Вы находитесь на странице: 1из 2

A.

HASAD Pengertian Hasad Hasad (dengki) secara bahasa berartimenaruh perasaan benci, tidak suka karena iriyang amat sangat kepada keberuntunganorang lain. Secara istilah adalah usahaseseorang untuk mempengaruhi orang lainsupaya tidak senang terhadap orang yangmemperoleh keberuntungandari Allah SWT. Hasad biasanya timbul karena adanyapermusuhan dan atau persaingan untuk salingmenjatuhkan. Hasad merupakan penyakitrohani yang sangat berbahaya, karenanyaharus dijauhi. Apiba dibiarkan, akan dapatmerusak dan menghilangkan semua amalkebaikan seseorang. HadisNabi Muhammad saw. Bersabda:Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw.Bersabda: Jauhkan dirimu dari sifat hasadkarena sesungguhnya hasad itu memakankebaikan, ibarat api yang membakar kayu.(HR Abu Daud) Jadi pada dasarnya hasad ini juga berasal dari sikapmembesarkan diri atau sombong. Apabila penyakithasad telah menghinggapi seseorang, maka akantimbul perilaku yang berbahaya, sehingga dapatmenghancurkan nama baik pribadi, orangtua, keluarga dan sekolah. Contoh Perilaku Hasada. Tidak mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT. Kepada kita.b. Tidak senang atas keberhasilan atau kebahagiaan orang lainc. Tertawa diatas penderitaan orang laind. Rasa tidak percaya diri atas kekurangan ataupun kelebihan yang kita milikie. Timbulnya keinginan untuk mencelakakan orang lain Menghindari Perilaku Hasada. Berusaha untuk mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT.b. Menyadari bahwa perilaku hasad sangat berbahaya dan harus dijauhic. Menyadari bahwa perilaku hadas dapat menghapus segala kebaikan yang telah dilakukan apabila masih suka menghasudd. Berpikir positif atas segala kejadian yang menimpa kitae. Tetap percaya diri danoptimis dengan kekurangan yang kita miliki Ad DiwanKatakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang memberi sinar pagi. Dari cahaya apa yang telah Dia ciptakan. Dan dari bahaya tukang sihir wanita apabila ia meniup di dalam bukhul. Dan dari bahaya pendengki bila ia melakukan kedengkian. (QS Al Falaq/113: 1- 5) B. ANANIYAH .
Ananiyah berasal dari kata ana artinya aku, Ananiyah berarti keakuan. Sifat ananiyah ini biasa disebut egoistis yaitu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Sikap ini adalah sikap hidup yang tercela, karena cenderung berbuat yang dapat merusak tatanan pergaulan kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari penyakit mental ini dapat diketahui dari sikapnya yang selalu mementingkan dan mengutamakan kepentingan dirinya diatas segala-galanya, tanpa mengindahkan kepentingan orang lain Ananiyah berasal dari kata ana artinya aku, Ananiyah berarti keakuan. Sifat ananiyah ini biasa disebut egoistis yaitu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri sendiri bahkan jika perlu dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Sikap ini adalah sikap hidup yang tercela, karena cenderung berbuat yang dapat merusak tatanan pergaulan kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari penyakit mental ini dapat diketahui dari sikapnya yang selalu mementingkan dan mengutamakan kepentingan dirinya diatas segala-galanya, tanpa mengindahkan kepentingan orang lain.

Apakah demi kepentingan dirinya akan mengorbankan orang lain. Hal ini tidak akan menjadi pertimbangannya. Dampak Negatif Dari Sifat Ananiyah Sifat Ananiyah akan melahirkan sifat Egosentris, artinya mengutamakan kepen-tingan dirinya diatas kepentingan segala-galanya. Mereka melihat hanya dengan sebelah mata bersikap dan mengambil tindakan hanya didorong oleh kehendak nafsu. Nafsulah yang menjadi kendali dan mendominasi seluruh tindaknnya. Standar kebenaranpun ditentukan oleh kepentingan dirinya. Hal semacam ini di larang.

C. DISKRIMINASI Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa inggris Discriminate yang berarti membedakan. Dan dalam bahasa Arab istilah Diskriminasi di kenal dengan Al-Muhabbah ( ) yang artinya membedakan kasih antara satu dengan yang lain atau pilih kasih. Kosa kata Discriminate ini kemudian diadopsi menjadi kosa kata bahasa Indonesia Diskriminasi yaitu suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, dan lain sebagainya. Nabi Muhammad SAW bersabda : Sesungguhnya Allah tidak pernah melihat kepada tubuh-mu, atau parasmu , akan tetapi Dia melihat kepada hatidan kelakuanmu. Menurut sudut pandang sosiologi, sampai kapanpun setiap menginginkan adanya kebersamaan, bersatu, dan terpadu, keinginan ini didasarkan pada prinsip: 1. Benar salah: apabila prinsip benar salah ini menjadikan seseorang tidak bias sembarangan bertindak atau melakukan sesuatu sekehendak hatinya sendiri. Tindakan manusia yang dapat dibenarkan manusia adalah tindakan yang dilakukan seseorang sesuai dengan norma yang berlaku. 2. Pengungkapan perasaan kebersamaan : pengungkapan perasaan ini terwujud dalam bentuk, seperti perkumpulan, kekerabatan, keluarga, suku, bangsa , organisasi, Negara, dan badan-badan internasional. 3. Keyakinan diri, dan keberadaan : perasaan keyakinan diri yang dimiliki oleh manusia mampu memberikan kepercayaan dan rasa aman bagi dirinya, sehingga tidak menganggap unsure lain diluar dirinya sebagai sesuatu yang berbahaya, maupun ancaman yang perlu dihindari. 4. Pengungkapan estetika dan keindahan: manusia dalam hidupnya memerlukan kebutuhan sebagai makluk berfikir dan bermoral. Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliranpolitik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi. Diskriminasi dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Diskriminasi langsung. Terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama. 2. Diskriminasi tidak langsung. Terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan

Вам также может понравиться