Вы находитесь на странице: 1из 15

Cara Menggunakan Scarf

Scarf merupakan item fashion yang sangat membantu dalam penampilan hal ini ditentukan oleh pemilihan warna, bentuk dan bahan. Berikut cara-cara mengikat scarf untuk membantu penampilan.

Ascot Knot. Cara mengikat paling sederhana, dimana Anda hanya mengalungkan scarf dari belakang leher ke depan, lalu menyimpul salah satu ujungnya dari belakang ke depan (foto 1). Twice-Around Ascot. Cara ini hampir sama dengan Ascot Knot, namun Anda harus melingkarkan dulu ujung scarf yang satu ke belakang leher sekali lagi, lalu membuat simpul di depan (foto 2 dan foto 12). Quick Toss. Cara ini sangat mudah. Anda tinggal mengalungkan scarf dari belakang leher, lalu sampirkan salah satu ujung ke belakang. Ikatan ini cocok untuk gaya kasual (foto 3). European Loop, adalah cara mengikat scarf yang paling sering Anda jumpai sekarang. Caranya, lipat scarf menjadi dua bagian. Kalungkan dari belakang leher ke depan, lalu masukkan ujung scarf yang terbuka ke dalam lipatan ujung satunya. Eratkan simpul sesuai selera (foto 4). Shoulder Wrap. Ikatan ini dapat dilakukan jika scarf berbentuk bujur sangkar. Lipat ujung kanan atas ke sudut kiri bawah sehingga membentuk segitiga. Pasang di bahu belakang dengan mengarahkan kedua ujungnya ke depan. Buat simpul sederhana (foto 5). Neck Wrap. Cara ini juga cukup sederhana. Kalungkan scarf dari belakang leher ke depan, lalu buat ikatan seperti pita (foto 6).

Butterfly Wrap. Mirip dengan Neck Wrap, namun Anda hanya membuat bentuk pita setengah (foto 8). Casual. Caranya hampir sama dengan European Loop, namun Anda hanya memasukkan satu ujung scarf ke dalam lipatan (dari dalam keluar). Sedangkan ujung satunya dimasukkan ke dalam lipatan dengan arah sebaliknya, dari luar ke dalam (foto 9). Keffiyeh Neck Wrap. Gaya ini populer dikenakan anak muda. Namun meskipun namanya Keffiyeh, Anda bebas memilih motif scarf-nya (tidak harus kotak-kotak). Cara memakainya, buat lipatan segitiga dari scarf berbentuk segiempat. Pasangkan segitiga tersebut di dada dan leher, lalu silangkan kedua ujungnya ke kiri dan kanan leher tanpa membuat simpul (11). Sedangkan mengunakan scraf casual dengan cara seperti foto-foto dibawah berikut ini:

