan sulit mengembangkan usahanya. B. Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership). Adalah perusahaan yang relatif kecil hamper seperti perusahaan perorangan, bedanya di perkongsian ini dibangun atau dimiliki oleh beberapa pemilik. Perusahaan Perkongsian ada dua bentuk : Umum dan terbatas. Perkongsian umum ialah pengelolahan perusahaan oleh seluruh pemiliknya. Perkongsian terbatas ialah pengelolahan perusahaan yang hanya oleh sebagian pemiliknya. Kelebihannya : Mudah didirikan karena tergolong perusahaan yang kecil.

Modal awal yang terkumpul lebih banyak karena dipenuhi oleh pemilik yang lebih dari satu. Memiliki lebih banyak keahlian dari sumber pemilik pemiliknya. Umur usaha lebih panjang, karena bila satu pemilik mengalami halangan dalam mengelola perusahaan maka ada pemilik yang lain untuk menggantikan tugasnya. Kelemahannya : Tanggung jawab tidak terbatas, dalam kewajiban membayar hutang perusahaan seluruh pemilik wajib menyelesaikannya, tp pada perkongsian terbatas hal ini hanya diwajibkan kepada pemilik pemilik yang mengelola perusahaan saja. Modal masih terbatas walaupun dimiliki oleh beberapa pemilik. Perselisihan pada masing masing pemilik bisa berakibat pada penutupan perusahaan. C. Perseroan Terbatas. Adalah suatu usaha yang didirikan sebagai institusi badan hukum yang pendiriannya melalui akta notaries dimana dokumen awal yang diajukan tercantum tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama nama pimpinan yang akan menjalani perusahaan. Perseroan Terbatas Tertutup Menjelaskan tentang penjualan saham yang dijual secara pribadi, atau dijual kepada orang orang yang telah dikenal (contoh di Indonesia Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Pereroan Terbatas Terbuka. Sebaliknya dari Perseoan Terbatas Tetutup, aham akan dijual terbuka atau melalui perantara (di pasar modal). Contoh perusahaan terbuka adalah PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Astar International Tbk dll. Kelebihannya : Tanggung jawab terbatas, artinya pemegang saham hanya bertanggung jawab sebatas nilai saham yang dibayarkan. Saham perusahaan mudah dicairkan. Lebih mudah memperoleh modal, Karena perusahaan perseroan memiliki akses yang lebih besar yang disebabkan oleh kewajiban perusahaan perseroan tersebut atas laporan keuangan yang harus diterbitkan secara berkala, juga disisi lain perusahaan ini memiliki aset yang lebih banyak maka bisa digadaikan bila perusahaan ingin menambah modal. Pengelolaan yang lebih professional, artinya pemilik tidak harus terlibat langsung dalam menjalankan perusahaan, pemilik bisa memilih dan menunjukkan pemimpin perusahaan dari golongan professional dan tenaga ahli yang mumpuni. Kelemahannya : Pendiriannya lebih sulit karena harus menjadi suatu institusi berbadan hukum yang wajib memiliki akta notaries. Modal yang dibutuhkan sangat besar karena membutuhkan karyawan tidak sedikit, memproduksi barang atau jasa juga tidak sedikit dan lain sebagainya. Wajib mematuhi peraturan dan undang undang yang berlaku lebih banyak. Sulit merahasiakan kegiatan perusahaan, karena disisi lain ada peraturan yang wajib dipenuhi oleh perusahaan yaitu menerbitkan laporan keuangan secara berkala, data data perusahaan diketahui oleh banyak karyawan dll.

3. KONSEP DASAR STRUKTUR ORGANISASI A. Work Specialization (Division of Labor). Adalah suatu aktivitas pekerjaan pekerjaan pada sebuah perusahaan yang dipisah pisahkan sesuai dengan bidang spesialisasi pekerjaan yang berbeda beda di dalam perusahaan tersebut, hal ini biasanya disebut divisi. B. Departemenalization. Adalah suatu pengelompokan bidang bidang pekerjaan didalam suatu perusahaan dimana pekerjaan tersebut sesuai dengan spesialisasi masing masing pekerjaan (work specialization) agar mencapai tujuan dan misi perusahaan yang berstruktur, dasar pengelompokan tersebut dinamakan departementalisasi. C. Chain of Comand (Rantai Komando). Adalah garis otoritas yang tidak boleh dilanggar oleh seluruh komponen karyawan disebuah organisasi, mulai dari manajemen puncak sampai manajemen yang paling bawah. Contoh : karyawan level bawah garis laporan ke leader atau supervisor, supervisor garis laporan ke manajer, manajer dst. D. Span of Management Control (Rentang Kendali Manajemen). Adalah suatu konsep cara bagaimana mengawasi secara efektif dan efisien oleh seorang chairman atau manajer terhadap beberapa jumlah anak buah yang dibawah garis otoritasnya.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton
0

Add a comment
72.
NOV

26

Tugas1 Ilmu Alamiah Dasar


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PEMBANGUNAN PLTN DI INDONESIA A. DAMPAK POSITIF Harga listrik akan jauh lebih murah karena Indonesia memiliki bahan baku tenaga nuklir untuk listrik yang relatif banyak dan stabil, tidak seperti bahan bakar fosil yang ketersediaannya semakin menipis sehingga Indonesia harus mengimpor minyak dari negara lain yang secara otomatis menguras APBN karena kebijakan subsidi pemerintah untuk PLN. Dari dimensi kemampuan ekonomi rakyat, PLTN menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan ekonomi rakyat karena PLTN akan lebih memberikan jaminan ketersediaan listrik sehingga pemadaman listrik akan berkurang yang pada akhirnya akan berdampak kepada peningkatan

efektivitas masyarakat dalam memproduksi barang dan jasa. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat. B. DAMPAK NEGATIF Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan makhluk hidup di muka Bumi karena radiasi reaktor nuklir langsung dan tidak langsung akan berakibat fatal pada manusia (langsung = radiasi langsung terkena kulit atau tubuh manusia; tidak langsung = radiasi terjadi lewat makanan atau minuman yang tercemar melalui radio aktif seperti udara atau air dll.) karena bisa menyebabkan perusakan fungsi sel dalam tubuh dan akhirnya dapat menimbulkan kanker, perusakan sel telur dan testis yang akan membuat bayi bayi terlahir cacat. Radiasi akan terjadi bila PLTN mengalami kebocoron yang utamanya disebabkan oleh dua faktor yakni kesalahan manusia ( human error) dan bencana alam (natural disaster). Kebocoran reaktor nuklir PLTN Fukushima di Jepang baru-baru ini terjadi karena faktor bencana alam. Dalam konteks Indonesia, kondisi geografis Indonesia memiliki banyak persamaan dengan Jepang. Hal ini terindikasi dengan bencana alam yang terjadi seperti gempa dan tsunami yang sering melanda Indonesia sama halnya dengan Jepang. Oleh karenanya, keberadaan PLTN di Indonesia dikhawatirkan akan menimbulkan ancaman radiasi nuklir yang disebabkan oleh bencana alam seperti yang dialami oleh Jepang.
Posted 26th November 2011 by Tugas Tugas Tutorial Online Labels: Tugas Tuton

Вам также может понравиться