Вы находитесь на странице: 1из 78

Menyongsong Kebijakan Kurikulum 2013:

Perlunya TIK dalam Pembelajaran Matematika Disampaikan oleh WIDODO PPPPTK Matematika Yogyakarta
Pada: Seminar Nasional Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Matematika Menyongsong Implementasi Kurikulum 2013 DI PPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA 11 Mei 2013

ISI: BAGIAN PERTAMA (I): PAPARAN MENDIKBUD TENTANG KURIKULUM 2013 BAGIAN KEDUA (II): PAPARAN WIDODO TENTANG PENGGUNAAN POWER POINT (PPT) UNTUK PEMBELAJARAN LUAS LINGKARAN DENGAN METODE SEGI BANYAK BERATURAN

BAGIAN PERTAMA (I): PAPARAN MENDUKBUD TENTANG KURIKULUM 2013

Milestone 10 Tahun

Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan


2012
Perbaikan Penyaluran BOS Rintisan PMU UU-Dikti BOP-PTN Subak diakui 2010 UNESCO Reformasi Birokrasi PP 66/2010 Beasiswa Bidik Misi DPPN

2014

2008
WAJAR DIKDAS 9 Tahun tercapai

2013
PMU Integrasi UN Akademi Komunitas World Cultural Forum Kurikulum 2013

2006
Sertifikasi Guru

2011
Pendidikan Karakter Integrasi Kebudayaan Rehab SD-SMP Sarjana Mengajar di 3T Tari Saman diakui UNESCO

2004
baseline 94,1 58,0 49,0 14,3

2005
Awal BOS UU Guru dan Dosen

2007
Tunjangan Profesi Guru

2009
20% APBN untuk pendidikan

Capaian % APM SD/MI % APM SMP/MTs % APK SMA/SMK/MA % APK PT 95,6 77,7 76,4 27,1

Target RPJMN/Kontrak Kinerja 96,0 76,0 85,0 25,0

Hasil UKG 2012: Gabungan Kompetensi Pedagogi & Profesional


25000

Rata-rata = 43.82
UKG Maks Min Rata Stdev N 91.00 1.00 43.82 10.95 518,026

20000

15000

10000

5000

0
100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30

91,00
83,00 79,00

91,00

Rata-rata Nasional =

43.82
49,41 45,34 41,49 48,34

TK

SD

SMP

SMA

YOGYA DKI JATENG JATIM BABEL SUMBAR JABAR KEPRI BALI BANTEN PAPUA KALSEL RIAU KALTIM KALBAR BENGKULU PAPUA BARAT NTB SUMSEL SUMUT JAMBI LAMPUNG SULTRA GORONTALO SULUT KALTENG SULSEL SULTENG NTT SULBAR MALUKU NAD MALUT

Rata-rata Nasional :

43.82

51,45 46,83 46,55 46,46 46,27 45,72 45,20 44,72 43,99 43,50 43,31 42,87 42,73 42,17 41,93 41,91 41,63 41,52 40,93 40,84 40,82 40,76 40,61 40,60 40,50 40,35 40,09 40,06 39,86 39,80 38,86 37,87 36,70

0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96 100

Pengembangan Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar


Kurikulum 2013

Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan


STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

STANDAR PEMBIAYAAN

-Rehab Gedung Sekolah -Penyediaan Lab dan Perpustakaan -Penyediaan Buku

-BOS -Bantuan Siswa Miskin -BOPTN/Bidik Misi (di PT)

Manajemen Berbasis Sekolah


6

Bonus Demografi Sebagai Modal


"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan

SDM Usia Produktif Melimpah

Kompeten

Modal Pembangunan Beban Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten

-Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan


7

Tantangan Pengembangan Kurikulum


Tantangan Masa Depan
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan Materi TIMSS dan PISA

Kompetensi Masa Depan


Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berpikir jernih dan kritis Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Persepsi Masyarakat
Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter

Fenomena Negatif yang Mengemuka


Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) 8

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi


Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning

PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembangan Perubahan Kebutuhan
Pengetahuan

SDM yang Kompeten

Akademik

Pengembangan Kurikulum

Pengetahuan

Industri
Sosial-Budaya

Keterampilan
Sikap

Keterampilan
Sikap

10

Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi


Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) UU Sisdiknas

Kebutuhan:
-Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban

Kompetensi lulusan
(Sikap, Keterampilan, Pengetahuan)

