Вы находитесь на странице: 1из 14

REAKSI INFEKSI

2 Nov

Rate This A. Sepsis Kuman penyebab tersering adalah gram (-) seperti : - E. Coli - Pseudomonas - Klebsiella - Haemofillus influensa - Enterobacter Gram (+) seperti : - Streptococcus aureus - Streptococcus pneumonia - Kuman anaerob Sepsis merupakan penyebab tersering terjadinya DIC ( perdarahan menyeluruh ) dan DIM. Ini terjadi karena endotoxin merusak endotel kapiler mengaktifkan faktor Hagemen . Sehingga terjadi proses pembekuan & melambatkan aliran darah dan selanjutnya terjadi septik shock Gejala Klinis : - Demam ( pada bayi Hipotemi ) - Menggigil - Muntah-muntah - Kesadaran menurun - ada DIC )Timbul petekie ( perdarahan bawah kulit & purpura - Sepsis yang terjadi karena sumber infeksi kulit disebabkan oleh streptococcus aureus Stadium Awal Sepsis : - Kulit hangat - Terlihat flushing / kemerahan kulit - Hiperventilasi - Takikardi - Abdomen cembung & mungkin peritonitis - Peritonitis akibat abses abdominal sebagai sumber infeksi karena infeksi oleh bakteri gram (-) sangat banyak dilambung Stadium Lanjut Sepsis : - Kulit dingin

- Nadi lemah - Takikardi - Hipotensi - Oligouri - Cyanosis Therapi : - Berantas infeksi - Therapi suportif. Contoh : Anti piretik, anti kejang B. Varisela ( Cacar Air ) Definisi : Penyakit acute menular yang ditandai oleh vesicel dikulit dan selaput lendir Penyebab : Virus Varisella Etiologi : Virus varisela zoster dan dapat menyebabkan juga herpes zoster Epidemiologi Penderita dapat menularkan penyakit selama 24 jam sebelum timbul kelainan kulit ( prodormal ) sampai 1 minggu kemudian baik campak ataupun zoster Gejala Klinis : 1. Stadium prodormal ( 24 jam sebelum kelainan kulit ) : panas lemah, lelah, lesu, anorexia 2. Stadium Erupsi : - Papula merah kecil berubah menjadi vesikel, tidak ada cekungan / umbilicated ( jika sembuh, bersih, tidak ada bekal ) - 24 jam berubah menjadi keruh Komplikasi : Pneumonia, Encephalitis C. Morbili ( Campak ) Penyakit virus akut menular, ditandai 3 stadium 1. Stadium Katanal 2. Stadium erupsi 3. Stadium Convalecens / penyembuhan Etiologi Virus morbili yang terdapat dalam secret nasopharyng dan darah sehingga masa prodormal dan 24 jam setelah timbul bercak

Cara penularan : - Melalui droplet infection ( udara ) - Melalui pegangan ( kontak ) Epidemiologi - Timbul pada mata anak lebih dari 6 bulan, karena ada antibodi pasif dari ibu, menyebabkan kekebalan seumur hidup - Jika anak pernah kena morbili Bisa terkena lagi walaupun ada kekebalan karena kekebalannya kuat / tidak. Kekebalan Timbul antibodi - Bayi dari ibu yang pernah menderita morbili mendapat kekebalan umur 6 bulan, kemudian menurun - Bila ibu belum pernah, bayi yang dilahirkan tidak mendapat kekebalan - Imunisasi campak 9 bulan Gejala Klinik : Masa Tunas 10 20 hari, dibagi 3 1. Stadium Katanal ( 4 5 hari ) - Panas - Pilek - Konjunctivitis - Malaise - Fotophobia 24 jam sebelum timbul exanthema ( mulai timbul merah ). Timbul bercak komplik yang patognomomik yang khas tapi sering dijumpai 2. Stadium erupsi - Coryza dan batuk berdarah - Timbul exanthema dipalatum dan bercak komplik - Pembesaran limfe di mandibula dan belakang telinga 3. Stadium Konvalesensi - Hiperpigmentasi dan kulit bersisik ( patognomonia ) - Hipersalivasi D/D : - Germany Measles ( campak jerman ) - Eksantem Subgitum Komplikasi : - OMA ( Otitis Media Akut ) - Encephalitis - Branchopneumonia D. Parotitis Epidemica / Mumps / Gondong Penyakit akut menular dengan gejala pembesaran kelainan ludah / parotitis epidemika Etiologi : Virus Epidemiologi : Penyebaran terjadi secara kontak langsung ( percikan ludah dan muntah )

