Вы находитесь на странице: 1из 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI SEIMBANG dan PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL

Topik Hari/tanggal Waktu Tempat Sasaran

: Gizi Seimbang dan Perubahan Psikologi Pada Ibu Hamil : : : : Ibu Hamil yang berkunjung di Poli Hamil dan Kandungan RSU Haji Surabaya

Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu hamil dapat mengerti dan memahami tentang pentingnya gizi seimbang pada ibu hamil dan Perubahan Psikologis pada ibu hamil

Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan : 1. Ibu hamil dapat menguraikan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil 2. Ibu hamil dapat menguraikan jenis-jenis makanan dengan gizi seimbang untuk ibu hamil 3. Ibu hamil sadar dan mengerti tentang gangguan yang terjadi selama kehamilan yang berhubungan dengan gizi dan cara mengatasinya. 4. Ibu hamil mengerti dan memahami dampak dari kekurangan gizi bagi janin yang akan dilahirkannya. 5. Ibu hamil dapat mengerti tentang perubahan psikologis yang terjadi pada tiap trimester kehamilannya. 6. Ibu hamil dapat mencegah dan menangani perubahan psikologis yang dialaminya.

Proses Pemberian Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien

Metode dan Teknik Penyuluhan 1. Ceramah dan Tanya Jawab 2. Media Leaflet

Materi penyuluhan Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil Gizi seimbang pada ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi pada ibu hamil. Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan ibu menyusui. Sehingga kebutuhan makanan ibu hamil meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makan yang dibutuhkan juga meningkat. Akibat bila ibu kekurangan Gizi : 1. Pengaruh bagi ibu hamil : 1) Ibu lemah dan kurang nafsu makan 2) Perdarahan dalam masa kehamilan 3) Anemia /kurang darah 4) Kemungkinan untuk resiko infeksi tinggi 2. Pengaruh saat persalinan 1) Persalinan sulit / berlangsung lama 2) Persalinan terjadi sebelum waktunya/ premature 3) Perdarahan setelah persalinan 3. Pengaruh pada janin 1) Keguguran

2) 3) 4) 5)

Bayi lahir mati Cacat bawaan Anemia pada bayi Bayi berat badan lahir rendah

Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil : Salah satu parameter untuk menegtahui status gizi adalah dengan melihat peningkatan berat badan selam kehamilan. Idealnya, dalm 5 bulan pertama terdapat peningkatan 1 kg berat badan ibu per bulan. Dalam bulan-bulan berikutnya diharapkan peningkatan sebesar 2 kg per bulannya. Selam kehamilan, diharapkan adanya peningkatan berat badan ibu sebesar : 1. 7-11,5 kg bagi mereka dengan berat badan > 65 kg saat mulai hamil. 2. 12-15 kg bagi mereka dengan berat badan 45-65 kg saat mulai hamil 3. 12,5-18 kg bagi mereka dengan berat badan < 45 kg saat mulai hamil Kenaikan berat badan selam kehamilan akan mepengaruhi kenaikan berat janin. Namun bukan berarti ibu hamil harus memakan makan secara berlebihan. Sebagai informasi, kebutuhan energi pada kehamilan trimester 1 hanya memerlukan tambvahan 100 kalori perhari (menjadi 1900 kal-2000 kal per hari). Ini berarti sam dengan menambah 1 potong daging sapi atau 2 buah apel dalam menu sehari. Selanjutnya saat trimester II dan III, tambahan energy yang dibutuhkan meningkat menjadi 300 kalori perhari, atau sama dengan mengkonsumsi tambahan 100 gram daging ayam atau minum 2 gelas susu sapi cair. Jadi idealnya kenaikan BB ibu hamil sekitar 500 gram per minggu. Menghitung kebutuhan gizi ibu hamil Wanita hamil membutuhkan sekitar 2485 kalori per hari, yang terdiri dari : 1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber tenaga atau energi (1 g karbohidrat = 4 kalori energi), kegunaan lainnya yaitu menjaga kesehatan jaringan saraf dan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kebutuhan : lebih kurang 1292 kalori atau sama dengan 323 gram karbohodrat (sekitar 5 piring nasi). Sumber : anatara lain, nasi, mie, kentang, roti, umbi-umbian dll. Anjuran : konsumsilah 9 porsi karbohidrat (1 porsi = 1 potong roti atau setengah cangkir sereal) setiap hari. 2. Protein Protein diprlukan sebagai zat pembangan alaisa membangun jaringan tubuh janin (asupan protein yang kurang dapat mengahmbat pertumbuhan janin). Kebutuhan : 60 gram per hari. Sumber : daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Anjuran : konsumsilah 3 porsi protein setiap hari (1 porsi protein = 2 butir telur atau 200 gram daging ayam atau ikan). 3. Lemak Lemak digunakan anatar lain sebagai cadangan energy tubuh saat ibu kelak melahirkan (lemak merupakan zat gizi kaya energy, 1 gram lemak = 9 kalori), sebagi pelarut vitamin A,D,E, K, selain itu asam lemak antara lain omega 3 dan 6 juga diperlukan untuk perkembangan system saraf, fungsi penglihatan dan pertumbuhan

