Вы находитесь на странице: 1из 14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Menggapai Kemuliaan Muslimah dengan Bimbingan Salaful Ummah


Home Profil & Buku Tamu Webmail Akhwat Download Center Link Website MAJALAH AKHWAT Apa Itu Salafiyyah 24 Rabbi al-Awwal 1429 H

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita


posted in Membantah Feminis, Muslimah, Tafsir Qur'an & Syarah Hadits | Penulis: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah Berbekal pengetahuan tentang Islam yang tipis, tak sedikit kalangan yang dengan lancangnya menghakimi agama ini, untuk kemudian menelorkan kesimpulan-kesimpulan tak berdasar yang menyudutkan Islam. Salah satunya, Islam dianggap merendahkan wanita atau dalam ungkapan sekarang bias jender. Benarkah? Sudah kita maklumi keberadaan wanita dalam Islam demikian dimuliakan, terlalu banyak bukti yang menunjukkan kenyataan ini. Sampai-sampai ada satu surah dalam Al-Qur`anul Karim dinamakan surah An-Nisa`, artinya wanita-wanita, karena hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita lebih banyak disebutkan dalam surah ini daripada dalam surah yang lain. (Mahasinut Ta`wil, 3/6) Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang berbicara tentang wanita. 1. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Surah An-Nisa` dibuka dengan ayat: Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. (An-Nisa`: 1) Ayat ini merupakan bagian dari khutbatul hajah yang dijadikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai pembuka khutbah-khutbah beliau. Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dari jiwa yang satu, Allah Subhanahu wa Taala menciptakan pasangannya. Qatadah dan Mujahid rahimahumallah mengatakan bahwa yang dimaksud jiwa yang satu adalah Nabi Adam alaihissalam. Sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566) Dalam hadits shahih disebutkan: Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan. (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632) Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, Dalam hadits ini ada dalil dari ucapan fuqaha atau sebagian mereka bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: dan Nabi Shallallahu
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/

alaihi wa sallam menerangkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadits ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada 1/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

