Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kolorimetri dikaitkan dengan penetapan konsentrasi suatu zat dengan mengukur absorpsi relatif cahaya sehubungan dengan konsentrasi tertentu zat itu. Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnya digunakan sebagai sumber cahaya, dan penetapan biasanya dilakukan dengan suatu instrumen sederhana yang disebut kolorimeter atau pembanding (comparator) warna. Bila mata digantikan oleh sel fotolistrik instrumen ini disebut kolorimeter fotolistrik. Keuntungan utama metode kolorimeter adalah bahwa metode ini memberikan cara sederhana untuk menentukan kuantitas zat yang sangat kecil. Batas atas metode kolorimeter pada umumnya adalah penetapan konstituen yang ada dalam kuantitas kurang dari 1 atau 2 persen. Penegmbangan kolorimeter fotolistrik yang tidak mahal menyebabkan cabang analisis kimia instrumental ini bahkan dapat dilakukan dalam lembaga pendidikan yang kecil sekalipun. Metode pengukuran maupun perbandingan warna Asas dasar kebanyakan pengukuran kolorimetrik terdiri dari perbandingan warna yang dihasilkan oleh zat dalam kuantitas yang tak diketahu dengan warna yang sama yang dihasilkan oleh kuantitas yang dikatahui dari zat yang akan ditetapkan itu. Ada enam metode yang biasa digunakan untuk mengukur atau membandingkan warna, yaitu: a. Metode deret standar Metode ini dilakukan dengan membuat suatu deret larutan standar zat yang akan diketahui konsentrasinya dengan berbagai macam variasi konsentrasi. Kemudian larutan sampel dibandingkan dengan deret yang ada. Larutan dengan warna yang serupa secara eksak dengan standar memiliki konsentrasi sama dengan konsentrasi standar. b. Metode duplikasi Dibuat satu standar dengan konsentrasi yang telah diketahui. Kemudian sampel diberi reagen pewarna yang sama dengan standar hingga warnanya serupa. Metode ini hanyalah metode kirakira namun cukup sederhana. c. Metode pengenceran Larutan standar dan sampel dimasukkan ke dalam dua tabung dengan ukuran yang sama kemudian dilakukan pengenceran sedikit demi sedikit terhadap larutan yang lebih pekat hingga warnanya sama. Metode sangat tidak tepat. d. Metode perimbangan Hampir sama dengan metode pengenceran, namun tabung yang digunakan Silibder Herner e. Metode fotometer fotolistrik Dalam metode ini mata manusia diganti oleh suatu sel footlistrk yanh sesuai. Instrumrn yang menggunkan fotolistrik mengukur penyerapan cahaya dan bukan warna zat sehingga instrumen ini lebih tepat bernama comparator fotlistrik. f. Metode spektrofotometer Inilah metode paling tepat dalam penentuan konsentrasi zat dalam suatu larutan. Namun memiliki harga yang cukup mahal untuk membeli atau menggunakannya. Hal mengenai spektrofotometer akan dibahas lebih dalam pada artikel-artikel berikutnya.
http://www.scribd.com/doc/31356675/I-KOLORIMETRI
Kolorimetri merupakan suatu metoda analisa kimia yang didasarkan padatercapainya kesamaan besaran warna antara larutan sampel dengan larutan standar dengan menggunakan sumber cahaya polikromatis dan detektor mata. Metoda inididasarkan pada penyerapan cahaya tampak dan energi radiasi lainnya oleh suatularutan.Metoda ini dapat diterapkan untuk penentuan komponen zat warna ataupunkomponen yang belum bewarna, namun dengan menggunakan reagen pewarnayang sesuai dapat menghasilkan senyawa bewarna yang merupakan fungsi darik a n d u n g a n k o m p o n e n n y a . J i k a t e l a h t e r c a p a i k e s a m a a n w a r n a b e r a r t i j u m l a h molekul zat penyerap yang dilewati sinar pada kedua sisi tersebut telah sama danini dijadikan dasar perhitungan. Contohnya adalah larutan nitrit dibuat berwarnadengan pereaksi sulfanilamida dan N-(1-naftil)-etilendiamin. J u m l a h r a d i a s i y a n g diserap berbanding lurus dengan konsentrasi zat penyerap dalam larutan
Absorbsi sinar UV atau sinar tampak oleh suatu molekul u m u m n y a menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang gelombang absorbsimaksi mum dapat dikorelasikan dengan jenis ikatan yang ada pada molekul yangsedang diselidiki. Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk mengindentifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul. Akantetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan ultra violet dansinar tampak untuk penentuan kuantitatif senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorbsi.Kolorimetri terbagi atas 2 metoda, yaitu