otak bayi. Sumber daging, susu, telur, mentega, minyak tumbuhan, dll. Anjuran : konsumsilah kurang lebih 1 sendok makan zat lemak setiap kali makan, guna menyediakan energy dan peningkatan perkembangan otak janin. 4. Vitamin dan Mineral Fungsi vitamin dan mineral anatara lain : 1) Vitamin A : membantu pertumbuhan kulit, tulang dan gigi. Penting untuk fungsi penglihatan yang normal. 2) Vitamin C : membantu pembentukan jaringan tubuh janin. Penting dalam proses metabolism tubuh. 3) Vitamin D : bahan dasr pembentukan tulang dan gigi. 4) Kalsium : membangun tulang dan gigi 5) Besi : membantu pembentukan sel-sel darah merah 6) Asam folat : mencegah terjadinya cacat bawaan di tulang belakang. Sumber vitamin dan mineral : sayuran, buah-buahan, dan susu. Anjuran : konsumsilah 4 porsi sayuran per hari (1 porsi = setengah gelas sayuran matang atau satu gelas sauran mentah) dan 3 porsi buah buahan perhari (1 porsi = 1 butir apel ukuran sedang atau setengah gelas stoberi). Jangan lupa lengkapi dengan segelas susu. Kebutuhan gizi ibu hamil tiap trimester 1. Trimester 1 : Gizi untuk otak janin Pada trimester pertama, janin anda sedabg menjalani proses pembentukan otak, system saraf, jantung dan organ-organ reproduksi. Sejumlah gizi yang perlu anda perhatikan asupannya pad rentang trimester ini adalah : 1) Asam folat Salah satu jenis vitamin B ini, sangat besar peranannya dalam pembentukan system saraf ousat, termasuk otak. Sumber asam folat anatar lain sayuran berdaun hijau tua, jeruk, apel, hatu sapi, kacang kedelai, temped an sereal. 2) Asam lemak tak jenuh Selain asam folat, proses tumbuh kembang system saraf pusat dan otak janin juga butuh bantuan asam lemak tak jenuh, sumbernya antara lain ikan tengiri, ikan kembung, ikan tuna dan ikan tongkol. 3) Vitamin B12 Agar beberapa sel tubuh janin yanh telah terbentuk berfungsi normal, tubuhnya membutuhkan vitamin B12. Vitamin ini terutama berfungsi menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang, system saraf, dan saluran pencernaan. Contoh makanan sumber vitamin B12 hasil ternak misalnya daging, ayam, telur dan kacang kedelai, tahu, tempe. 4) Vitamin D Vitamin ini dibutuhkan untuk memperbaiki penyerapan kalsium dam membantu keseimbangan mineral dalam darah. Sumber vitamin D, diantaranya adalah ikan salmon, ikan teri dan susu.

