Вы находитесь на странице: 1из 6

Nama : Moh Ubaidillah NPM : 08241.

064

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut : 1. Pernyataan tujuan laporan keuangan 2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan. 3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis. 4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.

1. Tujuan Laporan Keuangan

2a. Postulat Keuangan

2a. Konsep Teoritis Akuntansi

2. Prinsip prinsip Akuntansi

4. Teknik teknik akuntansi

Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi beroperasi. Konsep teoritis akuntansi adalah juga pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan. Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Teknik akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip akuntansi untuk memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi. Postulat postulat Akuntansi 1. Postulat Entitas. Akuntansi mengatur hasil operasi dari suatu entitas, yang terpisah dan berbeda dari pemilik entitas. Postulat entitas menyatakan bahwa suatu unit perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya dan perusahaan lain. 2. Postulat Kelangsungan Usaha Postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi. Postulat ini berasumsi bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa yang akan datang yang dapat diketahui dari sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk jangka waktu yang tidak tertentu 3. Postulat Unit Penguku Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter.

4. Postulat Periode Akuntansi Meskipun postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa setiap perusahaan akan tetap ada pada periode waktu yang tidak terbatas, namun adakalanya pemakai meminta berbagai informasi tentang posisi keuangan dan kinerja perusahaan untuk membuat keputusan jangka pendek. Konsep konsep Teoritis Akuntansi 1. Teori Proprietari / Teori Kepemilikan Menurut teori proprietary entitas sebagai agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham. Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan. Aset Utang = Ekuitas Pemilik 2. Teori Entitas Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pemilik modal. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Menurut teori ini persamaan akuntansinya adalah. Aset = Ekuitas Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham 3. Teori Dana Dalam teori dana kelompok aset dan kewajiban dan restriksi terkait disebut dana yang mengatur penggunaan aset. Jadi teori dana memandang unit bisnis terdiri atas

sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya . Persamaan akuntansinys adalah : Aset = Restriksi Aset Prinsip prinsip Akuntansi 1. Prinsip Kos. Menurut prinsip kos, kos pemerolehan (acquisition) atau kos historis merupakan dasar penilaian yang memadai untuk mengakui pemerolehan expenses, kos, dan ekuitas. 2. Prinsip Revenue a. Sifat-sifat komponen revenue b. Pengukuran revenue c. Waktu pengakuan revenue. 3. Prinsip Penandingan Prinsip penandingan menyatakan bahwa ekpenses harus diakui pada periode yang sama dengan revenue . Revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan expenses yang terkait kemudian diakui. Hubungan antar revenue dan expenses tergantung pada satu dari empat kriteria : a. Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan revenue b. Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan periodenya c. Alokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaat. d. Menjadikan expenses semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali jika dapat ditunjukkan bahwa masih memiliki manfaat di masa mendatang. 4. Prinsip Objektivitas semua barang dan jasa,

Kegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat reliabilitas prosedur pengukuran yang digunakan. Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah sangat sulit, akuntan telah menggunakan prinsip objektivitas untuk menjustifikasi pemilihan 5. Prinsip Konsistensi Prinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode. Perubahan yang dapat menjustifikasi perubahan prosedur adalah : a. Perubahan dalam prosedur pengukuran yang digunakan.prinsip akuntansi b. Perubahan dalam estimasi akuntansi c. Perubahan dalam entitas akuntansi 6. Prinsip Pengungkapan Penuh Terdapat konsesus umum dalam akuntansi bahwa terdapat pengungkapan data akuntansi yang penuh, wajar, dan cukup . Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesain dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk membuat laporan berguna dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor. 7. Prinsip Konsevatisme Prinsip konsevatisme merupakan prinsip pengecualian atu modifikasi dalam artian bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data akuntansi yang relevan dan reliabel. 8. Prinsip Materialitas

Prinsip materialitas merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi seperti halnya koservatisme. Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat. 9. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas Prinsip kopsistensi mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untum item-item yang terkait dengan perusahaan tertentu antar waktu. Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda. Teknik-teknik Akuntansi Teknik akuntansi (Accounting technique) adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi yang menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntasi tersebut.

Вам также может понравиться