Вы находитесь на странице: 1из 8

PATOFISIOLOGI DM TIPE 2

DM tipe 2 dikarakteristikan dengan tiga patofisiologi : ketidak mampuan sekresi inuslin, resistensi insulin perifer dan produksi glukosa hepatik yang berlebihan. Obesitas sangat umum pada DM tipe 2. Sel adiposa mensekresi banyak produk biologi seperti leptin, TNF, asam lemak bebas, resistin dan adinopectin yang memodulasi sekresi insulin dan berkontribusi pada terjadinya resistensi insulin. Pada fase awal kelainan, toleransi glukosa masih memperlihatkan keadaan mendekati normal begitu juga dengan resistensi insulin. Hal ini dikarenakan Sel Beta Pankreas mengkompensasinya dengan peningkatan sekresi insulin. Ketika terjadi resistensi insulin dan dikompensasi dengan hiperinsulinemia dalam waktu lama, pankreas pada kebanyakan individu tidak dapat mempertahankan keadaan hiperinsulinemia sehinga membuat seseorang jatuh kedalam kondisi Toleransi Glukosa Terganggu (TGT).11 Progresifitas perjalanan penyakit dari toleransi glukosa yang normal ke toleransi glukosa terganggu pada awalnya akan ditandai dengan peningkatan level gukosa postprandial.9 Lebih jauh lagi, penurunan sekresi insulin dan peningkatan produksi glukosa hepatik akan mengakibatkan kondisi diabetes dengan hiperglikemia puasa. Pada akhirnya kegagalan sel beta pankreas pun terjadi.1 Penanda inflamasi seperti IL-6 dan C-reactive protein sering meningkat pada DM tipe 2. Resistensi Insulin Resistensi insulin adalah penurunan kemampuan insulin untuk berkerja efektif pada jaringan target, terutama otot, hati dan lemak, ini adalah gambaran penting DM tipe 2. Resistensi insulin menunjukkan adanya gangguan respon biologis terhadap insulin baik yang diberikan eksogen atau insulin endogen. Resistensi insulin dimanifestasikan penurunan stimulasi oleh insulin untuk transportasi dan metabolisme glukosa dalam sel lemak dan otot rangka dan oleh gangguan penekanan keluaran glukosa hati. Sensitivitas insulin dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk usia, berat badan, etnis, lemak tubuh (terutama

abdomen), aktivitas fisik, dan obat-obatan. Dan hal ini merupakan hasil kombinasi keterlibatan genetik dengan obesitas.10 Diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin bahkan pada saat mereka tidak obesitas, hal ini menunjukan kuatnya komponen genetik dalam pengembangan resistensi insulin. telah terjadi

Resistensi insulin ditemukan pada pasien dengan DMT2, dan resistensi bertahun-tahun sebelum timbulnya diabetes.

Pengambilan

glukosa

oleh

jaringan

subjek

nondiabetic

and

insulin-resistant

diabetic

Resistensi insulin tidak hanya terjadi pada DM tipe 2, pada obesitas dan kehamilan, sensitifitas jaringan terhadap insulin juga menurun (bahkan ketika tidak ada penyakit DM), dan kadar insulin dalam serum dapat meningkat untuk mengkompensasi resistensi insulin.10,11 Resistensi insulin mengganggu penggunaan glukosa oleh jaringan sensitif terhadap insulin dan meningkatkan pengeluaran glukosa hati; kedua efek tersebut menyebabkan terjadinya hyperglycemia. Peningkatan pengeluaran glukosa hepatik utamanya akan menyebabkan peningkatan kadar glukosa puasa. Sedangkan penurunan penggunaan glukosa di perifer akan menyebabkan hiperglikemia postprandial. Pada otot rangka ada terjadi penurunan lebih besar dalam penggunaan glukosa nonoxidativ (formasi glikogen) dibandingkan gangguan metabolisme glukosa oksidativ melalui glikolisis. Metabolisme glukosa pada jaringan tidak tergantung insulin tidak terganggu pada DM tipe 2. Dasar-dasar molekuler untuk resistensi insulin masih belum jelas. Penurunan jumlah reseptor insulin dan aktivitas tyrosine kinase pada otot rangka berkurang ,
11

