Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anda ingin tahu tentang ULIR , makanya Harap tenang, ojo rame, lan nggatekke presentasi akan segera dimulai
GO.....!!!
Ulir
Definisi : Bentukan dari segitiga siku siku yang dililitkan pada seputar silinder, sehingga membentuk sebuah spiral. Lilitan dan kenaikan pada silinder dan akan membentuk ulir Satu putaran segitiga siku siku secara penuh pada silinder disebut ulir
b. Pengikat Misalnya profil ulir segitiga. Contoh aplikasinya pada arbor milling, socket set.
Identifikasi Ulir
Letak
dalam
luar
segitiga
trapesium ( acme )
Bentuk / Profil
tanduk / buttrees segi empat bulat mm inch kanan kiri ganda / triple tunggal kasar sedang halus
Identifikasi Ulir
Satuan Arah uliran Awalan Kualitas
Identifikasi Ulir
A. Berdasar Posisi / letak A1. Ulir dalam 1. Diameter minor 2. Diameter mayor
A2. Ulir luar 1. Sudut ulir 2. Puncak ulir luar 3. Jarak bagi 4. Diameter minor ( inti ) 5. Diameter mayor ( luar)
Note :Bahwa dalam ulir luar ataupun dalam masih terdapat klasifikasi ulir yang lain ( profil, arah ulir, ukuran, dll )
berbagai
Identifikasi Ulir
B2. Profil trapesium ( acme ) Profil pokok : trapesium, sudut puncak 300 Aplikasi : transportir mesin bubut Symbol : Tr
Identifikasi Ulir
B1. Profil segitiga profil pokok : segitiga, sudut puncak 600 ( untuk metris ) dan 550 ( untuk withworth ) Aplikasi : socket head cup, socket set Symbol : M, W
Identifikasi Ulir
B3. Profil tanduk / buttress Aplikasi : ulir penyangga, collet, ragum khusus Symbol :S Profil pokok : tanduk / gergaji, sudut puncak 330 note: hanya satu sisi potong ulir saja yang harus menerima tekanan / beban yang besar
Identifikasi Ulir
B4. Profil segi empat Profil pokok : segi empat Aplikasi : untuk ragum karena mempunyai kekuatan yang besar Symbol : Sq note: b = h = H = 0.5 P
Identifikasi Ulir
B5. Profil bulat Profil pokok : setengah lingkaran, sudut puncak 300 Aplikasi : ulir plastik ( ulir botol ), kayu, pipa air yang sering dilepas dipasang : Rd
Symbol
Fungsi dari ulir bulat ini adalah untuk menghindari kemacetan karena kotoran.
Identifikasi Ulir
C. Satuan C1. Milimeter ( mm ) C2. Inch
D. Arah uliran D1. Ulir kanan Bila dilihat pada kedudukan tegak , arah garis ulir akan mendaki dari kiri ke kanan. Bergerak maju bila diputar searah jarum jam Kode ulir kanan adalah R D2. Ulir kiri Bila dilihat pada kedudukan tegak, arah garis ulir akan mendaki dari kanan ke kiri Bergerak maju bila diputar berlawanan arah jarum jam Kode ulir kiri adalah L ataupun Link Digunakan pada pengencang batu gerinda mesin, pengayuh sepeda bagian kiri
Identifikasi Ulir
E. Awalan E1. Awalan tunggal Hanya ada 1 jalur yang melilit pada bidang tersebut. Kisar / lead pada ulir tunggal sama dengan pitchnya E2. Awalan ganda / tripel Ada 2 atau 3 jalur yang melilit pada bidang tersebut Kisar / lead pada ulir ganda / triple sama dengan 2 / 3 kali pitchnya ( kisar / lead = pitch x pitch ) note : pitch = jarak antara 1 puncak dengan puncak berikutnya kisar = jarak antara puncak puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur
Identifikasi Ulir
F. Kualitas F1. Kasar Simbol : g ( ground ) Ulir kasar dipakai untuk keperluan umum (tidak terlalu presisi), misal ulir dalam dari lubang yang panjang. F2. Sedang Simbol : m ( medium ) Pitch berada diantara ulir kasar sampai ulir halus, dipakai untuk keperluan yang tidak membutuhkan permintaan khusus, contoh pada baut dan mur.
