Вы находитесь на странице: 1из 13

ANALISA MODEL SEBARAN PERJALANAN INTERNAL MASYARAKAT KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI Andi Syaiful Amal

1 ABSTRAK Distribusi perjalanan adalah proses menghitung jumlah perjalanan yang terjadi antara satu zona dengan semua zona lainnya. Tujuan dari analisa distribusi perjalanan ini adalah untuk mengetahui jumlah perjalanan yang berasal dari kota Batu ke zona kota Batu ( intern zona ) dan dari kota Batu ke zona kabupaten Malang ( ekstern zona ). Melihat kondisi kota Batu seperti sekarang ini untuk tingkat pertumbuhan wilayah yang berbedabeda dan pembagian wilayah atau zona yang tidak merata, maka akan menimbulkan distribusi perjalanan ( sebaran pergerakan ) yang berbeda-beda pula sehingga perlu untuk menganalisa bangkitan dan tarikan perjalanan. Analisa untuk intern dan ekstern zona menggunakan metode sintetis dengan model gravitasi karena adanya perbedaan waktu tempuh perjalanan tiap moda tidak sama. Perjalanan yang dianalisa adalah perjalanan didalam kota Batu ( intern zona ) dan perjalanan di kabupaten Malang ( ekstern zona ). Dari hasil analisa distribusi perjalanan dengan metode gravitasi jumlah perjalanan yang dihasilkan oleh masyarakat kota Batu sebesar 1746 perjalanan / hari. Untuk jumlah produksi perjalanan terbesar adalah di kecamatan Junrejo sebesar 217 perjalanan / hari. Sedangkan jumlah produksi perjalanan terkecil adalah kecamatan di Punten sebesar 49 perjalanan / hari. Kata kunci : Distribusi perjalanan 1. PENDAHULUAN Dengan berkembangnya kota Batu, maka kebutuhan perjalanan makin meningkat. Apalagi salah satu ciri kehidupan manusia adalah kecenderungan untuk bergerak. Untuk memenuhi hal-hal tersebut, maka diperlukan sarana-sarana penunjang salah satunya yang sangat penting adalah di bidang transportasi atau perhubungan. Untuk mendukung perkembangan wilayah secara terpadu dan distribusi barang dan jasa, maka struktur dan fungsi jaringan jalan harus disesuaikan dengan peran kota Batu yang merupakan kota pendidikan, kota penghasil apel dan kota pariwisata. Dalam suatu kota, kebutuhan akan pergerakan yang berkaitan dengan aktivitas kota dan
1

Andi Syaiful Amal, Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

kegiatannya merupakan pembangkit pergerakan ( trip generation ). Kota Batu terdiri dari 3 kecamatan dan 23 keluruhan / desa, dimana wilayah tersebut merupakan kawasan pemukiman penduduk, kawasan rekreasi, kawasan perkebunan dan pusat perbelanjaan yang padat, maka harus diimbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga kebutuhan masyarakat akan transportasi dapat terpenuhi. Akan tetapi jika pemenuhan transportasi tidak disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat akibatnya tidak menguntungkan malah merugikan. Hal yang merugikan misalnya terjadinya penumpukan angkutan kota, penyediaan jalan baru yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, yang akhirnya malah menimbulkan keruwetan dan kemacetan dalam lalu lintas. Kemacetan dapat disebabkan oleh aktivitas disepanjang jalan atau pemakai yang memang harus melewati jalan tersebut untuk mencapai tujuannya, selain itu kemacetan di beberapa kawasan kota Batu juga disebabkan oleh akses masyarakat dalam melakukan kegiatannya yang tidak seimbang antara keluar wilayah dan masuk wilayah atau pemusatan di suatu tempat. Dalam proses perencanaan system transportasi yang disebut distribusi perjalanan ( trip generation ) diharapkan akan diketahui dan dipahami pada distribusi perjalanan penduduk kota Batu. Misalnya darimana dan hendak kemana, kapan terjadinya pergerakan itu dilakukan dan mengetahui pola pergerakan yang terjadi pada saat sekarang maupun pada masa yang akan datang. Sehingga kebijaksanaan transportasi yang dilakukan bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota Batu pada khususnya dan seluruh pemakai jalan pada umumnya. 2. TINJAUAN PUSTAKA BANGKITAN PERJALANAN Bangkitan perjalanan merupakan tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang tertarik ke suatu tata guna lahan atau zona ( Tamin, O.Z ). Pergerakan arus lalu lintas ini mencakup : - Pergerakan yang meninggalkan suatu lokasi - Pergerakan yang menuju ke suatu lokasi

Pergerakan Keluar Dari Zona a

Pergerakan Menuju Zona b

Gambar 1 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan DISTRIBUSI PERJALANAN Distribusi perjalanan merupakan fase ke dua dalam perencanaan transportasi perkotaan yang mengenai hubungan penghasil perjalanan dengan penarik perjalanan. Model ini meliputi pembagian perjalanan yang dihasilkan dalam sebuah zona ke zona lainnya ( destination ).

