Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gen ini dikode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus, dan ekspresinya dipengaruhi oleh lingkungan internal atau eksternal seperti perkembangan fisik atau perilaku dari organisme itu. Gen tersusun atas daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (coding-gene-region / exon) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik (non-coding-gene region / intron), hal ini penting untuk pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di tingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara keseluruhan. Molekul DNA membawa informasi heriditas dari sel dan komponen protein dari kromosom mempunyai fungsi penting dalam pengemasan dan pengontrolan molekul DNA yang sangat panjang. Jadi fungsi paling penting dari DNA adalah membawa gen yang mengandung informasi yang menentukan jenis protein yang harus disintesis, kapan, dalam tipe sel yang mana, dan seberapa banyak jumlah protein yang harus disintesis. Sintesis DNA REPLIKASI Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel. Prokaryota terus-menerus melakukan replikasi DNA. Sedangkan pada eukaryota waktu terjadinya replikasi DNA sangat teratur, yaitu pada fase S siklus sel sebelum mitosis atau meiosis I. Penggandaan tersebut memanfaatkan enzim DNA polimerase yang membantu pembentukan ikatan antara nukleotida-nukleotida penyusun polimer DNA. Proses pembentukan DNA (penggandaan) membutuhkankomponen-komponen sebagai berikut : 1. DNA polimerase enzim yang mengkatalisis perpanjangan rantai nukleotida satu dengan yang lainnya 2. Deoksiribonukleosida trifosfat dATP, dTTP, dGTP, dCTP = monomer penyusun rantai polinukleotida 3. Protein pembentang dan 20 protein enzim lainnya atau sistem replikasi DNA atau replisoma 4. DNA ligase menyambung fragmen-fragmen hasil polimerasasi 5. DNA cetakan DNA induk untuk sintesis DNA baru 6. DNA primer DNA pengawal untuk sintesis DNA baru Sintesis ini tejadi secara semi konservatif karena hanya satu untaian induk DNA dipertahankan pada tiap DNA keturunan. Dengan demikian bila satu molekul DNA dengan dua rantai antiparalelbereplikasi, mula-mula akan menghasilkan dua rantai DNA baru. Kemudian 4 rantai DNA (yaitu 2 rantai DNA asli ditambah 2 rantaiDNA yang terbentuk) yang ada bereplikasi lagi menjadi 8 rantaiDNA, delapan ini bereplikasi menjadi 16 dan seterusnya. Reaksi polimerasasi (perpanjangan rantai nukleotida) mengikuti arah 5 kearah 3. Model Replikasi Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantaiDNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru.
Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai.
Dimulainya (inisiasi) replikasi DNA terjadi di suatu tempat tertentu di dalam lingkaran molekul DNA yang dinamakan titik awal replikasi atau origin of replication (ori). Proses inisiasi ini ditandai oleh saling memisahnya kedua untai DNA, yang masing-masing akan berperan sebagai cetakan bagi pembentukan untai DNA baru sehingga akan diperoleh suatu gambaran yang disebut sebagai garpu replikasi. Proses tahap awal pembukaan DNA dikatalisis oleh 3 jenisenzim yaitu 1) enzim helikase (atau DNA-unwinding enzyme) yangmengkatalisis pembukaan bagian DNA yang kedua untainyaterpisah (garpu replikasi). 2) Enzimheliks-destabilizingprotein atausingle-stranded DNAbindingprotein yang berfungsi menjaga basa-basa pada untai tunggal agar tidak berpasangan dengan lain, dan 3)enzim DNAgirasemengkatalisis pembukaan heliks ganda sebelumproses replikasi dimulai. Ketiga enzim ini bekerja sama membentukDNA untai tunggal. Tahap selanjutnya menggunakan enzim RNA polimerasespesifik atau dikenal enzim primase atau dnaG dan protein dnaB.Pembentukan oligonukleotida primer dilakukan pada daerah spesifikDNA sebagai tempat awal replikasi. RNA polimerase spesifik iniberbeda dengan RNA polimerase untuk sintesis RNA, karena enzimini bersifat nukleofilik dalam pembentukan ikatan fosfodiester darirantai DNA yang tidak
berpasangan. dnaB berfungsi mengikat DNAuntai tunggal pada sisi awal replikasi kemudian dnaG membentukoligonukleotida primer. Tahap berikut menggunkan katalis DNA polimerase III danDNA polimerase I serta DNA ligase. Proses penumbuhan rantaiterjadi dengan penambahan deoksiribonukleotida pada gugus 3-OHujung rantai primer (pertumbuhan 5 3). Karena kedua rantaiDNA bersifat anti paralel satu terhadap lainnya (5 3, dan 3 5)maka replikasi semikonservatif yang terjadi juga berbeda. Pada saturantai replikasinya bersifat kontinyu dan menghasilkan untaipenuntun (leading strand )