Gejala Klinik : - Masa tumor 2 -3 minggu - Prodormal 1 2 hari - Timbul pembengkakan kelenajar parotis 3 hari Komplikasi - Meningoencephalitis - Orchitis ( paling banyak ) - Pancreatitis Therapi : Kortikosteroid Untuk mencegah orchitis E. Demam Berdarah - Merupakan manifestasi klinik daripada organo virus yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegepty - Dengan gejala-gejala : 1. Demam akut 2. Perdarahan 3. Kelainan hematologi dan dapat menjadi shock Gejala Klinik : - Demam tinggi mendadak terus menerus 2 7 hari - Petechie, echimosis - Epistaksis - Nadi lemah - Tekanan nadi < 20 mmHg - Tekanan darah < 80 mmHg - Kulit dingin, lembab - Anak gelisah - Cyanosis - Shock Laboratorium - ( WHO Thrombositopenia 14 mg % - Ditemukannya 2 klinik (+) : Thrombositopenia & Hemokonsentrasi cukup untuk diagnosa demam berdarah Derajat berat penyakit menurut WHO ( 1975 ) Grade I : - Demam ditambah uji Torniquet RL (+) - Uji Torniquet : Tekanan D & S dibagi 2, ditensi sesuai hasil, selama 5 menit, bila timbul petechi 20/lebih (+) Grade II Perdarahan spontan Grade III

Kegagalan supuratif : - Nadi cepat, kecil - Kulit dingin dan lembab - Anak gelisah - Tekanan nadi turun Grade IV Renjatan berat : - Nadi tidak teraba - Tensi tidak terukur Grade III & IV menyebabkan : DENGUE SHOCK SYNDROM ( DSS ) Pathogenesis Terjadinya ini menurut faham : Security Heterologist Infection Ab Respon Virus Ab Complex Komplemen aktivation Anafilaxion Akibatnya permeabilitas kapiler Plasma keluar Hipovolemi karena pekat Shock akibat acidosis / anoxia Meninggal Pengelolaan : - Menggantikan Plasma yang hilang - Ab profolaksis F. Pertusis / Batuk rejan / Whooping Cought Etiologi : Borderella pertusis Patogenesis : Lesi pada bronchus & Bronchiolus Gejala Klinis : Masa tunas 7 14 hari, terbagi 3 stadium : 1. Stadium Kathaval ( = Morbili ) 2. Stadium Spasmodik : - Batuk hebat - Anak gelisah - Cyanosis

- Batuk panjang dan lama. Tidak ada inspirium diantaranya diakhiri dengan hook 3. Stadium Kompalesen Komplikasi : - OMA - Kejang - DRPN - Perdarahan G. Difteri Adalah suatu penyakkit infeksi akut yang disebabkan oleh corynebacterium diphteri yang menyerang tractus respiratorius bagian atas. Basil dapat membentuk : 1. Gejala Umum : - Demam tidak tinggi - Lesu, pucat - Nyeri kepala - Anorexia 2. Gejala Lokal : Pilek, Nyeri telan, serak, Striodin Ekspiratorium, sesak nafas 3. Akibat Eksotoxin : - Myocarditis - Paralisis jaringan syaraf Komplikasi : - Pada sluran nafas terjadi obstruksi jalan nafas - Myocarditis - Nephritis - Paralisis Therapi : - ADS 20.000 unit/hr - Ab - Drugs of choice PP 20.000 / kgBB/hr Difteri berat ditandai adanya : Pembengkakan kelainan mandibula ( Seperti leher sapi / Bull neck ) Beri kortikosteroid ( Prednison ) Komplikasi Bull Neck Myocarditis Derajat Dyspnoe Menurut Jackson Stadium I - Cekungan ringan, suprasternal - Os masih ringan, hanya ada cekungan saja Stadium II

