Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah.

Hampir segala jenis tumbuhan dapat tumbuh di wilayah negara ini. Sebagian besar sudah dimanfaatkan sejak nenek moyang kita untuk mengobati berbagai penyakit. Tumbuhan-tumbuhan tersebut dalam penggunaannya dikenal dengan obat tradisional. Dalam dunia farmasi, mahasiswa dituntut untuk mempelajari ilmu tumbuh-tumbuhan yaitu fitokimia. Fitokimia adalah ilmu yang mempelajari berbagai senyawa organic yang dibentuk dan disimpan oleh tumbuhan, yaitu tentang struktur kimia, biosintetis, perubahan dan metabolism, penyebaran secara alami dan fungsi biologis dari senyawa organic. Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit. Karenanya, zat-zat ini berbeda dengan apa yang diistilahkan sebagai nutrien dalam pengertian tradisional, yaitu bahwa mereka bukanlah suatu kebutuhan bagi metabolisme normal, dan ketiadaan zatzat ini tidak akan mengakibatkan penyakit defisiensi, paling tidak, tidak dalam jangka waktu yang normal untuk defisiensi tersebut.

Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional adalah lengkuas (Alpinia galanga). Berdasarkan informasi tersebut, sangat perlu untuk melakukan ekstraksi dan identifikasi kandungan kimia dari lengkuas (Alpinia galanga). Dari proses ekstraksi akan didapatkan isolat-isolat suatu senyawa atau kumpulan senyawa sehingga dapat mempermudah untuk melakukan identifikasi senyawa-senyawa yang terdapat dalam simplisia. Ekstraksi adalah proses penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari bagian tanaman obat, hewan atau biota laut. Berdasarkan penjelasan diatas bahwa ternyata dalam membuat sebuah sediaan seperti obat tradisional harus diketahui senyawa-senyawa yang terkandung dalam sampel tumbuhan yang dijadikan obat. Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan ekstraksi soxhletasi dengan menggunakan simplisia rimpang lengkuas untuk mengetahui dan memahami cara mengekstraksi sampel lengkuas (Alpinia galanga) dengan menggunakan metode ekstraksi soxhletasi. I.2 Maksud dan Tujuan Percobaan I.2.1 Maksud Percobaan Untuk mengetahui dan memahami cara mengekstraksi sampel rimpang lengkuas dengan menggunakan metode sokletasi. I.2.2 Tujuan Percobaan Untuk mengetahui cara mengekstraksi rimpang lengkuas (Alpinia galanga) dengan metode sokletasi dan mengetahui kandungan kimia yang terdapat dari simplisia tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Dasar Teori

II.1.1 Simplisia Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan (Dirjen POM, 1979). Simplisia terbagi atas 3, yaitu (Gunawan, 2004) : 1. Simplisia Nabati Simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan ketiganya. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya, berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya dengan cara tertentu dipisahkan, diisolasi dari tanamannya. 2. Simplisia Hewani Simplisia berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia mumi (minyak ikan / Oleum iecoris asselli, dan madu / Mel depuratum). 3. Simplisia Mineral Simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni (serbuk seng dan serbuk tembaga). 3

Dalam hal simplisia sebagai bahan baku (awal) dan produk siap dikonsumsi langsung, dapat dipertimbangkan tiga konsep untuk menyusun parameter standar mutu simplisia yaitu sebagai berikut (Gunawan, 2004) : 1. Bahwa simplisia sebagai bahan kefarmasian seharusnya mempunyai tiga parameter mutu umum suatu bahan (material), yaitu kebenaran jenis (identifikasi), kemurnian (bebas dari kontaminasi kimia dan biologis), serta aturan penstabilan (wadah, penyimpanan dan

transportasi). 2. Bahwa simplisia sebagai bahan dan produk konsumsi manusia sebagai obat tetap diupayakan memiliki tiga paradigma seperti produk kefarmasian lainnya, yaitu Quality-Safety-Efficacy (mutu-amanmanfaat). 3. Bahwa simplisia sebagai bahan dengan kandungan kimia yang bertanggung jawab terhadap respons biologis untuk mempunyai spesifikasi kimia, yaitu informasi komposisi (jenis dan kadar) senyawa kandungan. Untuk mengetahui kebenaran dan mutu obat tradisional termasuk simplisia, maka dilakukan analisis yang meliputi analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif terdiri atas pengujian organoleptik, pengujian makroskopik, pengujian dan pengujian mikroskopik. 1. Uji Organoleptik, meliputi pemeriksaan warna, baud an rasa dari bahan.

