Вы находитесь на странице: 1из 20

B.

PENGUKURAN KELURUSAN
Dengan 2 cara :
1. Memakai pendatar peka (0.01mm/m atau
0.02 mm/m).
2. Autokolimator (0.1 detik).

PRINSIP:
Mengukur perubahan sudut yang terjadi
selama alat ukur digeser sepanjang garis lurus
pada permukaan yang diperiksa.

Dengan menentukan harga perubahan sudut
secara komulatif, maka dapat dibuat diagram
perubahan kondisi permukaan terhadap garis
lurus referensi.
GAMBAR : Pemeriksaan Kelurusan Suatu Permukaan
dgn Memakai Pendatar atau Autokolimator
AUTOKOLIMATOR
TARGET
PENDATAR
BATANG PEMBIMBING
TIGA
KAKI
GELEMBUNG
POSISI
START DIULANG
2 1 0 3 4 5 6
PENDATAR
2 1 0 3 4 5 6
.
.
STRAIGHT EDGE
KAKI PENDATAR TARGET
GELEM-
BUNG
POSISI
DUDUKAN STABIL
AUTOKOLIMATOR
0.5 M
L
L
L
TARGET
(REFLEKTOR)
Untuk mempermudah penggeseran pendatar
/target dipakai suatu STRAIGHT EDGE.

Permukaan diberi tanda dan nomor urut sesuai
dengan jarak.

Pembacaan dimulai secara berturut-turut mulai
dari posisi pertama sampai posisi akhir, dan
kemudian dibalik urutannya.

Periksa sumbu Autokolimator relatif terhadap
garis perpindahan target pada posisi ujung
depan dan ujung belakang garis pantul harus
tetap terlihat.
PELAKSANAAN PENGUKURAN
DENGAN PENDATAR :
Pada setiap kedudukan pembacaan skala
diulang 4 kali (ujung gelembung kiri dan
kanan, lalu dibalik).

Setelah satu arah selesai, maka
penggeseran pendatar dibalik. Pembacaan
diulang sekali lagi (4 kali).

Hasil akhir dirata-ratakan, dicantumkan
pada tabel khusus.
DENGAN AUTOKOLIMATOR
Pada posisi pertama target, harga skala
Autokolimator dicatat.

Pada posisi kedua, pembacaan diulang lagi.
Demikian seterusnya sampai posisi akhir.

Pengamatan diulang dengan urutan
terbalik.

Hasil akhir dirata-ratakan, dicantumkan
pada tabel.
n
u
n
u
n-1
k
n
k
n-1
k
n
h
n-1
5
5
5
GARIS PENGAMATAN PERTAMA
SEBAGAI GARIS REFERENSI
4
3
2
1
0
GRS

NOL
GRS
PANDANGAN
AUTOKO-
LIMATOR
AUTOKOLIMATOR
1
h = 0
5
u
4
u
4
h
3
h h
2
3
u
2
u
1
u
TABEL ANALISA KELURUSAN
REFERENSI
0
0
/ .
/ ). 1 (
/ . 3
/ . 2
/ . 1
0
0
0
) (
) (
) (
) (
0 ) ( 0
1
3
2
1
0
) (
) (
) ( ) ( ) ( ) (
) (
tan
) (det
) (
tan
arg
1 1 1
3 3 3
2 2 2
1 1 1 1
1
3
2
1
1
1
1 2 1
3 2 3
2 1 2
1 1
1
1 3 1
1 3 3
1 2 2
1 1 1
1
1 1
1 3
1 2
1 1
1
3
2
1
=
A =
A =

A =
A =
A = A =
=
= A
= A

= A
= A
= A
=
+ =
+ =

+ =
+ =
= =
=
=

=
=
= =

n n n
n n n
n
n n
n n
n
n
n
n n n
n n n
n n
n
n
n
n
n
K
K
K
K
K
K
n K n
n K n
n K
n K
n K
h
h K K
h K K
h K K
h K K
h K
L h
L h
L h
L h
L h
n
n
m
lurus garis nol garis
terhadap Kesalahan
m
nol dianggap akhir
titik dan mula titik
bila n Penyesuaia
m
kanan sebelah kaki
tinggi Kumulatif
m
ref erensi garis arah
terhadap relatif turun
atau naik kanan Kaki
m
skala
Pertama Pengama
Dengan Perbedaan
ik
skala
pengama dari
rata rata a H
Posisi
o
o
o
o
o
u u
u u
u u
u u
u u
u u
u u
u u
u u
u u
u
u
u
u
u

I II III IV V VI VII
PENJELASAN :
KOLOM I : Nomor urut selang pengamatan permukaan.

KOLOM II : Harga rata-rata pengamatan untuk setiap selang.
PENDATAR : Harga bisa positif atau negatif.
AUTOKOLIMATOR : Harga selalu positif.

KOLOM III : Perbedaan dengan pengamatan pertama.
- Garis referensi : Garis yang melalui titik nol dan titik
satu oleh sebab itu setiap pengamatan harus
dibandingkan dengan harga pada baris pertama.