cocok bagi anda yang memiliki leher pendek

gaya ini sesuai bagi anda yang memiliki leher pendek

scraf bahan rajut wool

scraf bahan silk

Menggunakan Scarf yang Simpel


Storying Scarf Scarf pada masa Romawi Kuno merupakan simbol kehormatan. Pada masa kini scarf lebih dari itu; tidak hanya kehormatan bagi segelintir orang, scarf kini milik semua orang. Siapa saja, perempuan, laki-laki, miskin, kaya, tua atau muda. Barangkali bagi Duncan, scarf sebagai asesoris atau penahan dingin. Scarf seperti misteri. motif dan bentuknya akan memberi aksen berbeda pada medium yang ditempatinya. Jika Anda pengguna pakaian hitam polos, akan terlihat elegan dan ceria dengan scarf berbahan sutra tipis motif bunga diikat di leher. Atau padanan busana broken white Anda dengan scarf etnik membuat Anda tampil penuh cita rasa seni. Itulah kekuatan scarf, bisa menyulap yang kelam menjadi bergairah. Memakai scarf di leher? Itu sudah sejak dulu, karena umumnya benda itu digunakan sebagai penangkal hawa dingin. Scarf bisa juga menjadi asesoris tas, digantung di celana atau menjadi penghias furnitur di acara pesta-pesta. Dan kesan yang timbul pastilah berbeda di tiap item. Tas kulit hitam polos akan berbeda dengan tampilan tas kulit hitam polos yang dililit scarf bermotif. Itulah barangkali kekuatan scarf, apapun motif dan bentuknya, ia akan membuat mediumnya tampak menonjol dengan karakter yang ditimbulkannya. Beberapa daerah di Indonesia memiliki ciri khas motif kain, termasuk scarf. Fungsinya macam-macam, salah satunya sebagai tanda kelas sosial atau kehormatan seseorang. Namun belakangan scarf khas daerah-daerah di Indonesia diperjualbelikan dan dijadikan cenderamata. Tahukah kamu scarf digunakan dengan banyak cara. Dimaknai dalam banyak rupa. Dijadikan simbol perlawanan, solidaritas, serta ungkapan kasih dan empati. Lalu scarf juga dikreasi menjadi media promosi dan pemasaran untuk destination branding. Rupanya kisah scarf tidak berhenti sampai di situ. Belakangan diketahui, scarf pun dijadikan alat ajar untuk memahami Alkitab di lingkungan umat Kristen. Namanya storying scarf. Sama seperti scarf pada umunya, storying scarf berbentuk segi empat berukuran 24 x 48 inci dengan luas bidang gambar 15 x 26 inci. Bahannya terbuat dari kain katun. Storying scarf, selain berfungsi sebagai aksesoris, pada dasarnya adalah alat bantu ajar untuk memahami firman-firman Tuhan (ajaran Kristen) kepada mereka yang masih buta huruf dan jauh dari jangkauan para misionaris. Firman-firman itu divisualisasikan ke dalam rupa gambar di atas bidang scarf. Semuanya terdiri dari 21 kronologi cerita dalam Alkitab. Cerita-cerita itu dipilih karena diyakini dapat memenuhi kebutuhan rohani dan akan memperjelas pemahaman orang terhadap ajaran Kristen. Sejak 1999, sudah lebih dari 42.000 storying scarf dikirim ke hampir setiap negara di dunia untuk membantu orang-orang belajar dan berbagi kebenaran Alkitab. Cara ajar dengan metode chronological storying seperti itu bisa digunakan untuk kepentingan apapun. Tidak terkecuali untuk memberi pemahaman tentang, misalnya saja hak-hak sosial, ekonomi, politik dan budaya kepada masyarakat Indonesia.

Tips dan Trik Praktis Cara Memakai Dasi

Ialah dasi, selembar kain berukuran kira-kira 5x 50cm dengan berbagai warna juga corak ini merupakan aksesori pria yang cukup sering digunakan dan dapat dijadikan koleksi. Selain memberikan kesan resmi, pada tampilan Anda, dasi akan membuat tampilan Anda makin keren dan trendy. Salah satunya, karena dasi dapat dipakai kapan saja, pun saat Anda memakai T-Shirt. Namun, walaupun aksesori ini cukup popular bagi pria, tak sedikit pria yang dapat mengenakan dasi dengan rapi dan cepat. Nah, agar Anda dapat mengenakan dasi dengan mudah, yuk kita simak beberapa tips berikut : Type dasar memakai dasi, biasa disebut tipe Windsor , ciri khasnya adalah sebuah simpul segitiga. Dan biasanya dipakai untuk acara-acara formal. Tipe ini lebih pas jika dipakai dengan kemeja kerah lebar. Ada pula tipe dasar yang lain, antaranya.. The four in one knot Tipe ini bisa dikatakan paling populer dari tipe simpul dan paling simple untuk dipelajari. Bentuk akhir dari simpul ini adalah panjang dan lurus tapi sedikit miring. Beberapa langkah memakai dasi dengan tipe ini, sebagai berikut;
1. Letakkan dasi pada leher dengan ujung bagian lebar dasi (fuller) lebih panjang dari

ujung bagian yang pipih (thinner) kemudian silangkan fuller diatas thinner
2. Lalu putar fuller ke arah belakang tepat di bawah bagian thinner . 3. Setelah itu, tarik dan putar kembali bagian fuller ke arah depan.

4. Tarik fuller ke atas dan masukan ke dalam lingkaran yang terbentuk diantara kemeja dan dasi. 5. Tahan bagian depan knot dengan ibu jari dan putar fuller ke bawah melewati lingkaran depan. 6. Pindahkan jari Anda, dan kencangkan knot dengan bentuk melengkung ke bagian kerah kemeja dengan memegang thinner lalu tarik knot dan rapikan.

