Вы находитесь на странице: 1из 37

Kawasaki Disease

Dr. Meriah Sembiring, Sp.A

Pendahuluan

Pertama kali ditemukan oleh dr. Tomisaku kawasaki Gejalanya berupa demam, pembesaran kelenjar limfe serta adanya deskuamasi pada jari tangan dan kaki Ia menyebutnya sebagai acute febrile

mucocutaneus syndrome

Bersifat self limited disease sampai fatal berupa vaskulitis dan aneurisma koroner

Epidiemologi

Di USA, 3000-4000 kasus KD dilaporkan setiap tahunnya Insidensi tertinggi KD terdapat di Jepang, Setiap tahunnya terdapat 5000-6000 kasus Berdasarkan data-data yang ada, 90% kasus terjadi pada anak berusia kurang dari 5 tahun Di Jepang, insidensi tertinggi terjadi pada usia 6-12 bulan; ini berbeda di negara-negara lain, insidensi tertinggi terjadi pada usia 18-24 bulan KD umumnya tidak terjadi pada usia di bawah 4 bulan, hal ini disebabkan adanya antibodi pasif maternal yang masih dimiliki anak

Etiologi

Penyebab definitif masih belum jelas Hipotesis terbanyak menyebutkan KD disebabkan oleh infeksi Peneliti lain telah menemukan persamaan antara KD dan toxic shock syndrome (TTS), sebuah toksin yang diperantarai oleh strain Staphylococcus aureus dan

spesies streptococcus

Patofisiologi

Pada stadium awal penyakit, sel endotel dan pembuluh darah berukuran kecil- sedang menjadi edem, namun lamina internal masih utuh Berbagai sitokin (TNF, VEGF, monocyte chemotaxic, activating factor), interleukins (IL-1, IL-6), dan matrix metalloproteinases dengan target sel endotel yang mengakibatkan kerusakan pembuluh darah 7-9 hari setelah demam infiltrasi neutrofil mulai terjadi diikuti oleh proliferasi limfosit sitotoksik CD-8 dan immunoglobulin A yang diproduksi oleh sel plasma

Patofisiologi

Setelah beberapa minggu sampai bulan, sel inflamasi digantikan oleh fibroblast dan sel monosit yang terlibat terhadap perbaikan jaringan dan

remodeling

proses ini dapat juga mengakibatkan fibrosis dan stenosis pembuluh darah

Manifestasi Klinis

Manifestasi Klinis

Fase 1 : fase akut dimulai berupa demam 7-14 hari. Secara khas berupa demam yang bersifat periodik dan remiten. Suhu tubuh puncak rata-rata berkisar antara 39-40 C. Selama fase akut, perubahan kulit dan limfadenopati dapat terjadi Fase 2 : Fase subakut dimulai ketika demam telah reda, dan berlanjut hingga 4-6 minggu. Tanda khas stadium ini berupa deskuamasi jari, trombositosis, dan aneurisma pembuluh darah koroner Fase 3 : Fase konvalesent dimulai dengan turunnya reaktan fase akut dan berbagai kelaianan laboratorium. Sejak fase ini gejala klinis membaik.

Pemeriksaan Fisik

Demam

Lebih dari 95% pasien mengalami demam yang bersifat remiten dan mencapai puncak pada beberapa hari Pasien tampak sakit berat dan tidak jarang sangat iritabel

Eksantem

Sembilan persen mengalami eksantem yang bersifat polimorf selama 3-5 hari selama onset demam Pertama kali anak akan menunjukkan lesi eritem yang bersifat nonspesifik pada lengan, tungkai, perineum yang bersifat gradual dan difus meliputi badan dan ekstremitas Erupsi umumnya disertai rasa gatal dan dapat berupa makula, papula, morbiliformis, scarlatiniformis, urtikaria, eritrodermal, pustul, namun tidak pernah berbentuk vesikula dan bula

Deskuamasi Jari

selama fase subakut, 14 hari setelah onset demam, deskuamasi terjadi menyerupai sarung tangan yang melibatkan jaringan sekitar kuku dan jari-jari tangan satu minggu kemudian diikuti oleh kaki

Strawberry tounge

Perubahan membran mukosa dan orofaring dimulai beberapa hari setelah demam Dari 50-77% pasien menunjukkan lidah yang eritem yang dikenal sebagai strawberry tounge

Konjungtivitis

Injeksi konjungtiva bilateral non-exudatif terjadi beberapa hari setelah demam dan terjadi selama 1-3 minggu pada 88% pasien Iridosiklitis atau uveitis anterior dapat dilihat melalui pemeriksaan slit lamp

Pemeriksaan Fisik

limfadenofati unilateral servikal anterior nonsupuratif. Limfadenofati ini bersifat tunggal dengan ukuran minimal 1.5 cm Gejala klinis lainya pada fase akut adalah kelainan kardiovaskular. Pemeriksaan auskultasi jantung akan didapatkan bunyi jantung yang hiperdinamik, takikardi, irama gallop, dan bising innocent