2. Uji Makroskopik, meliputi pemeriksaan cirri-ciri bentuk luar yang spesifik dari bahan (morfologi) maupun ciri-ciri spesifik dari bentuk anatominya. 3. Uji fisika dan kimiawi, meliputi tetapan fisika (indeks bias, titik lebur, dan kelarutan) serta reaksi-reaksi identifikasi kimiawi seperti reaksi warna dan pengendapan. 4. Uji biologi, meliputi penetapan angka kuman, pencemaran, dan percobaan terhadapa binatang (Gunawan, 2004). II.2.2 Ekstraksi Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. Senyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan ke dalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, dan lain-lain. aktif yang dikandung simplisia akan

Dengan diketahuinya senyawa

mempermudah pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (Dirjen POM, 2000). Proses ekstraksi untuk skala laboratorium biasanya menggunakan alat ekstraktor soxhlet. Dalam prosesnya, padatan halus sampel ditempatkan dalam selonsong yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa. Pelarut dipanaskandalam labu alas sehingga menguap dan

dikondensasikan oleh kondensor menjadi molekul-molekul cairan pelarut yang jatuh ke dalam selonsong dan melarutkanzat aktif dalam sampel. Jika pelarut telah mencapai permukaan sifon, seluruhc airan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler sehingga terjadi sirkulasi. Ekstraksi 5

sempurna ditandai bila cairan dalam selonsong tidak lagi berwarna, atau sirkulasi telah mencapai lebih dari 20 kali (Bresnick, 2003). Pemabagian metode ekstraksi menurut Dirjen POM (2000) yaitu : A. Cara dingin 1. Maserasi Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif yang akan larut, karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dan di luar sel maka larutan terpekat didesak keluar. 2. Perkolasi Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahapan pengembangan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya terusmenerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat). Cara perkolasi lebih baik dibandingkan dengan cara maserasi karena: Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian larutan yang terjadi dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah, sehingga meningkatkan derajat perbedaan konsentrasi. Ruangan diantara butir-butir serbuk simplisia membentuk saluran tempat mengalir cairan penyari. Karena kecilnya saluran kapiler

tersebut, maka kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan batas, sehingga dapat meningkatkan perbedaan konsentrasi. B. Cara Panas 1. Refluks Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. 2. Sokletasi Sokletasi adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru dan yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstrak kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan

dengan adanya pendingin balik. Penetapan kadar lemak dengan metode soxhlet ini dilakukan dengan cara mengeluarkan lemak dari bahan dengan pelarut anhydrous. Pelarut anhydrous merupakan pelarut yang benar-benar bebas air. Hal tersebut bertujuan supaya bahan-bahan yang larut air tidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak serta keaktifan pelarut tersebut tidak berkurang. Pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut hexana (Darmasih 1997). Ekstraksi soxhlet memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari metode ekstraksi soxhlet ini antara lain yaitu dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak dan tidak tahan terhadap pemanasansecara langsung. Selain itu, pelarut dapat didapatkan kembali setelah proses ekstraksi selesai

dilakukan. Hasil ekstraksi menggunakan soxhlet juga memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, sebab susunan alat membuat proses berjalan efektif. Sedangkan kerugian dari metode ini yaitu penggunaannya hanya terbatas pada ekstraksi dengan pelarut murni atau campuran azeotropik dan tidak dapatdigunakan utnuk ekstraksi dengan campuran pelarut, misalnya campuran pelarut heksan dan diklorometana, atau pelarut yang diasamkan atau dibasakan, karenakomposisinya saat berupa uap akan berbeda dengan komposisi saat berupa pelarut cair dalam wadah (Purnomo, 1987).