Gambar 2 Metode Untuk Mendapatkan Matrik Asal Tujuan ( MAT )

3. METODOLOGI PENELITIAN Data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuisioner dan wawancara dengan penduduk kota Batu. Lokasi pengambilan data dilaksanakan di kota Batu yang terdiri dari 3 kecamatan, yaitu kecamatan Batu, Bumiaji, Junrejo dan 23 kelurahan / desa yang merupakan kawasan pemukiman penduduk, kawasan rekreasi, perkebunan dan pusat perbelanjaan yang padat, sehingga bisa digunakan untuk menganalisa pola distribusi perjalanan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik sampling secara acak, sehingga sample yang diambil akan mewakili seluruh lapisan dan golongan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Bappeko dan BPS sebagai pendukung dari data primer, yang berupa peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, data penduduk, kepadatan penduduk, luas wilayah dan jumlah keluarga. dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Langkah-langkah yang

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Pengumpulan Data Primer Kuisioner Wawancara

Pengumpulan Data Sekunder : Peta Jaringan Jalan Peta Jaringan Transportasi Data Penduduk Kepadatan Penduduk Luas Wilayah

Pengolahan Data

Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran Gambar 3 Kerangka Alur Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Bangkitan Pergerakan Jumlah bangkitan pergerakan yang dilakukan masyarakat Kota Batu berdasarkan jumlah sample untuk jumlah anggota keluarga 7% orang bekerja sebesar 58% orang, yang sekolah sebesar 29% orang yang melakukan kegiatan lain sebesar 7%. Sedangkan prakiraan bangkitan pergerakan yang terjadi pada masing-masing zona adalah sebagai berikut : Desa Zona Jumlah Produksi ( Pi ) 81 110 191 181 64 119 87 49 86 92 54 76 217 1407 Zona 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 Jumlah Atraksi ( Aj ) 24 126 399 257 34 131 42 66 46 67 18 49 148 1407

Songgokerto 101 Ngaglik 102 Sisir 103 Temas 104 Sidomulyo 105 Pesanggrahan 106 Oro-oro Ombo 107 Punten 108 Bulukerto 109 Bumiaji 110 Pandanrejo 111 Beji 112 Junrejo 113 Total Sumber : Hasil perhitungan

4.2. Analisa Distribusi Perjalanan Dengan Metode Gravitasi a. Perjalanan Intern Zona Tujuan Bekerja Dengan Menggunakan Mobil Pribadi

dimana :

Qi-j Pi Wij c Aj

= Jumlah perjalanan dari zona i ke zona tujuan j = Jumlah produksi perjalanan = Waktu tempuh perjalanan antara zona i ke zona j = Faktor empiris = Jumlah atraksi perjalanan

As Wix

= Total jumlah atraksi perjalanan = Jumlah waktu tempuh

Untuk analisa distribusi perjalanan metode Gravitasi dapat dilihat di tabel 1 dengan jumlah perjalanan hasil perhitungan adalah 30 perjalanan / hari dan jumlah perjalanan hasil perhitungan survey adalah 28 perjalanan / hari. Bila pada analisa distribusi perjalanan penduduk kota Batu tidak memenuhi, maka dilakukan kalibrasi terhadap analisa tersebut dengan menggunakan kalibrasi metode Gravitasi.

