Вы находитесь на странице: 1из 11

FRAKTUR HEALING

Oleh : Liestyaningsih Dwi Wuryani NIM : 030.07.142

Jakarta, 04 Juli 2011 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI

I.

Definisi

Penyembuhan fraktur adalah suatu proses regenerasi sel tulang setelah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh trauma, dimana proses ini sangat dipengaruhi oleh aliran pembuluh darah dan stabilitas fragmen fraktur. Penyembuhan fraktur merupakan suatu proses biologis yang menakjubkan. Tidak seperti jaringan lainnya, tulang yang mengalami fraktur dapat sembuh tanpa jaringan parut. Pengertian tentang reaksi tulang yang hidup dan periosteum pada penyembuhan fraktur merupakan dasar untuk mengobati fragmen fraktur. Proses penyembuhan pada fraktur mulai terjadi segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila lingkungan untuk penyembuhan memadai sampai tejadi konsolidasi. Factor mekanis yang penting seperti imobilisasi fragmen tulang secara fisik sangat penting dalam penyembuhan, selain factor biologis yang juga merupakan suatu factor yang sangat essential dalam penyembuhan fraktur II. Proses penyembuhan fraktur

Proses penyembuhan fraktur tulang meliputi berbagai jaringan yaitu hematoma yang disertai dengan proses inflamasi, jaringan granulasi, jaringan ikat, jaringan fibrokartilago, proses mineralisasi dan proses pembentukan tulang, serta tulang yang mengalami remodeling. Dengan demikian proses penyembuhan tulang tidak lain juga merupakan suatu proses penyembuhan luka yang melibatkan berbagai jaringan. Proses tersebut merupakan proses yang kompleks dan berjalan secara bertahap dan simultan yang menghasilkan suatu jaringan yang semula lebih elastic dan tidak rigid menjadi jaringan tulang yang keras, rigid, dan kurang elastic. Proses ini merupakan rangkaian perubahan seluler, matriks tulang, dan vaskuler yang melibatkan mediator kimiawi sebagai respon inflamasi terhadap trauma. a. Hematoma Hematoma timbul beberapa detik setelah terjadi trauma. Menyebabkan fraktur dan rupture pembuluh darah yang akan menimbulkan perdarahan, baik disekitar tulang maupun di ujung-ujung fragmen tulang itu sendiri. Pembuluh darah yang rupture akan vasokontriksi akibat pelepasan bradykinin, katekolamin, dan serotonin oleh sel mast yang berada dijaringan sekitar. Dan terjadi pelepasan faktor-faktor pembekuan oleh trombosit yang kemudian akan terbentuk benang-benang fibrin yang akan membentuk hematoma pada celah-celah di antara fragmen fraktur. Bersamaan dengan proses ini reaksi inflamasi mulai timbul dengan dilepaskannya mediator oleh trombosit, sel-sel yang mati dan mengalami kerusakan. Mediator-mediator tersebut akan menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah dan eksudasi cairan plasma yang berisi sel-sel inflamasi ke tempat yang mengalami fraktur. Sel-sel inflamasi itu meliputi sel-sel leukosit PMN, makrofag, dan limfosit. Disamping itu pula sel-sel mesenkim (sel-sel

osteoprogenitor) turut bermigrasi.Mediator-mediator kimiawi yang berperan dalam proses inflamasi tersebut yang pertama berupa Cytokine yang dilepaskan oleh trombosit yang berada didalam bekuan darah tersebut adalah PDGF (platelet derived growth factor) dan TGF-beta (transforming growth factor) yang berfungsi merangsang sel-sel mesenkim untuk berdiferensiasi menjadi fibroblast, osteoblast, dan chondrocyte dan yang kedua adalah zat-zat eicosanoid seperti Prostaglandin (PGE2) yang berfungsi meningkatkan pembentukan tulang dengan cara melepaskan cAMP, cGMP, dan growth factor yg mengatur proses resorpsi dan deposisi tulang pada fase remodeling. Prostaglandin juga mempunyai efek merangsang migrasi sel dan pembentukan pembuluh darah. Hematoma diduga pula berfungsi sebagai media atau ruang yang dibentuk oleh spasme dan kontraktur jaringan sekitar fraktur sehingga nantinya oleh callus akan menempati tempat tersebut. Ukuran besarnya hematoma menentukan pula ukuran callus yang akan terbentuk. Reaksi inflamasi ini akan berlangsung 4 hari sampai 1 minggu. b. Jaringan granulasi Setelah fase hematoma maka fase selanjutnya terbentuk jaringan granulasi. Bersamaan dengan ini sel-sel nekrotik dan eksudat akan direapsorpsi dan digantikan oleh sel-sel fibroblast, fibrocyte, sel-sel mononuklear, dan endotel pembuluh darah kapiler. Jaringan granulasi lebih kuat dan kaku. Pada tahap ini proses nevaskularisasi berlangsung dengan bantuan angiogenetic factor endotel pembuluh darah di sekitar fraktur akan membentuk tonjolan sitoplasma sehingga pembuluh darah baru terbentuk dengan cara migrasi dan reduplikasi. Pembuluh darah berjalan paralel dan tegak lurus terhadap fraktur. Pada fase awal neovaskularisasi tersebut lebih banyak disekitar pembuluh darah periosteum, sedangkan pada fase selanjutnya pembuluh darah arteri nutricia dari medulla lebih memegang peranan penting. Fibroblast Growth Factor adalah mediator yang terpenting pada proses angiogenesis penyembuhan fraktur tulang dan dihasilkan oleh makrofag. c. Jaringan ikat Proses penyembuhan tulang berlagsung terus dan jaringan granilasi mengalami transformasi menjadi jaringan ikat yang tediri dari serabut-serabut kolagen. Jaringan ikat ini lebih kuat lagi dibandingkan dengan jaringan granulasi. Fase ini dikenal dengan fase masenkimal karena sel-sel yang dominan adalah sel-sel chondroblast, fibroblast, dan makrofag. Chondrocyte yang pertama kali terbentuk adalah yang terletak didekat tuilang kortikal dan berasal dari diferensiasi sel-sel mesenkim yang berasal dari lapisan periosteum. Serabut kolagen yang disintesa adalah serabut kolagen tipe III dan tipe V. Kolagen yang paling dominan pada tahap ini adalah kolagen tipe I .