alaihi wa sallam menerangkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadits ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik terhadap mereka, bersabar atas kebengkokan akhlak dan lemahnya akal mereka. Di samping juga menunjukkan dibencinya mentalak mereka tanpa sebab dan juga tidak bisa seseorang berambisi agar si wanita terus lurus. Wallahu alam.(AlMinhaj, 9/299) 2. Dijaganya hak perempuan yatim. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Dan jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya. (An-Nisa`: 3) Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha tentang firman Allah Subhanahu wa Taala: maka Aisyah radhiyallahu anha menjawab, Wahai anak saudariku1. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut berserikat dalam harta walinya, dan si wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan si yatim berikut hartanya. Maka si wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian maharnya sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim terkecuali bila mereka mau berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita lain. Para wali kemudian diperintah untuk menikahi wanita-wanita lain yang mereka senangi. Urwah berkata, Aisyah menyatakan, Setelah turunnya ayat ini, orang-orang meminta fatwa kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang perkara wanita, maka Allah Subhanahu wa Taala menurunkan ayat: Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita. (An-Nisa`: 127) Aisyah radhiyallahu anha berkata, Dan firman Allah Subhanahu wa Taala dalam ayat yang lain: Sementara kalian ingin menikahi mereka (perempuan yatim). (An-Nisa`: 127) Salah seorang dari kalian (yang menjadi wali/pengasuh perempuan yatim) tidak suka menikahi perempuan yatim tersebut karena si perempuan tidak cantik dan hartanya sedikit. Maka mereka (para wali) dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim yang mereka sukai harta dan kecantikannya kecuali bila mereka mau berbuat adil (dalam masalah mahar, pent.). Karena keadaan jadi terbalik bila si yatim sedikit hartanya dan tidak cantik, walinya enggan/tidak ingin menikahinya. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 4574 dan Muslim no. 7444) Masih dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha tentang firman Allah Subhanahu wa Taala: Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita. Katakanlah, Allah memberi fatwa kepada kalian tentang mereka dan apa yang dibacakan kepada kalian dalam Al-Qur`an tentang para wanita yatim yang kalian tidak memberi mereka apa yang ditetapkan untuk mereka sementara kalian ingin menikahi mereka. (An-Nisa`: 127) Aisyah radhiyallahu anha berkata: . Ayat ini turun tentang perempuan yatim yang berada dalam perwalian seorang lelaki, di mana si yatim turut berserikat dalam harta walinya. Si wali ini tidak suka menikahi si yatim dan juga tidak suka menikahkannya dengan lelaki yang lain, hingga suami si yatim kelak ikut berserikat dalam hartanya. Pada akhirnya, si wali menahan si yatim untuk menikah, ia tidak mau menikahinya dan enggan pula menikahkannya dengan lelaki selainnya. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5131 dan
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 2/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Muslim no. 7447) 3. Cukup menikahi seorang wanita saja bila khawatir tidak dapat berlaku adil secara lahiriah. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. (An-Nisa`: 3) Yang dimaksud dengan adil di sini adalah dalam perkara lahiriah seperti adil dalam pemberian nafkah, tempat tinggal, dan giliran. Adapun dalam perkara batin seperti rasa cinta dan kecenderungan hati tidaklah dituntut untuk adil, karena hal ini di luar kesanggupan seorang hamba. Dalam Al-Qur`anul Karim dinyatakan: Dan kalian sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Karena itu janganlah kalian terlalu cenderung kepada istri yang kalian cintai sehingga kalian biarkan yang lain telantar. (An-Nisa`: 129) Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan ketika menafsirkan ayat di atas, Maksudnya, kalian wahai manusia, tidak akan mampu berlaku sama di antara istri-istri kalian dari segala sisi. Karena walaupun bisa terjadi pembagian giliran malam per malam, namun mesti ada perbedaan dalam hal cinta, syahwat, dan jima. Sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, Abidah As-Salmani, Mujahid, Al-Hasan Al-Bashri, dan Adh-Dhahhak bin Muzahim rahimahumullah. Setelah menyebutkan sejumlah kalimat, Ibnu Katsir rahimahullah melanjutkan pada tafsir ayat: maksudnya apabila kalian cenderung kepada salah seorang dari istri kalian, janganlah kalian berlebih-lebihan dengan cenderung secara total padanya, sehingga kalian biarkan yang lain telantar. Maksudnya istri yang lain menjadi terkatung-katung. Kata Ibnu Abbas, Mujahid, Said bin Jubair, Al-Hasan, Adh Dhahhak, Ar-Rabi` bin Anas, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan, Makna , seperti tidak punya suami dan tidak pula ditalak. (Tafsir Al-Qur`anil Azhim, 2/317) Bila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam berpoligami, maka dituntunkan kepadanya untuk hanya menikahi satu wanita. Dan ini termasuk pemuliaan pada wanita di mana pemenuhan haknya dan keadilan suami terhadapnya diperhatikan oleh Islam. 4. Hak memperoleh mahar dalam pernikahan. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebagian dari mahar tersebut dengan senang hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik akibatnya. (An-Nisa`: 4) 5. Wanita diberikan bagian dari harta warisan. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan. (An-Nisa`: 7) Sementara di zaman jahiliah, yang mendapatkan warisan hanya lelaki, sementara wanita tidak mendapatkan bagian. Malah wanita teranggap bagian dari barang yang diwarisi, sebagaimana dalam ayat:
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 3/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kalian mewarisi wanita dengan jalan paksa. (An-Nisa`: 19) Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma menyebutkan, Dulunya bila seorang lelaki di kalangan mereka meninggal, maka para ahli warisnya berhak mewarisi istrinya. Jika sebagian ahli waris itu mau, ia nikahi wanita tersebut dan kalau mereka mau, mereka nikahkan dengan lelaki lain. Kalau mau juga, mereka tidak menikahkannya dengan siapa pun dan mereka lebih berhak terhadap si wanita daripada keluarga wanita itu sendiri. Maka turunlah ayat ini dalam permasalahan tersebut. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 4579) Maksud dari ayat ini, kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah, adalah untuk menghilangkan apa yang dulunya biasa dilakukan orangorang jahiliah dari mereka dan agar wanita tidak dijadikan seperti harta yang diwariskan sebagaimana diwarisinya harta benda. (AlJami li Ahkamil Qur`an, 5/63) Bila ada yang mempermasalahkan, kenapa wanita hanya mendapatkan separuh dari bagian laki-laki seperti tersebut dalam ayat: Allah mewasiatkan kepada kalian tentang pembagian warisan untuk anak-anak kalian, yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. (An-Nisa`: 11) Maka dijawab, inilah keadilan yang sesungguhnya. Laki-laki mendapatkan bagian yang lebih besar daripada wanita karena laki-laki butuh bekal yang lebih guna memberikan nafkah kepada orang yang di bawah tanggungannya. Laki-laki banyak mendapatkan beban. Ia yang memberikan mahar dalam pernikahan dan ia yang harus mencari penghidupan/penghasilan, sehingga pantas sekali bila ia mendapatkan dua kali lipat daripada bagian wanita. (Tafsir Al-Qur`anil Azhim, 2/160) 6. Suami diperintah untuk berlaku baik pada istrinya. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut. (An-Nisa`: 19) Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas menyatakan: Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (para istri) dan perbagus perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila ia (istri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah Subhanahu wa Taala berfirman dalam hal ini: Dan para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang maruf. (Al-Baqarah: 228) Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sendiri telah bersabda: Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (istri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (istri)ku.2 (Tafsir Al-Qur`anil Azhim, 2/173) 7. Suami tidak boleh membenci istrinya dan tetap harus berlaku baik terhadap istrinya walaupun dalam keadaan tidak menyukainya. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (An-Nisa`: 19) Dalam tafsir Al-Jami li Ahkamil Qur`an (5/65), Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: Firman Allah Subhanahu wa Taala: ( Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka), dikarenakan parasnya yang buruk atau perangainya yang jelek, bukan
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 4/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