Tabel 1 Perjalanan Intern Zona Tujuan Bekerja Dengan Menggunakan Mobil Pribadi
Zona 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 Calc Obsv F(5) * 201 0.10 7 0.19 1 0.17 2 0.11 5 0.03 2 0.04 9 0.01 8 0.00 9 0.07 4 0.07 6 0.05 7 0.03 9 0.07 2 1.01 1 1 1.00 4 202 2.73 0 4.86 8 5.53 4 2.91 8 0.93 3 1.25 1 0.64 0 0.24 9 2.11 4 1.94 1 1.45 3 1.26 5 2.23 7 28.1 3 28 0.91 8 203 1.61 1 3.51 8 3.86 1 2.43 5 0.67 4 0.90 4 0.46 3 0.25 5 2.16 0 1.81 1 1.28 6 1.11 9 1.86 7 21.9 6 22 0.85 0 204 4.03 0 7.18 8 9.11 0 8.61 8 1.68 7 1.50 6 0.94 5 0.52 0 4.41 4 4.05 4 3.03 3 2.64 1 3.30 3 51.0 5 51 1.05 6 205 0.29 4 0.60 5 0.66 4 0.39 7 0.17 4 0.13 5 0.08 4 0.05 4 0.45 5 0.38 1 0.27 1 0.19 2 0.27 8 4.00 4 4 0.98 1 206 2.81 8 5.02 5 5.51 5 2.46 0 0.96 3 1.05 4 0.57 2 0.25 7 1.95 2 2.00 4 1.38 8 1.13 0 1.88 5 27.0 2 27 0.98 6 207 0.13 4 0.33 8 0.37 1 0.20 3 0.06 9 0.07 5 0.05 5 0.02 1 0.16 1 0.15 1 0.10 7 0.07 6 0.22 0 1.98 2 2 1.10 9 208 0.69 8 1.39 2 2.16 1 1.18 0 0.46 2 0.35 8 0.22 4 0.14 2 0.98 7 0.78 5 0.58 7 0.39 6 0.64 0 10.0 1 10 1.04 2 209 0.96 1 1.91 3 2.97 0 1.62 2 0.63 5 0.44 0 0.27 6 0.16 0 1.66 2 1.20 7 0.80 7 0.54 4 0.82 9 14.0 2 14 1.02 3 210 1.63 0 2.90 7 4.11 9 2.46 5 0.88 1 0.74 7 0.42 7 0.21 0 1.99 6 2.36 7 1.94 0 0.92 5 1.40 8 22.0 2 22 1.10 7 211 0.36 4 0.64 9 0.87 2 0.55 0 0.18 7 0.15 4 0.09 0 0.04 7 0.39 8 0.57 9 0.58 1 0.20 6 0.32 7 5.00 4 5 1.19 1 212 0.33 8 0.77 7 1.04 5 0.65 9 0.13 8 0.17 3 0.08 9 0.00 4 0.37 0 0.38 0 0.28 4 0.30 3 0.35 7 5.00 1 5 1.01 0 213 0.28 8 0.62 9 0.79 7 0.37 7 0.12 1 0.13 2 0.11 7 0.03 2 0.25 7 0.26 4 0.20 6 0.16 3 0.57 8 3.96 1 4 1.19 1 Pi 16 30 37 24 7 7 4 2 17 16 12 9 14 195 195

Sumber : Hasil perhitungan

b. Perjalanan Intern Zona Tujuan Pendidikan Dengan Menggunakan Mobil Pribadi Untuk analisa distribusi perjalanan metode Gravitasi dapat dilihat pada tabel 2 dengan jumlah perjalanan hasil perhitungan adalah 4 perjalanan / hari dan jumlah perjalanan hasil survey adalah 5 perjalanan / hari. Bila pada analisa distribusi perjalanan penduduk kota Batu tidak memenuhi, maka dilakukan kalibrasi terhadap analisa tersebut dengan menggunakan kalibrasi metode Gravitasi. Tebel 2. Perjalanan Intern Zona Tujuan Pendidikan Dengan Menggunakan Mobil Pribadi
Zona 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 Qij Aj F(5) * 201 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 202 0.00 0 0.31 6 1.56 4 0.00 0 0.00 0 0.63 8 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.26 6 0.00 0 1.93 7 0.27 3 4.99 5 5 1.11 5 203 0.00 0 0.62 6 3.10 2 0.00 0 0.00 0 1.26 5 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.68 2 0.00 0 4.70 4 0.62 6 11.0 0 11 1.00 2 204 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 205 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 206 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 207 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 208 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 209 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 210 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 211 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 212 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0 213 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 1.45 5 Pi 0 1 5 0 0 2 0 0 0 1 0 7 1 17 17

