Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
5.2. Analisa Mikro 5.2.1. Analisa Aktivitas dan Kebutuhan Ruang AKTIVITAS PEMAKAI. Pemakai Apartemen dapat digolongkan dalam dua kelompok yaitu: AKTIVITAS PEMAKAI
PENGELOLA
Tipe hunian yang menempati apartemen yang direncanakan adalah single, pasangan muda, keluarga dengan anak-anak kecil, keluarga dengan anak remaja, dimana jumlah penghuni setiap unitnya 1-5 orang, sasaran pemakai / penghuni apartemen adalah golongan menengah keatas. Dalam tipe hunian majemuk, ruang unit hunian dapat dibedakan berdasarkan jumlah penghuni atau komposisi dalam keluarga, yakni sebagai berikut : a. Tipe 1 Kamar Tidur : Untuk 1 penghuni (complek) atau bagi keluarga tanpa anak atau bagi keluarga dengan 1 penghuni dengan satu anak. b. Tipe 2 Kamar Tidur: Untuk keluarga dengan 4-6 penghuni atau bagi pasangan dengan 2 anak. c. Tipe Penthouse : Dengan 3 atau 4 kamar tidur, tipe ini dapat dikatakan sebagai unit apartemen yang paling mewah (unit khusus), dimana terdapat ruangruang yang ekstra luas dan juga terdapat ruang tambahan seperti: study room, laundry, ruang duduk yang terpisah antara public dan privat, dan lain sebagainya.
86
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Ruang unit harian merupakan ruang yang digunakan untuk tempat tinggal penghuni apartement dimana kebutuhan ruang dalam tiap hunian ditentukan berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apartement tersebut.. Aktifitas yang dilakukan pemakai apartement dan penyewa apartement : bersantai, istirahat, makan dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan : 1) Ruang tidur 2) Ruang kerja 3) Ruang keluarga 4) Ruang pembantu 5) Balkon 6) Kamar mandi 7) KM / WC Pembantu 1. Tabel Aktifitas Penghuni Sehari-hari PENGHUNI Bapak WAKTU 06.00-08.00 Ibu 05.00-06.00 AKTIVITAS Bangun Pagi Olah raga Mandi Sarapan Pergi ke kantor Bekerja di kantor Makan siang Pulang Kantor Istirahat Membaca Koran, Nonton TV Fitness/ Olahraga Makan malam Nonton TV RUANG R. tidur utama Fasiltas olahraga KM/ WC R. Makan Parkir Kantor R. makan Teras / Foyer R. Tidur utama R. Keluarga/ Balkon R. Keluarga Tempat Fitness R. Makan R. Keluarga R. Kerja R. Tidur R. Tidur 87
08.0013.00 13.0017.00
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
07.00-17.00
Mandi Menyiapkan sarapan pagi Berolah raga Berbelanja Masak Bekerja sambilan Mandi Makan malam Acara bersama keluarga Istirahat malam Bangun pagi Mandi Sarapan Ke Sekolah Pulang sekolah Makan siang Istirahat Bermain Mandi Makan Malam Belajar Istirahat malam Bangun pagi Mandi Sarapan Ke Sekolah Pulang sekolah Makan siang Istirahat Bermain Mandi Makan Malam Belajar Istirahat malam
KM/WC Dapur / Pantry Fasilitas Olahraga Market Dapur Semua ruang Km / toilet R. makan R. Keluarga R. Tidur R. Tidur anak KM/WC R. Makan Sekolah R. Tamu R. Makan R. Tidur Anak Tempat Bermain KM / WC R. Makan R. Belajar R. Tidur Anak R. Tidur anak KM/WC R. Makan Sekolah R. Tamu R. Makan R. Tidur Anak Tempat Bermain KM / WC R. Makan R. Belajar R. Tidur Anak 88
17.00-21.00 21.00-Pagi
Anak laki-laki
05.00-07.00
07.0013.00 17.0018.00
18.0021.00 21.00Pagi
Anak Perempuan
05.00-07.00
07.0013.00 17.0018.00
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
04.00-06.00
Bangun Pagi Mandi Menyiapkan sarapan pagi Berbelanja Masak Bekerja sambilan Mandi Makan malam Acara bersama keluarga Istirahat malam
R. Tidur KM / WC Pantry / R. Makan Market Dapur Semua ruang KM / Toilet R. Makan R. Keluarga R. Tidur
06.00-18.00
Bagaimana menciptakan suasana dan susunan ruang yang sesuai dengan aktivitas pengghuni? Tujuan Mendapatkan suasana dan susunan ruang yang sesuai dengan aktivitas penghuni. Landasan Teori Pada awal proses mendesain hunian, aktivitas dan karakter penghuni sangat penting agar memperoleh rancangan hunian yang fungsional dan nyaman. (Idea, edisi Rumah Cerdas, hal. 74) Analisa Ada beberapa anggota keluarga yang melakukan 2 kegiatan/aktivitas sekaligus. Seperti ayah atau anak yang mempunyai kebiasaan menoton televisi sambil makan. Luas unit apartemen yang terbatas mengharus penyusunan ruang yang kompak dan bersifat multifungsi. Seperti kamar tidur anak yang dapat menjadi area beristirahat, bermain dan belajar. Sintesa Ruang makan dan ruang keluarga dapat dikoneksikan untuk memenuhi kebiasaan penghuni yang menonton sambil makan. Dengan menyatukan dua ruang tersebut kesan ruang yang diperoleh akan menjadi lebih luas.
89
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Berdekatan dengan
Untuk penghuni singel dan pasangan muda untuk memberi kepraktisan aktivitas makan dapat dilakukan diarea meja pantry. Menggunakan perabotan yang multifungsi untuk mengurangi pemborosan ruang dari penggunaan perbotan yang beragam. Seperti meja atau kursi yang dibagian bawahnya dapat dijadikan laci untuk menyimpan barang.