Identifikasi Ulir
F3. Halus Simbol : f ( fine ) / special Jarak puncak kecil / halus Digunakan pada bagian bagian yang tipis, dan pada getaran besar (karena ulir halus tidak mudah kendur) seperti pada sambungan pipa Penulisanya harus disertai dengan pitch, misalnya M 20 x 0.8 ataupun M 20 x 1.5
Proses pengerjaan ulir dapat dilakukan dalam berbagai cara, yang tergantung dari fungsi yang terdapat dalam ulir tersebut. Cara pembuatan ulir yang umum dipakai antara lain :
A. Tap
Untuk membuat ulir dalam yang pada umumnya berprofil segitiga Bk yang akan ditap harus dilubangi dulu (dibor) sesuai dengan minor yang diperlukan (sesuai tabel), dan dicountersink (agar mudah saat proses awal pengetapan) Proses pengetapan dapat dilakukan secara manual / mesin
C. Dengan mesin gerinda pada proses ini hanya digunakan untuk membuat ulir ulir yang sangat presisi, misalnya poros ulir untuk mikrometer, seperti M 8 x 4h ; M 24 x 2 5h ; M24 7H / 8g
D. Dengan mesin Bubut dibuat dengan pahat ulir ( profil pahat sesuai tuntutan ) proses bisa terjadi karena adanya Lead Screw dan tuas ulir tuas ulir menghubungkan lead screw dengan apron box
F. Dituang proses ini dilakukan untuk ulir ulir yang kurang presisi dan biasanya masih harus dikerjakan lagi
pahat memotong bk. Sisi yang lain dibentuk dari kemiringan eretan
tg =
xd
R= R
untuk P 12.5
= Rasio roda gigi tukar ( tabel ) i = rasio deviding head ( 40 : 1 ) R= AxB CxD
Bentuk profil
Diameter kawat
Diameter terkecil
d2 - d1 d. Sudut Ulir didapat dengan rumus : sin./2= 6. Dengan Ring Thread Gauge 2(M2 - M1) Langkah Kerja : a. Mengacek apakah ulir tersebut metris atau withworth ( dengan caliper ) b. Mengecek bentuk ulirnya. c. Memilih ring thread gauge yang cocok (sesuai hasil pengukuran). d. Memasangkan ring thread gauge ke ulir baut tersebut, bila dapat diputar dengan baik, berarti dimensi yang tertulis pada ringthread gauge sesuai dengan baut.
Ulir dalam Ulir Jarak bagi p 1 M 0,25 M 0,3 M 0,35 M 0,4 M 0,45 M 0,5 M 0,55 M 0,6 M 0,7 M 0,8 M 0,9 M1 M 1,2 M 1,4 M 1,7 M2 M 2,3 M 2,6 M 3x0,5 M 3,5 M 4x0,7 M 4,5 M 5x0,8 2 3 0,075 0,08 0,09 0,1 0,1 0,125 0,125 0,15 0,175 0,2 0,225 0,25 0,25 0,3 0,35 0,4 0,4 0,45 0,5 0,6 0,6 0,7 0,75 0,75 0,8 0,9 0,9 0,041 0,043 0,049 0,054 0,054 0,068 0,068 0,081 0,095 0,108 0,122 0,135 0,135 0,162 0,189 0,217 0,217 0,244 0,271 0,325 0,325 0,379 0,406 0,406 0,433 0,487 0,487 Tinggi kaitan H1
Diameter luar D Diameter luar D Diameter efektif D 2 Diameter dalam D 1 Diameter dalam D 1