Sumber : Hasil perhitungan

c. Perjalanan Intern Zona Tujuan Bekerja Dengan Menggunakan Sepeda Motor Untuk analisa distribusi perjalanan metode Gravitasi dapat dilihat pada tabel 3 dengan jumlah perjalanan hasil perhitungan adalah 11 perjalanan / hari dan jumlah perjalanan hasil survey adalah 11 perjalanan / hari. Bila pada analisa distribusi perjalanan penduduk kota Batu tidak memenuhi, maka dilakukan kalibrasi terhadap analisa tersebut dengan menggunakan kalibrasi metode Gravitasi. Tabel 3. Perjalanan Intern Zona Tujuan Bekerja Dengan Menggunakan Sepeda Motor
Zona 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 Calc. Obsv F(5) * 201 0.99 2 0.86 2 1.18 9 1.54 8 0.45 7 1.62 3 0.54 7 0.35 9 0.65 6 0.97 0 0.26 3 0.43 7 1.32 8 11.2 3 11 1.20 8 202 4.33 0 3.76 0 7.33 9 6.75 5 2.44 0 7.08 1 3.77 4 1.80 9 3.30 5 4.23 2 1.14 9 2.69 5 7.48 0 56.1 5 55 1.05 4 203 3.84 9 4.72 8 9.22 7 10.4 0 3.06 8 8.90 2 4.74 5 3.93 9 7.19 7 7.52 3 1.86 5 4.79 1 11.5 2 81.7 5 80 0.91 0 204 7.45 1 6.47 2 15.4 7 24.6 6 5.14 3 9.43 9 7.11 5 5.39 3 9.85 2 12.6 1 3.42 5 8.03 3 14.5 9 129. 6 127 1.36 0 205 1.06 9 1.13 7 2.21 9 2.50 1 1.47 5 2.14 1 1.31 7 1.34 0 2.44 7 2.55 8 0.63 4 1.15 2 2.47 7 22.4 7 22 1.12 6 206 5.21 9 4.53 3 8.84 7 6.30 7 2.94 1 6.03 6 3.71 5 2.18 1 3.45 1 5.10 1 1.26 5 2.65 2 6.98 4 59.2 3 58 1.20 4 207 0.92 0 1.26 3 2.46 6 2.48 6 0.94 7 1.94 2 1.79 3 0.86 0 1.36 0 1.79 8 0.46 1 0.81 0 4.35 3 21.4 6 21 1.31 0 208 1.69 1 1.69 5 5.73 1 5.27 5 2.69 5 3.19 2 2.40 6 2.44 7 3.16 1 3.30 4 0.89 7 1.48 8 3.82 4 37.8 1 37 1.22 2 209 0.97 3 0.97 5 3.29 7 3.03 4 1.55 0 1.59 1 1.19 9 0.99 5 2.57 2 2.19 5 0.51 6 0.85 6 2.05 8 21.8 1 21 1.21 9 210 2.33 4 2.02 7 5.59 6 6.30 7 2.63 1 3.81 8 2.57 4 1.68 9 3.56 4 6.45 3 1.95 9 2.05 5 4.93 9 45.9 5 45 1.38 9 211 0.15 4 0.13 4 0.33 7 0.41 6 0.15 8 0.23 0 0.16 0 0.11 1 0.20 4 0.47 6 0.20 4 0.13 6 0.34 3 3.06 3 3 1.53 6 212 0.27 2 0.33 4 0.92 3 1.04 0 0.30 7 0.51 4 0.30 0 0.19 7 0.36 0 0.53 2 0.14 4 0.47 9 0.72 8 6.13 1 6 1.21 3 213 2.74 6 3.07 9 7.36 1 6.27 2 2.18 9 4.49 1 5.35 3 1.68 0 2.87 1 4.24 4 1.21 5 2.41 7 18.3 7 62.2 9 61 1.34 8 Pi 32 31 70 77 26 51 35 23 41 52 14 28 79 559 559

Sumber : Hasil perhitungan d. Perjalanan Intern Zona Tujuan Pendidikan Dengan Menggunakan Sepeda Motor