- Cekungan suprasternal menjadi lebih dalam + cekungan epigastrium - Os masih gelisah Stadium III - Cekungan suprasternal epigastrium & Intercostal - Os sangat gelisah dan sukar bernafas Stadium IV - Gejala bertambah berat, Os sangat gelisah & berusaha keras bernafas - Os nampak ketakutan, pucat, cyanosis. Stadium 2 & 3 Sudah merupakan indikasi tracheotomi. Dyspnoe ini terjadi karena obstruksi aliran nafas yang disebabkan oleh membran kongestif & edema H. Febris Thypoid Thypus Adalah penyakit infeksi acut yang mengenai saluran pencernaan. Gejala demam > 1 mgg. Gangguan saluran pencernaan & Gangguan kesadaran Etiologi Salmonella Thyposa dan basil gram (-) Patogenesis Basil diserap usus halus melalui pembuluh limfe dan masuk kedalan peredaran darah sampai ke hati dan limfa. Kemudian berkembang biak sehingga hati dan limfa membesar karena nyeri, kemudian basil masuk lagi ke dalam darah, disebut Bacteremia ke-2 kalo menyebar ke seluruh tubuh. Masuk lagi kedalam kelenjar limfoid usus halus dan menimbulkan lika pada mukosa usus halus Gejala Klinis : Masa tunas 10 20 hr = morbili 1. Demam berlangsung 3 mgg Mgg I : Berangsur-angsur , pagi , sore Mgg II : Demam terus menerus Mgg III : Berangsur turun dan normal pada akhir mgg ke 3 2. Gangguan saluran Pencernaan - Bibir pecah - Thypoid tangue Lidah kotor + Hiperemis - Metedrismus - Hepatosplenomegali 3. Gangguan Kesadaran Komplikasi 1. Pada usus bisa terjadi perdarahan, perforasi, peritonitis

2. Diluar usus yang diakibatkan oleh bacteriemi ke-2 meningitis & Cholecystisis 3. Broncho Pneumonia Pemeriksaan a. Darah tepi Leukopeni, Limfositosis, eosinofil b. Biakan empedu Minggu I : Basil ditemukan pada darah penderita setelah minggu i lebih sering ditemukan pada urin & tinja. Pereaksi urin & tinja ntuk menentukan bahwa penderita benar-benar sudah sembuh / belum c. Pereaksi Widal Untuk diagnosa titer zat anti terhadap Ab dibawah 1/200 dianggap (+) akan menaikkan titer 4x dalam 1 mgg Therapi : - Isolasi - Istirahat selama demam - Diet tidak makan dengan serat, tidak menaikkan asam lambung & tidak mengandung gas - Chloramfenikol 50 mg/kg/hr Komplikasi Apabila leukosit dibawah 3000 & Hb dibawah 8 mg % I. Tetanus Etiologi : Clostridium Tetani yang hidup anaerob tersebar ditanah & mengeluarkan toxin dalam keadaan baik oleh kuman Toxin Dapat Menyebabkan : 1. RBC & Leukosit hancur Tetanomycin 2. Menyebabkan ketegangan & spasme otot Tetaospamin Patogenesis : - Tumbuh luka pada yang anaerob Tidak semua dikenai ATS Hanya yang dalam & luas sperti luka bakar - Pada OMA Gejala Klinis : - Masa inkubasi 5 14 hari - Mula mula terjadi ketegangan otot yang makin bertambah, terutama pada rahang dan leher - Khas berjalan seperti robot - Dalam 48 jam ( 2 hr ). Gejala jelas : 1. Trismus spasme otot masseter 2. Kaku kuduk sampai dengan epistotonus 3. Ketegangan otot-otot perut 4. Kejang tonik, seperti tari kecak, akibat toxin yang ada di cornu anterior 5. Risus sardonikus ( Otot-otot muka tertarik )