PENDATAR :
Setelah harga pengamatan dikurangi dengan harga
pengamatan pertama, akan mempunyai harga positif
atau negatif.
- Positif : Kaki kanan lebih tinggi pada kaki kiri.
- Negatif : Kaki kiri lebih tinggi dari kaki kanan.
Arah garis referensi dipakai sebagai pembanding,
apakah naik atau turun
AUTOKOLIMATOR :
Setelah dikurangi, hasilnya dapat positif atau negatif.
Biasanya harga positif menyatakan : Kaki belakang lebih
tinggi dari kaki depan.
Cek :
Disisipi kertas tipis hasilnya positif
atau negatif. Bila dibandingkan
dengan harga sebelumnya

KOLOM IV : Posisi kaki kanan (kaki belakang dari target) naik atau turun
relatif terhadap arah garis referensi.
PENDATAR :
Faktor L : Kepekaan x jarak kaki
Contoh, L = 0.02 mm/m x 200 mm
= 4 m
Jarak kaki (Blok ukur sebagai ganjal)

AUTOKOLIMATOR :
L = Jarak kaki x konversi detik ke RAD
Contoh : L = 100 x 0,000.004848
= 0,5 m.
L
KOLOM V : Kumulatif tinggi kaki kanan (kaki
belakang) secara berurutan tinggi h
(harga pada kolom IV) dijumlahkan.

KOLOM VI : Penyesuaian bila titik mula dan titik
akhir dianggap nol.





KOLOM VII : Penyimpanan terhadap garis lurus
setiap harga pada kolom V
dikurangi dengan harga pada kolom
VI.
0
KOREKSI
Ai = i Kn
n
An = n Kn
n
Kn =.?
PEMERIKSAAN KELURUSAN STRAIGHT EDGE &
MEJA RATA (SECARA BERSAMAAN)

Straight Edge ditumpu di atas meja rata pada kedua titik
besel (supaya defleksi minimum). Dengan menggunakan
dua blok ukur yang sama tinggi.





- Jarak antara penumpu dibagi menjadi beberapa
bagian.
- Celah H & tebal W diukur pada setiap posisi
bernomor.
- Straigh Edge dibalik diulangi pengukuran H.
L
S.E
W
H
S = 0.554 L
BENDA
UKUR
APABILA KEDUA MUKA LURUS & DEFLEKSI NOL
H - H1 = b + c ..(1)
H - H2 = a + c ..(2)
2H - (H1 + H2) = (a + b) + 2c
2H - (H1 + H2) = (W - w) + 2c

2H - (H1 + H2) - (W - w) b baku
2 a baku
Kenyataan :

Ada kesalahan sebesar = a, b, c,
Tanda kelebihan material.
1
2
C =
Blok
ukur
W Diukur = w
H Diukur = H1
Dibalik = H2
a
b
c
PENYESUAIAN KETINGGIAN TITIK DARI
REF. MULA MENJADI REF. BARU
Data kelurusan (metoda pendatar atau Autokolimator) n
titik dari 0 s/d (n - 1).
Garis referensi mula hasil pengukuran kelurusan
(melalui 2 titik kaki target pada selang 0).
Garis Ref. baru Diinginkan ketinggian akhir 2 titik (i , j).
REF. BARU
REF. MULA
REF.
SEMENTARA
PUTAR
SEJAJAR
X
oi
oi
oi = X
i - 1 i +1 j - 1 j +1 ( j ) (i )
oj
oj
oj = y
oj '
JARAK KAKI TARGET / PENDATAR
KOREKSI SEJAJAR
Ketinggian titik terhadap garis referensi sementara semua
titik dikoreksi dengan harga yang sama, yaitu :
oi : Ketinggian mula titik i
X : Ketinggian akhir titik i
Koreksi Putar :
Ketinggian titik terhadap garis referensi baru (Ketinggian
akhir )
Titik putar Posisi i pada garis referensi sementara
satuan koreksi :


Ketinggian Setiap Titik :

A1 = oi - x
oj ' - y
j - i
oj - oi +x - y
j - i
A2 = =
A2 (u) = (u - i ) A2
Ketinggian Akhir :
ou = ou' - A2 (u )
= ou - A1 - (u - i) A2
= ou - oi + x (u i)

CONTOH
Data kelurusan garis BF yang diukur dengan
Autokolimator adalah (lihat tabel kolom 2),
merupakan tinggi titik terhadap garis referensi yang
melalui kedua kaki target pada posisi mula. Data
kelurusan diubah dengan membuat garis referensi
baru, sehingga titik 0 dan 6 mempunyai ketinggian
baru :
oi = o0=x =1 m ; oj = o6 = y =- 2 m
oj - oi +x - y
j - i
SATUAN KOREKSI :
A1 = oi - x = o0 - x = 0 -1 = -1 m
oj - oi + x - y o6 - o0 +1 (-2)
j - i 6 - 0
= 1/6 (- 9 0 + 1 + 2) = -1m

PROSEDUR PENYESUAIAN KETINGGIAN TITIK DARI GARIS BF.
A2 =
=
Posisi

Ketinggian
mula
ou
m
Ketinggian
sementara
ou'
m
Selisih terhadap
posisi
i = 0
(u - i)
Koreksi
putar
A2 (u)
m
Ketinggian
akhir
ou
m
Keterangan
0
1
2
3
4
5
6
0
0
1
2
-2
-5
-9
1
1
2
3
-1
-4
-8
0
1
2
3
4
5
6
0
-1
-2
-3
-4
-5
-6
1
2
4
6
3
1
-2
Tinggi yang
diinginkan :
Titik i = 0
o0=x =1 m
Titik j = 6
o6 = y =
= -2 m
2
1
- 2
- 1 0
0
- 4
- 3
- 6
- 5
- 8
- 7
- 9
1
2 4
6
3
1
2
1
- 2
- 1
- 4
- 3
- 8
3
0
0
-
+
4 2 1 3 5
j = 6 i = 0
- 2

K
E
T
I
N
G
G
I
A
N

POSISI
GARIS REFERENSI BARU
GRS REFERENSI MULA
GRS REFERENSI SEMENTARA
.
.
. .
.
.
.
x = 1
o = o - A1
= o - o1 3x

o = o - o1 + x -
( - i )
o j - oi + x - y
j - i

Вам также может понравиться