2. Trimester 2 : gizi untuk pertumbuhan janin Selama trimester ke-2 ini, proses tumbuh kembang janin anda lebih cepat dari trimester sebelumnya. Untuk itu dibutuhakan zat-zat penunjang, yakni : 1) Protein Pada saat ini janin dalam masa pembentukan jaringan baru serta mempertahankan jarinagan yang sudah terbentuk sebelumnya. Jga pemebntukan berbagai struktur oragan, sperti tulang, otot, serta pemebntukan system kekebalan tubuh dan sel-sel darah merah baru, yang seluruhya iti membutuhakan protein. Makan sumber protein antara lain daging, telur, tempe dan tahu. 2) Vitamin A Proses metabolism yang berkaitan dengan penglihatan, pemebntukan tulang, system kekebalan tubuh, serta pembentuan system saraf, membutuhakan gizi berupa vitamin A. anada dapat memenuhi kebutuhan vitamin A dengan mengkonsumsi, daging ayam, telur bebek, kangkung dan wortel. 3) Kalsium Zat ini diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi janin, juga diri anda. Sumber makanan kalsium anatar lain yoghurt, bayam rebus, jeruk dan roti gandum 4) Zat besi (Fe) Untuk membentuk sel darah merah sebagai alat mengedarkan oksigen keseluruh tubuh anda dan janin, dibutukan zat besi (Fe). Sumber zat besi yang baik, anatar alain daging sapi, daging ayam, hati sapi, ikan bawal dan udang. 3. Trimester 3 : gizi untuk persalinan Di trimester ini, anda harus menyiapkan cadangan energy cukup. Selain untuk pertumbuhan janin yang cepat pada trimester terakhir ini, juga untuk mempersiapkan diri mengahdapi proses persalinan dan produksi ASI. 1) Kalori Penambahan kalori, dibutuhkan pada 20 minggu terajhir kehamilanb. Untuk memenuhi kebutuhan kalori yang meningkat , anada dapat memenuhinya dengan mengkonsumsi karbohidrat dalam bentuk padi-padian (nasi,roti), umbi seperti kentang, gula, kacang-kacamgan, biji-bijian dan susu. 2) Vitamin B6 Untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia yang melibatkan enzim, tubuh anda mebutuhkan vitamin B6, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukan senyawa kimia pengahantar pesan-pesan antar saraf. Beberapa makanan sumber vitamin B6 antara lain hati sapi, daging ayam, nasi putih, pisang. 3) Selain zat-zat gizi yang telah disebutkan masih banyak zat-zat gizi lainnya yang juga harus dicukupi kebutuhannya selama masa kehamilan. Anatar lain vitamin C, serat, seng (Zn), dan Yodium. Untuk memenuhinya, masukkanlah anaeka jenis sayuran dan buah-buahan sebanyaj mungkin dalam menu makan anda sehari-hari.

Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan bagaimana cara mengatasinya? 1. Mual muntah Mual muntah disebabkan hormone HCG dan psikis ibu. Jika tak diatasi, lama kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil berkurang, hingga tak menculupi kebutuhan keduannya (ibu dan janin). Karena tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar menjadi energy. Bila lemak yang dibakar berjumlahbanyak namun tak ada penggantinya, dapat mengganggu system dalam tubiuh termasuk pertumbuhan janin. Cara mengatasinya : coba pula dari porsi kecil naming denga frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang lambung. Pilih makan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti atau biskiut. Bila tidak menkonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan. Agar tumbuh kembang janin optimal ibu harus mencoba mengatasi mual muntahnya. 2. Konstipasi Kejadian gangguan saat buang air besar merupakan kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kaku bahkan kadanh disertai perdarahan saat buang air besar. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi fiakibatkan menurunkan motolitas asluran pencernaan, pengaruh hormone dan meningkanya tekanan saluran pencernaan katena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara teppat mengakibatkan konplikasi seperti, wasir, fisura ani (adanya luka dianus karena feses yang besar dan keras). Cara mengatasinya : tingkatkan makanan berserat tinggi sperti kacangkacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Ciran juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan aktivitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan. 3. Sering buang air kecil Sering buang air kecil atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan trimester 3 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung kemih oleh pembesaran rahim. Cara mengatasinya : hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tandatanda infeksi saluran kencing sakit panas saat kencing. Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minum minuman yang dapt merangsang kencing sperti minum soda, kpi dan teh. 4. Anemia Anemia adalah kondisi diman kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat kurang. Normalnya kadar hemoglobin dalam darah sekitar 12 gr/100 ml. bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-1 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berate menderita anemia sedang. Dapt dikategorikan dalam anemia berat bial kadar hemoglobin kurang dar I 6 g/ 100 ml.

Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50% . ini karena tubuh memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedangkan 300 mg untuk janindan plasenta. Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selam hamil, ibu harus banyak memakan makan sumber zat besi sperti sayuran berdaun hijau tua, tenpe, tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan hati dan daging. Dan jangan lupa minum tablet penambah darah satu bitur per hari. Tips sehat bagi ibu hamil : Memasuki trimester 3, umunya ibu hamil mengalami nyeri punggung dan nyeri ulu hati. Untuk menguranginya, jangan makan sebelum tidur. Makanlah dengan posisi duduk tegak secar perlahan-lahan. Hal tersebut karena saluran makan sudah mendapat tekanan dari uteus sehingga makann yang masuk ke saluran cerna yang masih berupa bongkahan, ibu akan meras sesak. 1. Perbanyak minum, sedikitnya 10-12 gelas per hari 2. Hindari kafein, alcohol dan ikan mentah yang diduga mengandung merkuri. Khusus untuk kafein menurut penelitian lebih dari 5 cangkir kopi per hari dapat menyebabkan kemungkinan keguguran lebih tinggi dan berat janin berkurang.alangkah baik bila kopi diganti dengan susu 3. Ibu vegetarian hendaknya mengkonsumsi tambahan vitamoin B12 dan vitamin D agar penyerapan kalsiumnya menjadi baik.

1. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I

Trimester pertama ini sering dirujuk kepada masa penentuan. Penentuan membuat fakta wanita bahwa ia hamil.Trimester pertama juga sering merupakan masa kekhawatiran dari penantian. Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali, biasanya pada awal kehamilannya, ibu berharap untuk tidak hamil. Hampir 80% kecewa, menolak, gelisah, depresi dan murung. Kejadian gangguan jiwa sebesar 15% pada trimester I yang kebanyakan pada kehamilan pertama. Menurut kumar dan robson (1978) 12% wanita yang mendatangi klinik menderita depresi terutama pada mereka yang ingin menggugurkan kandungannya. Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester I didasari pada teori Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas.

