Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
10 Desember 2012
INTEGRAL
A. PEMAHAMAN INTEGRAL Cukup sulit untuk mendefinisikan apa sebenarnya integral, namun bisa lebih dipahami bahwa integral adalah antiturunan (antiderivative). Apabila () merupakan turunan dari ( ), maka () adalah hasil integral atau antiturunan dari ( ). Integrasi fungsi ( ) terhadap variable dapat dinotasikan sebagai berikut : batas atas integrasi x adalah variable integrasi
symbol integrasi
B. INTEGRAL TAK TENTU (INDEFINITE INTEGRAL) Berdasarkan hubungan yang diberikan oleh teorema fundamental calculus diatas, notasi ( ) secara tradisional adalah berarti antiderivatif dan disebut sebagai integral
3 ( + ) = 2 3
Jadi kita dapat menganggap integral tak tentu sebagai representasi dari suatu keluarga fungsi (satu anti turunan untuk setiap nilai konstanta C) Berikut ini merupakan teorema teorema yang digunakan dalam menyelesaikan integral tak tentu, dengan menggunakan sebagai variable integrasi. 1. 2. 3. ( ) = = + + = () + ( ) 1 ( )
Sas Wahid H +1 + + 1
10 Desember 2012
4. 5. 6. 7. 8. 9.
( 1)
1 = ln || + = + = + ln
10. = , =
11. =
12. Integral dengan bentuk bentuk dibawah ini dapat disubstitusi sebagai berikut 2 2 2 = 2 2 2 = 2 + 2 2 = C. INTEGRAL TERTENTU (DEFINITE INTEGRAL) Definisi Integral Sebagai Limit Jumlahan Riemann Jika adalah fungsi kontinyu yang didefinisikan untuk , kita membagi interval [ , ] menjadi subinterval dengan luasan yang sama = ( )/. Taruhlah 0 = , 1 , 2 , (= ) sebagai titik akhir dari subinterval subinterval tersebut, dan
taruhlah 1, 2, , sebagai sembarang titik sample pada interval interval tersebut sehingga terletak pada subinterval ke-i [ 1, ] . Maka integral tertentu dari fungsi
dari ke adalah
= lim
( )
=1
10 Desember 2012
1.
2.
= 0
3.
4.
( ) =
5.
6. max f min f , ,
min .
max . ( )
7. ,
( )
0 ,
yang terdefinisikan terhingga pada interval [, ] dan diasumsikan bahwa tidak memiliki diskontinuitas tak hingga. Pada bagian ini kita akan memperluas konsep mengenai integral tertentu yang memiliki dua kasus yaitu kasus interval yang tak hingga dan kasus dimana memiliki diskontinuitas tak hingga pada [, ]. Dalam hal ini, persoalan integral dengan dua kasus diatas disebut sebagai integral tak wajar (improper integral). Integral Tak Wajar Tipe I : Interval Tak Hingga Perhatikan area yang berada di bawah kurva = 1/ 2 , diatas sumbu , dan disebelah kanan garis = 1. Anda mungkin berpikir bahwa karena tidak memiliki batas bila kita perpanjang ke sebelah kanan, maka seolah olah area akan memiliki luas tak hingga, namun coba lihat lebih seksama. Bagian dari area yaitu area berbayang di sebelah kanan garis = 1 dan garis = dapat kita hitung luasnya yaitu :
=
1
1 1 1 = =1 2 1
Sas Wahid H
10 Desember 2012
lim = lim 1
1 =1
Luas dari area berbayang tersebut mendekati 1 apabila (lihat gambar diatas), sehingga kita bisa mengatakan bahwa luas dari area S yang tak terhingga adalah 1 dan kita dapat menuliskannya sebagai berikut
1
1 = lim 2
1 = 1 2
1. , ,
= lim
2. , ,
= lim
3. (, ),
Integral Tak Wajar Tipe II : Diskontinuitas Fungsi Tipe lain dari integral tak wajar terjadi ketika integrand memiliki suatu asymptote vertical pada suatu batas integrasi atau pada beberapa titik di antara batas integrasi. Apabila integrand positif terhadap interval integrasi, kita dapat memahami integral tak wajar tersebut sebagai luas area dibawah grafik , diatas sumbu , dan diantara batas batas integrasi.