d. Jaringan fibrokartilago Secara biomolekuler fase ini merupaka kelanjutan dari fase mesenkimal yaitu fase chondroid dan chondroid-osteoid. Setelah jaringan ikat terbentuk amak secara bertahap sel-sel mesenkim yang telah berdiferensiasi berubah menjadi chondroblast yang kemudian mendeposisi matriks kolagen dan berubah menjadi chondrocyte yang merupakan sel yang dominan disekitar fraktur. Serabut kolagen yang dominan disintesa pada fase ini adalah serabut kolagen tipe II dan IX. Kolagen tipe II akan dideposisi pada are kartilago yang telah matur sedangkan tipe IX berfungsi menstabilisasi serabut-serabut kolagen II. Dengan terbentuknya jaringan kolagen yang matur dan sel-sel osteoid pada fase ini, maka pada daerah fraktur mulai terbentuk jaringan kallus yang dibagi menjadi : soft callus dan hard callus. Kalsium yang mulai terdaat pada fraktur callus ternyata banyak ditemukan pada mitochondria selsel chondrocyte. Sel-sel ini menjadi reservoir kalsium dan sejalan dengan dimulainya proses mineralisasi kartilago kalsium secara bertahap akan dilepaskan oleh mitochondria. Kalsifikasi ini dimulai di antara dan pada vesikel matriks, serabut kolagen, dan agregat proteoglikans yang mulai kolaps atau terpisah. Soft callus Terbentuk pada daerah sentral inflamasi yaitu disekitar medulla dan daerah interfragmen fraktur dan jaringan kartilago merupakan bagian lebih dominan. Daerah-daerh ini memiliki tekananoksigen yang rendah. Tulang selanjutnya pada bagian ini akan terbentuk melalui proses endhocondral. Pada proses ini sel-sel mesenkim yang telah bermigrasi dari jaringan lunak disekitar fraktur mengalami diferensisasi menjadi sel-sel chondroid dan dikenal sebagai inducible progenitor cells. Disini akan terbentuk kartilago jenis hialin kemudian saat proses mineralisasi akan terbentuk tulang immatur/ woven bone yang selanjutnya akan mengalami remodelling menjadi tulang yg lebih matang/lamellar bone. Hard callus terbentuk sebagai respon dari kallus primer yaitu dengan proses ploriferasi selsel osteoprogenitor didaerah periosteum dan sum-sum tulang. Sel-sel ini secara langsung membentuk ossifikasi intramembranosa dan tulang yang dibentuk berupa mineralised bone trabecula e. Proses mineralisasi dan ossifikasi Fase berikutnya adalah Fase osteogenik , yaitu fase kallus fraktur mengalami mineralisasi. Proses ini dimulai pada minggu ketiga setelah fraktur terjadi yaitu dengan dimulai dilepaskannya kalsium oleh mitochondria. Selama proses mineralisasi berlangsung,ujung-ujung fragmen tulang berangsur-angsur akan diselimuti oleh massa kallus yang fusiformis yang berisi woven bone yang terus meningkat. Semakin banyak mineral yang dideposisi semakin keras kallus yang terbenuk. Stabilitas fragmen fraktur akan terus meningkat dan clinical unionterjadi, yaitu bagian yang fraktur tidak nyeri lagi dan secara radiologis sudah terlihat tulang yang menghubungkan fragmen-fragmen fraktur. Meskipun demikian proses penyembuhan belum selesai karena bagian ini masih lebih lemah

dibandingkan dengan tulang yang normal. Kekuatan sama dengan tulang normal akan tercapai setelah proses remodeling berlangsung.