Agar tidak menggangu aktivitas penghuni lainnya, kamar pembantu diletakan berdekatan dengan ruang cuci dan ruang dapur/pantry. Untuk penghematan ruang yang digunakan, ruang tamu dan ruang keluarga dapat dijadikan satu. Ruang keluarga dalam suatu unit apartemen tidak boleh berdampingan dengan ruang tidur unit apartemen lain, karena aktivitas yang dilakukan pada ruang keluarga dapat menggangu ketenangan dan kenyamanan beristirahat pada unit apartemen lain.
90
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Sebagian besar penghuni apartemen pulang disore dan malam hari setelah berkerja/melakukan aktivitas seharian penuh akan beristirahat diruang keluarga maupun dikamar tidur. Untuk memberikan kenyaman kepada penghuni kamar tidur maupun ruang keluarga dapat dihubungkan dengan balkon sehingga disaat beristirahat penghuni dapat sambil menikmati keindahan pemandangan kota di malam hari. Standard Luasan Ruang ( Ernst Neuvert) Type Unit Hunian ( M2) Ruang R. Tidur Utama KM/WC Utama R. Ganti R. Tidur 1 R. Tidur 2 R. Tidur 3 KM / WC R. Keluarga R. Makan R. Study / R. Kerja Dapur K. Pelayan KM/WC Pelayan Gudang Standard Sirkulasi 20 % Total Standard Pembulatan 1 KT 12.8 3.5 17.2 2.2 2.5 2.5 52.6 10.52 63.12 60.6 2 KT 12.8 4.5 3.2 8.5 3.5 17.2 2.2 3 2.5 3 3 74.8 14.96 89.76 86.6 3 KT 12.8 4.5 3.2 8.5 8.5 3.5 17.2 3.3 4 2.5 3.5 3.5 87.9 17.58 105.48 106.6
91
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
2. Tabel Aktivitas Pengelola pada kantor pengelola Pengelola Aktifitas Ruang Tugasnya 1. Pemimpin dan STANDARD mengkoordinasikan Pengurus RUANG PENGELOLA ( data dari Internet) berlangsungnya Ruang Pengelola administrasi kegiatan kepegawaian, R. Manager 5.2 m2/orang keuangan dan tata Bagian Keuangan 4.6 m2/orang usaha dalam Bagian Administrasi 4.6 m2/orang bangunan apartemen Bagian Pemasaran 4.6 m2/orang Bagian personalia 4.6 m2.orang Bertugas menerima Ruang Rapat 0.93 m2/orang 2. Reseptionis pesan, menerima Ruang PABX dan Operator 0.93 m2/orang pengaduan dan Toilet 0.60 m2/orang informasi dari Ruang Tunggu Tamu 0.93 m2/orang penghuni apartemen. Menjadi perantara DATA KEBUTUHAN FUNGSI untuk menerima tamu PENGELOLA DAN SERVIS penghuni. Ruang Pengelola 3. Tenaga penunjang kegiatan Memberikan pelayanan kesehatan, rekreasi dan kebutuhan seharihari. Ruang Kapasitas Luas( m2)
Manager 3 x 5,2 15,60 Keuangan 2 x 4,6 9,20 Administrasi 2 x 4,6 9,20 Pemasaran 3 x 4,6 13,80 Bertanggung-jawab Personalia 2 x 4,6 9,20 4. Mekanikal pemeliharaan R. Rapat 10 x 0,93 9,30 dan Elektrikal atas dan perbaikan dari PABX/operator 2 x 0,93 1,86 seluruh unsur ME R. Tunggu / tamu 5 x 0,93 4,65 bangunan Toilet 12,00 Sirkulasi 25% 21,20 TOTAL 127,21 Bertanggung-jawab 5. House STANDARD atas pengaturan Keeping RUANG SERVICE kegiatan kerumah tanggaan seperti R. Kegiatan Service. cleaning dan laundry R. Mechanical / Electrical 20 Melayani kebutuhan R. Housekeeping 0,4 /unit hunian 6. Pelayanan pelayanan kesehatan Gudang 60 kesehatan bagi para penghuni Laundry/Linen 0,4 apartemen bila R, Keamanan 12 dibutuhkan. R. Makan Karyawan 5,9 / meja 92 STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR V
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
7. Security
R. Istirahat karyawan 0,77 m /orang Bertanggung jawab R. Ganti / Locker karyawan 0,80 / orang atas keamanan Dapur 0,4 penghuni bangunan. DATA KEBUTUHAN FUNGSI SERVIS. Ruang kegiatan Servis. Ruang (M2) Mechanical / electrical Housekeeping Gudang Laundry/linen Keamanan Makan Karyawan Istirahat karyawan R. ganti/looker Dapur Sirkulasi 20% TOTAL
Kapasitas
Luas
20,00 20,8 60 52 x 0,4 20,8 12.00 30%x100x5,90 177,00 25%x100x0,77 19,25 100 x 0,8 80 60 93,97 563,82 52 x 0,4
3. Aktivitas pengunjung dan pengelola pada fasilitas umum dan fasilitas penunjang Bertanya Pengunjung Menititpkan barang Melayani Pengunjung Pengelola Menyimpan barang Mengurus administrasi Supermarket Dan retail shop Menitipkan barang Pengunjung Melihat lihat R. lobby Tempat penitipan barang R. lobby Tempat penitipan barang R. lobby Ruang penitipan barang Ruang penjualan 93
Ruang Lobby
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Memilih barang belian Menata barang Pramuniaga Melayani pembayaran Melakukan pembukuan Absen Mengontrol arus barang Menyimpan barang Istirahat Melakukan transaksi Pengunjung Mengambil uang dengan cepat Melakukan transaksi Karyawan Melayani nasabah Mengelolah administrasi Memesan Makanan/Minuman Pengunjung Makan/Minum Restaurant Membayar Melayani pengunjung Karyawan Menerima pembayaran Meyiapkan pesanan Mengelolah