Akan tetapi

perubahan ini akibat sekunder dari hiperinsulinemia bukan merupakan kerusakan primer. Yang diyakini sebagai penyebab utama dari resistensi insulin adalah adanya gangguan pada sinyal post reseptor yang diberikan insulin.Patogenesis resistensi insulin difokuskan pada defek sinyal Proinsulin-3-kinase, yang akan mengurangi translokasi GLUT4 ke membran plasma.10 Seperti diketahui, ikatan insulin dan reseptornya menyebabkan translokasi GLUT4 terhadap sel membrane yang akan memfasilitasi pengambilan glukosa oleh sel. Diduga pengurangan sintesis dan translokasi GLUT4 pada otot dan sel-sel lemak menjadi penyebab dasar dari insulin resisten yang terdapat pada obesitas dan juga pada DM tipe 2.11 . Polimorfisme pada IRS-1 (Insuline Reseptor Substrat) dapat berhubungan dengan intoleransi

glukosa, peningkatan kemungkinan polimorfisme pada molekul post reseptor merupakan kombinasi untuk menciptakan keadaan resistensi insulin. Sebagian besar penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki berat badan berlebih. Obesitas terjadi dengan penyebab yang multifaktorial, beberapa dari hal tersebut adalah faktor genetik, asupan makanan yang berlebihan, dan aktifitas fisik yang kurang. Ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi akan menyebabkan peningkatan konsentrasi asam lemak (FFA) di dalam darah.7 Hal ini selanjutnya akan menurunkan penggunaan glukosa di otot dan jaringan lemak. Akibatnya, terjadi resistensi insulin di otot rangka dan hati yang merangsang terjadinya hiperinsulinemia, peningkatan produksi glukosa dari hati, dan gangguan fungsi sel beta pankreas. Karena adanya penurunan regulasi insulin, resistensi insulin akan semakin meningkat.7,10 Pada keadaan obesitas, terjadi suatu mekanisme perubahan metabolik yang belum jelas dimengerti, yang mana terjadi perubahan sesitivitas jaringan adiposa terhadap insulin untuk menyesuaikan berat badan, selera makan, dan pengeluaran energi.10

Sebagai akibat dari resistensi insulin di jaringan adiposa dan pada obesitas, FFA dari jaringan adiposa meningkat, yang berakibat pada peningkatan sintesis lipid (VLDL dan Trigliserid) dalam hepatosit. Penumpukkan lipid dalam hati tersebut akhirnya dapat berakhir pada penyakit perlemakan hati non-alkoholik (NAFL) dan tes fungsi hati yang abnormal. Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya dislipidemia pada DM tipe 2 (peningkatan TG, penurunan HDL, peningkatan LDL).10

Keadaan resistensi insulin secara fisiologik akan menyebabkan ketidakmampuan insulin untuk menetralisir glukosa, sehingga terjadi hiperglikemia persisten, dan stimulasi terus-menerus tehadap sel beta pankreas sebagai tindakan kompensasi tubuh.10

Peningkatan produksi glukosa hepatik

Pada DM tipe 2, resistensi insulin pada hati menggambarkan kegagalan hiperinsulinemia untuk menekan glukoneogenesis, yang akan menyebabkan kenaikan gula darah puasa dan penurunan penyimpanan glikogen oleh hati saat keadaan postprandial. Peningkatan produksi glukosa hepatik biasanya terjadi pada fase awal rangkaian terjadi setelah kondisi sekresi

perkembangan diabetes, namun demikian mungkin juga insulin abnormal dan resistensi insulin di otot skelet.