6. Sukar menelan 7. Spasme yang khas , badan kaku, ekstremitas inferior ekstensi, lengan kaku, dan tangan mengepal kuat 8. Aspiksia & cyanosis, karena spasme otot pernafasan 9. Panas tidak naik Menurut beratnya gejala dibagi 3 stadium : 1. Stadium I : Trismus 3cm, tanpa kejang 2. Stadium II : Trismus 3cm dgn kejang bila dirangsang 3. Stadium III : Trismus 1 cm, dengan kejang spontan Komplikasi : - Spasme otot pharink yang menimbulkan aspirasi pneumonia - Aspiksia - Atelektasis - Fraktur kompresi Therapi : - ATS 20.000 u/kg BB/hr selama 2 hari - Antikoagulan - Bila kejang tidak sering, luminal 3 5 mg/kg/hr - Drugs of Choice : Penicyllin Prokain ( PP ) 50.000 u/kg/hr - Oksigen - Perawatan luka - Ag : TT. DPT J. Amoebiasis Etiologi : Entamoeba Hystolitika ( Patogen ). Entamoeba Ginggivalis, Endolimex nana ( tidak patogen ) Bentuk Entamoeba hystolitika dibagi 5 macam : 1. Bentuk Minuta - Bentuk G dari fase vegetatif - Hidup normal dalam usus 2. Bentuk Prekistik Bentuk ini hilang, amoebanya sampai di rektum 3. Bentuk Kistik Keluar bersama tinja 4. Bentuk Metakistik 5. Bentuk Hystolitika Merupakan bentuk yang patologis yang mempunyai Pseudopodia . Menyebabkan gejala klinis

Cara Infeksi : Bentuk kista keluar bersama tinja. Than panas dan tahan lama diluar tubuh. Bila termakan masuk dalam usus terjadi perubahan seperti diatas Gejala Klinis : 1. Asymptomatik ( Tidak menimbulkan gejala ). Hanya kebetulan ditemukan dalam tinja 2. Amoebiasis intestinal chronuc, sering diare dengan darah & lendir berulang-ulang 3. Amoebiasais hati : Panas , nyeri perut kanan atas, Bila diaspirasi keluar pus Therapi : Metronidazole 50 mg/kg/hr ( 10 hari ) K. Malaria Definisi : Pennyakit akut / kronis yang disebabkan oleh protozoa, genus plasmosium yang ditandai dengan panas, anemia & splenomegali Etiologi : 1. Plasmodium Vivax : Penyebab malaria tertiana 2. Plasmodium falciparum : Penyebab malaria tropicana 3. Plasmodium malariae : Penyebab malaria malariae 4. plasmodium ovale : Penyebab malaria ovale Gejala Klinis : - Demam khas menggigil, frogotis - Stadium akme : Puncak demam - Stadium Sudoris : Keringat & suhu - Splenomegali - Anemia karena RBC hancur, RES Diagnosis : - Ditemukan parasit malaria dalam sediaan apus darah tepi - Sediaan apus ada 2 : 1. Apus tipis : Objek glass ditetesi darah dan ditarik ke belakang 2. Apus Tebal : Ditetesi tanpa ditarik ke belakang Therapi : Chloroquin ( 10 mg/kg/hr ) 0-1 th 1 4 th 5 9 th 10 11 th 12 th tablet 1 tablet 2 tablet 3 tablet 4 tablet

Primaquin : 0 1 th 1 4 th 5 9 th 10 11 th 12 th -1 Atau dosis : 10 mg/Kg/hr Komplikasi : - Terutama disebabkan ileh M. Tropicana - Malaria cerebral : 1. Gagal ginjal mendadak 2. Shock 3. Anemia 4. DIC 5. Black Water paper ( Kencing hitam ) 6. panas tinggi tanpa kejang L. Askariasis Etiologi : Ascariasis Lumbricoides Cara Infeksi : Telur tertelan dengan makanan, dalam duodenum larva keluar menembus dinding duodenum masuk kapiler darah menuju jantung Paru-paru Bronchiolus alveolus Bronchus Parinx Tertelan langsung masuk dalam saluran cerna Menetap di usus tempat cacinng menjadi dewasa. Lama 60 70 hr / 75 hari. Gejala klinis : 1. - Nyeri perut, colix daerah pusar - Perut buncit, mual, diare, muntah - Distrofi akibat diare & anorexia - Askariasis hanya mengambil sedikit KH, protein dan lemak tidak diambil PCM bisa karena anorexia / diare 2. Alergi akibat larva didalam darah 3. Traumatic dapat menyebabkan abses dalam usus, iritasi ( Diare + muntah ) 4. Menyebabkan kelainan pada otak karena larva bisa menembus ke otak Therapi : Combantrin ( Pirantel Pamoat ) 10 mg/hr M. Oksyuriasis Etiologi : Oxyuris Vermicularis ( Cacing Kremi / Pin worm ) Cara Infeksi : - Menelan telur - Retroinfeksi, yaitu dari anal naik langsung ke atas, karena telur menetas dalam duodenum