Ruang penjualan Ruang penjualan Kasir Ruang administrasi Ruang absensi Loading dock Gudang Ruang rehat Bank ATM Bank Teller Ruang administrasi Counter pemesanan/langsung dari ruang makan R. makan Kasir R. makan Kasir Dapur/ pantry Ruang administrasi 94
Karyawan
Perbankan
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
administrasi Menyimpan barang/bahan Istirahat Cleaning servis Membersihkan meja dan kursi Memesan minuman Pengunjung Membayar Menerima tamu Ice/shop Drink Menerima pembayaran Meyiapkan pesanan Istirahat Cleaning servis Membersihkan meja dan kursi Memesan Makanan/Minuman Pengunjung Makan/Minum Membayar Melayani pengunjung Menerima pembayaran Karyawan Meyiapkan pesanan Menyimpan barang/bahan Istirahat Gudang Ruang rehat R. makan Counter pemesanan/langsung dari ruang minuman R. kasir R. minum Kasir Dapur/ pantry Ruang rehat R. minum Counter pemesanan/langsung dari ruang makan R. makan Kasir R. makan Kasir Dapur/ pantry Gudang Ruang rehat 95
Karyawan
Caf
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Cleaning servis
R. makan dan minum R. counter Tempat penitipan barang Play area Kasir / loket R. counter Tempat penitipan barang R. counter Play area Play area Play area Tempat penitipan Ruang display Kasir Toilet Ruang display Ruang display Ruang rehat R. lobby Ruang administrasi Gudang 96
Pengunjung Bermain Membayar Melayani Pengunjung Playkids Pengelola Menyimpan barang Mengurus administrasi Mengawasi Karyawan Menjaga game Bersih-bersih Menitipkan barang Pengunjung Mencoba alat fitness Membayar Sanitasi Menata Barang Fitness centre Pramuniaga Memberikan intruksi Istirahat Melayani tamu Karyawan Mengurus administrasi Merapikan
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
mengecek barang Membersihkan ruangan Istirahat Menitipkan barang Pengunjung Merawat Sanitasi Menerima tamu Salon Karyawan Melayani tamu Melayani pembayaran Membersihkan alat perawatan Cleaning servis Menyimpan barang Istirahat Mendaftar Pengunjung Periksa Membayar obat Memeriksa pasien Dokter Klinik Istirahat Lavatory Memeriksa pasien Perawat Mengurus administrasi Membersihkan ruangan Bermain tennis Lapangan 97 Seluruh ruangan Ruang rehat Ruang penitipan barang Ruang penjualan Ruang penjualan R. tunggu Ruang perawatan Kasir Ruang perawatan Gudang Ruang rehat R. tunggu ATM Kasir / loket Bank R. istirahat / kantor WC / KM Ruang periksa Ruang administrasi
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
tennis
Istirahat Lavatory Cleaning servis Membersihkan lapangan dan menjaga keamanan Menitipkan barang Pengunjung Melakukan kegiatan/resepsi Duduk
R. istirahat KM / WC kantor Menitipkan barang Panggung R. Auditorium R. Adminitrasi R. lobby Seluruh ruangan
Auditorium Karyawan
Berdasarkan hasil analisa aktivitas tersebut didapatkan pengelompikan ruang sebagai berikut : a. Kebutuhan area ruang hunian Aktivitas yang dilakukan pada area ruang hunian seperti adanya makan minum, tidur, dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan : 1) R. Tidur Utama 2) KM/WC Utama 3) R. Ganti 4) R. Tidur 1 5) R. Tidur 2 6) R. Tidur 3 7) KM / WC 8) R. Keluarga 9) R. Makan 10) R. Study / R. Kerja
98
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
11) Dapur 12) K. Pelayan 13) KM/WC Pelayan 14) Gudang b. Kebutuhan Area Publik Aktivitas yang dilakukan pada area publik seperti adanya pertemuan-pertemuan contohnya pertemuan bisnis secara formal dan nonformal, perawatan tubuh dan fasilitas kesehatan dan lain sebagainya ruang yang dibutuhkan : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) Ruang lobby Departement Store Supermarket Perbankan Restoran Ice / soft drink Cafe Metting Room Play kids Fitness centre Salon Klinik Lapangan tenis dan Kolam renang
c. Kebutuhan area pemeliharaan dan pelayanan Kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan sevis terhadap pemeliharaan dan pelayanan ruang-ruang yang dibutuhkan : 1) loundry 2) Main Entrance 3) Ruang Genset 4) Ruang Pompa 5) Ruang Mekanikal dan Elektrikal 6) Ruang Jaga
99
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
7) Ruang ganti dan lokker 8) Ruang Istirahat 9) Toilet 10) Tanggal / lift 11) Parkir 12) Gudang d. Kebutuhan area administrasi / pengelola Kebutuhan yang dilakukan berhubungan dengan servis terhadap pelayanan administrasi (pengelola) ruang yang dibutuhkan : 1) Ruang General Manager 2) Ruang Maneger 3) Ruang Wakil Manager 4) Ruang Sekretariat 5) Ruang Akunting 6) Ruang Marketing 7) Ruang Absensi 8) Ruang Arsip 9) Ruang Istirahat 10) Toilet
5.2.3.