3. Digesti Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50oC.

4. Infundasi Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya dilakukan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati. Proses ini dilakukan pada suhu 90oC selama 15 menit. 5. Dekok Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama dan temperatur sampai titik didih air, yakni 30 menit pada suhu 90-100oC. II.3 Uraian Tanaman 1. Bandotan

Lengkuas (Alpinia galanga)

Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Species : Plantae : Magnoliophyta : Liliopsida : Zingiberales : Zingiberaceae : Alpinia : Alpinia galanga

(www.Plantamor.com) 9

a. Sinonim Languas galanga (L.) Stuntz, Alpinia pyramidata Bl, Alpinia galanga (L.) Swartz, Alpinia officinarum Hance, Languas galanga (L.) Merr, Languas vulgare Koenig, Maranta galanga L., Amomum galanga (L.) Lour, Amomum medium Lour (Heyne,1987). b. Nama Daerah Minang langkueh, Gayo lengkueus, Aceh lengkueueh, Batak halawas, Jawa laos, laja (Sunda), langkuas (Banjar), dan Bugis aliku (Heyne,1987). c. Nama Simplisia Alpinia galanga Herba (Herba lengkuas), Languatis Rhizoma (Rimpang lengkuas) (Heyne,1987). d. Deskripsi tumbuhan Merupakan terna berumur panjang, tinggi sekitar 1 sampai 2 meter, bahkan dapat mencapai 3,5 meter. Biasanya tumbuh dalam rumpun yang rapat. Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua (Heyne,1987). Daun tunggal, berwarna hijau, bertangkai pendek, tersusun berseling. Daun di sebelah bawah dan atas biasanya lebih kecil dari pada yang di tengah. Bentuk daun lanset memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, dengan tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip. Panjang daun sekitar 20 - 60 cm, dan lebarnya 4 - 1 5 cm. Pelepah

10

daun lebih kurang 15 - 30 cm, beralur, warnanya hijau. Pelepah daun ini saling menutup membentuk batang semu berwarna hijau (Heyne,1987). Bunga lengkuas merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan, terdapat dalam tandan bergagang panjang dan ramping, yang terletak tegak di ujung batang. Ukuran perbungaan lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan lebih banyak dari pada di bagian atas, sehingga tandan tampak berbentuk piramida memanjang. Panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya berwarna hijau. Bunga agak berbau harum (Heyne,1987). Buahnya buah buni, berbentuk bulat, keras. Sewaktu masih muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi hitam kecoklatan, berdiameter lebih kurang 1 cm. Ada juga yang buahnya berwarna merah. Bijinya kecil-kecil, berbentuk lonjong, berwarna hitam (Heyne,1987). Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, diameter sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat, mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih. Daging

11

rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras dan liat. Untuk mendapatkan rimpang yang masih berserat halus, panen harus dilakukan sebelum tanaman berumur lebih kurang 3 bulan. Rasanya tajam pedas, menggigit, dan berbau harum karena kandungan minyak atsirinya (Heyne,1987) e. Tempat tumbuh Lengkuas ditemukan menyebar di seluruh dunia. Untuk tempat tumbuhnya, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, serta sedikit lembap, tapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus serta beraerasi dan drainase baik. Umumnya tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl (Heyne,1987). f. Kandungan Kimia Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metilsinamat 48 %, sineol 20 %-30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, -pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang juga

mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain (Heyne,1987). Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim

12

xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor, yaitu trans-pkumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida. Juga

mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang di- namakan 1-(4hidroksifenil)-7-fenilheptan-3,5-diol (Heyne,1987). Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol asetat dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor. Juga mengandung kariofilen oksida, kario- filenol, kuersetin-3-metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter,

ramnositrin, dan 7-hidroksi-3,5-dimetoksiflavon (Heyne,1987). Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12-labdiena-15,16-dial, dan 17- epoksilabd-12-ena 15,16-dial (Heyne,1987). II.4 Uraian Bahan 1. Aquades /air suling (FI III, 96) Nama resmi Nama lain RM/BM Rumus Struktur Kelarutan Kegunaan : Aqua destillata : Air suling : H2O/18,02 : H-O-H : Larut dalam etanol dan gliser : Sebagai pelarut

13

2. Methanol (FI III, 706) Nama resmi Nama lain RM/BM Rumus struktur : Methanol p. : Hidroksimetana, Metil alcohol : CH3OH/32,04 g/mol :

Pemerian Kelarutan

: Cairan tidak berwarna, jernih, bau khas. : Dapat bercampur dengan air, membentuk cairan jernih tidak berwarna.

