Вы находитесь на странице: 1из 2

TUGAS HUKUM LINGKUNGAN

Aktivitas pencemaran limbah di Kampung Sempu, Desa Pasir Gombong, Cikarang Utara , Kabupaten Bekasi, semakin menghawatirkan. Setelah sempat menyesakkan nafas dan membuat pingsan 38 penduduk sekitar, Minggu lalu, kondisi serupa kembali terjadi. Sedikitnya 79 warga menjadi korban. Tak hanya warga, ratusan buruh PT Casuarina Hannisindo (CH), yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pencemaran, juga mengeluhkan hal yang sama. Para karyawan di pabrik kabel itu mengaku kerap menderita pusing dan mual saat menghirup udara dari luar lingkungan pabrik mereka. Manajer Produksi PT CH Widodo tak membantah kenyataan itu. Menurutnya, para karyawan memang kerap mengalami pusing-pusing dan mual-mual. Di duga itu berdasarkan dari bau limbah yang berada di atas lahan kosong sekitar 200 Ha dekat pabrik. Akibat kejadian itu, aktivitas pabrik terpaksa dikentikan untuk sementara waktu. Tanggungjawab Sosial PT CH Terhadap Lingkungan Internal dan Eksternalnya Dengan menggunakan pendekatan pendekatan untuk menjalankan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup seperti hak atas lingkungan, bahwa menurut Blackstone, setiap manusia berhak atas lingkungan berkualitas yang memungkinkan dia untuk hidup dengan baik. Lingkungan yang berkualitas tidak saja merupakan sesuatu yang diharapkan, tetapi juga sesuatu yang harus direalisasikan karena menjadi hak setiap manusia. Dari penjelasan Hak atas lingkungan hidup menurut Blackstone artinya PT CH harus bertanggung jawab secara internal maupun eksternal, yakni secara internal bertanggung jawab kepada karyawan PT CH dan secara eksternal kepada penduduk di sekitar lingkungan. Tanggung jawab internal yang harus dilakukan PT CH yakni dengan cara mengkaji sistem pengolahan limbah yang dihasilkan oleh produksi, agar pengolahan limbah dari hasil sisa produksi tidak berdampak negatif dan justru dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Apabila sudah terjadi kasus seperti disebutkan , pihak perusahaan harus memberikan kompensasi kepada para karyawan maupun warga sekitar yang mengalami gangguan kesehatan akibat limbah yang ditimbulkan seperti membiayai pengobatan warga sekitar maupun karyawan atau membuat kegiatan preventif yakni dengan mengadakan sosialisasi kepada warga sekitar akan dampak buruk terhadap limbah hasil sisa produksi , sehingga warga diharapkan tidak mendekati kawasan limbah tersebut. Beban akibat pencemaran limbah tersebut seharusnya tidak hanya menjadi tanggungjawab PT CH saja, karena di lingkungan tempat PT CH berproduksi terdapat juga warga masyarakat yang seharusnya juga menjaga lingkungan hidup sekitarnya. Pada dasarnya pencemaraan yang menyebabkan banyak timbul korban seperti terdapat dalam kasus tidak hanya disebabkan oleh limbah hasil produksi PT CH melainkan PT CH disini juga menjadi korban dari pencemaran bau limbah yang berada di atas lahan kosong sekitar 200 Ha. Seperti dengan penggunaan pendekatan etika ekologi bahwa semua pihak mempunyai kewajiban moral untuk melindungi tidak hanya kesejahteraan umat manusia, namun juga bagian bagian sistem lain yang bukan manusia seperti lingkungan . menghentikan aktivitas pabrik sementara waktu Masalah tersebut tidak dapat terselesaikan dengan cara menghentikan aktivitas pabrik sementara waktu karena penyebab utama dari gangguan

kesehatan yang diderita masyarakat Desa Pasir Gombong adalah limbah yang berada diatas lahan kosong sekitar 200 Ha dekat pabrik dan tidak diketahui limbah itu disebabkan oleh siapa saja, sehingga tidak akan berdampak apabila aktivitas pabrik dihentikan sementara waktu. PT CH harus bertanggung jawab secara internal maupun eksternal, yakni secara internal bertanggung jawab kepada karyawan PT CH dan secara eksternal kepada penduduk di sekitar lingkungan. Tanggung jawab internal yang harus dilakukan PT CH yakni dengan cara mengkaji sistem pengolahan limbah yang dihasilkan oleh produksi, agar pengolahan limbah dari hasil sisa produksi tidak berdampak negatif dan justru dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Beban akibat pencemaran limbah tersebut seharusnya tidak hanya menjadi tanggungjawab PT CH saja, karena di lingkungan tempat PT CH berproduksi terdapat juga warga masyarakat yang seharusnya juga menjaga lingkungan hidup sekitarnya. Masalah tersebut tidak dapat terselesaikan dengan cara menghentikan aktivitas pabrik sementara waktu karena penyebab utama dari gangguan kesehatan yang diderita masyarakat Desa Pasir Gombong adalah limbah yang berada diatas lahan kosong sekitar 200 Ha dekat pabrik.

NAMA : MUH SAHLAN F NIM : B III II 340

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN AJARAN 2012/2013

Вам также может понравиться