Вы находитесь на странице: 1из 10

PENGARUH SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DAN BAHASA GAUL TERHADAP TATANAN BAHASA INDONESIA

Oleh : Kharisma Monika D. P. (03) Sasmitha Ayu Wibowo (31)

XI IPA 4 SMA Negeri 2 Madiun 2012- 2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini penggunaan bahasa Indonesia mulai digantikan oleh penggunaan bahasa gaul. Dengan memakai bahasa gaul maka pemakainya akan dikatidakan orang modern atau orang kota dan bukan orang desa yang kurang modern. Anggapan seperti ini jelas salah, karena antara bahasa Indonesia dan bahasa gaul tentu lebih modern dan lebih maju bahasa Indonesia. Ini karena bahasa Indonesia merupakan bahasa tingkat nasional yang merupakan gabungan dari bahasa daerah di Indonesia dan bahasa asing. Maraknya pemakaian alat komunikasi yang murah, efisien, dan murah, juga dapat melahirkan dampak yang negatif dalam penggunaan tata bahasa. Pemakaian singkatan di dalam menggunakan SMS sering membuat masyarakat menjadi terbawa arus di dalam menuliskan kata-kata baku, sepeti menulis surat, cacatan dan sebagainya. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar. Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh SMS ( Short Message Service ) terhadap tatanan bahasa Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh bahasa gaul terhadap tatanan bahasa Indonesia? 3. Bagaimana cara mengurangi pengaruh SMS dan bahasa gaul terhadap tatanan bahasa Indonesia?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulis menulis makalah ini adalah : 1. Menjelaskan pengaruh SMS terhadap tatanan bahasa Indonesia 2. Menjelaskan pengaruh bahasa gaul terhadap tatanan bahasa Indonesia. 3. Menjelaskan cara mengurangi pengaruh SMS dan bahasa gaul terhadap tatanan bahasa Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengaruh SMS Terhadap Tatanan Bahasa Indonesia


Kebiasaan menyingkat kata demi efisiensi ketika mengirim pesan singkat melalui ponsel bisa menyesatkan karena memperburuk tata bahasa. Pada anak remaja, pengaruh tersebut lebih buruk lagi karena mereka termasuk kelompok yang paling sering menggunakan ponsel. Buruknya tata bahasa seseorang yang lebih sering berkomunikasi melalui pesan singkat seperti SMS atau BBM ( Black Berry Messenger ) terjadi karena mereka sering menghapus huruf atau kata yang tidak penting, mengubah frase menjadi inisial, menyingkat kata, serta malas menggunakan titik atau koma. Terkadang pemakaian kata yang tidak baku di dalam layanan SMS sering kali menimbulkan keraguan atau makna ganda bagi si penerima, tidak heran pesan yang kita kirim lewat SMS bisa menghasilkan arti yang berbeda dari yang kita maksudkan, mungkin bagi mereka yang mengerti akan dengan mudah dapat mengartikannya, tapi bagi mereka yang baru pertama kali melihat singkatan seperti ini mungkin akan bertanya-tanya apa maksud yang hendak di sampaikan oleh si pengirim. Remaja yang cenderung mengubah frase atau kata-kata dalam SMS memiliki kemampuan tata bahasa yang buruk daripada rekan-rekan mereka. Barangkali itu sebabnya banyak siswa yang tidak lulus ujian bahasa Indonesia di Ujian Nasional (UN).

Beberapa contoh SMS :

NO 1 2 3 q tunggu d dlam sori salh krm

SMS

Arti Aku tunggu di dalam maaf salah kirim flashdiskku masih kupakai, yang

fd ku masih kupake, satunya ilang

satunya hilang nti q k umah u st 4 nanti aku ke rumahmu pukul setengah empat mbb/sbb cp eaa ?? Askum, ory g3u Ak mw minta tlg y Ap aj yg ad? Ati d jln Pux bk BI g? maaf baru dibalas Siapa ya ? Assalamualaikum, maaf mengganggu Aku mau minta tolong ya Apa aja yang ada? Hati-hati di jalan Punya buku bahasa Indonesia tidak?

