Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Indikasi : - Pada penderita GAKIN - Pada ibu hamil dan anak sekolah di daerah rawan defisiensi yodium - Pada penderita yang mengalami pembesaran kelenjar di daerah leher
LATAR BELAKANG Zat yodium salah satu unsur nutrient yang sangat penting bagi pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental. Salah satu akibat kekurangan yodium yang paling serius adalah berkurangnya tingkat kecerdasan, mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia.
Beberapa macam cara untuk mengetahui besarnya masalah GAKY di masyarakat, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan palpasi pembesaran kelenjar tiroid pada kelompok populasi dan menghitung prevalensinya dengan metode yang telah ditetapkan.
Penentuan letak kelenjar tiroid : Kelenjar tiroid seseorang terletak di leher, di depan bagian bawah. Bentuknya seperti kupu-kupu, terdiri dari dua lobus (kanan dan kiri) yang dihubungkan oleh isthmus. Isthmus menutupi cincin trachea 2 dan 3, kapsul fibrosus menggantungkan kelenjar ini pada fascia pre tracheal sehingga pada saat menelan kelenjar tiroid terangkat ke arah cranial
Persiapan orang yang diperiksa : 1.Orang yang diperiksa menghadap ke sumber cahaya sehingga sumber cahaya hendaknya cukup menerangi bagian leher yang diperiksa 2.Pada saat mengamati kelenjar tiroid, posisi mata pemeriksa harus sejajar (horizontal) dengan leher orang yang diperiksa
Cara pemeriksaan kelenjar tiroid : 1. Orang yang diperiksa berdiri tegak atau duduk menghadap pemeriksa 2. Pemeriksa melakukan pengamatan pada bagian leher orang tersebut, terutama pada lokasi kelenjar tiroidnya
3. Amatilah apakah orang tersebut mengalami pembesaran kelenjar tiroid yang tampak nyata (tingkat II dan tingkat III) 4.Kalau tidak, pemeriksa meminta agar orang yang diperiksa menengadah dan menelan ludah. Hal ini untuk mengetahui mana yang kelenjar dan mana yang bukan. Pada gerakan menelan kelenjar akan ikut terangkat ke atas.
5. Pemeriksa berdiri di belakang orang yang diperiksa, kemudian pemeriksa meletakkan dua jari telunjuk dan dua jari tengahnya pada masingmasing lobus kelenjar tiroid yang letaknya beberapa sentimeter di bawah jakun. Selanjutnya meraba (palpasi) dengan jari-jari tersebut di daerah kelenjar tiroid. Perabaan (palpasi) jangan dilakukan dengan tekanan terlalu keras atau terlalu lemah. Tekanan terlalu keras akan mengakibatkan kelenjar masuk atau pindah ke bagian belakang leher, sehingga pembesaran tidak teraba. Perabaan
Penentuan apakah orang yang diperiksa tersebut mengalami pembesaran kelenjar tiroid atau tidak
Jika salah satu atau kedua lobus kelenjar lebih kecil dari ruas ibu jari orang yang diperiksa, berari orang tersebut normal (tidak mengalami pembesaran kelenjar tiroid). Jika salah satu atau kedua lobus ternyata lebih besar dari ruas terakhir ibu jarinya, berarti orang tersebut mengalami pembesaran kelenjar tiroid.
Penggolongan tingkat pembesaran kelenjar tiroid Normal Tidak ada pembesaran kelenjar Tingkat IA - Pembesaran kelenjar tiroid tidak tampak walaupun leher pada posisi tengadahmaksimum - Pembesaran kelenjar teraba ketika dipalpasi Tingkat IB - Pembesaran kelenjar terlihat jika leher pada posisi
- Pembesaran kelenjar
terlihat pada posisi
- Pembesaran kelenjar
tampak nyata dari jarak
jauh
PENENTUAN STATUS GIZI DENGAN CARA ANTROPOMETRIK PENGUKURAN TEBAL LIPATAN KULIT (TLK)
Indikasi : 1. Pada orang dewasa yang mengalami kekurangan gizi 2. Pada orang dewasa yang mengalami kelebihan gizi 3. Pada orang dewasa yang tidak dapat dilakukan pengukuran BB dan TB misalnya koma
Cara pengukuran : Subscapula Lipatan diambil dengan arah diagonal sepanjang garis cleavage tepat dibawah scapula dengan ukuran 1 cm di bawah jari tangan Suprailiaka Lipatan diambil dengan arah miring ke arah belakang garis midaxillaris dan ke atas iliaka,
Trisep Lipatan diambil dengan arah vertical pada jarak antara penonjolan lateral dari prosessus acronial dan batas inferior dari prosessus olecranon dan diukur pada bagian lateral lengan dengan bahu bersudut 90 menggunakan pita pengukur. titik tengah ditandai pada sisi samping lengan. Pengukuran diambil 1 cm di atas tanda tersebut.
Bisep Lipatan diambil dengan arah vertical diatas bisep brachii yang sejajar dengan tricep di bagian belakang. Pengukuran dilakukan 1 cm di bawah jari.
Nilai standar TLK tricep : Laki-laki : 12,5 mm Perempuan : 16,5 mm
Penentuan derajat obesitas dengan menggunakan Densitas tubuh : Laki-laki : D = 1,1610-0,0632 Log(TLK b+t+ss+si) Perempuan : D = 1,1610-0,0726 Log (TLK b+t+ss+si) D=densitas t=tricep si=suprailiaka b=bisep ss=subscapula
Indikasi : - Pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk deteksi dini dan mencegah obesitas sentralis yang sangat erat hubungannya dengan penyakit jantung - Pada wanita dan pria dewasa
Alat yang digunakan : Meteran Tempat pengukuran : Pertengahan antara costa 12 dengan crista iliaka
Cara pengukuran : 1. Tetapkan posisi ujung costa 12 dan crista iliaka 2. Letakkan pengukur antara ujung costa 12 dan crista iliaka 3. Tentukan titik tengah antara ujung costa dan crista iliaka 4. Lingkarkan meteran pada titik tengah di pinggang sampai cukup terukur lingkar pinggang 5. Meteran jangan terlalu kuat ditarik atau terlalu longgar 6.Cara pembacaan skala yang benar