KULIAH 2

MOTIVASI WIRAUSAHA
OLEH: Dra. Helmiyetti, MS

JURUSAN BIOLOGI FMIPA

UNIVERSITAS BENGKULU BENGKULU 2012

Pengertian Motivasi

Dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak, untuk melakukan sesuatu tindakan untuk tujuan tertentu
Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau sekelompok tertentu tegerak untuk melakukan sesuatu

Model Motivasi
Motivasi kebutuhan tujuan: untuk memenuhi kebutuhan individu 2. Ekspetasi (keinginan) motivasi Vroomm: untuk memenuhi kebutuhan tujuan (keinginan). Kekuatan motivasi ditentukan oleh: - nilai dari hasil menjalankan sesuatu perilaku - perilaku yang dijalankan akan memperoleh hasil 3. Motivasi Porter-Lawler, didasarkan kebutuhan dan tugas: - kebutuhan menyebabkan perilaku
1.

Motif motivasi:

Dari dalam: kebutuhan, keinginan, dorongan hati, desakan hati, dll. Dari luar individu: tekanan lingkungan, dorongan lingkungan membangkitkan dan mempertahankan individu untuk mengerjakan sesuatu

Hasil menjalankan perilaku Insentif

Insentif
Insentif finansial: gaji, upah, bonus, saham, rumah, mobil Insentif non finansial: promosi jabatan, kenaikan pangkat, rekreasi, fasilitas jabatan

Bagi individu optimis:

Perilaku diarahkan pada pencapaian sasaran Bila terjadi kegagalan dilakukan intropeksi dan mencoba lagi Perilaku diarahkan pada pencapaian sasaran Bila terjadi kegagalan terjadi frustasi

Bagi individu pesimis:

Gambar: Model Motivasi Frustasi (sasaran tak tercapai)

Insentif

Dorongan

Tekanan

Perilaku
Konstruktif

Kebutuhan yang Kebutuhan Mencapai sasaran diarah pada Sasaran Umpan balik

TEORI MOTIVASI 1. TEORI PETUNJUK 2. TEORI ISI 3. TEORI PROSES

TEORI MOTIVASI:
Teori petunjuk; cara memotivasi karyawan yang didasarkan pada pengalaman coba-coba sehingga menghasilkan metoda yang baik 2. Teori isi (kadang-kadang disebut teori kebutuhan)
1.

a. Teori herarki kebutuhan menurut A.H Maslow b. Teori motivasi pemeliharaan dan higienis (F.Herzberg) c. Teori prestasi (D. Mc. Clelland)

3. Teori proses: didasarkan pada perilaku: a. Teori pengharapan b. Teori Pembentukan perilaku c. Teori Porter-Lawyer d. Teori Keadilan

Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow:

1. 2. 3.

4.

5.

Kebutuhan fisiologi: makanan, minuman, perumahan, seks dan istirahat Kebutuhan keamanan dan rasa aman: perlindungan dan stabilitas Kebutuhan sosial: cinta, persahabatan, perasaan memiliki, dan kreteria dalam kelompok, kekeluargaan atau asosiasi Kebutuhan harga diri: status, kedudukan, kepercayaan diri, reputasi dan prestasi, aspirasi, kehormatan diri dan penghargaan Kebutuhan aktualisasi dan pemenuhan diri: penggunaan potensi diri, pertumbuhan dan pengembangan diri.

Teori motivasi pemeliharaan dan higienis

(Herzberg)

:
Faktor Pemeliharaan Kebijakan dan administrasi perusahaan Kualitas pengendalian tehnis Kondisi kerja Hubungan Status pekerjaan Keamanan kerja Kehidupan pribadi Penggajian

Motivasi ditentukan oleh faktor pemuasan dan pemeliharaan pekerjaan

Faktor Pemuas Prestasi Penghargaan Pekerjaan kreatif dan menantang Tanggung jawab Kemajuan dan peningkatan

Teknik untuk memeliharan dan meningkatkan motivasi:

Penyederhanaan kerja (spesialisasi) 2. Rotasi kerja untuk memberikan variasi peningkatan keterampilan 3. Menambah tanggung jawab pada setiap pekerjaan 4. Memberikan kebebasan dan kepercayaan
1.

Motiv masyarakat dalam motivasi (Mc clelleand, 1974)

Kebutuhan akan persahabatan 2. Kebutuhan akan kekuasaan 3. Kebutuhan akan prestasi
1.

Motivasi Aktual Lulusan Perguruan Tinggi :

1.

2.
3. 4. 5.

Masalah ketenagakerjaan : pertambahan angkatan kerja pada tahun 2005 sebesar 15,6 juta orang dan pertambahan lapangan kerja baru hanya 11,9 juta orang.36,7%bekerja sebagai pengangguran terselubung (bekerja 24 jam/hari) Lowongan pekerjaan formal hanya 22-25% Indonesia memiliki penduduk 237juta orang merupakan pangsa pasar no 3 besar di dunia Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah Dunia global menyebabkan dinamika kebutuhan tenaga kerja tanpa mengenal batas negara

Lanjutan .....
6. Pasar bebas membutuhkan produk barang dan jasa bermutu dan kompetitif 7. Pengembangan bidang memungkinkan tersedianya keahlian dan produk barang dan jasa komersil dan kompetitif 8. 68% wirausaha berhasil setelah memulai dari bawah. Dengan bekal keilmuan dan perguruan tinggi mestinya akan tercipta wirausaha yang ideal 9. Modal bukan faktor utama hambatan dalam wirausaha, karena dengan perencanaan usaha yang baika akan memudahkan untuk mendapatkan pendanaan usaha 10. Wirausaha tidak mesti dimulai dari kantor, pabrik atau lokasi strategis, tetapi banyak yang berhasil karena memulai dari rumah (dapur, garasi, halaman, parkir)