Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan Reaksi antara minyak dan alkali kuat (dalam hal ini KOH) menghasilkan gliserol dan sabun. O CH2 O C OR O CH O C OR O CH2 O C OR Gambar 4.1 Reaksi Saponifikasi Pembuatan Sabun (Fessenden, 1982) CH2 OH + 3KOH 3RCOOK + CH OH CH2 OH

Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Pembuatan Sabun Bahan Perbandi ngan Mol 1 8 2 Mol Larutan Massa Larutan Berat Sabun % Ralat

Minyak KOH Air

0,352 0,704 2,816

100 gr 39,424 gr 50,688 gr 181,13 gr 4,73 %

4.2 Pembahasan Sabun adalah garam logam alkali (biasanya garam natrium) dari asam - asam lemak. Sabun mengandung terutama garam C16 dan C18, namun dapat juga

mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah (Fessenden, 1982). Pada percobaan ini, senyawa alkali yang digunakan adalah kalium hidroksida (KOH). Percobaan dimulai dengan mencampur minyak dan larutan kalium hidroksida dalam beaker glass dan dipanaskan diatas hot plate. Larutan diaduk dengan stirrer sambil dipanaskan diatas oven. Kemudian larutan yang telah menjadi kental ini dituang ke dalam cawan petri yang telah dilapisi plastik, dan didiamkan selama 24 jam. Sabun yang telah jadi diambil sampelnya sebanyak 5 gram dan dilarutkan dengan 30 mL etanol (C2H5OH) dalam erlenmeyer. Kemudian larutan ini diambil sampelnya sebanyak 5 gram dan ditetesi dengan beberapa tetes indikator phenophtalein (C20H14O4). Larutan ini dititrasi dengan 2,8 mL larutan asam klorida (HCl) 0,5 N. Sabun yang diperoleh pada percobaan ini adalah jenis sabun lunak yang sering dikatakan sebagai sabun mandi dengan massa sabun yang diperoleh sebesar 181,13 gram dan massa sabun teori 190,11 gram sehingga diperoleh persen ralat 4,73 %. Kadar asam lemak bebas (free fatty acid) yang diperoleh dalam sabun adalah 43 %, sedangkan standart maksimal SNI adalah 2,5 %. Hasil yang diperoleh, yaitu kadar FFA yang tidak memenuhi SNI menunjukkan bahwa sabun yang dihasilkan pada percobaan ini tidak dapat digunakan dalam fungsinya sebagai sabun mandi. Proses pembuatan sabun atau saponifikasi terjadi apabila trigliserida (minyak) direaksikan dengan alkali (kalium hidroksida), ikatan antara atom oksiigen pada gugus karboksilat dan atom karbon pada gliserol akan terpisah. Atom oksigen mengikat sodium yang berasal dari sodium hidroksida sehingga ujung rantai asam karboksilat akan larut dalam air. Garam sodium dari asam lemak inilah yang kemudian disebut sabun. Sedangkan gugus OH dalam hidroksida akan berikatan dengan molekul gliserol, apabila ketiga gugus asam lemak tersebut lepas maka reaksi saponifiksi dinyatakan selesai (Zaelana, 2011)

Вам также может понравиться