Beberapa tahapan aktifitas penting seseorang menjadi ibu : a. Taking on Seorang wanita dalam pencapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan melakukan peran ibu. b. Taking in Seorang wanita sudah mulai membayangkan peran yang dilakukan. c. Letting go Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah dilakukannya. Kehamilan pada trimester I ini cenderung terjadi pada tahapan aktifitas yang dilalui seorang ibu dalam mencapai perannya yaitu pada tahap taking on. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda - tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya. Para wanita juga mungkin akan mengalami ketakutan dan fantasi selama kehamilan, khususnya tentang perubahan pada tubuhnya. Mereka khawatir terhadap perubahan fisik dan psikologisnya, jika mereka multigravida, kecemasan berhubungan dengan pengalaman yang lalu. Banyak wanita hamil yang mimpi seperti nyata, dimana hal ini sangat menggangu. Mimpinya seringkali tentang bayinya yang bisa diartikan oleh ibu apalagi bila tidak menyenangkan. Bentuk motivasi: a. Motivasi suami Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya menjadi seorang ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang mulai hamil dan menghindari hubungan seks karena takut akan mencederai bayinya. Ada pula pria yang hasrat seksualnya terhadap wanita hamil relatif lebih besar. Disamping respon yang diperlihatkannya, seorang ayah dapat memahami keadaan ini dan menerimanya. Zaman dahulu seorang suami ikut mendukung kehamilan istrinya dengan ritual-ritual keagamaan. Berbeda dengan dukungan yang diberikan oleh suami pada saat ini, bentuk dukungan yang diberikan oleh suami lebih pada : 1) Untuk saling berkomunikasi dari sejak awal 2) Menempatkan nilai nilai penting dalam keluarga untuk mempersiapkan menjadi orang tua. b. Motivasi keluarga Wanita hamil sering kali merasakan ketergantungan terhadap orang lain. Tapi mungkin bisa menjadi lebih kuat sesudah bayinya lahir hal ini bisa dipahami karena pada waktu itu wanita memerlukan keamanan dan perhatian dari seseorang yang sangat dominan baginya. Keluarga dalam hal ini harus menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua. Stress yang Terjadi Pada Kehamilan Trimester I Ada 2 tipe stress yaitu yang negatif dan positif, kedua stress ini dapat mempengaruhi reaksi individu. Ada pula yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Stress intrinsik berhubungan dengan tujuan pribadi dari individu, yang mana individu berusaha untuk membuat sesempurna mungkin baik dalam kehidupan pribadinya maupun

dalam kehidupan sosialnya secara profesional. Stress ekstrinsik timbul karena faktor eksternal seperti rasa sakit,kehilangan, kesendirian dan masa reproduksi. Menurut Burnard (1991) stress selama masa reproduksi dapat dihubungkan dengan 3 aspek utama yaitu : a. Stress di dalam individu b. Stress yang disebakan oleh pihak lain c. Stress yang disebabkan penyesuaian terhadap tekanan social Stress dari dalam diri dapat terjadi berkenaan dengan kegelisahan terhadap kemampuan beradaptasi dengan kejadian kehamilannya. Memperkuat Ikatan Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kehamilan memberikan kesempatan pada seorang ibu untuk saling memperkuat hubungan. Dan hubungan yang kuat lebih penting dari yang lainnya. Masa-masa kehamilan, persalinan dan bulan-bulan sesudahnya merupakan saat saat yang sulit. Semakin dekat pada awalnya, akan semakin baik akhirnya. Jadi, pada saat hidup masih relatif normal, luangkan waktu untuk berdua, berbicara tentang perasaan pasangannya. Betapapun bahagianya atau sibuknya pasangan suami istri, kegelisahan yang timbul karena kondisi baru merupakan suatu yang normal. Kehamilan dan Libido Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada wanita pada trimester pertama ini berbedabeda. Walaupun pada beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa hubungan seks. Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan pada trimester pertama. Kehamilan dan Olahraga Setelah hamil, mayoritas wanita dapat melanjutkan aktivitas biasa mereka. Tidak ada bukti bahwa aktivitas yang teratur, seperti jogging, bermain tennis, berenang, atau melakukan hubungan seks, dapat menimbulkan masalah seperti keguguran atau fetal malformation (janin yang cacat) pada kebanyakan wanita normal dan sehat. Kebanyakan dokter melarang program olahraga baru yang dimulai pada saat hamil, kecuali latihan-latihan prenatal yang dirancang khusus untuk wanita hamil. Latihan-latihan yang paling menguntungkan bagi wanita hamil adalah latihan dengan gerakan yang menguatkan dinding perut untuk membantu menopang uterus dan otot pinggul yang akan anda butuhkan untuk mendorong. Latihan kaki juga penting untuk meningkatkan sirkulasi dan menghindari kram otot yang merupakan sesuatu yang biasa dalam kehamilan. 2. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester II Trimester kedua sering dikatakan periode pancaran kesehatan. Ini disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan terbebas dari ketidaknyamanan kehamilan. a. Pembagian perubahan psikologis pada trimester II Trimester kedua dapat dibagi menjadi dua fase yaitu prequickeckening (sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu) dan postquickening (setelah adanya pergerakan janin yang dirasakan oleh ibu), yang dapat dilihat pada penjelasan berikut : 1) Fase prequickening Selama akhir trimester pertama dan masa preqiuckening pada trimester kedua, ibu hamil