PENGELOMPOKAN RUANG PUBLIK SERVICE Toilet Telepon Umum R. lobby R. Display R. Ganti Kasir Loading dock PRIVATE Kantor pengelola Apartemen Ruang Locker Ruang Absensi Ruang AHU Ruang Mekanikal Elektrikal Ruang Genset Ruang Pompa Ruang Administrasi 100 SEMIPRIVATE Kasir Salon ATM Ruang ganti Perbankan Ruang P3K
Department Store Supermarket ATM Restoran Caf Play kids Ice / shop drink Ruang Parkir
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
5.2.4.
Analisa bertujuan untuk mendapatkan persyaratan ruang sebagai pedoman perencanaan bangunan Apartemen, pada saat proses perencanaan dan perancangan. 1. Kegiatan Utama Sirkulasi Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang makan membutuhkan sirkulasi yang jelas, karena ruang-ruang inin mewadahi kegiatan yang ada pada unit hunian Apartemen, hal ini dimaksutkan agar proses pencapaian ke setiap ruangan menjadi mudah. Pencahayaan Alami Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang makan membutuhkan pencahayaan alami karena ruang-ruang ini mewadahi kegiatan yang ada pada unit hunian Apartemen, hal ini dimaksutkan agar menghemat penggunaan listrik pada hunian. Pencahayaan Buatan Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang makan membutuhkan pencahayaan buatan karena ruang-ruang ini pada malam hari akan gelap sehingga membutuhkan pencahayaan buatan pada hunian.
101
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Penghawaan Alami Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang makan membutuhkan penghawaan alami karena ruang-ruang ini mewadahi kegiatan yang ada pada unit hunian Apartemen, hal ini dimaksutkan agar penghawaan pada setiap ruangan tidak pengap. Penghawaan Buatan Ruang tamu, ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur dan ruang makan membutuhkan penghawaan buatan. View From Site Ruang tamu, dan ruang makan tidak membutuhkan view from site karena kedua ruang ini mewadahi kegiatan yang sifatnya pokus, hal ini dimaksudkan agar supaya pada saat bekerja tidak terganggu oleh pandangan keluar bangunan apartemen. ruang kerja, ruang keluarga, ruang tidur, membutuhkan view from site karena ruang ini mewadahi kegiatan bekerja dan dikhawatirkan akan menimbulkan titik kejenuhan jadi sangat diperlukan sekali pandangan kearah luar bangunan agar dapat mengurangi titik kejenuhan tersebut. 2. Kegiatan Penunjang Ruang pengelola membutuhkan view from site, karena ruang ini mewadahi kegiatan bekerja. Jadi sangat diperlukan sekali pandangan kearah luar agar dapat mengurangi titik kejenuhan tersebut. Ruang kormersil seperti supermarket, salon dan spa, restoran, pines senter membutuhkan view from site agar supaya pengguna bangunan dapat
dengan bebas mengarahkan pandangannya keluar bangunan. Ruang pelayanan umum seperti mushola, toilet, parker, pos keamanan membutuhkan kejelasan sirkulasi agar memudahkan pengguna bangunan untuk mengaksesnya.
102
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Bau bauan
View to site
Air bersih
Air kotor
Telepon
Persyaratan Ruang
Kamar Apartemen Ruang lobby Departement Store Supermarket Perbankan ATM Restoran Caf Meeting Room Auditorium Arena permainan Fitness centre Salon Klinik Ruang Parkir Musholla Toilet Lapangan tennis Ruang ganti Ruang P3K
103
Sanitasi
Listrik
Angin
ME
SE
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Kantor Pengelola Ruang Administrasi Kasir Ruang Locker Ruang Absensi Ruang loundry Ruang Panel Ruang AHU Ruang Genset Ruang Pompa Ruang Mekanikal Elektrikal Ruang jaga Ruang istirahat karyawan Telepon Umum Tangga/ Lift Parker Gudang Loading dock Loket Dapur/ pantry Ruang penitipan barang Ruang penjualan
104
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
5.2.5.
BESARAN RUANG
A. Fasilitas Publik
RUANG SUMBER PERHITUNGAN JUMLAH LUASAN
KAMAR APARTEMEN
SB
20 UNIT 30 UNIT
3600 M2 5310 M2
DEPARTEMENT STORE TOKO BAJU + CELANA RETAIL TOKO KOSMETIK TOKO SEPATU RETAIL TOKO PERHIASAN TOKO OLAHRAGA TOKO MAINAN RETAIL TOKO ELEKTRONIK KASIR DAN PACKING RUANG GANTI PIMPINAN TOILET
4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 4 M = 16 M2 4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 4 M = 16 M2 4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 4 M = 16 M2 4 M X 8 M = 24 M2 DITENTUKAN 2 KASIR MASING TOKO ASS 2MX2M=4M2 NAD 2 M X 2 M = 4 M2 NAD 15 M2- 25 M2 = DITENTUKAN 20 M2 1,45 M X 2 M = 3 M2 TOTAL LUASAN DEPARTEMEN STORE ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS NAD 2,5 M X 20 M = 50 M2 2,5 M X 20 M = 50 M2 2,5 M X 20 M = 50 M2 4 M X 8 M = 24 M2 4 M X 8 M = 24 M2 2 M X 2 M = 4 M2 1,45 M X 2 M = 3 M2 TOTAL LUAS SUPERMARKET
14 UNIT 8 UNIT 14 UNIT 14 UNIT 8 UNIT 14 UNIT 14 UNIT 14 UNIT 12 UNIT 14 UNIT 104 UNIT 4 UNIT 1 UNIT 4 UNIT
336 M2 128 M2 336 M2 336 M2 128 M2 336 M2 336 M2 336 M2 192 M2 336 M2 416 M2 4 M2 20 M2 12 M 3250 M2
