Вы находитесь на странице: 1из 5

54. Dibawah ini adalah criteria diahnosis untuk IMA, yaitu.. (maya) a.

Klinis : nyeri dada kiri/substernal, menjalar ke lengan kiri dan dapat terasa sampai ke punggung. b. Lab : enzim jantung meningkat, segera setelag serangan nyeri. c. EKG: ST elevasi lebih dari 0,1 mV di lead ekstremitas dan atau lebih dari 0,2 mV di lead precordial. d. A dan C benar e. Semua diatas benar 55. Tn. I 55 tahun, mengalami ntyeri dada saat istirahat selama 6 jam. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan hal yang abnormal. Dokter juga melakukan EKG dengan hasil dibawah ini. Kesimpulannya a. EKG abnormal b. Iskemia anterior c. Infark bagian anterior d. RBBB + LVH e. Ada gelombang T tall menunjukkan adanya kelainan elektrolit.

68. Seorang wanita 21 tahun dengan demam, lemah dan pulsus unequal , serta TD yang tidak sama di kedua lengan (Nining) a. Emboli kolesterol b. Dysplasia Fibromuskular c. Buerger disease d. Arteri arteritis takayasu e. Nyeri psikogenik 69. Seorang laki-laki 62 tahun menderita livedo retikuler ; suatu penyakit vaskuler ditandai dengan bercak-bercak kulit berwarna ungu mirip pembuluh darah. Pada ujung jari tampak biru dan gangrene. Pasien akan menjalani katerisasi jantung untuk gangguannya. (panda) a. Emboli kolesterol b. Dysplasia Fibromuskular c. Buerger disease d. Arteri arteritis takayasu e. Nyeri psikogenik

70. Wanita 67 th, menderita penyakit vascular perifer akan menjalani terapi bedah dan menolak. Ada apa dengan pasien tersebut? (Eka) a. Diffuse aterosklerotik disease b. nyeri tungkai saat istirahat c. Keluhan nyeri tidak hilang dengan farmako d. Ulkus pada region ankle tidak sembuh e. BSSD 71. Pingsan, tiba di RS dia sadar, tidak kejang, denyut jantung 90X per menit. Tekanan darah 110/70, neurologis normal, tidak hamil. Penatalaksanaannya.. (Syukron) a. Rawat inap dan evaluasi kemungkinan penyakit jantung b. Ekokardiogram dan tidak rawat inap c. Monitoring dengan Holter 24 jam d. KIE dan pasien boleh pulang e. Rawat CVCU 72. Seorang wanita 67 th menderita DM dan hipertensi ringan, terdapat komplikasi retinopatik diabetic hilangnya sensoris pada tungkai, mengeluh mata sering berkunang-kunang bila bangun tidur. Sekarang, dibawa ke rumah sakit Karena tibatiba pingsan saat pagi. Apa penyebab pingsan? (Tara) a. Hipersensitivitas sinus karotis b. Emboli Pulmo c. Neuropati autonomic d. Stenosis Aorta e. BSSD 73. Laki-laki 74 th, pingsan saat mencukur jenggot cepat sadarkan diri dan tidak terdapat deficit neurologi tidak didapatkan riwayat penyakit yang berarti, glukosa darah normal, EKG irama sinus. Apa yang bisa dilakukan untuk mendiagnosa kelainannya? (Veny) a. Pemijatan arteri karotis dengan hati-hati untuk mengetahui hipersensitifitas arteri karotis b.Ekokardiogram c. CT Scan Kepala d. Pemeriksaan enzim jantung secara normal e. BSSD

74.

Seorang laki-laki 49th dirawat di ICU karena infark miokard. Denyut jantung 35 kali permenit. Tekanan darah 90/50 mmHg, EKG menunjukkan blok tipe Mobitz I. Apa langkah selanjutnya? (Adita) a. Atropine b. Transvenous Pacer c. Lidokaine d. observasi e. Rawat jalan

75.

wanita 35 tahun dengan kussmaul +, peningkatan tekanan vena di leher saat inspirasi. Apa diagnosa pasien? (Elsa) a. Perikarditis konstriktif b. Tamponade jantung c. Cardiomiopati Dilatasi d. Ketoasidosis Diabetik e. Penyakit paru Obstruktif menahun

76. Berikut manakah yang merupakan tanda dari tamponade jantung? (Vero) a. hilangnya denyut nadi arteri radialis selama inspirasi b. turunnya tekanan sistolik lebih dari 10 mmHg selama Inspirasi c. Meningkatnya denyut jantung lebih dari 20 kali permenit selama inspirasi d. Suara jantung terdengar seakan-akan menjauh e. BSSD

77.