Stadium subakut

Kelainan sistem saraf pusat ; iritabel, meningitis, bell palsy, dan kehilangan pendengaran Kelainan sistem genitourinaria; piuria steril Sistem gastrointestinal; diare, vomitus, nyeri perut, hepatomegali, peningkatan serum transaminase dan gama GT. Sistem muskuloskletal; atralgia yang melibatkan sendi kecil maupun besar

Pemeriksaan Laboratorium

Laboratorium

Selama fase akut ditemukan leukositosis, Lima puluh persen pasien menunjukkan peningkatan sel darah putih lebih dari 15.000/uL Peningkatan reaktan fase akut seperti erythrocyte sedimentation rate (ESR) dan Creactive protein (CRP), dan umumnya kembali normal setelah 6-10 minggu sejak onset penyakit Peningkatan macrophage migration factor (MIF) dan interleukin-6 (IL-6) dapat dipakai sebagai marker pada saat fase akut

Laboratorium

Minggu ketiga dan keempat, trombositosis, dengan hitung trombosit berkisar 500.000/uL hingga 1000.000/uL. Umumnya KD tanpa komplikasi hitung trombosit kembali normal antara minggu ke-4 dan ke-8 Anemia Serum kolesterol, lipoprotein densitas tinggi, apolipoproten A menurun; dan akan kembali normal pada fase penyembuhan

Peningkatan kadar serum transaminase, bilirubin, gama glutamil transpeptidase Hipoalbumin akan terlihat seiring dengan berjalannya penyakit Artosentesis menunjukkan peningkatan sel darah putih, berkisar antara 125.000300.000/uL Pyuria steril dilaporkan sebanyak 33-70% kasus

Diagnosis
American Heart Assosiation

Demam yang terjadi > 5 hari + 4 dari 5 kriteria di bawah ini :

Diagnosis Banding

Measless, echovirus, dan adenovirus dapat menimbulkan tanda inflamasi mukokutaneus, namun penyakit-penyakit tersebut jarang menimbulkan inflamasi yang bersifat sistemik Infeksi streptokokus beta-hemolitikus dan toxic shock syndrome, kedua penyakit tersebut jarang mengakibatkan manifestasi klinis pada mata

Juvenil rheumatoid arthititis dengan manifestasi


klinis yang menonjol berupa rash, demam, dan inflamasi yang bersifat sistemik sulit dibedakan dengan KD sampai keadaan menjadi kronik dan munculnya poliartitis Reaksi alergi akibat obat seperti Stevens Johnson syndrom mirip dengan KD, namun dengan kelainan yang lebih ringan pada mata dan mukosa

Penatalaksanaan

Pasien yang telah didiagnosis KD harus dirawat di rumah sakit dan mendapatkan IVIG serta aspirin Aspirin merupakan lini pertama pengobatan KD sebab selain sebagai antiinflamasi juga juga sebagai antitrombotik Meskipun aspirin digunakan untuk demam dan artritis, namun tidak dapat menurunkan insidensi aneurisma pembuluh darah koroner. Komplikasi ini dapat diturunkan dengan IVIG sejak tahun 1984

Aspirin

Aspirin secara inisial diberikan dalam dosis tinggi, 30-80 mg/kgbb terbagi dalam 4 dosis dalam sehari pada saat fase akut Aspirin dosis 3-5 mg/kgbb/hari diberikan sebagai antitrombotik Ibuprofen dapat dipakai sebagai alternatif untuk pengobatan arthitis dalam jangka panjang

Jika demam kembali terjadi dapat diberikan aspirin dengan dosis 3-5 mg/kgbb Pemberian aspirin diteruskan sampai hitung trombosit menjadi normal Pengobatan ini berlangsung selama 2 bulan setelah onset penyakit

IVIG

IVIG direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama KD Dosisnya 2 g/kg IV selama 12 jam dosis tunggal Pasien dengan keadaan demam yang menetap setelah pemberian dosis pertama umumnya diberikan lagi IVIG untuk kedua dan ketiga dengan dosis 2 g/kg

Mekanisme kerja IVIG

Mekanisme kerjanya sebagai anti-idiopatik antibodi.; regulasi negatif proinflammatory sitokin, termasuk INF-gamma;menghambat reseptor Fc pada makrofag, kaskade komplemen;menekan perangsang sel B dan sel , merangsang remielisasi;dan dapat meningkatkan level IgG

Penatalaksanaan

Beberapa ahli yang mengobati anak dengan KD yang tidak berespon terhadap IVIG dapat diberikan intravenous methylprednisolon (IVIM) 30 mg/kgbb. Pemberian agen imunosupresif poten seperti siklofospamid atau siklosforin pada KD masih belum jelas, Karena pemberian obat-obatan ini relatif toksik dengan onset yang lambat

Penelitian retrospektif yang melibatkan 300 anak yang diberi pengobatan steroid dan tanpa steroid sejak tahun 1982 sampai 1998, dan penelitian prospektif random menemukan pasien yang menerima pengobatan steroid dan IVIG memperpendek masa demam dan penanda inflamasi. Dalam semua laporan, pemberian steroid dapat ditoleransi dengan baik tanpa efek samping merugikan secara signifikan. Saat ini para ahli yang mendalami KD memberikan intravenous methylprednisolon (IVIM) disamping IVIG