Patofisiologi gejala DM

Pada keadaan defisiensi insulin relatif, masalah yang akan ditemui terutama adalah hiperglikemia dan hiperosmolaritas yang terjadi akibat efek insulin yang tidak adekuat.8, 6 Hiperglikemia pada diabetes melitus terjadi akibat penurunan pengambilan glukosa darah ke dalam sel target, dengan akibat peningkatan konsentrasi glukosa darah setinggi 300 sampai 1200 mg per 100ml.6,7 Hal ini juga diperberat oleh adanya peningkatan produksi glukosa dari glikogen hati sebagai respon tubuh terhadap kelaparan intrasel.6 Keadaan defisiensi glukosa intrasel ini juga akan menimbulkan rangsangan terhadap rasa lapar sehingga frekuensi rasa lapar meningkat (polifagi). Penimbunan glukosa di ekstrasel akan menyebabkan hiperosmolaritas.8 Kadar glukosa plasma yang tinggi (di atas 180 mg%) yang melewati batas ambang bersihan glukosa pada filtrasi ginjal, yaitu jika jumlah glukosa yang masuk tubulus ginjal dalam filtrat meningkat kira-kira diatas 225mg/menit, maka glukosa dalam jumlah bermakna mulai dibuang atau terekskresi ke dalam urin yang disebut glukosuria.4,6 Keberadaan glukosa dalam urin menyebabkan keadaan diuresis osmotik yang menarik air dan mencegah reabsorbsi cairan oleh tubulus sehingga volume urin meningkat dan terjadilah poliuria.8,4,6 Karena itu juga terjadi kehilangan Na dan K berlebih pada ginjal.8 Pengeluaran cairan tubuh berlebih akibat poliuria disertai dengan adanya hiperosmolaritas ekstrasel yang menyebabkan penarikan air dari intrasel ke ekstrasel akan menyebabkan terjadinya dehidrasi, sehingga timbul rasa haus terus-menerus dan membuat penderita sering minum (polidipsi).6,8 Dehidrasi dapat berkelanjutan pada hipovolemia dan syok, serta AKI akibat kurangnya tekanan filtrasi glomerulus.6 Jadi, salah satu gambaran diabetes yang penting adalah kecenderungan dehidrasi ekstra sel dan intra sel, dan ini sering juga disertai dengan kolapsnya sirkulasi.6 Dan perubahan volume sel akibat keadaan hiperosmotik ekstrasel yang menarik air dari intrasel dapat mengganggu fungsi sel-sel dalam tubuh.6,8

Sejumlah besar data menunjukkan bahwa resistensi insulin memainkan peran utama dalam terjadinya intoleransi glukosa dan diabetes. Resistensi insulin ditemukan pada pasien dengan DMT2, dan resistensi telah terjadi bertahun-tahun sebelum timbulnya diabetes. [81] [82] [83] [84] [85] [86] Penelitian prospektiv menunjukkan bahwa resistensi insulin memprediksi terjadinya diabetes. [82] [83] Resistensi insulin menunjukkan adanya gangguan respon biologis terhadap insulin baik yang diberikan eksogen atau insulin endogen. Resistensi insulin dimanifestasikan penurunan stimulasi oleh insulin untuk transportasi dan metabolisme glukosa dalam sel lemak dan otot rangka dan oleh gangguan penekanan keluaran glukosa hati. Sensitivitas insulin dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk usia, [87] berat badan, etnis, lemak tubuh (terutama

abdomen), aktivitas fisik, dan obat-obatan. Derajat pertama diabetes tipe 2 memiliki resistensi insulin bahkan pada saat mereka tidak obesitas, menunjukan kuatnya komponen genetik dalam pengembangan resistensi insulin. [82] [88] [89] . Hubungan obesitas dengan DMT2 telah diakui selama beberapa dekade. Sebuah hubungan yang erat antara obesitas dan resistensi insulin terlihat pada semua kelompok etnis dan ditemukan,di semua usia, dan pada kedua jenis kelamin. [92] [93] [94] Sejumlah studi epidemiologi besar menunjukkan bahwa risiko diabetes, dan mungkin resistensi insulin, meningkat dengan meningkatnya kandungan lemak tubuh dari sangat kurus ke obesitas, yang menyiratkan bahwa jumlah absolut dari lemak tubuh berpengaruh terhadap sensitivitas insulin. [95] [96] [97] Namun, lemak total dibandingkan lemak intra-abdominal lebih kuat lemak intraabdomen terkait dengan resistensi insulin dan sejumlah variabel metabolik penting, termasuk glukosa plasma, insulin, kolesterol total plasma dan konsentrasi trigliserida, dan penurunan high density plasma lipoprotein (HDL).[98] [99] [100] [101] [102] [103] [104] Hubungan lemak intraabdominal dengan metabolisme abnormal tidak didefinisikan secara jelas