SUPERMARKET RETAIL SAYUR RETAIL BUAH RETAIL DAGING TOKO MAKANAN KERING TOKO KEPERLUAN SABUN DLL KASIR DAN PACKING TOILET
105
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
RUANG PERBANKAN
SL
RUANG ARSIP LEMARI ARSIP RUANG TUNGGU TOILET MEJA TELLER MEJA ADMINISTRASI KANTOR PIMPINAN ADM KEUANGAN TV MONITOR RESTORAN MEJA MAKAN KASIR R. PENITIPAN BARANG DAPUR R. PATRY BASAH R.PATRY KERING TOILET GUDANG KANTOR R.MANAGER R.SEKRETARIS RUANG ARSIP LEMARI ARSIP
R. YANG DOMINAN X KILIPATANNYA . R. TUNGGU = 4 MX 4 =12 M2 X 24 M2 X 36 M2 X 72 M2 3,45 M X 2,40 M =8,28 M2 0.48 M X 0.65 M X 1.350 M 4 M X 4 M = 12 M2 1,45 M X 2 M = 2,9 M2 0.5 M X 12 M = 6 M2 1 M X 1,2 M = 1,2 M2 15 M 25 M = DITENTUKAN 20 M 5, 225 M2/ ORG 4 M2 PERBANKAN 3 M X 3 M = 12 M2 0,5 M X 4 M = 2 M2 X 2 ORG = 4 M2 4,2 M2 / ORG 1.2 M X 4 M = 4,8 M2 0.9 M X 0,5 M=0,45 M2 4 M X 5 M =20M2 1,45 M X 2 M = 3 M2 3 M X 3 M = 9 M2 15 M2 25 M2 = DITENTUKAN 20 M2 15 M2 25 M2 = DITENTUKAN 20 M 2 M X 1 M = 2 M2 0.9 M X 0.475 M X 1,850 M
2 2 2
TOTAL LUASAN RESTORAN ICE / SOFT DRINK MEJA TEMPAT PENYAJIAN PATRY BASAH 3 M X 3 M = 9 M3 0.5 M X 4 M = 2 M 2 0.9 M X 0,5 M = 0,45 M2
TOTAL LUASAN ICE / SOFT DRINK MEETING ROOM MEJA RAPAT TEMPAT PRESENTASI RUANG LOBBY RUANG TUNGGU GUDANG PERALATAN TOILET
91,92 M2 32 M2 16 M2 12 M2 12 M2 3 M2
166,92 M2
106
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material PLAY KIDS OUT DOOR PLAY KIDS IN DOOR GUDANG KEBERSIHAN TOILET
FITNESS CENTRE
SL
TEMPAT PENITIPAN RUANG GANTI RUANG ISTIRAHAT RUANG JEDA WESTAPEL GUDANG PERALATAN TOILET
RUANG YANG DOMINAN X KELIPATAN RUANG FITNESS 12 M2 X 24 M2 X 36 M 2 120 M 2 = 120 M2. 4,2 M / ORG M2 3 M X 8 M = 24 M2 3 M X 4 M = 12 M 2 2 M X 1,150 M = 2,3 M 0,9 M X 0,5 = 2,05 M2 4 M X 4 M = 16 M2 1,45 M X 2 M = 3 M2
2
TOTAL LUASAN FITNESS CENTRE SALON TEMPAT PENITIPAN RUANG TUNGGU RUANG SALON RUANG SPA KASIR GUDANG RUANG WESTAPEL TOILET 4,2 M / ORG M2 3 M X 4 M = 12 M2 4 M X 12 M = 48 M2 3 M X 3 M = 9 M2 1,150 M X 1,150 M =1,3225 M2 3 M X 4 M = 12 M2 1,7 M X 3 M = 3,7 M2 1,45 M X 2 M = 3 M2
236,745 M2
KLINIK TEMPAT PENITIPAN RUANG TUNGGU RUANG ADMINISTRASI RUANG DOKTER RUANG OBAT RAK OBAT RUANG PEMBAYARAN RUANG PERAWATAN GUDANG TOILET
4,2 M / ORG M2 3 M X 4 M = 12 M3 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 4 M X 4 M = 16 M2 0,3 M X 0,7 M X 2,4 M = 0,147 M2 3 M X3 M = 9 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 3 M = 9 M2 1,45 M X 2 M = 3 M2 TOTAL LUASAN KLINIK
2 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 2 UNIT 1 UNIT 4 UNIT 1 UNIT 2 UNIT
8,4 M2 12 M2 12 M2 12 M2 16 M2 0,294 M2 9 M2 48 M2 9 M2 6 M2
265,388 M2
107
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
LAPANGAN TENNIS TEMPAT ISTIRAHAT TOILET GUDANG KOLAM RENANG DEWASA KOLAM RENANG ANAK LOKET PEMBAYARAN TEMPAT CUCI GUDANG RUANG PERTOLONGAN R. PELATIH RENANG RUANG PEGAWAI RUANG ALAT RENANG KAMAR GANTI TOILET
1076,9664 M2 12 M2 3 M2 9 M2 100 M2
ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS NADS
5 M X 10 M = 50 M2 2 M X 2 M = 4 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 3 M = 9 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 4 M X 5 M = 20 M2 2 M X 2 M = 4 M2 1,45 X 2 M = 3 M2
1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 2 UNIT 1 UNIT 2 UNIT 2 UNIT
50 M2 4 M2 12 M2 9 M2 12 M2 12 M2 24 M2 20 M2 8 M2 6 M2
2715,9328 M2
B. Fasilitas Pengelola
RUANG KANTOR PENGELOLA RUANG MANAGER RUANG WAKIL MANAGER RUANG SEKRETARIAT RUANG AKUNTING RUANG MARKETING RUANG ABSENSI RUANG ARSIP RUANG ISTIRAHAT TOILET KAMAR MANDI SUMBE R NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD PERHITUNGAN 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 3 M X 4 M = 12 M2 JUMLAH 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 132 M2 LUASAN 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2 12 M2
108
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material RUANG POMPA RUANG MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL RUANG JAGA RUANG GANTI DAN LOKKER RUANG ISTIRAHAT TANGGA / LIFT WC KAMAR MANDI PARKIR GUDANG ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS ASS TOTAL PEMELIHRAAN DAN PELAYANAN 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT 1 UNIT
NMH = New maruc handbook planning and design data NAD = Architects Data HD MEE TSS NB = Human dimension and interior space = Mechanical and electrical equipment for building = Time standard for building types = Design for shopping center
BPDS = Building planning and design standard RST PPC = Restaurant = Philip planning a cinema
AJM = Aj matric hand book CCEF = Convention conference exebition facilities PTH SB ASS SL = Peraturan tata bangunan = Studi banding = Asumsi = Studi literature
109
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
BAB VI PROGRAM
110
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Fitnes Center