Prognosis

Pengobatan yang modern mengakibatkan prognosis KD menjadi baik. Follow up yang dilakukan dalam jangka panjang tanpa kelainan koroner yang menetap menunjukkan tidak ada peningkatan morbiditas ataupun mortalitas selama 25 tahun terakhir

Thanks

Вам также может понравиться

  • Hiperemesis Gravidarum Edit
    Hiperemesis Gravidarum Edit
    Документ37 страниц
    Hiperemesis Gravidarum Edit
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Skema Penatalaksanaan Medis Hipoglikemi
    Skema Penatalaksanaan Medis Hipoglikemi
    Документ1 страница
    Skema Penatalaksanaan Medis Hipoglikemi
    Sisilia
    Оценок пока нет
  • HIV
    HIV
    Документ33 страницы
    HIV
    razik
    Оценок пока нет
  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo BPPV
    Benign Paroxysmal Positional Vertigo BPPV
    Документ9 страниц
    Benign Paroxysmal Positional Vertigo BPPV
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Epista Ks Is
    Epista Ks Is
    Документ21 страница
    Epista Ks Is
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Catatan Kuliah Anatomi Telinga
    Catatan Kuliah Anatomi Telinga
    Документ7 страниц
    Catatan Kuliah Anatomi Telinga
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo BPPV
    Benign Paroxysmal Positional Vertigo BPPV
    Документ9 страниц
    Benign Paroxysmal Positional Vertigo BPPV
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ5 страниц
    Bab 1
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • BBLR Menuju Tumbuh Kembang Optimal
    BBLR Menuju Tumbuh Kembang Optimal
    Документ64 страницы
    BBLR Menuju Tumbuh Kembang Optimal
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • SPO Resusitasi
    SPO Resusitasi
    Документ3 страницы
    SPO Resusitasi
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Abses Submandibula PDF
    Abses Submandibula PDF
    Документ7 страниц
    Abses Submandibula PDF
    BagusIrawanWahidilman
    Оценок пока нет
  • Definisi
    Definisi
    Документ28 страниц
    Definisi
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Abses Submandibula PDF
    Abses Submandibula PDF
    Документ7 страниц
    Abses Submandibula PDF
    BagusIrawanWahidilman
    Оценок пока нет
  • Faktor Risiko Hipertensi
    Faktor Risiko Hipertensi
    Документ7 страниц
    Faktor Risiko Hipertensi
    VegaFitrahIslami
    Оценок пока нет
  • Macam Abses
    Macam Abses
    Документ28 страниц
    Macam Abses
    Intan Permata Asti
    50% (2)
  • Analisis Konsumsi Lemak, Gula, Garam Penduduk Indonesia PDF
    Analisis Konsumsi Lemak, Gula, Garam Penduduk Indonesia PDF
    Документ9 страниц
    Analisis Konsumsi Lemak, Gula, Garam Penduduk Indonesia PDF
    Devi Eka Ratnasari
    Оценок пока нет
  • B29 Hipertensi
    B29 Hipertensi
    Документ21 страница
    B29 Hipertensi
    Arief Satriyo
    Оценок пока нет
  • ABI Manifestasi Oral HIV-AIDS
    ABI Manifestasi Oral HIV-AIDS
    Документ27 страниц
    ABI Manifestasi Oral HIV-AIDS
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • HIV Anak Situasi Saat Ini
    HIV Anak Situasi Saat Ini
    Документ51 страница
    HIV Anak Situasi Saat Ini
    Trias Yogi Irawan
    Оценок пока нет
  • Gambaran Umum Pelatihan PONED Komponen Neonatal
    Gambaran Umum Pelatihan PONED Komponen Neonatal
    Документ31 страница
    Gambaran Umum Pelatihan PONED Komponen Neonatal
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Buku PKB 61
    Buku PKB 61
    Документ176 страниц
    Buku PKB 61
    Rara
    Оценок пока нет
  • HIV
    HIV
    Документ33 страницы
    HIV
    razik
    Оценок пока нет
  • Tga
    Tga
    Документ21 страница
    Tga
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Anatomi Dan Fisiologi Jantung
    Anatomi Dan Fisiologi Jantung
    Документ29 страниц
    Anatomi Dan Fisiologi Jantung
    Wiresa Renalta
    100% (1)
  • Hematologi
    Hematologi
    Документ44 страницы
    Hematologi
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Meningitis Serosa
    Meningitis Serosa
    Документ23 страницы
    Meningitis Serosa
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Intubasi Endotrakeal
    Intubasi Endotrakeal
    Документ62 страницы
    Intubasi Endotrakeal
    Wiresa Renalta
    50% (2)
  • Sistem Saluran Kemih
    Sistem Saluran Kemih
    Документ26 страниц
    Sistem Saluran Kemih
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Tranfusi Darah
    Tranfusi Darah
    Документ16 страниц
    Tranfusi Darah
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет
  • Acyanotic Defect
    Acyanotic Defect
    Документ25 страниц
    Acyanotic Defect
    Wiresa Renalta
    Оценок пока нет