karena si istri berbuat keji dan nusyuz, maka disenangi (dianjurkan) (bagi si suami) untuk bersabar menanggung kekurangan tersebut. Mudah-mudahan hal itu mendatangkan rizki berupa anak-anak yang shalih yang diperoleh dari istri tersebut. Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Yakni mudah-mudahan kesabaran kalian dengan tetap menahan mereka (para istri dalam ikatan pernikahan), sementara kalian tidak menyukai mereka, akan menjadi kebaikan yang banyak bagi kalian di dunia dan di akhirat. Sebagaimana perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma tentang ayat ini: Si suami mengasihani (menaruh iba) istri (yang tidak disukainya) hingga Allah Subhanahu wa Taala berikan rizki kepadanya berupa anak dari istri tersebut dan pada anak itu ada kebaikan yang banyak. (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173) Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, jika ia tidak suka satu tabiat/perangainya maka (bisa jadi) ia ridha (senang) dengan tabiat/perangainya yang lain. (HR. Muslim no. 1469) Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: Hadits ini menunjukkan larangan (untuk membenci), yakni sepantasnya seorang suami tidak membenci istrinya. Karena bila ia menemukan pada istrinya satu perangai yang tidak ia sukai, namun di sisi lain ia bisa dapatkan perangai yang disenanginya pada si istri. Misalnya istrinya tidak baik perilakunya, tetapi ia seorang yang beragama, atau berparas cantik, atau menjaga kehormatan diri, atau bersikap lemah lembut dan halus padanya, atau yang semisalnya. (Al-Minhaj, 10/58) 8. Bila seorang suami bercerai dengan istrinya, ia tidak boleh meminta kembali mahar yang pernah diberikannya. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: . Dan jika kalian ingin mengganti istri kalian dengan istri yang lain sedang kalian telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kalian mengambil kembali sedikitpun dari harta tersebut. Apakah kalian akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan menanggung dosa yang nyata? Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (An-Nisa`: 20-21) 9. Termasuk pemuliaan terhadap wanita adalah diharamkan bagi mahram si wanita karena nasab ataupun karena penyusuan untuk menikahinya. Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Diharamkan atas kalian menikahi ibu-ibu kalian, putri-putri kalian, saudara-saudara perempuan kalian, ammah kalian (bibi/ saudara perempuan ayah), khalah kalian (bibi/ saudara perempuan ibu), putri-putri dari saudara laki-laki kalian (keponakan perempuan), putri-putri dari saudara perempuan kalian, ibu-ibu susu kalian, saudara-saudara perempuan kalian sepersusuan, ibu mertua kalian, putri-putri dari istri kalian yang berada dalam pemeliharaan kalian dari istri yang telah kalian campuri. Tetapi jika kalian belum mencampuri istri tersebut (dan sudah berpisah dengan kalian) maka tidak berdosa kalian menikahi putrinya. Diharamkan pula bagi kalian menikahi istri-istri anak kandung kalian (menantu) (An-Nisa`: 23) Diharamkannya wanita-wanita yang disebutkan dalam ayat di atas untuk dinikahi oleh lelaki yang merupakan mahramnya, tentu memiliki hikmah yang agung, tujuan yang tinggi yang sesuai dengan fithrah insaniah. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu, hal. 16) Di akhir ayat di atas, Allah Subhanahu wa Taala berfirman: (Diharamkan atas kalian) menghimpunkan dalam pernikahan dua wanita yang bersaudara, kecuali apa yang telah terjadi di
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 5/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An-Nisa`: 23) Ayat di atas menetapkan bahwa seorang lelaki tidak boleh mengumpulkan dua wanita yang bersaudara dalam ikatan pernikahan karena hal ini jelas akan mengakibatkan permusuhan dan pecahnya hubungan di antara keduanya. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Muhammad Jamil Zainu, hal. 16) Demikian beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang menyinggung tentang wanita. Apa yang kami sebutkan di atas bukanlah membatasi, namun karena tidak cukupnya ruang, sementara hanya demikian yang dapat kami persembahkan untuk pembaca yang mulia. Allah Subhanahu wa Taala-lah yang memberi taufik. Wallahu taala alam bish-shawab. Footnote: 1 Karena ibu Urwah, Asma` bintu Abi Bakr radhiyallahu anhuma adalah saudara perempuan Aisyah radhiyallahu anha. 2 HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah. (Sumber: Majalah Asy Syariah, Vol. IV/No. 38/1429H/2008, Kategori: Niswah, hal. 80-85. Dicopy dari http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=617)

