Вы находитесь на странице: 1из 6

MAKALAH CHARACTER BUILDING CERMAT VS CEROBOH

Disusun Oleh: Angel Kharisma/1 Tio Petricilia .S./24 Vicky Sunarya .D.P.K./25 Christika Sandra .P./28 XI A DAVID

Jl.Arteri Utara, Grand Marina Area, Semarang 50144, Central Java, Indonesia Nomor Telepon: (024) 70677000, 76631722, 76632222 E-Mail : info@smaterbang.sch.id; smaterbang@gmail.com Website: www.smaterbang.sch.id. e-learning www.terbang.org1.

Arti kata Cermat: 1 penuh minat (perhatian); saksama; teliti: ia mengerjakan soal-soal hitungan dng --; 2 berhatihati dl memakai uang dsb; hemat: ia seorang wanita yg -- sehingga tidak ada uangnya yg terhambur begitu saja; mencermatkan v 1 melakukan sesuatu dng cermat (teliti, hati-hati); 2 menghematkan (pengeluaran uang dsb): ia memberi tahu saya bagaimana cara ~ uang belanja; mencermati v memperhatikan dng cermat (saksama, teliti, penuh minat); mengamati dan memperhatikan dng sungguh-sungguh: dia tampak antusias ~ foto-foto yg terpampang; kecermatan n 1 ketelitian; kesaksamaan; 2 kehematan; perihal hati-hati Arti kata Ceroboh: 1 tidak sopan; kasar (kurang ajar dsb): anak itu sangat -- thd orang tuanya; 2 keji: buruk mukanya lagi -- hatinya; 3 sembrono; tidak berhati-hati; tidak cermat; tidak dipikirkan baik-baik: ia sangat -- sehingga pekerjaannya banyak yg kurang beres; 4 tidak rapi; tidak bersih; gabas; menceroboh v berbuat ceroboh (tidak senonoh dsb); mencabuli; memperkosa (hak, kedaulatan, dsb); mencerobohi v melakukan perbuatan tidak senonoh kpd; kecerobohan n kelakuan (perbuatan dsb) yg ceroboh; kekurangajaran: krn ~ nya, banyak pekerjaannya yg tidak beres Cermat vs Ceroboh Mengetahui faktor apa yang akan mengurangi keefektifan pekerjaan atau kata-kata jika terabaikan. Perbedaan Cermat dengan Ceroboh: 1. Orang cermat selalu detail dan terperinci, orang ceroboh selalu sembarangan. 2. Orang cermat selalu skematis, orang ceroboh tidak pernah runtut/skematis. 3. Orang cermat selalu teliti, orang ceroboh sukanya tergesa-gesa.