4 5 6 7 8 9 10 11

B. Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Tatanan Bahasa


Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang cukup serius pada penggunaan bahasa lisan dan tulis. Terkadang penggunaan bahasa lisan tidak terlalu disorot, karena merupakan bahasa percakapan sehari-hari, meski demikian pada situasi formal penggunaan bahasa lisan yang kurang baik akan menimbulkan kesan kurang baik pada penggunanya. Seseorang terbiasa menggunakan qu dan u akan cenderung sulit menggunakan kata saya dan anda. Bahasa gaul akan cepat berkembang dikalangan remaja, karena bahasa gaul pada umunya digunakan sebagai sarana komunikasi diantara kelompok remaja. Ketika seorang remaja sudah mengetahui satu bahasa gaul yang menurut mereka itu masih asing , pasti mereka akan gunakan bahasa tersebut dalam percakapan mereka sehari-hari. Pada saat mereka bertemu dan berkumpul dengan teman sebaya mereka, pasti mereka akan menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan mereka. Secara tidak langsung mereka sudah menularkan bahasa itu kepada teman-teman mereka. Bagi mereka itu wajar karena itu bahasa mereka. Apabila mereka tidak menggunakan bahasa gaul mereka akan dikatakan tidak gaul. Saat ini bahasa gaul telah banyak terasimilasi dan menjadi umum digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan dilingkungan sosial, bahkan dalam mediamadia populer seperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan sering pula digunakan dalam bentuk pengumuman-pengumuman yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalahmajalah remaja populer. Kadang-kadang bahasa gaul adalah bahasa utama yang digunakan untuk komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, kecuali untuk keperluan formal. Karena itu akan menjadi terasa aneh untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia formal. Contoh dari pengunaan bahasa gaul terdapat dalam salah satu iklan di televisi, yaitu kata ciyus dan enelan yang berarti serius dan sungguh.

Penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari hari ini mempunyai pengaruh negatif bagi kelangsungan bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut antara lain sebagai berikut ini : 1. Masyarakat Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku. 2. Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 3. Masyarakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. 4. Dulu anak anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa gaul 5. Penulisan bahasa Indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa Indonesia yang baik, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.

Contoh bahasa gaul NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ciyus? miapah? semangka Enelan? jayus jaim cupu kece igurr kepo kamseupay Bahasa Gaul cemunguth eaaaaa Serius? demi apa? semangat kakak Sungguh? tidak lucu jaga kelakuan lugu keren rugi penasaran kampungan Arti semangat ya

C. Cara Mengurangi Pengaruh SMS dan Bahasa Gaul Terhadap Tatanan Bahasa Indonesia Hal-hal yang dapat dilakukan cara mengurangi pengaruh sms dan bahasa gaul terhadap tatanan bahasa Indonesia antara lain : 1. Sebaiknya guru-guru bahasa Indonesia di sekolah lebih menekankan lagi bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut EYD. 2. Pada saat berkomunikasi kita harus bisa membedakan dengan siapa kita berbicara, pada situasi formal atau nonformal. Dengan ini kita bisa menyeimbangkan penggunaan bahasa dengan baik agar bahasa gaul tidak mendominasi kosakata yang kita miliki. 3. Mengurangi kebiasaan mengirim pesan singkat dengan tulisan yang aneh. Seperti singkatan kata yang menjadi ygdan bukan yank, disamping mudah membacanya akan lebih efisien waktu dan tidak membuat si penerima pesan merasa kebingungan membaca tulisan kita. 4. Banyak membaca tulisan yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Artinya di dalam buku tersebut terdapat tulisan yang formalitas dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Misalnya wacana, berita, ataupun informasi dalam surat kabar. 5. Sebaiknya kita rajin membaca KBBI, karena banyak kosakata bahasa Indonesia yang sudah banyak dilupakan. Ini adalah salah satu wujud bangga terhadap bahasa kita.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Bahasa gaul adalah akibat dari perkembangan zaman yang mengalami kemajuan teknologi. Bahasa gaul telah banyak terasimilasi dan menjadi umum. Bahasa gaul sering digunakan sebagai percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan dalam media populer. Kebanyakan remaja dan anak muda kurang menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baku dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus diutamakan penggunaannya. Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja. Menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari.

2. Saran
Berdasarkan pembahasan tersebut, saran penulis terhadap pembaca yaitu pada saat berkomunikasi kita harus bisa membedakan dengan siapa kita berbicara, pada situasi formal atau nonformal. Dengan ini kita bisa menyeimbangkan penggunaan bahasa dengan baik agar bahasa gaul tidak mendominasi kosakata yang kita miliki. Mengurangi kebiasaan mengirim pesan singkat dengan tulisan yang aneh. Seperti singkatan kata yang menjadi ygdan bukan yank, disamping mudah membacanya akan lebih efisien waktu dan tidak membuat si penerima pesan merasa kebingungan membaca tulisan kita.

Daftar Pustaka
Rohman, Fatkhur. Pengaruh SMS dan bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia, http://fatkhur.pun.bz.com, (31 Maret 2013) Putra, Ekri. Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja, http://ekorizalsaputra.wordpress.com, (31 Maret 2013) Kus Anna, Lusia.SMS Memperburuk Tata Bahasa, http://tekno.kompas.com, (31 Maret 2013)

Вам также может понравиться