Penyimpanan Kegunaan

: Dalam wadah tertutup rapat. : Sebagai pelarut

14

BAB III METODE KERJA III.1 Alat dan bahan

III.1.1 Alat 1. Baskom 2. Cawan porselin 3. Kondensor 4. Labu alas bulat 5. Pipa sivon 6. Pipa samping 7. Setan tanduk 8. Timbangan ohaus III.1.2 Bahan 1. Aluminium Foil 2. Lengkuas 3. Kertas saring 4. Benang III.2 Cara kerja 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Ditimbang simplisia lengkuas sebanyak 25 g 3. Dimasukkan kedalam tabung sampel pada alat soxhletasi yang sebelumnya telah dilapisi dengan kertas saring 4. Ditambahkan methanol sebagai cairan penyari sebanyak 50 mL dan dimasukkan kedalam labu alas bulat 5. Dirangkai alat soxhletasi 6. Dilakukan penyari dengan metode soxhletasi hingga semua zat aktif dari sampel habis terekstraksi 7. Sampel disaring dan ditampung, kemudian diuapkan dengan rotavapor

15

Вам также может понравиться

  • Laporan Praktikum Fitokimia I
    Laporan Praktikum Fitokimia I
    Документ24 страницы
    Laporan Praktikum Fitokimia I
    Arin Rizky
    0% (1)
  • Laporan Praktikum Fitokimia Perkolasi C5
    Laporan Praktikum Fitokimia Perkolasi C5
    Документ16 страниц
    Laporan Praktikum Fitokimia Perkolasi C5
    Rizkq Pratiwir
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Farmakognosi II Fraksinasi
    Laporan Praktikum Farmakognosi II Fraksinasi
    Документ7 страниц
    Laporan Praktikum Farmakognosi II Fraksinasi
    Siti Khomaerah
    Оценок пока нет
  • Laporan Fitokimia Tentang Maserasi
    Laporan Fitokimia Tentang Maserasi
    Документ17 страниц
    Laporan Fitokimia Tentang Maserasi
    edysputi
    Оценок пока нет
  • Laporan Soxhlet 1
    Laporan Soxhlet 1
    Документ17 страниц
    Laporan Soxhlet 1
    Imam Wahyudin Latief
    Оценок пока нет
  • Makalah Fitokimia Metode Ekstraksi
    Makalah Fitokimia Metode Ekstraksi
    Документ13 страниц
    Makalah Fitokimia Metode Ekstraksi
    Putri Anggraini
    100% (1)
  • SOKLETASI
    SOKLETASI
    Документ25 страниц
    SOKLETASI
    Triyana Defi
    67% (3)
  • Fito Kimia
    Fito Kimia
    Документ4 страницы
    Fito Kimia
    Nurul Arifah
    100% (2)
  • Laporan KSE Ekstraksi Lengkuas Merah
    Laporan KSE Ekstraksi Lengkuas Merah
    Документ21 страница
    Laporan KSE Ekstraksi Lengkuas Merah
    puspa
    Оценок пока нет
  • Ekstraksi Menggunakan Proses Infundasi
    Ekstraksi Menggunakan Proses Infundasi
    Документ20 страниц
    Ekstraksi Menggunakan Proses Infundasi
    Cynthia Gernatan
    Оценок пока нет
  • Bab II Perkolasi
    Bab II Perkolasi
    Документ5 страниц
    Bab II Perkolasi
    rikaaa
    Оценок пока нет
  • Laporan Fitokimia I Ekstraksi
    Laporan Fitokimia I Ekstraksi
    Документ24 страницы
    Laporan Fitokimia I Ekstraksi
    alfiyananur
    50% (2)
  • Laporan Separasi
    Laporan Separasi
    Документ13 страниц
    Laporan Separasi
    Aris Fredy
    Оценок пока нет
  • Laporan Sokletasi
    Laporan Sokletasi
    Документ5 страниц
    Laporan Sokletasi
    Liza Monroe
    Оценок пока нет
  • ANTRAKINON
    ANTRAKINON
    Документ23 страницы
    ANTRAKINON
    wida safitr
    Оценок пока нет
  • Laporan Maserasi Fix
    Laporan Maserasi Fix
    Документ17 страниц
    Laporan Maserasi Fix
    MarsalitaIrineP
    100% (1)
  • SOKLETASI
    SOKLETASI
    Документ9 страниц
    SOKLETASI
    Sinta Indrani
    Оценок пока нет
  • PPT Sokletasi
    PPT Sokletasi
    Документ14 страниц
    PPT Sokletasi
    Nailatul Fadhilah
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Fitokimia II