mengevaluasi lagi hubungannya dan segala aspek di dalammya dengan ibunya yang telah terjadi selama ini. Ibu menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan interpersonal yang telah terjadi dan akan menjadi dasar bagaimana ia mengembangkan hubungan dengan anak yang akan dilahirkannya. Ia akan menerima segala nilai dengan rasa hormat yang telah diberikan ibunya, namun bila ia menemukan adanya sikap yang negatif, maka ia akan menolaknya. Perasaan menolak terhadap sikap negatif ibunya akan menyebabkan rasa bersalah pada dirinya. Kecuali bila ibu hamil menyadari bahwa hal tersebut normal karena ia sedang mengembangkan identitas keibuannya. Proses yang terjadi dalam masa pengevaluasian kembali ini adalah perubahan identitas dari penerima kasih sayang (dari ibunya) menjadi pemberi kasih sayang (persiapan menjadi seorang ibu). Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya sebagai ibu yang memberikan kasih saying kepada anak yang akan dilahirkannya. 2) Fase postquickening Setelah ibu hamil merasakan quickening, identitas keibuan yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya dan persiapan menghadapi peran baru sebagai seorang ibu. Perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang mengalami hamil pertama kali dan wanita karir. Ibu harus diberikan pengertian bahwa ia tidak harus membuang segala peran yang ia terima sebelum kehamilannya. Pada wanita multigravida, peran baru artinya bagaimana ia menjelaskan hubungan dengan anaknya yang lain dan bagaimana bila nanti ia harus meninggalkan rumahnya untuk sementara pada proses persalinan. Pergerakan bayi yang dirasakan membantu ibu membangun konsep bahwa bayinya adalah individu yang terpisah dari dirinya. Hal ini menyebabkan perubahan fokus pada bayinya. Pada saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu dipikirkan karena perhatian utama adalah kesejahteraan janin (kecuali beberapa suku yang menganut system patrilineal/matrilineal).

b. Menjaga agar ikatan tetap kuat Ketika kehamilan telah terlihat, ibu dan pasangannya harus lebih sensitif terhadap pengaruh kondisi ini pada mereka berdua. Ibu hamil sering merasa takut jika pasangannya mendapati dirinya tidak menarik atau gendut, tapi masalah yang muncul lebih rumit lagi. Komunikasi adalah kunci untuk menghadapi masalah ini. Tetap cara ini dapat digunakan bila ibu dan pasangannya tetap terbuka dan memulainya sedini dan sesering mungkin. Bila salah satu tidak membicarakan latar belakang masalah yang dirasakan, atau setelah berdiskusi justru merasa depresi, saat itulah diperlukan penasihat kehamilan dan orang sekitarnya yang dapat menolong ibu dan pasangannya. c. Menjaga kehamilan yang sehat Ibu hamil mungkin merasa lebih baik pada trimester kedua, tapi bukan berarti bagian luar yang berubah, bagian dalam tubuh pun mengalami perubahan sebagai respon terhadap kehamilan yang terus berkembang. Beberapa perubahan dapat saja terasa mengganggu, namun ada juga perubahan yang terasa menyenangkan bagi ibu hamil. Perubahan yang menyebabkan ketidaknyamanan adalah keadaan yang normal bagi ibu hamil dan ibu harus diberikan pengertian terhadap kondisi tersebut sehingga ia lebih merasa nyaman lagi. Beberapa perubahan yang menyenangkan seperti rasa mual berkurang dibandingkan yang dialami selama trimester pertama, energi bertambah dan peningkatan libido.

