Вы находитесь на странице: 1из 3

Bagian Unit penyediaan Utilitas 1 Departemen 1 Produksi 1 Petrokimia Gresik *Yang bertanggung jawab terhadap penyediaan air,penyediaan Steam,Unit

penyediaan tenaga listrik/power,Unit MPO dan solar. *Untuk penyediaan air diperoleh dari Gunungan,yaitu sungai Brantas(water intake Gunung Sari),yaitu sungai bengawan solo(Water Intake Babat). Keadaan air harus memenuhi persyaratan pH yaitu 7,5-8 dan total hardness 150-200 ppm yang sudah termasuk kandungan kesadahan sementara dan kesadahan tetap. * Air ini kemudian mengalami treatment, untuk dijadikan air proses,air umpan boiler(feed boiler) maupun air minum. *Proses pengolahan air di Petrokimia dapat di gambarkan sbb : Flow rate : #Water Intake Babat Bahan baku unt ini berasal dari Sungai Bengawan Solo,kemudian diolah di Babat untuk di kirim di Gresik. Air ini masih berupa hardwater dan ditampung di tangki TK-951 yang berkapasitas 15000 m^3.Bahan baku nya masih memiliki turbiditas tinggi. Fungsi utama unit ini adalah menurunkan turbiditas air dari bahan baku. *%^&& Deskripsi proses : Air sungai dialirkan sesuai dengan tahap pemisahan yang digunakan--->Untuk mengendapkan partikel---->dipompa ke distribution structure 1--->injeksi klorin(membunuh mikoba & polyelectrolite(untuk mempercepat pengendapan----->air dialirkan ke presettling tank(untuk dilakukan penindaklanjutan) Lumpur yang tersedimentasi----->bak pengendapan lumpur. Air diolah di Distribution structure II---->tambahkan kapur(mengatur pH&alum/tawas sebagai flokulan------>dialirkan vacuum chamber di pulsator clarifier denagn bantuan pompa vacuum dan valve otomatis. saat lifting time,valve tertutup sehingga tekanan vakum chamber turun dan menghisap air-->setelah air penuh,makan valve terbuka dan air akan mengalir(menembus sludge sehingga terpisah dariflok-flokyn terbentuk Air yg terpisah-->mengalir ke aquactur V filte(mengurangi turbiditas air hingga 3 %,awalnya 10 %) Filter dalam keadaan jenuh----->backwashing. Keadaan jenuh dapat diketahui dari clogging indicator(yg bekerja atas dasar perbedaan antara filter dengan air ke filter dari bawah ke atas sehingga flok-flok akan keluar dari filter.

Produk yang dihasilkan oleh water intake Babat mempunyai spesifikasi sbb : -Jenis : Hardwater -pH : 7,5-8,5 -Total Turbiditas :maksimum 220 ppm sebagai CaCO 3 -Turbidity : maksimum 3 ppm -Residual Clorine : 0,4-1 ppm -Kapasitas : 2500 m^3/jam design Hardwater digunakan untuk memenuhi service water dan hydrant water #Water Intake Gunung Sari Bahan baku airnya berasal dari sungai Brantas yang diolah di Gunung Sari Surabaya. Air ini masih berupa hardwater dan ditampung di tangki TK-1103 yang berkapasitas 21000 m^3. Tahap-tahap penjernihan air di unit di pengolahan Gunung sari hampir sama dengan uit pengolahan Babat. Perbedaanya terletak pada tahap penghisapan air yang menggunakan sistem tunel(bukan sistem syphoon) yang bekerja secara gravitasi dan tahap klarifikasi yang menggunakan Charifier. Produk yang dihasilkan dari waterintake Gunung Sari mempunyai spesifikasi sbb : -Jenis : Hardwater -pH : 9-10 -Total Hardness : maksimum 100 ppm sebagai CaCO 3 -Turbidity : maksimum 3 ppm -Kapasitas : 800 m^3 /jam dsign Tahap2 pengolahan air di Babat dan Gunung Sari : 1)Penyerapan (adsorbsi) Digunakan system Syphoon, yang dilengkapi dengan pompa vakum untuk mengalirkan air dari sungai ke pompa air. Pemakaian sistem ini digunakan Karena ketinggian permukaaan air sungai yang tidak tetap. 2)penyaringan(filtrasi) Digunakan alat Coarse dan Fine Screen yang berfungsi untuk menyaring kotoran sungai yang berukuran besar yang terpompa. 3) pengendapan Dilkukan secara grafitasi dengan menggunkan settling pit berfunsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tersuspensi dalam air. Faktor yang mempengaruhi antara lain laju air dan waktu tinggal yang tetap 4) Flokulasi dan koagulasi Tahap ini bertujuan untuk mengendapkan suspensi partikel koloid yang tidak terendapkan karena ukuran partikelnya sangat kecil dan juga muatan listrik pada permukaan partikel. Untuk mengatasi masalah tersebut ditambahkan koagulan yang baik yaitu dapat memecahkan kestabilan yang ditimbulkan oleh muatan

listrik. Partikel-partikel koloid yang tidak stabil tersebut akan saling berikatan sehingga terbentuk flok-flok dengan ukran yang lebih besar dan mudah terendapkan. Bahan kimia yang digunakan pada proses ini - kaporit atau klorit sebagai desinfektan untuk membunuh mikroorganisme dan menghilangkan rasa dan bau pada air. - poly elektrolit sebagai bahan koagulan untuk mempercepat proses pengendapan dengan cara membentuk flok-flok yang lebih besar dan lebih cepat sehingga memudahkan pengendapan pada lumpur. - alum sebagai flokulan untu mengikat partikel-partikel kecil yang menyebabkan keruhnya air . -Kapur sebagai pengatur pH dan menurunkan kesadahan total. 5) Klarifikasi Tahap ini dilakukan dengan menggunakan saringan pasir silika (sand filter) untuk menyaring padatan tersuspensi. Semakin banyak partikel padatan yang tertaahan di filter, pressure drop akan semakin besar. Hal ini akan menyebabkan level permukaan air naik. Dilakukan pembersihan pada filter, agar proses operasi berlangsung normal, yaitu dengan cara backwash dan pengadukan dengan udara. 6) Penampungan Proses Penampungan dan pemompaan dilakukan dengan pompa sentrifugal.

Вам также может понравиться