Khusnul Mufikhah Department of Phisiology

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi umum sistem saraf pusat Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi serebrum Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi masing-masing lobus / area korteks serebri Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dienchepalon (thalamus dan hipotalamus) Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi serebelum Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi medulla spinalis

Pendahuluan
Sistem Saraf : 3 % berat badan tubuh Unit fungsional dasar : NEURON Jaringan saraf menyusun organ-organ sistem saraf : otak, medulla spinalis, reseptor di organ spesifik Dibagi 2 : CNS (Central Nervous System) dan PNS (Peripheral Nervous System) CNS : otak dan medulla spinalis PNS : seluruh jaringan saraf diluar CNS

CNS
.
Tersusun atas:

Otak. Medula Spinalis.

Menerima input dari neuron sensorik . Mengatur aktifitas neuron motorik. Neuron asosiasi (interneuron) memelihara homeostasis dalam lingkungan internal.

Figure 8-1

Fungsi CNS

Mengatur Homeostasis Koordinasi Emosi Memori Berfikir, belajar, bahasa

Proteksi Otak
Cranium Cranial meninges Cerebrospinal fluid (CSF)

Cerebrum
Bagian terbesar (80%). Responsibel untuk fungsi mental yang lebih tinggi. Corpus callosum:

Axon utama yang

berfungsi menghubungkan otak kanan dan kiri.

Figure 8-6

Korteks serebri

Lobus Frontal :
Bag anterior cerebrum. Girus Precentral : Neuron motorik. Mengatur gerakan.

Bagian tubuh yang memperoleh banyak saraf memiliki kortek motorik lebih luas.

Figure 8-7

Lobus parietal

Area primer persepsi sensorik somatesthetik. Bagian tubuh yang memiliki banyak saraf sensorik mempunyai kortek sensorik yang lebih luas.

Figure 8-7

Corteks Cerebri

(continued)

Temporal:
Berisi pusat auditorik/ pendengaran. Interpretasi dan asosiasi informasi pendengaran

dan penglihatan.

Oksipital:
area Primer penglihatan dan koordinasi gerak bola

mata.

Insula:
Proses simpan ingatan. Integrasi informasi sensorik dengan respon

visceral. Koordinasi respon cardiovascular terhadap stres.

Ganglia basalis

Terdiri dari:
Corpus striatum: Nukleus kaudatus. Nukleus lentiformis:
Putamen dan globus

palidus.

Fungsi: Mengatur gerakan volunter.

Lateralisasi Cerebrum

Cerebral dominan:
Specialisasi oleh satu

hemisfer.

Hemisfer kiri:
Kemampuan bahasa dan

analitik. kerusakan:
Gangguan bicara berat.

Hemisfer kanan:
Tugas visuospatial. Kerusakan: Kesulitan menenukan jalan pulang.

Bahasa

area Broca :
Pusat artikulasi bicara.

area Wernicke:
Pusat bahasa komprehensif.

Jika rusak bicara cepat, tidak punya arti.

gyrus Angular :
Pusat integrasi pendengaran, penglihatan, dan

informasi somatesthetik.

Emosi dan Motivasi

Hipothalamus dan sistem limbic. Pusat kebiasaan dan perasaan.

Aggresif: Amygdala dan

hipothalamus. takut: Amygdala dan hipothalamus. Lapar:Hipothalamus Dorongan seksual: Hipothalamus dan sistem limbic. Kebiasaan bertujuan (hadiah dan hukuman): Hipothalamus dan cortex frontal.

Memori

Jangka pendek:
Ingatan hal/ kejadian yang baru terjadi.
Lobus temporal Medial: Komponen utama Hippocampus.

Akuisisi informasi baru memerlukan kerja sama Lobus temporal Medial dan hippocampus.

Memori

Jangka panjang
Konsolidasi ingatan jangka pendek menjadi jangka

panjang. Memerlukan aktivasi gen, sintesis protein dan pembentukan sinaps baru.

Corteks Cerebral menyimpan informasi faktual:

Informasi Visual di hemisfer kiri. Informasi Visuospatial di hemisfer kanan.

Lobus Prefrontal :
Perhitungan matematis, pemecahan masalah,

perencanaan.

Thalamus
Menyusun 4/5 dienchepalon Membentuk sebagian besar dinding ventrikel III Acts as relay center through which all sensory

information (except olfactory) passes to the cerebrum. Nukleus genikulatum lateral: Relay visual information. Nukleus genikulatum medial: Relay auditory information. Nukleus intralaminer : Activated by many sensory modalities. Projects to many areas. Promotes alertness and arousal from sleep.

Hypothalamus

The subconscious control of skeletal muscle contractions Contains neural centers for hunger, thirst, and body temperature. Contributes to the regulation of sleep, wakefulness, emotions, sexual arousal, anger, fear, pain, and pleasure. Stimulates hormonal release from anterior pituitary. Produces ADH and oxytocin. Coordinates sympathetic and parasympathetic reflexes.

Midbrain

Contains:
Corpora quadrigemina:
Superior colliculi: Involved in visual reflexes. Inferior colliculi: Relay centers for auditory information.

Cerebral peduncles:
Composed of ascending and descending fiber tracts.

Substantia nigra:
Required for motor coordination.

Red nucleus:
Maintains connections with cerebrum and cerebellum. Involved in motor coordination.

Hindbrain

Metencephalon:
Pons: Surface fibers connect to cerebellum, and deeper fibers are part of motor and sensory tracts. Contains several nuclei associated with cranial nerves V, VI, VII. Contains the apneustic and pneumotaxic respiratory centerss. Cerebellum: Receives input from proprioceptors. Participates in coordination of movement. Necessary for motor learning, coordinating different joints during movement, and limb movements.

Figure 8-23

Hindbrain

(continued)

Myelencephalon (medulla oblongata): All descending and ascending fiber tracts between spinal cord and brain must pass through the medulla.
Nuclei contained within the medulla include VIII, IX, X, XI, XII. Pyramids:

Fiber tracts cross to contralateral side.

Vasomotor center: Controls autonomic innervation of blood vessels. Cardiac control center: Regulates autonomic nerve control of heart.

Regulates respiration with the pons.

Reticular Formation

Reticular Formation: Complex network of nuclei and nerve fibers within medulla, pons, midbrain, thalamus and hypothalamus. Functions as the reticular activating system (RAS).
Non specific arousal of cerebral cortex to incoming

sensory information.

Fungsi Medulla Spinalis

Jalur/ saluran terakhir sistem somatomotor Mengumpulkan informasi somatosensorik dari tubuh Neuron otonom Refleks