f. Proses remodeling Pada tahap akhir penyembuhan tulang akan terbentuk lamellardisertai dengna resrpsi kallus yang tidak diperlukan. Proses remodeling ini berlangsung bertahun-tahun, lama setelah pasien memperoleh kembali fungsinya yang normal dan secara radiologis sudah tampak union yang lengkap dan terjadi periosteum, endosteum, tulang kortikal, dan trabeculea. Pada pergantian wove bone menjadi lamellar bone terdiri dari proses proses resorpsi osteoklastik pada trabekula tulang yang berlebihan dan lokasi yang tidak benar dan pembentukan tulang sesuai dengan garis gaya yang bekerja pada tulang osteoblast pada daerah yang telah direarpsorpsi. Disamping itu kanal medulla terbentuk kembali. Selanjutnya osteoblast akan tertanam didalam matriks osteocyte. Bone Modelling Unit adalah suatu grup sel-sel yang saling terkait dan berpartisipasi didalam remodelling pada suatu area tulang tertentu melalui aktivitas, resorpsi, dan formasi

III.

Waktu penyembuhan fraktur

Waktu penyembuhan fraktur bervariasi secara individual dan berhubungan dengan beberapa factor penting pada penderita, antara lain: 1. Umur penderita Waktu penyembuhan tulang pada anak anak jauh lebih cepat pada orng dewasa. Hal ini terutama disebabkan karena aktivitas proses osteogenesis pada daerah periosteum

dan endoestium dan juga berhubungan dengan proses remodeling tulang pada bayi pada bayi sangat aktif dan makin berkurang apabila unur bertambah 2. Lokalisasi dan konfigurasi fraktur Lokalisasi fraktur memegang peranan sangat penting. Fraktur metafisis penyembuhannya lebih cepat dari pada diafisis. Disamping itu konfigurasi fraktur seperti fraktur tranversal lebih lambat penyembuhannya dibanding dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih banyak. 3. Pergeseran awal fraktur Pada fraktur yang tidak bergeser dimana periosteum intak, maka penyembuhannya dua kali lebih cepat dibandingkan pada fraktur yang bergeser. Terjadinya pergeseran fraktur yang lebih besar juga akan menyebabkan kerusakan periosteum yang lebih hebat. 4. Vaskularisasi pada kedua fragmen Apabila kedua fragmen memiliki vaskularisasi yang baik, maka penyembuhan biasanya tanpa komplikasi. Bila salah satu sisi fraktur vaskularisasinya jelek sehingga mengalami kematian, maka akan menghambat terjadinya union atau bahkan mungkin terjadi nonunion. 5. Reduksi dan Imobilisasi Reposisi fraktur akan memberikan kemungkinan untuk vaskularisasi yang lebih baik dalam bentuk asalnya. Imobilisasi yang sempurna akan mencegah pergerakan dan kerusakan pembuluh darah yang akan mengganggu penyembuhan fraktur. 6. Waktu imobilisasi Bila imobilisasi tidak dilakukan sesuai waktu penyembuhan sebelum terjadi union, maka kemungkinan untuk terjadinya nonunion sangat besar. 7. Ruangan diantara kedua fragmen serta interposisi oleh jaringan lemak. Bila ditemukan interposisi jaringan baik berupa periosteal, maupun otot atau jaringan fibrosa lainnya, maka akan menghambat vaskularisasi kedua ujung fraktur. 8. Adanya infeksi Bila terjadi infeksi didaerah fraktur, misalnya operasi terbuka pada fraktur tertutup atau fraktur terbuka, maka akan mengganggu terjadinya proses penyembuhan. 9. Cairan Sinovia Pada persendian dimana terdapat cairan sinovia merupakan hambatan dalam penyembuhan fraktur. 10. Gerakan aktif dan pasif anggota gerak Gerakan pasif dan aktif pada anggota gerak akan meningkatkan vaskularisasi daerah fraktur tapi gerakan yang dilakukan didaerah fraktur tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi. Penyembuhan fraktur berkisar antara 3 minggu 4 bulan. Waktu penyembuhan pada anak secara kasar setengah waktu penyembuhan daripada orang dewasa.

Perkiraan penyembuhan fraktur pada orang dewasa dapat di lihat pada table berikut : LOKALISASI Phalang / metacarpal/ metatarsal / kosta Distal radius Diafisis ulna dan radius Humerus Klavicula Panggul Femur Condillus femur / tibia Tibia / fibula Vertebra WAKTU PENYEMBUHAN (minggu) 36 6 12 10 12 6 10 12 12 16 8 10 12 16 12

IV.