Materi Inti Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Penilaian


SI, SP, SN

Detil Mata Pelajaran

SKL

Sikap, Keterampilan, Pengetahuan

SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian

11

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum


No
1

KBK 2004

KTSP 2006

Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
12

4 5

Perkembangan Kurikulum di Indonesia


1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar

1975 Kurikulum Sekolah Dasar


1994 Kurikulum 1994

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)


2013

Kurikulum 2013

1945

1955

1965

1975

1985

1995

2005

2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1997 Revisi Kurikulum 1994

13

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1

Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel 1
SK-KD Mapel 1

SKL Mapel 2
SK-KD Mapel 2

SKL Mapel 3
SK-KD Mapel 3

.... .... ....

Mapel n

SKL Mapel n
SK-KD Mapel n

Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan


SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

14

Pola Pikir KBK 2004

Pikir KTSP 2006 KerangkaPola Kerja Penyusunan KTSP 2006


TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN

PEDOMAN SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA

Pola Pikir Kurikulum 2013

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006


Kerah Saku

Lengan Kiri

Lengan Kanan

Muka Kiri Belakang

Muka Kanan

Pola Pikir Kurikulum 2013


Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)

38 cm

saku

92 cm

58 cm 83 cm

86 cm

kerah

Lengan Kiri

Muka Kiri

Belakang

Muka Kanan

Lengan Kanan

Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran

KTSP 2006
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku

Peran Guru/Satdik

Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar

KBK 2004

Kurikulum 2013
Peran Pemerintah

... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....

18

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum


Elemen Ukuran Tata kelola Kewenangan Kompetensi Guru Beban Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Peran penerbit Buku Variasi materi dan proses Variasi harga/beban siswa Hasil pembelajaran Siswa Titik Penyimpangan Pemantauan Besar Penyimpangan Pengawasan Berat Rendah [banyak waktu untuk persiapan] Besar Tinggi Tinggi Tergantung sepenuhnya pada guru Banyak Tinggi Sulit, hampir tidak mungkin KTSP 2006 Hampir mutlak Harus tinggi Kurikulum 2013 Terbatas Sebaiknya tinggi. Bagi yang rendah masih terbantu dengan adanya buku Ringan Tinggi Kecil Rendah Rendah Tidak sepenuhnya tergantung guru, tetapi juga buku yang disediakan pemerintah Sedikit Rendah Mudah
19

Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum


Proses Guru Penyusunan Silabus Pemerintah Peran KTSP 2006 Hampir mutlak [dibatasi hanya oleh SK-KD] Hanya sampai SK-KD Kurikulum 2013 Pengembangan dari yang sudah disiapkan Mutlak

Pemerintah Daerah
Penerbit Penyediaan Buku Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Penjaminan Mutu Guru Pemerintah Guru Pemerintah Daerah Guru Pemerintah Daerah Pemerintah

Supervisi penyusunan
Kuat Hampir mutlak Kecil, untuk kelayakan penggunaan di sekolah Hampir mutlak Supervisi penyusunan dan pemantauan Mutlak Pemantauan kesesuaian dengan rencana [variatif] Sulit, karena variasi terlalu besar

Supervisi pelaksanaan
Lemah Kecil, untuk buku pengayaan Mutlak untuk buku teks, kecil untuk buku pengayaan Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pada buku teks Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Hampir mutlak Pemantauan kesesuaian dengan buku teks [terkendali] Mudah, karena mengarah pada pedoman yang sama

20

Langkah Penguatan Tata Kelola


Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:
Buku pegangan siswa Buku pegangan guru

Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
21

Analisis Hasil PISA


(PISA: Programme for International Student Assessment)

22

Model Soal TIMSS

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:


Low mengukur kemampuan sampai level knowing Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying High mengukur kemampuan sampai level reasoning Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information

23

Refleksi dari Hasil PISA 2009


100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Level 6 Level 5

Level 4

Matematika

IPA

Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%

Level 6 Level 5 Level 4

Bahasa

Level 3
Level 2

Level 1b
Level 1a

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
24

Analisis Hasil TIMSS dan PIRLS


(TIMSS:Trends in International Mathematics and Science Study; PIRLS: Progress in International Reading Literacy Study)