Half-Windsor knot Tipe ini, masih simpul segitiga, tipe yang dapat dikatakan lebih formal daripada the four in one knot. Tipe yang juga paling popular dan sering dikenakan pria. Ciri khas tipe ini adalah simpulnya lebih kecil. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Langkah awal masih tetap sama, posisi fuller ada di atas thinner setelah disilangkan. Tarik fuller ke belakang thinner. Letakkan Fuller ke atas. Lalu masukkan fuller antara kerah kemeja dan dasi. Letakkan fuller ke depan, di atas thinner (dari arah kiri ke kanan). Kemudian ikatkan fuller memutar ke belakang dan tarik ke atas melalui lingkaran di antara kerah kemeja dan dasi. 7. Setelah itu arahkan fuller ke bawah melalui knot depan. 8. Kencangkan knot dan dekatkan knot ke atas (arah kerah kemeja)

Cara lain dapat dilihat pada gambar berikut ;

Perlu diingat, dasi adalah aksesoris penting yang dapat mempengaruhi penampilan Anda, maka perlu perhatian khusus dalam hal perawatan dasi, berikut beberapa tips merawat dasi Anda agar tetap rapi dan awet;

Lepaskan simpul dasi Anda, dan gantung dasi setelah dipakai Agar tetap lembut, saat menyimpan dasi dalam laci/lemari, jangan lupa menggulungnya dengan bagian thinner didalam gulungan.. Saat menjemur dasi, gantung pada hanger (penggantung baju) yang rapi, jangan berikan penjepit diatas dasi. Ingat untuk selalu menggantung dengan posisi terbalik (jahitan di bagian atas) saat menjemur, ini menghindari pudarnya warna dasi. Jika Anda ingin bepergian, gulung dasi Anda dan simpan dalam kantong dasi (boleh juga dalam kaos kaki, jika memang tidak ada kantong dasi) Ingat untuk selalu memotong sisa benang yang menjuntai pada dasi, jangan menariknya untuk menghindari kerusakan. Hindari pemakaian dasi dalam dua atau lebih pemakaian berturut-turut, dasi perlu waktu untuk dapat kembali kebentuk semula. Saat melepaskan dasi, jangan lupa untuk melewati tahap awal pemakaian, jangan asal menarik saja.

Nah, dengan membaca cara juga tips praktis pemakaian dasi, miliki kepercayaan diri dalam gaya elegan Anda di setiap kesempatan.

Adapun bentuk/model baju dan penggunaanya adalah sebagai berikut: PDH, terdiri dari: a. PDH Pria :

Kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki; Celana panjang warna khaki; dan Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu semua warna hitam.

b. PDH Wanita:

Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki; Rok 15 cm dibawah lutut warna khaki; dan Sepatu pantovel warna hitam.

c. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. PSH, dipakai untuk bekerja sehari-hari maupun untuk keperluan lainnya yang bersifat umum. a. PSH Pria :

Jas lengan pendek dan celana panjang warna sama; Leher berdiri dan terbuka; Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan Kancing lima buah.

b. PSH Wanita :

Jas lengan pendek dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama; Leher berdiri dan terbuka; Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan Kancing lima buah.

c. PSH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. PSR, dipakai untuk menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamutamu luar negeri dan dipakai dimalam hari. a. PSR Pria :

Jas lengan panjang dan celana panjang warna sama; Leher berdiri dan terbuka; Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan Kancing lima buah.

b. PSR Wanita :

Jas lengan panjang dan rok 15 cm di bawah lutut warna sama; Leher berdiri dan terbuka;

Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan Kancing lima buah.

c. PSR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. PSL, dipakai pada upacara-upacara resmi kenegaraan atau bepergian resmi keluar negeri. a. PSL pria :

Jas warna gelap; Celana panjang warna sama; dan Kemeja dengan dasi.

b. PSL wanita :

Jas warna gelap; Rok 15 cm di bawah lutut warna sama; dan Kemeja dengan dasi

c. PSL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. PDL, dipakai dalam menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis. a. PDL Pria dan Wanita :

Baju lengan panjang berlidah bahu warna khaki; Celana panjang semata kaki warna khaki; dan Sepatu kulit warna hitam.

b. PDL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. **PDL sebagaimana dimaksud di atas dapat disesuaikan dengan kondisi teknis operasional di lapangan.