The physiologic basis for this abnormal lipid profile appears to be overproduction of apolipoprotein Bcontaining VLDL particles. The apolipoprotein B production by the liver is primarily post-translational[309] and augmented by insulin and by the increased availability of FFAs in the portal circulation, probably as a result of increased lipolysis in the visceral adipose tissue. Part of the post-translational regulation may be due to insulin and fatty acid mediated increases in microsomal triglyceride transfer protein levels that catalyze the transfer of lipids to apolipoprotein B and decrease the ubiquination-dependent degradation of apolipoprotein B. Dasar fisiologi untuk hasil yang abnormal pada profil lipid terjadi karena produksi yang berlebihan dari apolipoprotein B yang mengandung partikel VLDL.

The suppression of lipoprotein lipase and very-low-density lipoprotein (VLDL) production by insulin is defective in insulin resistance, leading to increased free fatty acid (FFA) flux to the liver and increased VLDL production, which results in increased circulating triglyceride concentrations. The triglycerides are transferred to low-density lipoprotein (LDL) and high-density lipoprotein (HDL), and the VLDL particle gains cholesterol esters by the action of the cholesterol ester transfer protein (CETP). This leads to increased catabolism of HDL particles by the liver and loss of apolipoprotein (Apo) A, resulting in low HDL concentrations. The triglyceride-rich LDL particle is stripped of the triglycerides, resulting in the accumulation of atherogenic small, dense LDL particles.
The overproduction of VLDL triglyceride results in increased transfer of VLDL triglyceride to HDL particles in exchange for HDL cholesterol esters mediated by the cholesterol ester transfer protein.[321] The triglyceriderich HDL is hydrolyzed by hepatic lipase, which results in the generation of small HDL, which is degraded more readily by the kidney, resulting in low HDL levels in serum. Cholesterol ester transfer proteinmediated exchange of VLDL triglyceride for LDL cholesterol esters and subsequent triglyceride hydrolysis by hepatic lipase probably result in generation of the small, dense LDL particles found in insulinresistant subjects. [

Penekanan lipoprotein lipase dan produksi very-low-density lipoprotein (VLDL) terganggu oleh insulin terganggu pada resistensi insulin, sehingga terjadi perubahan peningkatan masuknya asam lemak bebas (FFA) ke dalam hati dan peningkatan produksi VLDL. Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi trigliserida yang bersirkulasi meningkat. Trigliserida berubah menjadi low-density lipoprotein (LDL)

dan high-density lipoprotein (HDL), dan VLDL. Perubahan VLDL menjadi HDL kolesterol ester dimediasi oleh kolesterol ester transfer protein. Trigliserida yang kaya HDL di hidrolisis oleh hepatic lipase, yang menghasilkan small HDL, yang lebih mudah terdegradasi oleh ginjal, yang menyebabkan HDL serum menurun. Perubahan VLDL menjadi LDL kolesterol ester dimediasi oleh kolesterol ester transfer protein. Selanjutnya trigliserida akan dihidroslisis oleh hepatic lipase yang menyebabkan partikel dense LDL yang bersifat aterogenic
Insulin decreases endogenous glucose production by direct and indirect mechanisms ( Fig. 30-10 ).[368] In its direct action, portal insulin suppresses glucose production by inhibiting glycogenolysis through an increase in phosphodiesterase activity [369] [370] or changes in the assembly of protein phosphatase complexes. [371] [372] Insulin can also directly suppress gluconeogenesis by inhibiting the activation of phosphoenolpyruvate carboxykinase transcription through the insulin-dependent phosphorylation of the forkhead transcription factor (Foxo1 and perhaps FoxoA2), sequestering it in the cytoplasm. [

Insulin menurunkan produksi glukosa hepatik dengan cara langsung dan tak langsung. Pada aksi langsung insulin menekan produksi glukosa dengan menghambat glikogenolisis dengan melalui peningkatan aktivitas phospodiesterase atau perubahan pembentukan kompleks protein fosfatse. Insulin juga dapat langsung menghambat glukoneogenesis dengan menghambat aktivasi transkripsi
phosphoenolpyruvate carboxykinase melalui insulin-dependent fosforilasi
In insulin resistance, insulin's ability to suppress lipolysis in adipose tissue and glucagon secretion by alpha cells in the islet results in increased gluconeogenesis. In addition, insulin inhibition of glycogenolysis is impaired. Thus, both hepatic and peripheral insulin resistance results in abnormal glucose production by the liver.