Ulir dalam Ulir Jarak bagi p 1 M6 M7 M8 M9 M 10 M 11 M 12 M 14 M 16 M 18 M 20 M 22 M 24 M 27 M 30 M 33 M 36 M 39 M 42 M 45 M 48 M 52 M 56 M 60 M 64 M 68 2 3 1 1 1,25 1,25 1,5 1,5 1,75 2 2 2,5 2,5 2,5 3 3 3,5 3,5 4 4 4,5 4,5 5 5 5,5 5,5 6 6 0,541 0,541 0,667 0,667 0,812 0,812 0,947 1,083 1,083 1,353 1,353 1,353 1,624 1,624 1,894 1,894 2,165 2,165 2,436 2,436 2,706 2,706 2,977 2,977 3,248 3,248 Tinggi kaitan H1
Diameter Diameter efektif D 2 luar D Diameter dalam D 1 Diameter dalam D 1
Ulir luar
Diameter efektif D 2
Ulir luar
Diameter Diameter efektif D 2 luar D
0,250 0,300 0,350 0,400 0,450 0,500 0,550 0,600 0,700 0,800 0,900 1,000 1,200 1,400 1,700 2,000 2,300 2,600 3,000 3,000 3,500 4,000 4,000 4,500 5,000 5,000 5,500
0,201 0,248 0,292 0,335 0,385 0,419 0,469 0,503 0,586 0,670 0,754 0,838 1,038 1,205 1,473 1,740 2,040 2,308 2,675 2,610 3,110 3,515 3,513 4,013 4,480 4,415 4,915
0,169 0,213 0,253 0,292 0,342 0,365 0,415 0,438 0,511 0,583 0,656 0,729 0,929 1,075 1,321 1,567 1,867 2,113 2,459 2,350 2,850 3,242 3,188 3,688 4,134 4,026 4,526
6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 14,000 16,000 18,000 20,000 22,000 24,000 27,000 30,000 33,000 36,000 39,000 42,000 45,000 48,000 52,000 56,000 60,000 64,000 68,000
5,350 6,350 7,188 8,188 9,026 10,026 10,863 12,701 14,701 16,376 18,376 20,376 22,051 25,051 27,727 30,727 34,402 36,402 39,077 42,077 44,752 48,752 52,248 56,428 60,103 64,103
4,917 5,917 6,647 7,647 8,376 9,376 10,106 11,835 13,835 15,294 17,294 19,294 20,752 23,752 26,211 29,211 31,670 34,670 37,129 40,129 42,587 46,587 50,046 54,046 57,505 61,505
5 2,75 0,25
6 3,5 0,5
7 4 0,5
8 4,5 0,5
9 5 0,5
10 5,5 0,5
12 6,5 0,5
14 8 1
16 9 1
18 10 1
kernquerschnitt A 3 inm m 2
30,2 44,2 56,7 104 189 269 398 491 661 804 1018 1195 1452 1963 2290 2734 3217 3739 4071 4656 5281 5945,000 7390,000 8495,000
Steigung
1,5 (1,5) 2 (2) 3 (2) 4 (2) 4 (3) 5(8) (3) 5(8) (3) 6(10) (3) 6(10) (3) 7(10) (3) 7(12) (3) 8(12) (3) 8(12) (3) 9(14) (4) 10(16) (4) 10(16) (4) 10(16) (4) 10(16) (4) 12(18) (4) 12(18) (4) 12(18) (4) 12(20) (4) 12(20) (4) 12(22)
Flenkendurchm esser d2 = D2
7,25 9 10,5 14 18 21,5 25,5 29 33 36,5 40,5 44 48 55,5 60 65 70 75 79 84 89 94 104 113
Kerndurchm esser d3
6,2 7,5 8,5 11,5 15,5 18,5 22,5 25 29 32 36 39 43 50 54 59 64 69 72 77 82 87 97 104
Kern(Liberdeckung) H 1 = 0.5.P
0,75 1 1,5 2 2 2,5 2,5 3 3 3,5 3,5 4 4 4,5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 7
Matur nuwun, kagem : % Gusti kang welas asih rencang sadaya % perpust. ATMI % lab. ATMI % penjagane malam ATMI % lan sanes-sanesipun
see you in the oter chance atau malem % mas mingguan Priya % rencangdi air conditioner-e ATMI % sini aje