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor , ada pepatah mengatakan dont judge a book by its cover. Tapi sepertinya pepatah ini tidak berlaku bagi Anda yang akan menghadapi wawancara kerja dimana first impression menjadi hal yang sangat penting. Bagaimanapun juga, penampilan menjadi hal pertama yang dilihat sang interviewer dan menentukan apakah interviewer tertarik untuk menggali Anda lebih dalam lagi. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Ibarat sebuah buku, cover yang unik dan menarik tentunya lebih menggugah perhatian Anda untuk mengambilnya dari sebuah rak di toko buku dan kemudian membaca sinopsisnya. Jika isi buku tersebut berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda, dengan tidak ragu-ragu Anda pun akan mengeluarkan uang untuk membelinya. Namun, Tampil Gaya dengan Busana Kantor bagi Anda yang sudah bekerja bukan berarti penampilan menarik dan stylish dilupakan begitu saja. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Saat business trip atau bertemu klien, penampilan juga berperan penting demi menunjang karier dan pencapaian prestasi Anda. Tentu saja Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk selalu mengupdate isi lemari demi mendapatkan penampilan yang stylish. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Tidak selalu pakaian dengan merek mahal membuat Anda terlihat cantik. Bahkan pakaian lama yang sudah pernah dipakai pun akan terlihat seperti baru dan penuh gaya jika Anda pintar memadukannya. Hanya dengan satu setelan blazer dan rok saja, misalnya Anda bisa mendapatkan 5 gaya berpakaian yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis pakaian yang mudah di mix and match dan perlu diinvestasikan sebagai koleksi busana Anda. Blazer dan jaket Tampil Gaya dengan Busana Kantor dengan Blazer dan jaket dapat digunakan sebagai luaran cantik dan mudah dipadankan dengan berbagai jenis pakaian.Tampil Gaya dengan Busana Kantor dengan Blazer dan jaket formal bisa dipadankan dengan rok dan celana bahan untuk menciptakan tampilan yang profesional. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Atau jika ingin tampil lebih casual dan chic, ganti bawahan dengan jeans, legging, atau kenakan dress yang kemudian dipadankan dengan blazer atau jaket. Tampil Gaya dengan Busana Kantor bisa Pilih potongan yang pas dengan tubuh dengan warna yang solid dan simple (tidak terlalu banyak detail) agar mudah untuk memadukannya.

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Kemeja atau atasan cantik Untuk Tampil Gaya dengan Busana Kantor Ada banyak model kemeja atau atasan cantik yang penuh gaya dan sangat cocok dipadukan dengan rok atau celana bahan.Tampil Gaya dengan Busana Kantor Mulai dari yang berlengan panjang, pendek, bercorak bunga, garis-garis, kotak-kotak, sampai yang ber-ruffle di bagian dada. Kemeja putih juga merupakan salah satu fashion item klasik yang tidak pernah kehabisan gaya. Pilih kemeja atau atasan dengan bahan yang nyaman dan sesuai dengan bentuk tubuh Anda.

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor Rok Untuk Tampil Gaya dengan Busana Kantor Banyak pilihan model rok yang bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh Anda, seperti A line untuk si pinggul besar, tulip untuk si tubuh lurus dan berpinggul rata, pensil untuk menonjolkan lekuk tubuh, dan high waist dengan potongan pinggang yang tinggi. Tampilan formal, elegan, atau casual tergantung pada padu padan rok dengan atasan dan busana lainnya. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Sebaiknya, pilih rok dengan ukuran panjang yang menengah. Tampil Gaya dengan Busana Kantor dengan Rok yang terlalu panjang akan menyulitkan Anda untuk berjalan dan rok yang terlalu pendek membuat penampilan terkesan tidak professional. Kenakan stocking jika rok yang dikenakan terlalu pendek agar terlihat lebih sopan.

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Ka

Celana panjang Untuk Tampil Gaya dengan Busana Kantor Celana panjang bahan dengan potongan boot cut atau wide-leg cocok untuk semua bentuk tubuh dan juga penuh gaya dan elegan. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Bisa dipadukan dengan kemeja, blazer, jaket, atau cardigan berukuran pas, dan ikat pinggang kecil. Pilih warna yang aman dan netral seperti warna khaki, biru laut, cokelat, atau abu-abu. UntukTampil Gaya dengan Busana Kantor memaksimalkan penampilan Anda tambahkan aksesoris, seperti kalung, jam tangan, scraf, ikat pinggang, dan aksesoris lainnnya. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Selain itu sepatu dan tas elegan juga akan melengkapi penampilan stylish Anda. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Yang terpenting adalah menjadi diri sendiri dan pakailah busana yang membuat Anda nyaman. Tampil Gaya dengan Busana Kantor Jangan lupa untuk tersenyum dan Anda pun siap melangkah dengan penuh percaya diri.

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Tampil Gaya dengan Busana Kantor

Вам также может понравиться