Penilaian penyembuhan fraktur

Penilaian penyembuhan fraktur (union) didasarkan atas union secara klinis dan union secara radiologik. Penilaian secara klinis dilakukan dengan pemeriksaan daerah fraktur dengan melakukan pembengkokan pada daerah fraktur, pemutaran dan kompresi untuk mengetahui adanya gerakan atau perasaan nyeri pada penderita. Keadaan ini dapat dirasakan oleh pemeriksa atau oleh penderita sendiri. Apabila tidak ditemukan adanya gerakan, maka secara klinis telah terjadi union dari fraktur. Union secara radiologik dinilai dengan pemeriksaan roentgen pada daerah fraktur dan dilihat adanya garis fraktur atau kalus dan mungkin dapat ditemukan adanya trabekulasi yang sudah menyambung pada kedua fragmen. Pada tingkat lanjut dapat dilihat adanya medulla atau ruangan dalam daerah fraktur. V. Problem dalam proses penyembuhan tulang 1. Compartment syndrome Setelah terjadi fraktur terdapat pembengkakan yang hebat di sekitar fraktur yang mengakibatkan penekanan pada pembuluh darah yang berakibat tidak cukupnya supply darah ke otot dan jaringan sekitar fraktur. 2. Neurovascular injury

Pada beberapa fraktur yang berat dapat mengakibatkan arteri dan saraf disekitarnya mengalami kerusakan. 3. Post traumatic arthritis Fraktur yang berhubungan dengan sendi (intra artikuler fraktur) atau fraktur yang mengakibatkan bertemunya tulang dengan sudut abnormal di dalam sendi yang dapat mengakibatkan premature arthritis dari sendi. 4. Growth abnormalities Fraktur yang terjadi pada open physis atau growth plate pada anak anak dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Dua dari masalah ini adalah premature partial atau penutupan secara komplit dari physis yang artinya salah satu sisi dari tulang atau kedua sisi tulang berhenti tumbuh sebelum tumbuh secara sempurna. Jika seluruh tulang seperti tulang panjang berhenti tumbuh secara premature dapat mengakibatkan pendeknya salah satu tulang panjang dibandingkan tulang panjang lainnya, membuat salah satu tulang kaki lebih pendek dibandingkan tulang kaki lainnya. VI. Penyembuhan abnormal pada fraktur

a. Malunion Malunion adalah keadaan dimana fraktur menyembuh pada saatnya, tetapi terdapat deformitas yang terbentuk angulasi, varus / valgus, rotasi, kependekan atau union secara menyilang misalnya pada fraktur radius dan ulna. Etiologi Fraktur tanpa pengobatan Pengobatan yang tidak adekuat Reduksi dan imobilisasi yang tidak baik Pengambilan keputusan serta teknik yang salah pada awal pengobatan Osifikasi premature pada lempeng epifisis karena adanya trauma

Gambaran klinis Deformitas dengan bentuk yang bervariasi Gangguan fungsi anggota gerak Nyeri dan keterbatasan pergerakan sendi Ditemukan komplikasi seperti paralysis tardi nervus ulnaris Osteoarthritis apabila terjadi pada daerah sendi Bursitis atau nekrosis kulit pada tulang yang mengalami deformitas Pemeriksaan radiologist Pada foto roentgen terdapat penyambungan fraktur tetapi pada posisi yang tidak sesuai dengan keadaan yang normal.

Pengobatan Konservatif Dilakukan refrakturisasi dengan pembiusan umum dan imobilisasi sesuai dengan fraktur yang baru. Apabila ada kependekan anggota gerak dapat digunakan sepatu orthopedic. Operatif - Osteotomi koreksi (osteotomi Z) dan bone graft disertai dengan fiksasi interna - Osteotomi dengan pemanjangan bertahap, misalnya pada anak anak - Osteotomi yang bersifat baji b. Delayed Union Delayed union adalah fraktur yang tidak sembuh setelah selang waktu 3 -5 bulan (3 bulan untuk anggota gerak atas dan 5 bulan untuk anggota gerak bawah) Etiologi Etiologi delayed union sama dengan etiologi pada nonunion Gambaran klinis Nyeri anggota gerak pada pergerakan dan waktu berjalan. Terdapat pembengkakan Nyeri tekan Terdapat gerakan yang abnormal pada daerah fraktur Pertambahan deformitas

Pemeriksaan radiologist Tidak ada gambaran tulang baru pada ujung daerah fraktur Gambaran kista pada ujung ujung tulang karena adanya dekalsifikasi tulang Gambaran kalus yang kurang disekitar fraktur.