Larva bergerak Menetap sebagian. Cacing dewasa di caecum. Cacing betina yang hamil pada malam hari bergerak ke anus dan bergerak pada diinding usus dan bertelur dapam lipatan kulit anus Gejala : - Pruritus ani ( gatal pada malam hari ) - Anorexia, perut keras, badan kurus, tidur terganggu Therapi : Piperazin Sitrat 65 mg/kg/hr 6 hari N. Trichuriasis Etiologi : Trichuriasis Trichiura ( Thred Worm ) Patologi : Dianggap non patogen. Tapi bila jumlahnya banyak Menyebabkan kelainan : - Bagian Posterior melekat pada mukosa usus - Cambuk Menyebabkan perdarahan chronic, dalam jumlah besar Cara infeksi : Menelan telur yang dibuahi larva melekat pada usus halus sampai dewasa Gejala Klinis : Nyeri abdomen Gangguan FI tract Therapi : Tiabendzol 25 mg/kg/hr O. Anchylostomiasis Etiologi : - Ancylostoma Duodenale - Necator Americanus Siklus Hidup : Telur yang keluar dari feces, dalam tanah yang lembab, telur akan menetas Larva menembus kulit Pembuluh limfe & darah Alveolus Bersama air lliur masuk ke usus lagi ( Trachea Bronchus Beda dengan ascariasis larva diusus ) Gejala Klinis : Satu ekor cacing menyebabkan kehilangan darah 0,03 cc/ hr Anemia Gejala : Pucat, letih, lesu, nafsu makan turun Therapi : - Pirantel pamoat 10 mg/kg/hr - Memperbaiki keadaan umum dan anemi

P. Candidiasis - Merupakan jamur yang bersifat acute, disebabkan oleh candida, terutama candida Albicans - Mengenai : Mulut, vagina, kulit, kuku dan paru-paru - Kadang menyebabkan : Septikemia, endocarditis, meningitis - Klasifikasi berdasarkan tempat : 1. Candida selaput lendir : Trush, Vulvovaginitis 2. Candida Cutis : paronekia 3. Candida sistemik yang menyebabkan endocarditis, meningitis Gejala Klinis : a. Trush & membentuk pseudomembran putih coklat yang menutup lidah dan mulut b. Petechie ( Fissura pada sudut mulut ) c. Vulvovaginitis : Gatal daerah vulva, panas dan nyeri setelah BAK d. Balanitis : Berupa erosi, fistula didinding gals penis e. Paronekis : Kuku tebal, keras dan mengeras, berlekuk, dan berwarna kehitaman f. Diaper Rush : terdapat pada bayi, iritasi pada lipat paha & bokong merah-merah Pemeriksaan : Kerokan kulit / kuku dengan larutan KOH 10% akan terlihat sel ragi & hife Therapi : Topikal : Larutan gentian violet 0,5 1 % ( Untuk selaput lendir ) 1-2 % untuk kulit Sistemik : Nistatin tablet Q. Infeksi Nosokomial Definisi : Infeksi yang didapat seorang penderita selama dirawat di RS. Disebut infeksi nosokomial jika : 1. Pada waktu penderita mulai dirawat di RS tak dapat ditemukan gejala klinis 2. Pada waktu penderita mulai dirawat di RS, sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut. Misal : Anak masuk 2 3 hari timbul bercak-bercak morbili 3. Tanda-tanda klinik infeksi baru timbul setelah 3 hari shock mulai perawatan 4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa dari infeksi sebelumnya Pencegahan : Higienitas 1. Persiapan penderita pra bedah 2. Persiapan kamar bedah 3. Persiapan lingkungan kamar operasi 4. Kebersihan laulintas ruang operasi Infeksi Nosokomial dapat terjadi karena : 1. Infeksi silang yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman yang didapat dari orang lain di RS 2. Infeksi lingkungan yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman yang didapat dari benda yang

tidak bernyawa di lingkungan RS 3. Infeksi sendiri : Disebabkan oleh kuman yang berasal dari penderita sendiri.