This entry was posted on Wednesday, April 2nd, 2008 at 12:03 am and is filed under Membantah Feminis, Muslimah, Tafsir Qur'an & Syarah Hadits. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

There are currently 46 responses to Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita
Why not let us know what you think by adding your own comment! Your opinion is as valid as anyone elses, so come on... let us know what you think. 1. 1 On April 4th, 2008, abu rieza radhiyalah bin taufik said: Maka nikmat Rabb kamu manakah yang kamu dustakan? (QS ar-Rahman) Reply nia reply on January 29th, 2009: sy sngt trtarik sekali dengan bloog ini karna mengupas tentang wanita. Reply Hendri N reply on April 7th, 2011: Assalamualaikum Semoga,,,dengan kebenaran n kebuktian ayat tersebut,,,hamba ALLAH senantisa melakukan amal shaleh yang telah di jadikan salah satu pedoman hidup kaum laki2 terhadap perempuan,,,,! Reply posted on April 4th, 2008 at 8:59 am 2. 2 On August 9th, 2009, robbi said: Assalamualaikum wr.wb. subhanAllah, Maha suci Allah dengan segala firmannya, terima kasih atas ilmunya. Mohon penjelasan dan bimbingannya lebih detail ttg akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/
6/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut. (An-Nisa`: 19) nb: status saya khitbah skrg. terima kasih, Wassalamualaikum wr.rb. Reply posted on August 9th, 2009 at 8:35 am 3. 3 On March 11th, 2010, zaki said: terima kasih. saya ambil info ini sebagai rujukan saya. Reply posted on March 11th, 2010 at 12:01 am 4. 4 On May 22nd, 2010, crafty said: subhanallah.. Islam sungguh memuliakan para wanita.. Reply posted on May 22nd, 2010 at 7:12 pm 5. 5 On May 24th, 2010, umar said said: Assalamualaikum wr.wb. subhanAllah, Maha suci Allah dengan segala firmannya, terima kasih atas ilmunya. Mohon penjelasan beserta sumbernya dan bimbingannya lebih detail ttg Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut. (An-Nisa`: 19) nb: status saya akan khitbah. terima kasih, Wassalamualaikum wr.rb. Reply posted on May 24th, 2010 at 9:11 pm 6. 6 On June 5th, 2010, eko said: Assalammualaikum sebelumnya maaf minta ijin copy terima kasih walaikum salam wr.wb Reply posted on June 5th, 2010 at 9:11 am 7. 7 On June 5th, 2010, Suzy said: Subhanallah..alhamdullh..sgt bagus blog ini..semoga segale ilmu yg diturunkan allah dpt kite k0ngsi brsame..insyallah.. Reply
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 7/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