    Laporan Praktikum Fitokimia II
    Документ13 страниц
    Laporan Praktikum Fitokimia II
    malindo sufriadin
    100% (1)
  • Bab II Pembahasan (Maserasi, Perkolasi)
    Bab II Pembahasan (Maserasi, Perkolasi)
    Документ9 страниц
    Bab II Pembahasan (Maserasi, Perkolasi)
    Vinny Mustafa
    75% (8)
  • Skema Kerja
    Skema Kerja
    Документ7 страниц
    Skema Kerja
    luthfiah
    Оценок пока нет
  • Lina Isnawati 131710101033 THP-C Laporan Polifenol
    Lina Isnawati 131710101033 THP-C Laporan Polifenol
    Документ45 страниц
    Lina Isnawati 131710101033 THP-C Laporan Polifenol
    LinaIsnawati
    0% (2)
  • Ekstraksi Kafein Dari Daun Teh
    Ekstraksi Kafein Dari Daun Teh
    Документ9 страниц
    Ekstraksi Kafein Dari Daun Teh
    Kartika Febrianti
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka Maserasi
    Daftar Pustaka Maserasi
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka Maserasi
    rikaaa
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum
    Laporan Praktikum
    Документ10 страниц
    Laporan Praktikum
    Herra D Willmon
    Оценок пока нет
  • Makalah Perkolasi C2
    Makalah Perkolasi C2
    Документ18 страниц
    Makalah Perkolasi C2
    nurainirach
    Оценок пока нет
  • Laporan Maserasi
    Laporan Maserasi
    Документ19 страниц
    Laporan Maserasi
    Chaguu Luph Bingbing
    Оценок пока нет
  • Maserasi Daun Ppy
    Maserasi Daun Ppy
    Документ14 страниц
    Maserasi Daun Ppy
    cicil
    100% (1)
  • Laporan Praktikum Fitokimia 1
    Laporan Praktikum Fitokimia 1
    Документ11 страниц
    Laporan Praktikum Fitokimia 1
    Syahrul Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Laporan Fitokimia MASERASI-1
    Laporan Fitokimia MASERASI-1
    Документ13 страниц
    Laporan Fitokimia MASERASI-1
    Frendiyansah
    100% (1)
  • Bab 1 Percobaan Maserasi Perkolasi
    Bab 1 Percobaan Maserasi Perkolasi
    Документ4 страницы
    Bab 1 Percobaan Maserasi Perkolasi
    Fira Arifin
    Оценок пока нет
  • Isolasi Kafein
    Isolasi Kafein
    Документ13 страниц
    Isolasi Kafein
    NurRahmiKeliat
    Оценок пока нет
  • Laporan Ekstraksi Simplisia
    Laporan Ekstraksi Simplisia
    Документ9 страниц
    Laporan Ekstraksi Simplisia
    Dian Novita
    Оценок пока нет
  • Laporan Fitokimia Fraksinasi
    Laporan Fitokimia Fraksinasi
    Документ18 страниц
    Laporan Fitokimia Fraksinasi
    cakra adhi
    Оценок пока нет
  • Refluks-1-1
    Refluks-1-1
    Документ8 страниц
    Refluks-1-1
    Unny Ru
    100% (1)
  • Klasifikasi Tanin
    Klasifikasi Tanin
    Документ20 страниц
    Klasifikasi Tanin
    Aisyah Noenk
    100% (1)
  • Tugas KBA Kelompok 3 - Steroid
    Tugas KBA Kelompok 3 - Steroid
    Документ51 страница
    Tugas KBA Kelompok 3 - Steroid
    MeeLda90
    67% (3)
  • Laporan Lengkap Maserasi
    Laporan Lengkap Maserasi
    Документ16 страниц
    Laporan Lengkap Maserasi
    Nur Afni Kholizah
    Оценок пока нет
  • Laporan KLT Senyawa Asam
    Laporan KLT Senyawa Asam
    Документ25 страниц
    Laporan KLT Senyawa Asam
    Yohana Saputri
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Perkolasi
    Laporan Praktikum Perkolasi
    Документ9 страниц
    Laporan Praktikum Perkolasi
    Frendiyansah
    Оценок пока нет
  • Laporan 2. Ekstraksi
    Laporan 2. Ekstraksi
    Документ17 страниц
    Laporan 2. Ekstraksi
    siti laelatul k
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Atsiri
    Dasar Teori Atsiri
    Документ5 страниц
