Вы находитесь на странице: 1из 9

BARISAN

Oleh Eliyani

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa memahami: -Pengertian Barisan -Barisan Monoton -Barisan Terbatas dan Tak Terbatas -Konvergensi Barisan -Soal-soal

Pengertian Barisan Barisan adalah suatu kumpulan bilangan yang terurut dengan aturan tertentu. Ibarat baris berbaris, maka kita juga menerapkan aturan pada bilangan ini. Bila dalam baris-berbaris aturan yang ditetapkan yang lebih kecil dulu di depan atau sebaliknya. Aturan yang berlaku pada bilangan ini yaitu bertambah atau berkurang dengan jumlah tertentu atau dikalikan atau dibagikan dengan rasio tertentu. Bila aturan yang berlaku adalah pertambahan atau pengurangan maka disebut dengan barisan aritmatika, bila yang berlaku adalah aturan perkalian atau pembagian, maka disebut barisan geometri. Setiap bilangan dalam suatu barisan disebut suku. Jumlah barisan hingga suku tertentu disebut deret. Suatu barisan pada bilangan real juga dapat dinyatakan sebagai su tu fungsi pada himpunan bilangan asli N dengan range-nya (daerah hasilnya) dalam dalam bilangan Real R. Dengan kata lain, barisan pada R memasangkan setiap bilangan asli n = 1, 2, 3, ke suatu bilangan real. Bilangan real yang diperoleh disebut nilai dari barisan. Umumnya suatu bilangan real yang dipasangkan ke suatu n N dinotasikan xn. Sedangkan barisan dinotasikan .

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

Contoh : adalab barisan 2, 6, 8, 10, adalah barisan 1, 1/2, 1/3, adalah barisan konstanta 3, 3, 3,..

BARISAN ARITMATIKA

Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan bilangan yang tetap, maka barisan ini disebut barisan aritmetika. Misal: a. 2, 5, 8, 11, 14, ................ ditambah 3 dari suku di depannya b. 100, 95, 90, 85, 80, ........ dikurangi 5 dari suku di depannya

Berapa suku ke-n dari suatu barisan matematika dapat ditentukan dengan rumus berikut:

= a1 + (n 1) b

Di mana : Sn = suku ke-n a1 = suku pertama n = jumlah suku b = beda antar suku

Contoh Soal : 1. Berapakah suku ke-13 suatu barisan matematika 3, 7, 11, 15, ?

Jawab: Diketahui : a1 = 3 b=73=4 n = 13

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

maka: Sn = 3 + (13 1) 4 = 3 + 12 * 4 = 3 + 48 = 51

2. Suku ke-3 dari suatu barisan aritmatika adalah 8, dan suku ke-11 adalah 32. Berapalah suku ke-15?

Jawab: S3 = 8 S11 = 32

8 = a1 + (3-1) b a1 + 2b = 8 a1 = 8 2b

36 = a1 + (11-1) b a1 + 10b = 32 8 2b + 10 b = 32 8b = 32 8 8b = 24 b = 24/8 = 3

a1 = 8 2*3 a1 = 2

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

S15 = 2 + (15-1) 3 = 2 + (14) 3 = 2 + 42 = 44 Latihan: 1. Carilah suku ke-10 dari barisan 3, 7, 11, 15, 19, ................. 2. Suku ke-3 dan suku ke-16 dari barisan aritmetika adalah 13 dan 78. Tentukan suku pertama dan bedanya ! 3. Carilah suku ke-21 dalam barisan aritmetika dimana suku ke-5 = 41 dan suku ke-11 = 23 BARISAN GEOMETRI Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai kelipatan bilangan tetap, maka disebut barisan geometri. Misal: a. 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, .......... dikalikan 2 dari suku di depannya b. 80, 40, 20, 10, 5, 2, ............ dikalikan dari suku di depannya

Penurunan rumus menurunkan suku ke-n Misal: 3, 6, 12, 24, 48, ................. a1 = 3 = a a2 = 6 = 3 x 2 = a x r = ar a3 = 12 = 6 x 2 = ar x r = ar2 a4 = 24 = 12 x 2 = ar2 x r = ar3 an = a rn-1 Jadi rumus suku ke-n dalam barisan geometri adalah:

an = a rn-1

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

di mana: an = suku ke- n (Sn) a = suku pertama r = rasio antar suku berurutan n = banyaknya suku Latihan: 1. Carilah suku ke-8 dari barisan geometri jika suku pertamanya 16 dan rasionya adalah 2. 2. Carilah suku ke-11 dalam suatu barisan geometri dimana suku ke-4 adalah 24 dan suku ke-9 adalah 768 BARISAN MONOTON