Untuk analisa distribusi perjalanan metode Gravitasi dapat dilihat pada tabel 4 dengan jumlah perjalanan hasil perhitungan adalah 11 perjalanan / hari dan jumlah perjalanan hasil survey adalah 12 perjalanan / hari. Bila pada analisa distribusi perjalanan penduduk kota Batu tidak memenuhi, maka dilakukan kalibrasi terhadap analisa tersebut dengan menggunakan kalibrasi metode Gravitasi. Tabel 4. Perjalanan Intern Zona Tujuan Pendidikan Dengan Menggunakan Sepeda Motor
Zona 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 Calc. Obsv F(5) * 201 0.37 3 0.08 8 0.05 6 0.15 0 0.01 7 0.17 8 0.00 4 0.00 6 0.01 9 0.04 5 0.02 3 0.00 4 0.03 7 1.00 1 1 1.39 0 202 3.42 1 0.80 6 2.06 8 1.37 9 0.34 9 1.63 6 0.24 9 0.10 2 0.30 2 0.41 1 0.20 8 0.13 1 0.94 1 12.0 4 12 1.06 2 203 3.30 9 3.11 8 7.99 8 12.0 0 1.35 2 6.33 0 0.96 3 3.56 8 10.5 2 6.36 4 2.23 3 2.02 4 8.19 0 67.9 7 68 0.72 8 204 1.28 8 0.30 4 1.75 2 10.5 1 0.29 6 0.22 2 0.13 5 0.34 7 1.02 4 1.39 4 0.70 4 0.44 3 0.58 6 19.0 1 19 2.27 1 205 0.03 8 0.02 0 0.05 1 0.07 7 0.13 8 0.04 0 0.01 1 0.09 1 0.26 9 0.16 3 0.05 7 0.01 3 0.03 3 1.00 1 1 1.25 9 206 0.77 1 0.18 2 0.46 6 0.11 2 0.07 9 0.09 2 0.02 5 0.02 3 0.03 8 0.09 8 0.03 3 0.01 3 0.07 6 2.00 2 2 1.43 5 207 0.05 8 0.08 5 0.21 9 0.21 0 0.06 6 0.07 7 0.10 5 0.04 3 0.07 2 0.11 2 0.04 5 0.00 9 0.89 7 2.00 0 2 2.70 3 208 0.10 9 0.04 6 1.05 1 0.70 1 0.71 1 0.09 2 0.05 6 0.46 9 0.34 6 0.20 9 0.10 6 0.01 7 0.08 8 4.00 1 4 1.62 1 209 0.25 1 0.10 5 2.42 9 1.62 1 1.62 4 0.12 0 0.07 3 0.27 1 3.19 5 0.85 9 0.24 5 0.03 8 0.15 5 11.0 0 11 1.36 1 210 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 211 0.08 3 0.01 9 0.13 9 0.30 0 0.09 4 0.02 7 0.01 2 0.02 2 0.06 6 0.99 4 3.14 5 0.01 3 0.06 3 4.97 8 5 1.54 7 212 0.10 9 0.10 2 1.05 1 1.57 7 0.17 8 0.09 2 0.02 0 0.02 9 0.08 6 0.20 9 0.10 6 0.26 6 0.17 2 3.99 8 4 1.62 1 213 0.19 0 0.12 4 0.71 7 0.35 2 0.07 8 0.09 1 0.34 5 0.02 6 0.05 9 0.14 3 0.08 9 0.02 9 11.7 5 13.9 9 14 1.26 4 Pi 10 5 18 29 5 9 2 5 16 11 7 3 23 143 143

Sumber : Hasil perhitungan e. Perjalanan Intern Zona Tujuan Pendidikan Dengan Menggunakan Angkutan Umum

Untuk analisa distribusi perjalanan metode Gravitasi dapat dilihat pada tabel 5 dengan jumlah perjalanan hasil perhitungan adalah 15 perjalanan / hari dan jumlah perjalanan hasil survey adalah 17 perjalanan / hari. Bila pada analisa distribusi perjalanan penduduk kota Batu tidak memenuhi, maka dilakukan kalibrasi terhadap analisa tersebut dengan menggunakan kalibrasi metode Gravitasi Tabel 5 Perjalanan Intern Menggunakan Angkutan Umum
Zona 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 Calc. Obsv F(5) * 201 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 202 1.32 8 1.54 0 2.10 1 2.17 8 1.10 3 2.36 7 1.31 3 0.62 8 0.26 4 0.35 7 0.41 2 0.85 3 2.56 6 17.0 1 17 1.03 2 203 7.49 7 13.5 9 18.5 4 27.6 8 9.72 7 20.8 8 11.5 8 12.4 6 5.24 6 6.17 7 6.46 2 11.7 6 32.6 0 184. 2 184 0.84 1 204 0.88 9 1.03 1 2.02 5 7.38 2 0.84 7 0.89 1 0.77 2 0.94 5 0.39 8 0.53 8 0.62 1 1.28 5 1.39 1 19.0 2 19 1.39 1 205 0.24 6 0.41 1 0.56 1 0.66 8 0.71 9 0.61 2 0.38 0 0.58 9 0.24 8 0.29 2 0.30 6 0.35 6 0.60 2 6.01 0 6 1.21 6 206 0.90 2 1.04 6 1.42 7 0.83 2 0.74 9 1.02 9 0.61 9 0.42 6 0.13 2 0.24 3 0.22 1 0.40 2 0.98 0 9.00 7 9 1.32 4 207 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 208 0.00 0 0.14 2 1.74 2 0.45 2 0.35 7 0.21 8 0.18 9 0.29 3 0.07 9 0.07 4 0.08 5 0.09 0 0.19 2 4.00 2 4 0.90 9 209 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 210 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0 0.00 0 211 0.12 1 0.14 0 0.33 9 0.44 5 0.27 8 0.17 0 0.11 9 0.12 8 0.05 4 0.25 5 0.59 9 0.12 1 0.23 3 3.00 4 3 2.12 5 212 0.57 7 1.31 2 2.79 5 4.17 4 1.46 7 1.40 0 0.68 2 0.61 3 0.25 8 0.47 5 0.54 8 1.77 4 1.92 1 17.9 9 18 1.29 9 213 1.35 1 2.78 8 5.47 5 3.19 3 1.75 4 2.40 9 5.34 5 0.92 0 0.32 0 0.59 8 0.74 6 1.35 7 23.5 1 4976 50 1.43 7 Pi 13 22 35 47 17 30 21 17 7 9 10 18 64 310 310