    Dasar Teori Atsiri
    Asti Nesia Himmatuliza
    Оценок пока нет
  • Laporan Partisi Cair-Cair Puspa
    Laporan Partisi Cair-Cair Puspa
    Документ16 страниц
    Laporan Partisi Cair-Cair Puspa
    Dimas Setiadi
    100% (1)
  • Laporan PKL Apotek KF Rosarum Palembang
    Laporan PKL Apotek KF Rosarum Palembang
    Документ20 страниц
    Laporan PKL Apotek KF Rosarum Palembang
    sintya atika putri
    100% (2)
  • Laporan Praktikum Fitokimia Perkolasi
    Laporan Praktikum Fitokimia Perkolasi
    Документ11 страниц
    Laporan Praktikum Fitokimia Perkolasi
    Arbi Sulaiman
    Оценок пока нет
  • INFUNDASI
    INFUNDASI
    Документ4 страницы
    INFUNDASI
    Nilam Sekar
    Оценок пока нет
  • Makalah Maserasi Dan Remaserasi
    Makalah Maserasi Dan Remaserasi
    Документ13 страниц
    Makalah Maserasi Dan Remaserasi
    Bcex Pesantren
    Оценок пока нет
  • Laporan Fitokimia KLT
    Laporan Fitokimia KLT
    Документ14 страниц
    Laporan Fitokimia KLT
    Lila Muliyani
    Оценок пока нет
  • 5 Sokletasi
    5 Sokletasi
    Документ5 страниц
    5 Sokletasi
    Widya Gusti Pradini
    Оценок пока нет
  • Ekstraksi Dengan Metode Perkolasi
    Ekstraksi Dengan Metode Perkolasi
    Документ13 страниц
    Ekstraksi Dengan Metode Perkolasi
    Oz Aza
    Оценок пока нет
  • Makalah FT Bahan Alam (Penetapan Kadar Alkaloid)
    Makalah FT Bahan Alam (Penetapan Kadar Alkaloid)
    Документ15 страниц
    Makalah FT Bahan Alam (Penetapan Kadar Alkaloid)
    Kresna Wicaksana
    Оценок пока нет
  • Laporan Penguapan PANGKY
    Laporan Penguapan PANGKY
    Документ15 страниц
    Laporan Penguapan PANGKY
    RecomNona
    Оценок пока нет
  • Makalah Pemilihan Cairan Pelarut Dan Ekstraksi Dingin Secara Konvensional - Maria Elga Supusepa
    Makalah Pemilihan Cairan Pelarut Dan Ekstraksi Dingin Secara Konvensional - Maria Elga Supusepa
    Документ11 страниц
    Makalah Pemilihan Cairan Pelarut Dan Ekstraksi Dingin Secara Konvensional - Maria Elga Supusepa
    Elga Supusepa
    Оценок пока нет
  • Laporan Fito Yang Fix 3 Lina
    Laporan Fito Yang Fix 3 Lina
    Документ49 страниц
    Laporan Fito Yang Fix 3 Lina
    Hastrilia Buntang
    Оценок пока нет
  • SOXHLET
    SOXHLET
    Документ23 страницы
    SOXHLET
    Brilliant Azzahrana Haqiqi
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Fitokimia
    Laporan Praktikum Fitokimia
    Документ45 страниц
    Laporan Praktikum Fitokimia
    YovanOzil Widiyantoperdana
    Оценок пока нет
  • Isi Laporan Fixxx Skliii Uti Pengantaran K 4
    Isi Laporan Fixxx Skliii Uti Pengantaran K 4
    Документ22 страницы
    Isi Laporan Fixxx Skliii Uti Pengantaran K 4
    Khairunnisa Nunu
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Simplisia Dan Ekstrak Bahan Alam
    Pembuatan Simplisia Dan Ekstrak Bahan Alam
    Документ11 страниц
    Pembuatan Simplisia Dan Ekstrak Bahan Alam
    Fadhli
    100% (3)
  • Percobaan 1 Ekstraksi
    Percobaan 1 Ekstraksi
    Документ29 страниц
    Percobaan 1 Ekstraksi
    Koko Radi
    Оценок пока нет
  • Laporan Percobaan 1-2
    Laporan Percobaan 1-2
    Документ44 страницы
    Laporan Percobaan 1-2
    Sriwiji Setiani
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar+daftar Isi Makalah Jadi
    Kata Pengantar+daftar Isi Makalah Jadi
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar+daftar Isi Makalah Jadi
    Jual Beli Sesukanya
    Оценок пока нет
  • Vanny
    Vanny
    Документ9 страниц
    Vanny
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Imunologi Dasar
