Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Soebandi Jember
Merupakan gangguan fungsi atau struktur dari medula spinalis oleh adanya lesi komplit atau inkomplit.
2.
3.
Dari dorsal mendorong vertebra ke ventral kerusakan fokal pada vertebra ( fraktur kolumna vertebra ) Kranio kaudal Fraktur kompresi torako-lumbal (jatuh duduk) Fleksi / ekstensi yang hebat (terutama didaerah cervical)
Kerusakan lamina dan ligamen disekitar vertebra Edema medula spinalis dan gangguan sirkulasi setelah trauma
4.
Manifestasi Klinik
1.
Komosio
Gangguan fisiologis saja Sembuh sempurna beberapa jam/hari
2.
Kontusio
Gangguan fisiologis disertai keruskan anatomik Gangguan sensibilitas (+), gangguan motorik (-) Nyeri segmental (++)
3.
Perdarahan epidural/subdural/hematomieli
Hilangnya fungsi medula spinalis flaccid Gambaran khas hematomieli (perdarahan substansia Grisea) :
Paralisis flaccid & atrofi otot setinggi lesi Paresis spastik, sensasi nyeri & suhu dibawah lesi
Terapi
Prinsip : Imobilisasi dan diagnosa secara dini Stabilisasi tulang yang trauma ( cervical collar ) Pencegahan progresivitas kerusakan Rehabilitasi dini Operasi bila : Traksi dan manipulasi gagal Fraktur servikal dan lesi medula spinalis - Trauma akut dan terjadi blok - Bila permulaan baik setelah beberapa hari keadaan menjadi buruk.
Berdasarkan lokasinya :
1. 2.
3.
4.
Tumor intrameduller : 14% (ependimoma, glioma) Tumor intradural-ekstrameduller : a. Extradural : 10% (sarcoma/ca vertebrae, fibroma, lipoma, neurimoma, metastasis Ca, TBC) b. Intradural : 65% (meningioma, neurinoma, ependimoma, neurofibroma) Tumor intravertebral : 5% (metastase Ca vertebrae, osteoma) Tumor ekstraspinal : 1% (sarcoma, ganglioneuromata)
Gejala klinis :
Nyeri
Nyeri radikuler (paling sering) terjadi proses di luar mielum, penekanan tulang (linu tanpa lokalisasi yang jelas)
Parestesi sesuai dengan distribusi radiks (ex : tu. extradural, tu. intradural-extramedular) Kelemahan otot (gangguan pada traktus piramidalis) Gangguan miksi & impotensi (pada tumor cauda)
2. Sensibilitas
Timbul dini
(+)
Lebih sering Lebih jarang
(+)
Umumnya
Berat (parese) Spastik ipsilateral
5. Spastisitas
Diafragma & otot terganggu henti napas Deltoid tidak dapat diangkat, gangguan sensibilitas deltoid Gangguan pada biceps Gangguan pada triceps Gangguan otot intercostal, horners syndrome Gangguan sensibilitas setinggi papilla mamae Gangguan sensisbilitas setinggi arcus costae Gangguan sensibilitas setinggi umbilikus Gangguan sensibilitas setinggi lipatan paha
L3 Refleks tendon patella (-) L5 S1 Gangguan dorsofleksi kaki (M. tibialis anterior) Konusepikonus Perianal anestesi, gangguan VU, impotensi, motorik tidak begitu terganggu.
Pemeriksaan likuor : Jumlah sel meningkat, kadar protein meningkat, ditemukan sel penyebab (coccus,TPHA) Diagnosa banding Defisiensi B12 Siringomielia ALS Terapi Simptomatik Terapi sesuai penyebab
Meningioma Spinalis
Banyak pada orang tua Sering tumbuh di regio thorax & hampir selalu intradural Jinak Pertumbuhan lambat sehingga gejala timbul lambat, myelographi : tidak khas dapat diambil secara legkap dengan operasi
Patogenesis ( inkubasi 4-17 hari), masuk lewat oralfekal orofaring multiphroasi di payer path/tonsil retrogard, lewat saraf tepi
Gejala : Demam non spesifik dengan general malaise kaku kuduk bisa, gelisah dan iritabilitas 1-4 hari setelah itu paralisis
Penatalaksanaan :
Bedrest : aktivitas dapat meningkatkan paralisis Simptomatik Fisioterapi : 2 hari setelah demam menurun
Gejala :
Pasca infeksi/para infeksi (varicella, variola, mumps) Pasca vaksinasi (DPT, Polio, anti rabies) Proses degeneratif AIDS
Demam mendadak Nyeri kepala Gangguan sensibilitas (nyeri & raba) yang tidak komplit, batas tidak tajam. Awalnya parestesis tungkai Gangguan motorik : awalnya flaccid spastik Gangguan otonom : gangguan miksi Memburuk dalam 24 jam dan menjadi transverse lession Sering mengenai thorakal T2 T6
1. Progressive Muscular Atrophy Gangguan kornu anterior 2. Duchene Gangguan kornu anterior + tractus piramidalis 3. Charcot Gangguan kornu anterior + tractus piramidalis + medula oblongata
Gejala :
Kelumpuhan & atrofi mulai Mm. intercostalis menjalar keseluruh lengan bawah.
Etiologi
Defisiensi Vitamin B12 anemia pernisiosa mengganggu kolumna posterior tractus kortikospinalis
Gejala :
Kesemutan di tangan dan tungkai Deep Sensibility : jika jalan, telapak terasa tebal Gait terganggu Motorik : parese spastik Otonom : impotensia, gangguan bladder Kadang gangguan mental
Pemeriksaan neurologis
Sensibilitas : gangguan Deep sensibility Motorik : ataxia, tonus menurun karena gangguan kolumna posterior Refleks tendon : +/- tergantung besar keterlibatan tractus
Terapi
Injeksi vitamin B12 (i.v) mula mula tiap hari tiap 2 hari 1x tiap minggu tiap 2 minggu 1x
Siringomielia
Adalah penyakit dimana terjadi pembentukan Kiste disekitar kanalis sentralis mielum. Disekitar kiste terjadi proliferasi jaringan glia.
Etiologi :
Gejala :
Gangguan suhu & nyeri, raba (N), disosiasi sensibilitas Gangguan kornu anterior : atrofi Mm. Interosei tangan Gangguan tractus piramidalis Horners syndrome : bila pada segmen cervical bawah (zone clarke) ptosis, enoftalmus, miosis, anhidrosis
Terapi
: Operatif Radiasi