RUANG Ruang Senam Ruang fitness/alat Toilet Ruang Ganti Ruang penitipan/loker Ruang Pelatih Ruang Konsultasi Hall Ruang tunggu Kasir
111
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
6.2. ORGANISASI RUANG Bangunan terdiri atas 10 lantai dengan 4 lantai untuk area semi privat dan 16 lantai untuk area privat. 1. Perlantai Lantai 1 Lantai satu berupa ruang-ruang semi privat untuk kantor pelayanan dan pemasaran apartemen ME/SE Penghuni & pengelola Departement Store
Supermarke t
Bank Pembantu
KFC
Salon and Butik ME/SE Pengunjung, Pengelola & Keterangan : : Publik ME/SE Penghuni dan Pengelola, Department Store, Toko : Semi Publik KFC, Bank pembantu, salon dan butik, Toko
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Lantai 2 Lantai 2 berisi ruang-ruang /fasilitas semi public untuk kebutuhan kesehatan ,kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan penghuni apartemen. Toko Klinik Anak Kantor Pengelola Apartment
Restoran Indonesia
Fitness Center
Pijat Refleksi
Restoran Internasional
Keterangan : : Publik Toko, Restoran Indonesia, Restoran Internasional, minimarket : Semi Publik Kantor Pengelola Apartment, Klinik Anak, Fitnes Center, Pijat Repleksi, Klinik Umum, Apotik : Servis Lantai 3-10 Antar unit hunian Secara Horisontal Menggunakan konsep terpusat pada ruang servis, dimana unit-unit hunian yang ada mengelilingi ruang servis ini dimaksudkan agar terjadi kebersamaan antar penghuni hunian agar dapat saling berbagi dalam menggunakan fasilitas servis, Hall
113
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
serta agar dapat menjadi tempat untuk mempertemukan dan lebih mengakrabkan antar penghuni apartemen yang biasanya cenderung individualis. Unit Hunian Unit Hunian Unit Hunian
Unit Hunian
Unit Hunian
Unit Hunian
Unit Hunian
: Privat -
Hall
Ruang keluarga dalam suatu unit apartemen tidak boleh berdampingan dengan ruang tidur unit apartemen lain, karena aktivitas yang dilakukan pada ruang keluarga dapat menggangu ketenangan dan kenyamanan beristirahat pada unit apartemen lain.
114
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Secara Vertikal Denah apartemen yang berselang seling secara vertikal dari harus dihindari tunggal karena dapat
kebisingan
sumber
menembus beberapa unit hunian pada waktu yang sama. Juga tembok yantg sama antara unit tempat tinggal selang seling vertikal mentransisi bising langkah kaki lebih mudah ke dalam unit yang berdampingan daripada lantai saja. Antar ruang-ruang pada unit hunian Ruang makan dan ruang keluarga dapat dikoneksikan untuk memenuhi kebiasaan penghuni yang menonton sambil makan. Dengan menyatukan dua ruang tersebut kesan ruang yang diperoleh akan menjadi lebih luas.
Berdekatan dengan
Agar tidak menggangu aktivitas penghuni lainnya, kamar pembantu diletakan berdekatan dengan ruang cuci dan ruang dapur/pantry. Ruang Cuci Ruang Dapur /Pantry
Kamar Pembantu
115
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Untuk penghematan ruang yang digunakan, ruang tamu dan ruang keluarga dapat dijadikan satu. Sebagian besar penghuni apartemen pulang disore dan malam hari setelah berkerja/melakukan aktivitas seharian penuh akan beristirahat diruang keluarga maupun dikamar tidur. Untuk memberikan kenyaman kepada penghuni kamar tidur maupun ruang keluarga dapat dihubungkan dengan balkon sehingga disaat beristirahat penghuni dapat sambil menikmati keindahan pemandangan kota di malam hari.
Ruang Tamu
Ruang Keluarga
Balkon
Kamar Tidur
Ruang tidur diletakan ditempat yang relatif tenang dan tidak boleh berdampingan dengan ruang elevator atau ruang-ruang mekanik, 6.3. ZONNING
Unit Apartemen
116
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
PUBLIK
SEMI PUBLIK
PRIVAT
117
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
BAB VII KONSEP DESAIN BANGUNAN 7.1. Konsep Pembentukan Denah dan Tampak 7.1.1. Konsep Pembentukan Denah Bentuk bangunan diambil dari bentuk dari penambahan dan pengurangan bentuk persegi dengan bentuk segitiga. Menurut hasil analisa bentuk ini dapat memberikan pembayangan pada dinding bangunan terhadap sinar matahari dan dapat menangkap angin lebih banyak, selain itu dapat menciptakan kesan bangunan yang berkarakter. Bentuk persegi ditambah/ dikrangi bentukan segitiga
Bentukan awal denah dikurangi dan ditambah bentukan persegi dengan bentukan segitiga
7.1.2. Konsep Pembentukan Tampak Pada daerah pulau kalimantan, sarana transportasi dalam mengakses suatu daerah ke daerah lain yang ada tidak hanya dilakukan melalui jalur darat, karena orang-orang suku kalimantan yaitu suku dayak sudah lama dari jaman dulu telah menggunakan transportasi air sebagai jalur aksebilitas utama. Hal ini dikarenakan kondisi umum geografis pulau kalimantan banyak terdapat sungai-sungai sehingga sampai sekarangpun jalur sungai menjadi penghubung antara suatu tempat ke tempat lain.