Sembari menunggu pemeriksaan perikoriocentesis, pasien dengan tamponade jantung diberi terapi apa? (Fariz) a. Diuresis dengan furosemid b. Pemberian cairan intravena c. Pemberian nitrat untunk mengurangi kongesti vena d. Pemberian morfin untunk mengurangi dyspnea e. BSSD

78. Mahadian 79. Rosyid

81. Wanita, kanker serviks + perdarahan per vaginam, kadar Hb 7 g/dl. Tungkai bengkak, doppler didapatkan trombosit vena. Terapi untuk trombus a. Intravenous unfractionated heparin b. Fractionated subcutaneous heparin c. Subcutaneous unfractionated heparin d. Oral warfarin (coumatin) e. Pemasangan filter pada vena cava 82. Pmx fisik bayi (P) 2 bulan + syndrome down. Murmur sistol dan diastol, split S2. Hepar teraba 4 cm di bawah arcus costae. Kata ibunya sering berkeringat dan biru jika menyusu. Akhir akhir ini malas menyusu. Diagnosa a. VSD b. ASD c. Defek kanal AV d. PDA e. Paten Foramen Ovale 83. An. Perempuan, 2 tahun ke UGD karena nyeri perut dan lemah. Px tidak demam tapi takipnea dan takikardi, tampak pucat, suara nafas dBN, terdapat murmur sistolik grade III/VI pada garis sternal kiri. Limpa teraba 2 cm di bawah batas kosta kanan. Pmx apa yang bisa dilakukan a. EKG b. X-ray thorax c. MRI abdomen d. DL e. Pmx fungsi hepar 84. Seorang neonatus lahir, usia kehamilan 39 minggu partus pervaginam tanpa komplikasi. BBL 3700 gr. Mendapat ASI dan mengeluarkan pada 12 jam setelah 1 hari. 15 jam setelah lahir bayi tidak bisa menyusu dan membiru. RR 65x/menit, capilarry refill 3 detik, murmur (-), S2 keras. Diagnosa a. PJB sianotik b. PJB asianotik c. Neonatal respiratory distress sindrome d. Hyaline membran disease e. BSSD 85. Laki laki, 12 tahun, dibawa kedokteran untuk periksa rutin. Tidak terdapat riwayat penyakit kronik atau keluhan sesak atau membiru bila aktivitas. Pmx jantung terdapat murmur sistolik grade I-II / VI pada garis sternal kiri sela iga ke 2. Tidak terdapat penjalaran murmur. Perfusi perifer normal. Clubbing finger. Saran anda a. Tidak boleh olahraga terlalu keras b. Boleh olahraga apa saja c. Harus rontgen dada dan EKG untuk tentukan boleh tidaknya olahraga d. Dirujuk ke cardiologist e. Boleh plahraga dengan pengawasan ketat dokter 86. Laki laki, 59 tahun dibawa polisi ke UGD RS setelah ditemukan pingsan di mobil. Pmx : KU lemah dan kesakitan, somnolen, TD : 60 mmHg, N : 136x/menit. Anemis dan akral dingin. Tim dokter segera melakukan tindakan resusitasi. Prinsip moral dokter a. Justice b. Fidelity c. Autonomy

87.

88.

89.

90. 91.

92.

d. Beneficien e. Non maleficien Laki laki, 49 tahun, datang ke dokter praktek umum dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri tajam pada ulu hati, terasa panas dan perih. Pasien merasa bahwa keluhan tersebut disebabkan oleh keracunan obat yang lebih diberikan oleh paramedis sebelumnya. Px berobat karena keluhan nyeri dada kiri, kemudian diberi obat aspirin 500 mg 3x1 tablet, asam mefenamat 500 mg 3x1 tablet dan dexamethasone 0,75 mg 3x1 tablet. Dokter memberikan penjelasan tentang efek samping dan indikasi obat. Apakah prinsip moral yang mendasari tindakan dokter a. Justice b. Fidelity c. Autonomy d. Beneficence e. Non malficence Wanita, 51 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri serta ditusuk, menjalar ke leher dan lengan kiri sejak 1 bulan yang lalu. Pada pmx fisik jantung dBN, namun pmx EKG menunjukkan gambaran iskemik. Tindakan bedah untuk mencegah kompikasi yang lebih lanjut, tetapi menolak dengan alsan takut. Apakah prinsip yang mendasari sikap px tersebut a. Justice b. Fidelity c. Autonomy d. Beneficence e. Non malficence Pria, 89 tahun, 2 minggu ini kaki nyeri saat tidur, sakit sejak 1 tahun ini, namun terasa saat jalan. Px mengeluh jarak tempuh makin lama makin pendek dan sering berhenti karena nyeri. Saat istirahat, nyeri hilang. Px perokok berat. PF secara umum normal, ext.inf sinis tidak teraba, pulsasi a.dorsalis pedis dan a.tibialis posterior, DL normal. Diagnosa a. Acute a. Occlusion b. Thromboangitis obliterans c. Diabetic arteriopathy d. Chronic arterial trombosis e. Aterosklerosis periferal atriale occlusive disease Kosong Wanita, 30 tahun, berdetak, gemetar, berkeringat, pmx : denyut jantung meningkat, eksoftalmus, tremor. Lab : T3 dan T4 meningkat, TSH menurun, EKG AF. Penyebab a. Hambatan pengisian darah ke ventrikel b. Kebutuhan metabolik tubuh c. Tamponade jantung d. Regurgitasi katub trikuspid e. IM Tipe kelainan jantung pasien (soal no. 91) adalah a. Cardiomyopathy b. Congestif heart disease c. Hipertensive heart disease d. Congenital heart disease e. Congenital heart disease in adult

Вам также может понравиться