25

Results of Mathematics (8th Grade)


2007
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Low Intermediate High Advance 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Low

2011
Intermediate High Advance

Korea, Rep. of

Turkey

Korea, Rep. of

Indonesia

Turkey

Singapore

Singapore

Saudi Arabia

Chinese Taipei

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
26

Chinese Taipei

Saudi Arabia

Indonesia

Malaysia

Malaysia

Thailand

Thailand

Iran

Japan

Morocco

Japan

Iran

Morocco

Results of Science(8th Grade)


2007
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Low Intermediate High Advance 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Low

2011
Intermediate High Advance

Chinese Taipei

Chinese Taipei

Turkey

Turkey

Iran

Japan

Singapore

Singapore

Morocco

Japan

Iran

Korea, Rep. of

Korea, Rep. of

Malaysia

Malaysia

Thailand

Indonesia

Thailand

Saudi Arabia

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
27

Saudi Arabia

Indonesia

Morocco

Results of Reading (4th Grade)


2006
Very Low 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Chinese Taipei Indonesia Iran Singapore Morocco Low Intermediate High Advance 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Very Low Low

2011
Intermediate High Advance

Chinese Taipei

Singapore

Iran

Saudi Arabia

Indonesia

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
28

Morocco

Kesesuaian Soal TIMSS dengan Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini

29

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain
Biology

Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in worlds human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earths structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earths processes, cycles, and history Earths resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe 30

Chemistry

Physics

Earth Science

Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain
Number

Topics
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Algebra

Geometry

Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Data & Chances

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 31

Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain


Life Science

Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. Major body structures and their functions in humans and other organisms Life cycles and reproduction in plants and animals Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships) Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise)

Physical Science

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4. 5. 6.

States of matter, differences in their physical properties, including changes in state Classification of objects/materials based on physical properties Forming and separating mixtures Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking) Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) Light (e.g., sources, behavior) Electrical circuits and properties of magnets Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces)
Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) Common features of Earths landscape and relationship to human use Weather conditions from day to day or over the seasons Fossils of animals and plants (age, location, formation) Earths solar system (planets, Sun, moon) Day, night, and shadows due to Earths rotation and its relationship to the Sun

Earth Science

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

32

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain


Number

Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns

Geometry Shapes and Measurement Data Display

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
33

Langkah Penguatan Materi


Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional

Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
34

Penguatan Proses

35

Kerangka Kompetensi Abad 21


Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Fleksibel dan adaptif Berinisiatif dan mandiri Keterampilan sosial dan budaya Produktif dan akuntabel Kepemimpinan&tanggung jawab
Pembelajaran dan Inovasi Kreatif dan inovasi Berfikir kritis menyelesaikan masalah Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi Melek informasi Melek Media Melek TIK

Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi

Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

36

Kerangka Kompetensi Abad 21


Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik Membolehkan pengembangan portofolio siswa

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 37

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas


Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis intelejensia Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil
Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring]
siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
38

38

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas


Sharp, C. 2004. Developing young childrens creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, 39 penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
39

Langkah Penguatan Proses


Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Pembelajaran

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif

Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi

Penilaian

Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]

Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa


Menggunakan portofolio pembelajaran siswa

40

Penyesuaian Beban

41

Contoh Buku KTSP 2006

42

Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD

Buku IPS Kelas I Halaman 1

43

Buku IPS Kelas I Halaman 3

Masuk SD harus sudah lancar menulis

44

Evaluasi Kompetensi Dasar

45

Tingkat Kesulitan Pelajaran


PPKN KTSP 2006 Kelas IV Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya PPKN KTSP 2006 Kelas V Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pengertian dan pentingnya peraturan perundangundangan tingkat pusat dan daerah Memberikan contoh peraturan perundangundangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok Mendeskripsikan pengertian organisasi contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama Mematuhi keputusan bersama Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
46

Tingkat Kesulitan Pelajaran


IPA KELAS IV
Semester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di bawahnya) Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu digabung dengan KD di atasnya) Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya

47

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD


Pelaku Beban
Menyusun Silabus Mencari buku yang sesuai Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda

Penyelesaian
Disediakan buku pegangan guru

Guru

Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Mempelajari banyak mapel Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Membeli lembar kerja siswa

Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge

Murid

Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah


48

Kesinambungan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013

49

Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013


Standar Kompetensi Lulusan Baru Evaluasi

SK-KD Lama Mapel per kelas (KTSP 2006)


Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru Menyusun SK KD Baru

Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Baru


50

Contoh Penurunan Kompetensi Inti dari SKL untuk Kelas I SD


Standar Kompetensi Lulusan Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Kompetensi Inti Kelas I Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Menyajikan pengetahuan faktual dalam Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak mencerminkan anak sehat, dan dalam dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
51

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

KD lama (KTSP 2006)


1. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa 2. Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah 3. Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah 4. Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah 5. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah 6. Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya

Rumusan Kompetensi Dasar Usulan


1. Menerima keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) sebagai anugerah Tuhan 1. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila. 2. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah. 3. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu (agama, suku, fisik, psikis) di rumah dan sekolah. 4. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah

2.

7. Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah


8. Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah 9. Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat

52

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR
Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar Usulan

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

1. Menyajikan contoh kebersamaan dalam keberagaman karakteristik individu di rumah dan sekolah melalui permainan 2. Menyajikan Pancasila dan simbol-simbol sila Pancasila melalui lagu, cerita, gambar, dan/atau permainan

53

Tema Kurikulum 2013


Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif Kreatif Inovatif Afektif

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif


melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan


yang terintegrasi
54

Perbedaan Esensial Kurikulum SD


KTSP 2006 Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Kurikulum 2013 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Status Benarnya

Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan Benarnya berdiri sendiri dan memiliki memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti kompetensi dasar sendiri tiap kelas
Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum] Tematik untuk kelas I III [belum integratif] Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa} Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Idealnya Idealnya

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan Baiknya terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya Tematik Integratif untuk Kelas I VI Baiknya Baiknya
55

Perbedaan Esensial Kurikulum SMP


KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu


Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan

Tiap mata pelajaran mendukung semua Benarnya kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Benarnya

Idealnya

Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Idealnya

TIK adalah mata pelajaran sendiri

TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain

Baiknya

56

Perbedaan Esensial Kurikulum SMA/K


KTSP 2006
Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]

Kurikulum 2013
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda

Status
Benarnya

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan Benarnya memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Semua mata pelajaran diajarkan dengan pende-katan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Idealnya Idealnya

Idealnya Baiknya

Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], Baiknya didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
57

Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013


Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
Siswa Guru

Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian Kesiapan Guru


Penyesuaian kompetensi guru (4+1)

Dukungan Manajemen
Kepala Sekolah Pengawas Sekolah Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]

Dukungan Iklim/Budaya Akademik


Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan [siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
58

Struktur Kurikulum

59

STRUKTUR KURIKULUM SD
No
1 2 3 4 5 6

Komponen
Kelompok A Pendidikan Agama dan Budi Pekerti PPKN Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS Kelompok B

I
4 5 8

II
4 6 8

III
4 6 10

IV
4 4 7

V
4 4 7

VI
4 4 7

5
* *

6
* *

6
* *

6
3 3

6
3 3

6
3 3

7 8

Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal**) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal).
Jumlah

4 4
30

4 4
32

4 4
34

5 4
36

5 4
36

5 4
36

Catatan: * KD IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya ** Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

60

STRUKTUR KURIKULUM SMP


No Komponen VII 3 3 6 VIII 3 3 6 IX 3 3 6

Kelompok A
1 2 3 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia

4
5 6 7

Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris

5
5 4 4

5
5 4 4

5
5 4 4

Kelompok B
8
9

Seni Budaya (termasuk mulok)*


Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok)

3
3 2 38

3
3 2 38

3
3 2 38
61

10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah


* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Mata Plajaran
Kelompok Wajib
Kelompok A

Kelas XI

XII

1
2 3 4 5 6

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B Seni Budaya (termasuk muatan lokal) Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal)

3
2 4 4 2 2

3
2 4 4 2 2

3
2 4 4 2 2

7
8 9

2
2 3 24 18

2
2 3 24 20

2
2 3 24 20

Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib

Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)

26

26

26 62

62

Struktur Kurikulum Peminatan SMA


MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Sosial II 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi & Antropologi 4 Ekonomi Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 4 Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu X 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 60 42

Kelas XI 24
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 44

XII 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 44

63

Pentingnya Tematik Terpadu


Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah. Mapel-mapel sekolah dasar dengan definisi kompetensi yang berbeda menghasilkan banyak keluaran yang sama. Keterkaitan satu sama lain antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi siswa untuk mengaitkan antar mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

64

Manfaat Tematik Terpadu


Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi.