Pengobatan Konservatif : Pemasangan plester untuk imobilisasi tambahan selama 2 3 bulan. Operatif : Bila union diperkirakan tidak akan terjadi, maka segera dilakukan fiksasi interna dan pemberian bone graft.

c. Nonunion Disebut nonunion apabila fraktur tidak menyembuh antara 6 8 bulan dan tidak didapatkan konsolidasi sehingga didapat pseudoarthrosis (sendi palsu). Pseudoarthrosis dapat terjadi tanpa infeksi tetapi dapat juga terjadi sama sama dengan infeksi disebut infected pseudoarthrosis.

Beberapa jenis nonunion terjadi menurut keadaan ujung ujung fragmen tulang : Hipertrofik Ujung ujung tulang bersifat sklerotik dan lebih besar dari normal yang disebut gambaran elephants foot. Garis fraktur tampak dengan jelas. Ruangan antar tulang diisi dengan tulang rawan dan jaringan ikat fibrosa. Pada jenis ini vaskularisasinya baik sehingga biasanya hanya diperlukan fiksasi yang rigid tanpa pemasangan bone graft. Atrofik (Oligotrofik) Tidak ada tanda tanda aktivitas seluler pada ujung fraktur. Ujung tulang lebih kecil dan bulat serta osteoporotik dan avaskular. Pada jenis ini disamping dilakukan fiksasi rigid juga diperlukan pemasangan bone graft. Gambaran klinis Nyeri ringan atau sama sekali tidak ada Gerakan abnormal pada daerah fraktur yang membentuk sendi palsu yang disebut pseudoarthrosis. Nyeri tekan atau sama sekali tidak ada. Pembengkakan bisa ditemukan dan bisa juga tidak terdapat pembengkakan sama sekali Pada perabaan ditemukan rongga diantara kedua fragmen.

Pemeriksaan radiologist Terdapat gambaran sklerotik pada ujung ujung tulang Ujung ujung tulang berbentuk bulat dan halus Hilangnya ruangan meduler pada ujung ujung tulang Salah satu ujung tulang dapat berbentuk cembung dan sisi lainnya cekung (psedoarthrosis)

Pengobatan VII. Fiksasi interna rigid dengan atau tanpa bone graft Eksisi fragmen kecil dekat sendi. Misalnya kepala radius, prosesus stiloid ulna Pemasangan protesis, misalnya pada fraktur leher femur Stimulasi elektrik untuk mempercepat osteogenesis. Penyebab Nonunion dan Delayed union Vaskularisasi pada ujung ujung fragmen yang kurang Reduksi yang tidak adekuat

Imobilisasi yang tidak adekuat sehingga terjadi gerakan pada kedua fragmen. Waktu imobilisasi yang tidak cukup Infeksi Distraksi pada kedua ujung karena adanya traksi yang berlebihan Interposisi jaringan lunak diantara kedua fragmen tulang Terdapat jarak yang cukup besar antara kedua fragmen Destruksi tulang misalnya oleh karena tumor atau osteomielitis (fraktur patologis) Disolusi hematoma fraktur oleh jaringan sinovia (fraktur intrakapsuler) Kerusakan periosteum yang hebat sewaktu terjadi fraktur atau operasi Fiksasi interna yang tidak sempurna Delayed union yang tidak diobati Pengobatan yang salah atau sama sekali tidak dilakukan pengobatan Terdapat benda asing diantara kedua fraktur, misalnya pemasangan screw diantara kedua fragmen