posted on June 5th, 2010 at 11:20 pm 8. 8 On November 6th, 2010, iida said: saya suka dengan blog ini :),, bisa dengerin alquran + ngingetin waktu shalat. thx ya,,, atas inspirasiy Reply wanazi reply on June 21st, 2012: allhamdulillah,wanita terhormat selalu di rahmati oleh allah swt Reply wan azi reply on June 21st, 2012: allhamdulillah,wanita terhormat selalu di rahmati oleh allah swt Reply posted on November 6th, 2010 at 6:08 pm 9. 9 On November 13th, 2010, Mas Alan said: Subhanallah. sungguh menarik dan menambah pengetahuan Qta ada 1 ulasan yg jarang dikupas ttg Poligami. knpa jka ada akhwat berpoligami, srg dilihat sbalah mata pdahal hukum Allah tdk ada kata larangan bila kita melakukannya mohon penjelasannya Reply posted on November 13th, 2010 at 8:49 pm 10. 10 On December 8th, 2010, Anisa said: Izin share in my blog dengan tetap mencantumkan sumber ini Terima kasih Reply posted on December 8th, 2010 at 5:32 pm 11. 11 On January 8th, 2011, Wied sri widayanti said: Subhanallah Indahnya Islam q Reply posted on January 8th, 2011 at 7:10 am 12. 12 On February 4th, 2011, umi said: assalamualikum mohon izin share :) Reply
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 8/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