65

Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya


Keterpaduan

Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)

Antar Mapel
(Integrasi Horisontal)

Luar mapel

IntraDisipliner
Tema2 untuk Kelas I SD

MultiDisipliner

InterDisipliner
(Inter-dependen)

TransDisipliner
(Basis Konteks, melalui Observasi )

1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam

66

Jadwal Implementasi
No
1

Jenjang Satuan
SD

Kelas 2013
I
II III IV V VI

Tahun 2014

2015

SMP

VII

VIII
IX 3 SMA/SMK X XI XII
67

Tingkat Kesiapan
No Komponen
1 2 Sarana Prasarana Siswa

Tingkat Kesiapan
Tidak ada kebutuhan sarpras khusus [dapat menggunakan yang sudah ada] Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI) Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi bagi siswa Sebagian besar disiapkan pemerintah. [Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi dasarnya telah disiapkan sehingga dapat disiapkan oleh penerbit]

Buku

Guru

Materi Proses pembelajaran Proses penilaian

Sebagian besar materi adalah sama dengan kurikulum yang lalu Disiapkan melalui pelatihan Disiapkan melalui pelatihan Disiapkan melalui pelatihan terkait dengan instructional leadershipnya Khusus SMA/K, diperlukan manajemen sekolah yang disiapkan melalui panduan dan pelatihan
68

5 6

Kepala/Pengawas Sekolah Manajemen Sekolah

BUKU KELAS I
Kelas Judul Buku/Tema

SISWA

KELAS I

GURU

1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
69

BUKU KELAS IV
Kelas Judul Buku/Tema 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS IV

GURU

70

BUKU KELAS VII


Kelas Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA MAPEL 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS VII

GURU

71

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X


Kelas Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1.Pedoman Proses Pembelajaran 2.Pedoman Penilaian 3.Pedoman Pelaksanaan Remedi 4.Materi Pengayaan 5.Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

SISWA

KELAS X

GURU

Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang 72 disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia

STRATEGI PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PEGAWAS

SOSIALISASI KURIKULUM 2013

DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT SD, SMP, SMA, SMK

PELATIHAN KURIKULUM 2013

GURU

KEPALA SEKOLAH

PENGAWAS

73

Mekanisme Pelatihan
Panitia Pelaksana
Untuk mengendalikan pelaksanaan pelatihan, melakukan pretest dan post-test, memberikan masukan kepada pelatih tentang profil peserta, melakukan update data pelatihan guru, administrasi, ......

PESERTA PELATIHAN
Pelatih

HASIL PELATIHAN

PRETEST

PELATIHAN

POST TEST

SUCCESS FACTOR

Database
Peserta Lokasi Nilai Test

Sistem Informasi Pelatihan Guru


74

Pelatihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas


Pelatihan Guru SD, SMP, SMA dan SMK NARASUMBER NASIONAL Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas

NARASUMBER NASIONAL

INSTRUKTUR NASIONAL

INSTRUKTUR NASIONAL

GURU INTI

KEPALA SEKOLAH/ PENGAWAS INTI

GURU KELAS/MAPEL

KEPALA SEKOLAH/ PENGAWAS SEKOLAH


75

BAGIAN KEDUA (II): PAPARAN WIDODO TENTANG PENGGUNAAN POWER POINT (PPT) UNTUK PEMBELAJARAN LUAS LINGKARAN DENGAN METODE SEGI BANYAK BERATURAN (File Menyusul)

76

CONTOH: PENGGUNAAN POWER POINT (PPT) UNTUK PEMBELAJARAN LUAS LINGKARAN DENGAN METODE SEGI BANYAK BERATURAN
(File Menyusul)

77

TERIMA KASIH
SELAMAT BERKARYA UNTUK GURU DENGAN MENGOPTIMALKAN TIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

78

Вам также может понравиться