a) Kolorimetri visualMenggunakan mata sebagai detektor. b) FotometriMenggunakan fotosel sebagai detektornya.M e t o d a k o l o r i m e t r i v i s u a l merupakan metoda yang konvensional dan sudah jarang digunakan karena tidak akurat. Hal ini disebabkan karena mata hanya s e b a g a i d e t e k t o r u n t u k m e l i h a t k e s a m a a n w a r n a , b u k a n s e b a g a i a l a t u k u r intensitas absorbsi.Metoda analisa kolorimetri visual ada 4 macam yaitu :1 ) M e t o d a s t a n d a r seri (metoda nesler) : pada metoda ini dibuat s e d e r e t a n larutan standar dalam tabung yang berukuran sama dengan jenis yang sama pula.2 ) M e t o d a k e s e i m b a n g a n P a d a m e t o d a i n i d i l a k u k a n d e n g a n c a r a m e m b a n d i n g k a n l a r u t a n s a m p e l dengan larutan standar yang didasarkan pada ketebalan larutan standar yangdivariasikan. Metoda ini dibagi tiga, yaitu : sistem slinder hechner bajerum comperator dubosq colorimetri 1) Metoda pengenceran : menggunakan satu zat standar dan sejumlah buret yang berisi blanko. Kosentrasi standar diencerkan dengan blanko sampai terjadi kesamaan warna.2 ) M e t o d a s t a n d a r s i n t e s i s : z a t y a n g d i s e l i d i k i d i p e r o l e h d e n g a n c a r a penambahan sejumlah komponen standar
t e r h a d a p s u a t u l a r u t a n b l a n k o sampai terjadi kesamaan warna.Syarat-syrat menentukan kosentrasi dengan metoda kolorimetri visual adalah sebagai berikut : A.Tinggi larutan konstan (Constant Depht Methods) terbagi menjadi dua metoda :1. Tabung Nessler P a d a m e t o d a i n i d i g u n a k a n b e b e r a p a tabung reaksi berbentuk silinder. Masing-masing tabung diisi dengan larutan standar dengan konsentrasi terukur dan bervariasi dengan tinggi larutan yang s a m a . Tabung ini disusun pada rak tabung bercat hitam yang tidak mengkilat, a g a r t i d a k m e m a n t u l k a n s i n a r y a n g d a t a n g p a d a t a b u n g . K e m u d i a n larutan sampel dengan tinggi yang sama diletakkan di sela tabung-tabungt e r s e b u t d a n b a n d i n g k a n w a r n a l a r u t a n s t a n d a r d a n s a m p e l d e n g a n melihat dari atas tabung (vertikal). Jika ada warna larutan standar yangsama dengan sampel, berarti konsentrasi sampel sama dengan larutans t a n d a r t e r s e b u t . A t a u j i k a w a r n a n y a b e r a d a d i a n t a r a 2 w a r n a l a r u t a n standar yang berdekatan, berarti konsentrasi sampel berada dalam rangedari konsentrasi kedua larutan tersebut.2. Bajerum Comparator P a d a a l a t i n i , u n t u k m e n c a p a i k e s a m a a n w a r n a a n t a r a l a r u t a n sampel dengan larutan standar dilakukan dengan cara menggeser larutans a m p e l d i s e p a n j a n g s k a l a y a n g b e r a d a d i a t a s b a j e r u m . B a j e r u m comparator ini merupakan suatu kotak transparan persegi panjang yang d i b a g i d u a m e n u r u t d i a g o n a l b i d a n g n y a . Bagian depan dimana skalatertera, diisi dengan larutan standard an bagian l a i n n y a d i i s i d e n g a n blanko. Pengamatan dialakukan dari bagian depan (horizontal). B. Tinggi larutan berbeda (Variable Depth Methods) terbagi menjadi dua metoda :1. Tabung Herner T a b u n g H e r n e r b e r u p a s e p a s a n g s i l i n d e r d e n g a n k e r a n u n t u k mengeluarkan larutan dari dalam silinder yang warna larutannya lebih pekat sehingga tingginya berubah, agar didapatkan warna yang sama pada kedua silinder.2. Kolorimeter DubosqPada alat ini kesamaan warna didapatkan dengan cara mengatur tinggir e n d a h n y a p e m b e r a t ( p l u n g e r ) , a g a r t i n g g i larutan dalam bejana b e r u b a h s e h i n g g a d i d a p a t k a n i n t e n s i t a s w a r n a y a n g s a m a p a d a spiltfield Syarat metoda kolorimetri adalah larutan harus bewarna. Jika larutan tidak bewarna maka dilakukan dahulu pengomplekan dengan penambahan reagen pewarna. Sedangkan syarat pewarnaan ini antara lain : w a r n a y a n g t e r b e n t u k h a r u s s t a b i l r e a k s i pewarnaan harus selektif l a r u t a n h a r u s t r a n s p a r a n k e s e n s i t i f a n n y a t i n g g i k e t e p a t a n u l a n g t i n g g i warna yang terbentuk harus merupakan fungsi dari konsentrasi.