d. Reaksi orang-orang di sekitar ibu hamil Tampaknya sang suami juga mengalami perubahan psikologis seiring perubahan yang dialami istrinya yang hamil. Pada suatu studi dilaporkan sang suami juga merasakan perubahan nafsu makan, perubahan berat badan, rasa sakit kepala hingga kecemasan dan ketakutan dirasakan oleh suami yang istrinya sedang hamil. Saat ini suami lebih aktif ikut menangani dalam kehamilan istrinya dan turut merasakan tanggung jawab akan kelahiran bayinya. Apabila di dalam keluarga terdapat anak sebelumnya, ia akan merasa bingung akan perubahan yang dialami ibunya. Anak perlu diberikan pengertian secara sederhana tentang perubahan yang terjadi dan hal yang akan dihadapi sehubungan dengan kehamilan. Ibu dari wanita hamil tampaknya adalah orang yang sering mengambil peran yang cukup besar selama kehamilan. Ibu hamil tampaknya merasa tergantung akan bantuan dari ibunya dalam menghadapi kehamilan dan persiapan penerimaan bayi yang akan dilahirkan. e. Berhubungan seks Ada satu lagi perubahan yang terjadi pada trimester kedua yang harus diimbangi untuk mengatasi ketidaknyamanan yaitu suatu peningkatan libido yang pada trimester pertama dihilangkan oleh rasa mual dan lelah. Kebanyakan calon orang tua khawatir jika hubungan seks dapat mempengaruhi kehamilan. Kekhawatiran yang paling sering diajukan adalah kemungkinan bayi diciderai oleh penis, orgasme ibunya, atau ejakulasi. Ibu hamil dan pasangannya perlu dijelaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hubungan seks. Janin tidak akan terpengaruh karena berada di belakang serviks dan dilindungi cairan amniotik dalam uterus. Namun dalam beberapa kondisi hubungan seks selama trimester kedua tidak diperbolehkan, mencakup plasenta previa dan ibu dengan riwayat persalinan prematur. Selain itu meknisme fisik untuk saling merapat dalam hubungan seksual akan menjadi sulit dan kurang nyaman, misalnya berbaring terlentang dan menahan berat badan suami. Namun dengan mengkreasi posisi yang menyenangkan maka masalah ini dapat diatasi. Walaupun sebagian ibu hamil merasakan seks selama hamil terasa meningkat, tidak semua libido wanita meroket tinggi pada trimester kedua. Perubahan tingkat libido disebabkan variasi perubahan hormone selama hamil. Karena respon terhadap hormon berbeda, reaksi masing masing ibu hamil pun berbeda.

3. Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu / penantian dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang - kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu - waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau - kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu

yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ketiga merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bayi yang akan dilahirkan juga sudah dipilih. Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga - duga tentang jenis kelamin bayinya ( apakah laki- laki atau perempuan ) dan akan mirip siapa.

Evaluasi Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan : 1. Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil? 2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil? 3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan bagaimana cara mengatasinya? 4. Apa saja makan yang harus dihindari untuk ibu hamil ?

Hasil Evaluasi Klien (ibu hamil) mengerti dan memahami dengan semua yang telah disampaikan mengenai gizi seimbang bagi ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Saminem, 2006. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Hannah dan Rosemary, 2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan. Arcan : Jakarta Muchtadi, Deddy. 2008. Ilmu Gizi. Alfabeta : Bandung Nurachman, Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. CV. Sagung Seto : Jakarta Sediaoetama, Achmad. 1999. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat : Jakarta Lailiyana, Nurmailis, dan Surytni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi.Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Siti Maisaroh, 2010. Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Nuha Medika : Jogjakarta

Вам также может понравиться