Pada resistensi insulin, kemampuan insulin untuk menekan lipolisis di jaringan adiposa dan sekresi glukagon oleh sel alfa terganggu sehingga glukoneogenesis meningkat. Selain itu, fungsi insulin menghambat glikogenolisis terganggu. Dengan demikian, hasil resistensi r insulin perifer dan hati adalah produksi glukosa yang abnormal oleh hati.

Вам также может понравиться

  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Документ11 страниц
    Diabetes Melitus
    hasanudin020
    Оценок пока нет
  • Old Infark Miokard
    Old Infark Miokard
    Документ6 страниц
    Old Infark Miokard
    Niken Aryani
    100% (2)
  • Penatalaksanaan Pada Gagal Ginjal Kronik
    Penatalaksanaan Pada Gagal Ginjal Kronik
    Документ9 страниц
    Penatalaksanaan Pada Gagal Ginjal Kronik
    Wiwing Marisya
    Оценок пока нет
  • Diagnosis & Penatalaksanaan HHD
    Diagnosis & Penatalaksanaan HHD
    Документ8 страниц
    Diagnosis & Penatalaksanaan HHD
    Deni Tri Hananto
    Оценок пока нет
  • Indikasi Terapi Insulin
    Indikasi Terapi Insulin
    Документ3 страницы
    Indikasi Terapi Insulin
    diithandari
    Оценок пока нет
  • Klasifikasi Pneumonia
    Klasifikasi Pneumonia
    Документ11 страниц
    Klasifikasi Pneumonia
    Nurul Shabrina
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Penunjang Diabetes Mellitus
    Pemeriksaan Penunjang Diabetes Mellitus
    Документ11 страниц
    Pemeriksaan Penunjang Diabetes Mellitus
    Rohedy Kartiko Junianto
    Оценок пока нет
  • GLIBENCLAMIDE
    GLIBENCLAMIDE
    Документ2 страницы
    GLIBENCLAMIDE
    dame
    Оценок пока нет
  • Sap Hiperlipidemia
    Sap Hiperlipidemia
    Документ13 страниц
    Sap Hiperlipidemia
    SatrioWibowo
    100% (1)
  • Diagnosis Dan Penatalaksanaan CHF
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan CHF
    Документ69 страниц
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan CHF
    Danil Anugrah Jaya
    100% (3)
  • Gagal Ginjal
    Gagal Ginjal
    Документ50 страниц
    Gagal Ginjal
    Afriadi AfareZz
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Farmakologi Dan Non
    Penatalaksanaan Farmakologi Dan Non
    Документ13 страниц
    Penatalaksanaan Farmakologi Dan Non
    Thatiana Dwi Arifah
    Оценок пока нет
  • Pathway DM
    Pathway DM
    Документ1 страница
    Pathway DM
    silfani minamakkata
    Оценок пока нет
  • Makalah Anti Depresan
    Makalah Anti Depresan
    Документ38 страниц
    Makalah Anti Depresan
    Shella Syarief
    100% (1)
  • Kel. 4 Penatalaksanaan Asma Menurut GINA 2017 Plus Watermark PDF
    Kel. 4 Penatalaksanaan Asma Menurut GINA 2017 Plus Watermark PDF
    Документ40 страниц
    Kel. 4 Penatalaksanaan Asma Menurut GINA 2017 Plus Watermark PDF
    Virly Effendi
    Оценок пока нет
  • Makalah Jejas
    Makalah Jejas
    Документ42 страницы
    Makalah Jejas
    Muhamad Al Hafiz
    Оценок пока нет
  • Mekanisme Kerja Obat DM
    Mekanisme Kerja Obat DM
    Документ10 страниц
    Mekanisme Kerja Obat DM
    lody
    Оценок пока нет
  • Konstipasi Pada Lansia
    Konstipasi Pada Lansia
    Документ20 страниц
    Konstipasi Pada Lansia
    meiske
    Оценок пока нет
  • Asma
    Asma
    Документ22 страницы
    Asma
    Indah 'Indutt' Didutth
    100% (1)
