(S39 MUHAMMAD IBNU SIRINPerpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
SIRIN, Muhammad Ibnu.
Tafsir mimpi: menurut Al-Qur an dan AsSunnah, Muhammad Ibnu Sirin /penerjemah,
Dr. M. Syihabuddin, Asep Sopian, S.Pd., penyunting, Harlis Kurniawan, Tim GIP — Cet. 1 -
Jakarta: Gema Insani Press, 2004.
xxii, 426 him, 24cm.
Judul asli: Tafsirul Ahlam
ISBN 979-561-877-6
1.Talsir I. Judul {1. Syihabuddin, M. IIL. Sopian, Asep IV. Kurniawan, Haris.
Wins F
PSVES
“a ar
Judul Asli
Tafsirul Ahlam
Penulis
Muhammad Ibnu Sirin
Penerbit
Maktabah Ash-Shafa, Kairo
Penerjemah
Dr. M. Syihabuddit
Asep Sopian, S.Pd
Penyunting:
Harlis Kurniawan
Perwajahan isi
Muchlis, Arifin
Penata letak
Abu Ahmad Zaki
Nustrasi & desain sampul
Edo Abdullah
Penerbit
GEMA INSAN|
Jakarta: Jl. Kalibata Utara Il No. 84 Jakarta 12740
Telp. (021) 7984391, 7984392, 7988593 Fax. (021) 7984388
Depok: Telp. (021) 7708891, 7708892, 7708893 Fax. (021) 7708894
hutp://www.gemainsani.co.id
e-mailgipnet@indosat.net.id
Anggota IKAPI
Cetakan Pertama, Dauthijjah 1424 H/Februari 2004 M.
M.A,Tafsir Mimpi: Menurut Al-Quran dan As-Sunnah ~ 1
ea
ty
¢
TUL OR Ne:
DT RA aA
42 632
PENDAHULUAN
GSEGALA puji bagi Allah Rabb
semesta alam dan semoga Allah men-
curahkan shalawat kepada junjungan
kita, Rasul termulia, Muhammad saw.,
kepada keluarganya yang baik lagi suci
dan kepada para sahabatnya yang mulia
lagi terpilih.
Semoga Allah swt. memberikan
taufik kepadamu. Ketahuilah bahwa di
antara perkara yang harus diketahui
oleh seorang pemula dalam menakwil
mimpi adalah hendaknya dia me-
ngetahui bahwa mimpi itu ada dua
macam: mimpi dari Allah dan mimpi yang,
berasal dari setan. Rasulullah bersabda,
"Ar-nw’ya ‘mimpi kebaikan’ berasal dari
Allah, sedang al-hulmu’mimpi buruk’ ber-
asal dari setan.”” (HR Muslim)
Mimpi yang baik berasal dari Allah,
walaupun seluruh mimpi itu merupa-
kan ciptaan Allah juga. Mimpi yang baik
ialah mimpi yang benar, yang membawa
kabar gembira dan peringatan. Mimpi
inilah yang dinilai oleh Rasutlullah se-
bagai satu bagian dari 46 bagian ke-
nabian.
Kadang-kadang orang kafir dan
orang fasik juga mengalami mimpi yang,
benar.
Mimpi yang tidak disukai ialah yang
berasal dari setan. Nabi saw. menyuruh
kita untuk merahasiakannya dan me-
ludah ke arah kiri serta beliau menjanji-
kan bahwa barangsiapa yang berbuat
demikian, maka mimpi tersebut tidak
akan mencelakakannya.
Mimpi yang tidak disukai itu ada
yang menimbulkan ketakutan, kesedih-
an, kebatilan, atau yang menimbulkan
fitnah, tipu daya, dan kecemburuan.
Mimpi yang tidak disukai ialah mimpi
yang tidak memperingatkan manusia
dari dosa, tidak memperingatkannya
dari kelalaian, dan tidak mencegahnya
dari aneka perbuatan yang mencelaka-
kan. Hal semacam itu tidak layak di-
lakukan kecuali oleh setan, karena dialah
yang biasanya menyuruh manusia ber-
buat aneka perkara yang keji. Karena
itu pula, maka mimpi yang buruk di-
sandarkan kepada setan, sebab dialah
yang menyeru manusia kepada aneka
keburukan.
Allah swt. adalah Pencipta segala hal
yang terjadi dalam mimi, bail: berupa
kebaikan maupun keburukan.
Berbagai kejadian mimpi yang me-
wajibkan seseorang mandi junub ber-
sumber dari setan. Demikian pula segala
hal yang dialami dalam mimpi seperti
bisikan nafsu, ancka angan-angan, ke-
takutan, dan berbagai kecemasan yang
tidak mengandung hikmah menunjuk-