Вам также может понравиться

  • SCFE
    SCFE
    Документ20 страниц
    SCFE
    William Jensen
    Оценок пока нет
  • Kontraktur II
    Kontraktur II
    Документ3 страницы
    Kontraktur II
    Rizal Alihafied
    Оценок пока нет
  • Fraktur Healing
    Fraktur Healing
    Документ6 страниц
    Fraktur Healing
    Linlin Lindayani Kusnandar
    Оценок пока нет
  • Referat Penyembuhan Fraktur
    Referat Penyembuhan Fraktur
    Документ17 страниц
    Referat Penyembuhan Fraktur
    Anonymous dFcq17wg
    Оценок пока нет
  • Dislokasi Sendi Panggul Anterior
    Dislokasi Sendi Panggul Anterior
    Документ38 страниц
    Dislokasi Sendi Panggul Anterior
    Mia Pradana Ningtyas
    Оценок пока нет
  • T6 - SGD KLP 3 Mal Union, Non Union, Neglected Fracture
    T6 - SGD KLP 3 Mal Union, Non Union, Neglected Fracture
    Документ28 страниц
    T6 - SGD KLP 3 Mal Union, Non Union, Neglected Fracture
    Licha S. Sholihah
    Оценок пока нет
  • Referat Dislokasi
    Referat Dislokasi
    Документ9 страниц
    Referat Dislokasi
    wenny1186
    Оценок пока нет
  • Refleksi Kasus (Keratitis)
    Refleksi Kasus (Keratitis)
    Документ29 страниц
    Refleksi Kasus (Keratitis)
    Revo Astrada
    Оценок пока нет
  • Referat Osteoarthritis
    Referat Osteoarthritis
    Документ9 страниц
    Referat Osteoarthritis
    waazalimahwahid
    Оценок пока нет
  • Dafa Azmi Syauqi Shihab - 201810330311054-Kel 2 - Skill Look Feel Move Patologis
    Dafa Azmi Syauqi Shihab - 201810330311054-Kel 2 - Skill Look Feel Move Patologis
    Документ8 страниц
    Dafa Azmi Syauqi Shihab - 201810330311054-Kel 2 - Skill Look Feel Move Patologis
    Dafa Azmi Syauqi Shihab
    Оценок пока нет
  • Laporan Tutorial Minggu 3 Blok 2.1
    Laporan Tutorial Minggu 3 Blok 2.1
    Документ6 страниц
    Laporan Tutorial Minggu 3 Blok 2.1
    M Aqil Gibran
    Оценок пока нет
  • Kerangka Teori
    Kerangka Teori
    Документ1 страница
    Kerangka Teori
    AguzPurmono
    Оценок пока нет
  • Referat Osteomyelitis
    Referat Osteomyelitis
    Документ19 страниц
    Referat Osteomyelitis
    Renaldy Rajab
    Оценок пока нет
  • Refarat Kulit Selulit
    Refarat Kulit Selulit
    Документ7 страниц
    Refarat Kulit Selulit
    nur rahma12091
    Оценок пока нет
  • Glaukoma Fakomorfik
    Glaukoma Fakomorfik
    Документ22 страницы
    Glaukoma Fakomorfik
    Adelia Yuantika
    Оценок пока нет
  • Iktiosis 2003
    Iktiosis 2003
    Документ18 страниц
    Iktiosis 2003
    momoko99
    Оценок пока нет
  • Contusion, Strain, Sprain
    Contusion, Strain, Sprain
    Документ25 страниц
    Contusion, Strain, Sprain
    Lea
    Оценок пока нет
  • Bab 9 Gangguan Neuromuskular
    Bab 9 Gangguan Neuromuskular
    Документ47 страниц
    Bab 9 Gangguan Neuromuskular
    Sam Witwicky
    Оценок пока нет
  • Deg Miopia
    Deg Miopia
    Документ73 страницы
    Deg Miopia
    Silvestri Purba
    Оценок пока нет
  • Laporan Tutorial Skenario C 19
    Laporan Tutorial Skenario C 19
    Документ42 страницы
    Laporan Tutorial Skenario C 19
    Nia Aprilita
    Оценок пока нет
  • Kista Sebasea
    Kista Sebasea
    Документ27 страниц
    Kista Sebasea
    Muhammad Maulana
    Оценок пока нет
  • Referat Skoliosis
    Referat Skoliosis
    Документ47 страниц
    Referat Skoliosis
    tholle
    Оценок пока нет
  • Osteomielitis Kronis
    Osteomielitis Kronis
    Документ20 страниц
    Osteomielitis Kronis
    Shylvia Helmanda
    100% (1)
  • Bab 1-3 Fraktur Radius Ulna
    Bab 1-3 Fraktur Radius Ulna
    Документ23 страницы
    Bab 1-3 Fraktur Radius Ulna
    Yohanes Susanto
    100% (1)
  • Referat Cluster Headache
    Referat Cluster Headache
    Документ14 страниц
    Referat Cluster Headache
    Maryani Syahril
    Оценок пока нет
  • DISLOKASI
    DISLOKASI
    Документ4 страницы
    DISLOKASI
    Erico Ooi
    100% (1)
  • Makalah b14 Theodora
    Makalah b14 Theodora
    Документ10 страниц
    Makalah b14 Theodora
    Theodora Dms
    Оценок пока нет
  • Afeksio Genital
    Afeksio Genital
    Документ26 страниц
    Afeksio Genital
    adityahrc
    Оценок пока нет
  • DD Hemoroid
    DD Hemoroid
    Документ2 страницы
    DD Hemoroid
    Fitri Debora Haha
    Оценок пока нет
  • Etiologi Dan Patofisiologi Hifema
    Etiologi Dan Patofisiologi Hifema
    Документ4 страницы
