Вы находитесь на странице: 1из 3

PROSES IKHTISAR KOAGULASI DAN FLOKULASI Secara konseptual, agregasi dari material tertentu adalah dua langkah proses

yang berurutan. Pada langkahnya, kekuatan inter-partikel bertanggungjawab atas stabilitas partikel yang

berkurang atau hilang dengan adanya penambahan bahan kimia yang sesuai. Kemudian, tabrakan atar partikel terjadi karena transportasi dari gerak molekuler atau mekanime pencampuran. Jika tabrakan ini berhasil, agregasi terjadi. Tabel 6-1 menberikan penjelasan dari proses koagulasi-flokulasi mengenai (1) prinsip fenomena yang terjadi, (2) Aksi komponen yang terkait dengan fenomena masing-masing, (3) terminology standar untuk aksi tersebut , (4) fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi proses tersebut. (modifikasi setelah Fiessinger, 1978). Tabel 6.1 Ulasan dari Proses Koagulasi-Flokulasi pada agregasi partikel Fenomena Pembentukan spesies koagulas aktif Aksi Preparasi koagulan (pengenceran, pelarutan) Terminologi Penanganan Kimia (Preparasi Koagulan) Fasilitas yang terlibat Penanganan bahan kimia dan penggunaan alat Alat pengaduk untuk kecepatan dan melalui dispesi kimia ; turbulensi tinggi, high-shear environment

Detsabilasi Partikel

Perlakuan disperse Kecepatan pengadukan reaksi koagulan kimia - Flash Mixing dengan ligan (OH ,SO4 (Pengadukan Cepat) ), hidrolisis, - Intial Mixing polimerisasi, (Pengadukan Awal) Pembentukan senyawa kompleks Konfersi dua lapisan di Agregasi dalam elektrolit yang 1. Koagulasi berbeda Perubahan netralisasi oleh spesies perubahan yang teradsorbsi Permukaan pengendapan dan pembentukan jembatan inter-partikel

Pengendapan koagulan, perangkap (sweep floc) partikel Transportasi partikel Tumbukan acak karena perubahan suhu dari molekul air (gerak Brown) Terjadi tumbukan disebabkan kecepatan diferensial relatif partikel yang dicapai dengan pengadukan dan pengendapan diferensial 2. Flokulasi a. Flokulasi Parakinetik b. Flokulasi Ortokinetik Basin Flokulasi dan Alat pengaduk untuk turbulensi rendah (low-shear turbulence)

Penggunaan bahan kimia untuk

mentidakstabilkan partikel disebut

koagulan.

Penanganan bahan kimia dan penyediaan peralatan harus dirancang untuk preparasi bahan kimia koagulan sebelum penambahan. Koagulan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam proses stream melalui perlatan pengadukan yang cepat dan melalui dispersi koagulan di dalam air. Kecepatan ini, pencampuran cepat atau tanda pencampuran awal (biasanya kurang dari satu menit), untuk mengoptimalkan efektivitas koagulan pada destabilisasi partikel. Peristiwa ini dinamakan koagulasi. Mengikuti mendestabilisasi, kurang kuatnya pencampuran partikel harus diberikan untuk meningkatkan tabrakan antarpartikel tanpa putus atan mengganggu agregat yang terbentuk. Fenomena ini disebut flokulasi. Untuk partikel koloid (kurang dari 1 mikrometer) gerak Brown menyediakan tingkat yang sama dari transportasi partikel. Ini dikenal sebagai flokulasi perikinetik (Kruyt, 1952). Untuk partikel lebih besar, gerak Brown sangat lambat, dan transportasi membutuhkan sarana pencampuran mekanik. Alat pencampur mekanik yaitu pedal, atau mixer turbin digunakan untuk menimbulkan tumbukan disebabkan oleh kecepatan deferensial partakel di dalam basin pencampuran (reaktor flokulasi). Ini adalah subproses yang disebut flokulasi ortokinetik (Kruyt, 1952). Desain yang tepat antara alat pencampuran dan basin

pencampuran diperlukan untuk mencapai agregasi optimal dari kontaminan partikulat halus sebelum perpindahan pada proses pemisahan padatan. Bab ini akan meninjau kimia dan dasar fisik untuk fenomena yang terjadi dalam proses koagulasi dan flokulasi dan desain proses fasilitas utama yang digunakan untuk menyelesaikan agregasi partikel. desain detail peralatan koagulasi dan flokulasi disajikan dalam Bab 23.

By Siti Rijki Rahmah Romadona 2011437076

Вам также может понравиться