  • TUGAS MAKALAH Pirai
    TUGAS MAKALAH Pirai
    Документ28 страниц
    TUGAS MAKALAH Pirai
    dichynuryadinzain
    Оценок пока нет
  • Makalah Diabetes Insipidus KMB
    Makalah Diabetes Insipidus KMB
    Документ15 страниц
    Makalah Diabetes Insipidus KMB
    yuchiagnita23
    Оценок пока нет
  • ISK Pada Lansia
    ISK Pada Lansia
    Документ11 страниц
    ISK Pada Lansia
    Dedy Surya Adi Tanaya
    Оценок пока нет
  • Proton Pump Inhibitor
    Proton Pump Inhibitor
    Документ7 страниц
    Proton Pump Inhibitor
    AlimWijaya
    100% (1)
  • LP CKD HD Overload
    LP CKD HD Overload
    Документ22 страницы
    LP CKD HD Overload
    Dinda Bell
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Документ7 страниц
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    yusli
    50% (2)
  • Patofisiologi DM
    Patofisiologi DM
    Документ29 страниц
    Patofisiologi DM
    rizkipujii
    Оценок пока нет
  • Asma
    Asma
    Документ31 страница
    Asma
    dinny
    Оценок пока нет
  • Definisi Penyakit Hati
    Definisi Penyakit Hati
    Документ15 страниц
    Definisi Penyakit Hati
    Ambar Listyorini
    Оценок пока нет
  • Jurnal Praktikum Gerd
    Jurnal Praktikum Gerd
    Документ14 страниц
    Jurnal Praktikum Gerd
    Pande Ayuu
    Оценок пока нет
  • DM Tipe 2
    DM Tipe 2
    Документ20 страниц
    DM Tipe 2
    Rima Indriyani
    Оценок пока нет
  • Farmakologi Obat Antidibateik
    Farmakologi Obat Antidibateik
    Документ68 страниц
    Farmakologi Obat Antidibateik
    tiarini apriana
    Оценок пока нет
  • Makalah KMB II Kel 2
    Makalah KMB II Kel 2
    Документ36 страниц
    Makalah KMB II Kel 2
    Yulita
    Оценок пока нет
  • Makalah Diabetes Melitus
    Makalah Diabetes Melitus
    Документ11 страниц
    Makalah Diabetes Melitus
    Erma Mon
    Оценок пока нет
  • ISPA Klasifikasi
    ISPA Klasifikasi
    Документ4 страницы
    ISPA Klasifikasi
    Vynna Sino
    Оценок пока нет
  • Lapkas DM Tipe 1
    Lapkas DM Tipe 1
    Документ14 страниц
    Lapkas DM Tipe 1
    Lutfie N Habiebah
    Оценок пока нет
  • DM Gestasional
    DM Gestasional
    Документ26 страниц
    DM Gestasional
    Andre Eka Putra Prakosa
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
    Документ10 страниц
    Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang
    Yuliana Janur
    Оценок пока нет
  • Referat Diabetes Melitus Tipe 2
    Referat Diabetes Melitus Tipe 2
    Документ26 страниц
    Referat Diabetes Melitus Tipe 2
    rekihendika
    Оценок пока нет
  • Terapi Insulin
    Terapi Insulin
    Документ37 страниц
    Terapi Insulin
    Kurnia Saputra
    Оценок пока нет
  • Etiologi DM
    Etiologi DM
    Документ5 страниц
    Etiologi DM
    Anindi Lupita Nasyanka
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan - Diabetes Mellitus
    Laporan Pendahuluan - Diabetes Mellitus
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan - Diabetes Mellitus
    Gyta Apriati
    Оценок пока нет
  • Diabetes Melitus
    Diabetes Melitus
    Документ9 страниц
    Diabetes Melitus
    ulfhas
    Оценок пока нет
  • Glimepiride
    Glimepiride
    Документ2 страницы
    Glimepiride
    Linda Purwasih
    Оценок пока нет
  • Terapi Farmakologi Untuk DM Tipe 1