Sumber : Hasil perhitungan 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan analisa distribusi pergerakan, pemilihan moda perjalanan penduduk kota Batu maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jumlah produksi perjalanan yang dihasilkan oleh masyarakat kota Batu adalah sebesar 1746 perjalanan / hari. 2. Distribusi perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat kota Batu untuk intern zona jumlah produksi terbesar adalah Junrejo sebesar 217 perjalanan / hari. Sedangkan jumlah produksi perjalanan terkecil adalah Punten sebesar 49 perjalanan / hari. 5.2. Saran Dari analisa distribusi perjalanan penduduk kota Batu, maka disarankan supaya : 1. Transportasi daerah perkotaan diharapkan lebih mengembangkan system perangkutan yang aman, nyaman dan efisien agar menarik bagi pemakai jasa angkutan, sehingga kemacetan dan gangguan lalu lintas dapat dihindari. 2. Pembagian wilayah antara industri, perdagangan, pendidikan dan perumahan sebaiknya merata dan seimbang untuk memperkecil arah perjalanan ke tempat tujuan perjalanan. 3. Agar memperhatikan dampak lingkungan sebagai akibat dari kemacetan lalu lintas, terutama pada kawasan perkotaan yang selalu dipadati kendaraan serta mengupayakan agar pencemaran udara, suara dan kebisingan dapat dihindari. DAFTAR PUSTAKA Anthony J Catanese, 1996, Perencanaan Kota, Penerbit Erlangga, Jakarta Black, J, 1988, Urban Transport Planning, Croom Helm Ltd, London. Hobbs, F.D, 1995, Perencanaan Teknik Dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta Morlok, E.K, 1995, Pengantar Teknik Dan Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Papacostas, C.S, and Prevedouros, P.D, Transportation Engineering and Planning, University of Hawai, Honolulu. Tamin, O.Z, 2000, Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi, Institut Teknologi Bandung, Edisi Ke dua, Bandung.

BIODATA PENELITI Nama Tempat / Tgl.Lahir Alamat Pangkat / Golongan Jabatan Pendidikan : Ir. Andi Syaiful Amal, MT : Surabaya, 17 Oktober 1963 : Pondok Bestari Indah D4 / 184 Landungsari Malang : Penata / III C : Lektor : S-1, UMM, Tahun 1991, Jurusan Teknik Sipil S-2, UNDIP, Tahun 2002, Jurusan Teknik Sipil ( Konsentrasi Teknik Transportasi ) Daftar Penelitian Hambatan. 2. Analisis Bangkitan Pergerakan Berbasisi Rumah Tangga Pada Ruas Jalan Arteri Di Kota Malang. 3. Evaluasi Kinreja Jalan Tol Akibat Hambatan Dengan Metode Schock Wave. 4. Pemanfaatan Getah Karet Pada Aspal AC 60/70 Terhadap Stabilitas Marshall Pada Asphalt Treated Base ( ATB ) 5. Pengaruh Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api Terhadap Tundaan Dan Panjang Antrian Kendaraan Pada Jalan Raya Malang Surabaya Km. 10. : 1. Hubungan Kecepatan, Arus Dan Kerapatan Lalu Lintas Pada Jalan bebas

Fakultas / Program Studi : Teknik Jurusan Teknik Sipil

Вам также может понравиться