Вы находитесь на странице: 1из 3

TUGAS SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Data Pribadi Nama Nim Alamat Telepon TTL

: Andreas Kurniadi Setiawan : 22-2010-010 : Jl.Mahoni V no 28, Perumnas 2, Karawaci Tangerang : 089638808816 : Tangerang, 27 Oktober 1992

Data Perusahaan Manufaktur Nama Perusahaan : PT. Djarum Industri : Perusahaan tembakau Didirikan : 21 April 1951 Alamat dan telepon : - Jl. KS. Tubun II-C No. 57, Tanah Abang, Jakarta Barat 11410, Indonesia, DKI Jakarta (021) 5346892, (021) 5346893(021) 5346901, (021) 5346905 - PT. DJARUM KUDUS: Jl. Jendral Achmad Yani 28 Kudus, Jawa Tengah, telp. (0291) 21901, faks 21809 Pimpinan Perusahaan : Oie Wie Gwan ( Pendiri ) Presiden Direktur sekarang : Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono Situs web : www.djarum.com Karyawan : 74.920 pekerja

Data Produk Manufaktur Nama produk : Djarum 76 Kretek Gambar produk :

Proses Produksi Tahap I: Perencanaan dan pembuatan bahan baku. Pada tahap ini dilakukan proses pengeringan tembakau dan perendaman cengkeh. Tembakau yang sudah dipilih dikeringkan agar mudah diiris/dipotong sesuai dengan ketentuan perusahaan. Untuk rokok kretek tangan proses ini dilakukan dengan mesin pemotong sederhana. Pada saat yang bersamaan juga dilakukan perendaman cengkeh selama 4 jam agar cengkeh lembek dan tidak pecah saat dipotong. Cengkeh yang sudah direndam dikeringkan selama 1 malam, kemudian dipotong dengan mesin pemotong sederhana. Setelah dipotong kemudian dijemur lagi agar cengkeh cukup kering. Cengkeh yang sudah kering dan tembakau yang sudah diiris-iris keduanya dicampur menjadi satu. Proses ini dilakukan dengan tangan / dengan mesin. Setelah dicampur kemudian dilakukan pensausan dengan menggunakan alat penyemprot sederhana. Proses ini akan menghasilkan tembakau sawut.

Tahap II : Pembuatan rokok batangan Tahap selanjutnya adalah penggulungan (melinting) tembakau dan cengkeh yang sudah diberi saus dengan kertas penggulung. Untuk jenis rokok kretek tangan penggulungannya dilakukan dengan alat penggulung sederhana dari kayu. Caranya dengan : letakkan tembakau seukuran sebatang rokok ke dalam alat penggulung rokok, ratakan dari kanan ke kiri, masukkan gabus filter. Dorong penggulung secara perlahan, setelah rokok tergulung setengah, selipkan kertas dan oleskan lem, lanjutkan mendorong alat penggulung secara cepat. Akhirnya jadilah sebuah batang rokok tercipta, lakukan proses tersebut secara berulang ulang jika anda ingin membuat beberapa batang rokok filter. Rokok yang sudah digulung dipotong ujungnya menurut ukuran yang sudah ditentukan. Tahap III: Pemilihan rokok / sortir Rokok yang sudah jadi biasanya dipilih lagi, apakah sudah memenuhi standart yang sudah ditentukan perusahaan atau belum. Jika ternyata belum memenuhi standart, rokok tersebut dikembalikan lagi pada tahap II, diulangi lagi agar sesuai dengan srandart yang diharapkan. Setelah digulung (dilinting) rokok kemudian dijemur untuk mengeringkan lem yang terdapat pada gulungan rokok sekaligus untuk membersihkan rokok dari kutu. Tahap IV: Pembungkusan (pengepakan) Rokok yang sudah diseleksi dan memenuhi standart kemudian dibungkkus dengan kertas celopant untuk dipak/dibungkus sesuai dengan isi yang ditentukan. Pada bungkus rokok yang sudah dilem dengan rapi kemudian dibubuhi pita cukai. Tahap V : Pengepresan dan pengepakan Setelah rokok dibungkus dengan celopant kemudian dipak lalu dipres yang terdiri dari 10/20 bungkus rokok. Tahap VI : Penyimpanan di gudang Rokok yang sudah selesai lalu dikirimkan ke gudang-gudang rokok untuk dijual ke agen-agen untuk di pasarkan kepada konsumen

Sistem Informasi Manufaktur yang digunakan : PT. Djarum telah menggunakan produk SAP R/3 dan SAP mySAP sebagai sistem informasi yang diandalkan untuk mendukung aktivitas bisnis di dalamnya. SAP adalah sebuah perusahaan pembuat sistem manufaktur terbesar di dunia. Bahkan salah satu produknya yaitu SAP mySAP, yang terkenal dengan best practice yang telah dijadikan acuan dalam dunia bisnis. Sebelumnya SAP telah memasarkan produk miliknya yang serupa yaitu SAP R/3 yang mana kemudian dikembangkan menjadi SAP mySAP dengan versi terbarunya yaitu SAP mySAP ECC 6.0. Dan sejak Januari tahun 2007, PT. Djarum telah memulai menggunakan human capital management module dalam produk SAP mySAP, namun hanya berfokus pada personel administration sub module. Setelah menggunakan personel administration sub module selama 2 tahun lebih, pihak manajemen PT. Djarum, khususnya pada divisi human resource development, memutuskan untuk mengimplementasikan sub module yang lainnya, yaitu personnel development dan training and event management, serta sistem performance management yang menggunakan sistem SAP mySAP. Pengimplementasian sistem performance management ini didasarkan pada masalah yang ditemukan pada proses bisnis berjalan yaitu belum terintegrasinya sistem informasi performance management yang digunakan saat ini dengan sistem mySAP. Sistem performance management tersebut akan digunakan dimulai dari perencanaan dan berakhir pada proses realisasi proyek tersebut.

Referensi 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Djarum 2. www.djarum.com 3. https://www.google.co.id/search?q=kantor+pusat+PT+djarum 4. http://www.keretaunto.web.id/2009/12/mengenal-ptdjarum-lebih-dekat.html 5. http://www.scribd.com/doc/49983800/Paper-PT-Djarum-Kudus 6. http://id.wikipedia.org/wiki/Kretek 7. https://www.google.co.id/search?q=gambar+djarum+76 8. http://www.scribd.com/doc/100505078/laporan-khusus

Вам также может понравиться