Вам также может понравиться

  • Askep Trauma Thoraks
    Askep Trauma Thoraks
    Документ23 страницы
    Askep Trauma Thoraks
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Gordon Allport
    Gordon Allport
    Документ25 страниц
    Gordon Allport
    Muhammad Ilham
    Оценок пока нет
  • ASKEP Bronkiektasis
    ASKEP Bronkiektasis
    Документ8 страниц
    ASKEP Bronkiektasis
    Ade Sarimulyati
    Оценок пока нет
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Документ5 страниц
    Anemia Defisiensi Besi
    Randy Suryawan
    Оценок пока нет
  • Prenatal Ogi
    Prenatal Ogi
    Документ29 страниц
    Prenatal Ogi
    ONe's Iwan
    Оценок пока нет
  • Coma
    Coma
    Документ13 страниц
    Coma
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Art Ritis
    Art Ritis
    Документ9 страниц
    Art Ritis
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Документ5 страниц
    Anemia Defisiensi Besi
    Randy Suryawan
    Оценок пока нет
  • REAKSI Alergi
    REAKSI Alergi
    Документ14 страниц
    REAKSI Alergi
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Stroke Non
    Stroke Non
    Документ10 страниц
    Stroke Non
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Cacingan
    Cacingan
    Документ4 страницы
    Cacingan
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Liver
    Liver
    Документ6 страниц
    Liver
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Anamnes Is
    Anamnes Is
    Документ15 страниц
    Anamnes Is
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Liver
    Liver
    Документ6 страниц
    Liver
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Syndrome Weber
    Syndrome Weber
    Документ3 страницы
    Syndrome Weber
    ONe's Iwan
    Оценок пока нет
  • Infantisid Wordpress
    Infantisid Wordpress
    Документ9 страниц
    Infantisid Wordpress
    Stefanus San
    Оценок пока нет
  • Gangguan Depresi
    Gangguan Depresi
    Документ7 страниц
    Gangguan Depresi
    AmaliaFirdaus
    Оценок пока нет
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Документ5 страниц
    Anemia Defisiensi Besi
    Randy Suryawan
    Оценок пока нет
  • IMUNISASI Docxi
    IMUNISASI Docxi
    Документ4 страницы
    IMUNISASI Docxi
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • ILEUS
    ILEUS
    Документ7 страниц
    ILEUS
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Diabetes Mellitus Dan
    Diabetes Mellitus Dan
    Документ8 страниц
    Diabetes Mellitus Dan
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Gizi Klinik Pada
    Gizi Klinik Pada
    Документ10 страниц
    Gizi Klinik Pada
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Anemia Defisiensi Besi
    Anemia Defisiensi Besi
    Документ5 страниц
    Anemia Defisiensi Besi
    Randy Suryawan
    Оценок пока нет
  • Kortikosteroid Topikal Pada Rinitis
    Kortikosteroid Topikal Pada Rinitis
    Документ3 страницы
    Kortikosteroid Topikal Pada Rinitis
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Impetigou
    Impetigou
    Документ6 страниц
    Impetigou
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • Merancang Nutrisi Parenteral Yang Optimal Pada Kasus
    Merancang Nutrisi Parenteral Yang Optimal Pada Kasus
    Документ7 страниц
    Merancang Nutrisi Parenteral Yang Optimal Pada Kasus
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет
  • ASAM
    ASAM
    Документ3 страницы
    ASAM
    ONe's Iwan
    Оценок пока нет
  • Glaukoma Kongenital RU
    Glaukoma Kongenital RU
    Документ9 страниц
    Glaukoma Kongenital RU
    M Septa Fatrinio
    Оценок пока нет
  • Gizi Klinik Pada
    Gizi Klinik Pada
    Документ10 страниц
    Gizi Klinik Pada
    Mantenem Maheke
    Оценок пока нет