Вы находитесь на странице: 1из 3

1

BERKARYA DENGAN HATI, KEYAKINAN PADA DIRI

******** Ni Luh Made Novi Ratnasari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar

Perkenalkan, saya seorang mahasiswa fakultas kedokteran semester delapan yang tidak berbeda dengan teman teman semua. Hanya saja dari segi postur, rambut panjang, wajah, dan tinggi badan saya membuat orang mengira bahwa saya mahasiswa semester pertama. Semasa pre-klinik, saya beruntung karena

diperkenalkan dengan dunia karya ilmiah oleh Kelompok Ilmiah Hippocrates (KIH) fakultas kedokteran universitas Udayana (FK UUD) dan khususnya oleh abang saya yang juga merupakan kakak tingkat di fakultas kedokteran. Kebayang gak irinya temen temen seangkatan di KIH yang tahu kalau saya punya akses VIP untuk konsultasi karya dengan abang saya (tampang jahanam). Namun tidak seperti bayanganteman - teman, Detu (abang saya) adalah orang yang disiplin. Ia hanya memberikan petunjuk awal mengenai penulisan dan tipe karya ilmiah di rumah. Selebihnya untuk konsultasi karya, kami terbiasa konsultasi di kampus, saat follow up KIH,sehingga teman teman lain pun mendapat kesempatan yang sama. Karya tulis pertama yang saya buat lolos sebagai finalis Scientific Atmosphere 2010 dengan judul Potensi Terapi Kombinasi xeGLP-1B Gene Therapy dan NIPs-Based Therapy Dalam Penatalaksanaan Diabetes mellitus Tipe 2. Hal paling aneh yang dilihat panitia dalam ajang ini adalah bagaimana kakak dan adik bersaing sebagai finalis (tampang clingukan). Padahal diantara saya dan abang biasa biasa saja, tetapi panitia malah tegang.

Tiga minggu sebelum batas pengumpulan merupakan waktu minimal yang kami perlukan untuk mencari ide hingga menulis karya tulis kami. Ketika karya kami dinyatakan lulus sebagai finalis, saya dan tim langsung membuat power point sebagai media presentasi. Kami membuat sesuai yang kami bisa, dengan konsep yang diajarkan pada latdas KIH. Pada akhirnya, persaingan kakak adik yang konyol dan penuh tawa ini menunjukkan guru lebih unggul dari muridnya. Abang saya sang single fighter mendapat juara 1 dan saya yang berkelompok 2 orang mendapat juara 3. Tapi bagaimanapun juga, ini adalah hal yang luar biasa bagi kami yang baru pertama kali membuat karya (senyum lebar). Bulan berikutnya, kami menjadi kian bersemangat untuk membuat dan terus membuat karya. Saya juga turut membuat sebuah proposal PKM-P, namun karya kami tidak lolos karena judul yang molekuler tidak relevan dengan aplikasi praktis yang akan dilaksanakan penerima hibah PKM. Oleh karena itu, saya memutuskan bahwa saya akan lebih fokus untuk belajar membuat dan mengasah kemampuan dalam membuat karya tulis tinjauan pustaka pada beberapa semester kedepan. Pada beberapa ajang setelah pembuatan PKM, saya dan kakak menjadi partner dalam satu tim. Dalam tim itu, kami memperoleh juara dalam beberapa perlombaan salah satunya dalam ajang TOF UNIKA Atmajaya. Namun dikarenakan sifat kami yang kurang cocok sebagai tim, akhirnya saya berganti partner dengan adik tingkat di FK. Hingga kami ditugaskan untuk mewakili KIH dalam perhelatan yang sangat sangat berkesan bagi kami yakni Temu Ilmiah Nasional 2011 (TEMILNAS 2011). Ajang ini memberikan banyak sekali pembelajaran bagi saya dalam memperdalam kemampuan menganalisis suatu permasalahan sehingga mampu memformulasikan ide yang tajam. Saya dan Wisnu mulai mencari ide sekitar tiga minggu sebelum pengumpulan dan memutuskan untuk mengikuti KTI-GT dan poster ilmiah. Untuk menemukan suatu terobosan baru namun dengan basis ilmu yang familiar cukup sulit bagi kami yang pemula. Padahal mungkin hal tersebut sangat mudah teman teman lakukan dalam

dua minggu. seringSaya belajar dari Windy untuk tidak mentargetkan kemenangan sebagai tolak ukur keberhasilan, tapi berkaryalah dengan hati

Вам также может понравиться