118
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Dalam peracangan apartemen ini terinspirasikan oleh sistem yang digunakan masyarakat suku dayak yaitu menggunakan perahu tradisonal sebagai alat transportasi yang digunakan dalam kehidupan sehari hari. Hal ini dapat dilihat dari denah apartemen yang dirancang seperti bentuk sebuah perahu, dimana hubungan ruang-ruang dalam bangunan apartemen akan selalu berkaitan dan menjadi kesatuan dalam massa bangunan. Dan diharapkan wujud dari apartemen yang dirancang dapat dilihat bagaikan sebuah perahu yang besar di tengah-tengah kota palangka raya.
Tampak bangunan
Bangunan inti apartment sebagai perlambang orang/manusia yang ada di atas perahu
Penggunaan list beton sebagai perlambang bentuk badan perahu Penggunaan material kaca sebagai perlambang air
119
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Unsur air dapat diterapkan pada kolam renang apartemen. Unsur tanah/bebatuan dapat dengan menggunakan batu alam pada dinding bangunan dan jalur sirkulasi pejalan kaki disekitar site. Unsur tanaman pada penataan vegetasai taman dan menjadikan bentuk tanaman sebagai salah satu point of interes bangunan. Unsur angin dan matahari diterapkan pada bentuk bangunan (berdasarkan hasil analisa eksternal). 7.1.3. Material-Material Yang Digunakan Pada Bangunan Apartment Tampak Depan
4 5 6 7
Keterangan : 1. Terbuat dari dari batu bata yang diplester yang diberi motif huruf M
2.
Berupa talawang yang terbuat dari kaca patri dan diberi motif dayak sebagai point interest bangunan
120
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
3.
Pada dinding bangunan diberi motif kotak, yang timbul berselang-seling di dalam bangunan dan terbuat dari pasangan bata yang dilpester.
4. Berupa list bangunan yang terbuat dari beton 5. Berupa material kaca sebagai perlambang material air yang ada di bawah perahu
6. Bentukan batu pada dinding bangunan sebagai perlambang bentukan batu yang ada di alam
7.
Pada jalan mesuk ke bangunan terdapat pintu gerbang yang terbuat dari beton
3 4 6 7 5 5 7 6
121
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
1.
2.
Berupa list yang berbentuk persegi dan terbuat dari semen yang dibuat timbul
4.
Berupa material kaca sebagai perlambang material air yang ada di bawah perahu
6. Bentukan batu pada dinding bangunan sebagai perlambang bentukan batu yang ada di alam
7.
Pada jalan mesuk ke bangunan terdapat pintu gerbang yang terbuat dari beton
122
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Tampak belakang 1
2 3
4 5 6 7
1.
2.
3.
4. Berupa list bangunan yang terbuat dari beton 5. Pada jalan mesuk ke bangunan terdapat pintu gerbang yang terbuat dari beton
123
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
6.
Berupa material kaca sebagai perlambang material air yang ada di bawah perahu
7.
Bentukan batu pada dinding bangunan sebagai perlambang bentukan batu yang ada di alam
ME
Parkir
Jl. MH Thamrin
Bangunan
SE
Jl Yos Sudarso
ME
JALAN 2 ARAH Sirkulasi Penghuni/Pengunjung
SE
124
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
7.2.2. Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan a. Sirkulasi Horizontal Ada beberapa kemungkinan wadah pola sirkulasi horizontal dalam mall ini nantinya, yaitu : Sirkulasi linier satu jalur dengan dua sisi ruang Sirkulasi linier banyak jalur dengan dua sisi ruang Sirkulasi Vertikal Transportasi vertikal terdiri dari : Lift orang Sirkulasi linier satu jalur dengan satu sisi ruang
125
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Lebar tangga untuk jumlah pengunjung 200 orang adalah 1.070, yang selanjutnya ditambah 152 untuk setiap tambahan pengunjung 30 orang. Tinggi anak tangga minimal 125 s/d 250 (peraturan di Inggris). Tangga untuk ruang bawah tanah sebaiknya langsung ke udara terbuka atau terpisah dari tangga lainnya di lobby.