posted on February 4th, 2011 at 9:50 am 13. 13 On February 21st, 2011, abul said: Aslm.., maaf apakah bidah sesat itu termasuk dalam hal tata cara juga? Reply posted on February 21st, 2011 at 9:53 pm 14. 14 On April 2nd, 2011, akarui said: Alhamdulilah, saya mengucapkan terima kasih kepada admin yang membuat artikel ini. Artikel ini memberikan banyak motivasi bagi kami yang membacanya. Reply posted on April 2nd, 2011 at 1:28 pm 15. 15 On April 18th, 2011, hisyam said: syukron ijin kopas Reply posted on April 18th, 2011 at 10:39 pm 16. 16 On April 28th, 2011, hendra said: maaf saya mau tanya jika cucu saya menikahi cucu dari kakak saya gimana boleh atau tidak.? Admin: sebagaimana saudara sepupu boleh dinikahi, maka yang demikian boleh, karena mereka bukan mahrom. Reply posted on April 28th, 2011 at 8:29 am 17. 17 On May 9th, 2011, aisha said: izin copy Reply posted on May 9th, 2011 at 11:52 am 18. 18 On May 28th, 2011, Anonymous said: ASS MAAF NUMPANG SHARE Reply posted on May 28th, 2011 at 9:47 am 19. 19 On May 28th, 2011, nurul said: asalamualaikum
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 9/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Reply posted on May 28th, 2011 at 9:47 am 20. 20 On May 28th, 2011, nurul said: asalamualaikum ,maaf numpang share Reply posted on May 28th, 2011 at 9:48 am 21. 21 On May 28th, 2011, dali said: ass qjuga izin share yah Reply posted on May 28th, 2011 at 9:50 am 22. 22 On June 7th, 2011, oesman moehammad said: Assalamu`alaykum,, saya mw tanyak tentang surah an nisa` ayat 47, ,,atw Kami laknat mereka sebagaimana Kami melknat orang-orang (yg brbuat maksiat) pada hari sabat(sabtu),,, Apa mksud dari orang-orang yg berbuat maksiat di hari sabat?? Reply posted on June 7th, 2011 at 5:34 pm 23. 23 On June 21st, 2011, noerdin ichwan said: allah menjelaskan semua ttg wanita dlm perkawinan Reply posted on June 21st, 2011 at 5:04 pm 24. 24 On August 10th, 2011, Diyen sumare said: Assalamualaikum..saya ingin bertanya tentang zina Apa suratnya , ayat kebrp ,&apa hukumnya Alasannya:wanita zaman sekarang bagaikan benda bila ada maunya(nikah) ber Dp (persekot)/berzina terlebih dahulu sebagai tanda CINTA. Mohon beritahu saya&TerimakasihWassalam. Waalaykumussalaam, tentang zina bisa dibaca http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/munakahatkeluarga/taubat-dari-perbuatan-zina/ atau search saja dengan kata kunci: zina Reply posted on August 10th, 2011 at 5:00 am 25. 25 On October 21st, 2011, Femy said:
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 10/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Subhanallah,,, Indahnya Islamku. Reply posted on October 21st, 2011 at 12:02 pm 26. 26 On November 18th, 2011, Simfoniria Ramania said: Perempuan menjadi bagian yang dimuliakan dlm kehidupan.. makasiii yaa ^_^ Reply posted on November 18th, 2011 at 12:00 pm 27. 27 On December 7th, 2011, Endang Siti Yulia said: SUBHANALLAH ,,, Reply posted on December 7th, 2011 at 10:24 pm 28. 28 On December 21st, 2011, Zainal H said: Blognya muantap gan,,,coz kita pengantin baru,jd bnyak hikmah dr perpaduan alQuran dan Alhadits Reply posted on December 21st, 2011 at 8:30 pm 29. 29 On December 27th, 2011, patmanaryanto said: assalamualaikum kami pasutri yang tdk dikaruniai keturunan, apa hikmah yang bisa kami ambil dari semua ini ? Reply posted on December 27th, 2011 at 7:47 pm 30. 30 On January 5th, 2012, lin said: Saya mohon copy ayat Quran dan info untuk di blog saya.. tq :) Reply posted on January 5th, 2012 at 8:11 pm 31. 31 On January 20th, 2012, ahmad said: apa hukumnya seorang laki-laki yang menikahi anak perempuan dari anak perempuannya? admin: yang demikian jelas haram, tidak boleh, karena cucu adalah mahromnya. Reply posted on January 20th, 2012 at 6:16 pm 32. 32 On February 17th, 2012, GembeL said:
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 11/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Q sangat setuju sekalii. Wanita adlah makhluk Allah pling Indah,sebgai Kaum Pria sehrusnya mnjaga dan menyyangi nyaa Reply posted on February 17th, 2012 at 9:32 am 33. 33 On February 17th, 2012, GembeL said: Q sangat setuju sekalii. Wanita adlah makhluk Allah pling Indah,se Sbgai Kaum Pria sehrusnya mnjaga dan menyyangi nyaa Reply posted on February 17th, 2012 at 9:33 am 34. 34 On February 20th, 2012, deri said: MO tanya gi mana hukumnya apabila kita mo melaksanakan Q S Annisa ayat 3, tetapi istri pertama tdk mengizinkan, apa hukumnya apabila sy msh tetap nikah secara sembunyi,yang sya lakukan semata-mata untuk menghindari jinah.. mohon penjelasannya Reply posted on February 20th, 2012 at 11:30 am 35. 35 On March 1st, 2012, ika prasastia said: semoga apa yng saya dapat menjadi peljaran untuk rumah tangga yang akan di bbangun,, Reply posted on March 1st, 2012 at 10:48 am 36. 36 On March 19th, 2012, naris said: semoga suami saya bisa berlaku seperti yang dijelaskan di surat an-nisa amin.. Reply posted on March 19th, 2012 at 3:42 pm 37. 37 On April 10th, 2012, ahmad saikhoni said: sayangnya banyak laki laki dan perempuan hanya mengambil yang menurut mereka itu menyenangkan atau yang hanya berpihak padanya. Reply posted on April 10th, 2012 at 3:56 am 38. 38 On April 26th, 2012, purnia el nadir said: Aku sangat kagum dengan kemulian wanita dlm surat annisa Reply posted on April 26th, 2012 at 10:23 am
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 12/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

