Вы находитесь на странице: 1из 8

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb MESIN LISTRIK nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer Soal & jawaban Tentang Transformator tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas Mike Shintya Giovedy

dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx 1202017/12 cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc

1. Apa kegunaan dari transformator ? Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).

2. Sebutkan komponen dari transformator ! Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

3. Apa yang dimaksud dengan transformator ideal ? Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder.

4. Sebuah transformator dengan jumlah lilitan primer 100 dan jumlah lilitan sekunder 150 diberi input dari baterai 9 volt. Tegangan output yang dihasilkan Pembahasan: Dari soal diketahui Np = 100 dan Ns = 150 dengan Vp = 9 volt Persamaan untuk transformer ideal adalah Vp / Np = Vs / Ns Sehingga Vs = Vp * (Ns / Np) Vs = 9 * (150 / 100) Vs = 13.5 V

5. Apa yang dimaksud dengan transformator step up ? DC.Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator

ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Simbol transformator step-up

6. Apa yang dimaksud dengan Autotransformator ? Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.

Simbol autotransformator

Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

7. Sebutkan rugi-rugi dari transformator ! o Kerugian tembaga. Kerugian I2.R dalam lilitan tembaga yang disebabkan oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.

o Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tidak sempurna sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder. o Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat mempengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak (bank winding). o Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah. o Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa. o Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapislapisan.

8. Apa itu efisiensi transformator ? Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator. Pada transformator ideal efisiensinya 100 %, tetapi pada kenyataannya efisiensi tranformator selalu kurang dari 100 %.hal ini karena sebagian energi terbuang menjadi panas atau energi bunyi.

Efisiensi transformator dapat dihitung dengan :

9. Sebuah transformator mempunyai lilitan primer 40 dan lilitan sekunder 160 digunakan untuk mengubah tegangan listrik AC 120 V. Hitunglah tegangan keluaran pada kumparan sekunder! Penyelesaian : Diketahui : jumlah lilitan primer = Np = 40 jumlah lilitan sekunder = Ns = 160 tegangan input = tegangan primer = tegangan yang diubah = Vp = 120 V Ditanyakan : tegangan keluaran = tegangan sekunder = tegangan hasil = Vs = ....? Jawab : untuk menjawab soal tranfsformator perlu dipahami bahwa nilai perbandingan antara jumlah lilitan sebanding dengan nilai perbandingan tegangannya. Np : Ns = Vp : Vs 40 : 160 = 120 : Vs 1 : 4 = 120 : Vs Vs = 120 x 4 Vs = 480 Jadi tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekunder adalah 480 V

10. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A dan hitunglah jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300. Diketahui: Vp = 12 V Is = 0,6 A Vs = 120 V Np = 300

Ditanya: IP = ... ? dan Ns= ... ? Jawab: Vp/Vs = Is/Ip Ip = (Vs/Vp) x Is Ip = (120 V/12 V) x 0,6 A Ip = 6 A

Vp/Vs = Np/Ns Ns = (Vs/Vp) x Ns Ns = (120 V/12 V) x 300 Ns = 3000 Jadi, kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas 3.000 lilitan.

11. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah tegangan pada kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder. Diketahui: Vp = 100 V Ip = 10 A Np : Ns = 1 : 25 Ditanya: Vs = ... ? dan Is= ... ?

Jawab: Vp/Vs = Np/Ns Vs = (Ns/Np) x Vp Vs = (25/1) x 100 V Vs = 2.500 V

Np/Ns = Is/Ip Is = (Np/Ns) x Ip Is = (1/25) x 10 A Is = 0,4 A

Jadi, tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat arus sekundernya 0,4 A. 12. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan primer dan sekunder masing-masing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo? Diketahui: Ip = 0,8 A Np = 1.000 Is = 0,5 A Ns = 800 Ditanya: = ... ?

Penyelesaian: = (Is x Ns/ Ip x Np) x 100% = (0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000) x 100% = (400/ 800) x 100% = 0,5 x 100% = 50% Jadi, efisiensi trafo sebesar 50%.

13. Mengapa digunakannya transformator? Beberapa alasan digunakannya transformer, antara lain: 1. Tegangan yang dihasilkan sumber tidak sesuai dengan tegangan pemakai

2. Biasanya sumber jauh dari pemakai sehingga perlu tegangan tinggi (Pada jaringan transmisi) 3. Kebutuhan pemakai / beban memerlukan tegangan yang bervariasi

Вам также может понравиться