Вы находитесь на странице: 1из 27

Pemeriksaan Penunjang Sederhana pada Kulit

SMF Kulit Kelamin RSU Provinsi Nusa Tenggara Barat

Jenis Pemeriksaan
Pewarnaan Gram Pemeriksaan dengan KOH Pemeriksaan dengan NaCl

Pewarnaan Gram
Teknik pewarnaan bakteri dapat dibagi menjadi:
Pewarnaan sedehana atau tunggal, dengan menggunakan satu macam zat warna seperti: Metilen Blue, Karbol Violet dan Air Fucshin. Pewarnaan diferensial dengan menggunakan dua atau lebih zat warna

Pewarnaan Diferensial
Pewarnaan digunakan untuk mengetahui morfologi dan identifikasi jenis bakteri. Pewarna yang digunakan dua atau lebih. Contoh pewarnaan diferensial adalah pewarnaan Gram, pewarnaan Spora, pewarnaan kapsul, dll.

Cara Kerja
Siapkan preparat sampel dalam bentuk suspensi diatas kaca objek dan keringkan dengan mengangin-anginkan atau meletakkannya dekat api. Setelah itu lalukan di atas api sebnayak 3x. Tetesi preparat tersebut dengan zat warna Karbol Gentian Violet. Diamkan selama 30 detik. Buang zat warna berlebih. Tambahkan zat pematek Lugol (Iodium : Kalium Iodium : Aquades = 1 : 2 : 300), selama 30 detik. Kemudian cuci dengan air

Bilas preparat dengan alkohol 96% selama 2 detik hingga zat warna larut kemudian bilas dengan akuades. Tetesi preparat dengan pewarna kedua. Diamkan selama 30 detik. Buang kelebihan zat warna. Bilas dengan akuades. Keringkan preparat dan diatasnya diberi satu tetes minyak imersi untuk menghindarkan perbedaan indek bias. Amati di bawah mikroskop.

Hasil :
Bakteri gram positif berwarna ungu Bakteri negatif berwarna merah

Pemeriksaan KOH

Prinsip : Larutan KOH 10% ,20% atau 40% akan melisiskan kulit, kuku dan rambut sehingga bila mengandung jamur, dibawah mikroskop akan terlihat hypha dan atau spora Tujuan: Menemukan adanya hypha dan atau spora pada kuli pada kulit, kuku dan rambut

Alat

Bahan
Kulit: Bagian tepi kelainan kulit Kuku: kuku yang mengalami penebalan Rambut
Rambut rapuh dan berwarna agak pucat Pada rambut terdapat benjolan Daerah sekitar rambut menunjukkan kelainan kulit. Misalnya bersisik, botak dan lain-lain.

Skalpel Pinset Alkohol 70% Kapas Kertas/wadah yang bersih

Cara Pengambilan
Keroan Kulit
Bersihkan kulit yang akan dikerok dengan kapas alkohol 70% untuk menghilangkan lemak, debu dan kotoran lainnya. Keroklah bagian yang aktif dengan skalpel dengan arah dari atas kebawah (cara memegang skalpel harus miring membentuk sudut 45o ke atas). Letakkan hasil kerokan kulit pada kertas atau wadah

Kerokan Kuku
Bersihkan kuku yang sakit dengan kapas alkohol 70% dengan maksud seperti diatas. Kerokalah bagian kuku yang sakit pada bagian permukaan dan bagian bawah kuku yang sakit, bila perlu kuku tersebut digunting. Letakkan kuku tersebut pada kertas/ wadah yang bersih.

Rambut Rambut yang sakit dicabut dengan pinset. Letakkan rambut tersebut pada kertas/ wadah yang bersih.

Pembuatan Sediaan
Alat Kaca objek Kaca penutup Lampu spiritus Pinset Reangen Larutan KOH 10% untuk kulit Larutan KOH 20% untuk rambut Larutan KOH 40% untuk kuku

Cara Pembuatan Spesimen


Teteskan 1-2 tetes larutan KOH 10% pada kaca objek. Letakkan bahan yang akan diperiksa pada tetesan tersebut dengan menggunakan pinset yang sebelumnya dibasahi dahulu dengan larutan KOH tersebut. Kemudian tutup dengan kaca penutup. Biarkan 15 menit atau dihangatkan diatas nyala api selama beberapa detik untuk mempercepat proses lisis.

Cara Pemeriksaan
Menggunakan mikroskop Mula-mula dengan perbesaran objektif 10 X kemudian dengan pembesaran 40 X untuk mencari adanya hypha dan atau spora.

Hasil
Positif : bila ditemukan adanya hypha dan atau spora Negatif : bila tidak ditemukan adanya hypha dan atau spora

Pemeriksaan NaCl
Peralatan Mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x Pipet tetes Cover glass (Kaca Penutup) Reagen KOH 10 % NaCl 0,9 % Hipocloride 0.05%

Prosedur Kerja
Teteskan 1 tetes NaCl 0,9 % pada salah satu hapusan, aduk dengan ujung kaca penutup (cover glass) Tutup menggunakan kaca penutup dengan menempelkan salah satu sisi kaca penutup pada sediaan dan menutupnya secara perlahan.

Teteskan 1 tetes KOH 10 % pada hapusan yang lainnya, cium ada tidaknya bau amis, aduk dengan kaca penutup (cover glass) kemudian tutup dengan kaca penutup Periksa sediaan NaCl terlebih dahulu dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10x dan 40x untuk melihat adanya Trichomonas vaginalis dan Clue cell

Periksa sediaan KOH 10% dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10x dan 40x untuk melihat adanya bentuk-bentuk Kandida Masukan sediaan yang sudah diperiksa kedalam campuran hipocloride 0.5%

Interpretasi Hasil
SEDIAAN BASAH NaCl 0.9 % : Trichomonas vaginalis Positif bila : Ditemukan 1 T. vaginalis (bentuk seperti layang-layang dan bergerak) Clue cell Positif bila : 25% dari epitel yang ditemukan permukaannya di tutupi oleh bakteri pada sediaan NaCl 0.9%

SEDIAAN BASAH KOH 10 % : Kandida positif bila : Ditemukan 1 pseudohypae dan atau blatospora pada sediaan KOH 10%. Whiff test positif bila tercium bau amis fishy odor setelah ditetesi KOH

Daftar Pustaka
Standard Operasional Prosedur : Kinik Infeksi Menuar Seksual, Clinical Service Unit FHI Indonesia, 2007.

Terima Kasih

Pengambilan Sampel dan pembuatanSediaan dari Uretra


Jika ada duh tubuh uretra sampel dapat langsung diambil dari duh tersebut. Jika tidak ada duh, demonstrasikan cara melakukan milking dengan dildo, minta pasien untuk mempraktikkannya Ambil lidi kapas steril. Masukkan lidi kapas steril ke dalam uretra, putar lidi kapas searah jarum jam 2-3 kali (10-30 detik) untuk dapatkan sampel yang cukup. Tarik lidi kapas pelan-pelan. Buatlah hapusan pada kaca objek untuk dilakukan pengecatan Methylen Blue. buang lidi kapas yang sudah digunakan ke dalam tempat sampah infeksius Sampel dikirim ke laboratorium, pasien diminta memakai kembali pakaian dalamnya.

Вам также может понравиться