    Imunologi Dasar
    Документ24 страницы
    Imunologi Dasar
    Aris Suhardiman
    Оценок пока нет
  • Sebelum Masuk Ke Siklus Krebs
    Sebelum Masuk Ke Siklus Krebs
    Документ5 страниц
    Sebelum Masuk Ke Siklus Krebs
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Dasar Imunologi PDF
    Dasar Imunologi PDF
    Документ12 страниц
    Dasar Imunologi PDF
    RinYani Hidayat
    Оценок пока нет
  • Sebelum Masuk Ke Siklus Krebs
    Sebelum Masuk Ke Siklus Krebs
    Документ5 страниц
    Sebelum Masuk Ke Siklus Krebs
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Makalah Glaukoma
    Makalah Glaukoma
    Документ37 страниц
    Makalah Glaukoma
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Ipi 153016
    Ipi 153016
    Документ12 страниц
    Ipi 153016
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Kandungan Dan Cara Menarik Senyawa Dari Sambiloto Serta Khasiatnya
    Kandungan Dan Cara Menarik Senyawa Dari Sambiloto Serta Khasiatnya
    Документ2 страницы
    Kandungan Dan Cara Menarik Senyawa Dari Sambiloto Serta Khasiatnya
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • 7 C&D PDF
    7 C&D PDF
    Документ27 страниц
    7 C&D PDF
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Far Mako Eko Nomi
    Far Mako Eko Nomi
    Документ9 страниц
    Far Mako Eko Nomi
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • 3785 12308 1 PB
    3785 12308 1 PB
    Документ19 страниц
    3785 12308 1 PB
    Erica Fitri
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Book
    Book
    Документ1 страница
    Book
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Senyawa Kimia
    Senyawa Kimia
    Документ3 страницы
    Senyawa Kimia
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Polisorbat 80
    Polisorbat 80
    Документ72 страницы
    Polisorbat 80
    Sam Day
    Оценок пока нет
  • SSO Ayu
    SSO Ayu
    Документ9 страниц
    SSO Ayu
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Bab II
    Bab II
    Документ8 страниц
    Bab II
    Maulizar Ilyas Bin Ali
    Оценок пока нет
  • Masyarakat Madani
    Masyarakat Madani
    Документ17 страниц
    Masyarakat Madani
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Osteo Malasia
    Osteo Malasia
    Документ11 страниц
    Osteo Malasia
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Masyarakat Madani
    Masyarakat Madani
    Документ17 страниц
    Masyarakat Madani
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Far Mako Eko Nomi
    Far Mako Eko Nomi
    Документ9 страниц
    Far Mako Eko Nomi
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix
    Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix
    Документ19 страниц
    Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Batang
    Batang
    Документ1 страница
    Batang
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Far Mako Eko Nomi
    Far Mako Eko Nomi
    Документ9 страниц
    Far Mako Eko Nomi
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Sebuah Analisis Biaya
    Sebuah Analisis Biaya
    Документ10 страниц
    Sebuah Analisis Biaya
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Dafpus KLT
    Dafpus KLT
    Документ1 страница
    Dafpus KLT
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • Bab 2 Kel 2
    Bab 2 Kel 2
    Документ9 страниц
    Bab 2 Kel 2
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет
  • JAHE
    JAHE
    Документ10 страниц
    JAHE
    Nurul Rizky Vanny
    Оценок пока нет