    Etiologi Dan Patofisiologi Hifema
    axlezation
    Оценок пока нет
  • Fraktur Klavikula
    Fraktur Klavikula
    Документ47 страниц
    Fraktur Klavikula
    Jourdy Kharisma Pradnyana
    Оценок пока нет
  • Paper Dan Laporan Kasus GA-TIVA Pada Debridement Luka Bakar
    Paper Dan Laporan Kasus GA-TIVA Pada Debridement Luka Bakar
    Документ32 страницы
    Paper Dan Laporan Kasus GA-TIVA Pada Debridement Luka Bakar
    Amatul Shafi Alfi
    Оценок пока нет
  • Ruptur Tendon Wrist
    Ruptur Tendon Wrist
    Документ13 страниц
    Ruptur Tendon Wrist
    bambooman
    100% (1)
  • Ulcus Rodent
    Ulcus Rodent
    Документ11 страниц
    Ulcus Rodent
    reza saka
    Оценок пока нет
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Документ19 страниц
    Osteomielitis
    Harry Sudjana
    Оценок пока нет
  • Mata Merah Visus Menurun
    Mata Merah Visus Menurun
    Документ13 страниц
    Mata Merah Visus Menurun
    ana
    Оценок пока нет
  • Fenomena Santet Dalam Dunia Kedokteran
    Fenomena Santet Dalam Dunia Kedokteran
    Документ53 страницы
    Fenomena Santet Dalam Dunia Kedokteran
    Irham Muzaky
    Оценок пока нет
  • Kolesteatoma Eksterna Dedi Senja
    Kolesteatoma Eksterna Dedi Senja
    Документ14 страниц
    Kolesteatoma Eksterna Dedi Senja
    Wulan Pradani Nurisa
    Оценок пока нет
  • Eye Movement in MS
    Eye Movement in MS
    Документ18 страниц
    Eye Movement in MS
    wildansyamsudinfahmy
    Оценок пока нет
  • Blepharochalasis
    Blepharochalasis
    Документ14 страниц
    Blepharochalasis
    Andi Alifya
    Оценок пока нет
  • CHOLEDOCHOLITHIASIS
    CHOLEDOCHOLITHIASIS
    Документ17 страниц
    CHOLEDOCHOLITHIASIS
    Mariza Fitri
    Оценок пока нет
  • Osteonekrosis
    Osteonekrosis
    Документ31 страница
    Osteonekrosis
    Philipus Putra Raharjo
    Оценок пока нет
  • Osteoartritis HIP New
    Osteoartritis HIP New
    Документ26 страниц
    Osteoartritis HIP New
    Ikhsan Prialaksana
    Оценок пока нет
  • Sindrom Konus Medularis Fix
    Sindrom Konus Medularis Fix
    Документ20 страниц
    Sindrom Konus Medularis Fix
    Lila Dalila
    Оценок пока нет
  • Tatalaksana Psikiatri F40-F49 FIX
    Tatalaksana Psikiatri F40-F49 FIX
    Документ29 страниц
    Tatalaksana Psikiatri F40-F49 FIX
    Deby Wicaksono
    Оценок пока нет
  • CME Word
    CME Word
    Документ31 страница
    CME Word
    srihandayaniakbar
    Оценок пока нет
  • Komplikasi Diabetes Melitus Terhadap Mata
    Komplikasi Diabetes Melitus Terhadap Mata
    Документ35 страниц
    Komplikasi Diabetes Melitus Terhadap Mata
    Leo Chandra Wisnu P
    100% (1)
  • GLAUKOMA
    GLAUKOMA
    Документ24 страницы
    GLAUKOMA
    Anonymous z2acqh0n
    Оценок пока нет
  • Antipsikotik Dan Penatalaksanaan Skizofrenia-1
    Antipsikotik Dan Penatalaksanaan Skizofrenia-1
    Документ29 страниц
    Antipsikotik Dan Penatalaksanaan Skizofrenia-1
    Winda Hayati
    Оценок пока нет
  • Makalah Otomikosis
    Makalah Otomikosis
    Документ19 страниц
    Makalah Otomikosis
    revinin
    Оценок пока нет
  • Referat Jiwa
    Referat Jiwa
    Документ25 страниц
    Referat Jiwa
    Dwi Puspita Sari
    Оценок пока нет
  • Komplikasi Fraktur
    Komplikasi Fraktur
    Документ4 страницы
    Komplikasi Fraktur
    Arya Putra Syuhada
    Оценок пока нет
  • Cartilago Healing Process
    Cartilago Healing Process
    Документ3 страницы
    Cartilago Healing Process
    AA Istri Dewi
    Оценок пока нет
  • Fraktur Tulang
    Fraktur Tulang
    Документ15 страниц
    Fraktur Tulang
    margo4950
    Оценок пока нет
  • Penyembuhan Tulang
    Penyembuhan Tulang
    Документ10 страниц
    Penyembuhan Tulang
    Tu Adi
    Оценок пока нет
  • Proses Penyembuhan Tulang
    Proses Penyembuhan Tulang
    Документ7 страниц
    Proses Penyembuhan Tulang
    mamanode
    0% (1)
  • Proses Penyembuhan Fraktur
    Proses Penyembuhan Fraktur
    Документ5 страниц
    Proses Penyembuhan Fraktur
    Yulisa Prahasti Dewa Ayu
    Оценок пока нет
  • PENYEMBUHAN
    PENYEMBUHAN
    Документ13 страниц
    PENYEMBUHAN
    Harissudin Masrur
    Оценок пока нет
  • Proses Penyembuhan Tulang
    Proses Penyembuhan Tulang
    Документ9 страниц
    Proses Penyembuhan Tulang
    Riska Nurwati KhaciJe
    Оценок пока нет
  • Penyembuhan Jaringan Tulang Dan Kartilago
