Hasil dan Pembahasan

0.6

No
1
2
3
4
5
6
7

Hubungan volume Fe3+ dengan

Absorbansi

0.5

A. Data Hasil Pengukuran

Volume Fe3+ (ml)
0
2
4
8
12
16
20

0.4

Absorbansi
0,001
0,053
0,074
0,105
0,138
0,298
0,48

Absorbansi

I.

0.2
0.1
0
-0.1

B. Reaksi Lengkap

y = 0,021x - 0,023

0.3

10
volume

15
Fe3+

20

25

(mL)

Konsentrasi Larutan (x)

Berdasarkan persamaan reagensia y=ax +b, dari data pengukuran diperoleh

Fe3+ (aq) + NH4SCN (aq)

HNO3

Fe-SCN(aq) + NH4 (aq)

senyawa kompleks berwarna kuning merah

persamaan y = 0,021x - 0,023 ,

maka konsentrasi dari larutan adalah xn =

Fe-SCN(aq) + H2O (l)

Fe-SCN encer (pengenceran)

Konsentrasi blanko

C. Perhitungan
-

Grafik Hubungan antara volume Larutan Fe3+ dengan Absorbansi

No
1
2
3
4
5
6

Data hasil perghitungan

Volume Fe (ml)
Absorbansi
0
0,001
2
0,053
4
0,074
8
0,105
12
0,138
16
0,298

Konsentrasi (x)
1,143
3,619
4,619
6,095
7,667
15,286

20

0,48

23,952

6
7

Grafik Hubungan antara Konsentrasi terhadap Absorbansi

0.6

Hubungan Konsentrasi dengan Absorbansi

0.5

16
20

0,298
0,48

15,286
23,952

0,297006 9,94 x 10-4

0,478992 1,008 x 10-3

Batas Deteksi

Absorbansi

0.4
y = 0,021x - 0,024

0.3

dimana

0.2

0.1
0
-0.1

10

15
Konsentrasi

20

25

30

Persamaan reagensia y = 0,021x 0,024, dengan

y= Absorbansi,
a= Slope ,

x = konsentrasi

b= intersep/ kemiringan

Jadi,

1,0042156

y1 = (0,021 x 1,143) 0,024 = 0,000003

Berdasarkan analisis data diatas , dengan analogi yang sama diperoleh hasil data

Sensitivitas

perhitungan sebagai berikut :

Volume Fe (ml)
0
2
4
8
12

Absorbansi (y)
0,001
0,053
0,074
0,105
0,138

Konsentrasi (x) ppm

1,143
3,619
4,619
6,095
7,667

= 1,0042156

Sehingga batas deteksi dari spektrovotometer UV-Vis ini adalah

sehingga y sebenarnya ( ) = 0,021 x 0,024

No
1
2
3
4
5

= 0,001 + 3 x

y-
0,000003 9,97 x 10-4
0,05199 1,001 x 10-3
0,07299 1,01 x 10-3
0,103995 1,01 x 10-3
0,137007 9,93 x 10-4

I y - I2
9,94 x 10-7
1,002 x 10-6
1,02 x 10-6
1,02 x 10-6
9,86 x 10-7