BARISAN TERBATAS DAN TIDAK TERBATAS Suatu barisan (Sn) dikatakan terbatas jika ada bilangan P dan Q sedemikian hingga:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

P Sn Q, untuk semua nilai n. Bila berlaku sebaliknya, maka dikatakan sebagai barisan tak hingga atau tidak terbatas. Contoh barisan tidak terbatas: {Sn} = S1, S2, S3, , Sn, Perhatikan soal di bawah ini:

BARISAN KONVERGEN Semakin disadari banyak pola dalam barisan. Ada barisan yang makin besar n maka nilai barisannya makin membesar atau mengecil tanpa batas atau malah ada juga yang bergantiganti tanda. Para matematikawan menyadari ada barisan-barisan yang mempunyai sifat semakin besar maka nilai akan mendekati suatu nilai . Sebagai contoh

Semakin besar Jika dengan

maka

akan mendekati nol tetapi tidak pernah mencapai nol. lalu kita notasikan sebagai jarak antara membesar. Begitu

mendekati

seiring membesarnya

, dengan mudah kita ketahui nilai akan membesar jika

akan semakin kecil jika dengan

pula sebaliknya ?

mengecil. Pertanyaannya adalah berapa minimal akan selalu kurang dari

sedemikan hingga tidak peduli betapa kecilnya , jarak

Pertanyaan inilah yang merupakan konsep dasar dari konvergen, untuk selanjutnya minimal akan dinotasikan Definisi: .

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

Diberikan suatu barisan , jika untuk sembarang bilangan positif hingga untuk semua bilangan asli Jika merupakan limit dari barisan

, suatu bilangan real

dikatakan limit dari barisan sedemikain . . Jika barisan

terdapat suatu bilangan asli berlaku konvergen ke

dengan maka dikatakan

tidak mempunyai nilai limit maka dikatakan barisan tersebut divergen. Atau dapat dikatakan bahwa, barisan konvergen, makin besar suatu bilangan n maka nilai barisannya menuju suatu nilai tertentu yang menuju nol tetapi tidak nol. Contoh: Barisan {an} : Untuk n = 1 maka an = 1 Untuk n = 2 maka an = 2 Untuk n = 3 maka an = 3 Untuk n = 4 maka an = 3 Untuk n = 5 maka an = 3 Untuk n = 6 maka an = 3 . . . Atau dapat ditulis barisan {an} = {1, 2, 3, 3, 3, 3, 3, ...} Barisan dengan karakteristik seperti ini disebut barisan konvergen! Dalam contoh tersebut, barisan {an} konvergen menuju nilai 3.

Yang perlu diperhatikan adalah

. Notasi

menandakan bahwa pemilihan nilai konvergen ke maka dinotasikan

tergantung dari pemilihan . Jika suatu barisan

Contoh Soal:

1. Buktikan Harus dibuktikan untuk setiap untuk semua bilangan asli dengan terdapat suatu bilangan asli berlaku . sedemikian hingga

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

Ambil sembarang

maka

. . Untuk semua berlaku

Berdasarkan sifat Archimedean maka terdapat bilangan asli bilangan asli maka , diperoleh

. Jadi untuk semua

Terbukti barisan , jarak Barisan Divergen Contoh:

konvergen ke 0. Karena untuk semua bilangan asli

dengan

dengan 0 akan selalu kurang dari tidak peduli berapapun nilainya.

Barisan {an} dengan an = n Untuk n = 1 maka an = 1 Untuk n = 2 maka an = 2 Untuk n = 3 maka an = 3 . . . Atau dapat ditulis barisan {an} = {1, 2, 3, ...} maka an membesar terus menerus Contoh lain: Barisan {an} dengan an = 1/n = {1, , 1/3, , 1/5, 1/6, ...} maka an mengecil terus menerus Barisan {an} = {-1, 1, -1, 1, -1, 1, -1, ...} maka an berganti-ganti tanda. Barisan dengan karakteristik seperti ini disebut barisan divergen.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Dr. Ir.Eliyani

MATEMATIKA DISKRIT

Вам также может понравиться