    Penyembuhan Jaringan Tulang Dan Kartilago
    Документ4 страницы
    Penyembuhan Jaringan Tulang Dan Kartilago
    Mutiara S Z
    Оценок пока нет
  • CPR First Aid 1
    CPR First Aid 1
    Документ43 страницы
    CPR First Aid 1
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Produk Layanan Bali
    Produk Layanan Bali
    Документ2 страницы
    Produk Layanan Bali
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Artikel Diabetes Melitus DR - Jiwo
    Artikel Diabetes Melitus DR - Jiwo
    Документ6 страниц
    Artikel Diabetes Melitus DR - Jiwo
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Client No 53
    Client No 53
    Документ19 страниц
    Client No 53
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Asdasd
    Asdasd
    Документ26 страниц
    Asdasd
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Tatib Rekam Medis
    Tatib Rekam Medis
    Документ3 страницы
    Tatib Rekam Medis
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Referat PARU Empiema (DR - Nur)
    Referat PARU Empiema (DR - Nur)
    Документ22 страницы
    Referat PARU Empiema (DR - Nur)
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Diabetes Melitus Tipe Ii: Dr. Damar Sajiwo, MARS
    Diabetes Melitus Tipe Ii: Dr. Damar Sajiwo, MARS
    Документ21 страница
    Diabetes Melitus Tipe Ii: Dr. Damar Sajiwo, MARS
    xerwane
    Оценок пока нет
  • TOR Seminar 2018
    TOR Seminar 2018
    Документ3 страницы
    TOR Seminar 2018
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Ulcus
    Ulcus
    Документ7 страниц
    Ulcus
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Hemostasis Contoh
    Hemostasis Contoh
    Документ4 страницы
    Hemostasis Contoh
    xerwane
    Оценок пока нет
  • 1 - Parasit
    1 - Parasit
    Документ36 страниц
    1 - Parasit
    Eka Deviany
    Оценок пока нет
  • Infeksi Oportunistik
    Infeksi Oportunistik
    Документ43 страницы
    Infeksi Oportunistik
    xerwane
    100% (1)
  • Inflamasi
    Inflamasi
    Документ1 страница
    Inflamasi
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Clinical Governance
    Clinical Governance
    Документ5 страниц
    Clinical Governance
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Urtu Sekdir
    Urtu Sekdir
    Документ2 страницы
    Urtu Sekdir
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Referat Tuberkolosis Milier
    Referat Tuberkolosis Milier
    Документ12 страниц
    Referat Tuberkolosis Milier
    xerwane
    Оценок пока нет
  • PRGRM Subkomite
    PRGRM Subkomite
    Документ3 страницы
    PRGRM Subkomite
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Botox Cosmeticadsa
    Botox Cosmeticadsa
    Документ2 страницы
    Botox Cosmeticadsa
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Kuis 1sda
    Kuis 1sda
    Документ1 страница
    Kuis 1sda
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Protocols For The Staffasd
    Protocols For The Staffasd
    Документ5 страниц
    Protocols For The Staffasd
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Silabus Patologi D3
    Silabus Patologi D3
    Документ3 страницы
    Silabus Patologi D3
    Vindy Nugraha Siampa
    Оценок пока нет
  • Panduan Jaga
    Panduan Jaga
    Документ8 страниц
    Panduan Jaga
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Skdi 2013
    Skdi 2013
    Документ102 страницы
    Skdi 2013
    Faradila Hakim
    67% (3)
  • Judul Kepustakaan
    Judul Kepustakaan
    Документ3 страницы
    Judul Kepustakaan
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Supraventrikular Takikardia Editan Bab 11
    Supraventrikular Takikardia Editan Bab 11
    Документ27 страниц
    Supraventrikular Takikardia Editan Bab 11
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Supraventrikular Takikardia Editan Bab 1
    Supraventrikular Takikardia Editan Bab 1
    Документ31 страница
    Supraventrikular Takikardia Editan Bab 1
    xerwane
    Оценок пока нет
  • ABK Jiwo
    ABK Jiwo
    Документ8 страниц
    ABK Jiwo
    xerwane
    Оценок пока нет
  • Panduan Mulai Singkat Dropbox PDF
    Panduan Mulai Singkat Dropbox PDF
    Документ4 страницы
    Panduan Mulai Singkat Dropbox PDF
    kaxkus
    Оценок пока нет
  • OM+PMR+Profile pJFHP0S0
    OM+PMR+Profile pJFHP0S0
    Документ10 страниц
    OM+PMR+Profile pJFHP0S0
    xerwane
    Оценок пока нет