    Terapi Farmakologi Untuk DM Tipe 1
    Документ6 страниц
    Terapi Farmakologi Untuk DM Tipe 1
    aldy umasangadji
    Оценок пока нет
  • Makalah Angina Pectoris
    Makalah Angina Pectoris
    Документ24 страницы
    Makalah Angina Pectoris
    Dewa Dwija
    100% (1)
  • Ulkus Pedis
    Ulkus Pedis
    Документ8 страниц
    Ulkus Pedis
    Hesti Kamtikawati
    Оценок пока нет
  • Ace Inhibitor
    Ace Inhibitor
    Документ12 страниц
    Ace Inhibitor
    zul43ver
    Оценок пока нет
  • CKD
    CKD
    Документ85 страниц
    CKD
    Deby Melinda Collusy
    Оценок пока нет
  • Endokrinopati
    Endokrinopati
    Документ8 страниц
    Endokrinopati
    andiniwidi
    Оценок пока нет
  • LP Gagal Jantung
    LP Gagal Jantung
    Документ23 страницы
    LP Gagal Jantung
    Made Gading
    Оценок пока нет
  • LK Kolesterol
    LK Kolesterol
    Документ18 страниц
    LK Kolesterol
    dewi arum
    Оценок пока нет
  • HHNK
    HHNK
    Документ24 страницы
    HHNK
    itha
    Оценок пока нет
  • Hiperlipidemia
    Hiperlipidemia
    Документ11 страниц
    Hiperlipidemia
    panjidrg
    Оценок пока нет
  • Perhitungan GFR
    Perhitungan GFR
    Документ8 страниц
    Perhitungan GFR
    Ratu Siti Maryam Sastradiwiria
    Оценок пока нет
  • Paracetamol
    Paracetamol
    Документ5 страниц
    Paracetamol
    Victoria Sampson
    Оценок пока нет
  • Gagal Ginjal Akut
    Gagal Ginjal Akut
    Документ36 страниц
    Gagal Ginjal Akut
    Rani
    Оценок пока нет
  • LP Diabetes Melitus
    LP Diabetes Melitus
    Документ19 страниц
    LP Diabetes Melitus
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Makalah Diabetes Melitus
    Makalah Diabetes Melitus
    Документ17 страниц
    Makalah Diabetes Melitus
    Jepta Perangin Angin
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi DM Tipe 2
    Patofisiologi DM Tipe 2
    Документ8 страниц
    Patofisiologi DM Tipe 2
    Noviera Larasati
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi DM Tipe 2
    Patofisiologi DM Tipe 2
    Документ10 страниц
    Patofisiologi DM Tipe 2
    M Aprial Darmawan
    100% (1)
  • Praktikum Faal 3
    Praktikum Faal 3
    Документ5 страниц
    Praktikum Faal 3
    Yusuf Brilliant
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan Amandel
    Penyuluhan Amandel
    Документ11 страниц
    Penyuluhan Amandel
    Yusuf Brilliant
    Оценок пока нет
  • TRAKSI Referat Fixed
    TRAKSI Referat Fixed
    Документ26 страниц
    TRAKSI Referat Fixed
    Yusuf Brilliant
    50% (2)
  • Formularium - Spesialistik 2013 IDAI PDF
    Formularium - Spesialistik 2013 IDAI PDF
    Документ335 страниц
    Formularium - Spesialistik 2013 IDAI PDF
    Fadel Bilondatu
    Оценок пока нет
  • Makalah Presentasi Kasus
    Makalah Presentasi Kasus
    Документ21 страница
    Makalah Presentasi Kasus
    Yusuf Brilliant
    Оценок пока нет
  • Tugas Sianosis DR Nella
    Tugas Sianosis DR Nella
    Документ18 страниц
    Tugas Sianosis DR Nella
    Yusuf Brilliant
    Оценок пока нет
  • Instrumen Untuk Kajian Sistem Mikro Unit Rawat Jalan
    Instrumen Untuk Kajian Sistem Mikro Unit Rawat Jalan
    Документ7 страниц
    Instrumen Untuk Kajian Sistem Mikro Unit Rawat Jalan
    Yusuf Brilliant
    Оценок пока нет