10 Desember 2012
= lim+
2. [, )
= lim+
3. , < < , , , ,
1 2
Jika kita perhatikan fungsi integrand diatas, maka kita mengetahui bahwa fungsi tersebut memiliki asymptote vertical pada = 2. Dikarenakan diskontinuitas tak hingga terjadi pada sebelah kiri batas integrasi [2, 5], maka kita menggunakan teorema pertama untuk menyelesaikannya
5 2
1 2
= lim +
=2
D. APLIKASI MATLAB UNTUK INTEGRAL TAK TENTU Untuk sembarang integral tak tentu, maka dalam perhitungannya harus diperkenalkan terlebih dahulu variable variable pada fungsi integrand, dalam hal ini kita ambil contoh variable yang umum kita pakai adalah (dalam hal ini kita hanya akan menggunakan sebagai variable, variable ini tentu saja bisa diganti dengan yang lain, seperti dan sebagainya). Untuk memperkenalkan variable (contohnya ) yang ada pada fungsi yang akan diintegralkan, dan untuk mengintegralkan fungsi, digunakan perintah : () Contohnya kita akan mengintegralkan fungsi sebagai berikut : ( ) = 2 + 3 + 4
Maka kita tuliskan perintah perintah sebagai berikut ( berarti tekan tombol ENTER) 5
Sas Wahid H
10 Desember 2012
= ^2 + 3 + 4 = ( )
1 3
3 + 2 2 + 4 yang merupakan
solusi atas persolan diatas. Lebih lengkapnya kita tambahkan suatu nilai constanta sehingga menjadi
1 3
3 + 2 + 4 +
2
Contoh Penyelesaian MATLAB untuk Integral Substitusi Dalam hal ini akan dikerjakan persoalan integral substitusi seperti halnya contoh diatas, 2 1 + 2 maka kita tuliskan perintah sebagai berikut = 2 (1 + ^2)^(1/2) = ( )
Sas Wahid H
2 3
persolan diatas. Lebih lengkapnya kita tambahkan suatu nilai constanta sehingga menjadi
2
( 2 + 1)2 + 3 Contoh Penyelesaian MATLAB untuk Integral Substitusi Trigonometri: Kita akan mencoba menyelesaikan persoalan sebagai berikut : 9 2 2
= (9 ^2)^(1/2)/ ^2 = ()
Jawaban dari MATLAB bisa kita tuliskan lagi sebagai berikut, dengan menambahkan suatu nilai konstanta : 9 2 = sin + 3
E. APLIKASI MATLAB UNTUK INTEGRAL TERTENTU Untuk sembarang integral tertentu, syntax yang digunakan hampir sama saja dengan syntax untuk perhitungan integral tertentu, hanya saja ada tambahan untuk menuliskan batas atas dan batas bawah. Bahkan untuk perhitungan integral tak wajar, dengan tipe dan kondisi apapun, kita tidak perlu mengubahnya menjadi bentuk limit atau memecahnya menjadi dua integral, mengingat software MATLAB sudah bisa menganalisisnya. Untuk melakukan perhitungan integral tertentu dengan fungsi , batas bawah , dan batas atas , kita gunakan syntax sebagai berikut : (, , )
10 Desember 2012
=
1
2 + 3 + 4
Contoh Penyelesaian MATLAB untuk Integral Tak Wajar Contohnya kita akan mengintegralkan fungsi sebagai berikut :
3
=
0
1
2 3
Dimana pada fungsi tersebut terdapat asimptot vertical diantara dua batas integrasi, yaitu pada = 1 = 1/( 1)^(2/3) = ( , 0,3)
10 Desember 2012
Untuk integral tak tentu hampir sama formatnya dengan integral pada aljabar biasa, dapat dicontohkan sebagai berikut : ( ) = Maka : = sin( ) = ( ) sin
=
0
sin
Maka : = sin( )
= ( , 0, )
10 Desember 2012
Stewart, James. 2008. Calculus, 6 th Edition . California : Thomson Brooks/Cole Varberg, D.E, Purcell, E.J., Rigdon, S.E. 2006. Calculus, 9 th Edition . New Jersey :Pearson Prentice Hall Thomas, G.B., Weir, D.B., Hass, J. Giordano, F.R. 2004. Calculus, 11 th Edition .Massachussets : Addison Wesley
10