CEROBOH
"Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan." Ceroboh biasanya kita anggap sebagai sesuatu yang wajar dan manusiawi, menggambarkan ketidaksengajaan dalam melakukan sebuah kesalahan. Beberapa kecerobohan kecil mungkin malah terlihat lucu bagi kita, atau bisa pula terasa mengesalkan. Tapi ada kalanya kecerobohan bisa mendatangkan masalah serius. Dampaknya pun terkadang bisa fatal. Seorang teman yang bekerja di bagian recruiting menyatakan bahwa ia seringkali menemukan kesalahan ketik dalam surat lamaran atau riwayat hidup, dan itu sudah cukup untuk membuat si pelamar tersingkir. Salah ketik, itu sepele. Tapi bagi perusahaan itu cukup menjadi bukti untuk menggambarkan kualitas kerja si pelamar, apakah ia merupakan orang yang teliti dalam bekerja atau asal-asalan. Peluang yang sudah hadir di depan mata bisa lenyap hanya karena ceroboh saja. Contoh seperti ini pun masih lumayan dampaknya, karena ada banyak konsekuensi-konsekuensi yang lebih parah lagi yang bisa timbul berawal dari kecerobohan. Anda ceroboh dalam menyeberang dan tertabrak, itu resikonya bisa berat. Ceroboh melempar puntung rokok ke atas benda yang flameableatau mudah menyala, tidakkah itu bisa menimbulkan malapetaka yang besar? Itu sudah pernah terjadi berkali-kali. Anda ceroboh dalam memasang stop kontak, maka anda bisa tersengat arus listrik. Anda tidak berhati-hati dalam berinvestasi atau menanam modal, itu pun bisa merugikan besarbesaran. Kecerobohan seringkali dianggap wajar, tetapi seringkali pula kecerobohan bisa membawa akibat serius. Hikmat Salomo sudah mengingatkan sejak ribuan tahun yang lalu akan hal ini."Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapisetiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan." (Amsal 21:5). Orang yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan atau melakukan sesuatu tidak akan pernah memperoleh hasil baik, melainkan hanya akan mengalami kerugian. Seperti itulah orang-orang yang tidak memperhatikan pentingnya perhitungan yang matang sebelum melangkah. Mereka cenderung tergesa-gesa, bertindak serampangan tanpa kecermatan, tanpa pertimbangan dan sebagainya. Dan akibatnya kerugianlah yang datang sebagai hasilnya. Untuk menutupi kerugian yang timbul bisa jadi jauh lebih mahal ketimbang apabila itu dikerjakan sejak awal dengan pertimbangan matang dan cermat. Bahkan tidak menutup kemungkinan pula bahwa konsekuensinya akhirnya harus ditanggung sepanjang sisa hidup dan tidak bisa lagi diperbaiki. Di saat kecerobohan menjadi bagian hidup manusia, kita selalu diingatkan agar berhati-hati dan menghindari kecerobohan sebisa mungkin. Bukan saja keteledoran atau kecerobohan itu merugikan dalam hidup kita saat ini, tetapi bagi Tuhan sekalipun, kecerobohan merupakan sesuatu yang harus dipandang serius bahkan bukan sesuatu yang bisa ditolerir. Kita bisa melihat betapa seriusnya Allah memandang keteledoran atau kecerobohan pada saat tabut Allah sedang dipindahkan menuju Yerusalem. Ada seseorang bernama Uza yang merupakan salah satu yang dipilih untuk mengangkat tabut Allah. Tetapi sebuah kecerobohan pun ia lakukan, dan ternyata itu membangkitkan murka Tuhan. "Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu." (2 Samuel 6:7). Dari ayat ini kita bisa melihat bagaimana Allah menganggap serius keteledoran. Kecerobohan atau keteledoran bukan sekadar ketidaksengajaan tetapi juga menunjukkan ketidak hati-hatian yang jika kita abaikan bisa akan sangat merugikan dan bisa membawa dampak buruk secara luas, bukan saja bagi keselamatan diri kita tetapi juga bagi keselamatan dan masa depan orang lain. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk benar-benar memperhatikan langkah demi langkah yang kita ambil. Baik dalam pengambilan keputusan, dalam memilih sesuatu atau menjalani hari dalam hidup. Firman Tuhan berkata:"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif...Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."(Efesus 5:15,17). Kata "bodoh" ini dalam bahasa aslinya bisa diartikan sebagai berbuat

sesuatu tidak hati-hati atau ceroboh. Adalah penting bagi kita untuk berusaha terus mengerti apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah bahwa "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya." (Mazmur 37:23). Peka terhadap suara Tuhan dan terus berjalan sesuai rencanaNya membuat kita terhindar dari melakukan kecerobohan. Pemazmur menyadari betul hal ini, sehingga ia berkata "Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatanperingatan-Mu." (119:49). Dalam Amsal dikatakan:"Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21). Itu artinya penting bagi kita untuk menyelaraskan setiap langkah sesuai rencana Tuhan. Kita harus mau mendengar dulu baik-baik apa sebetulnya rencana Tuhan bagi hidup kita, lalu melakukannya tepat seperti itu dengan pertimbangan yang matang dalam setiap langkah perencanaannya. Dan Salomo pun berkata: "Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu." (Amsal 16:3). Hindarilah bertindak ceroboh dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pikirkan dulu baik-baik dan dengarlah dahulu baik-baik apa kata Tuhan tentang rencana yang ingin kita ambil. Dengan hikmat yang dimilikinya Salomo selanjutnya mengingatkan "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." (Amsal 19:2). Jangan jadi orang yang ceroboh, tetapi jadilah orang bijak yang akan selalu berpikir matang dan berhati-hati dalam melangkah, sekaligus menghindari dirinya dari segala sesuatu yang jahat. Kecerobohan atau keteledoran adalah sesuatu yang tidak boleh kita pandang enteng karena bisa ada banyak masalah yang bisa timbul berawal dari sana. Tuhan juga memandang serius mengenai kecerobohan ini. Sudah seharusnya kita pun mulai menganggap kecerobohan sebagai sesuatu yang serius. Kecerobohan merupakan akibat yang muncul akibat tergesa-gesa atau ketidakhati-hatian kita dalam melakukan sesuatu, oleh sebab itu marilah hari ini kita perhatikan baik-baik setiap langkah kita, menyelaraskannya dengan rencana Tuhan dan tetap berpegang pada ketetapanketetapanNya agar kita terhindar dari berbuat hal-hal yang bodoh. Jangan anggap enteng, karena kecerobohan bisa sangat mahal dan merugikan