39. 39 On May 6th, 2012, diana said: terima kasih atas inspirasinya. Reply posted on May 6th, 2012 at 11:00 pm 40. 40 On June 7th, 2012, maghrezi rhevi said: subhanallah Reply posted on June 7th, 2012 at 4:28 pm 41. 41 On July 30th, 2012, chan said: sejujurnya saat ini saya sedang dalam puncak kebimbangan.., istri saya memiliki sifat keras kepala dan egois. ia tidak pernah memandang suatu keadaan dari sudut pandang orang lain. apalagi ketika sedang berbelanja ke mall, yang di pikirkannya hanya keperluan dan kepentingannya sendiri., sedangkan keperluan saya sering terabaikan.., terbersit dalam benak saya apakah saya memilih wanita yang salah? karna sejak menikah saya seperti membohongi diri saya sendiri apakah surat an-nisa 19 berlaku untuk saya? Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (An-Nisa`: 19) saya kemudian bertanya-tanya, apakah kebahagian hati saya sangat penting?, hingga saya harus mencari yang bisa membuat saya bahagia.., ataukah kebahagiaan istri saya lebih penting jadi saya harus mengorbankan kebahagiaan saya?.. Admin: Kebahagian dalam pernikahan adalah hak kedua suami-istri, yaitu dengan cara menjalankan dengan sebaik-baiknya apa-apa yang menjadi tanggungjawab masing-masing. Dalam hal ini syariat Islam telah menuntunkan dengan sempurna bagaimana sepatutnya pergaulan antara suami istri, agar tercapai kebahagiaan yang hakiki. Jika ada kesalahan, suami hendaknya tetap terus menasehati, membimbing, dan memimpinnya. Apalagi dalam halhal yang kurang baik (yaitu jalan-jalan di mall) maka suami harus tegas meluruskan. Namun wanita itu berasal dari tulang rusuk yang bengkok, jika dinasehati terlalu keras makan dia bisa patah (semakin rusak) tapi jika tidak dinasehati atau dibiarkan saja maka dia tetap bengkok/ada kerusakan. Oleh karena itu suami perlu belajar agama dengan baik dan benar, sehingga dia akan memiliki bekal ilmu dan hikmah dalam posisinya dan tanggungjawabnya sebagai qowam bagi sang istri. Dengan bekal itu pula anda insya Allah akan mampu mengatasi berbagai masalah dalam rumah tangga dengan sebaik-baiknya dan tanpa kebimbangan. Wallahu alam. Reply posted on July 30th, 2012 at 12:33 pm 42. 42 On August 6th, 2012, lia manis said: Insya Allah akan sllu qu lantunkan ayat2 pada surah ini,,untuk anak perempuan qu kelak. agr bisa mnjadi wanita yg lebih baik dari ibunya. amiiin! Reply posted on August 6th, 2012 at 9:49 pm
akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/ 13/14

3/24/13

Surat An-Nisa, Satu Bukti Islam Memuliakan Wanita | AKHWAT.WEB.ID :: Menggapai Kemuliaan Muslima

Leave a Reply
Name Mail (will not be published)

Submit Comment

five

= 25

To use confidentCaptcha you must get an API key from https://www.confidenttechnologies.com

akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/muslimah/surat-an-nisa-satu-bukti-islam-memuliakan-wanita/

14/14

Вам также может понравиться