Вы находитесь на странице: 1из 1

Demokasi Ekonomi di Indonesia

Demokrasi ekonomi merupakan konsep yang digagas oleh para pendiri negara Indonesia (founding fathers) untuk menemukan sebuah bentuk perekonomian yang tepat dan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Penerapan dari konsep ini masih terus dicari dan dikembangkan bentuknya hingga saat ini, karena tidak mudah membentuk suatu sistem perekonomian yang khas Indonesia namun tetap sesuai dengan perkembangan jaman. Pada Pasal 33 UUD Tahun 1945 ayat (1) menyatakan bahwa: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Istilah kekeluargaan bukan diartikan sebagai keluargadalam arti umum tetapi filosofisnya adalah kolektivisme yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya. Demokrasi ekonomi dapat digambarkan dengan tidak adanya monopoli perdagangan pasar. Pasar yang dapat bersaing secara sempurna akan mampu mendistribusikan faktor produksi secara adil dan selanjutnya hasil-hasilnya dapat memberikan kemakmuran yang tinggi dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat, bukan orang-seorang atau kelompok. Namun sekarang ini banyak kita jumpai pasar-pasar modern yang telah menggeser pasarpasar tradisional. Pasar modern tersebut berbentuk minimarket dan swalayan. Hal ini dapat mengancam perekonomian rakyat kecil karena aliran barang terpusat pada salah satu pihak saja. Pasar modern juga dapat menghilangkan mata pencarian pedagang kecil karena masyarakat sekarang lebih tertarik untuk berbelanja di pasar modern yang lebih nyaman, bersih, dan pengaruh gaya hidup hedonisme yang tinggi. Jika dibiarkan dapat mengakibatkan monopoli perdagangan dan terkikisnya demokasi ekonomi di Indonesia ini. Untuk mengatasi permasalahan di atas tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu adanya kerjasama dari pihak pemerintah dan masyarakat. Dengan hadirnya pasar-pasar modern pemerintah harus tanggap dan membuat peraturan perundangan dan berharap mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi pasar tradisional. Akan tetapi juga tidak mematikan hadirnya pasar-pasar modern juga. Salah satunya yaitu dengan membatasi pembangunan pasar modern. Selain itu juga, dapat dilakukan perbaikan pada pasar tadisional yaitu dengan memperbaiki fasilitas-fasilitas pasar tradisional, menertibkan petugas parkir dan kebersihan pasar agar menjadi pasar yang sehat dan tidak terkesan kumuh sehingga masyarakat akan merasa nyaman belanja di pasar tradisional. Nama: Yunita Yesi Damayanti Kelas: IF-33-G1 NIM: 113100006

Вам также может понравиться