Sebagian besar dari kita memang pernah merasakan yang namanya CEROBOH. Misalnya, saat berangkat sekolah tiba-tiba ada buku pelajaran yang lupa dibawa/tertinggal, atau saat berada di tempat umum kita tanpa sadar meninggalkan sesuatu yang berharga seperti dompet. Hal itu memang tidak bisa lepas dari diri seorang manusia. Tetapi, kita tidak bisa tetap membiarkan sebuah kecerobohan. Karena sekali ceroboh, kita bisa kehilangan barang yang kita sayangi kemudian malah menyalahkan orang lain. Lalu apa yang dimaksud dengan ceroboh? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceroboh artinya tidak cermat, tidak hati-hati,tidak dipikir baik-baik. Menurut pengertian saya, ceroboh yaitu kita mengerjakan sesuatu yang prosesnya tergesa-gesa dan tidak teliti, atau juga kita tidak memperhatikan dan mencermati hal-hal kecil dan sepele sehingga hasilnya jauh dari memuaskan. Kalau kita pernah ceroboh, kita pasti pernah merasakan frustasi atau menyesal yang luar biasa. Tapi,ada baiknya jangan ditanggapi secara negatif . Pernahkan terpikir bahwa sesungguhnya orang yang berusaha cermat dan seteliti mungkin pasti akan teledor juga. Mengapa? Yang pertama adalah tidak konsentrasi. Ini disebabkan kinerja otak yang terlalu terbebani. Cermat itu penting. Tapi,jangan bebani otak! Solusinya adalah buatlah catatan kecil hal-hal yang harus diperhatikan untuk melakukan sesuatu. Sebelum lupa, bacalah catatan itu dan cermati apakah semua sudah beres. Yang kedua ialah bersikap "easy going" yang berlebihan. Maksudnya terlalu menganggap remeh dan enteng persoalan dan timbulah sikap tidak mau tanggung jawab. Padahal, sikap-sikap ini adalah dasar dari kecerobohan. Hal ini bisa diatasi dengan cara mengembangkan rasa tanggung jawab penuh, yang mana akan membuat kita merasa waspada. Kemudian, berpikirlah "what if". Yaitu berpikir bagaimana jika terjadi hal buruk, bagaimana jika terjadi kerusakan dsb.

CERMAT

Arti Kata Sebuah CERMAT dalam Kehidupan C.E.R.M.A.T, 6 huruf yang sangat sederhana dan simple juga berarti . Sebelumnya apakah kalian tahu apakah arti Cermat yang sesungguhnya ? Seringkalikah Anda mendengar dan sejak kapankah ? ya , mungkin hanya 6 huruf itulah yang akan saya posting kali ini . Meskipun isi postingnya menurut Anda tidak memuaskan , tapi postingan ini insyaallah akan menjadi sebuah ilmu yang bermanfaat . Amiinnn ^_^

Dalam setiap pekerjaan , kita pasti membutuhkan suatu ketelatenan , keuletan , tentunya hati hati bukan ?? ya semua kata kata dikemas dan akhirnya dijadikan satu menjadi sebuah kata yaitu C.E.R.M.A.T ^_^

Yang secara lebih lengkapnya Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam melakukan pekerjaan. Walaupun kata cermat itu memiliki tafsiran yang bermacam macam, namun saya akan membahas salah satu macam dari Cermat , yaitu cermat dalam Bekerja . Dengan Cermat setiap pekerjaan akan berjalan dengan lancar dan tentunya mendapatkan hasil yang memuaskan, ya seperti layaknya dalam mengerjakan soal . Orang yang cermat , pasti orang itu akan mendapatkan nilai yang paling besar diantara temannya . Karena mereka tahu hanya cermatlah kunci utamanya . Kita bisa membedakan mana orang yang cermat dalam bekerja dengan orang yang tidak cermat dalam bekerja . Cermat dalam Bekerja senantiasa orang itu akan Menentukan suatu pekerjaan sebelum memulai bekerja , Selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, Tidak mudah dengan pengaruh dari orang lain, dan Semata-mata hanya mencari ridha Allah Swt . Untuk itu tak heran bila Cermat akan membawakan kita pada gerbang sebuah kesuksesan . Contohnya saja Dokter . Karena kebanyakan para Dokter selalu menerapkan perilaku cermat dalam pekerjaan, khususnya dalam sebuah pertarungan nyawa antara hidup dan mati pada saat pasiennya melakukan

operasi . Tidak terbayangkan oleh kita , apabila dokter tidak memegang teguh cermat dalam hidupnya . Mungkin banyak pasien yang kehilangan nyawa. Naudzubillah .. *Saya sangat bangga dengan para dokter , karena pekerjaan itu tentulah pekerjaan yang mulia, tak sedikitnya pertolongan mereka merupakan pahala kebaikan sebagai bekal diakhirat nanti , selamat bagi para dokter :) Untuk itu marilah kita selalu bersikap Cermat disetiap langkah kehidupan, dan jadikan cermat menjadi sebuah moddal utama bagi kehidupan kita .

Вам также может понравиться