Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Rumus Bunga
Rumus Bunga adalah cara yang digunakan untuk mendeskripsikan bunga yang dapat dinyatakan dalam bentuk lambang, huruf, dan angka Contoh: Lambang : Huruf : K, C, G, dll Angka : 3,5,7, dll
1. Pengunaan Lambang
Lambang digunakan untuk menyatakan beberapa hal:
a. Simetri: Untuk menyatakan bunga simetri digunakan beberapa lambang diantaranya untuk simetri tunggal, + untuk simetri bilateral ,dan * untuk simetri banyak.
b. Kelamin bunga: lambang untuk kelamin jantan, lambang untuk yang wanita dan untuk bunga hemafrodit
c.
Perlekatan bagian bunga: perlekatan bagian bunga dapat bersifat connate antar bagian-bagian dalam bagian, misalnya antara Benang sari satu dengan yang lainnya ditulis A(3+3) , dan adnate, yaitu antar bagian bunga, misalnya antara mahkota dan benang sari ditulis [C3, A3+3]
d.Kedudukan bakal buah: dilambangkan dengan garis atas( G ) untuk kondisi bakal buah hipogen, garing tengah ( G ) untuk kondisi bakal buah perigin , dan garis bawah ( G )untuk kondisi epigon.
b.
c.
d. e.
Aturan Lain
1.Jika bagian bunga memiliki lebih dari 1 lingkaran maka penulisan jumlahnya di beri + 2. Urutan penulisan rumus = Kelamin,Simetri,(Kelopak,Mahkota)/Tenda,Benang sari,Putik 3. Jika ada bagian yang berjumlah lebih dari 20 di lambangkan dengan ~ 4.Jika suatu bagian bunga tidak ada maka jumlahnya ditulis 0
Contoh:
1. Bunga merak: hemafrodit, simetri lateral , benang sari 10, terdiri dari 2 lingkaran yaitu 5 didalam dan 5 diluar. Kelopak 5, mahkota 5, putik 1 Jawab: ,,K5,C5,A5+5,G1
2. Bunga lilia, hemafrodit, simetri banyak, 6 daun tenda bunga terdapat 3 di lingkaran luar dan 3 di lingkaran dalam serta adnate, 6 benang sari terdiri dari 3 di lingkaran dalam dan 3 diluar lingkaran, Putik 3 adnate.
Jawab:
,*,P(3+3),A3+3,G(3).
3. Famili Waru (Malvaceae): Hemafrodit, Simetri banyak, Kelopak ada 5 connate, Benang sari berjumlah lebih dari 20 connate dan adnate dengan Mahkota yang berjumlah 5, sedangkan putik berjumlah 5 connate dan kedudukan menumpang.
Rumus bunga bersifat konstan pada tingkat Famili namun agak sulit untuk indentifikasi pada tingkat genus dan spesies maupun tingkat di bawahnya lagi. Contoh-contoh rumus bunga tingkat Famili: 1. Suku Rumput (Poaceae;Gramineae): ,,K 1+(2) ,C2+0,A3,G1 2. Suku lilia(Liliaceae): , ,*,P3+3,A(3+3),A1+0,G(3) 4. Suku tumbuhan kubis(Brassicaceae): ,*,K4,C4,A2+4,G(2) 5. Suku bunga Nyctaginaceae: ,*,K(5),C0,A5,G(5)
Diagram Bunga
Diagram bunga : gambar proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang. Diagram Bunga dibagi menjadi 2, yaitu : - Diagram bunga empirik : Mengambarkan bagian bunga yang ada. - Diagram bunga teoritik : Mengambarkan bagian bunga yang ada dan bagian yg sudah tidak ada tapi secara teoritis ada.
Daun Kelopak
Daun Mahkota
Bakal Buah
Perhatikan
1. 2. 3. 4. Posisi bunga terminalis atau aksilaris Garis median Jumlah setiap bagian bunga Posisi antar bagian dan terjadi atau tidaknya pelekatan 5. Tipe Aestivo bagian perhiasan bunga
Metamorfosis Bunga
Bunga Bermetamorfosis pada dua bagian: 1. Mahkota Bunga 2. Benang sari
Metamorfosis Mahkota
1) Bibir-bibiran (labellum): merupakan daun mahkota yang mengalami perubahan bentuk menjadi bentuk bibir. Untuk menarik serangga polinator. Contoh: labellum pada bunga anggrek (Orchidacea).
2)
Tabung mahkota (corolla tube); merupakan bentuk alih fungsi satu daun mahkota yang berfungsi sebagai penarik serangga dengan kelenjar madu di dalamnya. Daun mahkota ini berubah bentuk menjadi bentuk tabung. Contoh: pada bunga merak (Caedalpinia pulcherima).
3) Taji (calcareus): merupakan alih fungsi dari satu daun mahkota. Pada bunga pacar air (Impatient balsamina), mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga polinator karena berisi kelenjar madu 4) Mahkota kupu-kupu (papilonaceus) : perubahan bentuk mahkota bunga suku tumbuhan Papilonaceae (Leguminosae). -Dari lima daun mahkota: *satu di anterior membesar, disebut bendera (vexillum). *dua di lateral membentuk sayap (alae) *dua di posterior membentuk lunas (carina) yang membungkus alat kelamin bunga. *Contoh: bunga orok-orok (Crotalaria striata).
5) Mahkota berbibir (labiate) : mahkota yang daun mahkotanya mengelompok menjadi dua bagian. -Biasanya, dibagian anterior terdapat tiga daun mahkota yang disebit bibir atas. -Di bagian posterior, biasanya terdapat dua daun mahkota yang disebut bibir bawah. *Perubahan bibir atas lebih besar dari bibir bawah, yang dijumpai pada semua spesies anggota suku Lamiaceae. *Bibir atas sama dengan bibir bawah yang dijumpai pada semua suku Verbenaceae. *Bibir atas lebih kecil dari bibir bawah dan dijumpai pada bunga Anthirrinum majus.
4) Benang sari steril (staminodia): benang sari yang memiliki serbuk sari yang steril, biasanya memiliki bentuk dan warna yang berbeda dengan benang sari fertil, misalnya staminodia senggani (Melastoma affinis). Benang sari dari bunga tasbih (Canna sp. Hybrida) bersifat sebagai staminodia berbentuk lembaran (tangkai sari) dan terdapat dalam satu lembaran yang masih mendukung kepala sari (fertil). 5) Cincin (annulus): reduksi benang sari yang tangkai sarinya berkembang menjadi cincin pada bunga betina kelapa (Cocos nucifera).
Sesi Diskusi 1
1. (8402) : Jawab: 2. (8796) Jawab: 3. (8827) Jawab:
Sesi Diskusi 2
1. (8797) Jawab: 2. (8783) Jawab: 3. : Jawab:
KEKURANGAN ADALAH MILIK MANUSIA KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH SEMATA Semoga bermanfaat ^_^