Tangga Darurat
7.2.3. Konsep Perancangan Lansekap a. Vegetasi Pepohonan yang diletakan pada bagian sisi jalan pencapaian ke tapak (sirkulasi di luar tapak) dapat menjadi peneduh bagi pejalan kaki sekaligus pengarah bagi pengunjung menuju ke tapak. Penananaman pohon di sekeliling tapak selain dapat menyerap panas dapat menjadi pembatas fisik tapak terhadap lahan disekitarnya. Penggunaan elemen lunak (rumput) yang dikombinasikan dengan elemen keras (perkerasan) dapat mengurangi dampak negatif dari iklim terhadap pengguna tapak yang ditimbulkan oleh penggunaan elemen keras (hard material). b. Parkir
126
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Peletakan dan Penataan parkir pada site. Pada sisi parkir terdapat pohon yang berfungsi sebagai peneduh. 7.2.4. Konsep Dasar Pola Hubungan Ruang Untuk menghubungkan antara bangunan, maka digunakan pola hubungan melalui jalur sirkulasi berupa lift dan tangga. Tiap-tiap bangunan disusun dan ditata sesuai dengan fungsi dan hubungan antar bangunan yang saling berdekatan dan meletakkan bangunan dengan sifat bangunan itu sendiri. 7.2.5. Konsep Dasar Perancangan Tapak Dan Lingkungan Tapak berada dekat dengan pusat kota / pusat keramaian masyarakat dan dilalui oleh jalan dua arah. Keadaan tapak berbatasan dengan bangunan perkantoran. Perletakan massa bangunan diprioritaskan sebagai pemecahan terhadap masalah akustik bangunan 7.2.6. Konsep Dasar Penyelesaian Iklim dan Cuaca Memberikan sun shading pada bangunan sebagai perlindungan terhadap sinar matahari yang menyengat. Perletakan bangunan agak jauh dari jalan raya dan ruang privat seperti apartment pada lantai atas untuk memberikan kenyamanan dan menjauhkan dari kebisingan. 7.2.7. Struktur Bangunan Struktur bagian bawah menggunakan pondasi tiang pancang (pondasi dalam), karena kondisi tanah ber gambut yang tanah kerasnya terdapat jauh di dalam. Struktur bagian atas menggunakan sistem rigid frame. Bahan konstruksi yang digunakan adalah bahan beton bertulang yang tahan terhadap gaya tarik dan gaya tekan, dengan berbagai variasi bentuk, juga memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan mudah dalam pengerjaan.
127
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
7.3. Konsep Desain Interior Data Susana alami dan hijau cukup sulit diperoleh diruang dalam apartemen yang bersifat kaku dan tidak setiap ruang mendapat bukaan akibat keterbatasan ruang. Permasalahan Bagaimana cara menghadirkan suasana ruang dalam yang bersifat alami (natural) di hunian apartemen yang desain interiornya modern minimalis Analisa Luas ruang yang terbatas cukup menyulitkan meletakan tanaman didalam pot, serta perawatannya yang menjadi merepotkan akibat harus selalu disiram dan dikeluarkan untuk mendapatkan cahaya matahari. Penggunan tanaman plastik pada ruang dalam semakin menambah kesan ruang yang kaku dan tidak bersifat alami. Untuk memperoleh kesan ruang dalam yang natural diperlukan tatanan elemen hijau yang menjadi kesatuan dengan ruang. Selain itu kesan natural dapat pula diperoleh dengan penggunaan material yang bersifat alam dan ditata sedemikian rupa, sehingga tercipta kesan asri yang senantiasa hadir bila berada diruang dalam. Sintesa Bidang lantai dan dinding dapat diolah dengan sedemikian rupa sedemikian rupa sehingga tertata mirip taman.Kehadiran nuansa pepohonan dapat dihadirkan dengan elemen-elemen pohon itu sendiri, seperti batang, ranting-ranting dan hijaunya daun yang diletakan berbaris pada bidang dinding.
128
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
Pengunaan dan penataan unsur material alam untuk menciptakan kesan asri pada ruang dalam.
Ambalan beton untuk meletakan tanaman hias, seperti kaktus maupunrumput kucai
Untuk semakin memperkuat kesan alami dapat diletakan bebatuan dengan permukaan halus
7.3.1. Bukaan Pintu Dan Jendela Untuk mengurangi beban bangunan, kusen dan daun pintu serta jendela dapat menggunakan material Alumunium. Selain dapat mengurangi beban bangunan, Alumunium memberi kestabilan, respon, dan pengendalian yang lebih baik terhadap cuaca. Pada suhu tinggi akibat pemanasan, alumunium tidak berubah warna. Muai susut stabil (koefien pemuaian rendah). Bebas rayap, lapuk dan jamur.tahan korosi, tahan aus. Selalu tersedia dan dapat didaur ulang Kesan yang ditimbulkan a. b. Simpel dan bersih Menarik karena memiliki jenis dan bentuk yang beragam, serta memiliki berbagai motif yang menarik diantaranya motif kayu. c. d. Ramah lingkungan. Dapat meredam panas dan bising akibat kaca jendela/pintu memiliki dua lapisan kaca.
129
APARTMENT BUILDING
Used Focus On Material
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Bahasa Indonesia Depdikbud, Balai Pustaka. Jakarta.1990 New international dictionari of the english Leaguage The American People Encyclopedia.Glolier Incorporated.NY>1962 Time saver Standart For building Type.Joseph De Chiara Dictionari of Architectur and Contruction.Mc.Graw Hill Bokk company.Cyril M.Haris Dictionary of real estate, Wiley 1996 Ir. Enny Supriati Sardiyarso,MA. Tangggapan Penghuni terhadap bangunan tinggi Apartemen tingkat Menengah-Mewah, 1995.Jakarta Buku Indonesia Apartement, PT. Griya Asri Prima, 2007, Jakarta Plato dalam Hakim, Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap (Prinsip Unsur dan Aplikasi Desain), 2002. Hal 35 Edward T. Hall dalam Hakim, Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap (Prinsip Unsur dan Aplikasi Desain, 2002. Hal. 36 Hakim Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap (Prinsip Unsur dan Aplikasi Desain), 2002. Hal.36 Hakim, Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap (Prinsip Unsur dan Aplikasi Desain), 2003, Hal. 36 41 Suptandar, J. Pamudji, Desain Interior, 199,hal. 145 Ching Ilustrasu Desain Interior, 2002, Hal. 127 Skala+ on Contemporary Design, 2007, PT. Griya Asri Prima, Jakarta Prasasto Satwiko, Fisika Bangunan Hal. 81 Francis D.K.Ching. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya : 102
130